Disusun Oleh:
M. ALFAREZI PUTRA
ZAKI ALVIN
1
Gambar 1. 1 Rangkaian logika.
2
yang digunakan dan 1 merupakan bentuk aktif dari komponen output yang
digunakan.
Berdasarkan diagram ladder yang sudah dibuat, dapat dilihat bahwa
keluaran yang digunakan berupa Y0, Y1, dan Y2, serta input yang digunakan
berupa X0, X1, dan X2. Y0 akan aktif apabila input yang diberikan bernilai
001, 010, dan 100 secara berurutan. Y1 akan aktif apabila input yang
diberikan bernilai 011, 101, dan 110 secara berurutan. Y2 sendiri akan aktif
apabila input yang diberikan bernilai 000, 100, dan 111.
3
JOB 2
RANGKAIAN SEVEN SEGMENT
4
Gambar 2. 1 Rangkaian seven segment.
5
Gambar 2. 2 Rangkaian seven segment.
6
Gambar 2. 3 Rangkaian seven segment.
7
Gambar 2. 4 Rangkaian seven segment.
8
Gambar 2. 5 Rangkaian seven segment.
9
Gambar 2. 6 Rangkaian seven segment.
10
sebanyak 4 buah, yaitu X3, X2, X1, dan X0. Output yang digunakan
sebanyak 7 buah untuk masing-masing segmen yang digunakan, yaitu Y0,
Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, dan Y6. Memory yang digunakan pada program ini
berfungsi untuk menggantikan nilai dari angka yang akan ditampilkan,
sehingga output Y0-Y6 yang akan menampikan LED berdasarkan input yang
diberikan.
Gambar 2.2 menunjukan input dari seven segment yang digunakan,
maksud input di sini merupakan input yang digunakan dengan satuan biner
untuk menampilkan angka atau keluaran yang akan ditampilkan pada seven
segment. Urutan untuk binernya itu sendiri adalah 0000, 0001, 0010, 0011,
0100, 0101, 0110, 0111, 1000, 1001, 1010, 1011, 1100, 1011, 1110, dan
1111, dengan desimal dan heksa desimal sesuai urutan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5
,6, 7, 8, 9, A, b, C, d, E, dan F. Sebagai contoh, apabila input yang diberikan
adalah 0011, maka output yang aktif adalah Y0, Y1, Y2, Y3, dan Y6 atau
LED yang aktif adalah A, B, C, D, dan G atau yang akan ditampilakan
berdasarkan LED yang aktif adalah angka 3. Begitu juga dengan angka
lainnya, input yang diberikan akan menentukan LED mana saja yang akan
aktif dan menampilkan angka sesuai dengan input atau biner yang
ditentukan. Tabel 2.1 menampilkan keluaran yang akan aktif sesuai dengan
input yang diberikan.
11
JOB 3
RANGKAIAN SET RESET
3.1. Soal
12
3.3. Gambar Rangkaian
Gambar rangkaian merupakan proses perancangan program
menggunakan software dari GX Developer. Dapat dilihat pada Rangkaian Set
Reset yang ditujukan pada Gambar 3.1.
13
dengan alamat memory 0 dan 1 yang dapat diaktifkan dengan mengaktifkan
push button off. SET M0 dan SET M1 merupakan alamat memory yang
dapat berfungsi untuk menghubungkan push button off dengan memory yang
digunakan, hal ini dilakukan agar program dapat menjadi rangkaian
interlock. Masing-masing SET M0 yang terhubung dengan X1 dan M1 yang
terhubung dengan M1, apabila X1 diaktifkan maka Y0 akan aktif dan Y1
tidak dapat diaktifkan kecuali push button off telah ditekan, begitu juga
sebaliknya.
14
JOB 4
RANGKAIAN TRAFFIC LIGHT CONTROL
4.1 Soal
15
4.2. Gambar Rangkaian
Gambar rangkaian merupakan proses perancangan program
menggunakan software dari GX Developer. Dapat dilihat pada Rangkaian
Traffic Light Control yang ditujukan pada Gambar 4.1. s.d Gambar 4.
16
Gambar 4. 3 Rangkaian traffic light control.
17
terhubung dengan timer, sehingga dibutuhkan 6 buah timer yang
menentukan waktu dari masing-masing keluaran pada lampu yang
digunakan.
Saat pertama, lampu hijau 1 dan merah 2 menyala secara bersamaan,
untuk lampu hijau akan menyala selama T0 atau 4 detik, sehingga tertulis T0
K40 dan T5 K70 pada program. Setelah lampu hijau 1 mati, bergantian
dengan lampu kuning 1 menyala selama T1 K10, yang kemudian setelah
lampu kuning mati akan langsung bergantian dengan lampu merah 1 yang
menyala selama T2-T5, sehingga pada program dirancang dengan T2 K60.
Ketika lampu merah 1 menyala selama 1 detik, maka lampu hijau 2 akan
menyala selama T3 K40 dan mati yang kemudian bergantian dengan lampu
kuning 2 yang akan menyala selama T4 K10 dan mati, kemudian bergantian
dengan lampu merah 2 yang menyala T5 K70. Setelah lampu merah 1 mati,
lampu hijau 1 akan kembali menyala. Setelah semua rangkaian timer dari
output tersebut terjadi, program akan kembali dari awal atau melakukan
looping terhadap rangkaian. Hal ini terjadi karena rangkaian menggunakan
set reset yang terhubung dengan switch yang digunakan, sehingga rangkaian
akan aktif dan terus melakukan looping apabila switch diaktifkan dan akan
mati apabila switch dimatikan atau dinonaktifkan.
18
JOB 5
RANGKAIAN COUNTER
5.1. Soal
19
5.3. Gambar Rangkaian
Gambar rangkaian merupakan proses perancangan program
menggunakan software dari GX Developer. Dapat dilihat pada Rangkaian
Counter yang ditujukan pada Gambar 5.1.
20
bekerja ketika X1 atau push button off diaktifkan dan akan melanjutkan
perhitungan apabila push button on kembali diaktifkan.
C0 K7 merupakan komponen yang berfungsi sebagai counter up yang
melakukan perhitungan maju dan batasnya adalah 7 atau akan melakukan
reset ketika menyentuh angka 7, sehingga tampilan yang ada pada program
hanya sampai 6 saja dan kembali ke 0. M8013 digunakan sebagai inputan
clock dengan nilai 1hz, sehingga data input akan masuk sebanyak 1
1hz/detik. SET M0 digunakan untuk memory agar dapat mengaktifkan
program dengan komponen M8013. RST M0 digunakan untuk
menonaktifkan atau mematikan program dan program akan berhenti dengan
angka atau output sesuai dengan angka terakhir yang ditampilkan dan akan
berlanjut Ketika X0 diaktifkan. RST C0 berfungsi untuk melakukan reset
dari C0 K7.
21
JOB 6
RANGKAIAN TOWER UP
22
Gambar 6.1 Diagram ladder input seven segment.
Gambar 6.2 Diagram ladder output seven segment (Y0).
23
Gambar 6.3 Diagram ladder output seven segment (Y1).
24
Gambar 6.5 Diagram ladder output seven segment (Y2).
Gambar 6.5 Diagram ladder output seven segment (Y3).
25