Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum

SISTEM OTOMASI INDUSTRI


SIMULASI APLIKASI PLC

Disusun Oleh :
Nama
: Anindya Ayu PP
NIM
: 141311035
Kelas
: 2B-1
Jurusan
: Teknik Elektro
Prodi
: D3-Teknik Elektronika

Politeknik Negeri Bandung


Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 Bandung 40012
Telepon (022) 2013789 Fax. (022) 2013889 email : polban@polban

I.

TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menggunakan LADSIM dan LogicPrountuk simulasi
aplikasi sistem kendali berbasis PLC.
2. Mahasiswa mampu menyusun perancangan aplikasi sistem kendali
berbasis PLC yang menggunakan semua komponen LADSIM dan
LogicPro.

II. LANDASAN TEORI


Sistem kendali otomatis berbasis PLC dalam lingkup sistem otomasi
adalah ditunjukkan oleh gambar 1.

Gambar 1 Konsep Sistem Kendali Berbasis PLC

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

PLC mengendalikan plant / proses melalui modul output yang telah


disediakan baik yang bersifat logika maupun yang menggunakan sinyal
kotinyu. Keputusan PLC mengendalikan plant dibantu oleh informasi yang
berasal dari modul input.
Tahap perancangan dan implementasi sistem kendali berbasis PLC dapat
dirumuskan ke dalam beberapa tahap berikut ini yang dilakukan secara
berurutan.
Analisis dan Perumusan Masalah
Deskripsi Kerja Proses
Definisi Input dan Output
Perancangan dan Pembuatan Ladder Diagram
Simulasi Sistem sebagai Praimplementasi
Implementasi Pada PLC
Testing dan Debugging
Instalasi Input / Output Sistem
Pengujian Sistem (Real) dan Dokumentasi

III.

ALAT DAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN


1. Seperangkat PC dengan Windows XP

IV.

2. Program Logixpro
LANGKAHLANGKAH PERCOBAAN
1. Pencampur Cairan Zat Kimia
Buatlah simulasi untuk persoalan berikut ini. Diketahui sebuah
tangki proses pencampur 2 buah zat kimia cair pada gambar berikut.

Gambar 3 Pencampur Cairan Zat Kimia


Buat program pada PLC untuk kasus ini. Interprestasikan sendiri
deskripsi kerjanya. Perlu diketahui H adalah pemanas (heater). S adalah
pengaduk. VA dan VB adalah kendali katup pipa zat A dan zat B, dan VC
adalah katup pembuangan. Sedangkan, LA, LB, serta LE adalah sensorsensor posisi ketinggian zat cair pada tangki. TM adalah trigger timer dan
TU adalah saklar penyetop pemanas dan pengaduk.
Cara kerjanya dimulai dengan memindai LE. Jika LE=1, maka
VA=1 yang menyebabkan fluida dari A masuk hingga LA=1,. VA=0 dan
VB=1, fluida dari B masuk hingga LB=1. Setelah itu pengaduk berputar
atau S=1 dan heater aktif atau H=1. TM=1 untuk waktu tertentu. Jika
TU=1 (accumulator timer sudah mencapai nilai preset), maka H=0 S=0
dan VC=1, fluida tangki tersebut keluar melalui katup C. siklus berulang.
2. Lampu Lalu Lintas 3 Persimpangan

Gambar 4 Lampu Lalu Lintas 3 Persimpang

Dari gambar diatas, tanda angka di dalam lingkaran menunjukan lalulintas dari
arah 3 simpang. Lampu lalulintas yang terkait diberi nomor sesuai dengan nomor
simpang jalan. Ketentuannya rule traffic-light tersebut adalah sebagai berikut.
Lalulintas 1
waktu

Lalulintas 2

Kunin
g
OFF

Hijau

5 detik

Mera
h
OFF

2 detik

ON

5 detik

Lalulintas 3

Kunin
g
OFF

Hijau

ON

Mera
h
ON

Kunin
g
OFF

Hijau

OFF

Mera
h
ON

OFF

OFF

ON

OFF

OFF

OFF

ON

OFF

ON

OFF

OFF

ON

OFF

OFF

OFF

OFF

ON

2 detik

ON

OFF

OFF

OFF

ON

OFF

ON

OFF

OFF

5 detik

ON

OFF

OFF

OFF

OFF

ON

ON

OFF

OFF

2 detik

OFF

ON

OFF

ON

OFF

OFF

ON

OFF

OFF

OFF

Siklus Berulang.
3. Pengepakan Buah Apel
Alat tersebut terdiri atas 2 konveyor (ban berjalan) yang masingmasing digerakkan oleh satu motor listrik. Konveyor 1 dimuati oleh buahbuah apel yang bekerja terus-menerus. Saat START ditekan, mula-mula
konveyor 2 ditekan akan bergerak melewatkan boks-boks pengepak dan
berhenti saat SE2 berlojik 1. Kemudian, konveyor 1 bergerak melewatkan
apel-apel yang akan dipak dan berhenti ketika counter telah menunjukan
angka tertentu yang identik dengan kapasitas boks pengepak apel
(COUNTER telah mencapai nilai PRESET) dan limit switch SE2 masih
berlojik 1. Sensor SE1 akan menghitung satu persatu apel 1 yang
melewatinya. Konveyor 2, yang bertugas melewatkan boks pengepak
mulai bergerak lagi jika counter SE1 telah mencapai PRESETnya.
Konveyor 2 akan berhenti jika SE2 berlogik 1, yang menunjukan bahwa
terdapat boks pengepak baru yang masih kosong. Seterusnya siklus
berulang hingga tombol STOP ditekan.

Gambar dibawah ini adalah rumusan input output. Gunakan gambar ini
untuk membantu dalam menyusun ladder diagramnya. Sesuaikanlah kode
yang ada dengan kode input output yang terdapat pada LADSIM.

Input
00000
00001
00002
00003
01000
01001

Device
START push button button (PB1)
STOP push button (PB2)
Part present (SE1)
Box present (SE2)
Apple conveyor
Box conveyor

V. HASIL PENGAMATAN
1. Pencampur Cairan Zat Kimia
Penjelasan :
Pada saat I0 aktif, maka O0 akan aktif dan ketika I2 aktif maka O1 akan
aktif dan mengaktifkan saklar NC O1 pada rung 2 sehingga O0 akan mati.
Pada saat I3 aktif, maka ada 2 output yang aktif, yaitu O2 dan O3. Dengan
menggunakan TM, O2 dan O3 akan aktif untuk waktu tertentu. Ketika nilai
Accumulator sudah preset, maka O2 dan O3 akan mati. Pada saat yang
bersamaan pula akan mengaktifkan O4 dan O4 akan mati saat I1 on. Jadi
dapat kita ketahui bahwa pada system ini menunjukkan perpaduan sensor
dengan timer. Sensor akan mengendalikan kapan timer akan aktif.
Ladder Diagram Pencampur Cairan Zat Kimia
Ladsim

LogicPro

Start
LE
VA

LA

VB

LB

T1/DN

S
H

VC

Stop

Diagram Waktu

2. Lampu Lalu Lintas 3 Persimpangan


Penjelasan:
Prinsip kerja dari lampu lalu lintas ini, bekerja secara terus menerus
selama saklar pada alat ini aktif. Alat ini memiliki 3 buah lampu dengan
warna yang berbeda, yaitu: lampu merah, kuning, hijau. Ketiga lampu
tersebut akan aktif secara bergiliran. Lampu hijau dari lampu lalu-lintas 1
akan menyala selama 20 detik, lalu kuning selama 2 detik, lalu merah akan
menyala selama 20 detik. Selagi lampu lalu-lintas menunjukan lampu
merah yang menyala, lampu lalu-lintas 2 akan menunjukan warna hijau.
Sama seperti pada lampu lalu-lintas 1, waktu perpindahan dari lampu hijau
ke kuning ialah 20 detik, lalu berpindah ke kuning selama 2 detik, lalu
kembali merah, lampu lalu-lintas 3pun aktif. Sehingga pada ladder
diagramnya kita akan menggunakan sistem timer secara penuh, yaitu
dengan saling mengendalikan satu sama lain
Ladder Diagram Lampu Lalu Lintas 3 Persimpangan
Ladsim

Logic Pro

3. Pengepakan Buah Apel


Penjelasan:
Prinsip kerja system ini adalah dua buah conveyor yang akan aktif secara
bergantian, dimana pergerakkan kedua conveyor tersebut akan dikontrol
oleh sebuah counter. Buah apel akan masuk ke dalam box secara
bergiliran. Apabila buah apel tersebut telah mencapai jumlah yang
ditentukan, maka conveyor untuk buah apel akan berhenti, dan conveyor
box akan berjalan. Sehingga akan terjadi perpaduan antara counter dengan
sensor.
Ladder Diagram Pengepakan Buah Apel

LogicPro

Diagram Waktu

VI.

KESIMPULAN
Dari hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem otomasi yang digunakan ini menggunakan control register, timer,
dan counter.
2. Variasi system input pada rung akan membuat variasi tertentu dalam
mempercepat control otomasi.
3. Aplikasi aplikasi ini dibangun dari dasar dasar gerbang logika yang
dibentuk oleh input PLC.

Anda mungkin juga menyukai