Anda di halaman 1dari 11

MODUL 2

LADDER DIAGRAM DAN FUNCTION BLOCK

LAPORAN PRAKTIKUM

TME 246 – PRAKTIKUM MEKATRONIKA

Nama : Rendy Son


NIM : 2017-0451-0091
Kelompok : MB-4
Tanggal Praktikum : 26 Febuari 2019
Asisten : Jason

LABORATORIUM MEKATRONIKA, ROBOTIKA DAN OTOMASI


PRODI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA

2019
I. TUJUAN

Tujuan dari modul ladder diagram dan function block adalah:

 Memahami gerbang logika dan aplikasinya dalam ladder diagram


maupun function block.
 Memahami penggunaan latching, sequence pada ladder diagram dan
function block.
 Memahami pengaplikasian ladder diagram dan function block dalam
sistem kontrol.

II. TEORI DASAR

Ladder diagram merupakan suatu perangkat pengendali yang


untuk mengoprasikanya membutuhkan pemograman. Metode
pemrograman biasanya mengunakan aplikasi software karena sebellum
diproduksi rangkaian yag akan digunakan di analisa dan di rancang supaya
memenuhi kebutuhan pihak yang bersangkutan.
Sebagian besar PLC dapat melakukan operasi sebagai berikut :
1. Relay Logic
2. Penguncian ( Locking )
3. Pencacahan ( Counting )
4. Penambahan
5. Pengurangan
6. Pewaktuan ( Timing )
7. Kendali PID

Instruksi Counter
Instruksi Counter digunakan untuk menghitung input yang masuk
ke dalam counter tersebut.dan dapat menghitung output dengan saklar yang
berbeda dengan iput. Dalam saklar counter terdapat saklar reset untuk
mengulang perhitungan dari nol.
Instuksi Timer
Pada sebagian besar aplikasi kontrol terdapat peralatan untuk
beberapa aspek kontrol pewaktuan ( timing ). PLC mempunyai fasilitas
pewaktuan untuk program yang dapat digunakan. Metode umum dari
pemrograman sebuah rangkaian timer adalah untuk menentukan interval
yang dihitung dari suatu kondisi atau keadaan
Blok diagram adalah diagram dari sebuah sistem , di mana bagian
utama atau fungsi yang diwakili oleh blok dihubungkan dengan garis,
yang menunjukkan hubungan dari blok.Mereka banyak digunakan dalam
dunia rekayasa dalam desain hardware , desain elektronik , software
desain , dan proses aliran diagram .

Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate
adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk
mengubah satu atau beberapa Input menjadi Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu
bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1.

Gambar 2.1. Diagram Blok. [4]


Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang logika OR memiliki dua input jika salah satu input bernilai satu
maka hasil output yang di dapatkan berupa satu atau OR bisa di artikan
sebagai pertambahan.

Gerbang NOT (NOT Gate)


Gerbang logika NOT memiliki satu input diamana jika input nya alah satu
maka outputnya bernilai nol dan berlaku sebaliknya.

Gerbang AND (AND Gate)


Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang hasil inputnya
merupakan dua input atau lebih jika salah satu angka nol dari input maka
hasil pada output berupa nol tetapi jika satu dan satu maka hasil output
satu.
III. TUGAS DAN PERTANYAAN
1. Buatlah ladder diagram rangkaian palang jalur kereta api yang menggunakan 1
buah saklar switch, jika switch diaktifkan maka:
 Lampu 1 (Q1) dan lampu 2 (Q2) akan menyala bergantian setiap 1
detik.
 Buzzer (Q3) akan mengeluarkan bunyi (aktif) yang terputus-putus
setiap 0.5 detik.
 Palang kereta (Q4) akan turun (aktif).
 Ketika switch dimatikan maka semua output (Q) akan mati
Jawab:

Gambar 3.1.1. Logo Soft Soal Satu


2. Buatlah ladder diagram parkiran mobil dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Saklar 1 sebagai sensor pendeteksi mobil masuk
b. Saklar 2 sebagai sensor pendeteksi mobil keluar
c. Jumlah maksimal mobil masuk adalah 10 mobil
d. Setelah 8 mobil terhitung maka lampu 1 & 2 akan menyala.
Setelah 9 mobil terhitung maka lampu akan menyala bergantian
dengan durasi masing-masing nyala lampu selama 0.5 detik
e. Setelah 10 mobil terhitung maka buzzer akan menala serta palang
akan aktif dan menutup pintu masuk parkir.
f. Setelah palang tertutup, maka sensor tidak dapat mendeteksi mobil
masuk
Jawab:

Gambar 3.2.1. Logo Soft Soal Dua.


3. Buatlah ladder diagram mesin cuci dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Input 1 sebagai sensor penghitung koin.
b. Input 2 sebagai saklar pengaktif mesin cuci.
c. 1 koin untuk 5 detik.
d. 2 koin untuk 15 detik.
e. 3 koin untuk 25 detik.
Jawab:

Gambar 3.3.1. Logo Soft Soal Tiga.


4. Buatlah ladder diagram sebuah rangkaian, dengan ketentuan: (sequence)
• Jika saklar 1x diaktifkan, maka lampu B, D menyala dan lainnya
mati.
• Jika saklar 1x dimatikan, maka lampu A, B menyala dan lainnya
mati.
• Jika saklar 2x diaktifkan, maka lampu A, B, C menyala dan lainnya
mati.
• Jika saklar 2x dimatikan, maka lampu B, C, dan D menyala, lainnya
mati.
• Jika saklar 3x diaktifkan, maka semua lampu menyala.
• Jika saklar 3x dimatikan, maka semua lampu mati.
Jawab:

Gambar 3.4.1. Logo Soft Soal Empat.


IV. ANALISIS
Pada kesempatan praktikum kali ini praktikan melakukan rangkaian
elektronik yang dilakukan dalam software computer dan pengaplikasianya
dapat di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada ladder diagram
praktikan belajar merangkai rangkaian elektronik yang memiliki berbagai
fungsi yaitu ada empat jenis saklar yang masing masing memiliki fungsi
berbeda yang pertama adalah saklar relay pada saat penggunaan saklar relay
bagian saklar tersebut berfungsi untuk memutus dan mengalirkan arus
berdasarkan keadaan normally open atau normally close.
Saklar ke dua adalah saklar input dimana saklar tersebut berfungsi
sebagai saklar untuk melakukan aliran arus untuk mengaktifkan saklar yang
lainnya saklar ini memiliki dua macam yaitu saklar switch dan saklar push
button dan harus dipilih sesuai dengan kegunaannya. Saklar ke tiga adalah
saklar count dimana saklar count berfungsi sebagai saklar penghitung pada
saklar count terdapat tiga bagian yaitu reset count yaitu untuk mereset saklar
tersebut pada kondisi semula setelah di lakukan penghitungan, berfungsi
sebagai count untuk menghitung jumlah data yang masuk dan keluar lalu
kemudian saklar menyala pada jumlah yang di inginkan ,dan direction
berfungsi untuk menghitung mundur dari hasil tetapi untuk menghitung
mundur saklar yang terhubung pada direction harus dialiri arus terlebih
dahulu lalu selanjutnya baru sakalar count berfungsi sebagai penghitung
mundur contoh pengaplikasiannya adalah pada penghitung parker mobil.
Setelah itu ada saklar timer dimana dalam pengaturan waktu tertentu
saklar tersebut akan menyala dan akan terputus sendirinya setelah di aliri
arus dalam waktu tertentu contoh dalam kehidupan sehari hari adalah dalam
pengaplikasian mesincuci berbayar koin. Konsep blok diagram adalah
untuk memprediksi atau merangkai tahapann proses perakitan apa saja alat
dan bahan yang diperlukan untuk merangkai suaru kebutuhan elektronik
yang akan di gunakan.
Pada pembuatan rangkaian saklar normally close dan normally open
sangat berpengaruh pada output karena jika saklar relay tersebut salah di
rangkai dapat terjadi kesalahan seperti ada praktikum maka pada praktikum
kali ini harus sangat teliti untuk menentukan NC dan NO.

V. KESIMPULAN
 Jenis komponen input digunakan sesuai dengan fungsi dari saklar
yang di inginkan.
 Diagram blok befungsi sebagai memperkirakan kebutuhan apa yang
diperlukan dalam suatu rangkaian elektronik.
 Ladder diagram adalah pemograman rangkaian elektronik dengan
logika rangkaian yang di inginkan.
 Penentuan saklar NC atau NO dapat dilakukan jika relay, saklar
timer, saklar counter sudah dibuat.
 Rangkaian ladder diaram berfungsi untuk menyusun logika
rangkaian sebelum di cetak atau di buat.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1.] Cho Dickson. 2013. Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-
jenisnya. Diambil dari: https://teknikelektronika.com/pengertian-
gerbang-logika-dasar- simbol/.
[2.] Dibhe. 2012. Pemrograman PLC dengan Ladder Logic Diagram. Diambil
dari: https://ndoware.com/pemrograman-plc-dengan-ladder-logic-
diagram.html.
[3.] Siments. 2014. Logo Soft Comfort File. Diambil dari:
https://fileinfo.com/extension/lsc.
[4.] Yushuf. 2012. Pemrograman PLC dengan Ladder Logic Diagram.
Diambil dari:https://www.google.com/search?q=gerbang
+logika&safe=strict&rlz=1C1CHBF.
VII. LAMPIRAN

Gambar 7.1. Interface Logo Soft

Gambar 7.2. Logo Logo Soft. [3]

Anda mungkin juga menyukai