Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH KHALIFAH DAN PERKEMBANGAN ISLAM

TAHUN 632-661 M/ 11-41 H

PEGERTIAN KHULAFAUR RASYIDIN

Khulafaur Rasyidin adalah pecahan dari kata “Khulafa” dan “


Rasyidin”. Kata“Khulafa” merupakan bentuk jamak dari kata “Khulafah”, yang dalam Bahasa
Arap mengandung pengertian : cerdik, pandai, dan pengganti. Sedangkan kata
“ Rasyidin”merupakan bentuk jamak dari kata “Rosyada” yang dalam Bahasa Arab mengandung
pegertian : lurus, benar, dan mendapat petunjuk.
Maka dapatlah kita mengambil pegertian bahwa pengertian Khulafaur Rasyidin
adalah “Penganti yang cerdik dan benar serta senantiasa mendapat petunjuk”.
Kata “Khulafaur Rasyidin” adalah : Para pemimpin pengganti Rosulullah dalam urusan
kehidupan kaum muslim, yang sangat adil dan bijaksana, pandai dan cerdik, dan dalam
menjalankan tugasnya senantiasa berjalan pada jalur yang benar serta senantiasa mendapatkan
hidayah dari Allah”.
Khulafaur Rasyidin terdiri dari 4 orang sahabat Rosullullah Saw. yaitu :
1. Abu Bakar Shiddiq.
2. Umar bin Khattab.
3. Utsman bin Affan.
4. Ali bin Abi Tholib.
Dalam pemerintahanya mereka berjuang terus untuk agama islam. Mereka tidak pernah
memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadinya atau untuk mengeruk harta. Mereka adalah
pemimpin-pemimpin yang baik dalam melaksanakan kekuasaan. Mereka mau menerima dan
mengembang kekhalifahan, bukan karena untuk mengharapkan sesuatu yang akan menguntungkan
pribadinya, akan tetapi semata-mata karena pengabdianya terhadap Islam dan mencari keridaan
Allah SWT semata-mata. Walaupun mereka sebagai seorang khalifah, dalam menjalankan roda
kepemimpinannya tidak dilakukan dengan sekehendak hatinya, begitu juga dalam mengambil
berbagai Kebijaksanaannya. Mereka membentuk dewan musyawarah, yang terdiri dari para sahabat
terkemuka. Dewan ini dibentuk guna merumuskan rancangan serta langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh seorang kalifah.
Dari sini jelaslah bahwa Khulafaur Rasyidin itu merupakan khalifah-khalifah yang cerdik,
pandai dan selalu berjalan pada jalur yang benar, senantiasa mendegarkan keluh kesah masyarakat,
selalu memperhatikan kepentingan rakyat dan selalu berbuat baik untuk tercapainya masyarakat
islam yang adil, makmur, aman, damai dan sentosa serta bersatu dalam panji-panji agama Islam.

Perkembangan Masyarakat Pada Masa Khulafaur Rasyidin


Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar gurun pasir Timur Tengah disebut dengan
masyarakat Arab. Mereka mempunyai bahasa sendiri yang disebut bahasa Arab, mempunyai cara
berpakaian sendiri, bentuk pakaian sendiri. Pada zaman jahiliyah masyarakat Arab terdiri dari suku-
suku dan kabilah-kabilah. Mereka mempunyai derajad dan kedudukan yang berbeda. Namun,
setelah datangnya agama Islam, perbedaan derajad, kedudukan, jabatan, tuan dan hamba, suku dan
kabilah dihapuskan. Islam tidak memandang manusia dari derajadnya, kedudukan, ekonominya,
suku dan kabilahnya dan sebagainya. Dalam pandangan Islam semua manusia mempunyai derajad
yang sama, kedudukan dan hak serta kewajiban yang sama.
Pada zaman Khulafaur Rasyidin pemeluk Islam bukan hanya terdiri dari masyarakat Arab,
melainkan juga terdiri dari berbagai bangsa dan kabilah. Bangsa-bangsa yang berhasil ditaklukkan
oleh Khulafaur Rasyidin kedalam Islam adalah bangsa Persia, Romawi. Sementara kabilah-kabilah
jumlahnya banyak sekali.
Kondisi sosial masyarakat Islam pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin ada beberapa
bagian yaitu:
1. Golongan masyarakat yang mempunyai anggota yang besar, seperti Bani Hasyim, dan Bani
Umaiyah
2. Kelompok masyarakat yang terdiri dari para sahabat Nabi yang kemudian dibagi menjadi 2
golongan, yaitu golongan Muhajirin dan golongan Anshor.
3. Kelompok politik keagamaan, seperti golongan syiah, Khawarij
4. Kelompok masyarakat biasa
5. Kelompok keagamaan terdiri dari para sahabat orang Islam yang berjuang bersama sahabat,
orang yang baru masuk Islam dan orang yang tidak memeluk agama Islam namun berada di
wilayah Islam
6. Kelompok masyarakat Islam yang terdiri dari suku-suku dan kabilah-kabilah serta bani-bani
yang muncul setelah Rasulullah wafat tetapi tidak mempunyai kekuatan.
Ke-6 kelompok tersebut walaupun berberda suku, dan bersatu dalam persaudaraan Islam.

KEKUASAAN ISLAM PADA MASA KHALIFAH

Yang dimaksud dengan kekuasaan Islam dan luasnya daerah Islam pada masa Khulafaur
Rasyidin adalah luasnya daerah yang sudah dijangkau oleh dakwah Islam dan masyarakat berada
dalam pembinaan pemimpin-pemimpin Islam juga daerahnya di bawah pengawasaan Khulafaur
Rasyidin. Pada masa Khalifah Abu Bakar As-siddiq wilayah kekuasaannya sebagian kerajaan
Persia, yaitu daerah Irak (Pusat kekuasaan). Dan kekuasaan Kerajaan Romawi Timur (Byzantium)
Khalid memenangi semua pertempuran dengan Persia, blum hancur Persia, Khalid diperintahkan ke
barat untuk memebantu memerangi Byzantium di Syria (13 H). Pasukan muslim bertemu dgn
pasukan Byzantium di daerah Yarmuk. Perang ini terkenal dengan nama perang Yarmuk. Raja
Byzantium saat itu Heraklius. Pasukan Byzantium 6 kali lebih besar dari pasukan muslim.
Komando tertinggi di tangan Khalid bin Walid, Jendral yang tidak terkalahkan dalam sejarah.
Khalidpun memenangi peperangan itu.
Setelah 6 hari perang, khilafah menang di Yarmuk dan mukul mundur Heraklius. Seluruh
Syria menjadi bagian kekhalifahan. Setelah Syria, Khalifah Umar bin Khattab melanjutkan perang
dgn Persia di timur. Perang utama di Qadisiah dimenangi khilafah lalu merebut ibukota Persia,
Ctesiphon. Dalam kurun waktu hanya 4 tahun (11-15 H).
Dibawah pemerintahan Umar, Luas kekuasaan Islam semakin meluas. Pasukan Islam
menaklukkan Byzantium di sepanjang pantai laut tengah, turun ke Mesir dan Afrika utara. Di titik
ini, khilafah sampai di kota suci tiga agama; Islam, Nasrani, Yahudi: Jerusalem atau lebih dikenal
dengan sebutan Baitul Maqdis oleh umat Islam. Di Jerusalem tidak ada perlawanan berarti karena
penduduknya sendiri sudah bosan diperintah oleh Byzantium. Umar menarik pajak tapi itu lebih
kecil dibanding Byzantium dan memberi kebebasan beragama untuk penduduknya.
Umar disambut dengan suka cita saat memasuki Jerusalem dengan hanya naik unta tanpa
pengawalan. Pembebasan Jerusalem untuk pertama kalinya oleh dunia muslim tersebut terjadi di
tahun 636 M. Berikut peta wilayah kekuasaan Khalifah Umar bin Khattab:

Setelah Umar bin Khattab meninggal, tampuk kekuasaan berada di bawah Khalifah Utsman
bin Affan. Ia berhasil memperluas wilayah islam sampai ke daerah Pulau Cyprus, Nubah, Barqoh,
Tripoli Barat, Armenia, dan sebagian Thabaristan, sungai Jihun (Amu Daria), Baktria dan harah.
Serta Kabul dan Ghaznah yang terletak di daerah Turkistan. Perluasan wilayah yang sangat
gemilang pada saat itu.
Sementara perluasan pada masa khalifah Ali bin Abi Thalib tidak begitu Nampak.karena
pemerintahan Ali selama 4 tahun itu lebih banyak diarahkan untuk memulihkan keamanan di dalam
pemerintahan dan menghadapi pertentangan di kalangan umat Islam sendiri. Banyak terjadi
pemberontakan dan pemisahan wilayah yang dulunya merupakan wilayah kekuasaan Islam. berikut
wilayah kekuasaan Khalifah Ali bin Abi Thalib.

JASA-JASA KHULAFAUR RASYIDIN :

1. Wilayah islam menjadi luas dan pemeluk islam semakin banyak,


2. Membangun masyarakat islam yang berada di bawah naungan pemerintah Islam.
3. Karena usahanya yang sukses dalam mengumpulkan dan membukukan mushaf Al-Quran.
4. Membenahi dan mengatur administrasi pemerintahan islam dengan baik.
5. Membentuk beberapa departemen, antara lain:
1. Departemen Pemerintahan
Departemen ini mengenai masalah yang berkaitan dengan Politik, Al-Khalifah, Al-Wizarot
(Pembantu khalifah, yaitu mentri, gubenur, serta penjabat), kemudian Al-Kitab yaitu masalah
kesekretariatan.
2. Departemen Tata Usaha
Departemen ini managani masalah yang berkaitkan dengan :
a. Departemen-departemen, lembaga-lembaga dan dawan-dewan.
b. Pembagian wilayah kekuasan para gubernur. Menangani pos-pos, sehingga pos-pos ini
menjadi pusat informasi dan melalui pos ini pula informasi menjadi lancar dan cepat.
c. Keamanan termasuk juga di dalamnya mengenai masalah kepolisian dan keprajuritan.
3. Departemen Keuangan
Departemen ini mengatur keluar masuknya keuangan Negara, dan usaha usaha lain dalam
mencari sumber dana Negara (Baitul Mal).
4. Departemen Kehakiman
Kesenian umat islam mengalami kemajuan pada masa Khulafaur Rasyidin. Kesenian yang
terpenting adalah seni Arsitektur serta seni bagunan.
PERADABAN PADA MASA PEMERINTAHAN ISLAM

PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW.


Di antara peristiwa yang sangat menentukan bagi penyebaran Islam saat Rosulullah SAW
memimpin langsung dakwah adalah tersebarnya Ukhuwwah dan Mahabbah diantara kaum
muslimin, yang sebelum Islam datang mereka terpecah belah dalam kelompok dan suku. Lebih
jelas lagi Rosulullah SAW mempersaudarakan 10 dari kaum Muhajirin dengan 10 dari kaum
Anshor, Selain itu juga, untuk menghindari penyiksaan dari kaum kafir terhadap umat Islam,
Rosulullah telah mampu mengajak mereka untuk mengadakan perjanjian antara Islam dan kafir.
Perjanjian yang terkenal pada masa itu adalah Deklarasi Madinah pada tahun 2 H (623 M).

PADA MASA KHULAFA AR-ROSYIDIN


a. Kholifah Abu Bakar As-Shiddiq :
1. Perbaikan Sosial ; menciptakan stabilitas wilayah Islam, mengamankan tanah Arab dari
gangguan orang murtad, memerangi orang yang tidak mau membayar zakat dan
memberantas nabi palsu.
2. Pengumpulan Ayat Al-qru’an ; ia menyuruh Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkannya
dalam satu mushaf, kemudian disimpan oleh Abu Bakar.
3. Perluasan Wilayah Islam ; wilayah Islam pada masanya meliputi : Irak, Persia dan Syam
(Syiria).
b. Kholifah Umar bin Khotthob
Hasil peradabannya ialah :
1. Perluasan wilayah Islam hingga ke Syam, Palestina dan Mesir.
2. Pembagian daerah pemerintahan kepada beberapa propinsi, Masing-masing propinsi
dipimpin oleh seorang gubernur.
3. Pembentukan dewan pemerintahan, seperti : Baitul Mal, Dewan Tentara, Kehakiman
Islam, Penetapan tahun Hijriah, pembangunan masjid dan pembuatan undang-undang yang
mengatur urusan pasar (Husbah).
c. Kholifah Utsman bin Affan
Adapun peradabannya :
1. Pembukuan Al-qur’an menjadi beberapa buah, kemudian dikirimkan ke Mesir, Syiria,
Basrah dan Kufah. Dan satu lagi disimpan sendiri oleh Kholifah Usman yang kemudian
dikenal dengan Mushaf Usmani.
2. Pembangunan gedung pengadilan yang pada masa sebelumnya masih dilaksanakan di
masjid.
3. Pembentukan armada perang.

d. Kholifah Ali bin Abi Tholib


1. Penggantian gubernur yang tidak cakap.
2. Penarikan kembali tanah negara yang dibagikan semasa Kholifah Usman.
3. Mengamankan kerusuhan-kerusuhan.

Anda mungkin juga menyukai