Anda di halaman 1dari 12

1.

1 Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu Simulink


2. Untuk mengetahui dan memahami elemen dasar pada Simulink
3. Untuk mengetahui macam macam kelas umum dari blok pada Simulink

1.2 Tinjauan Pustaka

Simulink dikembangkan oleh MathWorks dan pertama kali dirilis pada tahun 1984. Saat
ini, Simulink telah menjadi salah satu perangkat lunak simulasi dinamis yang paling
populer di dunia. Simulink memiliki antarmuka grafis yang intuitif, memungkinkan
pengguna untuk merancang dan menganalisis model sistem secara visual (Yusuf, dkk.,
2021).

Model Simulink terdiri dari blok-blok yang saling terhubung. Setiap blok mewakili
bagian dari sistem yang diinginkan dan memiliki input dan output yang terkait dengan
blok-blok lainnya. Blok-blok tersebut dapat mewakili sistem fisik atau matematis.
Misalnya, blok dapat mewakili resistor, kapasitor, atau induktor dalam rangkaian listrik
atau blok dapat mewakili persamaan diferensial yang menjelaskan perilaku sistem
(Shiddiq, 2019).

Simulink memiliki berbagai macam fitur yang memungkinkan pengguna untuk


melakukan simulasi dinamis dan analisis sistem. Beberapa fitur tersebut adalah:

1. Antarmuka grafis yang intuitif: Simulink memiliki antarmuka grafis yang mudah
digunakan, sehingga pengguna dapat merancang dan menganalisis model sistem
dengan cepat dan mudah.
2. Blok-blok yang fleksibel: Blok-blok Simulink sangat fleksibel dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengguna dapat membuat blok baru atau
mengedit blok yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan mereka.
3. Simulasi waktu nyata: Simulink dapat melakukan simulasi waktu nyata, yang
memungkinkan pengguna untuk melihat bagaimana sistem berperilaku dalam
kondisi yang berbeda.
4. Simulasi batch: Simulink juga dapat melakukan simulasi batch, yang
memungkinkan pengguna untuk menjalankan banyak simulasi dalam satu waktu.
5. Integrasi dengan MATLAB: Simulink terintegrasi dengan MATLAB, yang
memungkinkan pengguna untuk menggunakan semua fitur MATLAB dalam
analisis sistem mereka.
6. Pustaka blok yang luas: Simulink menyediakan pustaka blok yang luas, termasuk
blok untuk sistem kontrol, sistem mekanik, sistem hidrolik, dan banyak lagi
(Vivian, 2020).

Simulink dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam analisis sistem, termasuk
analisis frekuensi, analisis respons impuls, dan analisis stabilitas. Analisis frekuensi
memungkinkan pengguna untuk melihat respons sistem terhadap sinyal input dalam
domain frekuensi, sedangkan analisis respons impuls memungkinkan pengguna untuk
melihat respons sistem terhadap sinyal input dalam domain waktu (Shiddiq, 2020).

Simulink juga dapat digunakan untuk merancang sistem kontrol. Sistem kontrol adalah
sistem yang digunakan untuk mengatur atau mempengaruhi perilaku sistem lainnya.
Simulink memiliki pustaka blok yang khusus digunakan untuk merancang sistem
kontrol, termasuk blok PID (Proportional Integral Derivative), blok LQR (Linear
Quadratic Regulator), dan banyak lagi (Rismon, 2019)

Selain itu, Simulink juga dapat digunakan untuk merancang sistem elektronik. Sistem
elektronik adalah sistem yang menggunakan sirkuit listrik untuk melakukan tugas
tertentu, seperti mengubah sinyal listrik atau mengontrol perangkat lainnya. Simulink
menyediakan pustaka blok yang khusus digunakan untuk merancang sistem elektronik,
termasuk blok untuk sirkuit digital, sirkuit analog, dan banyak lagi (Rismon, 2019).

Dalam kesimpulannya, Simulink adalah perangkat lunak simulasi dinamis yang


digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem kontrol, sistem elektronik, sistem
mekanik, sistem hidrolik, dan sistem lainnya. Simulink memiliki antarmuka grafis yang
intuitif, blok-blok yang fleksibel, dan fitur simulasi waktu nyata dan simulasi batch
(Vivian, 2020).
1.3 Waktu dan Lokasi Praktikum
Praktikum Dasar Sistem Pengaturan modul “Pengenalan Simulink” dilaksanakan pada
hari Selasa, tanggal 29 Maret 2023 pukul 09.10 – 10.00 WITA yang bertempat di
laboratorium Elektro Lanjut Fakultas Teknik Universitas Mulawarman.

1.4 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu sebagai berikut.
1. Laptop yang telah terinstall aplikasi MATLAB
2. Modul Praktikum

1.5 Identifikasi Variabel Praktikum


Adapun Identifikasi Variabel Praktikum yaitu sebagai berikut.
1. Blok
2. Model
3. Sinyal
4. Parameter
5. Variabel
6. Fungsi
7. State
8. Input
9. Output
10. Time

1.6 Definisi Operasional Variabel


Definisi Operasional dari Variabel diatas yaitu sebagai berikut.
1. Blok: merupakan elemen dasar Simulink yang merepresentasikan operasi
matematika, logika, atau kontrol pada model Simulink.
2. Model: merupakan kumpulan blok-blok yang saling terhubung dan membentuk
sistem yang diinginkan.
3. Sinyal: merepresentasikan nilai atau data yang mengalir antara blok-blok pada
model Simulink.
4. Parameter: nilai konstan yang digunakan sebagai input untuk blok pada model
Simulink.
5. Variabel: dapat digunakan untuk menyimpan data atau hasil komputasi pada
model Simulink.
6. Fungsi: blok Simulink yang mewakili fungsi matematika atau logika.
7. State: merepresentasikan nilai variabel yang dapat berubah seiring waktu pada
model Simulink.
8. Input: nilai atau data yang digunakan sebagai masukan pada model Simulink.
9. Output: nilai atau data yang dihasilkan dari model Simulink dan digunakan
sebagai keluaran.
10. Time: merepresentasikan waktu dalam model Simulink dan digunakan untuk
mengatur perubahan state atau sinyal pada model.

1.7 Gambar Rancangan

Gambar 1.1 Skema Percobaan

1.8 Prosedur Praktikum


1. Luncurkan Simulink dari tombol Simulink atau ketik 'simulink' di jendela
perintah.
2. Pilih 'Model Kosong' dari Simulink, seperti yang ditunjukkan pada gambar
dibawah ini
Gambar 1.2 Tampilan Awal Simulink
3. Sekarang, kita akan membangun 'Model Penguat Sinyal' yang mengambil input
dan memperkuatnya dengan faktor penguatan. Untuk Model Penguat Sinyal kita
membutuhkan blok gelombang sinus, blok gain dan ruang lingkup.
4. Buka browser perpustakaan dengan mengetik 'sl'LibraryBrowser' di jendela
perintah. Dan, pilih blok yang diperlukan dan seret ke jendela Simulink dari
jendela browser perpustakaan, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Gambar 1.3 Blok Ditempatkan ke dalam Jendela


5. Setelah menempatkan semua blok ke dalam jendela Simulink, Anda harus
menghubungkannya sesuai dengan gambar di bawah ini,
Gambar 1.4 Blok Dihubungkan
6. Anda harus mengubah pengaturan untuk mendapatkan dua input dalam ruang
lingkup, jadi klik dua kali pada ruang lingkup dan kemudian pergi ke pengaturan
dan ubah 'Jumlah Port input' menjadi '2', seperti yang ditunjukkan pada gambar di
bawah ini

Gambar 1.5 Pengaturan Dua Input dalam Scope


7. Sekarang, untuk amplifikasi, Anda dapat mengatur nilai amplitudo gelombang
sinus dan faktor penguatan dengan mengklik dua kali pada blok masing-masing.
8. Setelah menyelesaikan ini, kita dapat menjalankan model Simulink kami dari
tombol 'RUN' yang diberikan di menu Simulink. Tunggu hingga Simulink
mengkompilasi model Anda, yang dapat Anda lihat di sudut kanan bawah jendela.

Gambar 1.6 Tombol Run


9. Sekarang, untuk hasil klik dua kali pada ruang lingkup dan Anda akan dapat
melihat input dan bentuk gelombang yang diperkuat, seperti yang ditunjukkan
pada gambar di bawah ini,

Gambar 1.7 Hasil Gelombang yang Diperkuat


10. Sekarang, Anda dapat menyimpan model Anda dan juga dapat mencetak, ekstensi
untuk desain Simulink adalah '.slx' jadi awasi ekstensi saat menyimpan, umumnya
secara otomatis mengambil ekstensi '.slx'.

1.9 Data Hasil Pengamatan


1. Gambar Gelombang

Gambar 1.8 Gelombang Hasil Percobaan


2. Tugas Praktikum

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Simulink


No Nama
Gambar Blok Fungsi Blok
. Blok
Fungsi blok PID Controller adalah
untuk melakukan kontrol loop
tertutup pada sistem dengan
memperhitungkan selisih antara
sinyal input dan sinyal umpan balik.
PID
1. Blok PID Controller mempunyai tiga
Controller
parameter utama, yaitu konstanta
proporsional (Kp), konstanta integral
(Ki), dan konstanta diferensial (Kd),
yang harus diatur secara tepat untuk
mencapai performa yang optimal.
Blok Transfer FCN (Transfer
Function) digunakan untuk
merepresentasikan karakteristik
suatu sistem dalam bentuk fungsi
Tranfer
2. matematika. Blok Transfer FCN
FCN
merupakan blok dasar pada simulink
karena digunakan untuk
merepresentasikan model matematis
sistem yang akan di-simulasikan.
Fungsi blok Scope adalah untuk
merekam dan menampilkan data
sinyal output dari suatu blok atau
3. Scope sistem pada simulink, sehingga
memudahkan pengguna dalam
melakukan analisis dan pemantauan
sistem.
Blok Step digunakan untuk
memberikan sinyal input pada sistem
atau blok pada simulink dalam
bentuk fungsi tangga atau step
4. Step function. Fungsi blok Step adalah
untuk memberikan stimulus atau
input pada sistem untuk melihat
respons sistem terhadap perubahan
input.
Blok Sum digunakan untuk
melakukan operasi penjumlahan atau
pengurangan pada sinyal input pada
simulink. Fungsi blok Sum adalah
5. Sum untuk melakukan operasi matematika
pada sinyal input sehingga
menghasilkan sinyal output yang
sesuai dengan perhitungan yang
diinginkan.
Blok Constant digunakan untuk
menyediakan nilai konstan pada
simulink. Fungsi blok Constant
adalah untuk menyediakan nilai
6. Constant konstan yang dibutuhkan pada sistem
atau blok pada simulink. Nilai
konstan tersebut dapat digunakan
sebagai parameter input pada blok
lain pada simulink.
1.10 Pembahasan

Praktikum percobaan Dasar Sistem Pengaturan modul Pengenalan Simulink dilakukan


untuk memperkenalkan penggunaan Simulink dalam membangun model sistem dan
melakukan simulasi. Dalam praktikum ini, kita membangun sebuah model penguat
sinyal dengan menggunakan tiga blok utama yaitu blok gelombang sinus, blok gain, dan
ruang lingkup. Praktikan diminta untuk menempatkan blok-blok tersebut di jendela
Simulink dan menghubungkannya dengan garis. Untuk memperoleh hasil yang
diinginkan, kita diminta untuk mengatur nilai amplitudo gelombang sinus dan faktor
penguatan dengan mengklik dua kali pada blok masing-masing. Setelah itu, dapat
menjalankan model Simulink dari tombol 'RUN' yang diberikan di menu Simulink dan
menunggu hingga Simulink mengkompilasi model. Selanjutnya, yaitu membuka Scope
dan mengubah pengaturan jumlah port input menjadi 2 agar dapat memperoleh dua
input dalam ruang lingkup.

Dalam hasil praktikum, praktikum akan dapat melihat input dan bentuk gelombang
yang diperkuat pada Scope, seperti yang ditunjukkan pada gambar hasil percobaan yang
disediakan. Dengan praktikum ini, diharapkan kita dapat memahami dan mampu
menggunakan Simulink dalam membangun model sistem dan melakukan simulasi
dengan menggunakan blok-blok yang tersedia di library browser. Selain itu, praktikum
ini juga bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar dari sistem pengaturan dan
penggunaan Simulink sebagai alat yang dapat membantu dalam memahami konsep
tersebut. Dalam praktikum ini, peserta diajarkan bagaimana cara mengatur blok-blok
dalam Simulink dan menghubungkannya dengan garis sehingga dapat membentuk
sebuah model sistem.

Dengan menggunakan model penguat sinyal sebagai contoh, praktikan juga dapat
mempelajari bagaimana cara mengatur faktor penguatan dan amplitudo sinyal untuk
memperoleh keluaran yang diinginkan. Selain itu, peserta juga diajarkan bagaimana
cara menggunakan Scope untuk melihat hasil simulasi yang telah dilakukan. Praktikum
ini sangat penting bagi para mahasiswa atau praktisi teknik yang ingin mempelajari
tentang sistem pengaturan dan penggunaan Simulink sebagai alat bantu dalam
membangun model sistem.
1.11 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum modul “Pembangkitan Sinyal Diskrit” maka diperoleh


kesimpulan sebagai berikut:
1. Simulink adalah sebuah platform simulasi dan Model Based Design (MBD) yang
dikembangkan oleh MathWorks. Simulink digunakan untuk memodelkan sistem
dinamis, yang meliputi sistem kontrol, sistem digital, sistem mekanik, dan sistem
lainnya. Dalam Simulink, pengguna dapat membangun model sistem dengan
menggabungkan blok-blok fungsional yang merepresentasikan komponen sistem,
seperti sumber daya, sensor, aktuator, dan logika kontrol. Model tersebut
kemudian dapat dijalankan untuk mengamati respons sistem terhadap berbagai
input. Simulink sangat populer dalam pengembangan sistem kontrol dan sistem
embedded. Selain itu, Simulink juga digunakan dalam banyak aplikasi seperti
aerospace, automotive, communication systems, dan lain sebagainya. Dalam
pengembangan sistem kontrol, Simulink biasanya digunakan bersama dengan
MATLAB, sehingga pengguna dapat memanfaatkan kelebihan dari keduanya
secara bersamaan.
2. Ada dua kelas utama dari item di Simulink: blok dan garis. Blok digunakan untuk
menghasilkan, memodifikasi, menggabungkan, mengeluarkan, dan menampilkan
sinyal. Garis digunakan untuk mentransfer sinyal dari satu blok ke blok lainnya.
3. Adapun beberapa kelas umum blok: Continuous, Discontinuous, Discrete, Look-
Up Tables, Math Operations, Model Verification, Model-Wide Utilities, Ports &
Subsystems, Signal Attributes, Signal Routing, Sinks: Used to output or display
signals, dan Sources: Used to generate various signals.

1.12 Diskusi

Sebaiknya, dengan menggunakan Simulink, praktikan dapat menciptakan variasi baru


pada parameter seperti nilai gelombang, frekuensi, atau durasi, serta menambahkan
komponen baru pada rangkaian atau sistem yang sedang dipelajari. Hal ini dapat
membantu praktikan untuk lebih memahami konsep dasar dan meningkatkan
kemampuan analisis.
1.13 Daftar Pustaka

Rismon H. Sianipar. (2020). Simulink Matlab: Belajar Dari Contoh. Yogyakarta:


Penerbit ANDI.
Shiddiq Yunus, Ruswandi Djalal. (2019). Permodelan Untuk Rangkaian Listrik.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Vivian Siahaan. (2020). MATLAB SIMULINK: Tutorial Praktis dan Progresif. Toba:
BALIGE Publishing.
Yusuf Bilfaqih, Ilham F. Pratama, Dimas A. Prabowo, Zaidan A. Said. (2021).
“Praktikum Di Rumah Saja Virtualisasi Sistem Real Menggunakan Simulink
3D Matlab Untuk Praktikum Berbasis Pembelajaran Eksperiensial”.
Yogyakarta: DEEPUBLISH.

Anda mungkin juga menyukai