Anda di halaman 1dari 14

RESUME

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Islam Dan


Tamadun Melayu

Disusun Oleh :

RIZKA KURNIA PUTRI

12120222650

Dosen Pengampu :

Finta Fajar Fadillah, S.H., M.H

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
A.Pengertian Islam Dan Tamadun Melayu

1.Islam

Kata Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti
tunduk, patuh, dan selamat. Sedangkan jika dilihat dari asal katanya maka Islam berasal
dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salaam. Assalmu artinya damai,
perdamaian. Islam adalah agama yang damai dan setiap muslim hendaknya menjaga
perdamaian. Aslama artinya taat, berserah diri. Seorang muslim hendaknya berserah diri
pada Allah dan mengikuti ajaran Islam dengan taat. Istaslama artinya berserah diri.
Saliim artinya bersih dan suci. Ini merupakan gambaran dari hati seorang muslim yang
bersih, suci, jauh dari sifat syirik atau menyekutukan Allah. Salaam artinya selamat,
keselamatan. Islam adalah agama yang penuh keselamatan. Jika seorang muslim
menjalankan ajaran Islam dengan baik, maka Allah akan senantiasa menyelamatkannya
baik di dunia maupun akhirat.

Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW
untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Muhammad bin
Ibrahim bin Abdullah at Tawaijiri mengatakan bahwa Islam adalah sebuah penyerahan
diri sepenuhnya kepada Allah SWT dengan cara mengesakan-Nya dan melaksanakan
syariat-syariat Nya dengan penuh ketaatan dan keikhlasan. Sedangkan Syaikh
Muhammad bin Abdul Wahab menegaskan bahwa Islam adalah berserah diri kepada
Allah dengan mengesakan-Nya, tunduk serta patuh kepada Nya dengan melakukan
ketaatan dan berlepas diri dari perbuatan yang syirik serta para pelakunya.

2.Tamadun melayu

Secara etimologis kata tamadun berasal dari bahasa Arab yang terdapat dalam
beberapa istilah antaranya madaninah, tamadun, hadarah dan umran. Hadarah
dimaksudkan sebagai satu daerah, kota, bandar, kampung atau yang yang diusahakan.
Tamadun yang berarti memiliki ciri-ciri hidup kota atau bertamadun. Kota dalam bahasa
Arab adalah mudun yang memiliki ciri-ciri tamadun. Secara terminologi, tamadun
mengandung berbagai arti. Beg berpendapat bahwa tamadun merupakan pencapaian
manusia dalam bentuk kota, skrip, kesenian, seni bangunan, agama, undang-undang dan
politik. Sementara Farmer mendefinisikan tamadun sebagai unit budaya yang terbesar
dalam organisasi manusia yang terdiri dari gabungan normanorma sosial, tradisi dan
institusi-institusi yang berlanjut dari satu generasi ke satu generasi yang lain. Lebih
lanjut Farmer menyebutkan bahwa masyarakat yang bertamadun harus mempunyai ciri-
ciri tertentu seperti wujudnya revolusi pertanian, pemukinan tetap, organisasi sosial
masyarakat, sistem pemerintahan, agama, perbandaran, kemajuan teknologi dan sistem
tulisan.

Istilah Melayu mempunyai maksud yang dalam dan luas. Sebahagian pengkaji
menegaskan, pada istilah Melayu terdapat dua pengertian, yaitu “Melayu” dan
“kemelayuan”. “Melayu” dimaksudkan sebagai satu rumpun bangsa Melayu yang
menggunakan bahasa Melayu, sementara “kemelayuan” mengandungi arti “nilai anutan”
dan “jati diri Melayu”. Zainal Abidin Borhan menegaskan Melayu merupakan satu
masyarakat peribumi atau masyarakat asal rantau ini, rantau atau wilayah kebudayaan
yang disebut sebagai Malay Archipelago, Kepulauan Melayu atau Alam Melayu.
Kesatuan Melayu ini hidup aman, damai dan rukun lantaran sifat adaptif, akomodatif dan
assimilatif. Pengaruh luar yang meresap disaring oleh para genius lokal menjadi
sebahagian budaya Melayu. Genius Melayu terdiri daripada para penulis, sasterawan,
pedagang, pelayar, pengukir, penasihat pemerintah, alim ulama dan pemerintah.

Jadi, Tamadun Melayu adalah tamadun menyeluruh yang dibangunkan oleh


bangsa Melayu berteraskan bahasa Melayu setelah kedatangan dan penerimaan Islam di
seluruh rantau Alam Melayu. Pemahaman terhadap Tamadun Melayu sebagai satu
tamadun bangsa di rantau Alam Melayu amat bersandar kepada pemahaman terhadap
Tamadun Islam. Ini kerana kemunculan Tamadun Melayu bertitik tolak dari penerimaan
Islam oleh masyarakat rantau Alam Melayu secara keseluruhannya. Pengajaran akidah
Islam oleh para mubaligh Islam di seluruh rantau Alam Melayu secara bertahap-tahap
telah membina asas Tamadun Melayu.
B.Pengertian Melayu Dan Asal-Usul Melayu

1.Melayu

Secara etimologi kata melayu berasal dari kata mala (yang berarti mula) yu (yang
berarti negeri) seperti dinisbahkan kepada Ganggayu yang berarti negeri Gangga.
Kemudian kata melayu atau melayur dalam bahasa Tamil berarti tanah tinggi atau bukit,
disamping kata mala yang berarti hujan. Ini bersesuaian dengan negeri-negeri orang
melayu pada awalnya terletak pada perbukitan, seperti tersebut dalam sejarah melayu,
bukit Siguntung Mahameru. Selanjutnya dalam bahasa jawa, kata melayu berarti lari
atau berjalan cepat.

2.Asal-usul melayu

Secara umumnya asal-usul bangsa melayu terbagi menjadi 3 teori, yaitu :

 Teori Yunnan, menjelaskan bahwa bangsa proto-melayu berda di sepanjang


aliran sungai mekong. Teori ini di kemukakan oleh yunnan yang didukung oleh
R.H Geldern, J.H.C Kern, J.R Foster, J.R Logen, Slamet Muljana Dan Asmah
Haji Umar. Di dukung juga karena adanya alat-alat batu yang ditemukan di
kepulauan melayu.

 Teori Taiwan, menjelaskan bahwa migrasi dilakukan sekelompok orang dari


tiongkok selatan sudah terjadi semenjak 6.000 tahun yang lalu.

 Teori Nusantara, salah satu teori dalam penyebaran manusia yang ada di
indonesia. Dimana teori ini mengatakan bahwa asal-ususl manusia yang
menghuni wilayah nusantara ini tidak berasal dari luar, tapi mereka sudah hidup
dan berkembang di wilayah indonesia itu sendiri.

Melalui teori ini muncul 3 gelombang yang utama dalam penyabarannya , yaitu :

 Negrito, merupakan penduduk paling awal di kepulauan melayu. Dipercaya


berasal dari golongan Austronesia. Mereka diperkirakan sudah ada sejak 1000
SM. Mereka tinggal didalam gua dan mata pencaharian mereka memburu
binatang. Alat pemburuan mereka dibuat dari batu, di sebut juga dengan Zaman
Batu Pertengahan.

 Melayu Proto (Melayu Tua), berdasarkan pendapat para ahli mengatakan orang
melayu ini berasal dari Asia Tengah yang perpindah diperkirakan pada tahun
2500 SM. Orang melayu ini lebih maju dari pada orang negrito. Melayu proto
juga dikenali dengan Melayu Negosiddek dimana kebanyakan mereka terdapat
disebuah pulau yang dikenali sebagai pinang, mereka ini mahir dalam bidang
lautan tetapi tidak pandai berenang.

 Melayu Deutro (Melayu Muda), perpindahan penduduk ini diperkirakan pada


tahun 1500 SM. Mereka mempunyai peradaban yang lebih maju, mereka hidup
di tepi pantai menyebar hampir diseluruh kepulauan melayu ini.

C.Hubungan Antara Islam Dan Tamadun Melayu

Masuk dan menyebarnya Islam di kepulauan Melayu-Nusantara telah mengubah


pandangan alam masyarakat Melayu. Pengaruh islam terhadap melayu ini sangat signifikan
karena langsung menghujam keaspek yang sangat dalam, yaitu mempengaruhi kepercayaan
dan keagamaan. Aspek ini kemudian membawa pengaruh turunan kepola hidup keseharian
bangsa melayu, termasuk kebudayaan adat dan istiadat. Pengaruh islam yang sangat kuat
terhadap kebudayaan melayu pada akhirnya memberikan wajah baru bagi kebudayaan
melayu. Melayu sebelumnya masih menganut kepercayaan Hindu-Budha selanjutnya mulai
tergantikan dengan islam dan membawa kebudayaan melayu menjadi banyak bernafasakan
islam sebagaimana yang kita saksikan pada saat ini.

Hubungan Islam dan kebudayaan adalah sebagai berikut:

 Islam mampu mengarahkan budaya lebih beradab.

 Islam mampu memperbaiki budaya yang buruk sehingga menjadi baik.

 Islam mampu membentuk budaya yang beradab, beretika dan bermoral.


 Islam mampu malahirkan budaya yang memanusiakan manusia.

 Islam mampu menciptakan budaya yang berketuhanan.

 Islam mampu menjaga budaya senantiasa dalam dataran ajaran dan tuntutan nilai-
nilai agama Islam.

 Islam mampu membawa budaya yang lebih modern dan maju.

 Islam mampu melahirkan budaya yang menjadi identitas ideal bagi manusia.

 Islam mampu sebagai sumber penciptaan budaya baru.

Sedangkan hubungan budaya dan Islam adalah sebagai berikut;

 Budaya sebagai refleksi dari nilai-nilai ajaran agama Islam.

 Budaya sebagai penterjemahan dari nilai-nilai keberagaman seseorang.

 Budaya sebagai aktualisasi dari ajaran agama Islam.

 Budaya sebagai kristalisasi dari ajaran agama Islam.

 Budaya sebagai ekspresi dari keyakinan orang yang beragama Islam.

 Budaya sebagai pengejawantahan dari amal shaleh.

 Budaya mampu melahirkan kebudayaan yang Islami.

D.Awal Terbentuknya Komunitas Dan Entitas Muslim Dikawasan Melayu

1.Proses masuknya Islam dikawasan Melayu

Kedatangan Islam biasanya dibuktikan dengan melihat peninggalan sejarah


seperti prasasti, batu bertulis, batu nisan, dan lain-lain. Dari bukti inilah kemudian
diperkirakan awal kedatangan Islam di suatu tempat tertentu. Kedatangan Islam di suatu
tempat tidak selalu berarti bahwa masyarakat setempat telah menganut Islam. Konversi
Islam suatu masyarakat seringkali berselang waktu ± ½ abad dengan kedatangan Islam
itu sendiri. Sedangkan islamisasi merupakan suatu proses panjang yang berlangsung
selama berabad-abad bahkan sampai sekarang yang selain mengandung arti mengajak
untuk memeluk Islam juga mengandung arti upaya pemurnian Islam dari unsur-unsur
kepercayaan nonIslam serta berusaha agar Islam dilaksanakan dalam berbagai aspek
kehidupan, yang mencakup ritual keagamaan, ekonomi, sosial-budaya, politik, hukum
dan pemerintahan. Dengan demikian, islamisasi juga terkait dengan pemurnian dan
pembaharuan Islam.

Orang arab terutama yang dari hadramaut memainkan peranan yang besar dalam
menyiarkan dakwah islamiyah di kawasan asia tenggara. Terlepas dari segala
penyebabnya, hijrah mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam penyebaran islam.
Setelah menetap diaerah yang merewka singgahi, maka mereka memulaai dakwah
islamiyah di tempat-tempat yang mereka kunjungi. Meskipun mereka tidak mengenal
islam, namun dengan cara penyampaian dakwah islamiyah yang baik dan ringan, maka
masyarakat menerima ajaran islam dengan hati yang terbuka sehingga memudahkan
islam untuk diterima masyarakat.

Islam denga mudah diterima masyarakat melayu dikarenakan terjalinnya


hubungan baik antara masyarakat dan para da’i penyebar agama islam. Bahkan sampai
ada yang menjalin perkawinan sehingga terjadilah ikatan keluarga muslim, sehingga
kedamaian yang tercipta merupakan tujuan yang diinginkan. Berhasilnya penyebaran
Islam yang damai pada masyarakat Melayu dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain
sebagai berkut :

 Faktor Perdagangan,

 Faktor Perkawinan,

 Faktor Dakwah,

 Faktor Ajaran Agama Islam.


2.Awal mulanya terbentuknya komunitas dikawasan Melayu

 Masuknya Islam di wilayah Melayu, sebenarnya yang disebut melayu bukanlah suatu
komunitas etnik atau suku bangsa. Namun dalam hal ini masyarakat merupakan
kumpulan etniketnik serumpun yang menganut agama yang sama dengan
menggunakan bahasa yang sama. Etnik-etnik serumpun yang lain pada umumnya
menempati suatu daerah tertentu. Dimanapun berada bahasa dan agama mereka
sama, melayu dan Islam. Kepulauan melayu merupakan gerbang masuk terdapat bagi
pelayaran ketimur. Karna itu tidak heran jika kerajaankerajaan islam awal seperti
samudra pasai.

Teori masuknya islam dikawasan melayu, diantaranya:

 Islam datang langsung dari Arab (7M)

 Islam datang dari India

 Islam datang dari Benggali (11M)

 Islam melayu di Vietnam, masuknya Islam kedaerah ini diperkirakan pada abad 10
dan 11 M melalui jama’ah India, Persia, dan perdagangan Arab yang pada waktu itu
telah ada kerajaan Cham. Umat Islam disini menganut dua mazhab yaitu mazhab
suni dan mazzhab bani. Di Vietnam umat Islam terbagi menjadi tiga kelompok
kelasik umat Islam, yaitu:

 Kelompok muslim Cham yang merupakan kelompok mayoritas.

 Umat yang berasal dari suku-suku yang beragama, mereka adalah pedagang
muslim yang datang dari negeri yang beragam. Kelompok ini memiliki
jumlah umat muslim terbesar.

 Kelompok ketiga adalah muslim dari warga negara Vietnam asli yang
warganya masuk Islam atau Islam karna pernikahan.
 Islam Melayu di Brunei Darussalam, islam menjadi agama di Brunei ketika rajanya
Awang Alak Betatar masuk Islam dan berganti nama menjadi Sultan Muhammad
Syah pada tahun 1406-1408, lalu seluruh istana juga masuk Islam. Kemudian Islam
berkembang pesat ketika Brunei mengambil alih pusat penyebaran Islam, kebudyaan
islam dan perdagangan ketika Malaka jatuh oleh Portugis pada tahun 1511.

 Islam Melayu di Filipina, islam datang ke Filipina pada abad ke-12 yang dibawa oleh
orang Arab melalui perdagangan yang melewati Malaka dan Filipina. Islam
berkembang cukup baik disini hal ini ditunjukan adanya masyarakat muslim dan
berdirinya kerajaan Islam.

 Islam Melayu di Semenanjung Malaya, adalah wilayah setrategis dan menjadi pusat
perdagangan di Selat Malaka yang berdampingan dengan pulau Sumatra. Kesultanan
Malaka terletak disenanjung Malaya ini didirikan oleh Parameswara dari Majapahit,
Syamsul Munir mengemukakan lebih lanjut bahwa kesultanan malaka ini berasal
dari kesultanan samudra pasai.

 Datangnya Islam Ke Indonesia, beberapa ahli menyebutkan bahwa berdasarkan


berita Cina dari dinasti Tang, Islam sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat
Indonesia pada abad ke-VII-VIII M. Berita tersebut meneceritakan bahwa orang ta-
shih mengurungkan niatnya untuk menyerang kerajaan holing yang dipimpin ratu
Simo karena pemerintah di holing sangat kuat. Meskipun hal itu tidak dapat diartikan
bahwa orang Islam belum menjejakan kakinya dibumi Indonesia. Namun paling
tidak memungkinkan belum terbentuknya komunitas muslim

 Proses Terbentuknya Entitas Politik Muslim Di Kawasan Melayu

Di Nusantara umumnya entitas atau masyarakat politik disebut kerajaan A.C.


Milner menyebutnya sebagai “kondisi memiliki seorang raja“. Entitas politik Islam ini
sebenarnya merupakan kelanjutan dari entitas politik pada masa-masa pra-Islam, dimana
raja-raja mempunyai kedudukan yang sangat penting dan sering dipandang sebagai
pribadi yang tercerahkan. Abdul Karim dalam bukunya menjelaskan bahwa ada
beberapa hal yang berubah pasca kedatangan Islam.
 Dibidang ketuhanan, ditetapkan tauhid yang patut dipuja dan diyakini memiliki
kekuasaan Yang Maha Besar ialah Allah Yang Maha Esa.

 Manusia dihadapan Allah SWT memiliki derajat yang sama, kemuliaan diperoleh
apabila manusia bertawakal kepada Allah SWT, dan taqwa menjadi ukuran
kemuliaan.

 Kehidupan manusia dalam masyarakat terikat dalam kesatuan dan persatuan yang
terbagi-bagi menurut susunan kemasyarakatan.

 Kehidupan bermasyarakat diatur oleh aturan-aturan yang dibuat secara


bersmusyawarah sesuai dengan kehendak bersama.

 Nikmat Allah yang tertuang dilangit, bumi, dan diantara keduanya harus dinikmati
secara merata.

E.Teori-Teori Penyebaran Agama Islam Dikawasan Melayu

1.Teori Gujarat

Menurut Musyrifah Sunanto Islam datang pada abad ke 13 M dengan berpatokan


ditemukannya makam sultan yang beragama Islam pertama Malik as-Shaleh raja
pertama kerajaan Samudera Pasai berdasarkan bentuk nisannya. Teori Gujarat
melaporkan Islam dimulai di India sejak para peneliti masih memperdebatkan tempat di
India yang menjadi akar, pembawa, dan periode kedekatan Islam.

Snouck Hurgronje mengatakan Islam dibawa ke Nusantara dari India, dan tidak
secara khusus dari Arab. Tidak lama kemudian, Hurgronje mengklarifikasi bahwa ketika
Islam telah menguasai kota-kota pelabuhan di India Selatan, Muslim dari Decca yang
tinggal di sana diperlakukan sebagai perantara dalam perdagangan antara negara-negara
Muslim di Timur Dekat dan Nusantara. Kemudian, J.P.Moquette mengatakan bahwa
Islam dibawa ke Nusantara dari Gujarat, India, bertentangan dengan dasar pengungkapan
desain nisan di Pasai secara spesifik, tertanggal 1424, persis sama dengan desain nisan
yang ditemukan di makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik.
Kebenaran ini diperkuat oleh penemuan-penemuan yang melaporkan bahwa batu
nisan di Pasai dan Gresik memang memiliki kemiripan dengan batu nisan yang
ditemukan di Cambay, Gujarat dalam ekspansi, spekulasi Morison yang dikuatkan oleh
T.W. Arnold setuju bahwa Islam dibawa ke Nusantara dari Coromandel dan Malabar
India. Arnold mendukung teori Morison yang didasarkan pada kebenaran bahwa ada
persamaan dalam mazhab fiqh yang ditemukan di Nusantara, Coromandel, dan Malabar.
Dimana sebagian besar umat Islam di Nusantara mengikuti sekolah fiqh Syafi' yang juga
menguasai distrik Coromandel dan Malabar di India.

2.Teori Mekkah

Teori Mekkah mengatakan Islam masuk ke tanah Melayu cukup awal setelah
beberapa puluh tahun meninggalnya Nabi Muhammad. Teori ini menjelaskan bahwa
Islam masuk ke tanah Melayu pada abad ke 7. Teori Gujarat mendapat koreksi dan
kritikan yang signifikan dari para pendukung teori Mekkah, di antaranya oleh Hamka
yang melahirkan teori baru, yaitu Mekkah. Hamka lebih mendasarkan pandangannya
pada peranan bangsa Arab sebagai pembawa agama Islam ke Indonesia. Gujarat
dinyatakan sebagai Tempat singgah semata, dan Mekkah sebagai pusat, atau Mesir
sebagai tempat pengambilan ajaran Islam.

Teori Arab atau Teori Mekkah ini juga dibela oleh Naguib alAttas. Al-Attas
berpendapat, batu-batu nisan yang dibawa dari Gujarat itu dibawa dari India semata-
mata karena jaraknya yang lebih dekat dibandingkan dengan Arabia. Al-Attas
memandang bahwa bukti paling penting yang perlu dikaji ketika membahas kedatangan
Islam ke Nusantara adalah karakteristik internal Islam di dunia Melayu Nusantara. Untuk
itu al-Attas berpendapat bahwa Islam di Nusantara berasal langsung dari Arab.

3.Teori Persia

Pembangun teori ini adalah P. A. Hoesein Djajadiningrat. Fokus pandangan teori


ini tentang masuknya agama Islam ke Nusantara berbeda dengan teori Gujarat dan
Mekkah sekalipun mempunyai kesamaan masalah Gujaratnya serta Mazhab Syafi’inya,
teori Persia lebih menitikberatkan tinjauannya kepada kebudayaan yang hidup di
kalangan masyarakat Islam Indonesia yang dirasa mempunyai persamaan dengan Persia

4.Teori Cina

Masuknya agama Islam ke kawasan Melayu menurut teori cina tidak seumum
teori-teori sebelumnya. Secara historis, Tiongkok memiliki hubungan perdagangan
dengan kawasan Asia Tenggara termasuk wilayah Melayu. Sementara hubungan
perdagangan ini memungkinkan kontak budaya dan agama antara masyarakat Cina dan
Melayu, peran Tiongkok dalam penyebaran Islam di kawasan Melayu tidak sebesar
peran wilayah-wilayah seperti Gujarat, Mekkah, atau Persia.

Namun, peranan Cina dalam perdagangan maritim telah memengaruhi proses


penyebaran Islam di kawasan Melayu melalui interaksi dan pertukaran budaya.
Contohnya, hubungan dagang antara wilayah Melayu dan Tiongkok pada masa lalu
memungkinkan penyebaran ajaran Islam oleh pedagang Muslim yang berdagang dengan
Cina, serta pembawaan unsur-unsur budaya dan praktik agama Islam ke wilayah
Melayu.

F.Sistem Kekerabatan Orang Melayu

1.Pengertian sistem kekerabatan orang Melayu

Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang
terjadi karena keturunan (congsanguinity) dan juga perkawinan (affinity). Kekerabatan
memegang peranan penting dalam membina ikatan kelompok dan rasa kebersamaan
karena kekerabatan tersebut menunjukkan kedudukan para anggotanya. Istilah tersebut
memperlihatkan perbedaan peran setiap anggota, baik dalam hubungannya dengan
keturunan maupun dalam hubungannya dengan perkawinan.

Dalam kebudayaan Melayu sistem kekerabatan berdasar baik dari pihak ayah
maupun ibu, dan masing-masing anak wanita atau pria mendapat hak hukum adat yang
sama. Dengan demikian termasuk ke dalam sistem parental atau bilateral. Sistem
kekerabatan orang melayu umumnya menganut sistem parental atau bilateral.
2.Panggilan umum dalam kekerabatan orang melayu

 Ayah, abah, apak : panggilan untuk ayah kandungan

 Ibu, umak, mamak : panggilan untuk ibu kandung

 Pak cik, uwak, om : panggilan untuk kakak/adik laki-laki baik dari ibu maupun
bapak

 Ibu, mak cik, incik : panggilan untuk adik/kakak perempuan dari ibu maupun
bapak

 Ino, andung : panggilan bagi nenek

 Atuk, ata : panggilan bagi kakek

 Dll.

3.Nilai-nilai yang terkandung dalam sistem kekerabatan orang melayu

Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam sistem kekerabatan orang melayu,


diantaranya:

 Pembagiaan peran.

 Melestarikan tradisi.

 Menjaga keturunan.

 Menjaga adat.

 Harmoni masyarakat.

 Menghargai sesama.

 Menjaga persatuan dan kesatuan suku.

 Kesopanan dan hormat menghormati.


 Kesatuan keluarga.

 Keberagaman

Anda mungkin juga menyukai