PENDAHULUAN
Gambar 2.1 Komposisi Uap Dan Cairan pada Kesetimbangan (Xa1 Dan Ya1=
Komposisi Cairan dan Uap Pada Kesetimbangan) (Mc Cabe and Warren, 1999)
Gambar 2.2 Kesetimbangan Uap-Cair pada Kondisi Bubble dan Dew
Temperature (Mc Cabe and Warren, 1999)
Dalam banyak campuran biner, titik didih campuran terletak di antara titik
didih komponen yang lebih mudah menguap (Ta) dan titik didih komponen yang
kurang mudah menguap (Tb). Untuk setiap suhu, harga y A selalu lebih besar dari
pada harga xA. Ada beberapa campuran biner yang titik didihnya di atas atau di
bawah titik didih kedua komponennya. Campuran pertama disebut azeotrop
maksimum seperti dapat dilihat pada Gambar 2.3
n+1=
log
[( ) ( ) ]
XB D XA B
Gambar 2.7 Mol fraksi alkohol pada Cair vs Mol fraksi alkohol pada uap
(Geankoplis, 1993)
Gambar 2.9 Mekanisme distilasi pada tahap n dikolom distilasi (Coulson, 1989)
Gambar 2.10 menggambarkan seksi enriching, dimana uap dari tray paling
atas dengan komposisi y1 melewati kondensor dan terkondensasi menghasilkan
cairan.
Gambar 2.10 Diagram seksi enriching (Geankoplis, 1993).
Aliran refluks L dan aliran distilat D mempunyai kompisisi yang sama (x D).
Dengan asumsi equimolaroverflow L1 = L2 = L3 = Ln dan V1 = V2 = V3 = Vn = Vn+1
(Geankoplis, 1993).
Persamaan neraca massa total untuk envelope bertitik-titik adalah :
V n+1= Ln + D ...………………………………………..(13)
Persamaan neraca massa komponen adalah :
Y n+1 Y n+1 =Ln Xn +D X D ……………………………...…..(14)
Diagram seksi stripping dapat dilihat pada gambar 2.11 berikut ini :
Persamaan neraca massa total untuk envelope (daerah bergaris titik-titik) adalah :
V m+1 = Lm − W ……...…………………....…..…(15)
Persamaan neraca massa komponen adalah :
V m+1 Ym +1 = Lm x m−W x m ……………..
…………………...(16)
Dengan asumsi equimolar overflow, maka Lm = Ln = konstan dan Vm+1 = Vn =
konstan (Geankoplis, 1993).
Jadi, dari kolom setinggi HETP akan dihasilkan uap dan cairan yang berada dalam
keadaan setimbang (Geankoplis, 1993).
2.6.4 Aplikasi
Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan
minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk
transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi
komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk
pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol
dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan
minuman suling (Geankoplis, 1993).
Jumlah tray aktual yang diperlukan untuk pemisahan khusus ditentukan oleh
efisiensi plate dan packing. Semua faktor yang menyebabkan penurunan efisiensi
tray juga akan mengubah kinerja kolom. Effisiensi tray dipengaruhi oleh flooding,
korosi, dan laju dimana ini terjadi bergantung pada sifat liquid yang diproses.
Material yang sesuai harus dipakai dalam pembuatan tray. Kebanyakan kolom
destilasi terbuka terhadap lingkungan atmosfer. Walaupun banyak kolom
diselubungi, perubahan kondisi cuaca tetap dapat mempengaruhi operasi kolom.
Reboiler harus diukur secara tetap untuk memastikan bahwa dihasilkan uap yang
cukup selama musim dingin dan dapat dimatikan selama musim panas.
Coulson, J. M. and Richardson, J. F. 1989. An Introduction to Chemical
Engineering Design, 6thedition.
Geankoplis, C.J. 1993. Transport Process and Unit Operation, 3rd edition,
Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
Komariah, L.N., Ramdja, A.F. and Leonard, N., 2009. Tinjauan Teoritis
Perancangan Kolom Distilasi untuk Pra-Rencana Pabrik Skala
Industri. Jurnal Teknik Kimia, 16(4).
Luben,W,L. Chien,I,L. 2010. Design and Control of Distillation Systems for
Separating Azeotropes. Jhon Wiley & Sons : Canada.
Mc Cabe, and Warren L. 1999. Operasi Teknik Kimia. Jilid 2. Edisi keempat.
Diterjemahkan oleh : Ir. E.Jasjfi, M.Sc. Jakarta: Erlangga.
Treybal, R.E., 1981. Adsorption and ion exchange. Mass transfer operations,
pp.568-569.