Disusun oleh:
1. ADIIBAH BILQIIS DEVI WIJAYA KESUMA 2011060359
2. AGIS TRIYANA 2011060005
3. TAMARA JESTHY ANTIKA PUTRI 2011060424
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji senantiasa kita ucapkan kepada Allah SWT atas
limpahan rahmat, thaufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang diberikan keoada kami.
Shalawat beserta salam juga kepada nabi besar kita nabi Muhammad SAW. Yang
telah membimbing kita dari zama kegelapan menuju zaman terang benderang seperti
sekarang ini sehingga menjadi umat muslim yang beriman secara kaffah. Dan semoga kita
semua mendapatkan syafa’atnya di yaumul qiyamah kelak.
Adapun tujuan utama dari penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam, yang membahas tentang “Peradaban Islam Rasulullah
Periode Makkah”.
Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Diana M.Pd.I selaku dosen pembimbing mata
kuliah Sejarah Peradaban Islam, dan kepada semua pihak kelompok makalah yang telah
membantu penulisan dari awal hingga selesai.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Peradaban Arab Sebelum Islam
B. Dakwah Mekkah Nabi Muhammad SAW
C. Pembentukan Sistem Sosial Di Mekkah
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peradaban islam adalah terjemahan dari kata arab Al-Hadrohah Al-Islamiyah dalam
bahasa Indonesia berarti kebudayaaan.
Menurut H.A.R Gibb, bahwa islam sesungguhnya lebih dari sekedar agama, ia adalah
peradaban yang sempurna. Karena menjadi pokok kekuatan dan sebab timbulnya
kebudayaan adalah agama islam.
Sejarah kebudayaan islam pada masa Nabi Muhammad SAW terbagi menjadi dua,
yakni periode Mekkah dan periode Madinah. Periode mekkah di mulai pada saat
diangkatnya beliau menjadi Nabi dan Rasul. Sedangkan periode Madinah di mulai sejak
hijrahnya Rasulullah SAW dan kaum muslimin ke Madinah setelah lebih kurang 13
tahun berdakwah di Mekkah.
Mekkah adalah sebuah kota yang sangat penting dan terkenal diantara kota-kota di
Negeri Arab, baik tradisinya maupun karena letaknya. Dengan adanya ka’bah ditengah
kota, mekkah menjadi pusat keagamaan Arab, dan masyarakat Arab ketika itu
mencerminkan realitas kesukuan masyarakat Arab.
Pada masa periode Mekkah, Rasulullah SAW berdakwah menegakkan tauhid dan
dasar-dasar islam. Karena kentalnya masyarakat Mekkah pada agama nenek moyang
mereka dan keengganan mereka meninggalkan sesembahan mereka seperti berhala.
Sehingga Nabi Muhammad SAW banyak mendapatkan kencaman dan siksaan selama
berdakwah di Mekkah.
Banyaknya lika-liku perjuangan dakwah yang di alami Rasulullah SAW tahap demi
tahap tentu menjadikan kesan tersendiri bagi dakwah beliau, dengan risalah kenabian
yang hingga kini dampaknya masih di rasakan secara luas. Utamanya kepada umat
islam menjadikan pula dakwah ini begitu banyak perjuangan di dalamnya sehingga tak
mudah bagi nabi Muhammad SAW risalah dakwah ini tersampaikan tanpa adanya
dukungan dari berbagai banyak pihak. Banyaknya usaha yang senantiasa dipupuk guna
tegaknya agama islam di muka bumi ini yaitu di lalui dengan rintangan dan berbagai
cobaan yang selalu dating menghampiri beliau.
B. Rumusan Masalah
Berawal dari latar belakang yang telah di sebutkan diatas, maka dapat di rumuskan
beberapa masalah yang belum di ketahui, antara lain:
a. Bagaimana peradaban Arab sebelum islam?
b. Bagaimana dakwah Nabi Muhammad SAW?
c. Bagaimana pembentukan sistem sosial di Mekkah?
C. Tujuan
Meninjau dari rumusan masalah juga terdapat sebuah tujuan, diantaranya:
a. Mengetahui tentang peradaban Arab sebelum Mekkah.
b. Mengetahui tentang dakwah nabi Muhammad SAW.
c. Mengetahui pembentukan sistem sosial di Mekkah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peradaban Arab Sebelum Islam
Mekkah adalah kota yang sangat penting dan terkenal diantara kota-kota di negeri
Arab, naik karena tradisinya maupun karena letaknya. Kota ini di lalui oleh jalur
perdaganganyang ramai menghubungkan Yaman di selatan dan Syiria di utara.dengan
adanya ka’bah ditengah kota, Mekkah menjadi pusat keagamaan Arab. Ka’bah adalah
tempat mereka berziarah di dalamnya terdapat 360 berhala mengelilingi berhala
utama Hubal. Agama dan masyarakat Arab ketika itu mencerminkan realitas kesukuan
masyarakat jazirah Arab dengan luas satu juta mil persegi. Sebagian besar daerah
jazirah adalah padang pasir sahara yang terletak ditengah dan memiliki keadaan dan
sifat berbeda-beda. (Badri Yatim: 2009, 9)
Pada masa itu agama orang arab sebelum islam adalah Peganisme, Yahudi, dan
Kristen. Paganisme ini merupakan agama mayoritas mereka. Ratusan berhala berbagai
bentuk ditempatkan di sekitar ka’bah. Agama paganisme ini bahkan sudah ada sejak
sebelum nabi Ibrahim as. Nenek moyang bangsa arab awalnya memeluk agama nabi
Ibrahim, namun ajaran ini akhirnya pudar.
Mereka lalu membuat patung berhala dari batu yang menjadi sarana untuk
berhubungan dengan tuhan. Semangat keagamaan yang amat kuat sangat mendorong
bangsa arab untuk melawan dan memerangi agama islam saat islam datang. Namun
ibadah dan praktik keagamaan sering tidak dilaksanakan oleh Arab Badui. Mereka
terlalu mencintai kehidupan bebas sehingga merekapun ingin bebas dari aturan
agama. Setelah terputud dari nabi Ibrahim sebagai juru penerang, mereka menyembah
berhala. Berhala-berhala itu terbuat dari batu dan didirikan di ka’bah. Hal yang
membuat bangsa Arab menyembah berhala adalah karena kesetiaan orang yang
meninggalkan kota Mekkah, selalu mengambil batu dari tanah sekitar ka’bah. Setelah
itu mereka merasa dirinya paling terhormat. Sementara ka’bah masih memiliki
kedudukan yang tinggi.
Dari karakteristik diatas, fase Mekkah merupakan fase revolusi akidah untuk
mengubah sistem kepercayaan masyarakat jahiliyah menju ibadah kepada Allah
SWT semata. Suatu revolusi yang menghadirkan perubahan fundamental,
rekontruksi sosial dan moral pada suatu di mensi kehidupan. Akidah yang kuat
menjadi fondasi yang sangat kuat bagi terbangunnya hukum islam yang di taati
oleh para pemeluknya.
Ada tiga proses yang dapat ditarik dari pengembangan syari’at pada periode
ini, baik di Mekkah ataupun Madinah, yaitu sebagai berikut:
KESIMPULAN
Peradaban Arab Sebelum Islam pada masa itu agama orang arab sebelum islam adalah
Peganisme, Yahudi, dan Kristen. Paganisme ini merupakan agama mayoritas mereka yang
memiliki ratusan berhala berbagai bentuk ditempatkan di sekitar ka’bah. patung berhala
yang dibuat dari batu yang menjadi sarana untuk berhubungan dengan tuhan.
Dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW meliputi beberapa metode, yaitu:
secara diam-diam, terang-terangan dan dakwah diluar Mekkah. Dalam sarana dakwah nabi
di Mekkah meliputi: metode fisik dan non fisik.
Pembentukan sistem sosial di Mekkah, yaitu kondisi sosial politik Mekkah dan kondisi
sosial hukum Mekkah. Hadhori menjelaskan bahwa periode Mekkah karakteristik dapat
dilihat dari ayat-ayatnya sebagai berikut:
1. Tidak menjelaskan secara rinci tentang aspek hukum tetapi fokus pada tujuan agama,
yaitu hukum.
2. Penegakan dalil-dalil keberadaan Allah.
3. Peringatan tentang azab Allah dan sifat-sifat hari kiamat.
4. Seruan untuk berakhlak mulia.
5. Berkenaan dengan orang terdahulu yang di timpa musibah karena tidak taat kepada
nabi mereka.
Substansi hukum yang beliau sampaikan berupa hukum yang diwahyukan kepada
beliau berupa Alquran dan Hadis. Konsep isinya berupa tidak langsung materi hukum,
tetapi berisi hal-hal mendasar dari agama Islam, yaitu akidah.
DAFTAR PUSTAKA
Lukman M, dkk. (2019). Revolusi Islam Terhadap Kondisi Sosial Masyarakat Arab.
Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 3(1), 25-32.
Mahfud, C. Sejarah Pendidikan Islam Pada Era Kenabian. Sidoarjo: Universitas
Muhammadiyah.
Patmawati. Sejarah Dakwah Rasulullah SAW Di Mekkah Dan Madinah.
Rosyadi, S. Pemikiran dan Peradaban Islam Di Masa Rasulullah SAW.
Sairazi, H A. (2019). Kondisi Geografis Sosial Politik Dan Hukum Di Mekkah Dan
Madinah Pada Masa Awal Islam. Journal Of Islamic and Law Studies, 3(1), 119-146.
Yamin, M. Peradaban Islam Pada Massa Nabi Muhammad SAW. Medan: STAI Al-
Hikmah.