Disusun oleh :
Ahmad Fikri Alfarizi (2020901116)
Salsabilla rahma Octavia (2130901246)
C. Asal-usul Bangsa Melayu Sumatera, Jawa Dan Melayu Non Sumatera &
Jawa
Berbicara soal bangsa melayu sekaligus masyarakat melayu dan
kebudayaan dalam kontek identitas tidak terlepas dari persoalan-persoalan
tradisi,kebiasaan,nilai etnik,rasa memiliki,asal usul sejarah etnik yang
bersangkutan dan budaya yang telat di wariskan. Oleh karna itu pengkajian
awal.adalah soal asal usul masyarakat ataupun peduduk melayu. Menurut
sejarawan, mengkaji sejarah Melayuamat sangat sulit dan
membingungkan, terbukti bahwa hingga hari ini belum ada keterangan
sejarah yang dapat menunjukkan bukti asal mula kata ‘Melayu’ secara jelas
dan tegas.
Istilah melayu berasal dari kata mala ( mula ) dan yu ( negri ) dikenal
sekitar tahun644 masehi melalui tulisan Cina hang menyebut nya Mo-Lo-Yo.
Sedangkan menurutpolinesia merujuk pada penduduk yang pernah menjadi
anak Negeri Kerajaan Melayu Jambisekitar abat ke 4-5. Setalah itu diikuti
oleh sejumlah kerajaan-kerajaan Melayu lainnya sepertiKerajaan Deli,
Langkat, Riau-Lingga, Johor-Pahang, dan Siak Sri Indrapura.Suku
Melayu(bahasa Melayu: Melayu; Jawi: اوI I )ملي merupakan kelompok
etnis/etnik Austronesia yangmenghuni Semenanjung Malaya, pesisir timur
pulau Sumatra (Bangka Belitung, Jambi, Riau,Kepulauan Riau, Sumatra
Selatan, Sumatra Utara), bagian selatan Thailand, pantai selatanBurma, pulau
Singapura, pesisir Kalimantan, dan pulau- pulau kecil yang terletak di
sekitarlokasi ini—secara kolektif dikenal sebagai “Dunia Melayu”. Lokasi ini
sekarang merupakanbagian dari negara modern Malaysia, Indonesia,
Singapura, Brunei, Thailand, dan Filipina.
Namun menurut Yusuf (1996) komunitas yang tetap kukuh menyebut
dirinya bangsaMelayu adalah orang orang yang asli keturunan Riau.
Sedangkan Melayu yang lain nya sudahmengalami dirtosi seperti Melayu
Betawi di Jakarta, Melayu di Jambi,Minangkabau, orangMinang, dan
Palembang tanpa embel-embel Melayu.Namun menurut teori ini disokong
oleh Asmah Haji Omar. Dimana secarakeseluruhannya, alasan-alasan
yang menyokong teori ini adalah seperi (a) Kapak Tua yangmirip kepada
Kapak Tua di Asia Tengah di Kepulauan Melayu. Perkara ini
menunjukkanadanya migrasi penduduk dari Asia Tengah ke Kepulauan
Melayu; (b) Adat resam bangsaMelayu mirip kepada suku Naga di
daerah Assam (berhampiran dengan sempadan Indiadengan Myanmar).
Serumpun dengan bahasa di Kemboja,lebih lanjut lagi penduduk
diKemboja mungkin berasal dari dataran Yunnan dengan menyusuri
sungai Mekongberhubungan bangsa Melayu dengan bangsa Kemboja
sekaligus menandakan pertaliannyadengan dataran Yunnan. Teori ini
merupakan teori yang popular yakni diterimaumum,contohnya dalam
buku Teks Pengajian Malaysia adapun menyatakan ”nenek moyang”orang
melayu itu berasal dari Yunnan.
Berdasarkan teori ini.dikatakan orang melayu datang dari Yunnan ke
KepulauanMelayu menerusi tiga gelombang yang utama,iaitu orang
Negrito,Melayu Proto,dan jugaMelayu Deutero. Gelombang pertama dikenali
sebagai Melayu-Proto yang berlaku kira-kira2500 tahun Sebelum
Masehi,Kira-kira dalam tahun 1500 tahun Sebelum Masehi, datang
pulagelombang kedua yang dikenali sebagai Melayu-Deutero. Mereka
mendiami daerah-daerahyang subur di pinggir pantai dan tanah
lembah Asia Tenggara. Kehadiran mereka inimenyebabkan orang-
orang Melayu-Proto seperti orang-orang Jakun, Mahmeri,
Jahut,Temuan, Biduanda dan beberapa kelompok kecil yang lain berpindah
ke kawasan pedalaman.Justeru itu, Melayu-Deutero ini merupakan
masyarakat Melayu yang ada pada masa kini.
Teori-Teori Asal-Usul Bangsa MelayuSecara umum terdapat 2 teori
mengenai asal usul bangsa melayu yaitu :
1.Orang Melayu Berasal dari Yunan
a. Melayu Tua (Proto Melayu)
Proto-Melayu diyakini adalah nenek moyang mungkin dari semua
orang yang kinidianggap masuk kelompok Melayu Polinesia yang tersebar
mulai dari negara Madagaskarsampai pulau-pulau paling timur di Pasifik,
mereka diperkirakan berimigrasi ke KepulauanIndonesia dari Cina bagian
selatan. Di Cina tempat tinggal asli mereka diperkirakan berada diwilayah
yang secara kasar termasuk dalam provinsi Yunan sekarang. Dari
situ merekabermigrasi ke Indocina dan Siam lalu kemudian ke kepulauan
Indonesia. Kedatangan merekatampaknya bersamaan dengan munculnya
perkakas neolitik pertama di Indonesia dan dengandemikian dapat ditentukan
pada sekitar 3.000.
Adapun tergolong kedalam melayu tua (Proto Melayu) itu antara lain
orang talang mamak, orang sakai, dan suku laut. Keturunan melayu tua ini
terkenal amat tradisional, karena mereka amat teguh sekali memegang adat
dan tradisinya. Pemegang teraju adat sepertipatih, batin dan Datuk kayu, amat
besar sekali peranananya dalam mengatur lalu lintas kehidupan. Sementara itu
alam pikiran yang masih sederhana dan kehidupan sangat ditentukan oleh
factor alam, sehingga mereka mampu menghasilkan makanan dengan cara
bertani.
Ras Melayu yang sudah memeluk agama Islam pada abad ke-13,
identitas budanyanya selalu dipandang berbeda dengan masyarakat ras Proto-
Melayu pedalaman.Yaitu, orang Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak-
Dairi, yang masih menganut kepercayaan mereka sendiri, yaitu baik oleh
mereka sendiri maupun orang luar.
Sumatera Selatan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan keragaman
budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah. Salah satunya
Provinsi Sumatera Selatan dengan Ibu Kota Palembang menjadi salah satu
wilayah di Pulau Sumatera yang kaya akan budaya, bahasa dan juga dihuni
oleh banyak suku bangsa yang tersebar di Bumi Sriwijaya.
Bukan hanya memiliki suku Melayu, Provinsi Sumatera Selatan juga
banyak memiliki etnis dan sub suku yang tersebar di beberapa wilayah di
Sumsel.Meski kaya akan keragaman, namun mereka tetap satu Indonesia.Ini
sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun
berbeda-beda tetap satu jua.Untuk itulah, berikut beberapa Suku Bangsa di
Sumatera Selatan yang dilansir dari berbagai sumber dan wajib untuk
ketahui.
Suku Komering
Komering merupakan salah satu suku atau wilayah budaya di Sumatra
Selatan, yang berada di sepanjang aliran Sungai Komering.Seperti halnya
suku-suku di Sumatra Selatan, karakter suku ini adalah penjelajah sehingga
penyebaran suku ini cukup luas hingga ke Lampung.Suku Komering terbagi
atas dua kelompok besar: Komering Ilir yang tinggal di sekitar Kayu Agung
dan Komering Ulu yang tinggal di sekitar kota Baturaja.
Suku Palembang
Suku Lintang
Kawasan pegunungan Bukit Barisan di Sumatera Selatan merupakan
tempat tinggal suku Lintang, diapit oleh suku Pasemah dan Rejang.Suku
Lintang merupakan salah satu suku Melayu yang tinggal di sepanjang tepi
sungai Musi di Provinsi Sumatera Selatan.Suku Lintang adalah salah satu
suku yang terdapat pada Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat.
Masyarakat suku Lintang percaya bahwa mereka adalah keturunan dari
puyang si Betulah dan si Betulai bersaudara, yang merupakan anak dari
Serunting Sakti atau Puyang Sipahit Lidah yang ceritanya banyak menjadi
cerita rakyat masyarakat Sumatera bagian selatanSuku Melayu Lintang hidup
dari bercocok tanam yang menghasilkan : kopi, beras, kemiri, karet dan
sayur-sayuran.
Suku Kayuagung
Suku Kayu Agung berdomisili di Sumatera Selatan, tepatnya di
Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan ibu kotanya Kayu Agung.Wilayah
ini dialiri sungai Komering. Bahasanya terdiri atas dua dialek, yaitu
dialek Kayu Agung dan dialek Ogan.
Mata pencaharian suku ini bertani, berdagang, dan membuat gerabah
dari tanah liat. Bentuk pertanian kebanyakan bersawah tahunan karena
daerahnya terdiri dari rawa-rawa. Jadi sawah hanya dikerjakan saat
musim hujan.Suku Kayu Agung mayoritas beragama Islam, tetapi mereka
juga mempertahankan kepercayaan lama, yaitu kepercayaan mengenai dunia
roh.