Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PERALATAN SALURAN

DI SUSUN :

NAMA : ALWI SYRIF

NIM : 210204502004

KELAS : PTE 02

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan lancar.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
dosen mata kuliah distribusi tenaga listrik. Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan
data-data sekunder yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan serta
informasi dari media massa yang berhubungan. Tak lupa penyusun mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengajar mata kuliah distribusi tenaga listrik atas bimbingan
dan arahan penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapat diselesaikannya makalah ini.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita khususnya bagi penulis. Memang makalah
masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam era modern ini, distribusi tenaga listrik merupakan komponen vital dalam
menyediakan pasokan listrik yang handal dan efisien kepada pengguna akhir. Distribusi
tenaga listrik melibatkan serangkaian saluran listrik yang menghubungkan pembangkit
listrik dengan konsumen. Peralatan saluran listrik memiliki peran penting dalam
menjaga keandalan, efisiensi, dan keamanan sistem distribusi tenaga listrik.

B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif
mengenai peralatan saluran listrik dalam konteks distribusi tenaga listrik. Makalah ini
akan membahas berbagai peralatan yang digunakan dalam saluran listrik, seperti
transformator distribusi, switchgear, peralatan pelindung, jaringan distribusi, dan meter
listrik. Penjelasan tentang fungsi, jenis, komponen, dan karakteristik peralatan ini akan
memberikan dasar pengetahuan yang diperlukan untuk memahami peran dan
pentingnya peralatan saluran listrik dalam mendukung operasi sistem distribusi tenaga
listrik yang efisien.

C. Ruang Lingkup
Makalah ini akan membahas peralatan saluran listrik yang digunakan dalam sistem
distribusi tenaga listrik, khususnya dalam konteks distribusi tegangan rendah (low
voltage). Penjelasan akan mencakup karakteristik, fungsi, jenis, dan komponen utama
dari peralatan saluran listrik tersebut. Namun, peralatan saluran listrik pada tegangan
menengah (medium voltage) dan tegangan tinggi (high voltage) tidak akan dibahas
secara rinci dalam makalah ini.

D. Metodologi
Penyusunan makalah ini dilakukan melalui studi literatur dan penelusuran sumber
informasi yang relevan. Data dan informasi yang digunakan bersumber dari buku-buku,
jurnal ilmiah, laporan penelitian, serta sumber-sumber tepercaya lainnya yang terkait
dengan peralatan saluran listrik dalam distribusi tenaga listrik.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai peralatan saluran listrik, diharapkan
pembaca dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya tentang bagaimana
peralatan ini berperan dalam menyediakan pasokan listrik yang handal, efisien, dan
aman kepada konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peralatan Saluran Primer


1. Transformator Distribusi
Transformator distribusi merupakan peralatan yang penting dalam saluran listrik.
Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan listrik dari tingkat tinggi menjadi tingkat
rendah sehingga dapat disalurkan ke konsumen. Beberapa jenis transformator distribusi
antara lain transformator daya padat (pad-mounted transformer) dan transformator tiang
(pole-mounted transformer). Komponen utama transformator distribusi meliputi inti
besi, gulungan primer dan sekunder, perangkat pengaman, dan sistem pendingin.
Transformator distribusi memiliki beberapa karakteristik dan spesifikasi yang perlu
diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah kapasitas daya, rasio tegangan, efisiensi,
rugi daya, isolasi, dan perlindungan dari faktor lingkungan seperti kelembaban dan
debu. Pemilihan transformator distribusi yang tepat sangat penting untuk memastikan
pasokan listrik yang stabil dan efisien kepada konsumen.

2. Switchgear
Switchgear adalah peralatan yang digunakan untuk mengendalikan, melindungi, dan
memisahkan saluran listrik. Switchgear berperan dalam mengalihkan aliran daya listrik,
menghubungkan dan memutuskan sirkuit, serta melindungi peralatan dan jaringan dari
gangguan atau kelebihan beban. Jenis-jenis switchgear yang umum digunakan meliputi
switchgear tipe vakum, switchgear tipe gas (seperti SF6), dan switchgear tipe udara.
Switchgear memiliki fungsi penting dalam menjaga keandalan dan keselamatan sistem
distribusi tenaga listrik. Dengan menggunakan switchgear yang tepat, gangguan dan
kelebihan beban dapat diatasi secara efisien, sehingga risiko kerusakan peralatan dan
gangguan pada pasokan listrik dapat diminimalisir.

3. Peralatan Pelindung
Peralatan pelindung dalam saluran listrik meliputi berbagai komponen seperti sakelar
pemutus (circuit breaker), proteksi arus lebih (overcurrent protection), proteksi arus
hubung singkat (short-circuit protection), dan proteksi tanah (ground protection).
Peralatan pelindung ini berperan dalam mendeteksi gangguan dan melindungi peralatan
dan jaringan dari kerusakan yang dapat disebabkan oleh arus berlebih atau gangguan
pada saluran listrik.
Peralatan pelindung bekerja berdasarkan prinsip kerja yang terprogram dan akan
memutuskan aliran daya listrik jika terdeteksi adanya gangguan. Fungsi peralatan
pelindung ini sangat penting dalam menjaga keandalan dan keselamatan sistem
distribusi tenaga listrik. Dengan adanya peralatan pelindung yang baik, kerusakan dan
gangguan pada saluran listrik dapat diminimalisir, sehingga pasokan listrik kepada
konsumen tetap terjaga.
Pemahaman yang mendalam tentang peralatan saluran primer seperti transformator
distribusi, switchgear, dan peralatan pelindung sangat penting dalam perencanaan,
pengoperasian, dan pemeliharaan sistem distribusi tenaga listrik yang efisien dan
handal. Dalam

B. Peralatan Saluran Sekunder


1. Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi merupakan bagian dari saluran listrik yang menghubungkan
transformator distribusi dengan konsumen akhir. Terdapat beberapa jenis jaringan
distribusi yang umum digunakan, antara lain:
1) Jaringan Distribusi Tegangan Rendah (Low Voltage)
Jaringan distribusi tegangan rendah adalah jaringan yang mengalirkan listrik dengan
tegangan rendah, biasanya antara 220 Volt hingga 400 Volt. Jaringan ini menggunakan
kabel dan tiang listrik untuk menyampaikan listrik kepada konsumen. Kelebihan
jaringan distribusi tegangan rendah termasuk biaya instalasi yang lebih rendah dan
keandalan yang tinggi. Namun, jaringan ini memiliki batasan jarak yang terbatas dan
tingkat kehilangan daya yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan distribusi
tegangan menengah.

2) Jaringan Distribusi Tegangan Menengah (Medium Voltage)


Jaringan distribusi tegangan menengah adalah jaringan yang mengalirkan listrik dengan
tegangan antara 1.000 Volt hingga 33.000 Volt. Jaringan ini menggunakan kabel bawah
tanah atau kabel udara dengan tiang penopang yang lebih besar. Kelebihan jaringan
distribusi tegangan menengah termasuk jarak jangkauan yang lebih luas, rugi daya yang
lebih rendah, dan kapasitas daya yang lebih besar. Namun, biaya instalasi dan
pemeliharaan yang lebih tinggi menjadi kekurangan dari jaringan ini.

3) Jaringan Distribusi Tegangan Tinggi (High Voltage)


Jaringan distribusi tegangan tinggi adalah jaringan yang mengalirkan listrik dengan
tegangan di atas 33.000 Volt. Jaringan ini menggunakan kabel bawah tanah atau
saluran khusus yang dilengkapi dengan isolasi yang kuat. Kelebihan jaringan distribusi
tegangan tinggi adalah efisiensi yang tinggi, rugi daya yang rendah, dan kapasitas daya
yang besar. Namun, biaya instalasi, pemeliharaan, dan keamanan yang lebih tinggi
menjadi kekurangan dari jaringan ini.

2. Meter Listrik
Meter listrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur konsumsi energi listrik
pada setiap titik penggunaan. Meter listrik berfungsi untuk menghitung jumlah energi
yang dikonsumsi oleh pelanggan dan menjadi dasar untuk perhitungan tagihan listrik.
Beberapa jenis meter listrik yang umum digunakan meliputi:
1) Meter Listrik Konvensional
Meter listrik konvensional menggunakan sistem pengukuran mekanik dengan roda
putar yang berputar berdasarkan konsumsi listrik. Pembacaan meter dilakukan secara
manual oleh petugas meteran.

2) Meter Listrik Digital


Meter listrik digital menggunakan teknologi elektronik untuk mengukur dan
menampilkan konsumsi energi listrik. Meter ini dilengkapi dengan tampilan digital
yang menampilkan informasi konsumsi energi yang lebih akurat. Pembacaan meter
dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis melalui sistem remote metering.

3) Smart Meter
Smart meter adalah jenis meter listrik yang dilengkapi dengan kemampuan komunikasi
dua arah. Smart meter dapat mengukur, menyimpan, dan mengirimkan data konsumsi
energi secara real-time. Meter ini dapat terhubung dengan sistem manajemen energi
pintar dan memungkinkan pelanggan untuk mengakses informasi konsumsi energi
secara online.

Meter listrik memainkan peran penting dalam manajemen energi dan penagihan yang
efisien. Dengan adanya meter listrik yang akurat, pengguna dapat memantau dan
mengontrol konsumsi energi mereka, sedangkan penyedia layanan dapat melakukan
penagihan yang akurat dan efisien berdasarkan data yang diperoleh dari meter.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa peralatan
saluran listrik memiliki peran yang sangat penting dalam distribusi tenaga listrik.
Transformator distribusi berfungsi untuk mengubah tegangan listrik agar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Switchgear berperan dalam mengendalikan aliran daya
listrik dan melindungi peralatan dari gangguan. Peralatan pelindung, seperti sakelar
pemutus dan proteksi arus lebih, menjaga keandalan dan keselamatan sistem
distribusi.

Jaringan distribusi, baik yang menggunakan tegangan rendah, menengah, maupun


tinggi, memainkan peran krusial dalam mengantarkan listrik dari transformator
distribusi ke konsumen. Meter listrik berfungsi sebagai alat pengukur konsumsi energi
yang penting untuk manajemen energi dan penagihan yang akurat.

B. Rekomendasi
Dalam pengembangan dan peningkatan peralatan saluran listrik, beberapa
rekomendasi dapat diajukan. Pertama, perlu terus melakukan inovasi dalam desain
dan teknologi peralatan saluran listrik untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan
keselamatan sistem distribusi. Penggunaan peralatan yang lebih efisien secara energi
juga dapat membantu dalam pengurangan kerugian daya.

Kedua, pengembangan peralatan saluran listrik yang ramah lingkungan menjadi


penting untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penggunaan bahan
isolasi yang lebih ramah lingkungan dan efisiensi energi dalam peralatan dapat
membantu mengurangi jejak karbon.

C. Saran
Dalam rangka penelitian lanjutan, beberapa saran dapat diusulkan. Pertama, penelitian
lebih lanjut dapat dilakukan dalam pengembangan peralatan saluran listrik yang
terintegrasi dengan sistem manajemen energi pintar. Hal ini akan memungkinkan
pengoptimalan penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi sistem distribusi.
Kedua, studi lebih lanjut dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang
teknologi baru dalam peralatan saluran listrik, seperti penggunaan material
superkonduktor dalam transformator distribusi atau penggunaan sensor pintar dalam
peralatan pelindung.

Penelitian yang lebih mendalam dalam bidang ini akan membantu dalam
pengembangan solusi yang lebih inovatif dan efisien untuk sistem distribusi tenaga
listrik.

Dengan memahami peran dan pentingnya peralatan saluran listrik dalam distribusi
tenaga listrik, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang
pentingnya menjaga keandalan, efisiensi, dan keamanan sistem distribusi tenaga
listrik untuk kepentingan masyarakat dan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

SUSWANTO, D. (2013). SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. Dalam D. SUSWANTO,


SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK (hal. 273-278).

Sarma, M.S. (2017). Electric Machines: Steady State, Transients, and Design with MATLAB®.
Oxford University Press.

Wood, A.J., & Wollenberg, B.F. (2012). Power Generation, Operation, and Control. John Wiley &
Sons.

Glover, J.D., Sarma, M.S., & Overbye, T.J. (2013). Power System Analysis and Design. Cengage
Learning.

El-Hawary, M.E. (Ed.). (2015). Electric Power Systems: Advanced Forecasting Techniques and
Optimal Generation Scheduling. CRC Press.

Arora, R. (2019). Power System Protection and Switchgear. PHI Learning Private Limited.

IEEE Standard C37.20.2-2015. (2015). IEEE Guide for the Application of High Voltage Circuit
Breakers above 1000 V AC and 1200 V DC.

ABB. (n.d.). Switchgear for Primary Distribution. Retrieved from


https://new.abb.com/high-voltage/applications/primary-distribution-switchgear

Siemens. (n.d.). Medium-voltage switchgear. Retrieved from


https://new.siemens.com/global/en/products/energy/medium-voltage/medium-voltage-
switchgear.html

Gupta, J.B. (2018). Power System Protection and Switchgear. S. Chand Publishing.

Chander, A., & Verma, A.K. (2019). Fundamentals of Power System Protection. CRC Press.

IEEE Standard 100-2013. (2013). IEEE Standard Dictionary of Electrical and Electronic Terms.

Bureau of Indian Standards. (2015). IS 14697:2015 - AC Distribution Boards having Rated Voltages
up to and Including 1000 V

Anda mungkin juga menyukai