Disusun Oleh :
Nama : Luthfi Hardian A.G
No : 17
Kelas : XII TITL
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................2
BAB III PERENCANAAN.................................................................................3
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan..............................................................5
3.2 Anggaran Biaya........................................................................................5
3.3 Pembagian Daya.......................................................................................6
3.4 Perhitungan Beban Listrik........................................................................6
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................7
4.1 Kesimpulan..............................................................................................7
4.2 Saran.........................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Listrik merupakan energy yang bersih, mudah dibangkitkan, disalurkan,
dikendalikan dan dapat diubah dalam berbagai bentuk energy lain seperti cahaya,
gerak, panas dan sebagainya. Oleh karna itu listrik banyak dimanfaatkan untuk
menunjang kehidupan, baik dalam rumah tangga, industry, komersial, maupun
pelayanan umum.
Pada saat sekarang ini litrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia.
Tanpa energy tersebut maka secara otomatis keberadaan peralatan yang
menggunakan sumber listrik akan sulit untuk berfungsi. Listrik sebagai
penerangan saat ini sangat dibutuhkan baik itu dikota-kota besar maupun
pedesaan yang sampai pada saat ini masih minim mendapatkan supply energi
listrik.
Apabila instalasi tersebut diperhatikan dengan sangat mendetail maka akan
memperkecil kemungkinan akan terjadinya konsleting. Dengan banyaknya
perusahaan instalasi yang menawarkan jasa instalasi yang berbeda namun harus
tetap memperhatikan peraturan-peraturan yang sesuai dengan Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL 2000).
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah
terlebih dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat
oleh perencana berdasarkan denah rumah atau bangunan dimana instalasi akan
dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari
pemilik bangunan, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus
dipenuhi dari yang berwajib yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN. Syarat-
syarat pekerjaan instalasi :
1. Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan
dipasang serta rencana penyambungandengan jaringan PLN. Gambar instalasi
yaitu rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan
sarana pelayanannya, misalnya : titik lampu, saklar, kotak kontak, panel
hubung bagi, dan data teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang
akan dipasang.
2. Rekapitulasi, rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang akan
diperlukan antara lain :
Rekapitulasi material
Rekapitulasi daya
Oleh karena itu dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan diatas semua
pekerjaan listrik termasuk pemasangan instalasi penerangan dan instalasi tenaga
pada suatu bangunan atau rumah akan bekerja dengan baik. Hal ini juga sangat
berguna bagi seorang perencana yang terampil.
2
BAB III
PERENCANAAN
3
( Perancangan Instalasi Listrik )
4
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Saklar tunggal
2. Saklar seri
3. Stop Kontak
4. Kabel NYA
5. MCB
6. Fitting
7. Lampu pijar
8. Lampu TL
3.2 ANGGARAN BIAYA
EXTRANA 1,5
10 Kabel NYA 11.500 15 m 11.500
mm
JUMLAH 1.127.600
5
3.3 PEMBAGIAN DAYA
Pembagian Daya
Ruangan
Lampu Stop Kontak Daya
TOTAL 1312 W
6
Dengan ini maka dapat diajukan permintaan daya ke PT PLN dengan daya 1300
VA, 6A
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Untuk dapat melakukan instalasi dengan baik dan benar serta memenuhi
syarat perinstalasian yang ada di Indonesia maka haruslah mengikuti petunjuk
standar yang ada pada PUIL.
Instalasi rumah tinggal semakin bagus bila direncanakan dahulu sebelum
dilakukan pemasangan instalasi Bahan harus sesuai dengan ketentuannya masing-
masing, sehingga tidak terjadi kecelekaan.Gunakan peralatan yang aman saat
melakukan instalasi. Pembagian daya harus diperhatikan agar tidak terjadi
pembebanan pada suatu grup saja.
Alat yang digunakan pada perancangan ini adalah Saklar tunggal, Saklar
seri, Stop Kontak, Kabel NYA, MCB, Fitting, Lampu pijar, Lampu TL. Biaya
yang dikeluarkan pada perancangan instalasi ini sebesar Rp 1.127.600,- untuk
daya yang diperlukan sebesar 1300 VA dengan arus 6A.
4.2 SARAN
Dalam melakukan perancangan sebaiknya harus mengetahui bagaimana
cara perancangan instalasi rumah sesuai aturan PUIL sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam penyambungan.
Untuk pemasangan ground atau elektroda hendaknya dipasang sesuai
dengan ketentuan PUIL instalasi, yakni harus sesuai dengan elektroda apa yang di
pasang untuk keadaan rumah pada tempat menginstalasi Gunakan alat yang
standar untuk memperoleh hasil yang baik.