peradaban Islam itu merupakan hasil cipta karsa dan rasa bersama dari orang-orang yang
berada dalam wilayah kekuasaan pemerintahan Islam tanpa memperhatikan asal, bangsa,
agama dan sebagainya.
Formulasi yang didasarkan bahwa peradaban Islam adalah bahwa segala produk
kecerdasan yang tidak bertentangan dengan prinsip- prinsip ajaran Islam dan juga tidak
menimbulkan permasalahan yaitu seperti produk- produk dari orang-orang non Islam
yang berada dan bekerja diwilayah kekuasaan non muslim.
1. Koneksitas antara manusia dengan Sang Pencipta Allah Ta’ala (al-ittishal baina al-
insan wa baina Allah)
Manusia tidak dapat memutuskan hubungan dengan sang pencipta nya, karena hanya
Allah Ta'ala lah yang dapat menolong nya dari segala cobaan dengan selalu berdoa
dan memohon pertolongan.
2. Hubungan antara manusia dengan jagad raya (al-ittishâl baina alinsân wa al-Kawn)
Seluruh jagad raya adalah makhluk kepunyaan Allah yang diciptakan memiliki
maksud dan tujuan tertentu. Diciptakannya jagad-raya bukan permainan dan
sendagurau, akan tetapi mempunyai maksud dan tujuan serta memiliki alasan atas
penciptaannya.
3. Hubungan antara manusia dengan kehidupan dunia (al-ittishâl baina al-insân wa al-
hayâh)
Di dalam al-Qur`an dijelaskan bahwa manusia diciptakan di dunia adalah dalam
rangka Allah mengujinya (QS. al-Insan: 2). Disadari atau tidak disadari, dalam
perjalanan hidup manusia, ujian dalam berbagai bentuknya pasti dialami oleh siapa
pun selama hayat dikandung badan. Dan dalam jagat raya ini manusia merupakan
makhluk paling sempurna, dan tentu harus bisa menjaga dan merawat serta
menghargai semua apa-apa yang ada di dalam dunia seperti hewan dan tumbuhan
maupun dengan mahluk gaib sekalipun.
Kebudayaan di era modern relatif lebih bebas, karena budaya modern saat ini bebas dari
kekuasaan adat istiadat yang lama. Dengan budaya era modern saat ini, alam saja dapat di
kendalikan dengan ilmu pengetahuan sehingga dapat menunjang kehidupan yang lebih
baik.
Akan tetapi kebudayaan di era modern ini sangat lah menurun di kalangan generasi
muda, mereka banyak yang tidak mengenal lagi budaya bahkan sebagian dari mereka
tidak berminat untuk mengembangkan budaya lagi.
Disisi lain, kelompok Muhajir dan Anshar berpendapat bahwa Rasulullah Saw tidak
pernah menunjuk siapapun untuk menjadi pemimpin pengganti setelah beliau wafat.
Karena pada saat itu umat Islam sangat memerlukan keberlanjutan kepemimpinan, maka
pada saat itu juga terjadilah musyawarah untuk menunjuk siapa pengganti Rasulullah
Saw selanjutnya. Setelah melewati perdebatan yang alot dan panjang, serta tidak dihadiri
oleh semua sahabat besar Rasulullah, maka terpilihlah Abu Bakar sebagai
pemimpin/Khalifah pengganti Rasulullah Saw saat itu.
Pada saat peristiwa itu juga, jenazah Rasulullah Saw belum di kebumikan. Dalam sejarah
disebutkan bahwa jenazah Rasulullah Saw baru di kebumikan 3 hari setelah wafat.
3. Setelah melakukan analisa tentang peradaban pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam, Perbedaan capaian peradaban Islam oleh empat khalifah antara lain:
1. Menciptakan masyarakat Islam, menyebarkan dakwah Islam, dan mendidik para
pejuang
2. Menjaga masyarakat dan melindunginya
3. Periode Khulafaur Rasyidin menjadi saksi tersebar luasnya Islam ke penjuru dunia
yang belum pernah ada dalam sejarah umat manusia.
4. Peletakkan asas/atau dasar sistem pemerintahan Islam
5. Selain di bidang pemerintahan, kemajuan juga terdapat di bidang kehakiman yang
mana jabatan sebagai hakim termasuk tugas Khalifah.
4. Faktor yang mendukung dan menghambat peradaban Islam pada masa Bani Umayyah
dan Bani Abasyiah di mesir adalah :
A. Faktor Penghambat
a. Konflik Islam dengan Kristen
Para penguasa Muslim tidak melakukan Islamisasi secara sempurna. Mereka
sudah merasa puas dengan hanya menagih upeti dari kerajaan-kerajaan Kristen
taklukannya dan membiarkan mereka mempertahan-kan hukum dan adat. Pada
abad ke-11 M umat Kristen memperoleh kemajuan pesat, sedangkan umat Islam
sedang mengalami kemunduran.
c. Kesulitan Ekonomi
Pada masa Islam, para penguasa membangun kota dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dengan sangat serius, sehingga lalai membina perekonomian. Tidak
Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan. Hal ini yang menyebabkan perebutan
kekuasaan diantara ahli waris. Bahkan, karena inilah kekuasaan Bani Umayyah
runtuh dan Muluk Al-Thawaif muncul. Gradana yang merupakan pusat
kekuasaan Islam yang terakhir jatuh ke tangan Ferdinand dan Isabella.
d. Keterpencilan
Sebagai kota Islam, Spanyol bagaikan terpencil dari dunia islam yang lain. Ia
selalu berjuang sendirian, tanpa mendapat bantuan kecuali dari Afrika Utara.
Dengan demikian, tidak ada kekuatan alternative yang mampu membendung
kebangkitan Kristen
B. Faktor pendukung
a. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Berkat keberhasilan
penyebaran Islam ke berbagai wilayah yang baru, Islam bertemu dengan
berbagai kebudayaan baru yang memiliki khazanah pengetahuan yang baru pula.
Faktor ini telah mendorong lahirnya ilmu pengetahuan.
1. Persamaan
a. Sama-sama bergerak dalam bidang politik, sosial dan ekonomi
b. Terjadi kemajuan yang cukup pesat dalam perkembangan Agama Islam dari
Bani Umayyah maupun Abbasiyah
c. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan
2. Perbedaan
a. Walaupun keduanya sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan dan ilmu
pengetahuan, namun terjadi perbedaan diantara keduanya yaitu untuk Bani
Umayyah hanya mengenai ilmu pengetahuan tanpa adanya ahlinya, sedangkan
untuk Bani Abbasiyah pengembangan ilmu pengetahuan lebih pesat karena
terdapat banyak ahli tafsir dan juga perkembangan sains dan teknologi yang
berkembang pesat.
b. Dalam bidang politik dan pemerintahan, Bani Umayyah lebih berfokus ke
perluasan wilayah kekuasaan, sedangkan Bani Abbasiyah lebih berfokus
pembangunan dan pembentukan struktur pemerintahan.
Jadi, secara garis besar, dalam mengembangkan peradaban Islam Bani Umayyah dan
Bani Umayyah sama-sama memiliki perkembangan yang sangat pesat dalam bidang
politik, ekonomi dan ilmu pengetahuan. Walaupun ada banyak perbedaan dalam
pengembangan peradaban Islam, namun pada akhirnya tetap dalam satu tujuan yaitu
memajukan peradaban Islam.