Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTEK SCADA

DOSEN :

Dr. Muldi Yuhendri, S.Pd, M.T

Nur Fajri Anhar

17130059

TEKNIK ELEKTRO IDUSTRI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
I. Tujuan
Mensimulasikan pengontrolan 2 buah motor atau lebih menggunakan aplikasi
SoMachine Basic dan Vijeo Designer
II. Teori Singkat
Berbeda dengan kontaktor untuk operasi berurutan, sistem ini bekerjanya bila
kontaktor pertama beroperasi (On), maka kontaktor lainnya tidak dapat beroperasi
demikian juga sebaliknya. Sistem ini banyak sekali digunakan dalam menjalankan
mesin-mesin, di mana bekerjanya beban pertama akan mengakibatkan beban
yang lain terputus (Off).
Magnetic Contactor (MC) adalah sebuah komponen yang berfungsi sebagai
penghubung/kontak dengan kapasitas yang besar dengan menggunakan daya
minimal. Dapat dibayangkan MC adalah relay dengan kapasitas yang besat.
Umumnya MC terdiri dari 3 pole kontak utama dan kontak bantu (aux. contact).
Untuk menghubungkan kontak utama hanya dengan cara memberikan tegangan
pada koil MC sesuai spesifikasinya. Komponen utama sebuah MC adalah koil dan
kontak utama. Koil dipergunakan untuk menghasilkan medan magnet yang akan
menarik kontak utama sehingga terhubung pada masing masing pole. Magnetic
Contactor atau Kontaktor AC, perangkat pengendalian otomatis, sangat cocok
untuk menggunakan di sirkuit sampai tegangan maksimal 690v 50Hz atau 60Hz
dan arus sampai 780A dari 6A dalam penggunaannya kontaktor dengan struktur
lebih simple / kompak, ukuran kecil dan ringan, secara luas diaplikasikan dalam
rangkaian pengendalian, terutama mengendalikan motor atau perangkat listrik
lainnya.Untuk aplikasi yang lebih, MC mempunyai beberapa accessories. Dan
yang paling banyak dipergunakan adalah kontak bantu. Jika kontak bantu yang
telah tersedia kurang bisa dilakukan penambahan di samping atau depan
Pneumatic Timer juga sering dipakai dalam wiring sebuah system, misalnya pada
Star Delta Starter.
Pada percobaan ini kita mencoba operasi motor bergantian, dimana apabila motor
1 aktif maka motor lainnya tidak dapat aktif
III. Langkah Percobaan
Somachine Basic
1. Buka aplikasi SoMachine Basic yang sudah diinstal sebelumnya
2. Kemudian buat project baru dan pilih kompenen PLC yang dibutuhkan
3. Lalu klik menu programming dan buatlah ladder yang dibutuhkan

4. Setelah itu buka menu commissioning, klik launch simulator dan start
controller
5. Ubah kondisi logic controller untuk melihat perubahan output system Vijeo
Designer
6. Buka aplikasi yang sudah di install
7. Buat projek baru, lalu atur sesuai konfigurasi berikut:
8. Pada navigator modbus equipment di samping kiri, atur seperti dibawah ini
9. Setelah itu mulailah untuk mendesign HMI yang diperlukan
IV. Hasil Percobaan
SoMachine Basic
Vijeo Designer
1. Tampilan Desain Awal

2. Tampilan Saat System di Aktifkan


3. Kondisi Saat Motor 1 di Aktifkan

4. Kondisi Saat Motor 2 di Aktifkan


V. Analisis
Pada percobaan kali ini untuk mengaktifkan motor pada system ini maka kita perlu
menekan tombol start terlebih dahulu. Setelah itu kita dapat menekan salah satu
tombol start yang ada pada motor 1 dan motor 2. Karena percobaan kali ini operasi
bergantian maka hanya satu motor yang dapat aktif. Apabila sudah ada motor yang
aktif maka motor lainnya tidak dapat aktif.
VI. Kesimpulan
Pada operasi bergantian hanya salah satu motor yang dapat aktif, apabila sudah ada
motor yang aktif maka motor lainnya tidak dapat aktif.

Anda mungkin juga menyukai