Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ibnu Firmansyah

No : 10
Kelas : XII MIPA 6
Esai
Sampah Menyebabkan Banjir di Probolinggo
Banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh
aliran air dalam volume yang berlebihan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian banjir adalah "berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap, air yang banyak
dan mengalir deras, serta peristiwa terbenamnya daratan karena volume air meningkat".
Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan, daerah pedesaan yang memiliki wilayah
resapan air yang luas pun dapat mengalaminya. Tentunya banjir di perkotaan dan pedesaan
disebabkan oleh faktor-faktor yang berbeda dan menimbulkan dampak kerugian yang
berbeda pula.
Saat ini Indonesia sedang mengalami banjir di berbagai daerah, salah satunya di daerah
Jawa Timur khususnya Probolinggo. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
meninjau titik-titik yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Kedunggaleng, Kabupaten
Probolinggo, Kamis (11/3/2021) sore.
Seperti diketahui, curah hujan intensitas tinggi dan merata di daerah hulu Sungai
Kedunggaleng pada Rabu (10/3/2021) sore, menyebabkan air sungai meluap dan
menggenangi sejumlah jalan dan permukiman warga. Selain itu, banjir ini juga disebabkan
sedimentasi dasar sungai dan sungai yang tidak mampu menampung debit air sungai yang
sangat deras.
Usai melakukan peninjauan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa ke depan Pemprov
Jatim bersama Dinas PU Kabupaten Probolinggo akan segera membuat bronjong dan
dengan BBWS Brantas akan segera membuat plengsengan permanen sebagai solusi
penanganan banjir akibat luapan Sungai Kedunggaleng ini.
Selain menyiapkan plengsengan permanen, orang nomor satu di Pemprov Jatim ini juga
meminta pada seluruh warga untuk gotong royong mengaktifkan kembali relawan Jogo Kali
serta tidak membuang sampah ke sungai. Hal ini dikarenakan seringkali banjir terjadi akibat
menumpuknya sampah di bantaran sungai.
Banjir disebabkan karena faktor alam, tetapi peran manusia juga sangat berpengaruh dalam
hal ini. Kebiasaan tidak baik yang sering dilakukan manusia adalah membuang sampah
sembarangan bahkan sampai membuang limbah sampah ke sungai. Selain mencemari
kondisi sungai, efek yang akan ditimbulkan dari hal itu akan sangat berbahaya untuk
kedepannya seperti sekarang yang sedang terjadi banjir dimana-mana.
Tidak hanya itu, dalam mengatasi masalah banjir juga perlu dilakukan kegiatan dengan
melibatkan pemerintah, sektor swasta, akademisi, media, serta masyarakat termasuk para
relawan untuk saling membantu korban banjir dan ikut menyelasaikan masalah ini.
"Untuk itu saya minta tolong teman-teman media menyampaikan pesan bahwa memang
sungai ini harus dijaga. Termasuk ikut mengajak para relawan jogokali. Kemudian untuk
sampah yang berasal dari material gunung misalnya, akan segera dilakukan antisipasinya
komprehensif," pungkasnya.
Khofifah selaku Gubernur Jawa Timur sudah berniat untuk mengantisipasi agar banjir yang
terjadi dapat diatasi. Jika pemerintah bekerja sendiri tanpa bantuan rakyatnya, bagaimana
program yang sudah direncanakan bisa terwujud. Dalam kondisi seperti ini, Indonesia
sedang terus-terusan tertimpa musibah, bukan saatnya untuk egois menyelamatkan sendiri,
tetapi ini saatnya kita bekerja sama atau gotong royong untuk memulihkan Negara ini.
Menurut saya, kesadaran masyarakat Probolinggo masih minim tentang membuang
sampah. Seharusnya mulai dari diri sendiri kita terbiasa membuang sampah pada
tempatnya. Kepedulian terhadap sesama untuk saling mengingatkan pun sangat
mendukung untuk mencegah terjadinya banjir. Kita tidak bisa melakukan pencegahan
sendiri karena yang hidup di bumi ini bukan hanya kita. Tindakan orang lain untuk
membuang sampah pada tempatnya akan berpengaruh pada lingkungan yang kita tempati.
Selain merugikan diri sendiri, banjir juga merugikan orang banyak. Belum lagi akan banyak
dampak yang ditimbulkan dari bencana ini, seperti menghabiskan berpuluh-puluh rumah
bahkan sampai gedung-gedung tinggi pun ikut hancur dantidak sedikit orang yang terkena
penyakit akibat banjir seperti penyakit diare yang disebabkan oleh sumber air tidak bersih.
Oleh karena itu, kita harus mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya. Satu perbuatan yang kita lakukan akan sangat
berpengaruh pada diri sendiri dan orang banyak, entah itu berpengaruh dalam memberikan
dampak yang baik ataupun buruk.

Anda mungkin juga menyukai