MODUL PERKULIAHAN
U002100001
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
PERADABAN ISLAM
Dosen: Sakdun, S.Ag M.Pd
Disusun Oleh:
Agus Alfianto (43122010079)
PERADABAN
A. Latar Belakang1
Islam yang diturunkan di Jazirah Arab telah membawa bangsa Arab yang semula
terkebelakang, bodoh, tidak dikenal dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain menjadi
bangsa yang maju dan berperadaban. Ia sangat cepat bergerak mengembangkan dunia
memmbina suatu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah
manusia hingga sekarang. Bahkan kemajuan bangsa Barat pada mulanya bersumber dari
peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol.
PERADABAN
ISLAM
Sejarah menjadi kajian yang mengkaji peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi dan
penting dikaji ulang. Sejarah Peradaban Islam bagi Isma’il R R Al- Faruqi dan Louis
Lamya Al- Faruqi memiliki intisari tauhid, yakni perbuatan yang menegaskan bahwa Allah
swt. Esa, Pencipta mutlak dan utama serta Tuhan semesta alam. Sebaga intsari,
peradaban Islam, Ismail R Al- Faruqi dan Louis Lamya Al Faruq memiliki dua dimensi;
metodologis dan konseptual.
Terma sejarah dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan tarikh, kata ini menurut
Sidi Gazalba berasal dari bahasa Arab yang berarti buku tahunan, kronik, perhitungan
tahun, buku riwayat, tanggal, pencatatan tanggal. Sedangkan kata peradaban, dapat
dijumpai dengan terjemah hadharah dengan penerjemahan Arab dan civilization dalam
terjemah bahasa Inggris. Dalam studi sejarah peradaban Islam, ada dua kata yang sering
“dimiripkan” antara peradaban dengan kebudayaan. Padahal bagi Badri Yatim peradaban
sering diterjemahkan dengan hadharah islamiyyah, peradaban Islam, walaupun
sebenarnya kebudayaan merupakan hasil dari peradaban.
Sedangkan amal menjadi bentuk ekspresi dan karya manusia yang ditampilkan
berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Ketiga dasar inilah yang turut serta
mendasari maju dan berkembanganya peradaban kaum muslim. Peradaban kaum muslim
tersebut dalam bentangan sejarah turut serta mencatatkan berbagai informasi-informasi
yang terus menjadi kajian bagi kaum muslim setelahnya. Bahkan pada tahap
perkembangannya, sejarah peradaban Islam (kaum muslim) dikaji ke dalam beberapa
fase atau periode.
C. Sejarah Bangsa Arab Sebelum Islam luasnya 1.027.000 mil persegi,
Secara etimologis, term Arab ada yang mendefinisikan sebagai padang pasir,
tanah gundul, dan gersang yang tidak ada air dan tanamannya. Pernyataan ini nampak
jelas bila dilihat dari tinjauan geografis jazirah Arab di mana luas tanah yang mereka
singgahi merupakan hamparan gurun pasir yang tandus dan sulit ditemukan sumber mata
air sebagai kebutuhan keberlangsungan kehidupan manusia. Bahkan kondisi ini pun
sangat populer dalam sejarah Sayyidah Hajar dan putranya nabi Isma’il yang kesulitan
mencari sumber mata air sebagai pelepas dahaga di tengah teriknya kondisi geografis
jazirah Arab.
Yunus Ali Muhdar dan H. Bey Arifin menyebut bangsa Arab sebagai kelompok
yang menyukai keindahan bahasa, bahkan komunikasi yang mereka berkembang di
tengah masyarakat Arab merupakan komunikasi dengan gaya bahasa sastra. Sehingga
tidak mengherankan bila mereka dikenal dengan masyarakat dengan peradaban teks,
yakni puisi dan prosa menjadi produk-produk gaya bahasa indah yang mereka hasilkan.
Dr. Raghib Al-Sarjani, meneybut ada beberapa akhlak mulia yang dimiliki orang-
orang Arab sebelum Islam datang kepada mereka, yakni; Jujur, mereka sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, enggan berdusta. Murah hati, sifat ini ditunjukkan
dalam kebiasaan mereka sering menerima dan menghirmati tamu. Adil, mereka dikenal
dengan masyarakat yang adil, mereka dapat hidup bebas dan menolak segala bentuk
ketidakadilan. Bertetangga dengan Baik, mereka dikenal dengan masyarakat yang
memegang teguh hak-hak bertetangga. Kesabaran, mereka hidup dalam keadaan jazirah
Arab yang sangat keras sehingga membuat mereka dituntut bersabar dan kuat. Berani,
mereka dikenal dengan masyarakat yang memiliki kekuatan untuk mendorongnya
berperang tanpa rasa takut, Loyalitas tinggi, orang Arab dikenal dengan masyarakat
yang terbiasa menepati janji.
Sejaran peradaban Islam dimulai sejak nabi Muhammad saw. diangkat sebagai
nabi dan Rasulullah saw. Diturunkannya QS. Al-‘Alaq 1-5 menjadi petanda bahwa dakwah
nabi Muhammad saw. dimulai dan kerisalahan mulai dilaksanakan nabi Muhammad saw.
Dalam sejarah peradaban Islam, dakwah nabi Muhammad saw. tercatat terbagi -secara
umum- ke dalam fase Mekkah dan Madinah. Dalam literatur studi al-Qur’an fase-fase ini
dilihat dari segi pewahyuan yang terjadi, baik secara geografis saat nabi Muhammad di
Mekkah dan Madinah maupun secara timing hijrah nabi Muhammad saw. dari Mekkah ke
Madinah yang kemudian dikenal dengan Makiyyah dan Madaniyyah.
Penjelasan dari nabi Muhammad saw. tidak hanya bersandar pada pedoman kitab
suci al-Qur’an yang merupakan sumber utama dan pertama, namun juga didukung
dengan penjelasan dari hadts-hadits nabi Muhammad saw. Hadits-hadits nabi
Muhammad saw. disampaikan sebagai bentuk perwujudan yang menyatakan bahwa nabi
Muhammad saw. diutus kepada manusia sebagai penjelas atas kitab suci al-Qur’an yang
diturunkan kepadanya. Penjelasan-penjelasan tersbeut terus disampaikan hingga masa
kerisalahan nabi Muhammad saw, berakhir dan digantikan oleh Abu Bakar al-Sidddiq,
Umar ibn al-Khattab, Utsman bn Affan dan Ali ibn Abi Thalib.
Setelah khalifah Abu Bakar al-Siddiq wafat, Umar ibn al-Khattab melanjutkan
kekhilafahan tersebut, namun pada masa kepemimpinannya, khalifah Umar ibn al-Khattab
lebih dikenal dengan amirul mu’minin, pemimpin orang-orang beriman. Pada masa beliau,
perluasan wilayah Islam sangat pesar, al-futuhaat, penaklukkan wilayah-wilayah baru bagi
kaum muslim semakin meluas. Kebijakan yang diterapkan khalifah Umar ibn al-Khattab di
antaranya adalah menetapkan kalender Hijriyyah, membebaskan Baitul Maqdis,
memperluas dan merenovasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah pada tahun
683 M. dan lain sebagainya.
Khalifah Utsman ibn Affan menjadi pengganti khalifah Umar ibn al-Khattab. Beliau
menjadi khalifah yang terpilih dalam usia yang sangat sepuh, namun sejarah mencatat
akhlak luhur khalifah ketiga ini dikenal sebagai sosok yang lembut dan pemalu, dermawan
dan suka menolong mereka yang mengalami kesulitan dan kekayaan yang dimilikinya
menjadi dukungan besar bagi agama Islam, memiliki gagasan cerdas alam membukukan
al-Qur’an menjadi mushaf pertama kali, sabar dan berserah diri pada Allah swt saat fitnah
besar menimpanya di akhir kehidupannya.
Kekhalifahan terakhir dari Khulafaur Rasyidin adalah sayyidina Ali ibn Abi Thalib
sosok yang cerdas dan merupakan saudara sepupu nabi Muhammad saw. sekaligus
sebagai menantu dari putrinya yang bernama Fatimah al-Zahra. Ia dikenal sebagai
khalifah yang memiliki sifat pengirbanan yang tinggi, zuhud dunia, bertaqwa dan
dermawan. Namanya dikenal sebagai sahabat nabi Muhammad saw. yang memiliki gelar
karamaAllahu wajhahu, semoga Allah swt. memuliakan wajah sayyidina Ali ibn Abi Thalib.
Kebijakkan yang turut diterapkannya adalah mempertahankan stabilitas negara. Hal ini
dilakukan karena gejolak yang telah ada pada masa khalifah Sayyidina Utsman ibn Affan.
Di antara penciptaan stabilitas tersebut kebijakan yang diambil adalah pergantian pejabat
lama dengan yang baru, penarikan kembali tanah hadiah, menghadapi para pemberontak
dan lain sebagainya.
Selain kedua dinasti atau kekhilafahan di atas, kekhilafahan Turki Utsmani turut
serta menghiasi lembar kecemerlangan sejarah peradaban Islam. Kekhilafahan ini dalam
dtradisi kajian sejarah Islam kontemporer menjadi kajian yang sedang diminati oleh para
kaum milenial muslim untuk menggali informasi-informasi terkait perkembangan sejarah
Islam di Eropa maupun dunia. Kekhilafahan Turki Utsmani diawali pada tahun 1517 dan
berakhir pada 1924 Masehi. Kekhilafahan ini di bawah bangsa Utsmaniyah. Ia menjadi
kekhilafahan Islam Sunni terakhir pada akhir abad pertengahan dan awal zaman modern.
Bila merunut dari sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam, sastra
Islam menjadi bagian dari kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan Islam. Isma’il R Al-
Faruqi dan Louis Lamya al-Faruqi menyebut al-Qur’an sebagai karya satra agung.
Keagungan tersebut bagi Isma’il R al-Faruqi dan Louis Lamya al-Farouqi dikarenakan
keagungan bentuk, isi, dan pengaruh. Di antara sastrawan muslim pouler dengan gaya
tawazun adalah Abdul hamid al-Khathib, Abu ‘Amar Utsman al-Jahizh dan Abu Haya nal-
Tawhidi dan lain sebagainya.
Sektor ekonomi dalam Islam dikenal dengan fqih muamalah (hukum ekonomi
Islam). Petunjuk-petunjuk ayat yang berkenaan dengan praktik perekonomian menjadi
perhatian di kalangan ulama untuk mengembangkan konsep kekonomian Islam. Ilmu
ekonomi menjadi bagian yang sangat penting dan utama bagi kehidupan manusia
mengingtat hampir seluruh kehidupan manusia berhubungan langsung dengan praktik-
praktik eknonomi. Di antara tokoh-tokoh tersebut dikenal ada Imam al-Ghazali, Ibnu
taimiyyah, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun dan masih banyak lagi.
Pada bidang fisika, cendikiawan muslim yang terkenal adalah Ibn Haitsam, teori
yang dikembangkannya di antaranya adalah teori pengaruh tekanan atmosfer dan kuat
magnetik bumi pada berat. Namun di antara teori-teori yang dikembangkannya tersebut,
optik menjadi karya monumental Ibnu Haitsam, ia berhasil memadukan metode
matematis dan prinsif fisika. Al-Manazhir (dunia visual) menjadi buku peletak dasar teori
tentang prsepsi visual, berdasarkan penyerapan cahaya yang keluar dari objek, melewati
bola mata, dan mencapai otak melalui penglihatan atau syaraf mata.
F. Islam di Indonesia
Nahdlatul Ulama atau yang biasa dikenal dengan NU, menurut Masykur Hasyim
lahir pada taggal 31 Januari tahun 1926 Masehi. NU lahir sebagai representasi dari ulama
tradisionalis dengan dasar ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah. tokoh-tokoh ulama yang
berperan adalah K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahab Hasbullah dan ulama-ulama lainnya.
Isma’il R Al-Faruqi dan Louis Lamya Al-Faruqi, Atlas Budaya Islam, terj. Ilyas
Hasan, Bandung, Mizan:1998
Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta, Pustaka Book
Publisher, 2007.