Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTER KONTROL DAN OTOMASI INDUSTRI

Dosen Pengampu

Nehru, S.Si.,M.T

Yosi Riduas Hais, S.ST., M.T

Disusun Oleh

Rustam

M1A117019

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JAMBI

2019
KATA PENGANTAR

1
DAFTAR ISI

1
PERCOBAAN I

DIRECT ON LINE (DOL)

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagaiman prinsip
rangkaian Direct On Line (DOL).
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program operasi DOL
menggunakan PLC.

B. Dasar Teori
Direct Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol
listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot.
Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan suatu mesin.
Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada industri,
karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan sebuah arus yang sangat
tinggi bisa disebut dengan Inrush Current. Untuk mengurangi lonjakan arus yang
tinggi pada motor listrik atau elektro motor diperlukan sebuah rangkaian kontrol
yang disebut dengan Direct Online atau bisa juga menyebutnya DOL stater.

Khususnya motor induksi 3 phasa memiliki karakteristik arus beban yang


tinggi pada sumber tegangan dengan direct-on-line starting. Menghasilkan arus
start dan lonjakan yang tinggi jika diaplikasikan pada tegangan penuh, akan
mengakibatkan penurunan tegangan sumber dan pengaruh transien torsi pada
sistem mekanik. Dengan adanya karakteristik tersebut, maka penting untuk
mempelajari pengendalian motor induksi 3 phasa secara efektif.

Pengendalian motor listrik dapat diartikan sebagai pengaturan motor mulai


dari proses starting, proses selama motor berputar hingga proses pemberhentian
motor baik dengan pengereman maupu tidak. Pengaturan saat motor dalam
kondisi berputar dapat berupa pengaturan arah putaran maupun pengaturan
kecepatan putaran.Karena sistem pengoprasian motor dilakukan pada saat start,
running dan Stop, maka keberhasilan suatu pengendalian motor listrik bukan saja
ditentukan pada “Running Performance“ motor, tetapi juga juga ditentukan oleh

1
“Starting Performance“. Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti kapasitas daya motor / keperluan arus starting , torsi
starting , kecepatan , jenis atau tipe motor dan macam-macam beban yang
digerakkan oleh motor tersebut.

Pengendalian motor listrik dengan direct online memiliki karakteristik


paling menonjol yaitu pada konsumsi arus Starting yang sangat besar, bisa
mencapai 4 hingga 8 kali arus nominalnya. Adanya arus yang sangat tinggi ini
menyebabkan adanya drop tegangan saat motor mulai bergerak. Sedangkan
karakteristik torsinya adalah 0.5 hingga 1.5 torsi nominalnya. Berikut ini adalah
rangkaian diagram daya dan diagram kontrol untuk pengendalian motor dengan
DOL. Metode DOL biasanya diaplikasikan pada sistem kendali motor secara
sederhana denga beban daya rendah hingga menengah, yaitu antara 5kW hingga
1MW dengan waktu pengasutan maksimum 10 s. Namun perlu juga diperhatikan
ketersediaan daya yang cukup selama waktu pengasutan mengingat arus starting
yang tinggi, dan pastikan nilai arus starting tersebut tidak melampaui tripping alat
proteksi.

Gambar 1.a. Diagram Starter DOL

2
Rangkaian kontrol operasi DOL didasri dengan rangkaian pengunci dasar,
dimana rangkaian pengunci terbagi atas dua yaitu : rangkain pengunci dominant
set dan dominant reset, terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.b. Rangkaian Pengunci

C. Alat dan Bahan


1. PLC Omron CP1E 1 Buah
2. Thermal overload relay 1 Buah
3. MCB 3 fasa 1 Buah
4. MCB 1 fasa 1 Buah
5. Contactor 1 Buah
6. Push Button NO 2 Buah
7. Kabel penghubung secukupnya
8. Tool box dan isinya 1 Set

3
D. Gambar Rangkaian

Gambar 1.c. Wiring kontrol dan power sistem operasi DOL

Gambar 1.d. Ledder diagram operasi DOL dominan set pada PLC

Gambar 1.e. Ledder diagram operasi DOL dominan reset pada PLC

E. Langkah Kerja

4
1. Rancang rangkaian kontrol operasi DOL.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah program kontrol operasi DOL menggunakan siswyn
berdasarkan gambar pada rangkain kontrol yang telah di rancang.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Hubungkan ke beban motor induksi tiga fasa.
9. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
10. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.

F. Data Dan Analisa

ladder diagram DOL set

ladder diagram DOL reset

Pada percobaan kali ini dengan pokok bahasan ledder diaagram Direct On
Online, terdapat 2 bagian Ledder diagram yaitu set dan reset. Pada ledder
diagram set Terdapat 2 buah Pust Button yang berfungsi sebagai Push Button
Start ( 0.00 ) dan Push Button Stop (0.01), Ketika Push Button ditekan, Coil
kontaktor (100.00) akan menyala berwana hijau, jadi coil kontaktor bekerja dalam

5
artian yang digerakan kontaktor seperti motor, pompa, dll akan bergerak.
Kemudian Push Button dilepas, Coil kontaktor masih tetap menyala karena
address dari Coil kontaktor dibuat pengunci seperti halnya jika di kontaktor
menggukan kontak bantu 13 & 14 ( Kontak NO ) yang build in dari kontaktor
tersebut.. tapi ini beda karena menggunakan ladder diagram didalam program
PLC. Sedangkan ladder diagram reset menggunakan 2 tombol yang mana ketika
mau menghidupkan lampu harus menekan tombol reset terlebih dahulu, setelah itu
baru tekan tombol start dan lampu pun menyala. Jika ingin mematikan lampu
tekan tombol reset kembali.

G. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpukan bahwa ladder diagram dapat bekerja
sesuai dengan prosedur, dimana S1 adalah Switch Stop, S2 adalah switch start
sedangkan Q1 adalah Output dari PLC dengan kode 100.00, akan tetapi pada
percobaan ini Outputnya menggunakan Lampu yang seharusnya adalah motor
listrik, jadi untuk ouputnya kurang efisien.

6
DAFTAR PUSTAKA

Rangkaian direct on line menggunakan PLC. 2016 .(Diakses 9 November


2019). Diambil dari http://alamatapasaja.blogspot.com:

http://alamatapasaja.blogspot.com/2016/10/rangkaian-direct-on-line-
menggunakan-plc.html.

Rangkaian dol direct on line stater motor 3 phase beserta wiring diagram
dan penjelasannya. 2017. Diambil dari
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/.:

https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/05/rangkaian-dol-direct-
on-line-starter-motor-3-phase-beserta-wiring-diagram-dan-penjelasannya.html

Control direct on line starter atau dol starter.(Di akses 9 November 2019).
Diambil dari : http://blog.unnes.ac.id

http://blog.unnes.ac.id/antosupri/control-direct-online-starter-atau-dol-starter/

Mengenal instalasi motor 3 phasa dol starter.2015.(Di akses 9 November


2019). Diambil dari https://www.listrik-praktis.com :

https://www.listrik-praktis.com/2015/11/mengenal-instalasi-motor-3phasa-dol-
starter.html

7
LAMPIRAN

8
PERCOBAAN II

OPERASI FORWARD REVERSE MANUAL

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian
Forward Reverse.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat Forward Reverse.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan aplikasi
Forward Reverse.

B. Dasar Teori
Rangkaian Starter forward-reverse adalah rangkaian untuk membalik
putaran motor 3phasa dengan mengubah supply tegangan. pengendalian
motor forward reverse atau bolak balik ini adalah salah satu kerja motor induksi 3
phasa yang sering digunakan pada mesin mesin produksi oleh banyak kalangan
industri, baik industri kecil maupun industri besar. Secara spesifik penggunaannya
tidaklah terlalu penting, karena mesin mesin produksi terus mengalami
perkembangan dari segi pemanfaatan dan kontruksi mesinnya itu sendiri. Namun
secara prinsipalnya adalah sama, yaitu membolak balikkan arah putaran motor
induksi dengan tombol tombol atau rangkaian interlock tertentu.

Prinsip kerja rangkaiannya adalah saat tombol ON Kanan ditekan maka arus
akan mengalir ke coil kontaktor KM 1 dan akan mengaktifkan kontaktor KM1
sehingga motor akan berputar ke kanan (forward). Sebelum tombol ON Kiri
ditekan maka tombol off harus ditekan terlebih dahulu sampai motor berhenti
berputar. Saat tombol ON 2 ditekan maka arus akan mengalir ke coil kontaktor
KM2 sehingga akan mengaktifkan kontaktor KM2 sehingga motor akan berputar
ke arah kiri atau sebaliknya karena urutan fasa nya berbeda dengan saat putar
kanan.

9
Gambar 2.a. forward reverse starter

C. Alat dan Bahan


1. PLC Omron CP1E
2. Thermal overload relay 1 Buah
3. MCB 3 fasa 1 Buah
4. MCB 1 fasa 1 Buah
5. Contactor 1 Buah
6. Push Button NO 2 Buah
7. Kabel penghubung secukupnya
8. Tool box dan isinya 1 Set

10
D. Gambar Rangkaian

Gambar 2.b. Rangkain Kontrol Konvensional Forward Reverse

Gambar 2.c Rangkaian Power forward Reverse

11
Gambar 2.d. Ledder Diagram kontrol forward reverse menggunakan PLC

E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangkaian power operasi forward
reverse.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.

F. Data dan Analisa

Pada percobaan ini, ladder Diagram dapat bekerja dengan baik, dimana 0.00
adalah sebagai switch reset (NC), PB2 (relay) sebagai kontak untuk

12
menghidupkan Q1 (Lampu), ketika rangkain Motor Forward nyala, maka
Rangkaian motor reverse mati, karena tidak dapat menyala bersamaan karena ada
PB3 dan PB4 sebagai kontak motor tersebut

G. Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ladder diagram dapat bekerja
dengan baik, akan hasilnya tidak terlihat secara real, karena disini kami hanya
menggunakn 2 lampu sebagai indikator forward dan reverse, yang sehrausnya
lebih efisian kalau memakai motor listrik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Pengendalian motor induksi 3 fasa.2017.(Diakses 9 November 2019).


Diambil dari https://babagilemu.blogspot.com :

https://babagilemu.blogspot.com/2017/07/pengendalian-motor-induksi-3-
fasa.html

Pengertian rangkaian reverse forward.2014.(Di akses 9 November 2019).


Diambil dari http://rikil231.blogspot.com :

http://rikil231.blogspot.com/2014/11/pengertian-rangkaian-reverse-forward.html

Untuk membalik arah putaran motor.2015.(Di akses 9 November ).


Diambil dari http://junnysr.blogspot.com

http://junnysr.blogspot.com/2015/10/untuk-membalik-arah-putaran-motor.html

Forwardreverse ladder circuit.(Diakses 9 November 2019).Diambil dari


https://www.wisc-online.com

https://www.wisc-online.com/learn/career-clusters/stem/iau8507/forwardreverse-
ladder-circuits

LAMPIRAN

14
LAMPIRAN

15
PERCOBAAN III

RANGKAIAN KONTROL OPERASI INTERLOCKING

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian
Interlocking.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian Interlocking.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan aplikasi
Interlocking.

B. Dasar Teori
Rangkaian interlock dapat diartikan sebagai rangkaian yang saling
mengunci. sehingga dibutuhkan 2 atau lebih kontaktor untuk membuat rangkaian
ini. pada prinsipnya, rangkaian interlock bekerja dengan salah satu channel saja,
sehingga tidak semua input dapat dijalankan bersama-sama walaupun ditekan
secara bersamaan. untuk menjalankan input yang lainnya harus direset terlebih
dahulu.. Rangkaian interlock dengan Kontaktor adalah istilah yang digunakan
dalam sistem rangkaian kontrol sebagai sarana untuk mengunci / menutup kondisi
dari dua atau lebih kondisi yang berbeda sehingga. Dengan maksud tidak saling
bekerja pada saat yang bersamaan.

1. Prinsip Kerja Rangkaian Interlocking


a. Prinsip kerja rangkaian yang di fungsikan sebagai Rangkaian Interlock
adalah jika tombol ON_1 di tekan sesaat maka kontaktor K1 akan
bekerja karena telah melewati kontak NC K2.
b. Walaupun secara sengaja atau tidak sengaja menekan tombol tekan
ON_2 maka kontaktor K2 tidak akan bekerja. Karena aliran listrik tidak
terhubung atau terputus oleh Kontak NC K1 yang sedang Membuka
atau dalam keadaan membuka. Hal ini akan tetap berlangsung sampai
Tombol OFF ditekan sesaat lalu semua rangkaian tidak bekerja.

16
c. Setelah semua dalam keadaan tidak bekerja lalu di tekan tombol ON_2
sesaat maka kontaktor K2 akan bekerja. Karena arus listrik dengan
mudah mengalir pada kontaktor K2 melalui kontak NC K1.
d. Meskipun secara sengaja menekan tombol ON_1 maka kontaktor K1
tidak akan bekerja karena sudah terkunci oleh kontak NC K2 yang
sedang membuka. Kecuali tombol OFF di tekan sehingga seluruh
rangkaian mati.

Dengan demikian rangkaian tersebut dapat dengan aman digunakan sebagai


Rangkaian Interlock antara 2 kondisi yang tidak boleh bekerja secara bersamaan.

C. Alat dan Bahan


1. PLC Omron CP1E
2. Main Breaker (MCCB) 1 Buah
3. Thermal overload relay 1 Buah
4. Circuit Breaker (CB) 1 Buah
5. Contactor 2 Buah
6. Push Button NO 1 Buah
7. Push Button NC 2 Buah
8. Kabel penghubung secukupnya
9. Tool box dan isinya 1 Set

D. Gambar Rangkaian

Gambar 3.a. Rangkaian Kontrol Konvensional Operasi Interlocking

17
Gambar 3.b. Rangkaian power Operasi Interlocking

Gambar 3.c. Rangkaian kontrol operasi Interlocking menggunakan PLC

E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangkaian power operasi Interlocking.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.

18
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.

F. Data dan Analisa

Gambar diatas adalah ladder diagram Rangkaian Kontrol Operasi


Interlocking, dimana rangkaian tersebut saling mengunci apabila dihidupkan salah
satunya, disini ada switch NC sebagai tombol reset dan PB switch start 1, ketika
PB1 ditekan, Q1 akan menyala, ketika rangkaian 1 menyala, rangkaian 2 tdak
akan menyala walaupun PB2 ditekan, karena rangkaian tersebut telah terkunci
pada PB1.

19
G. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ladder diagram dapat bekerja
dengan baik, sesuai dengan perintah di modul, dimana lampu 1 menyala ketika
PB1 di tekan, dan lampu 2 tidak bisa menyala, walaupun PB2 ditekan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Pengembangan sistem kontrol interlock untuk..(Di akses 10 November


2019). Diambil dari http://docplayer.info:

http://docplayer.info/50448910-Pengembangan-sistem-kontrol-interlock-
untuk.html

Rangakaian interlock.2015.(Di akses 10 November 2019). Diambil dari


http://activiccom.blogspot.com

http://activiccom.blogspot.com/2015/10/rangkaian-interlock.html

Rangkaian interlock .2015. (Diakses 10 November 2019). Diambil dari


http://wahyudesignpanel.blogspot.com

http://wahyudesignpanel.blogspot.com/2015/07/rangkaian-interlock-ala-wahyu-
andika.html

Rangkaian Interlock dengan kontaktor.(Diakses 10 November 2019).


Diambil dari https://akhdanazizan.com

https://akhdanazizan.com/rangkaian-interlock-dengan-kontaktor/#

Interlock kontaktor on off kontaktor.(Di akses 10 November 2019).


Diambil dari http://blog.unnes.ac.id

http://blog.unnes.ac.id/antosupri/interlock-kontaktor-on-off-kontaktor/

H. Lampiran

21
LAMPIRAN

22
PERCOBAAN IV

KONTROL OPERASI BERURUTAN

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian
berurutan.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian berurutan.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan
aplikasi berurutan.
B. Dasar teori
Pada instalasi motor-motor listrik perlu dibuat gambar rangkaian uitama dari
sistem pengontrolan motor. Hal ini untuk memudahkan cara menghubungkan
(menginstalasi) komponen-komponen utama seperti: motor listrik, kontak utama,
pengaman dan sumber tegangan.

Pada rangkaian utama dapat dilihat rangkaian dari komponen-komponen


yang digunakan seperti :

1. MCCB utama sebagai pengaman utama dari beberapa beban cabang.


2. MCB sebagai pengaman rangkaian utama setiap motor listrik.
3. Thermal over load relay masing-masing motor listrik.
4. Kontaktor magnet utama untuk masing-masing motor listrik.
5. Cara pengasutan (starting) motor listrik yang digunakan.

Rangkaian utama/tenaga untuk pengontrolan tiga unit motor induksi tiga


fasa bekerja dan berhenti berurutan secara otomatis. Biasanya rangkaian utama ini
terdiri dari dua bagian sesuai dengan tempat pemasangan alat kontrol seperti :
yang dipasang di dalam panel kontrol dan yang dipasang di luar panel kontrol.
Komponen yang dipasang di dalam panel kontrol adalah : kontaktor magnet,
pengaman instalasi dan pengaman motor (beban). Sedangkan bagian yang
dipasang diluar panel seperti jaringan listrik dan motor listrik.

23
Gambar 4.a. Rangkaian Standar Berurutan

Gambar 4.b. Rangkaian Otomatis Melalui kontak bantu yang saling Mengunci

C. Alat dan Bahan


1. PLC Omron CP1E 1 Buah
2. Thermal overload relay 1 Buah
3. Circuit Breaker (CB) 1 Buah
4. Contactor 3 Buah
5. Push Button NO 6 Buah
6. Kabel penghubung secukupnya
7. Tool box dan isinya 1 Set

24
D. Gambar Rangakain

Gambar 4.c. Rangakaian Daya operasi berurutan

E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangakain power yang telah ditentukan.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan

F. Data dan Analisa

25
Ini adalah gambar ladder diagram operasi berurutan dimana lampu 1 akan
menyala ketika tombol 1 ditekan, setelah 10 detik lampu 2 akan menyala, begitu
juga dengan lampu 3, dikarenakan ada timer yang mengatur hidupnya lampu
secara auto, disini kami juga mengunakan relay internal sebanyak 2 yang
berfungsi sebagai kontak dari timer 1 dan 2, yang nantinya akan memberikan
waktu menyala pada lampu.

G. Kesimpulan
Pada percobaan ini ladder diagram yang dibuat bekerja sesuai dengan sistem
kerjanya, dimana lampu 1 akan menyala terlebih dahulu ketika tombol 1 ditekan,
lampu 2 akan menyala setelah 10 detik lampu 1 menyala begitu juga dengan
lampu 3, dikarenakan ada timer yang mengatur 2 relay secara berurutan.

26
DAFTAR PUSTAKA

Dasar kontrol konvensional kontaktor.(Di akses 11 November 2019).


Diambil dari https://docplayer.info

https://docplayer.info/32071557-Dasar-kontrol-konvensional-kontaktor.html

Sequence control motor Starter.(Di akses 11 November 2019). Di ambil


dari https://www.industrial-electronics.com

https://www.industrial-electronics.com/motor_control/3j-Sequence-Controls-
Motor-Starters.html

Rangkaian kontaktor berurutan dan.2014.(Di akses 11 November 2019).


Diambil dari http://elkasebelas.blogspot.com

http://elkasebelas.blogspot.com/2014/03/rangkaian-kontaktor-berurutan-dan.html

Pengendali motor berurutan menggunakan dua magnetic contactor.(Di


akses 11 November 2019). Diambil dari https://www.academia.edu

https://www.academia.edu/9979234/Pengendali_Motor_Berurutan_Menggunakan
_Dua_Magnetic_Contactor

27
LAMPIRAN

28
PERCOBAAN V

RANGKAIAN KONTROL OPERASI ON/OFF DARI 3 TEMPAT

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja arangakaian
kendali motor dari beberapa tempat.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian kendali motor
dari beberapa tempat.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan
aplikasi kendali motor dari beberapa tempat.

B. Dasar Teori
Pelayanan dari beberapa tempat seperti pada lift, alat angkat
(hoist),conveyer,dan peralatan pengalengan minuman dan peralatan. Pada system
ini dibutuhkan beberapasaklar NC dan NO.saklar NC untuk off dihubung seri
dan NO untuk on dihubung parallel.

Mengoperasikan sebuah motor induksi 3 fasa menggunakan kontaktor


magnet dari beberapa tempat pada dasarnya hampir sama dengan mengoperasikan
sebuah motor induksi 3 fasa menggunakan kontaktor magnet dari satu tempat,
hanya saja yang membedakan terletak pada jumlah tombol tekan ON (Start) dan
OFF (Stop) yang digunakan. Jika mengoperasikan motor induksi 3 fasa
menggunakan kontaktor dari satu tempat hanya mengunakan sebuah tombol tekan
ON (Start) dan OFF (Stop), maka pada pengoperasian motor induksi 3 fasa
menggunakan kontaktor magnet dari beberapa tempat menggunakan tombol tekan
ON (Start) dan OFF (Stop) lebih dari satu buah, jumlah tombol tekan ON (Start)
dan OFF (Stop) nya tergantung dari jumlah tempat yang digunakan untuk
mengoperasikan motor induksi 3 fasa tersebut. Jika dioperasikan dari dua tempat
berarti menggunakan dua buah tombol tekan ON (Start) dan OFF (Stop), jika
dioperasikan dari 3 tempat ya menggunakan 3 buah tombol tekan ON dan OFF,
jika dioperasikan dari 4 tempat ya menggunakan 4 buah tombol tekan ON (Start)
dan OFF (Stop), dan seterusnya.

29
Yang perlu diingat dan dipahami sebagai kunci dalam merencanakan
instalasi kontrol motor listrik menggunakan kontaktor magnet agar dapat
mengoperasikan sebuah motor induksi dari beberapa tempat adalah jumlah
tombol tekan ON (Start) yang terletak pada masing-masing tempat harus
disambung paralel (jajar) dan jumlah tombol tekan OFF (Stop) yang terletak pada
masing-masing tempat harus disambung serie (deret).

Gambar 5.a Diagram Pengawatan

Cara kerja dari rangkaian instalasi tersebut di atas dapat dijelaskan secara
singkat sebagai berikut, jika ingin menjalankan motor dari tempat 1 tinggal tekan
tombol START 1 atau jika ingin menjalankan motor dari tempat 2 tinggal tekan
tombol START 2 atau jika ingin menjalankan motor dari tempat 3 ya tinggal
tombol START 3. Sedangkan untuk mematikan motor juga bisa dimatikan dari
ketiga tempat tersebut, untuk mematikan motor dari tempat 1 tinggal tekan tombol
STOP 1 atau jika ingin mematikan motor dari tempat 2 ya tinggal tombol STOP 2
atau jika ingin mematikan motor dari tempat 3 ya tinggal tekan tombol STOP 3.
Jadi motor induksi 3 fasa tersebut dapat dijalankan dan dimatikan dari ketiga
tempat sesuai keinginan kita (kemauan operator).

30
C. Alat dan Bahan
1. PLC Omron CP1E 1 Buah
2. Thermal overload relay 1 Buah
3. MCB 3 fasa 1 Buah
4. MCB 1 fasa 1 Buah
5. Contactor 1 Buah
6. Push Button NO 3 Buah
7. Push Button NC 3 Buah
8. Kabel penghubung secukupnya
9. Tool box dan isinya 1 Set

D. Gambar Rangkaian

Gambar 5.b. Rangkaian kontrol dari banyak tempat

Gambar 5.c. Rangkaian Kontrol

31
.
Gambar 5.d. Diagram Utama

E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangkaian kontrol.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
4. yang di buat.
5. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
6. Kemudian buat rangkain power.
7. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
8. Uji rangkain kontrol.
9. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
10. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.

F. Data dan Analisa

32
Gambar diatas adalah ladder diagram kontrol operasi on/off dari 3 tempat, dimana
ada 1 tombol stop, dan 3 tombol start yang disusun secara paralel, ketika tombol 1
di tekan maka Q1 adan menyala, begitu jugan dengan tombol 2 dan 3, apabila kita
telah menekan salah satu tombol, maka tombol lain tidak berguna, karena ada
rangkaian pengunci.

G. Kesimpulan

Pada percobaan ini dapat disumpulkan bahwa untuk menghidupkan lampu bisa
dikontrol dari 3 tempat yang berbeda, dengan cara menyusun tombol secara
paralel,apabila salah satu tombol di tekan, maka tombol yang lain tidak ada
respon, karena ada rangkain pengunci.

33
DAFTAR PUSTAKA

Mengoperasikan motor listrik dari.2013.(Diakses 11 November 2019).


Diambil dari http://margionoabdil.blogspot.com
http://margionoabdil.blogspot.com/2013/01/mengoperasikan-motor-listrik-
dari.html
Rangkaian dasar kontrol motor listrik.(Di akses 11 November 2019).
Diambil dari https://pdftoword-converter.online
https://pdftoword-converter.online/converted/2f7ab02b/rangkaian-dasar-kontrol-
motor-listrik/m0vytk40z0hpa6zq1q176sdgztmigdo8yrqbxfnzpdf.pdf
Rangkaian dasar kontrol motor listrik.2012.(Diakses 11 November 2019).
Diambil dari https://elektroftunp.files.wordpress.com
https://elektroftunp.files.wordpress.com/2012/02/8-rangkaian-dasar-kontrol-
motor-listrik.pdf

34
LAMPIRAN

35
PERCOBAAN VI

OPERASI START Y RUNNING ∆

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian start Y
running ∆.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian start Y running ∆.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan
aplikasi start Y running ∆.

B. Dasar Teori
Jika motor induksi tiga-phasa dihubungkan ke sumber tegangan, data pada
pelat nama motor harus disesuaikan dengan sumber tegangan dan frekuensinya.
Hubungan diimplementasikan melalui enam terminal (versi standar) pada kotak
terminal motor dan perbedaannya antara dua jenis rangkaian, hubungan bintang
(Star) dan hubungan segitiga (Delta).

Hubungan star dengan kebutuhan arus yang tinggi memberi hasil putaran
motor listrik dengan kecepatan rendah tapi memiliki torsi yang tinggi, hal ini
cocok digunakan untuk memulai putaran awal pada motor listrik. Sedangkan
hubungan delta membutuhkan arus yang lebih besar sehingga kecepatan putaran
motor listrik tinggi. Metode pengendalian motor listrik Star Delta
mengkombinasikan 2 hubungan tersebut secara berurutan.

Sistem kontrol motor 3 phasa star delta secara prinsip kerja sama seperti
motor Direct on line stater, yaitu motor dengan satu arah putaran saja. Namun
kelebihan dari sistem star delta atau bintang segitiga adalah kekuatan yang
dihasilkan lebih kuat dan tahan lama.

Pengendalian Motor listrik dengan Star delta banyak digunakan untuk


menjalankan motor induksi rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 kW
(atau sekitar 7 HP). Untuk menjalankan motor dapat dipilih starter yang umum

36
dipakai antara lain : saklar rotary Star Delta, atau dengan menggunakan rangkaian
kontaktor magnet.

Gambar 6.a. Starting motor bintang – segitiga

Gambar yang diatas adalah rangkaian tenaga, yaitu rangkaian yang


dimaksudkan untuk memberi power kepada beban, tentu untuk beban motor
dibutuhkan listrik 3 fasa RST oleh karena itu rangkaian pada gambar terdapat 3
garis dalam arti sesunggungnya garis itu adalah fasa R S & T.
Pada rangkaian tenaga diatas, arus masuk ke dalam MCCB melalui
terminal 1 3 & 5 setelah itu menuju ke Kontaktor 1 (K1) bila sobat mau mencoba,
masukan kabel R pada terminal nomor 1 dan sambungan dilanjut di 2, untuk S
masukan pada 3 dan sambungan dilanjutkan di 4, dan tentu T dimasukan ke 5 dan
dilanjutkan di 6. Semua tempat hubung yang telah saya sebutkan diatas adalah
NO (normali Open) yang dikhususkan untuk rangkaian 3 fasa tenaga.

C. Alat dan Bahan


1. PLC Omron CP1E
2. Thermal overload relay 1 Buah

37
3. MCB 3 fasa 1 Buah
4. MCB 1 fasa 1 Buah
5. Contactor 3 Buah
6. Push Button NO 2 Buah
7. Kabel penghubung secukupnya
8. Tool box dan isinya 1 Set

D. Gambar Rangkaian

Gambar 6.b. Rangkaian kontrol start bintang segitiga

38
Gambar 6.c. Rangkaian Power Start Bintang Segitiga

E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol yang telah ditentukan.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.

F. Data dan Analisa

39
Gambar diatas adalah rangkaian start Y operasi delta, s1 berfungsi untuk
tombol stop, s2 berfungsi sebagai tombol start, ketika tombol start ditekan maka
akan mengaktifkan q1, yang mana ini adalah rangkaian Y, Q1 dari No berubah
menjadi NC, akan mengaktifkan Timer selama50 detik, setelah timer habis akan
menyalakan Q2 sebagai kontak operasi Delta, rangakain start akan berubah
menjadi rangkaian Delta setelah 50 detik.

G. Kesimpulan
Jadi dari percobaan dapat disimpulkan bahwa rangkain start Y operasi
Delta, dapat bekerja dengan baik, rangkaian Y akan menyala selama 50 detik awal
start, setelah 50 detik, rangkaian Y akan berubah menjadi Delta, dikarenakan ada
Timer.

40
DAFTAR PUSTAKA

Starting motor Dengan mode start delta.2013. (Diakses 11 November


2019). Diambil dari https://direktorilistrik.blogspot.com

https://direktorilistrik.blogspot.com/2013/12/starting-motor-dengan-mode-start-
delta.html

Pengendalian motor 3 phasa dengan star delta pada otomasi.(Diakses 11


November 2019). Diambil dari http://jagootomasi.com

http://jagootomasi.com/pengendalian-motor-listrik-3-phasa-dengan-star-delta-
pada-otomasi-industri/

Sistem kontrol star delta.2016. (Di akses 11 November 2019). Diambil


dari https://www.kelistrikanku.com

https://www.kelistrikanku.com/2016/01/Sistem-kontrol-motor-star-delta-.html

Starting motor induksi 3 fasa.(Di akses 11 November 2019). Diambil dari


https://www.academia.edu

https://www.academia.edu/12524051/Starting_Motor_Induksi_3_Fasa

41
LAMPIRAN

42

Anda mungkin juga menyukai