JUDUL PAPER:
IMPLEMENTASI FUZZY DALAM SISTEM TENAGA
LISTRIK
OLEH
Ralding Syawan Pabate
NIM: 2120221014
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Logika Fuzzy
Logika fuzzy atau dalam istilah bahasa inggris disebut fuzzy logic merupakan bentuk logika
bernilai banyak yang memiliki nilai kebenaran variabel dalam bilangan real antara 0 dan 1.
Dalam sistem kecerdasan buatan (AI), logika fuzzy digunakan untuk meniru penalaran dan
kognisi manusia. Logika fuzzy merupakan pengembangan dari logika biner. Logika biner hanya
memiliki 2 nilai kebenaran yakni 0 atau 1. Logika fuzzy memasukkan 0 dan 1 sebagai nilai
kebenaran ekstrem tetapi dengan berbagai tingkat kebenaran menengah.
Logika fuzzy dikembangkan berdasarkan bahasa manusia (bahasa alami). Tujuannya untuk
menjembatani bahasa mesin yang presisi dengan bahasa manusia yang menekankan pada makna
atau arti (significance). Logika fuzzy umumnya diterapkan pada masalah-masalah yang
mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), ketidaktepatan (imprecise), noisy, dsb.
Istilah fuzzy mengacu pada sesuatu yang belum jelas atau samar-samar. Dalam dunia nyata
terkadang kita berada pada situasi dimana kita tidak bisa menentukan keadaan tersebut benar
3
atau salah. Nah, logika fuzzy di sini berperan menyediakan fleksibilitas ketika melakukan
penalaran.
Dalam sistem kebenaran nilai boolean (Boolean Logic) , 1.0 merepresentasikan nilai
kebenaran mutlak, sedangkan 0.0 menyatakan nilai salah mutlak.
Akan tetapi dalam logika fuzzy, tidak semua dianggap sebagai nilai kebenaran mutlak dan
nilai salah mutlak. Logika fuzzy juga memiliki nilai intermediet yang mengandung sebagian nilai
benar dan sebagian nilai salah. Nilai ini dapat disebut sebagai "nilai abu-abu".
Mulai
Menyiapkan data
dari paper, contoh :
gambar
fuzzy ,Input,
Output , rumus -
Starting Matlab danrumus
buka FIS Editor
5
Gambar 1. Tampilan awal program matlab 7.6.0 (R2008a)
Kemudian akan muncul tampilan untuk fuzzy editor , dan adapun tampilan awalnya adalah
sebagai berikut :
6
Gambar 3. Tampilan FIS Editor dengan input e1,e2 dan output u
Kemudian untuk isi dari input dan outputnya dapat kita lakukan dengan mengklik tools edit
membership function adapun masukannya adalah sebagai berikut :
a. Atur range nya dari -1 sampai 1.
b. Disini terdapat 7 jenis input yaitu : NB, NM, NS, Z, PS, PM, PB. Isi e1, e2 dan u dengan
ke 7 input tersebut. Untuk parameternya adalah -1, -0.8, -0.66, -0.33, 0, 0.33, 0.66, 1.
Missal satu contoh untuk membuat segitiga dari -1 -0.66 -0.33 menjadi NM, dan yang
lain dapat dilanjutkan dengan cara yang sama. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Kemudian untuk tampilan keseluruhan dari peng-inputan yang ada maka hasilnya dapat
dilihat pada gambar berikut :
7
Gambar 5. Input e1 dan segitiga membership function
Untuk tampilan e2 dan u sama dengan tampilan u karena inputnya sama.
4. Setelah input e1,e2, dan u selesai diisi maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah
mengatur rule basenya. Untuk membuka rule basenya dapat dengan mengklik tools edit
Rules. Statement yang digunakan adalah “if e1 and e2 then u”, dan disini dipake 7x7 = 49
rules sebagai berikut :
Tabel 1. Rule base FLC
8
Gambar 6. Rule base motor DC tanpa sikat
5. Saat semuanya telah selesai dibuat, sekarang saatnya proses defuzzyfikasi, yaitu dimana
proses input dari membership function dan rule base yang ada dicoba dengan mengklik tools
view Rules atau view Surface, adapun tampilan untuk rules dan surfacenya adalah
sebagai berikut :
9
Dengan menggeser garis merah yang ada pada e1 dan e2 ke kiri maupun kekanan , akan
membuat perubahan pada outputnya, tampilannya adalah sebagai berikut :
10
start program matlab 7.6.0 (R2008a), kemudian ketik SIMULINK pada Command window.
Tampilan awal dari simulink adalah sebagai berikut :
11