Anda di halaman 1dari 17

KLASIFIKASI DAN JENIS MEDIA PEMBELAJARAN

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Metode Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu : M. Abu Kholil, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Dwi Yulianto 2120150993

2. Inka Ayu Widya R 2120150919

3. Dzurotur Rohmah 2120150975

KELAS LK
SEMESTER IV

IAI KHOZINATUL ULUM BLORA


JURUSAN TARBIYAH
TAHUN AKADEMIK 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah Media Pembelajaran ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak
lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Pendidikan yang berjudul Makalah Media Pembelajaran PAI ini. Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga
penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah Media Pembelajaran PAI ini sehingga kami mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Media Pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Blora, 9 Maret 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................................iii

BAB I PEMBAHASAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2


A. Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli .................................... 2
B. Peran Media .................................................................................................. 5
C. Klasifikasi Media Pembelajaran Berdasarkan Klasifikasinya ...................... 7

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 13


A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 14

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media, selain digunakan untuk
mengantarkan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian
tertentu dan kegiatan pembelajaran, memberikan penguatan maupun motivasi
Oleh karena itu melalui makalah ini, penulis akan membahas lebih lanjut mengenai klasifikasi
media Media pembelajaran sebagai salah satu alat penunjang dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran digunakan oleh guru untuk mempermudah guru dalam menyampaikan
informasi pada siswa. Karena sangat membantu dalam proses belajar-mengajar. Beberapa ahli
mengklasifikasikan media pembelajaran dengan berbagai klasifikasi.
Hal yang sama dikemukakan sebelumnya oleh Briggs (1970) yang menyatakan bahwa media
adalah segala bentuk fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang peserta didik
untuk belajar.
Dari batasan yang telah disampikan oleh para ahli mengenai media, dapat disimpulkan
bahwa pengertian media dalam pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat
digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber ke peserta didik yang bertujuan
merangsang pembelajaran menurut para ahli yang dihadapi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli ?
2. Apa saja klasifikasi media pembelajaran menurut klasifikasi ?

C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui klasifikasi media pembelajaran menurut ahli.
2. untuk mengetahui lebih jelas pembagian klasifikasi menurut klasifikasinya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Ahli


Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media pembelajaran
berdasarkan bentuk dan ciri fisik sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dua dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, memiliki panjang
dan lebar, dan media pembelajaran dua dimensi hanya bisa diamati dari satu arah
pandangan saja. Contohnya: peta, gambar bagan, dan semua jenis media yang hanya dilihat
dari sisi datar saja.
b. Media pembelajaran tiga dimensi.
Yaitu media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi, mempunyai ukuran
panjang, lebar dan tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandang mana saja. Contohnya:
meja, kursi, mobil, rumah, gunung, dan lain-lain.
c. Media pandang diam.
Yaitu media yang menggunakan media proyeksi dan hanya menampilkan gambar diam di
layar (tidak bergerak/statis). Contohnya: foto, tulisan, atau gambar binatang yang dapat
diproyeksikan.
Sulaiman mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan presepsi indra, sebagai
berikut :

a. Media audio: media yang menghasilkan bunyi, misalnya Audio Cassette, tape recorder,
dan radio.

b. Media visual: media visual dua dimensi, dan media visual tiga dimensi.

c. Media audio-visual: media yang dapat menghasilkan rupa dan suara dalam suatu unit
media. Misalnya film bersuara dan televisi.

d. Media audio motion visual: penggunaan segala kemampuan audio dan visual kedalam
kelas, seperti televisi, video tape/cassette recorder dan sound-film.

2
e. Media audio still visual: media lengkap kecuali penampilan motion/geraknya tidak
ada, seperti sound-filmstrip, sound-slides, dan rekaman still pada televisi

f. Media audio semi-motion: media yang berkemampuan menampilkan titik-titik tetapi


tidak bisa menstransmit secara utuh suatu motion yang nyata. Misalnya: telewriting dan
recorded telewriting.

R. Murry Thomas mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan


pengalaman yang diperoleh. Thomas menggolongkan media pembelajaran ke dalam tiga
jenjang pengalaman, yaitu sebagai berikut.

a. Pengalaman langsung (the real life experiences). Berupa pengalaman langsung dalam
suatu peristiwa (first hands experiences) maupun mengamati kejadian atau objek
sebenarnya.

b. Pengalaman tiruan (the subtitute of the real experiences). Berupa tiruan atau model
dari objek atau benda yang berwujud model tiruan, tiruan dari situasi melalui dramatisasi
atau sandiwara dan berbagai rekaman atau objek atau kejadian.

c. Pengalaman dari kata-kata (words only). Berupa kata-kata lisan yang diucapkan,
rekaman kata-kata dari media perekam dan kata-kata yang ditulis maupun dicetak.

Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya,


sebagai berikut :

a. Media pembelajaran yang penggunaannya secara individual. Contohnya laboratorium


bahasa, IPA, IPS serta laboratorium Pusat Sumber Belajar.

b. Media pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok. Contohnya film dan


slides.

c. Media pembelajaran yang penggunaannya secara massal. Contohnya televisi, radio,


dan lain-lain.

3
Rudy Bretz mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan unsur pokoknya,
ia mengklasifikasikan berdasarkan suara, visual (berupa gambar, garis dan simbol), dan
gerak. Ia juga membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam
(recording). Menurut taksonomi Bretz dikelompokkan menjadi 8 bagian, yaitu:

a. Media audio-visual gerak.

b. Media audio visual diam.

c. Media audio semi gerak.

d. Media visual gerak.

e. Media visual diam.

f. Media semi gerak.

g. Media audio, dan

h. Media cetak

Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”, mengklasifikasi


media pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar.
Dalam kerucut pengalaman Dale, jenjang pengalaman disusun secara urut menurut
tingkat kekongkritan dan keabstrakkannya. Pengalaman yang paling kongkrit diletakkan
pada dasar kerucut dan semakin ke puncak pengalaman yang diperoleh semakin abstrak.
Berikut kerucut pengalaman dale :

Kerucut Pengalaman Dale.


Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh berbeda dengan
bentuknya.
a. Pesan (Apa informasi yang disampaikan?).
b. Orang (Siapa yang menyampaikan informasi?).
c. Bahan (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
d. Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?).
e. Teknik (Bagaimana informasi itu disampaikan?).
f. Lingkungan/Latar (Dimana informasi itu disampaikan?).

4
B. Peran Media
Dãlam proses pembelajaran media memiliki kontribusi dalam meningkatkan mutu
dan kualitas pengajaran. Kehadiran media tidak saja membantu pengajar dalam
menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah pada kegiatan
pembelajaran. Hal ini berlaku bagi segala jenis media, baik yang canggih dan mahal
ataupun media yang sederhana dan murah. menjabarkan sejumlah kontribusi media dalam
kegiatan pembelajaran antara lain:
1. Penyajan materi ajar menjadi lebih standar;
2. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;
3. Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif;
4. Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran dapat dikurangi;
5. Kualitas belajar dapat ditingkatkan;
6. Pembelajaran dapat disajikan di mana dan kapan saja sesuai dengan yang diinginkan;
7. Meningkatkan sifat positif peserta didik dan proses belajar menjadi lebih kuat/baik;
8. Memberikan nilai positif bagi pengajar.
Penjabaran tentang peranan media dalam pembelajaran yang dikemukakan oleh
Kemp memberikan wawasan yang luas mengenai pemanfaatan media dalam
pembelajaran. Selain Kemp (1985), Heinich (1996) melihat kontribusi media dalam
proses pemelajaran secara lebih global ditinjau dan kondisi berlangsungnya proses
pembelajaran, seperti berikut :
a. Proses pembelajaran yang bergantung pada kehadiran pengajar
Pada kondisi ini, penggunaan media dalam proses pembelajaran umumnya bersifat
sebagai pendukung bagi pengajar. Perancangan media yang tepat akan sangat membantu
menguatkan materi pembelajaran yang disampaikan oleh pengajar secara langsung.
b. Proses pembelajaran tanpa kehadiran pengajar
Ketidakhadiran pengajar dalam proses pembelajaran dapat disebabkan oleh tidak
tersedianya pengajar atau pengajar sedang bekerja dengan peserta didik lain.
Media dapat digunakan secara efektif pada pendidikan formal di mana pengajar yang
karena suatu hal tidak dapat hadir di kelas atau sedang bekerja dengan peserta didik lain.

5
c. Pendidikan jarak jauh
Pendidikan jarak jauh telah berkembang dengan cepat di seluruh dunia. Hal utama yang
membedakan antar pendidikan jarak jauh pendidikan dengan tatap muka adalah adanya
keterpisahan antara pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Adanya
keterpisahan ini membutuhkan suatu media yang berperan sebagai jembatan antara
pengajar dengan peserta didik. Peranan media dalam pendidikan jarak jauh mampu
mengatasi masalah jarak, ruang, dan waktu. Medaa yang paling umum digunakan dalam
pendidikan jarak jauh adalah media cetak dengan menggunakan sistem korespondensi.
d. Pendidikan khusus
Media memiliki peran yang penting dalam pendidikan bagi peserta didik yang memiliki
keterbatasan kemampuan, misalnya mereka yang memiliki keterbelakangan mental, tuna
netra, atau tuna rungu. Pengguhaan media tertentu akan sangat membantu proses
pembelajaran bagi mereka. Media yang digunakan adalah jenis - jenis media yang sesuai
dan tepat bagi masing-masing keterbatasan.
Sesuai dengan klasifikasinya, maka setiap media pembelajaran mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri. Karakteristik tersebut dapat dilihat menurut kemampuan
media pembelajaran untuk membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran,
perabaan, pengecapan, maupun pembauan/penciuman. Dari karakteristik ini, untuk
memilih suatu media pembelajaran yang akan digunakan oleh seorang guru pada saat
melakukan proses belajar mengajar, dapat disesuaikan dengan suatu situasi tertentu.
Media pembelajaran seperti yang telah dijelaskan di atas, berdasarkan tujuan praktis yang
akan dicapai dapat dibedakan menjadi tiga kelompok.
1. Media Grafis
Media grafis adalah suatu jenis media yang menuangkan pesan yang akan
disampaikan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi verbal. Simbol-simbol tersebut
artinya perlu difahami dengan benar, agar proses penyampaian pesannya dapat berhasil
dengan balk dan efisien. Selain fungsi tersebut secara khusus, grafis berfungsi untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
mungkin akan cepat terlupakan bila tidak digrafiskan (divisualkan). Bentuk-bentuk media

6
grafis antara lain adalah: (1) gambar foto, (2) sketsa, (3) diagram, (4) bagan/chart, (5)
grafik, (6) kartun, (7) poster, (8) peta, (10) papan flannel, dan (11) papan buletin.

2. Media Audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan melalui
media audio dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, balk verbal maupun non-
verbal. Bebarapa media yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok media audio antara
lain: (1) radio, dan (2) alat perekam pita magnetik, alat perekam pita kaset.
3. Media Projeksi
Media projeksi diam memiliki persamaan dengan media grafis, dalam art] dapat
menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Bahan-bahan grafis banyak digunakan juga
dalam media projeksi diam. Media projeksi gerak, pembuatannya juga memerlukan
bahan-bahan grafis, misalnya untuk lembar peraga (captions). Dengan menggunakan
perangkat komputer (multi media), rekayasa projeksi gerak lebih dapat bervariasi, dan
dapat dikerjakan hampir keseluruhannya menggunakan perangkat komputer. Untuk
mengajarkan skill (keterampilan motorik) projeksi gerak mempunyai banyak kelebihan
di bandingkan dengan projeksi diam. Beberap media projeksi antara lain adalah: (1) Film
Bingkai, (2) Film rangkai, (3) Film gelang (loop), (4) Film transparansi, (5) Film gerak 8
mm, 16 mm, 32 mm, dan (6) Televisi dan Video.

C. Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Klasifikasinya


Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari
sudut mana melihatanya.
a. Dilihat dari sifatnya, media dapat di bagi kedalam :
1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang hanya
memiliki unsur suara,seperti radio, tape recorder, kaset, piringan hitam dan rekaman suara.
2. Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
Beberapa hal yang termasuk kedalam media ini adaalah film slide,
foto, transparansi, lukisan, gambar dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media
grafis dan lain sebagainya.

7
3. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
megandung unsur gambar yang dapat dilihat,seperti misalnya rekaman video, berbagai
ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik
dan lebih menarik,sebab mengandung kedua unsur jenis media pertama dan kedua.
b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya,media dapat pula dibagi kedalam :
1. Media yang memilki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. Melalui
media ini sisiwa dapat mempelajari hal- hal atau kejadian- kejadian yang aktual secara
serentak tanpa harus menggunakan ruangan khusus.
2. Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti filmslide,
film, video dan lain sebagainya.
c. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya,media dapat di bagi kedalam :
1. Media yang diproyeksikan sseperti film slide,film stripe, transparansi,komputer dan lain
sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan proyeksi khusus seperti film proyektor
untukmemproyeksikan film slide, overhead projector (OHP). Untuk memproyeksikan
transparansi, LCD untuk memproyeksikan komputer, tanpa dukungan alat proyeksi
semacam ini,maka media semacam ini akan kurang berfungsi.
2. Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto,lukisan,radio, dan lain sebagainya
dan berbagai bentuk media grafis lainnya.
d. Media juga dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan cara penyajiannya :
Kelompok satu : media grafis, bahan cetak dan gambar diam.
1. Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide,gagasan, melalui penyajian
kata-kata kalimat, angka,simbol, yang termasuk media grafis adalah : grafik,
diagram,bagan,sketsa,poster, papan,flanel, bulletin board.
2. Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan,
printing, atau offset. Beberapa halyang termasuk media cetak adalah: buku tes,modul,bahan
pengajaran terprogram.
3. Gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses
fotografi,yang termasuk dalam media ini adalah foto.

8
Kelompok kedua : kelompok mediaproyeksi diam, yakni media visual yang di proyeksikan
atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau
memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis media ini diantaranya : OHP/OHT,opaque projector,
slide dan filmstripe.
1. OHP/OHT adalah media visual yang diproeyeksikan melalui alat proyeksi yang disebut
OHP ( Overhead projector ) dan OHT biasanya terbuat dari plastik transparan.
2. Opaque projector adalah media yan digunakan untuk memprojeksikan benda- benda tak
tembus pandang, seperti buku dan foto. Opaque projektor ini tidak memerlukan transparansi
tetapi memerlukan penggelapan ruangan.
3. Media slide atau film bingkai adalah media visual yang di projeksikan melalui alat yang
dinamakan projector slide. Film bingkai ini terbuat dari film positif yang kemudian diberi
bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.
4. Media film stripe, atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam
yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.
Kelompok ketiga : media audio adalah media penyampaian pesannya hanya melalui
pendengaran. Jenis pesan yang disampaikan berupa kata- kata, sound effect. Beberapa hal
yang termasuk media ini adalah : radio, media alat perekam pita magnetik/kaset atau tape
recorder.
Kelompok keempat : media audio visual diam, adalah media penyampaian pesannya
diterima oleh pendengaran dan penglihatan namun gambar yang dihasilkannya adalah
gambar diam atau memilki sedikit gerakan. Diantaranya adalah media sound slide,film stripe
bersuara.
Kelompok kelima : film (motion picture ) , yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur
secara tepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan hidup dan bergerak. Ada beberapa
jenis film, ada film bisu, film bersuara dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan
dan tidak memerlukan penggelapan ruangan.
Kelompok keenam : media televisi adalah media yang menyampaikan pesan audiovisual
dan gerak. Dianataranya adalah media televisi, televisi terbatas, dan video cassate recorder.

9
Kelompok ketujuh : adalah multimedia, merupakan suatu sistem penyampaian dengan
menggunakan beberapa jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Misalnya
modul yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.

Di samping itu, beberapa ahli mengklasifikasikan media sesuai dengan sudut pandangnnya sendiri:
1. Klasifikasi Media Menurut RUDY BRENT
Rudy brentz mengidentifikasi media dari tiga unsur pokok yaitu : suara, visual, dan
gerak.visual dibedakan menjadi tiga yaitu, gambar, garis, dan simbol yang merupakan suatu
kontinum dari bentuk yang dapat di tangkap dengan indra penglihatan. Di samping itu brentz
juga membedakan antara media siar (tellecomunication ) dan media rekam (recording )
sehingga terdapat delapan klasifikasi media:
a. Media audio visual gerak
b. Media audio visual diam
c. Media audio semi- gerak
d. Media visual gerak
e. Media visual diam
f. Media semi- gerak
g. Media audio dan
h. Media cetak (sadiman, 1986)
2. Taksonomi Menurut Briggs
Taksonomi ini lebih mengarah kepada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang
dapat ditimbulkan dari media. Briggs mengklasifikasikan 13 macam media yang di gunakan
dalam proses pembelajaran yaitu :
a. Objek
b. Model
c. Suara langsung
d. Rekaman audio
e. Media cetak
f. Pembelajaran terprogram
g. Papan tulis
h. Media trensparansi

10
i. Film rangkai
j. Film bingkai
k. Film
l. Televisi dan
m. Gambar
3. Kempt dan Dayton
Kemp mengelompokkan media kedalam delapan jenis, yaitu :
a. Media cetak
b. Media pajang
c. Overhead transparency
d. Rekaman audio tape
e. Seti slide dan film stripe
f. Penyajian multi- image
g. Rekaman videodan film hidup
h. Komputer.
4. Sells dan Glasgow (1990 )
Dengan melihat dari segi perkembangan teknologi, membagi media dalam dua klasifikasi,
yaitu:
1. Media tradisional, termasuk didalamnya :
a. Visual diam yang diproyeksikan : proyeksi overhead, slides, dan film stripe.
b. Visual yang tak diproyeksikan : gambar, poster,foto, chart, grafik
c. Audio : rekaman piringan,pita kaset
d. Penyajian multimedia : slides plus suara (tape) multi-image
e. Visual dinamis yang diproyeksikan : film, televisi,video
f. Cetak :buku teks, modul, majalah ilmiah
g. Permainan : teka teki,simulasi
2. Media teknologi mutakhir
a. Media berbasis telekomunikasi : telekonferensi, kuliah jarak jauh
b. Media berbasis mikroprosesor : komputer, interaktif, compact disk

11
Heinich,Molenda,dan Russel, mengemukakan klasifikasi dan jenis media yang dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu :
1. Media yang tidak diproyeksikan
Realita : benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
Atau biasa disebut dengan benda yang sebenarnya.
Misalnya : kalau guru ingin menjelaskan tentang cara kerja pesawat telepon atau cara kerja
mesin tertentu, maka telepon atau mesin itu sendiri yang digunakan sebagai media.
Model : benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda yang sesungguhnya.
Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa tidak setiap materi pembelajaran dapat diajarkan
melalui benda yang sebenarnya. Untuk mengajarkan tentang gajah misalnya,tidak mungkin
guru membawa gajah kedalam kelas, selain berbahaya juga bentuk gajah itu sendiri yang
besar. Denfan demikian, maka mengajarkan gajah, guru cukup membawa model atau benda
tiruan gajah, kedalam kelas.
Grafis : gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyekasikan
( grafik, chart, poster, kartun )
Display : medium yang penggunaanya dipasang ditempat tertentu, sehingga dapat dilihat
informasi dan pengetahuan didalamnya. Contoohnya adalah, flip chart, papan planel,bulletin
board,dan lain sebagainya.
2. Media yang diproyeksikan ( projected media )
OHP
Slide
Media semacam ini diperlukan layar khusus untuk memproyeksikannya.
3. Media Audio
Audio kaset
Audio vision
Aktif audio vision
4. Video dan lainnya
5. Multimedia berbasis komputer
Computer assisted instructional (pembelajaran berbasis komputer )
6. Multimedia kit
Perangkat praktikum

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Setyosari & Sihkabuden (2005) mengemukakan klasifikasi media pembelajaran
berdasarkan bentuk dan ciri fisik.
2. Sulaiman mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan presepsi indra.
3. R. Murry Thomas mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan pengalaman yang
diperoleh.
4. Gerlach dan Ely mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan penggunaannya.
5. Rudy Bretz mengklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan unsur pokoknya.
6. Edgar Dale dalam bukunya “Audio Visual Methode in Teaching”, mengklasifikasi media
pembelajaran berdasarkan jenjang pengalaman yang diperoleh orang yang belajar.
7. Azhar Arshad (2006). Klasifikasi media pembelajran tidak jauh berbeda dengan
bentuknya.
B. Kritik dan Saran

Melalui makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami klasifikasi media pembelajaran menutut para ahli. Dan semoga dengan makalah
ini pembaca dapat mengambil manfaat.

Penulis menyadari bahwa laporan makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu
penulis sangat mengharapkan kritikan dan sarannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. 2002. Jakarta: Ciputat


Pers.

Muhammad Isnaini. 2011. Media Pembelajaran. Palembang: Modul (bahan ajar).

Arsyad Azhar, Prof. Dr. Ed.2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Munandi, Yuhdi. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta; Gaung Persada Press.

Prof,Dr.Wina sanjaya, M,Pd.2012. Media komunikasi pembelajaran. Jakarta : kencana prenada


media group

14

Anda mungkin juga menyukai