Desain instalasi listrik : proses perancangan atau perencanaan sistem kelistrikan pada suatu bangunan atau ruangan
memastikan bahwa distribusi dan penggunaan
listrik aman, efisien dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Lingkup pekerjaan :
penentuan jumlah daya listrik yang dibutuhkan
pemilihan jenis kabel
pemilihan perlengkapan listrik
penempatan saklar dan stop kontak.
Keamanan juga menjadi faktor yang diperhatikan Pelaku pekerjaan instalasi listrik :
teknisi atau tenaga ahli dengan pengetahuan
Fungsi instalasi listrik pada bangunan
menyalurkan energi listrik ke titik
beban seperti lampu, peranti, perlengkapan, mesin atau motor listrik. Sistem distribusi tenaga listrik :
jaringan 1 fase jaringan 3 fase Peraturan tentang instalasi listrik :
PUIL (Persyaratan Umum Intalasi Listrik) mengatur instalasi 1 fase
dan 3 fase 1. Kapasitas instalasi listrik 2. Penempatan instalasi listrik 3. Penggunaan kabel listrik 4. Sistem pemutus arus (breaker) 5. Penggunaan grounding 6. Instalasi listrik khusus
penggunaan sistem pembagi beban (load balancing)
penggunaan alat ukur penggunaan material dan komponen listrik pemeliharaan dan perawatan Instalasi Listrik 1 Fase 1. 2 kawat penghantar 2. 220 Volt – 240 Volt 3. 250 Watt - 11.000 Watt
Instalasi Listrik 3 Fase
4. 3 kawat penghantar 5. 380 Volt – 415 Volt 6. 6.600 Watt - 630.000 Watt