Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI

PENGEPAKAN APEL

KELOMPOK 1 :

1. MUHAMMAD HISYAM ARDHANA (20180611023038)


2. POLTAK RICARDO SIAGIAN (20180611023030)
3. RICO FERDINAN MARPAUNG (20180611023044)
4. SILVERIUS KEVIN SAMBAN (201806110230..)
Gambar Lay Out
Deskripsi Kerja
1. Push Button
Push button digunakan untuk mengaktifkan dan memutuskan sistem kerja.

2. Sensor
Sensor dibagi menjadi 2, yaitu sensor apel dan sensor box. Sensor apel berfungsi untuk mendeteksi jumlah
apel yang sudah ditentukan yang akan masuk ke dalam box. Sedangkan sensor box berfungsi untuk
memberhentikan konveyor box sekaligus menjalankan konveyor apel.

3. Konveyor
Konveyor digunakan sebagai pengarah/pembawa box maupun apel. Konveyor sendiri digerakkan oleh sebuah
motor yang dikendalikan oleh kontaktor.

4. Kontaktor
Fungsi kontaktor listrik adalah untuk menggerakkan sebuah motor tiga fasa yang ada di dalam sebuah pabrik
atau industri yang memiliki tegangan ampere sangat tinggi. Dengan menggunakan kontaktor, maka motor bisa
berputar atau berjalan sesuai dengan kontrol yang di berikan.
Gambar Diagram Kontrol Konvensional

Keterangan :

• K3 = Kontaktor 3
• S3 = Sensor 3
• T3 = Timer 3
• K2 = Kontaktor 2
• S2 = Sensor 2
• T2 = Timer 2
• K1 = Kontaktor 1
• S1 = Sensor 1
• T1 = Timer 1
• M = Motor
Penjelasan Singkat
• Bahwa sensor 3 dan sensor 1 adalah sensor box. Dan sensor 2 merupakan
sensor dari apel.
• Ketika motor 3 bekerja, maka konveyor box akan berjalan. Begitu juga
sebaliknya, ketika motor 3 berhenti bekerja maka konveyor box akan berhenti.
• Ketika motor 2 bekerja, maka konveyor apel akan berjalan. Begitu juga
sebaliknya, ketika motor 2 berhenti bekerja maka konveyor apel akan
berhenti.
• Ketika motor 1 bekerja, maka konveyor box akan berjalan. Begitu juga
sebaliknya, ketika motor 1 berhenti bekerja maka konveyor box akan berhenti.
• Timer 1, 2 dan 3 diatur waktu kerjanya yaitu 25 detik setelah masing-masing
sensor akan bekerja.
Analisa Sistem Kerja dari Diagram Kontrol
Berikut Analisa dari diagram kontrol konvensional :

1. Ketika tombol PB. START ditekan, arus akan mengalir menuju kontaktor 3 dan sensor 3 sehingga kontaktor dan sensor tersebut bekerja.
2. Ketika kontaktor 3 dan sensor 3 bekerja, maka kontak NO (Normally Open) dari kontaktor 3 dan sensor 3 akan menjadi kontak NC (Normally
Close). Sehingga motor 3 berkerja (konveyor box akan mulai berjalan) dan timer 3 aktif.
3. Setelah 25 detik dari timer 3 aktif, maka kontak NC timer 3 akan menjadi kontak NO sehingga motor 3 akan berhenti bekerja (konveyor box
berhenti berjalan). Dan kontak NO timer 3 akan menjadi kontak NC, sehingga arus mengalir menuju kontaktor 2 dan sensor 2.
4. Ketika kontaktor 2 dan sensor 2 bekerja, maka kontak NO dari kontaktor 2 dan sensor 2 akan menjadi kontak NC. Sehingga motor 2 bekerja
(konveyor apel akan mulai berjalan) dan timer 2 aktif.
5. Setelah 25 detik dari timer 2 aktif, maka kontak NC timer 2 akan menjadi kontak NO sehingga motor 2 akan berhenti bekerja (konveyor apel
berhenti berjalan). Dan kontak NO timer 2 akan menjadi kontak NC, sehingga arus mengalir menuju kontaktor 1 dan sensor 1.
6. Ketika kontaktor 1 dan sensor 1 bekerja, maka kontak NO (Normally Open) dari kontaktor 1 dan sensor 1 akan menjadi kontak NC (Normally
Close). Sehingga motor 1 berkerja (konveyor box akan mulai berjalan) dan timer 1 aktif.
7. Setelah 25 detik dari timer 1 aktif, maka kontak NC timer 1 akan menjadi kontak NO sehingga motor 1 akan berhenti bekerja (konveyor box
berhenti berjalan).
8. Untuk menjalankan kembali pengepakan apel, maka harus menekan tombol PB. STOP terlebih dahulu dan kemudian menekan tombol PB. START.
9. Apabila dalam proses pengepakan apel terjadi kesalahan bisa langsung dihentikan dengan PB. STOP.

Anda mungkin juga menyukai