Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN PERANCANGAN

MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN ANGIN (BLOWER)

Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah


Laboratorium Desain Instalasi II
Semester II

Oleh: MUHAMMAD HAFIS ILHAMSYAH

NIM. 2231120085

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
MESIN PEMINDAHAN BIJI-BIJIAN DENGAN TIUPAN ANGIN (BLOWER)

A. Gambaran Sistem

B. Penggerak dan Sensor


(Terdiriri dari berapa penggerak (motor) dan sensor apa yang digunakan serta jelaskan)
1. Penggerak 1
• Penggerak 1 merupakan motor yang digunakan untuk peniup udara/blower. Pada
motor 1 ini menggunakan system rangkaian star dan delta untuk menyalakannya
2. Penggerak 2
• Penggerak 2 merupakan motor yang digunakan untuk vibrator/mesin penggetar yang
dimana sistem pengoprasiannya menggunakan system rangkaian dol
3. Sensor B10
• Sensor B10 yang terdapat pada penampungnya yang berfungsi untuk mematikan
motor 2
4. Sensor B8
• Sensor B8 yang terdapat pada pipa saluran menuju silo untuk mendeteksi sisa biji dan
kemudian untuk mematikan mesin 1

C. Urutan Kerja Sistem


OTOMATIS
1. Nyalakan MCB
2. Menekan selector switch ke mode otomatis
3. Arus akan menyalakan mesin 1 dalam mode bintang (arus menuju kontaktor utama &
kontaktor bintang)
4. Timer yang berada pada kontaktor utama akan mulai menghitung dan akan
memindahkan arah arus menuju kontaktor delta (melalui kontak bantu membuka pada
rangkaian bintang, dan menutup pada rangkaian delta)
5. Bersamaan dengan menyalanya mesin 1 dalam modedelta, kontak bantu delta yang
berada pada rangkaian motor 2 juga akan menutup sehingga arus yang menuju
kontaktor mesin 2 dan menghidupkannya
6. Mesin terus beroprasi sampai biji-bijian mengisi tempat tampung yang dimana
didalam penampungan terdapat sensor
7. Ketika biji-bijian mulai mengisi dan memenuhi penampungan sensor akan bekerja
sehingga kontak bantu sensor yang terdapat pada rangkaian mesin 2 akan terbuka
sehingga mesin 2 mati karena tidak teraliri arus listrik
8. Ketika biji-bijian sudah terdeteksi dan tidak lagi terdapat pada pipa maka sensor aliran
B8 akan off untuk mematikan mesin 1.

PERAWATAN
1. Operator akan memindahkan operasi system dari otomatis ke manual dengan selector
switch (saklar pemindah)
2. Pada saat perawatan motor 1, motor 2 dapat dioprasikan atau dihidupkan atau
dimatikan secara manual

D. Rangkaian Daya

(Gambar manual atau menggunakan aplikasi)


1. Starting 1 (star dan delta)
2. Starting 2 (DOL)

3. Sistem starting 1 dan 2

Cara kerja rangkaian daya:


1. Kedua MCB dinyalakan yaitu MCB untuk motor mesin 1 dan 2
2. Arus menuju kontak mesin 1 utama dan kontak mesin 1 bintang pada rangkaian motor
1 dan menuju kontak mesin 2 utama pada rangkaian motor 2
3. Arus menuju TOR guna melindungi motor dari arus berlebih
4. Motor berputar dalam sistem bintang untuk beberapa saat dan akan berpindah pada
sistem delta setelah arus sudah stabil untuk mesin 1 dan motor akan langsung
berputa/langsung menerima arus dari TOR karena menggunakan sistem DOL pada
mesin 2
❖ Pada rangkaian daya ini menggunakan 2 MCB 3 phasa agar jika salah satu MCB
bermasalah motor tidak langsung mati kedua nya
E. Rangkaian Kontrol

OTOMATIS
1. ON kan MCB 1 fasa
2. Tekan push button Start 1 sehingga koil KUT1 akan tersuplai tegangan dan KUT1 akan
aktif. Pada saat KUT1 aktif, kontak bantu NO KU1 akan menutup sehingga rangkaian
akan mengunci, meskipun push button Start 1 dilepas arus listrik tetap mengalir.
Bersamaan dengan KUT1 aktif, koil A1 KY juga tersuplai tegangan sehingga KY aktif
artinya Motor 1 beroperasi secara star.
3. Pada saat KY beroperasi maka KD tidak dapat beroperasi. Beroperasinya KY dihitung
mundur oleh timer pada KUT1 sesuai dengan waktu yang telah diatur (saya
menggunakan 5 detik), setelah waktu terpenuhi kontak bantu KT1 akan melakukan
peralihan, dimana yang awalnya NC akan membuka dan yang NO akan menutup
sehingga koil A1 KD akan tersuplai tegangan dan KD akan aktif artinya motor 1
sudah beroperasi secara delta
4. Pada saat KD beroperasi KY tidak dapat beroperasi. Selain itu ketika KD aktif kontak
bantu NO KD yang terhubung dengan KU2 akan membuka sehingga koil A1 KU2 akan
tersuplai tegangan dan KU2 akan aktif artinya motor 2 beroperasi secara DOL (Direct
On-Line).
5. Motor 1 dan Motor 2 sudah beroperasisecara normal, ketika bak penampungan (silo
penuh) maka sensor B10 ON (menutup) sehingga koil A1 KB10 akan tersuplai
tegangan dan KB10 akan aktif. Pada saat KB10 aktif maka kontak NC yang terhubung
dengan KU2 akan membuka sehingga memutus suplai tegangan pada koil A1 KU2.
Akibatnya KU2 akan berhenti bekerja sehingga Motor 2 akan OFF.
6. Sedangkan motor 1 akan terus bekerja meniup udara sampai kosongnya bahanbahan
pada pipa. Setelah bahan bahan dipipa habis/kosong, sensor aliran B8 akan ON
(menutup) sehingga koil KB8 akan tersuplai tegangan dan KB8 akan aktif. Pada saat
KB8 aktif, kontak NC KB8 akan membuka sehingga memutus suplai tegangan pada
koil A1 KUT1. Akibatnya KUT1 akan berhenti bekerja sehingga motor 1 akan OFF
PERAWATN:
1. ON-kan MCB 1 Fasa
2. Atur selector switch untuk memindah sumber dari sistem normal ke sistem perawatan
(manual).
3. Pada saat selector switch dipindahkan maka koil A1 KP akan tersuplai tegangan
sehingga KP akan aktif. Pada saat KP aktif maka semua kontak bantunya akan berubah
kondisi dimana 2 kontak bantu NO akan menutup dan 1 kontak bantu NC akan
membuka.
4. Beroperasinya KP mengakibatkan motor 1 dan motor 2 dapat dihidupkan dan dan
dimatikan sendiri sendiri.
5. Untuk menghidupkan motor 1 maka tekan push button Start 1 dan untuk mematikan
motor 1 tekan push button Stop 1.
6. Untuk menghidupkan motor 2 maka tekan push button Start 2 dan untuk mematikan
motor 2 tekan push button Stop 2. Motor 2 juga dapat dimatikan melalui push button
Stop 3.

Anda mungkin juga menyukai