Dosen Pengampu
Nehru, S.Si.,M.T
Disusun Oleh
Rustam
M1A117019
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
1
PERCOBAAN I
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagaiman prinsip
rangkaian Direct On Line (DOL).
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program operasi DOL
menggunakan PLC.
B. Dasar Teori
Direct Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol
listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor listrik atau elmot.
Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk menggerakan suatu mesin.
Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada industri,
karena motor listrik pada start awal itu membutuhkan sebuah arus yang sangat
tinggi bisa disebut dengan Inrush Current. Untuk mengurangi lonjakan arus yang
tinggi pada motor listrik atau elektro motor diperlukan sebuah rangkaian kontrol
yang disebut dengan Direct Online atau bisa juga menyebutnya DOL stater.
1
“Starting Performance“. Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti kapasitas daya motor / keperluan arus starting , torsi
starting , kecepatan , jenis atau tipe motor dan macam-macam beban yang
digerakkan oleh motor tersebut.
2
Rangkaian kontrol operasi DOL didasri dengan rangkaian pengunci dasar,
dimana rangkaian pengunci terbagi atas dua yaitu : rangkain pengunci dominant
set dan dominant reset, terlihat pada gambar dibawah ini.
3
D. Gambar Rangkaian
Gambar 1.d. Ledder diagram operasi DOL dominan set pada PLC
Gambar 1.e. Ledder diagram operasi DOL dominan reset pada PLC
E. Langkah Kerja
4
1. Rancang rangkaian kontrol operasi DOL.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah program kontrol operasi DOL menggunakan siswyn
berdasarkan gambar pada rangkain kontrol yang telah di rancang.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Hubungkan ke beban motor induksi tiga fasa.
9. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
10. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.
Pada percobaan kali ini dengan pokok bahasan ledder diaagram Direct On
Online, terdapat 2 bagian Ledder diagram yaitu set dan reset. Pada ledder
diagram set Terdapat 2 buah Pust Button yang berfungsi sebagai Push Button
Start ( 0.00 ) dan Push Button Stop (0.01), Ketika Push Button ditekan, Coil
kontaktor (100.00) akan menyala berwana hijau, jadi coil kontaktor bekerja dalam
5
artian yang digerakan kontaktor seperti motor, pompa, dll akan bergerak.
Kemudian Push Button dilepas, Coil kontaktor masih tetap menyala karena
address dari Coil kontaktor dibuat pengunci seperti halnya jika di kontaktor
menggukan kontak bantu 13 & 14 ( Kontak NO ) yang build in dari kontaktor
tersebut.. tapi ini beda karena menggunakan ladder diagram didalam program
PLC. Sedangkan ladder diagram reset menggunakan 2 tombol yang mana ketika
mau menghidupkan lampu harus menekan tombol reset terlebih dahulu, setelah itu
baru tekan tombol start dan lampu pun menyala. Jika ingin mematikan lampu
tekan tombol reset kembali.
G. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpukan bahwa ladder diagram dapat bekerja
sesuai dengan prosedur, dimana S1 adalah Switch Stop, S2 adalah switch start
sedangkan Q1 adalah Output dari PLC dengan kode 100.00, akan tetapi pada
percobaan ini Outputnya menggunakan Lampu yang seharusnya adalah motor
listrik, jadi untuk ouputnya kurang efisien.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://alamatapasaja.blogspot.com/2016/10/rangkaian-direct-on-line-
menggunakan-plc.html.
Rangkaian dol direct on line stater motor 3 phase beserta wiring diagram
dan penjelasannya. 2017. Diambil dari
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/.:
https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/05/rangkaian-dol-direct-
on-line-starter-motor-3-phase-beserta-wiring-diagram-dan-penjelasannya.html
Control direct on line starter atau dol starter.(Di akses 9 November 2019).
Diambil dari : http://blog.unnes.ac.id
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/control-direct-online-starter-atau-dol-starter/
https://www.listrik-praktis.com/2015/11/mengenal-instalasi-motor-3phasa-dol-
starter.html
7
LAMPIRAN
8
PERCOBAAN II
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian
Forward Reverse.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat Forward Reverse.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan aplikasi
Forward Reverse.
B. Dasar Teori
Rangkaian Starter forward-reverse adalah rangkaian untuk membalik
putaran motor 3phasa dengan mengubah supply tegangan. pengendalian
motor forward reverse atau bolak balik ini adalah salah satu kerja motor induksi 3
phasa yang sering digunakan pada mesin mesin produksi oleh banyak kalangan
industri, baik industri kecil maupun industri besar. Secara spesifik penggunaannya
tidaklah terlalu penting, karena mesin mesin produksi terus mengalami
perkembangan dari segi pemanfaatan dan kontruksi mesinnya itu sendiri. Namun
secara prinsipalnya adalah sama, yaitu membolak balikkan arah putaran motor
induksi dengan tombol tombol atau rangkaian interlock tertentu.
Prinsip kerja rangkaiannya adalah saat tombol ON Kanan ditekan maka arus
akan mengalir ke coil kontaktor KM 1 dan akan mengaktifkan kontaktor KM1
sehingga motor akan berputar ke kanan (forward). Sebelum tombol ON Kiri
ditekan maka tombol off harus ditekan terlebih dahulu sampai motor berhenti
berputar. Saat tombol ON 2 ditekan maka arus akan mengalir ke coil kontaktor
KM2 sehingga akan mengaktifkan kontaktor KM2 sehingga motor akan berputar
ke arah kiri atau sebaliknya karena urutan fasa nya berbeda dengan saat putar
kanan.
9
Gambar 2.a. forward reverse starter
10
D. Gambar Rangkaian
11
Gambar 2.d. Ledder Diagram kontrol forward reverse menggunakan PLC
E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangkaian power operasi forward
reverse.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.
Pada percobaan ini, ladder Diagram dapat bekerja dengan baik, dimana 0.00
adalah sebagai switch reset (NC), PB2 (relay) sebagai kontak untuk
12
menghidupkan Q1 (Lampu), ketika rangkain Motor Forward nyala, maka
Rangkaian motor reverse mati, karena tidak dapat menyala bersamaan karena ada
PB3 dan PB4 sebagai kontak motor tersebut
G. Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ladder diagram dapat bekerja
dengan baik, akan hasilnya tidak terlihat secara real, karena disini kami hanya
menggunakn 2 lampu sebagai indikator forward dan reverse, yang sehrausnya
lebih efisian kalau memakai motor listrik.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://babagilemu.blogspot.com/2017/07/pengendalian-motor-induksi-3-
fasa.html
http://rikil231.blogspot.com/2014/11/pengertian-rangkaian-reverse-forward.html
http://junnysr.blogspot.com/2015/10/untuk-membalik-arah-putaran-motor.html
https://www.wisc-online.com/learn/career-clusters/stem/iau8507/forwardreverse-
ladder-circuits
LAMPIRAN
14
LAMPIRAN
15
PERCOBAAN III
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian
Interlocking.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian Interlocking.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan aplikasi
Interlocking.
B. Dasar Teori
Rangkaian interlock dapat diartikan sebagai rangkaian yang saling
mengunci. sehingga dibutuhkan 2 atau lebih kontaktor untuk membuat rangkaian
ini. pada prinsipnya, rangkaian interlock bekerja dengan salah satu channel saja,
sehingga tidak semua input dapat dijalankan bersama-sama walaupun ditekan
secara bersamaan. untuk menjalankan input yang lainnya harus direset terlebih
dahulu.. Rangkaian interlock dengan Kontaktor adalah istilah yang digunakan
dalam sistem rangkaian kontrol sebagai sarana untuk mengunci / menutup kondisi
dari dua atau lebih kondisi yang berbeda sehingga. Dengan maksud tidak saling
bekerja pada saat yang bersamaan.
16
c. Setelah semua dalam keadaan tidak bekerja lalu di tekan tombol ON_2
sesaat maka kontaktor K2 akan bekerja. Karena arus listrik dengan
mudah mengalir pada kontaktor K2 melalui kontak NC K1.
d. Meskipun secara sengaja menekan tombol ON_1 maka kontaktor K1
tidak akan bekerja karena sudah terkunci oleh kontak NC K2 yang
sedang membuka. Kecuali tombol OFF di tekan sehingga seluruh
rangkaian mati.
D. Gambar Rangkaian
17
Gambar 3.b. Rangkaian power Operasi Interlocking
E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangkaian power operasi Interlocking.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
18
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.
19
G. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa ladder diagram dapat bekerja
dengan baik, sesuai dengan perintah di modul, dimana lampu 1 menyala ketika
PB1 di tekan, dan lampu 2 tidak bisa menyala, walaupun PB2 ditekan.
20
DAFTAR PUSTAKA
http://docplayer.info/50448910-Pengembangan-sistem-kontrol-interlock-
untuk.html
http://activiccom.blogspot.com/2015/10/rangkaian-interlock.html
http://wahyudesignpanel.blogspot.com/2015/07/rangkaian-interlock-ala-wahyu-
andika.html
https://akhdanazizan.com/rangkaian-interlock-dengan-kontaktor/#
http://blog.unnes.ac.id/antosupri/interlock-kontaktor-on-off-kontaktor/
H. Lampiran
21
LAMPIRAN
22
PERCOBAAN IV
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian
berurutan.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian berurutan.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan
aplikasi berurutan.
B. Dasar teori
Pada instalasi motor-motor listrik perlu dibuat gambar rangkaian uitama dari
sistem pengontrolan motor. Hal ini untuk memudahkan cara menghubungkan
(menginstalasi) komponen-komponen utama seperti: motor listrik, kontak utama,
pengaman dan sumber tegangan.
23
Gambar 4.a. Rangkaian Standar Berurutan
Gambar 4.b. Rangkaian Otomatis Melalui kontak bantu yang saling Mengunci
24
D. Gambar Rangakain
E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangakain power yang telah ditentukan.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan
25
Ini adalah gambar ladder diagram operasi berurutan dimana lampu 1 akan
menyala ketika tombol 1 ditekan, setelah 10 detik lampu 2 akan menyala, begitu
juga dengan lampu 3, dikarenakan ada timer yang mengatur hidupnya lampu
secara auto, disini kami juga mengunakan relay internal sebanyak 2 yang
berfungsi sebagai kontak dari timer 1 dan 2, yang nantinya akan memberikan
waktu menyala pada lampu.
G. Kesimpulan
Pada percobaan ini ladder diagram yang dibuat bekerja sesuai dengan sistem
kerjanya, dimana lampu 1 akan menyala terlebih dahulu ketika tombol 1 ditekan,
lampu 2 akan menyala setelah 10 detik lampu 1 menyala begitu juga dengan
lampu 3, dikarenakan ada timer yang mengatur 2 relay secara berurutan.
26
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/32071557-Dasar-kontrol-konvensional-kontaktor.html
https://www.industrial-electronics.com/motor_control/3j-Sequence-Controls-
Motor-Starters.html
http://elkasebelas.blogspot.com/2014/03/rangkaian-kontaktor-berurutan-dan.html
https://www.academia.edu/9979234/Pengendali_Motor_Berurutan_Menggunakan
_Dua_Magnetic_Contactor
27
LAMPIRAN
28
PERCOBAAN V
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja arangakaian
kendali motor dari beberapa tempat.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian kendali motor
dari beberapa tempat.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan
aplikasi kendali motor dari beberapa tempat.
B. Dasar Teori
Pelayanan dari beberapa tempat seperti pada lift, alat angkat
(hoist),conveyer,dan peralatan pengalengan minuman dan peralatan. Pada system
ini dibutuhkan beberapasaklar NC dan NO.saklar NC untuk off dihubung seri
dan NO untuk on dihubung parallel.
29
Yang perlu diingat dan dipahami sebagai kunci dalam merencanakan
instalasi kontrol motor listrik menggunakan kontaktor magnet agar dapat
mengoperasikan sebuah motor induksi dari beberapa tempat adalah jumlah
tombol tekan ON (Start) yang terletak pada masing-masing tempat harus
disambung paralel (jajar) dan jumlah tombol tekan OFF (Stop) yang terletak pada
masing-masing tempat harus disambung serie (deret).
Cara kerja dari rangkaian instalasi tersebut di atas dapat dijelaskan secara
singkat sebagai berikut, jika ingin menjalankan motor dari tempat 1 tinggal tekan
tombol START 1 atau jika ingin menjalankan motor dari tempat 2 tinggal tekan
tombol START 2 atau jika ingin menjalankan motor dari tempat 3 ya tinggal
tombol START 3. Sedangkan untuk mematikan motor juga bisa dimatikan dari
ketiga tempat tersebut, untuk mematikan motor dari tempat 1 tinggal tekan tombol
STOP 1 atau jika ingin mematikan motor dari tempat 2 ya tinggal tombol STOP 2
atau jika ingin mematikan motor dari tempat 3 ya tinggal tekan tombol STOP 3.
Jadi motor induksi 3 fasa tersebut dapat dijalankan dan dimatikan dari ketiga
tempat sesuai keinginan kita (kemauan operator).
30
C. Alat dan Bahan
1. PLC Omron CP1E 1 Buah
2. Thermal overload relay 1 Buah
3. MCB 3 fasa 1 Buah
4. MCB 1 fasa 1 Buah
5. Contactor 1 Buah
6. Push Button NO 3 Buah
7. Push Button NC 3 Buah
8. Kabel penghubung secukupnya
9. Tool box dan isinya 1 Set
D. Gambar Rangkaian
31
.
Gambar 5.d. Diagram Utama
E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol dan rangkaian kontrol.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
4. yang di buat.
5. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
6. Kemudian buat rangkain power.
7. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
8. Uji rangkain kontrol.
9. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
10. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.
32
Gambar diatas adalah ladder diagram kontrol operasi on/off dari 3 tempat, dimana
ada 1 tombol stop, dan 3 tombol start yang disusun secara paralel, ketika tombol 1
di tekan maka Q1 adan menyala, begitu jugan dengan tombol 2 dan 3, apabila kita
telah menekan salah satu tombol, maka tombol lain tidak berguna, karena ada
rangkaian pengunci.
G. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disumpulkan bahwa untuk menghidupkan lampu bisa
dikontrol dari 3 tempat yang berbeda, dengan cara menyusun tombol secara
paralel,apabila salah satu tombol di tekan, maka tombol yang lain tidak ada
respon, karena ada rangkain pengunci.
33
DAFTAR PUSTAKA
34
LAMPIRAN
35
PERCOBAAN VI
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja rangkaian start Y
running ∆.
2. Mahasiswa dapat merancang dan membuat rangkaian start Y running ∆.
3. Mahasiswa dapat merancang dan membuat program PLC dengan
aplikasi start Y running ∆.
B. Dasar Teori
Jika motor induksi tiga-phasa dihubungkan ke sumber tegangan, data pada
pelat nama motor harus disesuaikan dengan sumber tegangan dan frekuensinya.
Hubungan diimplementasikan melalui enam terminal (versi standar) pada kotak
terminal motor dan perbedaannya antara dua jenis rangkaian, hubungan bintang
(Star) dan hubungan segitiga (Delta).
Hubungan star dengan kebutuhan arus yang tinggi memberi hasil putaran
motor listrik dengan kecepatan rendah tapi memiliki torsi yang tinggi, hal ini
cocok digunakan untuk memulai putaran awal pada motor listrik. Sedangkan
hubungan delta membutuhkan arus yang lebih besar sehingga kecepatan putaran
motor listrik tinggi. Metode pengendalian motor listrik Star Delta
mengkombinasikan 2 hubungan tersebut secara berurutan.
Sistem kontrol motor 3 phasa star delta secara prinsip kerja sama seperti
motor Direct on line stater, yaitu motor dengan satu arah putaran saja. Namun
kelebihan dari sistem star delta atau bintang segitiga adalah kekuatan yang
dihasilkan lebih kuat dan tahan lama.
36
dipakai antara lain : saklar rotary Star Delta, atau dengan menggunakan rangkaian
kontaktor magnet.
37
3. MCB 3 fasa 1 Buah
4. MCB 1 fasa 1 Buah
5. Contactor 3 Buah
6. Push Button NO 2 Buah
7. Kabel penghubung secukupnya
8. Tool box dan isinya 1 Set
D. Gambar Rangkaian
38
Gambar 6.c. Rangkaian Power Start Bintang Segitiga
E. Langkah Kerja
1. Rancang rangkaian kontrol yang telah ditentukan.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
3. Letakkan kedudukan komponen-komponen sesuai dengan rancangan
yang di buat.
4. Buatlah diagram wiring kontrol terlebih dahulu.
5. Kemudian buat rangkain power.
6. Setelah selesai laporkan kepada dosen pembimbing atau teknisi labor.
7. Uji rangkain kontrol.
8. Setelah berhasil,analisa rangkaian dan bongkar kembali rangkaian.
9. Kembalikan alat-alat dan bahan yang di butuhkan.
39
Gambar diatas adalah rangkaian start Y operasi delta, s1 berfungsi untuk
tombol stop, s2 berfungsi sebagai tombol start, ketika tombol start ditekan maka
akan mengaktifkan q1, yang mana ini adalah rangkaian Y, Q1 dari No berubah
menjadi NC, akan mengaktifkan Timer selama50 detik, setelah timer habis akan
menyalakan Q2 sebagai kontak operasi Delta, rangakain start akan berubah
menjadi rangkaian Delta setelah 50 detik.
G. Kesimpulan
Jadi dari percobaan dapat disimpulkan bahwa rangkain start Y operasi
Delta, dapat bekerja dengan baik, rangkaian Y akan menyala selama 50 detik awal
start, setelah 50 detik, rangkaian Y akan berubah menjadi Delta, dikarenakan ada
Timer.
40
DAFTAR PUSTAKA
https://direktorilistrik.blogspot.com/2013/12/starting-motor-dengan-mode-start-
delta.html
http://jagootomasi.com/pengendalian-motor-listrik-3-phasa-dengan-star-delta-
pada-otomasi-industri/
https://www.kelistrikanku.com/2016/01/Sistem-kontrol-motor-star-delta-.html
https://www.academia.edu/12524051/Starting_Motor_Induksi_3_Fasa
41
LAMPIRAN
42