OLEH :
MIRNAWATI
220206502003
TAHUN 2024
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LAB. SHEET PRAKTIK SISTEM OTOMASI INDUSTRI
Semester : 4 Latching dan Set Reset 100 menit
No.3 Revisi : ……. Tgl : 28 Februari 2024
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menggunakan simulasi sistem kontrol dan otomasiindustri
berbasis perangkat lunak FX Trainer Mitsubishi
2. Mahasiswa mampu mengkaji cara kerja Operasi Latching dan Set Reset di
program FX Trainer Mitsubishi
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan cara kerja Operasi Latching dan Set Reset
pada kasus di industri
B. DASAR TEORI
1. Latching
Kondisi dimana menahan output atau tetap mengaktifkan output yang di beri
input, walaupun ketika input berhenti atau tidak aktif atau ketikaTombol ON
ditekan, maka output akan on, dan akan tetap on ketikaTombol ON dilepas
Ketika kontak Input A berubah menjadi Normally closed atau tertutup. Maka
output menjadi aktif. Namun ketika output aktif kontak yang berhubungan dengan
output tersebut akan berubah kondisi.
Pada gambar kita bisa lihat bahwa kontak output kondisi awalnya Normally open
dan itu akan berubah menjadi Normally closed ketika Input A tertutup. Kontak ini
membentuk sistem gerbang logika OR dengan kontak Input. Jadi meskipun Input
A dalam kondisi Normally open atau terbuka, Rangkaian akan tetap
mempertahankan output. Salah satu cara untuk menonaktifkan output adalah
dengan mengoperasikan kontak B.
D. LANGKAH KERJA
1. Memulai PLC FX Mitsubishi
2. Pilihlah B-2 Standard Program untuk membuat simulasi set dan reset PLC
3. Pilihlah Edit ladder untuk membuat ladder diagram
4. Buatlah gambar ladder diagram untuk mengaktifkan Panel led (Y0, Y1, dan Y2) di
bawah ini:
5. Setelah ladder diagram diatas dibuat, klik tombol Convert (atau F4) dilanjutkan tombol
Online untuk mengkonversi ladder diagram agar dapat di eksekusi PLC
6. Operasikan hasil eksekusi berdasarkan ladder diagram diatas dan amati Panel Input dan
Output serta Panel Simulasi.
7. Analisislah cara kerja dari program diatas dan diskusikan hasil analisisnya di kolom
diskusi yang telah disediakan di elearning
E. TUGAS
1. PT. Eastern Pearl Flour Mills City Side Makassar ingin membuat sebuah
program untuk menampilkan pemberitahuan dari proses flour packing
menggunakan conveyor lewat panel led.
Ketika proses tersebut berjalan, maka lampu Operating akan menyala, tiba-tiba
terjadi Error sehingga operator menekan tombol Stop untuk menghentikan
Operating karena ada pemberitahuan Error.
Dari kasus diatas, buatlah ladder diagram dan simulasinya secara manual
menggunakan Operation Switches implementasi Latching IO dimana:
▪ Ketika Proses di mulai maka tombol Operating di tekan maka lampu Operating
akan menyala terus
▪ Kemudian terjadi error, tombol Error ditekan sehingga lampu Error akan menyala
terus,
▪ Ketika tombol Stop ditekan maka lampu Stop akan menyala terus, lampu
Operating dan Error langsung mati
1. Diagram Ladder
2. Analisis
Dalam praktikum Latching dan Set Reset pada software FX Mitsubishi, kita
akan membuat program menggunakan diagram ladder untuk mengendalikan
lampu Operating (Y0). Pada awalnya, lampu ini akan menyala saat proses
dimulai. Namun, jika terjadi error dan tombol Error (Y1) ditekan, maka lampu
Error akan menyala terus menerus. Selanjutnya, jika tombol Stop (Y2) ditekan,
lampu Stop akan menyala, dan lampu Operating dan Error akan mati.
Program ini dapat diimplementasikan melalui diagram ladder dengan
menggunakan input (X) dan output (Y). Input ini akan berasal dari rangkaian
seri AND (X021 NO dan X023 NC) dengan output (SET Y0). Selanjutnya, kita
memiliki rangkaian seri AND lainnya (X022 NO dan X023 NC) dengan output
(SET Y1) untuk mengontrol lampu Error. Input X023 (NO) akan memiliki tiga
output, satu untuk (SET Y1) dan dua untuk (RST Y0 dan Y2).
Instruksi SET dan RESET akan mengubah kondisi bit operand-nya hanya
saat kondisi eksekusinya ON. Jika kondisi eksekusinya OFF, bit operand tidak
akan terpengaruh. Dalam praktikum ini, kita menggunakan rangkaian seri dan
paralel untuk input dan output (SET dan RST) dengan menggunakan gerbang
logika, serta mengimplementasikan pengunci (latching) dalam rangkaian.