DI SUSUN OLEH :
IRVANDY
2016202011
FAKULTAS TEKNIK
MERAUKE
2018
A. Pengertian Timer
TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas
waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan
pengaturan waktu secara otomatis.Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan
peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load
Relay, dan lain-lain.
B. Jenis Timer
1. ON DELAY
On Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke kontaktor ( jadi satu
dengan Kontaktor ) yang akan berfungsi jika kontaktor bekerja ( ON ) maka Timer juga
bekerja ( ON ).
2. OFF DELAY
Off Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke kontaktor ( jadi satu
dengan Kontaktor ) yang akan berfungsi jika kontaktor bekerja ( ON ) dan Timer tidak
bekerja ( OFF ).
C. Fungsi Timer
Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan
yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.Timer
dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor
dan menggunakan rangkaian elektronik.Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor
akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan
menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan
relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang
dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka
relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian
kapasitor. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian
outputnya sebagai kontak NO atau NC.
Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai
batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat
kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
D. Fisik Timer
Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil
sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2
dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1
akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5
dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay
timernya.
1.1 wiring diagram timer 1, 2 detik dan timer 2, 4 detik
a. Gambar timer pada posisi arus tidak mengalir pada rangkaian lamputidak
menyala.
b. Gambar timer pada posisi arus mengalir pada rangkaian, lampu menyala.
Ketika rangkaian timer di hubungkan pada sumber tegangan PLN, Maka arus akan
mengalir melalui penampang kabel dan akan masuk pada timer T1 dan T2
Timer T1 di stel dengan set waktu ( 2 menit ), setelah timer T1 bekerja maka
kontak NO akan menutup, sedangkan NC membuka
Kontak NO ( 1 dan 3) terhubung, maka lampu L1 menyala
Selang waktu 2 menit kemudian, lampu akan kembali mati, kerena kontak NO (1
dan 3) membuka
Namun selang waktu 2 menit berlalu, maka lampu T1 yang tadinya mati akan
kembali menyala, kerena kontak NO ( 1 dan 3) yang membuka kembali menutup
Timer T2 di stel dengan set waktu ( 4 menit ), setelah timer T2 bekerja maka
kontak NO akan menutup, sedangkan NC membuka
Kontak NO ( 1 dan 3) terhubung, maka lampu L2 menyala
Selang waktu 4 menit kemudian, lampu akan kembali mati, kerena kontak NO (1
dan 3) membuka
Namun selang waktu 4 menit berlalu, maka lampu T2 yang tadinya mati akan
kembali menyala, kerena kontak NO ( 1 dan 3) yang membuka kembali menutup
Proses kerja taimer T1 dan T2 dalam rangkaian diatas akan bekerja dengan waktu
2 dam 4 menit secara berulang-ulang kali,hingga kedua timer di putuskan atau
tidak terhubung pada sumber tegangan pada power suplay