NIM : 0301191047
PAI-1 / Semester-2
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book Report ini. Adapun
isi dari Critical Book Report ini mengenai “ Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII ".
Tidak lupa sholawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita
mendapatkan syafaatnya di akhir kelak. Tak lupa ucapan terima kasih saya ucapkan kepada
Dosen pengampu dan orang-orang yang telah berpatisipasi atas terselesaikannya Critical Book
Report ini. Critical Book Report (CBR) ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran sangat dibutuhkan agar CBR ini kedepannya dapat disempurnakan.
Dara Angelia
BAB I
A. Identitas Buku
Judul buku : Buku Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII
Pengarang : Nur Syam
Tahun terbit : April 2014
Penerbit : Kementerian Agama Republik Indonesia
Kota terbit : Jakarta
Jumlah halaman : 200 halaman
ISBN/ISSN : 978-979-8446-75-7
Selama di Mekkah, Nabi Muhammad menerapkan beberapa pola dakwah antara lain
dakwah Sirriyah sebagai cara dakwah yang digunakan ketika kondisi dan situasi tidak
mendukung. Dakwah Jahriyah sebagai cara menyebarkan dakwah lebih luas dan
pengikutnya sudah siap dengan segala resiko. Hijrah ke Habasyah sebagai cara
melindungi dan memelihara nyawa dan agama pengiku Nabi. Hijrah ke Thaif sebagai cara
mencari tempat menyebarkan yang ideal untuk menyebarkan Islam. Baiat Aqabah I dan II
sebagai cara persiapan pendukung dan tempat untuk membangun basis Islam.
Nabi Muhammad Saw menghadapi tantangan dalam berdakwah dari dalam Madinah
yaitu orang orang Yahudi, dan dari pihak luar Madinah yaitu kafir Quraisy. Peristiwa
pertentangan dari kedua pihak menimbulkan beberapa peristiwa yaitu perang badar,
perang Uhud, Perang Khandak, Perjanjian Hudaibiyah, dan Fathul Mekkah. Nabi
Muhammah menampilkan kearifan dan kedamaian dalam dakwahnya. Sikap penuh
kedamaian tidak hanya waktu tenang, bahkan dalam kondisi kritis, Nabi Muhammad Saw
tetap mendahulukan perdamaian. Sikapnya membuat simpatik musuh-musuh Islam
sehingga mereka tertarik masuk Islam.
A. Hasil Penelitian
Dari buku ini terdapat hasil penelitian yang diperoleh bahwasanya buku ini memiliki
beberapa bab yaitu lima bab pada dua semester yang sama sama membahas sejarah
kebudayaan Islam. Pada bab pertama membahas kehidupan masyarakat Mekkah sebelum
datangnya Islam, yang mana dahulu masyarakat mekah dikenal dengan sebutan Jahiliyah
atau bodoh. Tetapi disisi lain masyarakat mekkah memiliki karakter yang positif seperti
pemberani, fisik yang kuat, ingatan yang kuat, dan loyalitas terhadap pimpinan. Pada bab
kedua membahas hijrah Nabi Muhammad Saw yang bertujuan untuk mempertahankan
dan menegakkan Islam. Bab ketiga mebahas pengganti dan penerus kepemimpinan Islam
setelah Rasulullah wafat atau dikenal sebagai Khulafaurrasyidin. Bab keempat membahas
peradaban pada masa Dinasti Bani Umayyah. Khalifah pertama pada Dinasti Bani
Umayyah ialah Muawiyah bin Abu Sufyan yang pada masa pemerintahan memberlakukan
sistem monarki. Dan bab kelima membahas perkembangan kebudayaan Islam pada masa
Dinasti Umayyah. Pada masa ini banyak perkembangan yang berkaitan di berbagai bidang
kehidupan.
B. Pembahasan
Nabi Muhammad mulai muncul dimasyarat Mekkah untuk menanamkan nilai nilai
agama Islam. Maysrakat mekkah adalah masyarakat jahiliyah atau bodoh. Tetapi terdapat
karakter positif yang ada didalam diri masyarakat Mekkah. Nabi Muhammad Saw pun
mulai berdakwah untuk menegakkan ajaran Islam walaupun banyak penolakan dari
masyarakat mekkah. Adapun pola dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw
antara lain dakwah sirriyah (kondisi dan situasi dakwah yang tidak menudukung), dakwah
jahriyah (menyebarluaskan dan pengikutnya memiliki karakter yang kuat). Banyak sekali
tantangan yang harus dihadapi Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah. Terdapat rencana
yang dibangun oleh Nabi dalam berdakwah salah satunya membangun masjid. Dalam
berdakwahnya Nabi Muhammad Saw selalu manampilkan kearifan dan kedamaian
sehingga membuat simpatik musuh musuh dan pada akhirnya masuk Islam. Setelah
Rasulullah wafat Khulafaurrasyidin yang telah menggantikan kepemimpinan Rasulullah.
Khulafaurrasyidin ialah orang orang yang mendapat petunjuk. Khalifah tersebut ialah Abu
Bakar, Umar Bin khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib. Dinasti Bani Umayyah
mulai berkembang dan memiliki peradaban. Pada saat itu khalifah pertama yang
memimpin ialah Muawiyah bin Abu Sufyan dan selanjutnya diserahkan kepada anaknya
yaitu Yazid bin Muawiyah sebagai putra mahkota. Yang pada saat itu dipilih melalui
sistem kekuasaan atau turun temurun. Karena sistem ini banyak terjadinya konflik dan
akhirnya Dinasti Bani Umayyah mengalami kemunduran setelah berkuasa selama 90
tahun. Seiring berjalannya waktu Dinasti Umayyah mengalami perkembangan dan
kebudayaan Islam. Pada masa ini banyak perkembangan yang berkaitan di berbagai
bidang kehidupan. Antara lain Administrasi pemerintahan, sosial kemasyarakatan,
ekonomi, seni budaya, pendidikan, politik militer. Pengembangan ilmu pengetahuan
memiliki perhatian yang sangat besar sehingga lahirlah para ilmuan besar Islam dan
bersamaan oleh ilmu ilmu agama.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasanya sebelum masuknya Islam,
masyarakat Makkah disebut sebagai Jahiliyah atau bodoh. Nabi Muhammad Saw mulai masuk
kedalam kehidupan masyarakat Makkah untuk menanamkan nilai nilai ajaran Islam. Nabi
Muhammad hijrah yang bertujuan untuk mempertahankan dan menegakkan ajaran Islam
walaupun banyak tantangan yang datang dan Nabi Muhammad berhasil menarik simpatik musuh
musuh untuk masuk islam dengan menampilkan kearifan perdamaian. Setelah Rasulullah wafat
khulafaurrasyidin sebagai pengganti kepemimpinan Rasulullah. Khalifah tersebut ialah Abu
Bakar, Umar Bin khattab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib. Peradaban pada masa Dinasti
Bani Umayyah dipimpin oleh khalifah pertama yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan dan digantikan
oleh anaknya Yazid bin Muawiyah yang dilakukan pada sistem monarki. Dengan adanya sistem
tersebut maka Dinasti Bani Umayyah mengalami kemunduran karena terdapat banyak konflik
yang terjadi pada saat itu. Setelah itu Dinasti Bani Umayyah memiliki perkembangan
kebudayaan Islam yang sangat berkaitan dalam berbagai bidang kehidupan.
B. Saran
Dari segala penjelasan mengenai sejarah perkembangan Islam yang terdapat pada buku
sejarah kebudayaan Islam membuat semakin banyaknya pengetahuan tentang pemahaman dalam
sejarah yang berkembang didunia Islam. Juga mengetahui perkembangan Islam pada masa
Dinasti Bani Umayyah. Maka dari itu untuk menambah rasa ingin tahu mengenai sejarah islam
haruslah banyak membaca dan mengamalkannya dengan cara berdakwah kepada sesama muslim
mengenai sejarah perkembangan Islam di dunia maupun di Indonesia dan mengenal pada masa
apa saja Islam mulai berkembang.