Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR PERANCANGAN INSTALASI

LISTRIK 3 FASA

KELOMPOK 4
• Ahmad Istiani
• Ilham Akbar
• Reagis Resdiandi
Perancangan Instalasi Tenaga Listrik
Berdasarkan PUIL 2011 pekerjaan perencanaan pemasangan dan pemeriksaan /pengujian
instalasi listrik di dalam atau di luar bangunan harus memenuhi ketentuan yang berlaku ,
sehingga instalasi tersebut aman untuk digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan
penggunaanya,mudah pelayanannya dan mudah pemeliharaanya. Pelaksanaanya wajib
memenuhi ketentuan keselamatan dan kesehataannya bagi tenaga kerja sesuai dengan
peraturan perundangan kesehatan yang berlaku.

Dalam pemasangan suatu instalasi listrik terdapat prosedur ditentukan yang


telah ditetapkan, diantaranya harus dibuat gambar rencana berdasarkan denah
bangunan yang akan dipasang instalasi. Spesifikasi dan syarat-syarat
permintaan pemesan yang menguraikan hal-hal yang harus dipenuhi
pelaksana, dan batas waktu yang telah ditentukan.
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diberi tanggung jawab atas semua pekerjann Perancangan,pemasangan,dan
pemeriksaan / pengujian instalasi listrik harus ahli di bidang kelistrikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku ,
antara lain :
• Yang bersangkutan harus sehat jasmani dan rohani
• Memahami peraturan ketenagalistrikan
• Memahami ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja
• Menguasai pengetahuan dan keterampilan pekerjaan dalam bidang instalasi listrik
• Dan memiliki izin bekerja dari instansi yang berwenang
 Instalasi listrik 3 phase yang di berikan PLN kepada konsumen yang membutuhkan daya
besar selalu dengan sistem 4 kawat. Tentunya 4 kawat tersebut terdiri dari 3 line phase dan 1
line Netral. Berdasarkan standarisasi simbol indonesia maka 3 line phase tersebut di urutkan
dengan notasi R, S dan T sedangkan 1 line Netral di beri notasi dengan N. Lalu bagaimana
seharusnya jaringan instalasi listrik 3 phase tersebut direncanakan ?. Setidaknya kita dapat
mengelompokkan instalasi dengan dua jalur misalnya jalur penerangan dan jalur tenaga. Jalur
penerangan bisa kita rencanakan menggunakan sistem 3 phase atau hanya dengan 1 phase
biar mudah. Instalasi penerangan dapat dikhususkan hanya untuk beban lampu, dengan
harapan jika terjadi gangguan pada instalasi tenaga maka penerangan tidak berpengaruh.

Untuk instalasi tenaga secara khusus biasanya dirancang dengan sistem 3 phase dengan
sistem pengaman 3 pole serentak misalnya menggunakan MCB 3 phase. Beban yang seperti
ini biasanya diperuntukkan beban motor listrik 3 phase. Dengan kita mengelompokan beban
instalasi, maka listrik 3 phase yang kita miliki dapat dimanfaatkan untuk melayani komponen
atau peralatan listrik dengan benar.
Sebagaimana kita ketahui bahwa jaringan listrik 3 phase tegangan rendah yang di berikan
PLN kepada konsumen dengan tegangan antar phase adalah sebesar 380 Volt dan antara
pahse ke Netral adalah sebesar 220 Volt. Jika jaringan listrik 3 phase yang kita harapkan
dapat memenuhi sesuai keperluan peralatan yang mungkin terdapat usaha home industri
maka setidaknya listrik 3 phase tersebut direncanakan dengan benar dan mendekati
seimbang. Agar jaringan 3 phase dapat dibagi seimbang, maka instalasi penerangan maupun
tenaga hendaklah dibuat dan dirancang dengan 2 panel. Yaitu panel penerangan dan panel
tanaga, meskipun pembagian jaringan 3 phasenya dengan 1 panel pun tidak masalah agar
lebih irit.
Listrik 3 Phase adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat Instalasi Listrik 3 phase
Phase (R,S,T) dan satu kawat neutral (N) atau sering dibilang kawat ground. Menurut istilah Listrik 3
Phase terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel neutral. Umumnya listrik 3 Phase
bertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau pabrik.
Listrik 3 fasa adalah listrik AC (Alternating Current) yang menggunakan 3 kawat penghantar yang
mempunyai tegangan pada masing-masing Phasenya sama, tetapi berbeda dalam sudut curvenya
sebesar 120 derajat.

Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3 phase ini, yaitu :
- Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage
line to line)
- Tegangan phase ke neutral (Vpn : Voltage phase to neutral atau Voltage line to neutral).

Penggunaan Warna Kabel 3 Phase


Secara keseluruhan, sistem 3 phase ini mempunyai 4 penghantar atau kabel yaitu: 3 kabel untuk phase
L1, L2, L3 dan netral serta ditambah kabel ke-5 yang berfungsi sebagai grounding. Penggunaan warna
kabel ini telah diatur oleh standar nasional dan internasional. Berikut ini adalah rangkuman table yang
mengatur colour coding/kode warna kabel.

 
rangkuman table yang mengatur colour coding/kode warna kabel .
 

Mengetahui warna dan kegunaan kabel listrik 3 phase

Merah / coklat : Phase 1 (R atau L1)


Kuning : Phase 2 (S atau L2)
Hitam : Phase 3 (T atau L3)
Biru : Netral (N)
Kuning-Hijau : Ground

adanya ke 3 kabel ( R.S.T ) bila diuji dengan tespen maka lampu tespen itu akan menyala.
Muatan listrik positipt ersebut bersumber dari kabel PLN yang terpasang di tiang listrik
Pemeriksaan dan pengujian instalasi
• Setelah pekerjaaan pemasangan instalasi listrik selesai, maka pelaksana pekerjaan pemasangan
instalasi tersebut secara tertulis melaporkan kepada instnsi yang berwenang bahwa pekerjaan telah
selesai dikerjakan dengan baik. Memenuhi syarat proteksi dengan aturan yang berlaku dan siap untuk
diperiksa/di uji . Hasil pemeriksaan dan pengujian instalasi yang telah memenuhi standar juga dibuat
secara tertulis oleh pemeriksa /penguji instalasi listrik jika hasilnya belum memenuhi standar yang
berlaku, maka dilakukan perbaikan perbaikan sehinggan sampai memenuhi standar .
 
• Pada saat uji coba , semua peralatan listrik yang terpasang dan digunakan terus dijalankan baik
secara sendiri sendiri ataupun berkelompok sesuai dengan rencana dan tujuan penggunaan instalasi
tersebut
 

Wewenang dan Tanggung Jawab


• Perencanaan atau perancang instalasi listrik bertanggung jawab terhadap ruangan instalaso yang
dibuatnya. Pelaksanaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pemasangan instalasi listrik sesuai
dengan rancangan instalasi listrik yang disetujui oleh intansi yang berwenang. Jika terjadi kecelakaan
yang diakibatkan oleh pemakai listrik (konsumen/user) atau pemasangan instalasi lainnya

HB) 3

Anda mungkin juga menyukai