KEBUDAYAAN ISLAM
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan mengerti mengenai kebudayaan islam.
2. Mengetahui unsur pembentuk kebudayaan islam.
3. Mengetahui sejarah perkembangan kebudayaan islam.
4. Mengetahui kakteristik kebudayaan islam.
5. Mengetahui kebudayaan islam yang ada di indonesia
2.1 Pengertian Kebudayaan Islam
Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu budhdhayah, yaitu bentuk
plural (jamak) dari buddhi yang berarti budi atau akal sebagai alat batin untuk
menimbang baik- buruk, benar-tidak, dan sebagainya; tabiat, watak, akhlak, dan
perangai. Secara istilah, kebudayaan dapat diartikan sebagai semua hasil dari cipta,
rasa, dan karsa manusia di masyarakat. Ketika mengkaji kebudayaan, tentu tidak
daput dipisahkan dengan peradaban. Itu karena pada dasarnya peradaban
merupakan bagian dari kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan
menyejahterakan hidup. Secara umum, peradaban dapat didefinisikan aktivitas lahir
yang biasanya dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari
kebudayaan yang halus, maju, dan indah, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, adal,
sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, dan organisası kenegaraan (Karim,
2009: 34).
2
2.2 Unsur Pembentuk Kebudayaan Islam
kebudayaan terbentuk dari keterpaduan unsur-unsur yang sangat banyak.
Unsur-unsur yang membentuk kebudayaan islam antara lain :
1. Sistem Politik
Pada awal sejarah islam, negara dan pemerintahan yang dibangun
bercorak teokrasi. Rasullulah SAW. Disamping menjadi pemimpin
agama, juga mengepalai pemerintahan. Dalam sistem politik islam,
juga dikenal adanya institusi kekalifahan. Institiusi ini berbentuk pasca
Rasullulah SAW.
2. Sistem Ekonomi
Ada dua bidang utama yang menjadi landasan sistem ekonomi
sebagai salah satu pilar pembentuk kebudayaan islam, yaitu pertanian
dan perdagangan.Dalam pengelolaan ladang atau sawah, ada 3 sistem
yang dikenal. Pertama, sistem sewa-sewaan dengan emas atau logam
mulia. Kedua ada sistem hasil produk, misal separuh untuk pemilik dan
separuh untuk penggarap dengan bibit dan ongkos penggarapan dari
pemilik sawah atau ladang. Ketiga sistem pandego, yaitu seluruh modal
datang dari pemilik. Sejak islam datang , nilai-nilai keadilan dan
persamaan mulai dimasukan dalam perekonomian masyarakat arab.
3. Sistem Kemasyarakatan
Masyarakat islam merupakan masyarakat yang berbeda dengan
masyarakat manapun, baik keberadaan, maupun karakternya. Dalam
catatan islam, Rasullulah SAW, telah menjadikan contoh bagaimana
masyarakat islam dibangun di Madinah. Kehadiran islam ditengah
masyarakat arab sejatinya telah membawa peradaban baru. Pada masa
awal turunnya wahyu, islam membiarkannya. Namun sesudahnya
sejumlah wahyu Al-Quran. Al Quran juga menyatakan bahwa
penganiayaan terhadap mereka dapat dikenai hukuman ganti rugi. Disisi
lain al quran juga menganjurkan agar agama budak diajarkan dengan
ajaran islam dan dinyatakan sebagai warga muslim yang bebas atau
warga yang sedang dalam perlindungan.
3
4. Ilmu Pengentahuan
Kemajuan yang diraih oleh umat islam tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan. Sejak kedatangannya, islam selalu
menuntun pemeluknya untuk selalu mengadakan penelitian dan
eksplorasi terhadap segala sesuatu yang belum pernah diketahui
sebelumnya sehingga menjadi suatu penemuan yang bermanfaat bagi
kesejahteraan manusia. Dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan
termasuk science, kemajuan peradaban, dan kultur pada zaman ini
bukan hanya identik sebagai masa keemasan islam, tetapi mengukur
dengan gemilang dalam kemajuan peradaban dunia.
1. Kebudayaan saba’
Salah satu pengaruh kebudaynan Saba' yang dapat ditelusuri dalarn
kebudayaan Arab pra-lsiam adulgh sebuah tulisan Abrahah tahun 532-
543 tentang hancumya bendungan Ma'rib di Subu• dimulai dengao kata-
kata "dengan kekuutan. kemuliaan, kasih sayang Yang Maha Pemurah
(Rahman) Penyelamat serta Roh Kudus”. Kata rahrnan sangat venting
karena memiliki padaan pada bahasa Arab Utara, al-Rahman. yang
kemudian menjadi sifat utama Allah SWT. dan salah sutu nama surat
daiam A1-Qur'an. yaitu surat ke-19 didominasi. Oleh kata al-Rahman.
Meskipun digunakan dnlam berbagai tulisan untuk merujuk padaan
Tuhan orang-orang Kristen. kata itu jetas- jelas dipinjam dari nama salah
satu dewa tertua di Arab. Al-Rahiim (Maha Penyayang) juga muncul
sebagai nama dewa (RHM) dalmn tulisan -tulisan pra-islam dan tulisan
4
orang-orang Sabu'. Tulisan Arab Selatan lamnya menggunakan kata
syirk yang sangut ditentang keras dalam dakwah Nabi Muhammad
Saw..Monoteisme Muhamma
2. Kebudayaan abissinia
Kebudayaan lain yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat Hijaz adalah kebudayaan Abissinia Populasi rumpun Semit
yang menghuni pesisir bärat daya Laut Merah masuk ke sana secara
bertahap dari arah barat daya Arnh. Orang-orang Abissinia membentuk
suatu bagian penting dalam aktivitas perdagangan intermasional yang
ketika dimonopoli oleh orang-orang Saba-Himyar, khususnya dalam
komoditas rempah-rempah yang jalur utamanya melintasi Hijaz. Selama
sekitar 50 tahun sebelum kelahiran Nabi, orang-orang Abissinia telah
membangun kekuasaannya di Yaman.
Pada tahun kelahiran Nabi, mereka telah berada di gerbang kota
Mekah dan mengancam hendak menghancurkan bangunan suci Kakbah.
Mekah sendiri merupakan sebuah koloni orang Abissinia Kristen. Bilal,
pemilik suara yang bagus dan keras schingga diangkat menjadi muazin
Nabi Saw. adalah seorang kulit hitam dari Abissinia. Selain itu,
beberapu kosakata bahasa Arab berasal dari bahasa Ethiopia sepert
burhún (bukti), hawarlyyun (murid-murid Isa), jahanam (neraka, berasal
dari bahasa lbrani), malak (malaikat, berasal dari bahasa ibrani), mihrab
( ruang kosong), minbar (mimbar) , mush-haf ( kitab suci) dan syaithan
( setan). Hal ini memperlihatkan pengaruh budaya asing orang Abissinia
Kristen terhadap Hijaz Muslim.
3. Kebudayaan Persia
Kebudayaan Persia turut mewarnai keadaan penduduk Hijaz dan
perkembangannya pada masa berikutnya. Budaya ini mulai memasuki
tanah arab pada abad menjelang kemunculan agama islam. Persia, yang
menganut agama Zoroaster bersaing dengan Abassinia untuk
memperoleh supremasi di Yaman. Pengetahuan seni militer Persia
diwariskan kepada orang-orang Arab dari sebelah selatan dan utara
5
melalui orang Arab Persia yang beribu kota di Hirah. Sebuah riwayat
menyebutkan bahwa Salman Al-Farisi dari Persia adalah orang yang
menyarakan kepada Nabi Saw. Untuk menggali parit sebagai strategi
pertahanan kota Madinah dalam Perang Khandaq.
4. Kebudayaan Gassan
Sementara orang-orang Kristen Nestor dan Hirah mempengaruhi
orang-orang Arab di perbatasan Persia, para penganut gereja Monofisit
dari Gassan juga mulai menyebarkan pengaruh mereka pada orang-
orang Arab di Hijaz. Selama empat abad sebelum Islam , keturunan arab
yang telah menjadi orang Suriah ini memungkinkan terjadinya
persentuhan antara dunia Arab. Tidak hanya dengan Suriah , tetapi
dengan Bizantium. Oleh karena itu ,nama-nama seperti Dawud,
Sulaiman, dan Isa telah dikenal baik oleh orang-orang Arab pra-Islam.
Beberapa sumber sejarah mengungkapkan bahwa para penyair pra-
Islam telah akrab dengan berbagai gagasan dan istilah-istilah Kristen.
Sejumlah besar kosakata aramaik diadopsikan menjadi kosakata Arab
kuno. Beberapa gambaran bisa disebutkan disini seperti kanisah dan
bi’ah (gereja) ,dumiyah dan skurah ( kesan dan gambar), qissis(
biarawan) , shodaqoh (santunan) dan qindil ( lampu , berasal dari bahasa
latin , candela) ( Hitti,2006;134-145).
1. Kesatuan,
Prinsip menyatukan berbagai unsur dan memasukan unsur-unsur itu
kedalam kerangkanya sangat penting.prinsip seperti ini akan
mengubah campuran hubungan unsur-unsur satu dengan lainnya
menjadi bangunan rapi sehingga tingkat prioritas atau derajat
kepentingan dapat dirasakan
6
2. Rasionalis
Rasionalis sebagai prinsip metodologis, rasionalisme membentuk
intisari peradaban islam. Rasionalisme terdiri dari 3 aturan atau hukum,
yaitu menolak semua yang tidak berkaitan dengan realitas, menafikan
hal-hal yang sangatbertentangan, terbuka terhadap bukti-bukti baru.
3. Toleransi
Toleransi adalah keyakinan bahwa tuhan tdak membiarkan umat-
nya tanpa mengutus rasul dari mereka tersendiri. Dalam hubungan ini
toleransi adalah kepastian semua manusia dikaruniai sensus comunis
yang membuat manusia dapat mengetahui agama yang benar, serta
mengetahui kehendak dan perintah tuhannya
Toleransi adalah keyakinan bahwa keanekaragaman agama terjadi
karena sejarah dengan semua faktor yang mempengaruhinya., kondisi
ruang dan waktunya yang berbeda, prasangka, keinginan dan
kepentingannya.
7
3. Masjid sebagai universitas besar yang membentuk kepribadian dan
karakter sahabat-sahabat senior dan generasi yang datang setelah
mereka.
8
5. Arsitektur bangunan, cungkup merupakan kelanjutan-kelanjutan
bangunan suci sebelum islam yang pada periode pasca majapahit
menjadi bangunan jero pada pura-pura di bali.
9
c. Penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi pemerintah.
d. Hukum potong bagi pencuri.
e. Hukum razam bagi penzina.
10
KESIMPULAN
Kebudayaan dapat diartikan sebagai semua hasil dari cipta, rasa, dan karsa manusia di
masyarakat. Ketika mengkaji kebudayaan, tentu tidak daput dipisahkan dengan
peradaban. kebudayaan terbentuk dari banyak unsur didalamnya ,seperti sistem
politik, ekonomi, kemasyarakatan dan pengetahuan.
11