Anda di halaman 1dari 7

Nama : I Made Putra Wiguna

No : 10
NIM : 2015313043
Kelas : 2C Teknik Listrik

1. Karakteristik dari :
a) Dioda Tunel
Dioda Tunnel atau Dioda Terowongan merupakan jenis Dioda yang
memiliki kemampuan untuk beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dapat
berfungsi dengan baik pada Gelombang Mikro (Microwave). Dioda Tunnel terbuat
dari konsentrasi ketidakmurnian yang tinggi sehingga timbul efek tunnel. Dioda ini
biasanya dibuat dari bahan Germanium, Gallium Arsenide atau Gallium
Antimonide.

Dari gambar karakteristik diatas terlihat bahwa ketika Tegangan bias maju
(Forward Bias) kecil diberikan ke Dioda Tunnel, arus pun ikut meningkat. Seiring
dengan bertambah Tegangan bias maju, arus meningkat mencapai puncak arus (Ip),
namun ketika Tegangan meningkat lagi sedikit pada nilai tertentu Arus berubah
menjadi menurun hingga titik terendahnya atau disebut dengan arus lembah (Iv).
Apabila Tegangan yang diberikan meningkat lebih lanjut lagi, maka Arus pada
Dioda Tunnel akan mulai meningkat lagi.
Tegangan bias maju yang diperlukan untuk menggerakan Dioda Tunnel ke
puncak arus dan kemudian menurun menuju ke lembah arus disebut sebagai Puncak
Tegangan (Vp) sedangkan Tegangan pada Lembah itu sendiri disebut dengan
Tegangan Lembah (Vv). Wilayah dimana arus mulai menurun dari Ip ke Iv pada saat
diberikan Tegangan Maju ini disebuh dengan wilay Resistansi Negatif (wilayah
antara Vp an Vv pada Grafik).

b) Dioda Varactor
Dioda Varactor atau varicap merupakan jenis dioda khusus yang memiliki
nilai kapasitansi seperti kapasitor, dimana nilai kapasitas dapat berubah-ubah sesuai
dengan tegangan bias yang diberikan.
Prinsip kerja dari dioda varactor adalah semakin tinggi tegangan terbalik
(Reverse Bias) yang diberikan pada dioda varactor , semakin lebar pula daerah
deplesi pada sambungan semikonduktor yang mengakibatkan semakin rendahnya
nilai kapasitansi. Sebaliknya jika dioda varactor menerima tegangan terbalik
(Reverse Bias) yang rendah, maka deplesi aka meyempit sehingga nilai kapasitansi
menjadi lebih tinggi.
Beberapa karakteristik pada dioda jenis ini antara lain :

 Dioda ini secara umum menghasilkan sedikit noise dibandingkan


dengan dioda jenis lain.
 Biaya yang dibutuhkan dalam penggunaan dioda ini lebih sedikit
dan lebih bisa diandalkan.
 Dioda ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan ringan
 Dioda ini tidak berfungsi ketika dioperasikan dalam bias maju
 Secara mode bias balik, varactor menghasilkan nilai kapasitansi
seperti yang ditunjukkan pada grafik

c) Dioda Schottky
Dioda Schottky adalah jenis Dioda dengan tegangan jatuh (drop voltage) yang
rendah jika dibandingkan dengan dioda normal lainnya. Arus listrik akan mengalir
melalui Schottky Diode secara bias maju (forward bias) apabila terdapat tegangan
maju yang cukup diberikan ke Schottky Diode. Karena aliran arus listrik ini, akan
terjadi kehilangan tegangan kecil pada saat melintasi terminal dioda Schottky,
kehilangan tegangan inilah yang disebut dengan “drop voltage”.
Seperti yang dapat kita lihat, bentuk umum dari karakteristik I-V logam-
semikonduktor dioda Schottky sangat mirip dengan dioda pn-junction standar,
kecuali tegangan sudut atau knee di mana dioda ms-junction mulai berjalan jauh
lebih rendah pada sekitar 0.4 volt.
Karena nilai yang lebih rendah ini, arus maju dari dioda silikon Schottky
dapat beberapa kali lebih besar dari pada dioda pn-junction yang khas, tergantung
pada elektroda logam yang digunakan.
Ingatlah bahwa hukum Ohm memberi tahu kita bahwa daya sama dengan
volt kali amp, (P = V*I) sehingga penurunan tegangan maju yang lebih kecil untuk
arus dioda yang diberikan, ID akan menghasilkan disipasi daya maju yang lebih
rendah dalam bentuk panas di persimpangan.
Kerugian daya yang lebih rendah ini membuat dioda Schottky pilihan yang
baik di tegangan-rendah dan arus-tinggi aplikasi seperti panel surya fotovoltaik di
mana tegangan-maju, ( VF ) drop di dioda pn-junction standar akan menghasilkan
efek pemanasan yang berlebihan.
Namun, harus dicatat bahwa arus bocor balik, ( IR ) untuk dioda Schottky
umumnya jauh lebih besar daripada dioda pn-junction.

d) Dioda LED
LED (Light Emitting Diode) atau hanya LED adalah salah satu yang paling
banyak digunakan dari semua jenis dioda semikonduktor yang tersedia saat ini dan
umumnya digunakan di TV dan layar berwarna. LED pada dasarnya hanya tipe
dioda khusus karena mereka memiliki karakteristik listrik yang sangat mirip dengan
dioda PN-junction. Ini berarti bahwa LED akan melewati arus ke arah maju tetapi
menghalangi aliran arus ke arah sebaliknya.

Simbol Skema Light Emitting Diode (LED) dan Kurva Karakteristik I-V
yang menunjukkan warna berbeda yang tersedia.

Sebelum sebuah dioda pemancar cahaya LED dapat “memancarkan” segala


bentuk cahaya, ia membutuhkan arus untuk melewatinya, karena ia merupakan
perangkat yang bergantung pada arus dengan intensitas keluaran cahaya-nya
berbanding lurus dengan arus maju yang mengalir melalui LED.

Karena LED harus dihubungkan dalam kondisi forward bias melintasi catu
daya, arus harus dibatasi menggunakan rangkaian resistor untuk melindunginya dari
aliran arus berlebih. Jangan pernah menghubungkan LED langsung ke baterai atau
catu daya karena akan dihancurkan hampir seketika karena terlalu banyak arus akan
melewati dan membakarnya.
Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa setiap LED memiliki penurunan
tegangan maju sendiri di PN-junction dan parameter ini yang ditentukan oleh bahan
semikonduktor yang digunakan, adalah penurunan tegangan maju untuk jumlah arus
konduksi maju tertentu, biasanya untuk arus maju 20mA.

Dalam kebanyakan kasus, LED dioperasikan dari supply DC tegangan


rendah, dengan resistor seri, RS digunakan untuk membatasi arus maju ke nilai yang
aman dari katakanlah 5mA untuk indikator LED sederhana hingga 30mA atau lebih
di mana output cahaya kecerahan tinggi diperlukan.

2. Masing-masing Dioda tersebut sebagai alat apa dalam pemakaian dipesawat/rangkaian


elektronik?
a) Dioda Tunel
 Dioda Tunnel biasanya digunakan untuk peralatan saklar karena kecepatan
cahaya yang sangat tinggi.
 Dioda Tunnel jugadigunakan sebagai alat untuk menyimpan memori logik.
 Tidak hanya itusaja, kapasitansi dan juga induktansi yang sifatnya rendah
membuat Dioda Tunnel berguna dalam merangkai osilator di bagian
microwave.
b) Dioda Varactor
 Dioda varactor sering digunakan pada sebuah rangkaian filter RF. Biasanya
dalam rangkaian tersebut, dioda varactor digunakan untuk menyesuaikan
filter.Filter pelacakan pada rangkaian ini sangatlah penting, sehingga dioda
varactor digunakan dan di simpan di ujung depan terima.
 Dioda varactor sering digunakan pada sebuah rangkaian Voltage Controlled
Oscillator [VCO]. Pada rangkaian VCO Oscillator dapat mengubah dioda
varactor pada nilai kapasitansi. Kemudian, kapasitor yang ada pada
rangkaian ini digunakan untuk menghentikan bias balik pada dioda varactor.
 Banyak digunakan sebagai pengganti varco (variable-condensator) pada
rangkaian-rangkaian tuning radio dan TV digital
c) Dioda Schottky
 Dioda Schottky digunakan sebagai penyearah pada sirkuit aplikasi daya
tinggi
 Dioda Schottky digunakan dalam berbagai aplikasi seperti RF, daya,
mendeteksi sinyal, sirkuit logika
 Dioda Schottky memainkan peran penting dalam sirkuit Gaas
 Diode Schottky digunakan dalam sistem PV (fotovoltaik) yang berdiri
sendiri untuk menghentikan baterai dari pemakaian melalui panel surya pada
malam hari dan juga di sistem koneksi jaringan.
d) Dioda LED
 Pada power supply sering digunakan menjadi lampu indikator menyalanya
power supply tersebut,
 Digunakan sebagai backlight pada TV LCD/LED,
 Digunakan sebagai pemancar infra merah dalam rangkaian remote control

Anda mungkin juga menyukai