Oleh:
Puji syukur kita panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa atas berkat dan
rahmat-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktek
Instalasi Listrik” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Praktek Instalasi Listrik. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana cara Merencanakan instalasi listrik sesuai dengan diskripsi kerja
dan Memasang instalasi listrik sesuai tata letak komponen dan diskripsi kerja dengan benar
bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya
sebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
1
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
DAFTAR GAMBAR 3
DAFTAR TABEL 4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 5
1.2 Tujuan 8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 11
BAB III. ALAT DAN BAHAN
3.1 Alat yang digunakan 13
3.2 Bahan/material yang diperlukan 14
BAB IV. PEMBAHASAN DAN ANALISA
4.1 Langkah Kerja 16
4.2 Gambar Rangkaian 17
4.3 Pembahasan Deskripsi Kerja 19
4.4 Analisa Gangguan 20
4.5 Tugas Rancangan Anggaran Biaya (RAB) 20
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan 23
5.2 Saran 23
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Pengawatan Group 1 17
3
DAFTAR TABEL
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1. Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik rumah/gedung
adalah sumber tegangan 3 phase, 220 volt/380 volt. Jumlah beban untuk masing-masing
fasa dalam sistem 3 phase diharuskan seimbang agar kestabilan distribusi daya dapat
terjamin.
2. Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir) adalah
penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming) dengan
menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara
pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa
instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar jalur
cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang sesuai
ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas
masih dalam batas kemampuannya.
Penghantar untuk jenis NYM dilengkapi dengan hantaran pentanahan/arde karena
untuk instalasi daya, misalnya untuk AC, motor listrik dimaksudkan agar bagian yang
terbuat dari logam dapat ternetralisir dan apabila terjadi hubung singkat aliran arus akan
segera ke tanah.
3. Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan
ukuran ⅝" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga penghantar
akan terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.
4. Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan
menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi dengan
pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan
cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar
menjadi lebih kecil.
Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar seri, saklar tukar
(hotel), saklar silang dan tombol tekan (push button) jenis inbow (terbenam dalam
tembok) atau jenis onbow (terpasang dipermukaan tembok).
6
Aturan pemasangan saklar :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
b. Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat.
c. Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban
dengan sumber listrik.
Aturan pemasangan stop kontak :
a. Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
b. Mudah dicapai tangan.
c. Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan
atau di sebelah bawah.
5. KWh-Meter 1 Fasa
Pada Kwh-meter ini pada dasarnya sama seperti Watt-meter yaitu mempunyai
kumparan tegangan dan kumparan arus.
Adapun cara menggunakan adalah sebagai berikut :
1.Kumparan arus diseri dengan beban, ujung masukan dihubungkan pada penghantar fasa
dan ujung keluaran dihubungkan ke beban.
2.Kumparan tegangan ujung masukan dihubungkan (dikopel) dengan masukan kumparan
arus dan ujung keluaran dihubungkan dengan netral sumber.
3.Penghantar netral dan keluara dari kumparan arus dihubungkan ke beban.
7
Keterangan :
kumparan tegangan akan menimbulkan flux magnit φ2 yang berbeda fase 900 dengan φ1.
Perbedaan fase antara φ1 dan φ2 akan menyebabkan momen gerak pada keping
8
6. Kotak Pembagi Daya Listrik/PHB/Distribusi Panel (DP)
Panel bagi di dalam instalasi listrik rumah/gedung merupakan peralatan yang
berfungsi sebagai tempat membagi dan menyalurkan tenaga listrik ke beban agar
pembagian beban merata dan seimbang. Di dalam panel bagi terdapat komponen antara
lain rel (busbar), saklar utama, pengaman, alat-alat ukur dan lampu indikator.
7. Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar
dari arus nominal beban (I pengaman > I nominal).Pengaman yang digunakan dalam
instalasi listrik adalah pemutus rangkaian (MCB) untuk pengaman tiap kelompok beban
dan pemutus rangkaian pusat (MCCB) untuk pengaman seluruh kelompok beban.
Besarnya rating arus MCB maupun MCCB diperhitungkan arus beban yang dipikul atau
dipasang di dalam instalasi agar memenuhi syarat keamanan.
9
1.2 Tujuan
Praktek ini bertujuan untuk melatih mahasiswa di dalam merencanakan suatu instalasi
penerangan rumah tinggal sehingga diharapkan mampu :
1. Memahami deskripsi kerja rangkaian sesuai dengan job sheet
2. Merencanakan instalasi listrik sesuai dengan diskripsi kerja
3. Memasang instalasi listrik sesuai tata letak komponen dan diskripsi kerja.
4. Melakukan pekerjaan pemipaan dan pengawatan.
5. Melakukan pengujian instalasi listrik yang telah dipasang.
6. Melakukan analisa pekerjaan yang telah dilakukan
7. Membuat laporan hasil praktek.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
11
3. Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila
terjadi kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body
4. Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka
5. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga
dapat menimbulkan bahaya kebakaran
6. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan
kontak tusuk lebih dari satu (bertumpuk).
Adapula pedoman penanganan K3 tentang Pencegahan dan Pengendalian Bahaya di
tempat kerja yang terdiri atas 4 bagian yaitu:
⮚ Antisipasi
⮚ Identifikasi
12
BAB III
13
3.2 Bahan/Material Yang Diperlukan
N VOLUM
NAMA BAHAN/MATERIAL SATUAN KETERANGAN
O E
A. PIPA DAN ALAT BANTU
1 Pipa PVC 5/8" 7 m Lokal
2 Benda siku PVC 5/8" 8 pcs Lokal
3 Cabang T (T Dus) 1 pcs Lokal
4 Kotak hubung PVC 2 pcs Lokal
5 Klem Pipa PVC 16 mm 40 pcs Lokal
6 Klem kabel NYM 9 mm 14 pcs Lokal
7 Tap Conector 16 mm 2 pcs Lokal
B. SAKELAR DAN PERALATANNYA
8 Sakelar Tukar 2 pcs Tender
9 Sakelar Seri 1 pcs Tender
10 Sakelar Golongan/Selector Switch 1 pcs Tender
11 Sakelar Tekan dg. Lampu tanda IP 55 2 pcs Tender
12 Sakelar Tekan (sakelar Bel) 2 pcs Lokal
13 Lampu Tanda merah 1 pcs Tender
14 Kotak kontak (stop kontak) 1 P + PE 3 pcs Tender
15 Fitting Lampu OB 5 pcs Tender
16 LDR 1 pcs Lokal
17 Saklar Kartu/Key Switch 1 pcs Lokal
C. PANEL
18 Box Panel 35 x 25 x 10 cm 1 pcs Lokal
19 MCB 10 A 1 pcs Lokal
20 MCB 6 A 3 pcs Lokal
21 Relai 220 V/10 A 2 pcs Tender
22 Sakelar Relai Impuls 220 V 2 pcs Tender
23 Sakelar Waktu (Timer) 220 V 1 pcs Tender
24 Bus Bar tembaga 3 - 5 x 15 mm 2 pcs Lokal
25 Profil C 22 sd 12 mm Al 280 mm Lokal
26 Profil G untuk Line Up Terminal 150 mm Tender
27 Profil Ohmmega Rel dudukan relai 200 mm Lokal
28 Line Up Terminal 4 mm 26 pcs Tender
29 End piece 2 pcs Tender
14
30 End Plate 2 pcs Tender
31 Saluran kabel (wire duct) 400 mm Lokal
32 Plastik pengikat kabel (cable tis) 10 pcs Lokal
D. PENGHANTAR/KABEL
33 Kabel NYM 3x1,5 mm2 2 P + N 1,5 m Lokal
34 Kabel NYM 3x1,5 mm2 P + N + PE 1,5 m Lokal
35 Kabel NYM 3x4 mm2 P + N + PE 0,6 m Lokal
36 NYA 1,5 mm2 Merah 10 m Lokal
37 NYA 1,5 mm2 Kuning 5 m Lokal
38 NYA 1,5 mm2 Hitam 5 m Lokal
39 NYA 1,5 mm2 Biru 8 m Lokal
40 NYA 1,5 mm2 Hijau/Kuning 6 m Lokal
41 Kabel NYMHY 3 x 2,5 mm2 1,5 m Lokal
42 Kawat BC 6 mm2 1,5 m Lokal
43 Elektroda Pembumian 1 pcs Lokal
44 Steker 10 - 16 A PNE 1 pcs Lokal
E. ALAT UKUR
45 Kwh-meter 1 phasa 1 pcs Lokal
15
BAB IV
16
4.2 Gambar Rangkaian
F PE N
17
Gambar 1.1 Diagram Pengawatan Group 1
18
Gambar 1.3 Gambar rangkaian instalasi listrik
19
Gambar 1.4Dokumentasi
d. MCB 4
MCB 4 khusus mengamankan rangkaian kontrol yang dioperasikan dari saklar
golongan S5 pada pintu panel yaitu :
20
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan saya mengalami ganguan yaitu kerusakan pada
komponen LDR dan Relay pada panel.
Setelah dianalisa kembali saya mendapatkan kesimpulan yaitu relay yang saya gunakan
pada panel mengalami kerusakan pada masukan coil 1 dan 3 pada relay yang
menyebabkan tidak adanya harus listrik yang mengalir ke relay dan mengapa otomatis
tidak mau menyala karena LDR rusak.
4.5 Tugas Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
N VOLUM
NAMA BAHAN/MATERIAL SATUAN KETERANGAN HARGA
O E
A. PIPA DAN ALAT BANTU
1 Pipa PVC 5/8" 7 m Lokal Rp.15.000
2 Benda siku PVC 5/8" 8 pcs Lokal Rp. 4.000
3 Cabang T (T Dus) 1 pcs Lokal Rp. 2.500
4 Kotak hubung PVC 2 pcs Lokal Rp. 5.000
5 Klem Pipa PVC 16 mm 40 pcs Lokal Rp .60.000
6 Klem kabel NYM 9 mm 14 pcs Lokal Rp. 5.000
7 Tap Conector 16 mm 2 pcs Lokal Rp .50.000
B. SAKELAR DAN PERALATANNYA
8 Sakelar Tukar 2 pcs Tender Rp.57.000
9 Sakelar Seri 1 pcs Tender Rp.14.000
10 Sakelar Golongan/Selector Switch 1 pcs Tender Rp.92.000
11 Sakelar Tekan dg. Lampu tanda IP 55 2 pcs Tender Rp.100.000
12 Sakelar Tekan (sakelar Bel) 2 pcs Lokal Rp.24.000
13 Lampu Tanda merah 1 pcs Tender Rp.5.000
14 Kotak kontak (stop kontak) 1 P + PE 3 pcs Tender Rp.96.000
15 Fitting Lampu OB 5 pcs Tender Rp.115.000
16 LDR 1 pcs Lokal Rp.35.000
17 Saklar Kartu/Key Switch 1 pcs Lokal Rp.215.000
C. PANEL
18 Box Panel 35 x 25 x 10 cm 1 pcs Lokal Rp.900.000
19 MCB 10 A 1 pcs Lokal Rp.68.000
20 MCB 6 A 3 pcs Lokal Rp.54.000
21 Relai 220 V/10 A 2 pcs Tender Rp.150.000
22 Sakelar Relai Impuls 220 V 2 pcs Tender Rp.198.000
23 Sakelar Waktu (Timer) 220 V 1 pcs Tender Rp.117.000
24 Bus Bar tembaga 3 - 5 x 15 mm 2 pcs Lokal Rp.90.000
25 Profil C 22 sd 12 mm Al 280 mm Lokal Rp.60.000
26 Profil G untuk Line Up Terminal 150 mm Tender Rp.20.000
27 Profil Ohmmega Rel dudukan relai 200 mm Lokal Rp.15.000
21
28 Line Up Terminal 4 mm 26 pcs Tender Rp.28.000
29 End piece 2 pcs Tender Rp.8.000
30 End Plate 2 pcs Tender Rp.6.000
31 Saluran kabel (wire duct) 400 mm Lokal Rp.44.000
32 Plastik pengikat kabel (cable tis) 10 pcs Lokal Rp.4.000
D. PENGHANTAR/KABEL
33 Kabel NYM 3x1,5 mm2 2 P + N 1,5 m Lokal Rp.18.000
34 Kabel NYM 3x1,5 mm2 P + N + PE 1,5 m Lokal Rp. 21.000
35 Kabel NYM 3x4 mm2 P + N + PE 0,6 m Lokal Rp.26.000
36 NYA 1,5 mm2 Merah 10 m Lokal Rp.32.000
37 NYA 1,5 mm2 Kuning 5 m Lokal Rp. 18.000
38 NYA 1,5 mm2 Hitam 5 m Lokal Rp.18.000
39 NYA 1,5 mm2 Biru 8 m Lokal Rp. 29.000
40 NYA 1,5 mm2 Hijau/Kuning 6 m Lokal Rp.19.000
41 Kabel NYMHY 3 x 2,5 mm2 1,5 m Lokal Rp.28.000
42 Kawat BC 6 mm2 1,5 m Lokal Rp.9.600
43 Elektroda Pembumian 1 pcs Lokal Rp.82.000
44 Steker 10 - 16 A PNE 1 pcs Lokal Rp.16.000
E. ALAT UKUR
45 Kwh-meter 1 phasa 1 pcs Lokal Rp.455.000
Rp.3.283.10
TOTAL 0
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh adalah kita dapat mengetahui bagaimana cara Membuat
panel dan simulasi Instalasi Penerangan dan kita dapat belajar bagaimana cara
mengoprasikan komponen pada panel dan bagaimana cara kerja dari setiap komponen di
panel maupun komponen di Instalasi Penerangan dan LPJU (Lampu Penerangan Jalan
Umum).
5.2. Saran
1.Periksa dulu komponen yang akan dipasang.
2.Membaca dengan teliti job sheet yang di berikan.
3.Bekerja dengan aman dan safety sesuai arahan dosen.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://kindo.co.id/7-instalasi-listrik/
23