Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

V. DATA HASIL PERCOBAAN


5.1 Rangkaian Direct On Line

Pada gambar diatas terlihat bahwa NO (Normally Open) yang berperan


sebagai switch 1, saat diberikan input 1, arus akan mengalir dan
menyebabkan R.1 menyala.

5.2 Rangkaian Start-Stop Motor dengan Ladder

Pada gambar diatas, terlihat pada rangkaian menggunakan 2 switch NO


(Normally Open) yang berperan sebagai S.1 dan R.1, 1 switch NC
(Normally Closed) yang berperan sebagai S.2, dan juga sebuah R.1. Apabila
diberikan input pada S.1, maka R.1 akan menyala, namun bila di saat
bersamaan S.2 juga diberikan input, maka arus akan terputus dan
menyebabkan R.1 padam.

5.3 Rangkaian AND

Gambar diatas adalah simulasi dari rangkaian AND, dimana rangkaian


tersebut menggunakan 2 switch NO (Normally Open) yang dirangkai seri,
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

dan 1 R.1. Apabila hanya salah satu switch yang diberikan input, maka arus
tidak akan mengalir, namun apabila kedua switch diberikan input, maka
arus akan mengalir dan membuat R.1 menyala.

5.4 Rangkaian Fungsi OR dengan Ladder

Gambar diatas merupakan simulasi rangkaian OR yang menggunakan 2


switch NO (Normally Open) yang dirangkai paralel, dan 1 Digital Out R.1.
Apabila hanya salah satu switch NO, yakni S.1 atau S.2 yang hidup, maka
arus tetap akan mengalir, dan apabila kedua saklar diberikan input, maka
arus akan tetap mengalir.

5.5 Rangkaian Ladder Diagram dengan Timer

Pada gambar diatas, rangkaian menggunakan 1 Timer On Delay, 1 R.1, dan


2 buah switch NO (Normally Open) yang berfungsi sebagai S.1 dan T1.DN.
Apabila S.1 diberikan input, maka timer akan mulai menghitung sampai
Preset yang ditentukan, dan kemudian apabila Accum sudah mencapai nilai
yang dibatasi Preset, maka arus akan mengalir melalui T1.DN dan
menyebabkan R.1 menyala.
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

Pada rangkaian timer off delay (TOF), motor akan mati dengan menekan
switch selama waktu (delay) yang telah diatur.

5.6 Rangkaian Ladder Diagram dengan Counter

Pada percobaan Counter, motor akan hidup pada saat hitungan pertama,
pada Counter Up, apabila telah di set sebanyak 3 kali, maka Counter Up
nya akan terus bertambah satu. Namun, apabila telah melebihi batas
Counter Up, motornya akan mati. Untuk kembali menghidupkan motor,
yaitu pada Counter Down hingga hitungannya akan kembali ke tiga.

5.7 Rangkaian Ladder Diagram dengan Analog Input

Pada percobaan dengan menggunakan Analog input, motor akan menyala


apabila sumber A nya lebih besar atau sama dengan sumber B. Namun,
motor akan mati apabila sumber A kurang dari sumber B.
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

VI. TUGAS DAN JAWABAN


1. Review Materi !
2. Implementasi counter PLC pada industri!
3. Buat ladder diagram menghidupkan lampu selama 5 detik!
4. Foto di depan lab PDSK!

JAWABAN

1. Praktikum kali ini tentang apa itu PLC dan bagaimana cara
menggunakannya. PLC (Programmable Logic Control) adalah sebuah alat
yang dapat diprogram dan berfungsi untuk mengatur (control) input dan
output yang berupa fungsi logika (logic). PLC merupakan sebuah alat
yang dapat menggantikan deretan rangkaian relay yang digunakan pada
sistem kontrol proses konvensional. PLC bekerja dengan mengamati input
(melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses dan tindakan
yang sesuai dengan yang dibutuhkan, yaitu berupa menghidupkan atau
mematikan outputnya (logika 0 atau 1, on atau off). Secara khusus, PLC
dirancang untuk menangani suatu sistem kontrol otomatis pada mesin-
mesin industri atau aplikasi-aplikasi lain di industri seperti kontrol lampu
lalu lintas, air mancur, sistem bagasi lapangan terbang, penyiraman
lapangan golf secara otomatis, dan sebagainya. Ada 4 metode / type
bahasa pemrograman yang biasa dipakai, meski tidak semua disupport
oleh suatu PLC yaitu Ladder Diagram languages (LD), Instruction List
languages (IL) / Statement List (SL), Sequential Function Chart (SFC) /
Grafcet languages, dan High-level languages: biasanya Visual BasicI.
Karena bahasa yang paling umum digunakan adalah ladder, maka bahasa
program yang digunakan adalah bahasa ladder diagram. Bahasa ladder
adalah bahasa yang sering di gunakan dalam pemograman PLC. Bahasa
ini di support oleh semua jenis PLC. Diagram ladder mengadopsi saklar
pada rangkaian listrik. Dalam istilah diagram ladder, symbol yang
mewakili saklar disebut input, dan symbol yang mewaki lampu atau benda
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

atau koil relay yang hendak di hubungkan ke listrik adalah output.


Instruksi utama ladder diagram. Adapun instruksi utam pada ladder
diagram yaitu kontak, coil, timer, dan counter. Kontak terdiri dari dua
jenis kontak yaitu Kontak Normally Open (NO) dan Kontak Normally
Closed (NC). Secara umum coil berhubungan langsung dengan keluaran
yang akan mengerjakan semua perintah sesuai dengan yang diinginkan.
Timer digunakan sebagai pengatur waktu proses. Dapat digunakan sebagai
komponen tundaan (delay) (timer on delay). Umumnya merupakan kotak
fungsi yang dapat diatur memberikan suatu keluaran kondisi On selama
selang waktu tertentu (timer off d0elay). Dapat digunakan untuk membuat
pulsa dengan lebar tertentu (timer pulsa (ini termasuk ke fitur tambahan,
hanya terdapat pada PLC tertentu saja). Counter berfungsi untuk
menghitung jumlah perubahan input. Dapat untuk membatasi banyaknya
perubahan input. Ada dua jenis counter: menghitung naik (up-counter) dan
turun (down-counter). Counter akan mengeluarkan nilai logika 0 atau 1
bila nilai preset telah tercapai. Ada juga step counter dimana perubahan
input akan ditampilkan pada setiap alamat output tertentu.

2. Dengan adanya PLC memungkinkan Industri untuk menciptakan system


terpusat sehingga kegiatan dalam Industri menjadi lebih efektif dan
efisien. PLC didesain sedemikian rupa untuk memudahkan penggunanya
dalam mengatur berbagai kegiatan Industri

3.
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

4. Foto di depan tulisan Laboraturium Kendali dan Robotika


LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

VII. ANALISA HASIL PERCOBAAN

Praktikum kali ini membahas tentang PLC. Tujuan dari praktikum PLC ini
ialah untuk Memahami sistem kontrol dasar (Penggunaan On/Off, Timer, dan
Counter PLC) pada ArduPLC; Memahami penggunaan software untuk
pemograman ladder diagram pada ArduPLC menggunakan software Outseal
Studio; Memahami interface antara PC dan PLC melalui PLC simulator; dan
Memahami pengaplikasian PLC. Praktikum kali ini dilaksanakan secara langsung
offline, di Laboratorium Kendali dan Robotika, Universitas Sriwijaya. Alat yang
digunakan pada percobaan kali ini adalah aplikasi Outseal Studio, Modul
ArduPLC, Kabel Jumper, dan kabel USB untuk Uploader. Percobaan kali ini
dilakukan sebanyak 7 kali dengan rangkaian yang berbeda-beda. Pada percobaan
pertama, yakni Percobaan Konsep Ladder, dengan rangkaian yang menggunakan
1 switch NO (Normally Open) yang diberi kode S.1, dan 1 R.1. Pada saat S.1
diberikan input, maka R.1 akan menyala. Pada percobaan kedua, yakni Membuat
simulasi rangkaian start-stop motor dengan ladder, dengan menggunakan 2 switch
NO (Normally Open) yang berperan sebagai S.1 dan R.1, 1 switch NC (Normally
Closed) yang berperan sebagai S.2, dan juga sebuah R.1. Pada saat S.1 diberikan
input, maka R.1 akan menyala, tetapi apabila di saat bersamaan S.2 juga diberikan
input, maka aliran arus listrik akan terputus dan R.1 akan padam, dikarenakan
aliran listrik terputus oleh S.2. Pada percobaan ketiga, yaitu Simulasi Rangkaian
AND, dengan menggunakan 2 switch NO (Normally Open) yang dirangkai seri,
dan 1 Digital Out R.1. Pada saat hanya salah satu switch yang diberikan input,
maka arus listrik tidak akan mengalir, namun apabila keduanya diberikan input,
maka arus akan mengalir dan membuat R.1 menyala. Pada percobaan keempat,
yaitu Simulasi rangkaian fungsi OR dengan ladder, yang rangkaiannya
menggunakan 2 switch NO (Normally Open) yang dirangkai paralel, dan 1 Digital
Out R.1. Pada rangkaian ini, apabila hanya salah satu switch saja yang diberikan
input atau kedua switch nya diberikan input maka arus akan tetap mengalir dan
R.1 akan menyala. Pada percobaan kelima, yaitu Membuat Simulasi Rangkaian
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

Ladder Diagram Dengan Timer, rangkaian menggunakan 1 Timer On Delay, 1


R.1, dan 2 buah switch NO (Normally Open).
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

VIII. KESIMPULAN
1. Pada rangkaian AND, apabila hanya salah satu switch yang diberikan
input, maka arus tidak akan mengalir, sedangkan pada rangkaian OR, arus
akan tetap mengalir meski hanya salah satu switch yang dihidupkan.
2. Terdapat dua kontaktor, yaitu kontaktor NO (Normally Open) yang
keadaan normalnya terbuka atau tidak mengalirkan arus dan kontaktor NC
(Normally Closed) yang keadaan normalnya mengalirkan arus.
3. Pada rangkaian timer ON, semakin besar nilai Preset yang diberikan pada
program, maka waktu yang diperlukan untuk menghidupkan R.1 setelah
diberikan input akan semakin lama.
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

6.1 Lampiran Alat

6.1.1 Modul ArduPLC

6.2.2 Laptop
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIERINA AZZAHRA NINGRUM
NIM : 03041282126073

6.1.3 Software Outseal

6.1.4 Kabel Uploader Type B

6.1.5 Kabel Jumper

Anda mungkin juga menyukai