TAHUN 2024
Agus Alfianto
Universitas Mercubuana, Jakarta Barat
Email :
Abstract
Indonesia first held general elections in 1955 to elect members of the People's
Representative Council and the Constituent Assembly. At that time, the implementation of the
general election went well. In fact, until now the election in 1955 is considered the most
democratic election. Political upheaval will arise due to factional competition which is not
at all beneficial for the Indonesian people and becomes a political culture that is not good
for a democracy. Every society of a country has a political culture, so do individuals who
live in the midst of society who always have an orientation towards their political system.
Ahead of the 2024 election, it will certainly have an impact on political culture in Indonesia,
this needs to be considered by the community so that political culture can develop well
ahead of the election, for example by increasing public awareness in participating in honest
elections for the future of the Indonesian state and prosperity. society itself. Apart from that,
the political culture ahead of the 2024 general election can be emphasized more by
participating in politics, community political participation really helps the development of
political culture in a country.
Keywords: Political Culture, 2024 Election, Money Politics, Participation
Abstrak
Indonesia pertama kali melakukan pemilihan umum pada 1955 untuk memilih anggota
Dewan Perwakilan Rakyat dan Badan Konstituante. Pada saat itu, pelaksanaan
pemilihan umum berjalan lancar. Bahkan, sampai saat ini pemilu pada 1955 dianggap
sebagai pemilu yang paling demokratis. Kegaduhan politik akan timbul akibat persaingan
kubu yang sama sekali tidak menguntungkan bagi masyarakat Indonesia dan menjadi
budaya politik yang tidak baik dalam berdomokrasi. Setiap masyarakat dari suatu negara
memiliki budaya politik, demikian individu-individu yang hidup ditengah-tengah masyarakat
yang senantiasa memiliki orientasi terhadap sistem politiknya. Jelang pemilu tahun 2024
tentu akan berdampak pada budaya politik di Indonesia, hal tersebut perlu diperhatikan oleh
masyarakat agar budaya politik dapat dalam jelang pemilu dapat berkembang dengan baik
misalnya dengan terdapatnya kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi untuk ikut dalam
pemilihan umum dengan jujur demi masadepan negara Indonesia dan kesejahteraan
masyarakat itu sendiri. Selain itu juga budaya politik menjelang pemilu tahun 2024
masyarakat dapat lebih ditekankan dengan partsipasi dalam politik, partisipasi politik
masyarakat sangat membantu berkembangnya budaya politik dalam suatu negara.
Kata Kunci : Budaya Politik, Pemilu 2024, Politik Uang, Partisipasi
A. Pendahuluan sangat berdampak pada hangatnya
aura kompetisi politik, di mana
Indonesia pertama kali melakukan
terjadi perang opini, pencitraan,
pemilihan umum pada 1955 untuk
hingga kampanye hitam (black
memilih anggota Dewan Perwakilan
campaign), baik melalui media
Rakyat dan Badan Konstituante.
massa, elektronik, maupun media
Pada saat itu, pelaksanaan
sosial. Hal ini berlanjut dalam Sidang
pemilihan umum berjalan lancar.
Paripurna Pembahasan Tingkat II
Bahkan, sampai saat ini pemilu pada
Rancangan Undang-undang
1955 dianggap sebagai pemilu yang
Pemilihan Kepala Daerah (RUU
paling demokratis. Negara-negara di
Pilkada) di DPR dan persaingan
dunia juga mengakui hal tersebut.
memperebutkan pimpinan DPR-MPR
Indonesia patut berbangga diri
RI, antara Koalisi Merah Putih
bahwa di tengah masa-masa sulit
(KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat
awal kemerdekaan dan
(KIH). Dalam melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan yang
pemilihan umum tentunya akan
masih sederhana mampu
berkaitan dengan budaya politik.
menyelenggarakan pemilihan umum
Kegaduhan politik yang timbul akibat
dengan demokratis. Sejarah pemilu
persaingan kedua kubu sama sekali
1955 seharusnya dapat menjadi
tidak menguntungkan bagi
sumbu dalam pelaksanaan pemilu
masyarakat Indonesia dan menjadi
pada masa reformasi. Memang tidak
budaya politik yang tidak baik dalam
bisa dipungkiri bahwa setiap masa
berdomokrasi2.
memiliki ciri budaya politik yang
berbeda. Justru hal tersebut menjadi Kejadian pergantian kepemimpinan
pemacu agar bangsa Indonesia nasional di Indonesia merupakan
semakin siap dalam menghadapi amanah dari rakyat melalui
atmosfer politik yang begitu dinamis1. mekanisme pemilihan umum sesuai
dengan asas langsung, umum, bebas,
Disadari bahwa pilpres yang hanya
rahasia, dan jurdil, serta adanya
di ikuti oleh dua kandidat terasa
1
Suryana Yana, ‘Pengaruh Pelaksanaan Pemilihan Umum Serentak Terhadap Budaya Politik’,
Supremasi Hukum :Jurnal Penelitian Hukum, 29.1 (2020), 13–28.
2
Kokom Komariah and Dede Sri Kartini, ‘Konten Media Sosial Sebagai Instrumen Dalam Kampanye
Pemilukada Jawa Barat Tahun’, ARISTO, 7.2 (2019), 228–46 <https://doi.org/10.24269/ars.v7i2.1407>.
persaingan yang sehat antar pasangan inheren pada setiap masyarakat dalam
calon presiden dan wakil presiden. sistem politik tradisional maupun
Meski sejarah bangsa Indonesia modern. Dalam hal ini Almond dan
mencatat bahwa pegantian Presiden RI Verba mendefinisikan budaya politik
Pertama dari Ir. Soekarno hingga sebagai sikap individu terhadap sistem
presiden yang ketujuh, yaitu politik dan komponen-komponennya,
Jokowi, selalu terdapat kejadian tidak dan juga sikap individu terhadap
tepat dan hal ini akan menjadi cermin peranan yang dapat dimainkan dalam
bagi rakyat Indonesia bagaimana sebuah sistem politik.
membangun karakter budaya politik.
Selanjutnya Almond dan Verba
Setiap masyarakat dari suatu negara melihat bahwa dalam pandangan objek
memiliki budaya politik, demikian politik terdapat tiga orientasi, yakni
individu-individu yang hidup pertama, orientasi kognitif yaitu
ditengah-tengah masyarakat yang orientasi yang menyangkut
senantiasa memiliki orientasi terhadap pengetahuan tentang politik dan
sistem politiknya. Hal itu terjadi dalam kepercayaan pada politik, peranan dan
masyarakat tradisional dan masyarakat segala kewajibannya. Kedua, orientasi
modern, bahkan masyarakat primitif afektif yaitu perasaan terhadap sistem
sekalipun. Secara umum dapat politik, peranannya, para aktor, dan
dikatakan bahwa dalam kaitan budaya segala penampilannya. Ketiga,
politik, individu-individu dalam orientasi evaluatif yaitu keputusan dan
masyarakat itu menilai tempat dan praduga tentang objek-objek politik
peranannya di dalam sistem politik. yang secara tipikal melibatkan
Pengertian budaya politik seperti itu kombinasi standar nilai dan kriteria
menggerakkan pemahaman pada dengan informasi dan perasaan4.
perpaduan antara dua tingkat orientasi
Selanjutnya dapat dinyatakan bahwa
politik, yaitu sistem dan individu3.
budaya politik suatu masyarakat
Budaya politik sebagai unsur dari dengan sendirinya berkembang
kebudayaan merupakan sesuatu yang didalam dan dipengaruhi oleh
3
Muhammad Dewantara, ‘Pola Budaya Politik Masyarakat Pendatang ( Studi Pada Orang Palembang
Di Kota Pangkalpinang ) Political Culture Patterns of Immigrants ( Study of Palembang People in
Pangkalpinang City )’, Journal Of Empirical Studies On Social Science, 1.1 (2021), 27–38.
4
Siti Muarifah, ‘Model Partisipasi Guru Perempuan Dalam Berpolitik ’:, Palastren, 7.2 (2014), 369–96.
kompleks nilai yang ada dalam oleh budaya politik yang
masyarakat tersebut. Dapat dikatakan melingkupinya. Dalam konteks sistem
bahwa kehidupan masyarakat dipenuhi politik Indonesia, memposisikan
oleh interaksi antar orientasi dan antar budaya politik sebagai satu dari sekian
nilai. Dengan kondisi dapat dikatakan jenis lingkungan yang mengelilingi,
bahwa dalam kerangka pengembangan mempengaruhi, dan menekan sistem
budaya politik suatu bangsa, politik, bahkan yang dianggap paling
diperlukan keterjalinan dan keterkaitan intens dan mendasari sistem politik.
antar nilai budaya maupun antar Lebih jauh, mengkonstatasi bahwa
komponen orientasi dalam masyarakat salah satu parameter pembangunan
sehingga dapat terjalin proses interaksi politik indonesia adalah tercapainya
ke arah pengembangan budaya. keseimbangan atau harmoni budaya
politik dengan pelembagaan politik
Tujuan dalam penulisan ini yaitu
yang ada atau akan ada.
untuk dapat mengetahui bagaimana
budaya politik yang terjadi menjelang 1. Konsep Budaya Politik
pemilu yang akan diselenggarakan
Untuk memahami tentang budaya
pada tahun 2024. Dalam hal ini
politik, terlebih dahulu harus
dikarenakan menjelang pemilihan
dipahami tentang pengertian budaya
umum tentunya politik di Indonesia
dan politik. Budaya berasal dari
sedang sibuknya untuk memersiapkan
bahasa Sansekerta yaitu budhayah,
yang dimulai pada tahun 2023 yaitu
bentuk jamak dari budhi yang artinya
pada tahun ini, karena persiapan
akal, Kebudayaan diartikan sebagai
menjelang politik ini pun akan
hal-hal yang berhubungan dengan
membuat budaya politik yang terdapat
akal atau budi.Kebudayaan adalah
di Indonesia bisa saja mengengalami
segala yang dihasilkan oleh manusia
perubahan.
berdasarkan kemampuan akalnya.
B. Pembahasan Ciri-ciri umum dari kebudayaan
adalah dipelajari, diwariskan, dan
Budaya politik merupakan aspek yang
diteruskan, hidup dalam masyarakat,
sangat signifikan dalam sistem politik.
Hal ini dikarenkan bekerjanya struktur
dan fungsi politik sangat ditentukan
dikembangkan dan berubah, serta membuat, mempertahankan,
terintegrasi. 5 dan mengamademen
peraturan-peraturan umum
a. Prof. Miriam Budiardjo, politik
yang mengatur kehidupannya
(politics) adalah usaha untuk
yang berarti tidak dapat lepas
menentukan peraturan-
dari gejala konflik dan kerja
peraturan yang dapat diterima
sama (politics is the activity
baik oleh sebagian warga,
trough wihich a people make,
untuk membawa masyarakat
preserve and amend the
kearah kehidupan bersama
general roles under which they
yang harmonis. Usaha
live and as such is inextricaly
menggapai the good of life ini
linked to the phenomenof
menyangkut bermacam-macam
conflict and corporation).
kegiatan yang antara lain
menyangkut proses penentuan Budaya politik adalah aspek politik
tujuan dari system serta cara- dari sistem nilai-nilai yang
cara melaksanakan tujuan itu. berkembang dalam masyarakat yang
b. Peter Merkl bahwa politik dipengaruhi oleh suasana zaman saat
dalam bentuk yang paling itu dan tingkat pendidikan dari
buruk adalah perebutan masyarakat itu sendiri. Artinya,
kekuasaan, kedudukan dan budaya politik yang berkembang
kekayaan untuk kepentingan dalam suatu negara dilatarbelakangi
diri sendiri (politics at its oleh situasi, kondisi, dan pendidikan
worst is a selfish grab for dari masyarakat itu sendiri, terutama
power, glory and riches). pelaku politik yang memiliki
Singkatnya, politik adalah kewenangan dan kekuasaan dalam
rebutan kuasa, harta dan membuat kebijakan, sehingga budaya
takhta. politik yang berkembang dalam
c. Andrew Heywood, “Politik masyarakat suatu negara akan
adalah kegiatan suatu bangsa mengalami perubahan dari waktu ke
c.yang bertujuan untuk waktu. Secara teoretik, budaya politik
5
Khoirul Saleh and Achmat Munif, ‘Membangun Karakter Budaya Politik Dalam Berdemokrasi’, Addin,
9.2 (2015), 309–32.
juga dapat diartikan aspek politik tingkah laku masyarakatnya sengaja
dari nilai-nilai yang terdiri atas didorong atau dimobilisasi agar ikut
pengetahuan, adat istiadat, takhayul, berpartisipasi dalam kegiatan politik.
dan mitos. Kesemuanya dikenal dan Para pelaku politik praktis biasanya
diakui oleh sebagian besar masyarakat mengorganisir sekelompok masyarakat
dalam memberikan rasionalisasi untuk untuk mengikuti keinginan kelompok
menolak atau menerima nilai-nilai dan politik tertentu atau partai politik
norma lain6. tertentu tanpa mempertimbangkan
pilihan berdasarkan hati nurani
perbedaan budaya politik dalam
masyarakat. Dengan adanya dorongan,
masyarakat secara garis besar dapat
individu dan kelompok dalam budaya
dibedakan dalam tiga budaya
politik mobilisasi akan bergerak dan
politik, yaitu budaya politik apatis
mengikuti aturan yang berlaku, dan
(acuh, masa bodoh, pasif) Budaya
budaya politik partisipatif (aktif) Rasa
politik apatis adalah budaya politik
kedekatan antarsuku yang tinggi,
suatu masyarakat yang apabila dilihat
rendahnya kepercayaan terhadap hal-
dari partisipasinya terhadap
hal lain di luar etnisnya, serta tidak
pemerintahan dan negara sangat
sadar akan kehadiran pemerintah
rendah. Sifat-sifat dalam budaya
pusat, merupakan ciri-ciri masyarakat
politik apatis adalah tidak peduli, masa
yang berbudaya politik partisipatif.
bodoh, dan pasif. Sebagian besar
Budaya politik partisipatif adalah
masyarakat dalam budaya politik ini
budaya politik di mana masyarakatnya
memiliki tingkat pendidikan yang
berorientasi pada struktur input,
rendah atau fungsi sosialisasi politik
proses, dan output dari sistem politik.
tidak menjangkaunya. Salah satu
Masyarakatnya sangat aktif dalam
faktornya adalah letak wilayahnya
kegiatan politik. Dalam budaya politik
yang sangat terpencil, budaya politik
partisipatif, masyarakat menyadari
mobilisasi (didorong atau sengaja
akan hak dan kewajibannya dalam
dimobilisasi) Budaya politik
dunia politik dan memiliki kesadaran
mobilisasi adalah budaya politik suatu
politik yang sangat tinggi. Perbedaan
masyarakat di mana sikap atau pola
6
Heru Nugroho, ‘Demokrasi Dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Memahami
Dinamika Sosial-Politik Di Indonesia’, Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1.1 (2015), 1
<https://doi.org/10.22146/jps.v1i1.23419>.
budaya politik yang berkembang ketergantungan satu sama lain untuk
dalam masyarakat dipengaruhi oleh memenuhi kebutuhannya. Pada
beberapa faktor, di antaranya: dasarnya anggota masyarakat saling
terkait sebagai satu kesatuan sosial
a. Tingkat pendidikan
melalui perasaan solidaritas yang
masyarakat sebagai kunci
dikarenakan latar belakang sejarah,
utama perkembangan budaya
politik dan kebudayaan.
politik masyarakat.
b. Tingkat ekonomi Masyarakat politik adalah masyarakat
masyarakat; semakin tinggi yang sadar politik atau masyarakat
tingkat b.ekonomi/sejahtera yang keikutsetaan hidup bernegara
masyarakat, maka partisipasi menjadi penting dalam kehidupannya
masyarakat pun semakin besar. sebagai warga negara. Masyarakat
c. Reformasi politik/ political politik yang terdiri dari elite politik
will (semangat merevisi dan massa politik menjadi peserta
dan mengadopsi sistem politik rutin dalam kompetisi politik harus
yang lebih baik). dibangun sebagai komponen
d. Supremasi hukum (adanya masyarakat yang mempunyai etika
penegakan hukum yang adil, politik dalam demokrasi. Ciri-ciri
independen, dan bebas).
e. Media komunikasi yang
independen (berfungsi
sebagai kontrol sosial, bebas,
dan mandiri)
Budaya Politik Jelang Pemilu 2024, Pemkot Kediri Helat Workshop Pendidikan
Politik’, Kedirikota.Go.Id,
<https://www.kedirikota.go.id/p/berita/10111319/bangun-etika-budaya-politik-
jelang-pemilu-2024-pemkot-kediri-helat-workshop-pendidikan-politik> diakses
pada 8 April 2023
Rasaili, Wilda. (2016). BUDAYA POLITIK DAN KWALITAS DEMOKRASI
DALAM PILKADA 2015-2020 (Studi Pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak
Pertama Di Indonesia). ARISTO, 4: 2, 1–12
Saleh, Khoirul, and Achmat Munif. (2015). Membangun Karakter Budaya Politik
Dalam Berdemokrasi. Addin, 9:2, 309–32