Ebook Pembahasan Soal UN Fisika SMP Tahun 2000 - 2014

Pembahasan Soal UN Fisika SMP/MTs
Tahun 2000 2014
Oleh A. San Lohat
Gurumuda.Net
Baca Ini Dulu!
2015 Gurumuda.Net
DILARANG memperbanyak, menyebarluaskan, mengubah, mengutip, dan memperjual belikan

sebagian atau seluruh isi dokumen ini tanpa seijin pengelola Gurumuda.Net.
Ebook ini dilindungi oleh hak cipta dan telah dipasang identifikasi digital agar dapat melacak
kepemilikan seandainya suatu saat ditemukan atau diedarkan secara bebas atau diperjual belikan di
internet tanpa seijin pengelola Gurumuda.Net.
Gurumuda.Net
Situs Pelajaran Fisika Sekolah Menengah
Email admin@gurumuda.net
Website https://gurumuda.net
Facebook https://facebook.com/gurumuda.net
Twitter @GurumudaNet
Petunjuk Penggunaan Ebook
Sebelum mempelajari isi ebook ini, terlebih dahulu pelajari cara menggunaan ebook ini. Ebook ini
HANYA berisi Pembahasan Soal Ujian Nasional Fisika SMP sejak tahun 2000 hingga tahun 2014.
Untuk mempermudah pemahaman Anda selama mempelajari pembahasan soal ini, terlebih dahulu
unduh Ebook Soal UN Fisika SMP Tahun 2000 2014 melalui tautan di bawah :
https://gurumuda.net/download/soal-un-fisika-smp-dan-kunci-jawaban
Pelajari DAFTAR ISI terlebih dahulu, baik daftar isi Ebook Soal maupun daftar isi Ebook Pembahasan
Soal ini. Setiap soal pada Ebook Soal UN Fisika SMP Tahun 2000 2014 mempunyai pembahasan
pada Ebook ini. Setiap soal dan pembahasannya mempunyai nomor urut yang sama.
Beberapa nomor urut soal dan pembahasan soal dilewati karena tulisan dan gambar pada soal tersebut
kabur sehingga tidak bisa diselesaikan. Demikian juga beberapa soal bukan termasuk dalam materi
fisika sehingga dilewati.
Jika Anda ingin mencetak ebook ini, gunakan kertas berukuran F4.
Sekian penjelasan mengenai cara menggunakan ebook ini. Pepatah lama mengatakan tak ada gading
yang tak retak, demikian juga tak ada karya yang sempurna. Kritik bersifat membangun diharapkan
demi penyempurnaan kualitas ebook ini.
Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Anda. Selamat Belajar :)

Pembahasan soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000-2014 Gurumuda.Net
Daftar Isi
Pembahasan soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 ............................................................................ 1

Pembahasan Soal Ujian Nasional Fisika SMP/MTs Tahun 2000-2014 Gurumuda.Net
Pembahasan Soal Ujian Nasional Fisika SMP/MTs Tahun 2000
1. Yang termasuk kelompok besaran pokok adalah Panjang, Massa, Waktu, Suhu, Kuat arus listrik,
Intensitas cahaya, Jumlah zat. Selain 7 besaran ini, besaran lainnya termasuk besaran turunan.
Jawaban yang benar adalah B.
2. Sifat partikel zat padat adalah :

1) Letak partikel sangat berdekatan
2) Partikel tersusun teratur
3) Gaya tarik menarik antar partikel sangat kuat
Sifat partikel zat cair adalah :
1) Letak partikel sangat berdekatan
2) Partikel tersusun tidak teratur
3) Gaya tarik menarik antar partikel lemah
Sifat partikel zat cair adalah :
1) Partikel dapat bergerak bebas
2) Partikel tersusun tidak teratur
3) Gaya tarik menarik antar partikel sangat lemah
Jawaban yang benar adalah A.
3. Rotasi bumi adalah berputarnya bumi mengelilingi porosnya, di mana bumi berputar ke arah timur.
Akibat rotasi bumi adalah :
1. Pergantian siang dan malam
2. Terjadinya gerak semu harian matahari (matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat)
3. Adanya perbedaan waktu di tempat yang berbeda
4. Bumi lebih kembung di daerah katulistiwa
Jawaban yang benar adalah C.
4. Besar resultan gaya :

F = 142 N 140 N
F = 2 Newton
Arah resultan gaya = arah gaya 142 Newton = ke arah Tono, karena 142 Newton lebih besar daripada
140 Newton
5. Tekanan udara tepat di atas permukaan laut adalah 76 cmHg. Ini artinya tepat di atas permukaan air
laut, kolom air raksa (Hg) pada manometer (alat ukur tekanan udara) naik setinggi 76 cm. 76 cmHg
dikenal juga sebagai nilai tekanan udara di sekitar permukaan bumi.
Jika ujung atas pipa kiri terbuka maka terdapat udara yang berada tepat di atas zat cair dalam pipa kiri,
di mana udara ini memberikan tekanan ke zat cair. Karena alat pada gambar dianggap berada di sekitar
permukaan bumi maka udara pada permukaan atas pipa kiri memberikan tekanan sebesar 76 cmHg. Zat
cair yang berada di dalam tabung merupakan air raksa, di mana pada gambar tampak mempunyai
perbedaan ketinggian sebesar h cm (h cmHg).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tekanan udara pada ruang tertutup merupakan jumlah dari
tekanan udara 76 cmHg dan selisih ketinggian air raksa (h cmHg). Secara matematis :
P = 76 cmHg + h cmHg
2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 1

6. Setrika listrik dapat dimanfaatkan jika ada energi listrik. Setelah dihubungkan ke sumber arus listrik,
plat besi pada bagian bawah setrika menjadi panas. Karenanya dapat disimpulkan bahwa pada setrika
listrik terjadi perubahan energi listrik ke energi panas.
7. Berat beban = 100 Newton. Untuk mengangkat beban diperlukan gaya minimal sebesar 100 Newton.
8. Pada umumnya benda memuai jika semakin panas dan menyusut bila semakin dingin. Demikian juga
dengan besi yang digunakan sebagai rel kereta api. Sambungan rel kereta api diberi celah agar ketika
besi semakin panas baik karena dipanaskan oleh matahari maupun karena dilewati kereta api, masih
terdapat sisa ruang untuk pertambahan panjang besi tersebut. Jika pada sambungan tidak diberi celah
maka ketika besi memuai, tidak terdapat sisa ruang untuk pertambahan panjang besi menyebabkan
kedua ujung besi saling menempel hingga melengkung.
9. Perubahan wujud zat yang melepas kalor adalah :

1. Mengembun (gas ke cair), misalnya uap air menjadi embun di pagi hari.
2. Membeku (cair ke padat), misalnya air menjadi es.
3. Mengkristal (gas ke padat), misalnya uap menjadi salju.
Perubahan wujud zat yang menyerap kalor adalah :
1. Mencair/melebur (padat ke cair), misalnya es mencair
2. Menguap (cair ke gas), misalnya air dipanaskan lalu menjadi uap
3. Menyublim (padat ke gas), misalnya kapur barus berubah menjadi gas
10.
Diketahui :
Waktu (t) = 5 menit = 5 x 60 detik = 300 detik
Jumlah getaran = 600 getaran
Ditanya : Periode getaran (T)
Jawab :
Frekuensi (f) getaran adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik, sedangkan periode (T)
getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
Frekuensi getaran (f) = 600 getaran / 300 detik = 2 getaran / detik

Periode getaran (T) = 300 detik / 600 getaran = 3 detik / 6 getaran = 1 detik / 2 getaran = 0,5
detik/getaran
11. Bunyi dan cahaya merupakan gelombang, di mana salah satu ciri gelombang adalah mengalami
pemantulan. Hukum pemantulan menyatakan bahwa :
1. Gelombang datang, gelombang pantul dan garis normal terletak pada satu bidang
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul
12.
1. Korona, merupakan lapisan terluar matahari dan tampak mengelilingi matahari ketika terjadi gerhana
matahari.

2. Fotosfer, mempunyai suhu sekira 6000 derajat celcius, ketebalannya sekira 500 km dan disebut
sebagai lapisan cahaya karena memancarkan cahaya sangat kuat dan sebagian cahayanya sampai ke
bumi.
3. Kromosfer, mempunyai suhu sekira 4000 sampai 10.000 derajat celcius, mempunyai ketebalan
sekira 16.000 km. Cahaya kromosfer tidak tampak karena tertutupi oleh cahaya fotorsfer. Pada saat
gerhana matahari, kromosfer tampak seperti gelang atau cincin berwarna merah.
4. Inti matahari, merupakan pusat matahari mempunyai suhu sekira 15 juta derajat celcius, berukuran
1/4 diameter matahari dan 1/64 total volume matahari. Pada bagian ini, terjadi reaksi fusi yang
mengubah gas hidrogen menjadi gas helium
13. Lukisan gambar pada cermin cekung yang benar terdapat pada jawaban B. Untuk memperjelas
pemahamanmu, cermati penjelasan di bawah.
Jika jarak benda lebih kecil dari jarak fokus Apabila benda berada di antara titik fokus dan
cermin cekung maka pembentukan bayangan pusat kelengkungan cermin cekung maka
tampak seperti gambar di bawah. pembentukan bayangan tampak seperti gambar di
bawah.
Bila jarak benda lebih besar dari jari-jari

kelengkungan (R) cermin cekung maka
pembentukan bayangan tampak seperti pada
gambar di bawah.
14. Hukum pembiasan cahaya menyatakan bahwa perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut
bias = perbandingan indeks bias medium y terhadap indeks bias medium x. Secara matematis :
sin x n y sin y nx
= atau =
sin y nx sin x n y
Keterangan :
x = sudut datang, y = sudut bias, nx = indeks bias medium x, ny = indeks bias medium y.
Pahami gambar dan rumus di bawah. Jika diterapkan pada soal ini maka tampak
seperti rumus di bawah.

sin x = AO / OB'
sin y = OB / OB'
sin x n y
=
sin y nx
AO /OB ' n y
=
OB /OB ' nx
AO OB n y
: =
OB ' OB ' n x
AO OB ' n y
x =
OB ' OB n x
sin 1 = BC / AC = s1 / AC AO n y
sin 2 = AD / AC = s2 / AC =
OB n x
15. Rabun jauh atau myopia adalah kelainan alat optik mata di mana mata tidak dapat melihat benda
pada jarak jauh secara jelas.
Penyebab rabun jauh adalah sistem kornea-lensa mata lebih
melengkung (bagian horisontal bola mata terlalu panjang)
sehingga panjang fokus sistem kornea-lensa mata
berkurang, menyebabkan berkas cahaya dari titik jauh
difokuskan di depan retina. Berkas cahaya tak berhingga
tidak difokuskan pada retina sehingga sel syaraf pada retina
tidak dapat mengubah gelombang cahaya tersebut menjadi
sinyal listrik untuk diteruskan ke otak.
16. Inti atom terdiri dari proton, elektron dan netron. Proton bermuatan listrik positif (+), elektron
bermuatan listrik negatif (-) , neutron bersifat netral secara kelistrikan.
Jawaban yang benar adalah D.
17. Benyamin Franklin (1706-1790), seorang negarawan dan ilmuwan berkebangsaan Amerika Serikat,
menyarankan untuk menamakan kedua jenis muatan sebagai muatan positif dan muatan negatif. Beliau
menamakan muatan listrik seperti pada kaca sebagai muatan positif dan muatan listrik seperti pada
plastik sebagai muatan negatif.
Kain sutera yang bermuatan listrik tarik menarik dengan kaca yang bermuatan listrik. Karena saling
tarik menarik, di mana kaca bermuatan listrik positif, maka kain sutera bermuatan listrik negatif.
Kaca bermuatan listrik positif artinya kaca kelebihan proton dan kekurangan elektron, di mana elektron
berpindah dari kaca ke kain sutera.
Kain sutera bermuatan negatif artinya kain sutera kelebihan elektron, di mana kain sutera mendapat
tambahan elektron dari kaca.
18. Pembahasan
Voltmeter (v) adalah alat ukur tegangan listrik atau beda potensial sedangkan amperemeter (A) adalah
alat ukur kuat arus listrik. Voltmeter berfungsi mengukur beda potensial antara dua titik yang berbeda
sehingga harus dipasang paralel seperti pada jawaban A, sedangkan amperemeter berfungsi mengukur
kuat arus listrik sehingga harus dipasang secara seri seperti pada gambar A.

19. Rumus hukum Ohm :

V = I R atau R = V / I
Nilai hambatan listrik berdasarkan data pada tabel adalah :
R1 = V / I = 1,50 / 0,08 = 18,75 Ohm
R2 = V / I = 2,80 / 1,50 = 2,87 Ohm
R3 = V / I = 3,99 / 2,10 = 1,9 Ohm
Berdasarkan tabel tersebut, hubungan antara V, I dan R adalah nilai R berbanding terbalik dengan V
dan I. Artinya semakin besar V dan I, semakin kecil R.
Tidak ada jawaban yang benar.
20. Isolator listrik adalah penghambat arus listrik yang baik, sedangkan penghantar arus listrik yang
baik disebut konduktor listrik. Pada umumnya logam merupakan penghantar listrik yang baik,
sedangkan plastik, karet, batu, kayu kering atau tanah kering merupakan penghambat listrik yang baik.
Yang termasuk konduktor listrik adalah tembaga dan seng, sedangkan yang termasuk isolator listrik
adalah mika dan porselin.
21. Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan
jumlah arus listrik yang keluar dari titik cabang.
Perhatikan tanda panah pada gambar! Arus listrik yang masuk ke titik cabang adalah I 1 dan I2 sedangkan
arus listrik yang keluar dari titik cabang adalah I3 dan I4.
Terapkan hukum I Kirchhoff :

I1 + I 2 = I 3 + I 4
5 + 3 = 6 + I4
8 = 6 + I4
I4 = 8 6
I4 = 2 ampere
22.
Jawaban A Jawaban C
R1 = 2 , R2 = 2 , R3 = 6 , R4 = 6 R1 = 9 , R2 = 9 , R3 = 9 , R4 = 2
R3 dan R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya R1, R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor
adalah : penggantinya adalah :
1/R34 = 1/R3 + 1/R4 = 1/6 + 1/6 = 2/6 1/R123 = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/9 + 1/9 + 1/9 = 3/9
R34 = 6/2 = 3 R123 = 9/3 = 3
R1, R2 dan R34 terangkai seri. Resistor R123 dan R4 terangkai seri. Resistor penggantinya
penggantinya adalah : adalah :
R = R1 + R2 + R34 = 2 + 2 + 3 R = R123 + R4 = 3 + 2
R=7 R=5
Jawaban B Jawaban D
R1 = 2 , R2 = 4 , R3 = 4 , R4 = 8 R1 = 5 , R2 = 10 , R3 = 2 , R4 = 2
R2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya R1 dan R2 terangkai paralel. Resistor penggantinya
adalah :

adalah : 1/R12 = 1/R1 + 1/R2 = 1/5 + 1/10 = 2/10 + 1/10

R23 = R2 + R3 = 4 + 4 = 8 1/R12 = 3/10
R12 = 10/3
R23 dan R4 terangkai paralel. Resistor
penggantinya adalah : R3 dan R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya
1/R234 = 1/R23 + 1/R4 = 1/8 + 1/8 = 2/8 adalah :
R234 = 8/2 = 4 1/R34 = 1/R3 + 1/R4 = 1/2 + 1/2 = 2/2
R34 = 1
R1 dan R234 terangkai seri. Resistor penggantinya
adalah : R12 dan R34 terangkai seri. Resistor penggantinya
R = R1 + R234 = 2 + 4 adalah :
R=6 R = R12 + R34 = 10/3 + 3/3 = 13/3
R = 4,3
23.
Diketahui :
Tegangan (V) = 220 Volt
Kuat arus (I) = 5 Ampere
Waktu (t) = 30 menit = 30 x 60 sekon = 1800 sekon
Ditanya : Besarnya energi yang diperlukan lampu
Jawab :
Rumus Daya Listrik (P) :
P = V I = (220 Volt)(5 Ampere) = 1100 Volt Ampere = 1100 Watt = 1100 Joule/sekon
Energi listrik = Daya listrik x waktu = (1100 Joule/sekon)(1800 sekon)

Energi listrik = 1.980.000 Joule = 1.980 kilo Joule
24. Sebuah magnet mempunyai dua kutub yakni kutub utara dan selatan. Jika magnet tersebut dipotong
menjadi dua bagian, maka masing-masing magnet tersebut tetap mempunyai kutub utara dan selatan.
Apabila magnet dipotong menjadi tiga bagian maka masing-masing dari ketiga magnet tersebut
mempunyai kutub utara dan kutub selatan.
25. Jarum kompas merupakan magnet jarum yang mempunyai dua kutub yakni kutub utara dan selatan.
Kutub utara jarum kompas selalu menunjuk ke arah utara geografis bumi, sedangkan kutub selatan
jarum kompas selalu menunjuk ke arah selatan geografis bumi.
Kutub utara dan selatan dari dua magnet yang berbeda biasanya saling tarik menarik, sehingga
disimpulkan bahwa kutub utara magnet jarum kompas pasti ditarik oleh kutub selatan magnet bumi dan
kutub selatan magnet jarum kompas pasti ditarik oleh kutub utara magnet bumi. Karena kutub utara
magnet jarum kompas menunjuk ke arah utara geografis bumi maka dapat disimpulkan bahwa kutub
selatan magnet bumi berada di utara geografis bumi dan kutub utara magnet bumi berada di selatan
geografis bumi. Perlu diketahui bahwa kutub selatan magnet bumi tidak berhimpit dengan kutub utara
geografis bumi, tetapi berjarak sekira 1300 kilometer dari kutub utara geografis.

26. Gerakan berupa lingkaran mewakili arah gerakan arus listrik sedangkan gerakan berupa garis lurus
mewakili arah medan magnet.
Berdasarkan kaidah tangan kanan, tekuk empat jari tangan kanan ke dalam telapak tangan lalu
tegakkan ibu jari. Keempat jari yang ditekukkan menunjukan arah arus listrik, sedangkan ibu jari
menunjukan arah medan magnet.
27. Kumparan kawat panjang yang terdiri dari banyak loop disebut selenoida. Medan magnet total yang
dihasilkan selenoida merupakan jumlah dari medan magnet yang dihasilkan oleh arus yang melewati
masing-masing loop.
Rumus medan magnet yang dihasilkan oleh selenoida adalah :
B=o I ( N /l )
B=o n I
Keterangan : B = medan magnet, I = kuat arus listrik, N = jumlah loop/kumparan, l = panjang loop, n =
jumlah loop per satuan panjang
Berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan bahwa besar medan magnet bergantung pada kuat arus listrik
(I) dan jumlah loop/kumparan per satuan panjang (n).
28. Jawaban yang benar adalah C.
29. Nilai hambatan resistor biasanya dinyatakan menggunakan kode warna. Dua warna pertama
mewakili dua angka pertama nilai hambatan, warna ketiga mewakili pangkat sepuluh yang digunakan
untuk mengalikan dan warna keempat mewakili toleransi penyimpangan.
Kode Warna Resistor

Warna Angka Faktor Pengali Toleransi (%)
o
Hitam 0 10 = 1
Coklat 1 101 = 10
Merah 2 102 = 100
Jingga 3 103 = 1000
Kuning 4 104 = 10.000
Hijau 5 105 = 100.000
Biru 6 106 = 1000.000
Ungu 7 107 = 10.000.000
Abu-abu 8 108 = 100.000.000
Putih 9 109 = 1000.000.000
Emas 10-1 = 0,1 5%
-2
Perak 10 = 0,01 10%
Tidak Berwarna 20%
Warna pertama = hijau = 5

Warna kedua = kuning = 4
Warna ketiga = merah = 102 = 100
Warna keempat = tidak berwarna = 20%
Jadi nilai transistor adalah 5400 Ohm 20%

30.

Resistor berfungsi untuk mengendalikan besarnya arus listrik.

1.
Diketahui :
Perubahan suhu (T) = 1oC
Kalor (Q) = 3900 Joule
Kalor jenis air laut (c) = 3,9 x 103 J/KgC = 3900 J/KgC
Ditanya : Massa air laut (m)
Jawab :
Rumus kalor :
Q = m c T
Keterangan : Q = kalor, m = massa, c = kalor jenis, T = perubahan suhu
m = Q / c T = 3900 / (3900)(1) = 3900 / 3900 = 1

Jadi massa air laut (m) = 1 kilogram
2. Soal tidak jelas sehingga tidak diselesaikan (tidak ada gambar)
3. Perubahan wujud zat yang melepas kalor adalah :

1. Mengembun (gas ke cair), misalnya uap air menjadi embun di pagi hari.
2. Membeku (cair ke padat), misalnya air menjadi es.
3. Mengkristal (gas ke padat), misalnya uap menjadi salju.
Perubahan wujud zat yang menyerap kalor adalah :
1. Mencair/melebur (padat ke cair), misalnya es mencair
2. Menguap (cair ke gas), misalnya air dipanaskan lalu menjadi uap
3. Menyublim (padat ke gas), misalnya kapur barus berubah menjadi gas
Berdasarkan gambar, nomor 2 = membeku (cair ke padat) dan nomor 4 = mengembun (gas ke cair).
4. Bola melakukan satu getaran ketika meninggalkan posisi semula lalu kembali lagi ke posisinya
semula. Misalnya mula-mula bola mulai bergerak dari i, lalu ke g, lalu ke h, lalu kembali ke g lalu
kembali ke posisinya semula di i, di mana urutan gerakan bola adalah i g h g i. Atau misalnya
mula-mula bola mulai bergerak dari g, lalu ke i, lalu kembali ke g, lalu ke h, lalu kembali lagi ke g, di
mana urutan gerakan bola adalah g i g h g.
5. Gerhana bulan terjadi ketika matahari berada di antara bumi dan bulan di mana cahaya bulan menuju
ke bumi dihalangi oleh matahari. Demikian juga, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara
bumi dan matahari di mana cahaya matahari menuju ke bumi dihalangi oleh bulan.
6. Jawaban yang benar adalah D.
7.
Diketahui :
Volume balok (V) = panjang x lebar x tebal = 2,5 x 0,5 x 0,4 = 0,5 m3
Massa jenis air () = 1000 kg/m3

Percepatan gravitasi (g) = 10 N/kg
Ditanya : Besar gaya apung
Jawab :
Rumus gaya apung :
F=gV
Keterangan : F = gaya apung, = Massa jenis, g = percepatan gravitasi, V = volume
Semua volume benda tenggelam sehingga gaya apung dihitung menggunakan rumus di atas.
F = (1000)(10)(0,5) = (1000)(5) = 5000 Newton
8. Meletusnya balon atau ban dalam sepeda menunjukkan bahwa gas dalam ruang tertutup menekan
dinding wadah yang ditempatinya. Ketika gaya dorong gaya cukup besar dan melampaui batas
elastisitas karet balon atau ban maka balon atau ban dalam sepeda meletus.
9.
A = Pengungkit
B = Jungkat jungkit
C = Anak tangga
D = Palu / pencabut paku
10. Terdapat 2,5 panjang gelombang (tiga bukit dan dua lembah) yang mempunyai panjang 15 cm
karenanya panjang 1 panjang gelombang adalah 15 cm / 2,5 = 6 cm.
11. Rumus cepat rambat gelombang pada tali :
v=
F

F
=
F
m/ L
FL
v 2= =
m/ L m
2
v m
L=
F
Keterangan :
v = cepat rambat gelombang pada tali, F = gaya tegangan tali, = rapat massa tali = massa / satuan
panjang tali ( = m/L)
Dawai pada kebanyakan alat musik seperti gitar, biola dll mempunyai kedua ujung terikat. Dawai bisa
menghasilkan bunyi dengan nada yang berbeda-beda karena terdapat gelombang berdiri pada dawai.
Rumus yang menyatakan hubungan antara panjang dawai (L), panjang gelombang () atau frekuensi
bunyi (f) yang dihasilkan dawai yang kedua ujungnya terikat adalah :
L = n 0,5
L = n 0,5 (v / f)
f L = n 0,5 v ----> Persamaan 1
vm
f =n 0,5 Sebagaimana tampak pada gambar di atas, apabila
F
f v m=n 0,5 F kedua ujung dawai terikat maka panjang dawai
n 0,5 F minimal adalah L = 1/2 = 0,5
f= ----> Persamaan 2
vm

Berdasarkan persamaan 1 dan 2 disimpulkan bahwa frekuensi atau tinggi nada suatu dawai semakin
besar apabila :
1. Panjang dawai diperkecil (L semakin kecil) ----> Persamaan 1
2. Gaya tegangan dawai diperbesar (F semakin besar) ----> Persamaan 2
12.
Diketahui :
Selang waktu pergi pulang = 5 sekon
Selang waktu pergi atau pulang (t) = 5 / 2 = 2,5 sekon
Cepat rambat bunyi di laut (v) = 1500 m/s
Ditanya : Dalamnya laut yang diukur
Jawab :
Rumus kelajuan atau jarak :
v = s / t atau s = v t
Dalamnya laut adalah :
s = v t = (1500 m/s)(2,5 s) = 3750 meter
13. Pada cermin datar, tinggi bayangan = tinggi benda dan jarak bayangan = jarak benda.
Jika tinggi benda = 1 cm maka tinggi bayangan = 1 cm.
Jika jarak benda = 4 cm maka jarak bayangan = 4 cm.
Jadi tinggi bayangan dan jarak bayangan dari cermin datar berturut-turut adalah 1 cm dan 4 cm.
14. Lensa cembung disebut juga sebagai lensa konvergen karena bersifat mengumpulkan cahaya.
Disebut lensa positif karena titik fokus lensa cembung dilalui cahaya karenanya bersifat nyata.
Sebaliknya lensa cekung disebut juga sebagai lensa divergen karena bersifat menyebarkan cahaya.
Disebut lensa negatif karena titik fokus lensa cekung tidak dilalui cahaya karenanya bersifat maya.
Di samping ini adalah contoh gambar
pembentukan bayangan pada lensa cembung
menggunakan tiga sinar istimewa.
16. Voltmeter (v) adalah alat ukur tegangan listrik atau beda potensial sedangkan amperemeter (A)
adalah alat ukur kuat arus listrik. Voltmeter berfungsi mengukur beda potensial antara dua titik yang

berbeda sehingga harus dipasang paralel seperti pada jawaban B, sedangkan amperemeter berfungsi
mengukur kuat arus listrik sehingga harus dipasang secara seri seperti pada gambar B.
17. Isolator adalah penghambat arus listrik yang baik sedangkan konduktor adalah penghantar arus
listrik yang baik. Arus listrik adalah muatan listrik yang berpindah selama selang waktu tertentu.
Muatan listrik statis dapat dihasilkan dengan mengosokkan dua benda isolator, misalnya plastik
digosokan dengan rambut dan kaca digosokan dengan kain. Setelah digosokkan, benda-benda tersebut
menjadi bermuatan listrik. Benda-benda isolator tersebut menjadi bermuatan listrik karena terjadi
perpindahan elektron (muatan listrik negatif) dari satu benda ke benda yang lain, menyebabkan salah
satu benda berkelebihan elektron dan menjadi bermuatan negatif dan benda lainnya berkekurangan
elektron dan menjadi bermuatan positif.
Contoh yang diulas di atas menunjukkan bahwa isolator dapat berfungsi sebagai konduktor, tetapi
hanya ketika kuat arus sangat kecil (jumlah muatan yang berpindah selama selang waktu tertentu
sangat sedikit).
18.
Diketahui :
I1 = I3 = 2 Ampere
I2 = 3 Ampere
I5 = 4 Ampere
Ditanya : I4
Jawab :
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan
jumlah arus listrik yang keluar dari titik cabang.
Perhatikan tanda panah pada gambar! Arus listrik yang masuk ke titik cabang adalah I 1 dan I4 sedangkan
arus listrik yang keluar dari titik cabang adalah I2, I3 dan I5.

I1 + I 4 = I 2 + I 3 + I 5
2 + I4 = 3 + 2 + 4
2 + I4 = 9
I4 = 9 2
I4 = 7 Ampere
19. Jawaban yang benar adalah B.
20.
Diketahui :
Resistor 1 (R1) = 6
Resistor 2 (R2) = 2
Resistor 3 (R3) = 2
Beda potensial (V) = 14 Volt
Ditanya : Kuat arus yang mengalir
Jawab :
Hitung resistor penganti (R) :
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :

1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/2 = 2/2
R23 = 2/2 = 1
R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R23 = 6 + 1
R=7
Hitung kuat arus (I) :
I = V / R = 14 / 7 = 2 Ampere
21. Misalkan nilai masing-masing resistor adalah R dan beda potensial adalah V.
Jawaban A. Jawaban B.
R1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor R1, R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor
penggantinya adalah : penggantinya adalah :
RA = R1 + R2 + R3 = R + R + R = 3R 1/R = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/R + 1/R + 1/R = 3/R
Kuat arus listrik (I) : RB = R/3
V V 1V Kuat arus listrik (I) :
I= = =
RA 3R 3 R V R 3 V
I = =V : =V x =3
RB 3 R R
Jawaban C. Jawaban D.
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya R1 dan R2 terangkai paralel. Resistor penggantinya
adalah : adalah :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/R + 1/R = 2/R 1/R12 = 1/R1 + 1/R2 = 1/R + 1/R = 2/R
R23 = R/2 R12 = R/2
R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya R12 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya
adalah : adalah :
RC = R1 + R23 = R + R/2 = 2R/2 + R/2 = 3R/2 RD = R12 + R3 = R/2 + R = R/2 + 2R/2 = 3R/2
Kuat arus listrik (I) : Kuat arus listrik (I) :
V 3R 2 2V V 3R 2 2V
I = =V : =V x = I = =V : =V x =
RC 2 3R 3 R RD 2 3R 3 R
22. Alat listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi kalor adalahh seterika listrik dan solder
listrik.
23.
Diketahui :
Daya (P) = 60 Watt = 60 Joule/sekon
Tegangan (V) = 220 Vollt
Waktu (t) = 4 menit = 4 x 60 detik = 240 sekon
Ditanya : Energi listrik
Jawab :
220 Volt 60 Watt artinya solder listrik bekerja deengan baik jika beda potensial atau tegangan listrik
bernilai 220 volt dan mempunyai daya sebesar 60 Watt = 60 Joule/sekon, artinya solder listrik
menggunakan energi sebesar 60 Joule per sekon.

Energi listrik = daya listrik x waktu = (60 Joule/sekon)(240 sekon) = 14.400 Joule.
24. Pembuatan magnet dengan cara menggosok dilakukan dengan cara menggosokan magnet pada
benda yang hendak dijadikan magnet, di mana penggosokan dilakukan pada satu arah. Kutub-kutub
yang terbentuk pada benda yang dijadikan magnet bergantung pada kutub magnet yang digunakan
untuk menggosok. Jika kutub magnet yang digunakan untuk menggosok adalah kutub utara maka ujung
terakhir benda yang digosok menjadi kutub selatan. Sebaliknya apabila kutub magnet yang digunakan
untuk menggosok adalah kutub selatan maka ujung terakhir benda yang digosok menjadi kutub utara.
25. Sudut inklinasi adalah sudut antara kutub utara jarum kompas dengan bidang horisontal. Pada
gambar, sudut inklinasi ditunjukkan oleh nomor 1.
Sedangkan sudut deklinasi (simpangan magnetik) adalah sudut antara kutub utara magnet jarum
kompas dengan kutub utara geografis bumi atau sudut antara kutub selatan magnet jarum kompas
dengan kutub selatan geografis bumi. Pada gambar, sudut deklinasi ditunjukkan oleh nomor 2.
26. Selenoida adalah kumparan kawat panjang yang mempunyai banyak loop, sebagaimana
ditunjukkan pada gambar di atas.
Gambar selenoida beserta medan magnet yang benar dapat diketahui menggunakan aturan tangan
kanan. Rentangkan tangan kanan, lalu tegakkan ibu jari dan tekuk keempat jari yang lain di mana arah
putaran keempat jari sama dengan arah arus listrik (I) pada kumparan. Ingat bahwa arus listrik mengalir
dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Arah yang ditunjukkan ibu jari menuju kutub utara medan magnet. Garis-garis medan magnet
digambarkan keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan.
27. Gaya Lorentz atau gaya magnetik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik atau arus listrik
yang bergerak dalam medan magnet. Rumus gaya Lorentz adalah :
F = B I L atau F = B q v
Keterangan : F = gaya listrik (Newton), B = medan magnet (Tesla), I = kuat arus listrik (Ampere), L =
panjang kawat penghantar arus listrik (meter), q = muatan listrik (Coulomb), v = kecepatan muatan
listrik (meter/sekon).
Berdasarkan rumus, gaya Lorentz bergantung pada medan magnet, kuat arus listrik, panjang kawat,
muatan listrik dan kecepatan muatan listrik.
28.
Diketahui :
Kumparan primer (NP) = 500 lilitan
Kumparan sekunder (Ns) = 5000 lilitan
Tegangan primer (VP) = 220 Volt
Ditanya : Tegangan sekunder (VS)
Jawab :
Rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
Vs / 5000 = 220 / 500

Vs / 5000 = 0,44
Vs = (0,44)(5000)
Vs = 2.200 Volt
29.
A = kapasitor
B = dioda
C = kapasitor
D = resistor

1.
Diketahui :
Volume (V) = 8 cm3
Massa (m) = 84 gram
Ditanya : Massa jenis ()
Jawab :
Rumus massa jenis :
= m / V = 84 gram / 8 cm3 = 10,5 gram/cm3
4. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak dengan percepatan konstan. Misalnya mula-
mula benda diam, setelah 1 sekon benda bergerak dengan kelajuan 1 m/s, setelah 2 sekon benda
bergerak dengan kelajuan 2 m/s, setelah 3 sekon benda bergerak dengan kelajuan 3 m/s. Jadi kelajuan
benda bertambah 1 m/s per 1 sekon atau benda mengalami percepatan sebesar 1 m/s 2. Contoh gerak
lurus berubah beraturan adalah buah mangga yang matang jatuh dari pohonnya dan bola tenis
diluncurkan pada papan bidang miring.
Buah mangga yang matang jatuh dari pohonnya mengalami gerak jatuh bebas dengan percepatan
gravitasi konstan sebesar 9,8 m/s2. Ini artinya setelah 1 sekon, kelajuan buah mangga bertambah 9,8
m/s per 1 sekon. Setelah 1 sekon jatuh, kelajuan buah mangga menjadi 9,8 m/s, setelah 2 sekon jatuh
kelajuan buah mangga menjadi 2 x 9,8 m/s = 19,6 m/s, dan seterusnya.
Bola tenis yang diluncurkan pada papan bidang miring juga mengalami gerak dengan percepatan
gravitasi konstan, tetapi nilai percepatan lebih kecil dari 9,8 m/s 2 karena bergantung juga pada
kemiringan papan.
5. Massa mempunyai lambang m (mass) dan satuan Internasionalnya adalah kilogram (kg). Sedangkan
berat merupakan gaya yang mempunyai lambang w (weight) dan satuan sistem internasionalnya adalah
Newton (N).
Massa merupakan besaran pokok atau besaran tunggal yang tidak bergantung pada besaran lain
sehingga mempunyai nilai tetap. Sebaliknya berat merupakan besaran turunan yang nilainya berubah-
ubah karena bergantung pada massa dan percepatan gravitasi, sebagaimana tampak pada rumus berat w
= m g , di mana m = massa, g = percepatan gravitasi.
6.
Diketahui :
Volume awal (V1) = 2 m3
Tekanan awal (P1) = 1 atmosfer
Tekanan akhir (P2) = 4 atmosfer
Ditanya : Volume akhir (V2)
Jawab :
Rumus hukum Boyle (proses isotermal atau suhu konstan) :
P1 V 1 = P2 V2
(1 atm)(2 m3) = (4 atm)(V2)
2 m3 = 4 (V2)
V2 = (2/4) m3

V2 = 1/2 m3
V2 = 0,5 m3
7.
Diketahui :
Berat (w) = 75 Newton
Gaya (F) = 7,5 Newton
Lengan Kuasa (LK) = 50 cm
Lengan Beban (LB) = 5 cm
Ditanya : Keuntungan mekanis (KM)
Jawab :
Rumus keuntungan mekanis tuas :
KM = w / F atau KM = LK/LB
Keterangan : KM = keuntungan mekanis, w = berat beban, F = gaya, LK = lengan kuasa, LB =
lengan beban.
Keuntungan mekanis tuas dihitung menggunakan rumus di atas adalah :
KM = w/F = 75 Newton / 7,5 Newton = 10 atau
KM = LK/LB = 50 cm /5 cm = 10
8. Rumus konversi skala suhu dari Fahrenheit ke Celcius :

TC = 5/9 (TF 32)
Keterangan : TC = suhu dalam skala Celcius, TF = suhu dalam skala Fahrenheit
Suhu dalam skala Celcius adalah :
TC = 5/9 (122 32) = TC = 5/9 (90) = 5 (10)
TC = 50 oC
9. Minyak kelapa berwujud cair dan minyak kelapa beku berwujud padat. Perubahan wujud minyak
kelapa dari cair menjadi padat disebabkan karena minyak kelapa melepaskan banyak kalor ke udara di
sekitarnya. Minyak kelapa melepaskan kalor ke udara karena adanya perbedaan suhu antara minyak
kelapa dengan udara, di mana suhu minyak kelapa lebih tinggi daripada suhu udara. Secara alami, kalor
berpindaha secara otomatis dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah dan perpindahan suhu
terhenti setelah kedua benda mencapai suhu yang sama.
10. Perpindahan kalor secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan
materi. Contoh konveksi alami adalah proses mendidihnya air selama dipanaskan atau proses terjadinya
angin darat dan angin laut.
Pada proses di atas, mula-mula kalor berpindah dari api ke wadah dengan cara konduksi, demikian juga
kalor berpindah dari wadah ke air dengan cara konduksi. Selanjutnya kalor berpindah dari molekul-
molekul air ke molekul-molekul air lainnya dengan cara konveksi.
Air yang berada di dekat alas wadah lebih panas sehingga memuai dan mengakibatkan massa jenisnya
berkurang. Sebaliknya air yang berada di sebelah atasnya atau air yang berada di permukaan lebih
dingin dan karenanya massa jenis air tersebut lebih besar.
Air yang berada di dasar wadah mempunyai massa jenis lebih kecil menyebabkan air tersebut terapung
dan posisinya digantikan oleh air yang mempunyai massa jenis lebih besar di sebelah atasnya.

Perpindahan air dalam wadah berlangsung terus menerus hingga semua air mencapai suhu yang sama
atau air mendidih.
Diagram yang lebih tepat yang menggambarkan proses konveksi air dalam wadah adalah pada jawaban
C. Alasannya adalah air yang lebih panas dan yang telah memuai, langsung bergerak ke atas dan tidak
bergerak ke samping terlebih dahulu.
11. Contoh satu getaran adalah gerakan dari B lalu ke A lalu ke C lalu kembali ke A lalu ke B (B-A-C-
A-B). Atau gerakan dari A ke C lalu kembali ke A lalu ke B lalu kembali ke A (A-C-A-B-A).
12. Amplitudo gelombang adalah BB' dan DD''.

13. Gelombang bunyi audiosonik adalah gelombang bunyi yang dapat didengar oleh manusia dan
mempunyai frekuensi antara 20 Hertz sampai 20.000 Hertz.
Selain audiosonik, terdapat istilah infrasonik dan ultrasonik.
Gelombang bunyi infrasonik adalah gelombang bunyi frekuensinya kurang dari 20 Hertz, di mana
bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti jangkrik, ular, anjing, ikan hiu.
Gelombang bunyi ultrasonik adalah gelombang bunyi yang frekuensinya lebih besar dari 20.000 Hertz,
di mana bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar.
14. Jika jarak benda lebih kecil dari jarak fokus cermin cekung maka pembentukan bayangan tampak
seperti gambar di bawah.
Apabila benda berada di antara titik fokus dan pusat kelengkungan cermin cekung maka pembentukan
bayangan tampak seperti gambar di bawah.
Bila jarak benda lebih besar dari jari-jari kelengkungan (R) cermin cekung maka pembentukan
bayangan tampak seperti pada gambar di bawah.
Jawaban A salah karena cahaya pantul tidak bisa melewati titik pusat kelengkungan cermin (M).
Jawaban B salah karena cahaya pantul tidak saling berpotongan pada ujung benda.
Jawaban C salah karena cahaya pantul tidak saling berpotongan pada ujung benda.


16.
1 = lintasan elektron
2 = elektron (bermuatan negatif)
3 = proton (bermuatan positif)
4 = neutron (netral secara kelistrikan)
17. Arus listrik bergerak dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah. Apabila
saklar s2 ditutup (saklar s2 berdekatan dengan titik A), maka arus listrik bergerak dari A ke B ke E ke F.
Arus listrik tidak bergerak ke C dan D karena C dan D berada pada rangkaian terbuka.
18. Rumus hambatan pengantar :

R=l/A
Keterangan :
R = hambatan penghantar (Ohm), = hambatan jenis (Ohm meter), l = panjang kawat (meter), A =
luas penampang (meter kuadrat)
Berdasarkan rumus di atas, disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya hambatan
sepotong kawat adalah panjang kawat, luas penampang kawat, hambatan jenis kawat.
19.
Diketahui :
Resistor 1 (R1) = 4 Ohm
Tegangan listrik (V) = 24 Volt
Ditanya : Kuat arus yang mengalir pada rangkaian
Jawab :
R1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R 2 + R 3 = 4 + 6 + 2
R = 12 Ohm
Kuat listrik yang mengalir pada rangkaian :
I = V / R = 24 / 12 = 2 Ampere
20. Hukum I Kirchoof menyatakan bahwa arus yang melewati percabangan akan terbagi. Sebagai
contoh, jika kuat arus yang mengalir dari sumber ggl adalah 4 Ampere maka ketika memasuki dua
cabang maka arus listrik ini terbagi dua, di mana masing-masing kawat mengalir arus listrik 2 Ampere.

Arus 2 Ampere terbagi dua jika arus listrik tersebut masuk ke percabangan yang mempunyai dua
cabang. Tetapi sesuai dengn gambar di atas, pada akhirnya arus listrik yang terbagi dua tersebut
menyatu lagi.
Jadi berdasarkan gambar di atas, lampu yang arus listriknya sama dengan arus yang melalui sumber
ggl adalah lampu dua (L2) yang terletak di dekat pojok kanan atas.
21. Sesuatu yang basah bisa mengering jika ada panas karenanya pada alat pengering rambat terjadi
perubahan energi listrik menjadi kalor.
22.
Diketahui :
Selang waktu (t) = 1 menit = 60 sekon
Energi (W) = 33 kiloJoule = 33.000 Joule
Ditanya : Kuat arus listrik (I)
Jawab :
Daya listrik adalah energi listrik yang digunakan selama selang waktu tertentu. Secara matematis :
P = W / t = 33.000 Joule / 60 sekon
P = 550 Watt
Rumus yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik dan daya listrik adalah :
P=VI
Untuk menghitung kuat arus listrik (I), rumus ini dibalik menjadi :
I = P / V = 550 / 220 = 2,5 Ampere
23. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan gaya tarik yang kuat.
Misalnya besi, baja, nikel. Benda non magnetik dikelompokkan menjadi paramagnetik dan
diamagnetik. Benda paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet tetapi gaya tarik
magnet lemah. Misalnya aluminium, tembaga. Benda diamagnetik adalah benda yang tidak dapat
ditarik oleh magnet. Misalnya seng, emas, merkuri.
24. Sudut inklinasi adalah sudut antara jarum kompas dengan garis horisontal.
Sudut deklinasi (simpangan magnetik) adalah sudut antara kutub utara magnet jarum kompas dengan
kutub utara geografis bumi atau sudut antara kutub selatan magnet jarum kompas dengan kutub selatan
geografis bumi.
25. Selenoida adalah kumparan kawat panjang yang mempunyai banyak loop.
B = o n I
Keterangan : B = medan magnet, n = N / l = jumlah loop per satuan panjang, I = kuat arus listrik
Berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan bahwa kekuatan medan magnet ditentukan oleh kuat arus
listrik (I), jumlah lilitan (N) dan satuan panjang kawat.

26. Gaya Lorentz atau gaya magnetik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik atau arus listrik
yang bergerak dalam medan magnet. Alat yang menggunakan prinsip gaya Lorentz adalah motor listrik
dan alat ukur listrik. Motor listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak rotasi.
Alat ukur listrik misalnya amperemeter, voltmeter dan ohmmeter menggunakan galvanometer. Cara
kerja galvanometer hampir sama dengan motor listrik, tetapi pada motor listrik tidak ada pegas
sehingga kumparan dapat berputar secara terus menerus pada satu arah.
27. Sebelum mempelajari penjelasan ini, terlebih dahulu dipahami kaidah tangan kanan. Rentangkan
tangan kanan, tegakkan ibu jari dan tekukkan keempat jari lainnya. Jika ibu jari menunjukan arah arus
listrik maka putaran keempat jari lainnya menunjukkan arah medan magnet. Demikian juga, jika
putaran keempat jari menunjukkan arah arus listrik maka ibu jari menunjukkan arah medan magnet.
Jarum galvanometer bergerak ke kanan jika arus listrik mengalir ke kanan rangkaian, searah
putaran jarum jam dan jarum galvanometer bergerak ke kiri apabila arus listrik mengalir ke kiri
rangkaian, berlawanan arah dengan putaran jarum jam.
Hukum Lenz menyatakan bahwa GGL induksi selalu menghasilkan arus listrik yang medan
magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks. Jadi jika kutub selatan magnet bergerak ke bawah
masuk kumparan, maka timbul arus listrik yang medan magnetnya berlawanan arah dengan arah
gerakan magnet tersebut. Menggunakan kaidah tangan kanan, agar medan magnet induksi berarah ke
atas (sama dengan arah ibu jari) maka arus listrik induksi harus mengalir ke kiri rangkaian, berlawanan
arah dengan putaran jarum jam (sama dengan arah tekukan keempat jari tangan kanan).
Jika kutub selatan magnet masuk lalu keluar lagi ke atas maka arus listrik mengalir ke kiri
rangkaian lalu ke kanan rangkaian sehingga jarum galvanometer menyimpang ke kiri lalu ke kanan.
Tetapi bila kutub selatan magnet masuk kumparan lalu berhenti maka arus listrik mengalir ke kiri
rangkaian lalu berhenti sehingga jarum galvanometer menyimpang ke kiri lalu kembali ke angka nol.
28. Trafo atau transformator berfungsi untuk mengubah tegangan arus listrik bolak balik (arus AC).
Trafo terdiri dari dua jenis yakni trafo step up dan trafo step down. Trafo step up berfungsi untuk
menaikkan tegangan listrik dan trafo step down berfungsi menurunkan tegangan listrik.
29.
A = lambang resistor
B = lambang dioda
C = lambang kapasitor
D = lambang induktor
Kode Warna Resistor

Hitam 0 10o = 1
Coklat 1 101 = 10
Merah 2 102 = 100
Jingga 3 103 = 1000

Kuning 4 104 = 10.000
Hijau 5 105 = 100.000
Biru 6 106 = 1000.000
Ungu 7 107 = 10.000.000
Abu-abu 8 108 = 100.000.000
Putih 9 109 = 1000.000.000
Emas 10-1 = 0,1 5%
-2
Perak 10 = 0,01 10%
Tidak Berwarna 20%
Warna pertama = kuning = 4

Warna kedua = ungu = 7
Warna ketiga = jingga = 103 = 1000
Warna keempat = perak = 10%
Jadi nilai transistor adalah 47000 Ohm 10% = 47 kiloOhm 10%


1. Besaran fisika terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok terdiri dari 7 yakni
panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, jumlah zat, intensitas cahaya. Besaran fisika selain yang
disebutkan ini termasuk besaran turunan.
2.
Diketahui :
Volume kayu (V) = 5 cm3
Massa jenis kayu () = 250 g/cm3
Ditanya : Massa kayu
Jawab :
Rumus massa jenis :
=m/V
Keterangan : = massa jenis, V = volume, m = massa
Massa kayu :
m = V = (250 g/cm3)(5 cm3) = 1250 gram
3. Pak Atma berangkat dari Denpasar pukul 08.00 WIB = 09.00 WITA
Lama perjalanan 2 jam : 09.00 WITA + 2 jam = 11 WITA
Jam 11 WITA = Jam 10 WIB
4. Keterangan grafik : s = jarak, t = waktu

5.
Diketahui :
Berat benda di udara (w) = 100 Newton
Kenaikan volume zat cair = volume benda yang tercelup dalam zat cair (V) = 1,5 m3
Berat jenis zat cair = 10 N/m3
Ditanya : Berat benda dalam zat cair
Jawab :
Rumus berat benda dalam zat cair :
Berat benda dalam zat cair = berat benda di udara besar gaya apung
Berat benda dalam zat cair = 100 Newton besar gaya apung
Terlebih dahulu hitung besar gaya apung agar bisa menghitung berat benda dalam zat cair.
Rumus gaya apung :

FA = g V
Keterangan :
FA = gaya apung = gaya yang dikerjakan oleh zat cair pada benda yang berada di dalam zat cair
= massa jenis zat cair
g = percepatan gravitasi
V = volume benda yang tercelup dalam zat cair

Percepatan gravitasi (g) sudah diketahui, volume benda yang tercelup dalam zat cair sudah diketahui,
tetapi massa jenis belum diketahui. Karenanya terlebih dahulu hitung massa jenis zat cair.
Berat jenis :
Berat jenis zat cair = 10 N/m3
w / V = 10 N/m3
m g / V = 10 N/m3
m (10) / V = 10 N/m3
m / V = 1 kg/m3
= 1 kg/m3
Jadi massa jenis zat cair adalah 1 kg/m3
Besar gaya apung :

FA = g V = (1 kg/m3)(10 m/s2)(1,5 m3) = 15 kg m/s2 = 15 Newton
Berat benda dalam zat cair :

Berat benda dalam zat cair = 100 Newton 15 Newton
Berat benda dalam zat cair = 85 Newton
6.
Diketahui :
Massa (m) = 2 kg
Suhu awal (T1) = 30oC
Kalor yang diserap (Q) = 39.000 Joule
Kalor jenis (c) tembaga = 390 J/kg oC
Ditanya : Suhu akhir tembaga (T2)
Jawab :
Rumus kalor :
Q = m c T
Keterangan : Q = kalor, m = massa, c = kalor jenis, T = perubahan suhu
Q = m c T = m c (T2 - T1)
39.000 = (2)(390)(T2 - 30)
100 = (2)(1)(T2 - 30)
100 = (2)(T2 - 30)
50 = T2 - 30
T2 = 50 + 30
T2 = 80oC
7. Banyaknya getaran yang terjadi setiap detik disebut frekuensi.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran disebut periode.
8. Berdasarkan medium perambatan, gelombang terbagi menjadi dua jenis yakni gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik. Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium
untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat yang lain, sedangkan gelombang elektromagnetik
merupakan gelombang yang bisa berpindah tempat tanpa medium.

Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis yakni gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getaran medium tegak lurus dengan arah
perambatan gelombang. Gelombang transversal mempunyai bukit dan lembah. Contoh gelombang
transversal adalah gelombang air laut dan gelombang dawai.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getaran mediumnya berhimpit dengan arah
perambatan gelombang. Gelombang longitudinal mempunyai rapatan dan regangan. Contoh gelombang
longitudinal adalah gelombang bunyi.
9. Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui suatu materi, baik
gas, cair maupun padat. Karena merambat melalui medium maka cepat rambat gelombang bunyi
bergantung pada sifat medium yang dilaluinya, di mana cepat rambat gelombang bunyi berbanding
lurus dengan modulus elastisitas medium dan berbanding terbalik dengan massa jenis medium. Ini
artinya semakin besar modulus elastisitas medium maka semakin besar cepat rambat gelombang bunyi
dan semakin kecil massa jenis medium maka semakin besar cepat rambat gelombang bunyi.
Urutan massa jenis benda dari yang terbesar hingga terkecil adalah aluminium (zat padat), alkohol (zat
cair), gas karbon (zat gas) dan udara (zat gas). Udara mempunyai massa jenis lebih kecil sehingga cepat
rambat gelombang bunyi pada udara lebih besar.
10.
Sinar istimewa 1 Sinar istimewa 2 :
Sinar istimewa 3 :
Sinar datang atau sinar pantul harus melewati titik fokus.

11. Ruang benda :

Ruang I = antara lensa dan titik fokus
Ruang II = antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan lensa
Ruang III = setelah titik pusat kelengkungan lensa
Lup terbuat dari lensa cembung. Agar mata pengamat dapat melihat bayangan melalui lup maka
bayangan harus bersifat maya. Bayangan bersifat maya ketika bayangan berada di depan lup atau
berada di sisi yang sama dengan benda, seperti pada gambar di samping. Bayangan bersifat maya
karenanya jarak benda (s) harus lebih kecil dari jarak fokus (f). Ketika jarak benda lebih kecil dari jarak
fokus, benda terletak di antara lensa dan titik fokus (ruang I).

Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika benda yang
diamati dengan lup berada pada ruang II maka
akan diperoleh bayangan yang terlihat jelas.
12. Kaca menjadi bermuatan positif karena elektron berpindah dari kaca ke kain sutera, menyebabkan
kaca berkelebihan proton (muatan positif). Sebaliknya kain sutera menjadi bermuatan negatif karena
kain sutera menerima elektron dari kaca menyebabkan kain sutera berkelebihan elektron (muatan
negatif).
Yang berpindah selama pengosokkan adalah elektron, bukan proton. Elektron berada pada bagian luar
sehingga bisa berpindah dari suatu benda ke benda lain, sedangkan proton berada pada bagian dalam
atau pusat atom sehingga tidak bisa berpindah-pindah dari suatu benda ke ke benda lain.
14.
Diketahui :
Kuat arus listrik (I) = 10 Ampere
Selang waktu (t) = 2 menit = 2 x 60 sekon = 120 sekon
Ditanya : Banyaknya muatan listrik yang mengalir pada penghantar
Jawab :
Rumus kuat arus listrik :
I = q/t
Keterangan : I = kuat arus listrik, q = muatan listrik, t = selang waktu
Muatan listrik :
q = I t = (10)(120) = 1200 Coulomb
15. Hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik dinyatakan oleh grafik pada jawaban A.
16.
Kuat arus listrik pada rangkaian A. Kuat arus listrik pada rangkaian B.
Resistor pengganti (R) : Resistor pengganti (R) :

R1 = 3 , R2 = 4 , R3 = 4 , V = 12 Volt R1 = 8 , R2 = 2 , R3 = 2 , V = 36 Volt
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya R1, R2 dan R3 terangkai seri. Resistor
adalah : penggantinya adalah :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 = 2/4 = 1/2 R = R1 + R2 + R3 = 8 + 2 + 2 = 12
R23 = 2/1 = 2
Kuat arus listrik (I) :
R1 dan R23 terangkai seri. Resistor penggantinya I = V / R = 36 / 12 = 3 Ampere
adalah :
R = R1 + R23 = 3 + 2 = 5


I = V / R = 12 / 5 = 2,4 Ampere
Kuat arus listrik pada rangkaian C. Kuat arus listrik pada rangkaian D.
Resistor pengganti (R) : Resistor pengganti (R) :

R1 = 4 , R2 = 4 , R3 = 6 , V = 12 Volt R1 = 3 , R2 = 3 , R3 = 3 , R4 = 3 , R5 = 6 ,
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor penggantinya V = 24 Volt
adalah : R2, R3 dan R4 terangkai paralel. Resistor
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 + 1/6 = 3/12 + 3/12 penggantinya adalah :
+ 2/12 = 8/12 1/R234 = 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 = 1/3 + 1/3 + 1/3 = 3/3
R23 = 12/8 = 1,5 R234 = 3/3 = 1
Kuat arus listrik (I) : R1, R234 dan R5 terangkai seri. Resistor
I = V / R = 12 / 1,5 = 8 Ampere penggantinya adalah :
R = R1 + R234 + R5 = 3 + 1 + 6 = 9

I = V / R = 24 / 9 = 2,6 Ampere
17.
Diketahui :
Daya (P) = 10 Watt
Ditanya : lampu tersebut memerlukan.....
Jawab :
Daya lampu = 10 Watt = 10 Joule/sekon.
Ini artinya lampu ini menghabiskan energi 10 Joule/detik
Rumus hubungan antara daya listrik, tegangan listrik dan kuat arus listrik :
P=VI
Keterangan : P = daya listrik, V = tegangan listrik, I = kuat arus listrik
Jadi kuat arus listrik :
I = P / V = 10 / 220 = 1/22 = 0,045 Ampere
18. Resistor pengganti :

R1 dan R2 terangkai seri. Resistor pengganti adalah :
R = R1 + R2 = 6 + 6 = 12
Kuat arus listrik :
I = V/R = 24/12 = 2 Ampere
Daya listrik :
P = V I = (24)(2) = 48 Watt = 48 Joule/sekon
19. Gambar di samping adalah contoh gambar selenoida yang dialiri arus listrik. Selenoida merupakan
kumparan kawat yang mempunyai banyak lilitan. Selenoida yang dialiri arus listrik akan menghasilkan
medan magnet, di mana kutub magnet dapat diketahui menggunakan kaidah tangan kanan.

Medan magnet yang dihasilkan selenoida mempunyai kutub utara dan selatan, sama seperti medan
magnet pada magnet alami. Jika terdapat benda yang dililit oleh selenoida karena benda tersebut
hendak dijadikan magnet maka medan magnet benda tersebut sama dengan medan magnet yang
dihasilkan selenoida. Jika bentuk benda berupa silinder maka benda tersebut menjadi magnet silinder.
Jika bentuk benda berupa batang maka benda tersebut menjadi magnet batang. Pembuatan magnet
dengan cara seperti ini disebut pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik.
Jadi medan magnet yang terdapat pada solenoida yang diberi arus listrik adalah sama dengan medan
magnet yang terdapat pada magnet batang atau magnet silinder.
Jawaban yang benar adalah B dan C.
20. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah. Amati gambar simbol baterai/ggl,
potensial tinggi diwakili garis lebih panjang sedangkan potensial rendah diwakili garis yang lebih
pendek.
Gunakan kaidah tangan kanan untuk arah kuat arus listrik dan arah medan listrik. Rentangkan tangan
kanan, telapak tangan terbuka, lalu tegakkan ibu jari dan tekuk keempat jari lainnya. Arah tekukan
keempat jari sama dengan arah arus listrik dan arah ibu jari sama dengan arah kutub utara medan
magnet. Jadi kutub utara = B dan kutub selatan = A.
21.
Diketahui :
Kumparan primer (NP) = 1200 lilitan
Kumparan sekunder (NS) = 1000 lilitan
Kuat arus primer (IP) = 4 Ampere
Ditanya : Kuat arus sekunder (IS)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara jumlah lilitan kumparan (N) dengan kuat arus
listrik (I) adalah :
IS/IP = NP/NS
Kuat arus sekunder adalah :
IS/4 = 1200/1000
IS/4 = 1,2
IS = 1,2 (4)
IS = 4,8 Ampere
22. Keterangan grafik : I = kuat arus listrik, t = selang waktu

Dinamo menghasilkan arus listrik searah (DC), sedangkan generator listrik menghasilkan arus listrik
bolak balik (AC). Grafik arus listrik searah ditunjukkan pada jawaban D, sedangkan grafik arus listrik
bolak balik ditunjukkan pada jawaban B.
23.
Diketahui :
Tegangan sekunder (VS) = 220 Volt
Ditanya : Perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan lilitan primer (NS/NP)

Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik dan jumlah lilitan kumparan
adalah :
VS/VP = NS/NP
220/110 = NS/NP
22/11 = NS/NP
2/1 = NS/NP
12/6 = NS/NP
Kode Warna Resistor

Hitam 0 10o = 1
Coklat 1 101 = 10
Merah 2 102 = 100
Jingga 3 103 = 1000
Kuning 4 104 = 10.000
Hijau 5 105 = 100.000
Biru 6 106 = 1000.000
Ungu 7 107 = 10.000.000
Abu-abu 8 108 = 100.000.000
Putih 9 109 = 1000.000.000
Emas 10-1 = 0,1 5%
Perak 10-2 = 0,01 10%
Tidak Berwarna 20%
Warna pertama = cokelat = 1

Warna kedua = merah = 2
Warna ketiga = hijau = 105 = 100.000
Warna keempat = emas = 5%
Jadi nilai transistor adalah 1.200.000 Ohm 5% = 1200 kiloOhm 5%


1.
Diketahui :
Volume air (V) = 35 cm3
Massa benda (m) = 60 gram
Ditanya : Massa jenis benda ()
Jawab :
Massa jenis :
= m / V = 60/35 = 1,71 gram/cm3
2. Rumus tekanan :
P=F/A
Berdasarkan rumus ini disimpulkan bahwa tekanan (P) berbanding lurus dengan gaya (F) dan
berbanding terbalik dengan luas permukaan (A). Ini artinya jika gaya semakin besar maka tekanan juga
semakin besar dan jika luas permukaan semakin besar maka tekanan semakin kecil.
Berdasarkan gambar, luas permukaan yang bersentuhan dengan lantai yang paling besar adalah benda
III sehingga benda tersebut mengerjakan tekanan paling kecil terhadap lantai.
3.
Diketahui :
Berat beban (w) = 1500 Newton
Lengan beban (Lb) = 0,5 meter
Lengan kuasa (Lk) = 1,5 meter
Ditanya : Gaya (F)
Jawab :
Rumus keuntungan mekanis tuas :
Km = w / F atau Km = Lk/Lb
Keterangan rumus :
Km = keuntungan mekanis, w = berat beban, F = gaya, Lk = lengan kuasa, Lb = lengan beban.
Keuntungan mekanis :
Km = Lk/Lb = 1,5/0,5 = 3
Besar gaya :
Km = w / F
F = w / Km
F = 1500 Newton / 3
F = 500 Newton
4.
Diketahui :
Suhu dalam skala Celcius (T oC) = 40
Ditanya : Suhu dalam skala Reamur (T oR)
Jawab :
Suhu titik didih air murni (H2O) = 100 oC = 80 oR

Suhu titik beku air murni (H2O) = 0 oC = 0 oR
Rumus konversi skala Celcius ke Reamur :

T oR = (80/100) T oC
T oR = (4/5) T oC
T oR = (4/5) 40
T oR = (4)(8)
T oR = 32 oR
5. Pernyataan 1 : Air di dalam panci mendidih karena dipanaskan

Benar bahwa sebagian kalor berpindah dari nyala api ke wadah melalui radiasi dan kalor juga
berpindah dari wadah ke air melalui konduksi. Tetapi air mendidih merupakan akibat langsung dari
perpindahan kalor secara konveksi.
Pernyataan 2 : Pada siang hari terasa panas dibanding malam hari
Matahari menyinari permukaan bumi pada siang hari secara radiasi
Pernyataan 3 : Alat memasak umumnya diberi pegangan dari kayu atau plastik
Jika pegangan alat memasak terbuat dari logam maka tangan pemasak kepanasan karena kalor atau
panas berpindah secara konduksi melewati pegangan alat memasak.
Pernyataan 4 : Lilin yang sedang menyala akan meleleh sampai habis
Lilin meleleh akibat perpindahan kalor secara radiasi dari nyala api ke lilin.
Jadi yang merupakan pernyataan akibat radiasi adalah 2 dan 4.
6.
Diketahui :
Massa (m) = 5 kg
Suhu awal (T1) = 15C
Suhu akhir (T2) = 40C
Kalor jenis air (c) = 4,2 103 J/kg C
Ditanya : Kalor (Q)
Jawab :
Rumus Kalor :
Q = m c T
Q = (5 kg)(4,2 103 J/kgC)(40C 15C)
Q = (5)(4,2 103 J)(25)
Q = 525 x 103 J
Q = 525.000 Joule
7. Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi setiap sekon.

Frekuensi benda A = 75/sekon = 75 Hertz
Frekuensi benda B = 60/sekon = 60 Hertz
Perbandingan frekuensi benda A dan benda B adalah :
75 : 60
75/15 : 60/15
5:4

8. Glasswool atau busa bersifat elastis karenanya berfungsi meredam getaran yang ditimbulkan oleh
gelombang bunyi, sehingga getaran yang ditimbulkan oleh gelombang bunyi dapat berkurang dan
hilang. Jika getaran berkurang dan hilang maka bunyi juga berkurang dan hilang. Apabila tidak
diredam, maka gelombang bunyi dapat dipantulkan oleh dinding speaker dan menyebabkan gaung.
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar bersamaan dengan bunyi asli, sedangkan gema adalah bunyi
pantul yang terdengar setelah bunyi asli.
Glasswool digunakan juga sebagai peredam suara pada studio musik dengan cara melapisi dinding
sebelah dalam ruangan studio musik dengan glasswool.
9. Sifat bayangan adalah nyata, diperkecil dan terbalik

10. Sinar datang dari medium yang kurang rapat (udara) ke medium yang lebih rapat (air), dibiaskan
mendekati garis normal. Garis normal adalah garis yang tegak lurus permukaan bidang datar.
menyarankan untuk menamakan kedua jenis muatan sebagai muatan positif dan muatan negatif.
Selanjutnya disepakati bahwa muatan listrik seperti pada kaca sebagai muatan positif dan muatan listrik
seperti pada plastik sebagai muatan negatif.
Muatan sejenis tolak menolak karenanya benda yang tolak menolak dengan plastik mempunyai muatan
yang sama dengan plastik yakni muatan negatif.
12. Voltmeter (v) adalah alat ukur tegangan listrik atau beda potensial sedangkan amperemeter (A)
adalah alat ukur kuat arus listrik. Voltmeter berfungsi mengukur beda potensial antara dua titik yang
berbeda sehingga harus dipasang paralel seperti pada jawaban C, sedangkan amperemeter berfungsi
mengukur kuat arus listrik sehingga harus dipasang secara seri seperti pada gambar C.
13. Konduktor listrik adalah penghantar arus listrik, sedangkan isolator listrik adalah penghambat arus
listrik. Benda yang termasuk konduktor listrik adalah alumunium, timah, air, tembaga, tanah.
14. Rangkaian di atas tersusun secara seri sehingga kuat arus yang melewati setiap hambatan
mempunyai nilai yang sama yakni 3 Ampere.
Beda potensial antara titik C dan D dihitung menggunakan rumus yang menyatakan hubungan antara
kuat arus, hambatan dan beda potensial :
V = I R = (3 Ampere)(10 Ohm) = 30 Volt
15. Keterangan gambar : I = lambang kuat arus listrik.

Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang = jumlah
kuat arus yang keluar dari titik cabang.
Berdasarkan hukum I Kirchhoff, disimpulkan bahwa I1 = I2 + I3 = I4 + I5 = I6.

16. Mixer yang digunakan pada proses pembuatan kue mengubah energi listrik menjadi energi gerak
rotasi (energi kinetik rotasi).
17. Gambar di atas menunjukkan pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Arah tanda panah
= arah arus listrik. Kutub magnet diketahui menggunakan aturan tangan kanan.
Rentangkan tangan kanan lalu posisikan agar telapak tangan menghadap ke langit, tegakkan ibu jari
dan tekukkan keempat jari yang lain. Arah keempat jari yang ditekukan = arah arus listrik dan arah ibu
jari = arah kutub utara medan magnet = kutub X.
19.
B=o I ( N /l )
B=o n I
Keterangan : B = medan magnet, I = kuat arus listrik, N = jumlah lilitan, l = panjang lilitan, n =
jumlah lilitan per satuan panjang
Berdasarkan rumus ini disimpulkan bahwa kuat medan magnet bergantung pada kuat arus listrik (I) dan
jumlah lilitan per satuan panjang (n).
Arah medan magnet ditentukan oleh arah lilitan. Arah lilitan ditentukan oleh posisi potensial tinggi dan
potensial rendah, di mana potensial tinggi diwakili garis lebih panjang sedangkan potensial rendah
diwakili garis yang lebih pendek. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
karenanya jika posisi potensial tinggi dan rendah berbeda maka posisi kutub utara dan selatan medan
magnet yang hasilkan juga berbeda.
Jadi yang bukan merupakan faktor yang mempengaruhi medan magnet adalah inti besi. Inti besi hanya
merupakan bahan yang hendak dijadikan magnet.
20. Jika magnet digerakkan masuk keluar kumparan maka jarum galvanometer akan menyimpang.
Penyimpangan jarum galvanometer menunjukan bahwa ada arus listrik yang mengalir pada kumparan.
Arus listrik yang dihasilkan dengan cara seperti ini dinamakan arus listrik induksi dan proses
menghasilkan arus listrik dengan cara seperti pada gambar disebut induksi elektromagnetik.
21.
Diketahui :
Lilitan primer (NP atau N1) = 11 N
Lilitan sekunder (NS atau N2) = 1 N = N
Ditanya : Tegangan primer (VP)
Jawab :
Vs / Ns = Vp / Np
Tegangan primer dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
24 / N = Vp / 11 N

24 / 1 = Vp / 11
24 = Vp / 11
Vp = (24)(11)
Vp = 264 Volt
22. Pembahasan
Kode Warna Resistor
o
Hitam 0 10 = 1
Coklat 1 101 = 10
Merah 2 102 = 100
Jingga 3 103 = 1000
Kuning 4 104 = 10.000
Hijau 5 105 = 100.000
Biru 6 106 = 1000.000
Ungu 7 107 = 10.000.000
Abu-abu 8 108 = 100.000.000
Putih 9 109 = 1000.000.000
Emas 10-1 = 0,1 5%
-2
Perak 10 = 0,01 10%
Tidak Berwarna 20%
Warna pertama = merah = 2

Warna kedua = ungu = 7
Warna ketiga = kuning = 104 = 10.000
Warna keempat = perak = 10%
Jadi nilai transistor adalah 270.000 Ohm 10% = 270 kiloOhm 10%

1. Besaran fisika terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok terdiri dari 7 yakni
panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, jumlah zat, intensitas cahaya. Besaran fisika selain yang
disebutkan ini termasuk besaran turunan.
2. Volume air yang berpindah adalah 70 ml 50 ml = 20 ml.

Volume benda yang dicelupkan = volume air yang berpindah = 20 mililiter.
3. Rumus tekanan :
P=F/A=w/A
Keterangan : P = tekanan, F = gaya, w = gaya berat, A = luas permukaan yang menyentuh lantai.
Berdasarkan rumus ini disimpulkan bahwa tekanan berbanding lurus dengan gaya berat dan
berbanding terbalik dengan luas permukaan yang menyentuh lantai. Jadi semakin besar gaya berat,
semakin besar tekanan dan semakin kecil luas permukaan benda yang menyentuh lantai, semakin besar
tekanan.
Jika massa keempat segitiga sama maka gaya berat keempat segitiga sama. Karenanya tekanan
bergantung pada luas permukaan yang bersentuhan dengan lantai, di mana luas permukaan terkecil
mempunyai tekanan terbesar.
4.
Diketahui :
Luas penampang 1 (A1) = 10 cm2
Luas penampang 2 (A2) = 100 cm2
Gaya 2 (F2) = 100 Newton
Ditanya : Gaya 1 (F1)
Jawab :
Alat pada gambar di atas adalah dongkrak hidrolik. Cara kerja dongkrak hidrolik didasarkan pada
hukum Pascal. Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu zat cair diteruskan
oleh zat cair itu ke segala arah, di mana semua bagian zat cair itu mengalami tekanan yang sama besar.
Rumus tekanan :
P=F/A
Keterangan rumus : P = tekanan, F = gaya, A = luas permukaan.
Tekanan yang dialami zat cair pada tabung kecil (P1) = F1 / A1.
Tekanan yang dialami zat cair pada tabung besar (P2) = F2 / A2
Tekanan zat cair dalam tabung kecil (P1) sama dengan tekanan zat cair dalam tabung besar (P2).
P1 = P2
F1 / A 1 = F2 / A 2
F1 / 10 cm2 = 100 N / 100 cm2
F1 / 10 = 1 N
F1 = (10)(1 N)
F1 = 10 Newton

5.
Diketahui :
Massa air (m) = 2 kg
Suhu awal (T1) = 24C
Suhu akhir (T2) = 90C
Kalor jenis air (c) = 4.200 Joule/kgC
Ditanya : Kalor (Q) yang diterima air adalah....
Jawab :
Kalor :
Q = m c T
Q = (2 kg)(4.200 Joule/kgC)(90C - 24C)
Q = (2 kg)(4.200 Joule/kgC)(66C)
Q = (132)(4.200 Joule)
Q = 554.400 Joule
6. Satu gelombang transversal mempunyai satu bukit dan satu lembah gelombang. Berdasarkan gambar
di atas, terdapat 2,5 gelombang transversal.
7. Banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik disebut frekuensi getaran, sedangkan banyaknya
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran disebut periode.
8.
Diketahui :
Kecepatan sumber bunyi (v) = 2500 m/s
Frekuensi bunyi (f) = 500 Hertz
Ditanya : Panjang gelombang bunyi ()
Jawab :
Rumus cepat rambat gelombang :
v=f
2500 = (500)()
= 2500 / 500
= 5 meter
9. Ketika cahaya bergerak dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat (misalnya dari udara ke
air), cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya ketika cahaya bergerak dari medium lebih
rapat ke medium kurang rapat (misalnya dari air ke udara), cahaya dibiaskan menjauhi garis normal.
Pada gambar di atas, garis normal digambarkan tegak lurus terhadap garis horisontal.
10. Muatan listrik seperti pada kaca disepakati sebagai muatan positif dan muatan listrik seperti pada
plastik disepakati sebagai muatan negatif. Apabila suatu benda tolak menolak dengan plastik bermuatan
listrik dan tarik menarik dengan kaca bermuatan listrik maka benda tersebut bermuatan listrik negatif.

11.
1 = neutron (netral secara kelistrikan)
2 = proton (bermuatan positif)
4 = elektron (muatan negatif)
12. Amperemeter merupakan alat ukur kuat arus listrik. Karena mengukur kuat arus listrik yang
mengalir pada suatu titik pada kawat penghantar maka amperemeter harus dipasang secara seri seperti
pada gambar A.
13. Berdasarkan data pada tabel, semakin besar tegangan listrik, semakin besar kuat arus listrik.
Karenanya disimpulkan kuat arus listrik sebanding atau berbanding lurus dengan tegangan listrik.
14. Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan
kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang. Berdasarkan gambar di atas, kuat arus listrik yang masuk
ke titik cabang adalah I = 7 Ampere, sedangkan kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang adalah I 1,
I2 = 1 Ampere dan I3 = 3 Ampere.
Secara matematis :
I = I 1 + I2 + I3
7 A = I1 + 1 A + 4 A
7 A = I1 + 5 A
7 A - 5 A = I1
I1 = 2 Ampere
15. Resistor 6 , 3 dan 2 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :

1/RP = 1/6 + 1/3 + 1/2 = 1/6 + 2/6 + 3/6 = 6/6
RP = 6/6 = 1
Resistor 7 , 8 dan 1 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :

R = 7 + 8 + 1 = 16
16.
Diketahui :
Daya listrik (P) = 3 kilo Watt = 3000 Watt
Jawab :
Rumus yang menyatakan hubungan antara daya listrik, tegangan listrik dan kuat arus listrik :
P=VI
Hitung kuat arus listrik menggunakan rumus di atas :
I=P/V
I = 3000 Watt / 150 Volt
I = 20 Ampere

17. Apabila kutub B dan kutub C saling tarik menarik maka kutub B dan C merupakan kutub tak
sejenis. Diandaikan A kutub utara maka B kutub selatan. Karena kutub B tarik menarik dengan kutub C
maka kutub C merupakan kutub utara dan kutub D merupakan kutub selatan.
18. Bumi mempunyai dua kutub geografis yakni kutub utara dan kutub selatan. Perlu diketahui bahwa
bumi juga merupakan sebuah magnet yang mempunyai dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan.
Kutub magnet bumi dan kutub geografis bumi tidak saling berhimpitan. Kutub selatan magnet bumi
berada di sekitar kutub utara geografis bumi, sedangkan kutub utara magnet bumi berada di sekitar
kutub selatan geografis bumi.
Kutub utara magnet jarum kompas selalu menunjuk ke kutub selatan magnet bumi (di sekitar kutub
utara geografis bumi) dan kutub selatan magnet jarum kompas selalu menunjuk ke kutub utara magnet
bumi (di sekitar kutub selatan geografis bumi).
19. Arah arus listrik dan arah medan magnet ditentukan menggunakan kaidah tangan kanan.
Rentangkan tangan kanan, tegakkan ibu jari dan tekuk keempat jari lainnya. Arah tekukan ibu jari sama
dengan arah arus listrik dan arah ibu jari sama dengan arah medan magnet.
20.
Diketahui :
Lilitan primer (N1) = 21 N
Lilitan sekunder (N2) = 3 N
Tegangan sekunder (V2) = 20 Volt
Ditanya : Tegangan primer (V1)
Jawab :
V2 / N2 = V1 / N1
Tegangan primer dihitung menggunakan rumus di atas :
20 / 3N = V1 / 21N
20 / 1 = V1 / 7
20 = V1 / 7
V1 = (7)(20)
V1 = 140 Volt
21. Tranformator adalah alat pengubah tegangan listrik arus bolak balik. Transformator terdiri dari dua
jenis yakni transformator step up dan transformator step down.
Transformator step up berfungsi menaikkan tegangan listrik sehingga tegangan sekunder lebih besar
daripada tegangan primer, sebaliknya transformator step down berfungsi menurunkan tegangan listrik
sehingga tegangan sekunder lebih kecil daripada tegangan primer.
Pada transformator step up, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan
kumparan primer, sebaliknya pada transformator step down, jumlah lilitan kumparan sekunder lebih
sedikit daripada jumlah lilitan kumparan primer.

23.
Diketahui :
Satuan Sistem Internasional besaran waktu adalah detik atau sekon, bukan menit karenanya satuan
menit diubah menjadi satuan detik.
Selang waktu (t) = 5 menit = 5 (60 detik) = 300 detik
Jarak (s) = 60 meter
Ditanya : Kecepatan (v)
Jawaban :
Rumus kecepatan :
v=s/t
v = 60 meter / 300 detik
v = 0,2 meter/detik
Jadi kecepatan benda dalam satuan Sistem Internasional adalah 0,2 meter/detik. Meter merupakan
satuan Sistem Internasional besaran jarak, sedangkan detik merupakan satuan Sistem Internasional
besaran waktu.
24.
Diketahui :
Tinggi benda (h) = 1 cm
Jarak benda (s) = 10 cm
Panjang fokus cermin cekung (f) = 15 cm
Jawab :
A. Jarak bayangan (s')
1/f = 1/s + 1/s'
1/s' = 1/f 1/s = 1/15 1/10 = 2/30 3/30 = -1/30
s' = -30/1 = -30 cm
Jarak bayangan bertanda negatif artinya bayangan bersifat maya
B. Tinggi bayangan (h')

Sebelum menghitung tinggi bayangan, terlebih dahulu menghitung perbesaran bayangan.
Perbesaran bayangan (M) :
M = -s'/s = h'/h
M = -(-30)/10 = 30/10 = 3
Bayangan mengalami perbesaran 3 kali.
Tinggi bayangan (h') :

M = h' / h
3 = h' / 1 cm
h' = 3 (1 cm)
h' = 3 cm
Tinggi bayangan adalah 3 cm. Tinggi bayangan bertanda positif artinya bayangan tegak.
C. Sifat-sifat bayangan
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, disimpulkan sifat-sifat bayangan adalah :
Maya, tegak dan diperbesar
25.
Diketahui :
Resistor 1 (R1) = 4

Resistor 2 (R2) = 4
Resistor 3 (R3) = 2
Resistor 4 (R4) = 3
Jawab :
A. Hambatan total (R)
Resistor R2 dan resistor R3 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R23 = R2 + R3 = 4 + 2 = 6
Resistor R23 dan resistor R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R234 = 1/R23 + 1/R4 = 1/6 + 1/3 = 1/6 + 2/6 = 3/6
R234 = 6/3 = 2
Resistor R1 dan resistor R234 terangkai seri. Resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R234 = 4 + 2 = 6
Jadi hambatan total adalah 6 Ohm.
B. Besar arus listrik pada rangkaian (I)

Rumus yang menyatakan hubungan antara tegangan, kuat arus dan hambatan adalah :
V=IR
Keterangan rumus : V = Tegangan listrik, I = kuat arus listrik, R = hambatan listrik
Gunakan rumus ini untuk menghitung kuat arus listrik :
I = V / R = 12 Volt / 6 Ohm = 2 Ampere
C. Arus I1
Kuat arus listrik yang melewati resistor R1 = kuat arus listrik yang melewati rangkaian = 2 Ampere.
D. Arus I2
Sebelum menghitung kuat arus listrik yang melewati resistor R2, terlebih dahulu cermati penjelasan
berikut.
Resistor R23 dan resistor R4 terangkai paralel. Resistor penggantinya
berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya adalah R234 = 2 Ohm.
Kuat arus listrik yang melewati resistor R 234 = kuat arus listrik yang
melewati resistor R1 = 2 Ampere.
Beda potensial antara kedua ujung resistor R234 adalah :
V = I R234 = (2 A)(2 Ohm) = 4 Volt
Beda potensial antara kedua ujung resistor R234 = beda potensial antara kedua ujung resistor R4 = beda
potensial antara kedua ujung resistor R23 = 4 Volt.
Resistor pengganti R23 berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya adalah 6 Ohm.
Jadi kuat arus listrik yang melewati resistor pengganti R23 adalah :
I = V / R = 4 Volt / 6 Ohm = 2/3 Ampere
Kuat arus listrik yang melewati resistor R23 = kuat arus listrik yang melewati resistor R2 = kuat arus
listrik yang melewati resistor R3 = 2/3 Ampere.

1. Besaran pokok adalah besaran fisika yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu, sedangkan
besaran turunan adalah besaran fisika yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Besaran pokok
terdiri dari 7 yakni panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, jumlah zat.
Besaran fisika lainnya termasuk besaran turunan.
2. Neraca = alat ukur massa

Mistar = alat ukur panjang
Stopwatch = alat ukur waktu
Timbangan = alat ukur massa
3.
Diketahui :
Massa (m) = 120 gram
Volume (V) = 60 cm3
Ditanya : Massa jenis
Jawab :
Rumus massa jenis :
=m/V
= 120 gram / 60 cm3
= 2 gram/cm3
4. Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang mempunyai arah tetap sehingga lintasan geraknya
lurus dan kelajuan benda bertambah secara tetap. Misalnya kelajuan benda bertambah 2 meter/sekon
setiap 1 sekon maka setelah 2 sekon, kelajuan benda menjadi 4 m/s, setelah 3 sekon kelajuan benda
menjadi 6 m/s dan seterusnya. Dalam hal ini benda dikatakan mengalami percepatan konstan sebesar 2
m/s per sekon atau 2 m/s2.
A. Kereta api yang sedang melaju mempunyai kelajuan dan arah yang berubah-ubah sehingga tidak
termasuk gerak lurus berubah beraturan
B. Mobil yang sedang diparkir tidak termasuk gerak karena mobil diam.
C. Orang yang berlari tetap, jika mempunyai arah tetap dan kelajuan tetap maka termasuk gerak lurus
beraturan
D. Buah kelapa yang jatuh dari pohon, mempunyai arah tetap dan kelajuannya bertambah secara
konstan sebesar percepatan gravitasi 9,8 m/s2. Ini artinya kelajuan buah kelapa bertambah 9,8 m/s
setiap 1 sekon, setelah 2 sekon kelajuan buah kelapa menjadi 19,6 m/s, setelah 3 sekon kelajuan buah
kelapa menjadi 29,4 m/s, dan seterusnya.
5. Resultan gaya = 25 N 20 N = 5 Newton

6.
Diketahui :
Gaya (F) = 12 Newton

Perpindahan (s) = 4 meter
Ditanya : Usaha (W)
Jawab :
Pada gambar di atas, perpindahan benda searah dengan gaya. Rumus usaha untuk kasus seperti ini
adalah :
W = F s = (12 Newton)(4 meter) = 48 Newton meter = 48 Joule
7. Rumus tekanan :
P=F/A=w/A
Keterangan : P = tekanan, F = gaya, w = gaya berat, A = luas permukaan yang menyentuh lantai.
Berdasarkan rumus ini disimpulkan bahwa tekanan berbanding lurus dengan gaya berat dan berbanding
terbalik dengan luas permukaan yang menyentuh lantai. Jadi semakin besar gaya berat, semakin besar
tekanan dan semakin kecil luas permukaan benda yang menyentuh lantai, semakin besar tekanan.
Jika massa keempat benda sama maka gaya berat keempat benda sama. Karenanya tekanan bergantung
pada luas permukaan yang bersentuhan dengan lantai, di mana luas permukaan terkecil mempunyai
tekanan terbesar.
8.
Diketahui :
Luas penampang 1 (A1) = 0,001 m2
Luas penampang 2 (A2) = 0,1 m2
Gaya pada luas penampang 1 (F1) = 100 Newton
Ditanya : Gaya pada luas penampang 2 (F2)
Jawab :
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada suatu zat cair diteruskan oleh zat cair
itu ke segala arah, di mana semua bagian zat cair itu mengalami tekanan yang sama besar.
P1 = P2
F1 / A 1 = F2 / A 2
100 N / 0,001 m2 = F2 / 0,1 m2
100 N / 0,001 = F2 / 0,1
100.000 N = F2 / 0,1
F2 = (0,1)(100.000 N)
F2 = 10.000 N
9.
Diketahui :
Massa (m) = 5 gram
Suhu akhir (T2) = 40oC
Kalor jenis air (c) = 1 kal/ grC
Ditanya : Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air
Jawab :
Rumus kalor :
Q = m c T

Q = (5 gram)(1 kal/ grC)(40oC 10oC)
Q = (5)(1 kal)(30)
Q = 150 kalori
10. Suatu bahan dapat menghantar kalor dengan baik atau tidak bergantung pada jenis bahan tersebut.
Besaran fisika yang menyatakan kemampuan suatu bahan dalam menghantar kalor disebut
konduktivitas termal. Semakin besar nilai konduktivitas termal, semaki baik kemampuan bahan
tersebut dalam menghantar kalor.
Di bawah ini adalah nilai konduktivitas termal beberapa bahan :
Aluminium = 200 J/m s Co
Besi = 40 J/m s Co
Raksa = 8,30 J/m s Co
Kaca = 0,84 J/m s Co
Berdasarkan data di atas, nilai konduktivitas termal terbesar adalah aluminium.
11. Contoh satu getaran penuh adalah gerakan dari G ke H lalu ke I lalu kembali ke H lalu ke G (G-H-
I-H-G).
12. Satu panjang gelombang mempunyai satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang.
Satu panjang gelombang = a-e = b-f = c-g
13. Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada.

14. Cermin datar biasa digunakan untuk bercermin. Bayangan yang dibentuk cermin datar bersifat
tegak dan sama besar.
15. Gerhana bulan merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari ke bulan oleh bumi. Gerhana
bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus.
menyarankan untuk menamakan kedua jenis muatan sebagai muatan positif dan muatan negatif.
Selanjutnya beliau menamakan muatan listrik seperti pada kaca sebagai muatan positif dan muatan
listrik seperti pada plastik sebagai muatan negatif.
Setiap benda tersusun dari atom atau molekul. Di dalam atom terdapat elektron yang bermuatan
negatif, proton yang bermuatan positif dan neutron yang bersifat netral secara kelistrikan. Elektron
berada di bagian luar atom sehingga mudah pindah dari suatu benda ke benda lain, sedangkan proton
berada di pusat atom sehingga tidak bisa berpindah.
Plastik atau benda apapun menjadi bermuatan negatif karena berkelebihan elektron. Karena plastik
digosokkan pada rambut maka disimpulkan bahwa elektron berpindah dari rambut ke plastik.

17.
Diketahui :
Hambatan (R) = 150 Ohm
Arus listrik (I) = 2 Ampere
Ditanya : Beda potensial atau tegangan listrik (V)
Jawab :
Rumus yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik, arus listrik dan hambatan listrik :
V=IR
Keterangan :
V = tegangan listrik, I = kuat arus listrik, R = hambatan listrik
Beda potensial atau tegangan listrik :

V = I R = (2 Ampere)(150 Ohm) = 300 Volt
18.
Diketahui :
Arus listrik yang masuk ke titik cabang :
I = 7 Ampere
Arus listrik yang keluar dari titik cabang :
I2 = 2 Ampere dan I3 = 1 Ampere
Ditanya : I1
Jawab :
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan kuat
arus listrik yang keluar dari titik cabang. Secara matematis :
I masuk = I keluar
7 Ampere = I1 + 2 Ampere + 1 Ampere
7 Ampere = I1 + 3 Ampere
I1 = 7 Ampere 3 Ampere
I1 = 4 Ampere
19.
Diketahui :
Selang waktu (t) = 5 menit = 5 x 60 detik = 300 detik
Muatan listrik (Q) = 60 Coulomb
Jawab :
Kuat arus listrik :
I = Q/t
I = 60 / 300
I = 0,2 Coulomb/sekon
I = 0,2 Ampere
Coulomb/sekon disebut juga sebagai Ampere.
20. Keterangan gambar :

U = kutub utara magnet, S = kutub selatan magnet

Kutub magnet sejenis tolak menolak dan kutub magnet tak sejenis tarik menarik.
21. Soal kabur sehingga tidak bisa diselesaikan.
22. Jika magnet digerakkan masuk keluar kumparan maka jarum galvanometer akan menyimpang.
Penyimpangan jarum galvanometer menunjukan bahwa ada arus listrik yang mengalir pada kumparan.
Arus listrik yang dihasilkan dengan cara seperti ini dinamakan arus listrik induksi dan proses
menghasilkan arus listrik dengan cara seperti pada gambar disebut induksi elektromagnetik.
Besar induksi elektromagnetik ditentukan menggunakan rumus hukum Faraday tentang induksi :
B
= N
t
Keterangan rumus :
N = jumlah lilitan
B
= laju perubahan fluks magnetik
t
Laju perubahan fluks magnetik ditentukan oleh kecepatan gerak magnet atau kumparan.
23. Trafo adalah alat untuk mengubah tegangan listrik arus bolak balik (AC). Trafo terdiri dari dua jenis
yakni trafo step up dan trafo step down. Trafo step up berfungsi menaikkan tegangan listrik, sedangkan
trafo step down berfungsi menurunkan tegangan listrik.
Ciri-ciri trafo step up adalah :
- Tegangan primer lebih kecil, tegangan sekunder lebih besar
- lilitan primer lebih sedikit, lilitan sekunder lebih banyak
Ciri-ciri trafo step down adalah :
- Tegangan primer lebih besar, tegangan sekunder lebih kecil
- lilitan primer lebih banyak, lilitan sekunder lebih sedikit

1. Satuan baku adalah satuan resmi yang penggunaanya telah diakui secara internasional.
2. Gaya yang menyebabkan benda jatuh ke permukaan bumi adalah gaya gravitasi bumi.
3.
Diketahui :
Luas permukaan (A) = 2,5 meter kuadrat
Ditanya : Tekanan (P)
Jawab :
Tekanan (P) :
P=F/A
P = 500 / 2,5
P = 200 N/m2
P = 200 Pascal
4. Pada peristiwa pengereman, terjadi gesekan antara roda dengan kampas dan roda dengan permukaan
jalan sehingga menimbulkan panas. Roda direm ketika sedang bergerak karenanya roda mempunyai
energi kinetik dan ketika direm timbul panas. Dapat disimpulkan bahwa pada peristiwa pengereman
terjadi perubahan energi kinetik menjadi panas.
5.
Diketahui :
Ditanya : Usaha (W)
Jawab :
Usaha :
W=Fs
W = (200 Newton)(2 meter)
W = 400 Newton meter
W = 400 Joule
7.
Diketahui :
Frekuensi (f) = 20 Hertz
Ditanya : Periode (T)
Jawab :
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik, sedangkan periode adalah waktu
yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran.
T = 1/f

T = 1/20 Hz
T = 0,05 sekon
8. Satu gelombang atau satu panjang gelombang mempunyai satu bukit dan satu lembah. Berdasarkan
gambar di atas, satu panjang gelombang adalah A-B-C dan B-C-D.
9. Gelombang bunyi membutuhkan medium agar bisa berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Medium yang bisa dilewati gelombang bunyi adalah benda padat, cair dan gas. Bunyi tidak bisa
bergerak melalui ruang hampa udara karena tidak ada medium yang bisa dilewati.
10. Dua muatan sejenis apabila didekatkan saling tolak menolak dan dua muatan tak sejenis bila
didekatkan saling tarik menarik.
11. Apabila B bermuatan positif maka :

A dan B tolak menolak karenanya jika B bermuatan positif maka A bermuatan positif.
A dan C tarik menarik karenanya jika A bermuatan positif maka C bermuatan negatif.
C dan D tolak menolak karenanya jika C bermuatan negatif maka D bermuatan negatif.
12.
Diketahui :
Muatan 1 (q1) = 6 Coulomb
Muatan 2 (q2) = 2 Coulomb
Jarak antara kedua muatan (r) = 3 meter
Konstanta Coulomb (k) = 9 109 Nm2 C -2
Ditanya : Besar gaya tolak menolak (F)
Jawab :
Rumus hukum Coulomb :
q1q2
F12=k 2
r 12
( 6 )( 2 )
F12=9 x 109 2
3
12
F12=9 x 109
9
9
F12=12 x 10 Newton
13. Satuan Sistem Internasional dari besaran pokok kuat arus listrik adalah Ampere.
14.
Diketahui :
Kuat arus listrik (I) = 4 Ampere

Ditanya : Hambatan listrik (R)
Jawab :
Rumus yang menyatakan hubungan antara tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan listrik :
V=IR
Hambatan listrik :
R = V / I = 12 Volt / 4 Ampere = 3 Ohm
15.
Diketahui :
Kuat arus listrik yang memasuki titik cabang :
I1 = 6 Ampere
Kuat arus listrik yang keluar dari titik cabang :
I3 = 3 Ampere
I4 = 1 Ampere
Ditanya : I2
Jawab :
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang memasuki titik cabang sama dengan kuat
arus listrik keluar dari titik cabang.
I1 = I 2 + I 3 + I 4
6 = I2 + 3 + 1
6 = I2 + 4
I2 = 6 4
I2 = 2 Ampere
16.
Diketahui :
Ditanya : Resistor pengganti
Jawab :
Resistor R2 dan resistor R3 terangkai secara paralel. Resistor pengganti :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3
1/R23 = 1/2 + 1/2 = 2/2
R23 = 1 Ohm
Resistor R1, resistor R23 dan resistor R3 terangkai secara seri. Resistor pengganti :
R = R 1 + R2 + R 3 = 2 + 1 + 2
R = 5 Ohm
Jawaban yang benar adalah 5 Ohm.
17. Benda magnetik atau ferromagnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan gaya tarik
yang kuat. Misalnya besi, baja, nikel, kobal. Benda non magnetik dikelompokkan menjadi
paramagnetik dan diamagnetik. Benda paramagnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet
tetapi gaya tarik magnet lemah. Misalnya aluminium, tembaga. Benda diamagnetik adalah benda yang
tidak dapat ditarik oleh magnet. Misalnya seng, emas, merkuri.

18. Benda magnetik atau ferromagnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan gaya tarik
yang kuat. Misalnya besi, baja, nikel, kobal.
19. Ada tiga cara membuat besi menjadi magnet yakni mendekatkan besi ke magnet (cara induksi),
menggosok besi dengan magnet dan mengalirkan arus listrik pada besi. Ketiga cara ini dijelaskan
mendetail pada pembahasan soal nomor terakhir.
20. Apabila jarum kompas diletakkan di dekat kawat yang dialiri arus listrik, magnet jarum kompas
yang pada mulanya menunjuk utara dan selatan, berbelok arah. Karena magnet hanya bisa digerakkan
oleh magnet lainnya dan tidak ada megnet lainnya di sekitar tempat itu maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat medan magnet di sekitar jarum kompas.
Karena di sekitar magnet jarum terdapat kawat berarus listrik maka dapat disimpulkan bahwa arus
listrik yang mengalir melalui kawat penghantar menghasilkan medan magnet, sehingga medan magnet
menggerakan magnet jarum kompas. Fenomena ini pertama kali diamati oleh Hans Christian Oersted
(1777-1851) pada tahun 1820.
Arah arus listrik dan arah medan magnet dapat ditentukan menggunakan kaidah tangan
kanan. Rentangkan tangan kanan, tegakkan ibu jari ke atas dan tekuk keempat jari lainnya.
Arah ibu jari (panah ke atas) sama dengan arah arus listrik dan arah tekukan keempat jari
sama dengan arah medan magnet (panah melingkar).
21.
Diketahui :
4 lampu 20 Watt = 4 x 20 Watt = 80 Watt
TV 60 Watt = 60 Watt
Jumlah daya yang terpakai :
80 Watt + 120 Watt + 60 Watt = 260 Watt
Selang waktu = 8 jam x 30 = 240 jam

1 kWh = Rp 111,30
Ditanya : Biaya yang harus dibayar selama 1 bulan (30 hari)
Jawab :
Energi = Daya x Waktu = 260 Watt x 240 jam = 62400 Watt jam = 62,4 kilo Watt jam = 62,4 kWh
Biaya = 62,4 kWh x Rp 111,30 = Rp. 6945,12
22.
1. Menggosok besi dengan magnet

Pembuatan magnet dengan cara menggosok dilakukan dengan cara
menggosokan magnet pada benda yang hendak dijadikan magnet, di mana
penggosokan dilakukan pada satu arah. Kutub-kutub yang terbentuk pada benda
yang dijadikan msagnet bergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok. Jika kutub magnet yang digunakan untuk menggosok adalah kutub
utara maka ujung terakhir benda yang digosok menjadi kutub selatan. Sebaliknya
apabila kutub magnet yang digunakan untuk menggosok adalah kutub selatan maka ujung terakhir
benda yang digosok menjadi kutub utara.
2. Mendekatkan besi ke magnet (cara induksi)

Pembuatan magnet dengan cara induksi dilakukan dengan mendekatkan benda yang
hendak dijadikan magnet dengan benda yang telah menjadi magnet, tanpa
menyentuhkan kedua benda tersebut. Jika salah satu ujung benda didekatkan dengan
kutub utara magnet maka ujung benda tersebut menjadi kutub selatan. Sebaliknya jika
ujung benda didekatkan dengan kutub selatan maka ujung benda tersebut menjadi
kutub utara.
3. Mengalirkan arus listrik pada besi

Proses pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik tampak seperti gambar
di samping. Kutub magnet yang dihasilkan ditentukan menggunakan kaidah
tangan kanan. Letakan tangan kanan tegak di depan wajah anda; telapak tangan
kanan dalam posisi tegak menghadap wajah anda. Tekuk keempat jari tangan
anda (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking). Arah keempat jari anda sama dengan arah
arus pada lilitan kawat dan arah ibu jari ke kanan sama dengan arah medan magnet. Medan magnet
selalu keluar dari kutub utara menuju kutub selatan. Jadi pada gambar C, ujung B merupakan kutub
utara magnet dan ujung A merupakan kutub selatan magnet.

1. Mistar pada gambar di atas mempunyai panjang 30 cm. Jarak antara dua garis vertikal yang
berdekatan adalah 0,5 cm.
Panjang lidi = 28,5 cm 17,5 cm = 11,0 cm
2.
No Besaran Alat ukur Satuan Internasional
1 Massa Neraca lengan Kilogram (kg)
2 Suhu Termometer Kelvin (K)
3 Waktu Stopwatch Sekon (s)
4 Panjang Mistar, jangka Meter (m)
sorong, mikrometer
sekrup
3. Jawaban yang benar adalah B.
4. Peristiwa tersebut terjadi karena adanya perpindahan kalor secara konveksi. Perpindahan kalor
secara konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan benda. Contoh
perpindahan kalor secara konveksi adalah terjadinya angin, mendidihnya air, atau perpindahan asap
seperti pada gambar di atas.
Bagaimana menjelaskan perpindahan asap seperti pada gambar di atas ? Di dalam kotak kaca tertutup
terdapat lilin yang bernyala. Nyala lilin memanaskan udara di sekitarnya sehingga suhu udara dalam
kotak kaca bertambah. Bertambahnya suhu udara mengakibatkan udara tersebut memuai (volume udara
bertambah). Adanya pemuaian menyebabkan massa jenis atau kerapatan udara berkurang. Jadi
kerapatan udara di luar kotak kaca lebih besar daripada kerapatan udara di dalam kotak kaca. Zat gas
biasanya secara alami berpindah dari tempat yang mempunyai kerapatan udara besar ke tempat yang
mempunyai kerapatan udara kecil. Adanya perbedaan kerapatan udara menyebabkan asap mengalir dari
luar kotak kaca yang mempunyai kerapatan udara besar ke dalam kotak kaca yang mempunyai
kerapatan udara kecil.
Setibanya di dalam kotak kaca, nyala lilin memanaskan asap sehingga suhu asap bertambah dan
volume asap bertambah. Dengannya massa jenis atau kerapatan asap meningkat, menyebabkan asap
bergerak ke atas menuju tempat yang mempunyai kerapatan udara lebih kecil. Ingat bahwa semakin
tinggi suatu tempat dari permukaan tanah, kerapatan udara semakin kecil karena gaya gravitasi semakin
kecil.
5. Benda dengan bahan yang sama mempunyai kerapatan atau massa jenis sama. Sebaliknya benda
yang tersusun dari bahan yang berbeda mempunyai massa jenis berbeda.
Rumus massa jenis adalah :
=m/V
Keterangan : = massa jenis, m = massa, V = volume
Siswa Massa (g) Volume (cm3) Massa jenis (g/cm3)

A 44,8 64 44,8 / 64 = 0,7 g/cm3
B 38,4 48 38,4 / 48 = 0,8 g/cm3

C 21,6 27 21,6 / 27 = 0,8 g/cm3

D 18,9 30 18,9 / 30 = 0,63 g/cm3
6.
Diketahui :
Berat trolly (w) = 10 Newton
Panjang bidang miring = 2 meter
Tinggi bidang miring = 0,5 meter
= sudut antara bidang datar dan bidang miring

Sin = 0,5/2 = 0,25
Ditanya : Besar gaya F
Jawab :
wx adalah komponen berat trolly yang sejajar bidang miring
wy adalah komponen berat trolly yang tegak lurus bidang miring
Agar trolly dapat ditarik ke atas maka gaya tarik F minimal sama dengan wx.
wx = w sin = (10 Newton)(0,25) = 2,5 Newton
Jadi gaya tarik F = 2,5 Newton
7. Ketika pegas direntangkan, pegas mempunyai energi potensial. Energi ini berasal dari energi kimia
manusia yang meregangkan pegas. Jika pegas dilepaskan maka energi potensial pegas berubah menjadi
energi kinetik atau energi gerak.
8.
Diketahui :
Perpindahan (s) = 10 meter 0,5 meter = 9,5 meter
Ditanya : Usaha (W)
Jawab :
Rumus usaha :
W=Fs
W = (50 Newton)(9,5 meter)
W = 475 Newton meter
W = 475 Joule
9. Nyatakan semua satuan ke satuan internasional

Diketahui :
Berat mobil (w) = 16.000 N
Luas permukaan B (AB) = 4000 cm2 = 4000 / 10.000 m2 = 4 / 10 m2 = 0,4 m2
Luas permukaan A (AA) = 50 cm2 = 50 / 10.000 m2 = 0,005 m2
Ditanya : Gaya F
Jawab :

Gaya F dihitung menggunakan rumus hukum Pascal.
F / AA = w / AB
F / 0,005 m2 = 16.000 N / 0,4 m2
F / 0,005 = 16.000 N / 0,4
F / 0,005 = 40.000 N
F = (40.000 N)(0,005)
F = 200 Newton
10. Mobil sedan digandeng mobil jeep sedang bergerak ke bengkel.

Kesimpulan :
Sedan tidak bergerak terhadap jeep
Sedan bergerak terhadap rumah
Jeep tidak bergerak terhadap sedan
Jeep bergerak terhadap rumah
Sopir tidak bergerak terhadap mobil
Sopir bergerak terhadap rumah
11. Rabun jauh atau myopia adalah kelainan alat optik mata di mana mata tidak dapat melihat titik jauh
secara jelas. Titik jauh adalah jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata normal secara jelas. Rata-rata
manusia bermata normal mempunyai titik jauh tak berhingga.
Penyebab rabun jauh adalah sistem kornea-lensa
mata lebih melengkung (bagian horisontal bola
mata terlalu panjang) sehingga panjang fokus
sistem kornea-lensa mata berkurang,
menyebabkan berkas cahaya dari titik jauh
difokuskan di depan retina. Berkas cahaya tak
berhingga tidak difokuskan pada retina sehingga sel syaraf pada retina tidak dapat mengubah
gelombang cahaya tersebut menjadi sinyal listrik untuk diteruskan ke otak.
12.
Diketahui :
Waktu tempuh (t) = 0,3 sekon
Ditanya : Periode gelombang (T)
Jawab :
Terdapat 3 bukit dan lembah gelombang sehinga waktu tempuh 1 bukit atau 1 lembah gelombang
adalah 0,3 / 3 = 0,1 sekon
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit gelombang dan 1 lembah gelombang. Jadi waktu tempuh 1
panjang gelombang = periode gelombang = 2 x 0,1 sekon = 0,2 sekon.
13.

Jika bola lampu berada pada titik fokus cermin cekung maka berkas cahaya
bola lampu mengenai permukaan cermin cekung lalu dipantulkan oleh
permukaan cermin cekung. Arah berkas cahaya pantul sejajar atau paralel
dengan sumbu utama cermin cekung.
14.
Diketahui :
Lilitan primer (NP) = 200 lilitan
Ditanya : Lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Vs / Ns = Vp / Np
Jumlah lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
1100 Volt / Ns = 220 Volt / 200 lilitan
1100 / Ns = 220 / 200
1100 / Ns = 1,1
Ns = 1100 / 1,1
Ns = 1000 lilitan
15.
Diketahui :
Waktu pemakaian televisi = 6 jam x 30 = 180 jam
Kuat arus (I) = 0,5 Ampere
Tarif listrik = Rp 600,00 / kWh
Ditanya : Biaya penggunaan energi listrik untuk TV selama 1 bulan (30 hari)
Jawab :
Daya televisi :
P = V I = (220 Volt)(0,5 Ampere) = 110 Volt Ampere = 110 Watt
Energi listrik = daya listrik x selang waktu

Energi listrik televisi = 110 Watt x 180 jam = 19800 Watt jam = 19,8 kilo Watt jam = 19,8 kilo Watt
hour = 19,8 kWh
Biaya penggunaan energi listrik untuk TV selama 1 bulan :

19,8 kWh x Rp 600,00 / kWh = Rp. 11.880,00
16. Gambar di atas menunjukkan pembuatan magnet dengan cara menggosok.

Pembuatan magnet dengan cara menggosok dilakukan dengan cara menggosokan magnet pada benda
yang hendak dijadikan magnet, di mana penggosokan dilakukan pada satu arah. Kutub-kutub yang
terbentuk pada benda yang dijadikan magnet bergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok.

Jika kutub magnet yang digunakan untuk menggosok adalah kutub utara maka ujung terakhir benda
yang digosok menjadi kutub selatan. Sebaliknya apabila kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok adalah kutub selatan maka ujung terakhir benda yang digosok menjadi kutub utara.
Pada gambar di atas, kutub selatan digunakan untuk menggosok sehingga B = kutub utara dan A =
kutub selatan.
17.
Diketahui :
Kuat arus listrik (I) = 0,6 Ampere
Ditanya : Tegangan listrik (V)
Jawab :
Terlebih dahulu hitung resistor pengganti :
R2 dan R3 terangkai paralel. Resistor pengganti adalah :

1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/8 = 2/8 + 1/8 = 3/8
R23 = 8/3
R1 dan R23 terangkai seri. Resistor pengganti adalah :

R = R1 + R23 = 3 + 8/3 = 9/3 + 8/3 = 17/3 Ohm
Tegangan listrik :
V = I R = (0,6 Ampere)(17/3 Ohm) = 10,2 / 3 = 3,4 Volt
18. Jika kaca digosokkan dengan kain sutera maka elektron berpindah dari kaca ke kain sutera,
menyebabkan kaca berkelebihan proton dan kain sutera berkelebihan elektron. Proton bermuatan
positif dan elektron bermuatan negatif, karenanya kaca menjadi bermuatan positif dan kain sutera
menjadi bermuatan negatif.
Apabila plastik digosokkan dengan kain wool maka elektron berpindah dari kain wool ke plastik,
menyebabkan plastik berkelebihan elektron dan kain wool berkelebihan proton. Proton bermuatan
positif dan elektron bermuatan negatif, karenanya plastik menjadi bermuatan negatif dan kain wol
menjadi bermuatan positif.
19. Jawaban yang benar adalah A.
20. Orbit asteroid terletak di antara orbit planet Mars (4) dan Yupiter (5).

1.
No Besaran Satuan Sistem Internasional
1 Panjang Meter (m)
2 Massa Kilogram (kg)
3 Waktu Sekon (s)
4 Suhu Kelvin (K)
5 Kuat arus listrik Ampere (A)
6 Intensitas cahaya Candela (Cd)
7 Jumlah zat Mol (Mol)
2.
Diketahui :
1 kilogram = 1000 gram
Ditanya :
Jawab :
Kedua lengan neraca setimbang karenanya massa benda = 1000 gram + 500 gram + 20 gram = 1520
gram
3.
Diketahui :
Volume benda (V) = volume air yang tumpah = 20 cm3
Ditanya : Massa jenis benda
Jawab :
Rumus massa jenis :
= m / V = 300 gram / 20 cm3 = 15 gram/cm3
4. Sebagian besar benda memuai jika dipanaskan (suhu bertambah) dan menyusut bila didinginkan
(suhu berkurang). Walaupun demikian untuk perubahan suhu yang sama, benda yang jenisnya berbeda
mempunyai besar pemuaian atau penyusutan yang berbeda. Pemuaian atau penyusutan yang dialami
suatu benda bergantung pada koefisien muai benda tersebut. Koefisien muai berbanding lurus dengan
besar atau kecilnya pemuaian. Semakin besar koefisien muai, semakin besar pemuaian dan semakin
kecil koefisien muai, semakin kecil pemuaian benda.
Bimetal I :
Pada bimetal I, logam 2 lebih panjang daripada logam 1 karena logam 2 mengalami pemuaian panjang
lebih besar daripada logam 1. Jadi koefisien muai logam 2 lebih besar daripada koefisien muai logam 1.
Bimetal II :
Pada bimetal II, logam 3 lebih panjang daripada logam 2 karena logam 3 mengalami pemuaian panjang
lebih besar daripada logam 2. Jadi koefisien muai logam 3 lebih besar daripada koefisien muai logam 2.

Jika diurutkan, koefisien muai panjang logam dari yang terbesar ke yang terkecil adalah logam 3,
logam 2 dan logam 1.
5.
Diketahui :
Kalor jenis air (c) = 4200 J/kg oC
Suhu awal (T1) = 0 oC
Suhu akhir (T2) = 10 oC
Perubahan suhu (T) = 10 oC - 0 oC = 10 oC
Ditanya : Kalor yang diserap (Q)
Jawab :
Rumus kalor :
Q = m c T = (5 kg)(4200 J/kg oC)(10 oC) = (5)(4200 J)(10) = (50)(4200 J) = 210.000 Joule
6. Tickertimer membuat satu titik setiap 1 detik sehingga dari satu titik ke titik lain ditempuh selama
selang waktu yang sama yakni satu detik.
Apabila jarak antara setiap titik selalu sama maka kelajuan benda konstan (gerak lurus beraturan).
Apabila jarak antara setiap titik semakin dekat maka kelajuan benda semakin kecil (gerak lurus berubah
beraturan diperlambat).
Apabila jarak antara setiap titik semakin jauh maka kelajuan benda semakin besar (gerak lurus berubah
beraturan dipercepat)
Berdasarkan gambar dan penjelasan di atas disimpulkan bahwa :

Gambar 1 : Gerak lurus beraturan
Gambar 2 : Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Gambar 3 : Gerak lurus berubah beraturan diperlambat dan dipercepat
Gambar 4 : Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Jadi gerak lurus beraturan ditunjukan oleh gambar 1 dan gerak lurus berubah beraturan dipercepat
ditunjukan oleh gambar 4.
7.
Diketahui :
Massa kotak (m) = 75 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Gaya berat (w) = m g = (75 kg)(10 m/s2) = 750 kg m/s2 = 750 Newton
Luas permukaan dasar kotak (A) = 6 meter x 5 meter = 30 meter kuadrat

Ditanya : Tekanan yang diberikan oleh dasar kotak
Jawab :
Tekanan yang diberikan oleh dasar kotak :
P = F/A = w/A = 750/30 = 25 N/m2

8. Jawaban yang benar adalah D.
9.
Diketahui :
Resultan gaya (F) = 50 Newton + 70 Newton = 120 Newton
Ditanya : Usaha (W)
Jawab :
Usaha :
10.
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Misalnya jika Anda kesulitan menaikkan suatu benda ke
ketinggian tertentu maka digunakan alat bantu berupa bidang miring.
Dengan mendorong benda melalui bidang miring maka gaya yang
dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan mengangkat langsung benda
tesebut. Pada kasus ini, benda bergerak sedangkan bidang miring diam.
Bidang miring pada gambar di atas merupakan bidang miring yang diam. Terdapat bidang miring yang
merupakan pesawat sederhana yang dapat bergerak yakni sekrup (1) dan baji. Contoh baji adalah kapak
(2), pisau dan pahat. Pada kasus ini, benda diam sedangkan bidang miring bergerak.
11.
Diketahui :
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit gelombang dan 1 lembah gelombang. Berdasarkan gambar di
atas, 1 panjang gelombang () berjarak 2 meter x 4 = 8 meter.
Selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 panjang gelombang = periode gelombang (T) = 0,5
x 4 = 2 sekon
Ditanya : Cepat rambat gelombang transversal (v)
Jawab :
Cepat rambat gelombang transversal :
v = s / t = / T = 8 meter / 2 sekon = 4 meter/sekon
12. Suara atau bunyi apapun bergerak melalui udara karenanya kecepatan suara sama dengan kecepatan
gerak udara. Jika diketahui selang waktu antara gema dan teriakannya maka diketahui selang waktu (t)
suara bergerak dari tempat Tono berteriak dan tebing. Apabila diketahui cepat rambat bunyi di udara (v)
maka diketahui cepat rambat suara (v). Dengan demikian, menggunakan rumus kecepatan (v) = jarak
(s) / waktu (t) maka diketahui jarak antara tebing dengan tempat Tono berteriak.
13. Berdasarkan gambar jalannya sinar disimpulkan bahwa jenis lensa adalah lensa cembung atau lensa
positif.
Diketahui :
Jarak bayangan (s') = 30 cm
Ditanya : Jarak fokus lensa (f)

Jawab :
Rumus lensa cembung :
1/s + 1/s' = 1/f
Keterangan rumus dan aturan tanda :
s = jarak benda (positif karena benda dilalui berkas cahaya datang)
s = jarak bayangan (positif karena bayangan dilalui berkas cahaya atau bayangan bersifat nyata)
f = panjang fokus (fokus lensa cembung positif karena dilalui berkas cahaya)
Jadi jarak fokus lensa cembung (f) :

1/f = 1/20 + 1/30 = 3/60 + 2/60 = 5/60
f = 60/5 = 12 cm
14. Rabun dekat atau hyperopia adalah kelainan alat optik mata di mana mata tidak dapat melihat titik
dekat secara jelas atau titik dekat terlihat kabur. Titik dekat adalah jarak terdekat yang dapat dilihat oleh
mata normal secara jelas. Rata-rata manusia bermata normal mempunyai titik dekat 25 cm. Penderita
rabun dekat dapat melihat titik jauh secara jelas, sehingga dapat dikatakan bahwa pada cacat mata
hyperopia, titik dekat mata bergeser menjauhi mata.
15. Berdasarkan kesepakatan internasional, dua jenis muatan listrik disebut sebagai muatan positif dan
muatan negatif. Muatan listrik seperti pada kaca disebut muatan positif dan muatan listrik seperti pada
plastik disebut muatan negatif.
Setiap benda tersusun dari atom atau molekul. Di dalam atom terdapat elektron yang bermuatan
negatif, proton yang bermuatan positif dan neutron yang bersifat netral secara kelistrikan. Elektron
berada di bagian luar atom sehingga mudah pindah dari suatu benda ke benda lain, sedangkan proton
berada di pusat atom sehingga tidak bisa berpindah.
digosokkan pada rambut maka disimpulkan bahwa elektron berpindah dari rambut ke plastik.
16.
Diketahui :
Resistor R1 = Resistor R2 = 10
Resistor R3 = Resistor R4 = 8
Ditanya : Kuat arus listrik (I) yang mengalir
Jawab :
Resistor pengganti (R).
Resistor R3 dan resistor R4 terangkai paralel, resistor penggantinya adalah :
1/R34 = 1/R3 + 1/R4 = 1/8 + 1/8 = 2/8
R34 = 8/2 = 4
Resistor R1, R2 dan R34 terangkai seri, resistor penggantinya adalah :
R = R1 + R2 + R34 = 10 + 10 + 4 = 24
Kuat arus listrik :
I = V / R = 12 Volt / 24 Ohm = 0,5 Volt/Ohm = 0,5 Ampere
17.

Diketahui :
Daya total (W) = 80 Watt + 20 Watt + 120 Watt = 220 Watt
Selang waktu (t) = 5 jam x 30 = 150 jam
Harga listrik per kWh = Rp 500,00
Ditanya : Biaya yang harus dibayar dalam 1 bulan
Jawab :
Energi listrik = Daya listrik x Selang waktu = 220 Watt x 150 jam = 33000 Watt jam = 33 kilo Watt jam
= 33 kilo Watt hour = 33 kWh
Biaya yang harus dibayar :

(33 kWh)(Rp 500,00/kWh) = Rp 16.500
18. Magnet mempunyai dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Kutub tak sejenis saling tarik
menarik (kutub utara dan kutub selatan saling tarik menarik). Sebaliknya kutub sejenis tolak menolak
(kutub utara tolak menolak dengan kutub utara dan kutub selatan tolak menolak dengan kutub selatan).
Berdasarkan penjelasan di atas maka disimpulkan :
A = kutub utara, B = kutub selatan, C = kutub utara, D = kutub selatan.
19. Gambar di atas merupakan gambar planet saturnus. Ciri khas planet saturnus adalah :
1. Mempunyai cincin yang mengitarinya, terdiri dari kristal es dan karbon
2. Merupakan planet terbesar kedua setelah planet yupiter, mempunyai diameter 120.000 km (10 x
diameter bumi) dan mempunyai massa 1/95 x massa bumi
3. Mempunyai 30 satelit alami, di mana satelit terbesarnya bernama titan, berdiameter 5000 km
4. Termasuk planet luar. Planet luar adalah planet yang jaraknya ke matahari lebih jauh dari bumi
sedangkan planet dalam adalah planet yang jaraknya ke matahari lebih dekat dari bumi.
20. Pasang surut disebabkan oleh gaya gravitasi bumi dan bulan. Jarak bulan ke bumi lebih dekat
dibandingkan jarak matahari ke bumi, sehingga gaya gravitasi bulan berpengaruh lebih besar pada
pasang surut.
Permukaan air laut di bumi mengalami pasang maksimum ketika posisi bulan lebih dekat dengan bumi,
sehingga gaya gravitasi bulan yang dialami air laut lebih besar.

1.
No Besaran Satuan Sistem Internasional
1 Panjang Meter (m)
2 Massa Kilogram (kg)
3 Waktu Sekon (s)
4 Suhu Kelvin (K)
5 Kuat arus listrik Ampere (A)
6 Intensitas cahaya Candela (Cd)
7 Jumlah zat Mol (Mol)
2. Massa benda P = 1000 gram + 100 gram + 50 gram = 1150 gram = 1,150 kilogram
3.
Diketahui :
Volume benda (V) = volume air yang tumpah = 40 mililiter
Jawab :
Sebelum menghitung massa jenis, terlebih dahulu konversi satuan massa dan volume benda.
Massa benda = 316 gram = 316/1000 kg = 0,316 kg
Volume benda = 40 mililiter = 40/1000 liter = 4/100 liter = 0,04 liter
1 liter = 1 desimeter kubik (dm3) = 1/1000 meter kubik (m3) = 0,001 m3
0,04 liter = (0,04)(0,001) m3 = 0,00004 m3
Massa jenis benda :

= m / V = 0,316 kg / 0,00004 m3 = 316 kg / 0,04 m3 = 7900 kg/m3
4. Kabel listrik terbuat dari logam tembaga yang dapat memuai (panjang berambah) ketika panas (suhu
tinggi) dan menyusut (panjang berkurang) ketika dingin (suhu rendah). Kabel dipasang kendor pada
siang hari di mana udara pada siang hari lebih panas daripada malam hari. Pada malam hari, udara
mendingin dan udara mendinginkan kabel sehingga kabel menyusut. Kabel dipasang kendor sehingga
ketika menyusut kabel tidak menjadi sangat tegang dan dapat mengalami kerusakan.
Selain pada malam hari, pada musim hujan udara juga menjadi sangat dingin sehingga mendinginkan
kabel listrik. Bila kabel dipasang tegang maka ketika kabel mendingin lalu menyusut, kabel menjadi
sangat tegang dan dapat mengalami kerusakan.
5.
Diketahui :
Semua satuan harus dinyatakan dalam satuan Sistem Internasional
Massa es (m) = 200 gram = 200/1000 kilogram = 0,2 kilogram
Kalor jenis (c) = 2100 J/kg oC
Kalor lebur es (LF) = 336.000 J/kg

Ditanya : Besar kalor yang diperlukan pada proses A ke C
Jawab :
Pada proses A ke B, kalor diserap es untuk menaikkan suhunya dari -10oC menjadi 0oC.
Banyaknya kalor yang diserap pada proses A ke B dihitung menggunakan rumus kalor :
Q = m c T
Keterangan rumus : Q = kalor yang diserap, m = massa es, c = kalor jenis es, T = perubahan suhu
Jadi banyaknya kalor yang diserap adalah :
Q1 = m c T = (0,2)(2100)(0-(-10) = (0,2)(2100)(10) = (2)(2100) = 4200 Joule
Pada proses B ke C, kalor diserap untuk mencairkan semua es menjadi air. Pada proses ini hanya terjadi
perubahan wujud dan tidak terjadi perubahan suhu. Suhu es dan air tetap 0oC.
Banyaknya kalor yang diserap pada proses B ke C dihitung menggunakan rumus kalor :
Q2 = m LF = (0,2 kg)(336.000 J/kg) = 67200 Joule
Banyaknya kalor yang diserap pada proses A ke C :

Q = Q1 + Q2 = 4200 Joule + 67200 Joule = 71400 Joule
6.
1. Bola yang menggelinding ke bawah pada bidang miring dan licin
Ini adalah contoh gerak lurus berubah beraturan dipercepat, di mana bola menggelinding ke bawah
karena adanya percepatan gravitasi konstan.
2. Seseorang bersepeda menuruni bukit tanpa dikayuh
Ini adalah contoh gerak lurus berubah beraturan dipercepat, di mana sepeda bergerak ke bawah
karena adanya percepatan gravitasi konstan
3. Bola kasti dilempar vertikal ke atas sampai mencapai titik tertingginya
Ini adalah contoh gerak vertikal ke atas di mana pada gerakannya bola mengalami perlambatan
gravitasi konstan. Adanya perlambatan (kelajuan bola berkurang) menyebabkan bola berhenti pada
ketinggian maksimum sebelum bergerak kembali ke permukaan bumi.
4. Bola pingpong menggelinding di atas pasir
Ini bukan contoh gerak lurus berubah beraturan
7.
Diketahui :
Nyatakan semua satuan dalam Sistem Internasional
Perbedaan ketinggian (h) = 14 cm 4 cm = 10 cm = 0,1 meter
Massa jenis air () = 1000 kg/m3
Ditanya : Tekanan hidrostatis yang dialami ikan
Jawab :
Rumus tekanan hidrostatis :
P = g h = (1000)(10)(0,1) = (1000)(1) = 1000 N/m2
8. Pada gambar di atas, baterai berperan sebagai sumber ggl. Baterai mempunyai energi kimia yang
diubah menjadi energi listrik. Selanjutnya energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan panas.

9.
Diketahui :
Perpindahan (s) = 1000 cm = 1000/100 meter = 10 meter
Ditanya : Besarnya usaha (W)
Jawab :
Rumus usaha :
10. Salah satu jenis pesawat sederhana adalah tuas. Tuas adalah alat pembesar gaya, di mana gaya yang
dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarka. Terdapat tiga jenis tuas yakni tuas kelas satu, tuas
kelas dua dan tuas kelas tiga. Ciri tuas kelas satu adalah titik tumpu berada di antara kuasa dan beban,
misalnya gunting dan tang. Ciri tuas kelas dua adalah beban berada di antara titik tumpu dan kuasa,
misalnya pencabut paku dan stapler. Ciri tuas kelas tiga adalah kuasa berada di antara beban dan titik
tumpu, misalnya kuas.
Gambar B adalah contoh tuas kelas dua, di mana beban berada di antara titik tumpu (roda) dan kuasa
(gaya angkat dan gaya dorong manusia).
11.
Diketahui :
Satu panjang gelombang mempunyai satu bukit gelombang dan satu lembah gelombang. Dari A ke B
terdapat 3/4 panjang gelombang. Jika jarak antara A dan B adalah 30 cm maka jarak 1/4 panjang
gelombang adalah 30 cm/3 = 10 cm. Jadi 1 panjang gelombang () = 4 x 10 cm = 40 cm.
Berdasarkan gambar di atas, selang waktu (t) untuk menempuh 1 panjang gelombang adalah 4 sekon.
Ditanya : Cepat rambat gelombang (v)
Jawab :
Rumus cepat rembat :
v=s/t=/t
Keterangan :
v = cepat rambat, s = jarak, = panjang gelombang, t = waktu
Jadi cepat rambat gelombang adalah :
v = / t = 40 cm / 4 sekon = 10 cm / 1 sekon = 10 cm/sekon
12. Jika cepat rambat bunyi (v) di udara diketahui maka dengan mengetahui selang waktu (t) antara
bunyi dan bunyi pantul maka dapat dihitung jarak (s) antara dua tempat, misalnya jarak antara
permukaan air laut dengan dasar laut (kedalaman laut).
13.
Diketahui :
Panjang fokus (f) = 20 cm

Di atas adalah gambar cermin cekung. Titik fokus cermin cekung dilalui cahaya sehingga panjang
fokus cermin cekung bernilai positif.
Ditanya : Perbesaran bayangan (M)
Jawab :
Terlebih dahulu hitung jarak bayangan (s'), lalu hitung perbesaran bayangan (M) menggunakan jarak
bayangan yang telah diperoleh.
Jarak bayangan :
1/f = 1/s + 1/s'
1/s' = 1/f 1/s = 1/20 cm 1/60 cm = 3/60 cm 1/60 cm = 2/60 cm
s' = 60/2 cm = 30 cm
Perbesaran bayangan (M) :
M = s'/s = 30 cm / 60 cm = 1/2 kali
14.
Cacat mata pada gambar di atas adalah rabun jauh

atau myopia, sebagaimana diperlihatkan diagram
jalannya sinar pada gambar di samping.
Rabun jauh adalah kelainan alat optik mata di
mana titik jauh tampak kabur. Titik jauh adalah
jarak terjauh yang dapat dilihat oleh mata normal secara jelas. Rata-rata manusia bermata normal
mempunyai titik jauh tak berhingga.
Penyebab rabun jauh adalah sistem kornea-lensa mata lebih melengkung (bagian horisontal bola mata
terlalu panjang) sehingga panjang fokus sistem kornea-lensa mata berkurang, menyebabkan berkas
cahaya dari titik jauh difokuskan di depan retina. Berkas cahaya tidak difokuskan pada retina sehingga
sel syaraf pada retina tidak dapat mengubah gelombang cahaya tersebut menjadi sinyal listrik untuk
diteruskan ke otak.
Berkas cahaya dapat difokuskan tepat pada
retina apabila ditempatkan lensa cekung di
depan mata. Lensa divergen membantu
menyebarkan berkas cahaya sehingga dapat
difokuskan tepat pada retina.
15. Muatan listrik pada kaca disepakati secara internasional sebagai muatan positif dan muatan listrik
pada plastik sepakati secara internasional sebagai muatan negatif. Plastik atau benda apapun menjadi
bermuatan negatif karena berkelebihan elektron. Karena plastik digosokkan dengan kain maka
disimpulkan bahwa elektron berpindah dari kain ke plastik.
16.
Diketahui :
Resistor R1 = 3 Ohm
Resistor R2 = 3 Ohm
Resistor R3 = 6 Ohm

Jawab :
Hitung resistor pengganti :
Resistor R1 dan R2 tersusun seri. Resistor penggantinya adalah :
R12 = R1 + R2 = 3 Ohm + 3 Ohm = 6 Ohm
Resistor R12 dan resistor 3 tersusun paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/R = 1/R12 + 1/R3 = 1/6 + 1/6 = 2/6
R = 6/2 = 3 Ohm
Kuat arus listrik :

I = V / R = 6 / 3 = 2 Ampere
17.
Diketahui :
Daya lampu = 3 (20 Watt) + 3 (40 Watt) = 60 Watt + 120 Watt = 180 Watt dan waktu pemakaian lampu
= 12 jam x 30 = 360 jam
Daya pompa air = 250 Watt dan waktu pemakaian pompa air = 4 jam x 30 = 120 jam
Daya setrika = 300 Watt dan waktu pemakaian setrika = 2 jam x 30 = 60 jam
Tarif listrik Rp 600,00 / kWh
Ditanya : Biaya yang harus dibayar selama satu bulan (30 hari)
Jawab :
Energi listrik = daya listrik x waktu
Energi lampu = (180 Watt)(360 jam) = 64.800 Watt jam = 64,8 kilo Watt jam
Energi pompa air = (250 Watt)(120 jam) = 30.000 Watt jam = 30 kilo Watt jam
Energi setrika = (300 Watt)(60 jam) = 18.000 Watt jam = 18 kilo Watt jam
Energi listrik total yang terpakai = 64,8 + 30 + 18 = 112,8 kilo Watt jam = 112,8 kilo Watt hour = 112,8
kWh.
Biaya yang harus dibayar selama satu bulan = (112,8 kWh)(Rp 600,00 / kWh) = Rp 67.680
18. Gambar di atas merupakan pembuatan baja menjadi magnet dengan cara dialiri arus listrik. Baja
merupakan bahan magnet keras yang jika menjadi magnet akan bersifat permanen atau tetap.
Sedangkan besi, misalnya, merupakan contoh bahan magnet lunak yang bila menjadi magnet akan
bersifat sementara.
Berdasarkan gambar di atas, arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah (dari kiri ke
kanan). Kutub magnet diketahui menggunakan aturan tangan kanan. Rentangkan tangan kanan,
posisikan agar telapak tangan kanan menghadap ke wajah. Tegakkan ibu jari dan tekuk keempat jari
lainnya ke depan menuju wajah. Arah tekukan keempat jari sama dengan arah aliran arus listrik pada
kumparan, sedangkan ibu jari menunjuk ke arah kutub utara medan magnet. Ibu jari menujuk ke arah B
sehingga B merupakan kutub utara magnet dan A merupakan kutub selatan magnet.
19. Planet Yupiter merupakan planet terbesar dan terletak di antara planet Mars dan planet Saturnus.

20. Pasang surut disebabkan oleh gaya gravitasi bumi dan bulan. Jarak bulan ke bumi lebih dekat
dibandingkan jarak matahari ke bumi, sehingga gaya gravitasi bulan berpengaruh lebih besar pada
pasang surut.
Permukaan air laut di bumi mengalami pasang maksimum ketika posisi bulan lebih dekat dengan bumi,
sehingga gaya gravitasi bulan yang dialami air laut lebih besar.

1. Alat pada gambar adalah kompor yang digunakan untuk memasak atau memanaskan sesuatu.
Kompor mempunyai sumbu dapat menyala karena menyerap minyak tanah yang disimpan di bagian
bawah kompor.
Minyak tanah mempunyai energi kimia yang selanjutnya berubah menjadi energi panas dan energi
cahaya.
2. Pemanasan global adalah peningkatan suhu udara di permukaan bumi. Salah satu dampaknya adalah
mencairnya es di kutub bumi, menyebabkan volume air laut bertambah sehingga permukaan air laut
naik.
3. Benda apapun memuai (volumenya bertambah) jika panas dan menyusut (volumenya berkurang) bila
dingin. Pecahnya gelas berkaitan dengan pemuaian kaca setelah mendapat tambahan kalor dari air
mendidih.
5.
Diketahui :
Massa benda (m) = 1500 gram = 1500/1000 kilogram = 1,5 kilogram
Ketinggian (h) = 20 meter
Ditanya : Energi potensial benda A
Jawab :
Energi potensial terbesar dimiliki benda A ketika berada pada titik tertinggi yakni berjarak 20 meter
dari permukaan tanah dan energi potensial terkecil ketika benda berada di permukaan tanah.
Energi potensial benda dihitung menggunakan rumus energi potensial gravitasi :
EP = m g h = (1,5 kg)(10 m/s2)(20 m) = 300 kg m2/s2 = 300 Joule
6. Pesawat sederhana pada gambar di atas adalah pengungkit atau tuas. Tuas adalah alat pembesar gaya,
di mana gaya yang dihasilkan lebih besar daripada gaya yang dikeluarkan. Terdapat tiga jenis tuas
yakni tuas kelas satu, tuas kelas dua dan tuas kelas tiga.
Ciri tuas kelas satu adalah titik tumpu berada di antara kuasa dan beban, misalnya pengungkit, gunting
dan tang.
Ciri tuas kelas dua adalah beban berada di antara titik tumpu dan kuasa, misalnya pencabut paku dan
stapler.
Ciri tuas kelas tiga adalah kuasa berada di antara beban dan titik tumpu, misalnya kuas.
Gambar pada soal di atas adalah pengungkit dan pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan
pengungkit adalah gunting.

7. Nyatakan semua satuan massa dalam Sistem Internasional.

200 gram = 200/1000 kilogram = 0,2 kilogram
Massa benda M = 20 kilogram + 1 kilogram + 0,2 kilogram = 21,2 kilogram
Tidak ada pilihan jawaban yang benar.
8.
Diketahui :
Massa batu (m) = 100 gram + 20 gram = 120 gram = 120 / 1000 kilogram = 0,120 kilogram
Volume batu (V) = volume air yang dipindahkan = 80 mililiter 60 mililiter = 20 mililiter = 20 / 1000
liter = 2/100 liter = 0,02 liter
0,02 liter = 0,02 x 0,001 m3 = 0,00002 m3
Ditanya : Massa jenis batu
Jawab :
Massa jenis batu :
= m / V = 0,120 kg / 0,00002 m3 = 120 kg / 0,02 m3 = 6000 kg/m3
9.
Diketahui :
Kalor uap air (LV) = 2,27 x 106 J/kg
Kalor jenis air (c) = 4.200 J/kg oC
Ditanya : Jumlah kalor yang diserap untuk proses dari B ke C.
Jawab :
Pada proses A ke B, kalor yang diserap air digunakan untuk menaikan suhu air dari 60 oC sampai 100oC.
Pada tekanan udara 1 atmosfir, suhu air mendidih adalah 100oC dan setelah mencapai suhu 100oC air
tidak mengalami perubahan suhu lagi tetapi mengalami perubahan wujud cair menjadi gas.
Pada proses B ke C, kalor yang diserap digunakan untuk menguapkan semua air menjadi gas.
Banyaknya kalor yang diserap dihitung menggunakan rumus :
Q = m LV = (2 kg)(2,27 x 106 J/kg) = 4,54 x 106 Joule = 4540 x 103 Joule = 4540 kilo Joule
10.
Diketahui :
Jarak AB = 5/4 panjang gelombang = 250 cm.
1/4 panjang gelombang = 250 cm / 5 = 50 cm
1 panjang gelombang = 4/4 panjang gelombang = 4 x 50 cm = 200 cm
Selang waktu yang diperlukan untuk menempuh 1 panjang gelombang = 2 sekon
Ditanya : Cepat rambat gelombang
Jawab :
v=s/t=/t
Keterangan : v = cepat rambat gelombang, s = jarak, = panjang gelombang, t = selang waktu
Cepat rambat gelombang :

v = 200 cm / 2 sekon = 100 cm/sekon
11. Ali dapat mendengar suara Ani karena bunyi merambat melalui benang.
12.
Diketahui :
Jarak fokus lensa cembung (f) = 20 cm
Titik fokus lensa cembung dilalui berkas cahaya sehingga panjang fokus lensa cembung bersifat nyata
dan bertanda positif
Ditanya : Perbesaran bayangan (M)
Jawab :
Sebelum menghitung perbesaran bayangan, terlebih dahulu hitung jarak bayangan (s').
1/s' = 1/f 1/s = 1/20 1/30 = 3/60 2/60 = 1/60
s' = 60/1 = 60 cm
Perbesaran bayangan :
M = s'/s = 60 cm / 30 cm = 60/30 = 2 kali
13. Lup merupakan lensa cembung. Sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah, pada lensa
cembung jika jarak benda sama dengan panjang fokus maka bayangan berada pada jarak tak berhingga
dan bersifat maya. Bayangan bersifat maya karena bayangan tersebut tidak dilalui berkas cahaya tetapi
seolah-olah dilalui berkas cahaya.
Titik jauh mata normal adalah tak berhingga dan ketika mata melihat bayangan maya pada jarak tak
berhingga, mata tak berakomodasi atau berakomodasi minimum, di mana otot siliari mata dalam
kondisi paling rileks. Untuk mencapai hal ini, jarak antara benda dan lup harus sama dengan jarak
fokus lup.
14. Muatan listrik pada kaca disepakati secara internasional sebagai muatan positif dan muatan listrik
pada plastik sepakati secara internasional sebagai muatan negatif.
digosokkan dengan kain maka disimpulkan bahwa elektron berpindah dari kain ke plastik.
15. Nyatakan semua satuan dalam Sistem Internasional.

Diketahui :
Massa jenis air () = 1.000 kg/m3
Percepatan gravitasi (g) = 10 N/kg
Jarak ikan dari permukaan air (h) = 80 cm = 80/100 meter = 0,80 meter
Ditanya : Tekanan hidrostatis yang dialami ikan pada titik Q

Jawab :
Tekanan hidrostatis :
P = g h = (1000)(10)(0,8) = (1000)(8) = 8000 N/m2
16. Tickertimer membuat satu titik setiap satu detik sehingga dari satu titik ke titik lain ditempuh
selama selang waktu yang sama yakni satu detik.
Apabila jarak antara setiap titik selalu sama maka kelajuan benda konstan (gerak lurus beraturan).
Apabila jarak antara setiap titik semakin dekat maka kelajuan benda semakin kecil (gerak lurus berubah
beraturan diperlambat).
Apabila jarak antara setiap titik semakin jauh maka kelajuan benda semakin besar (gerak lurus berubah
beraturan dipercepat)
Berdasarkan gambar dan penjelasan di atas disimpulkan bahwa :

Gambar A : Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Gambar B : Gerak lurus berubah beraturan diperlambat, lalu dipercepat
Gambar C : Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Gambar D : Gerak lurus beraturan
17. Gambar di sebelah kiri adalah pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Berdasarkan
gambar, arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah (dari kiri kumparan ke kanan
kumparan). Arah medan magnet yang dihasilkan dan arah kutub magnet dapat diketahui menggunakan
kaidah tangan kanan.
Rentangkan tangan kanan, posisikan agar telapak tangan kanan menghadap ke wajah. Tegakkan ibu jari
dan tekuk keempat jari lainnya ke depan menuju wajah. Arah tekukan keempat jari sama dengan arah
aliran arus listrik pada kumparan, sedangkan ibu jari menunjuk ke arah kutub utara medan magnet. Ibu
jari menujuk ke arah N sehingga N merupakan kutub utara magnet dan M merupakan kutub selatan
magnet. N dan O tolak menolak karenanya N dan O mempunyai kutub yang sama, yakni kutub utara.
Jika O merupakan kutub utara maka P merupakan kutub selatan.
Berdasarkan penjelasan di atas disimpulkan bahwa :
M = kutub selatan (S)
N = kutub utara (U)
O = kutub utara (U)
P = kutub selatan (S)
18.
Diketahui :
Daya lampu pijar = 5 x 20 Watt = 100 Watt dan waktu pemakaian lampu pijar = 12 jam x 30 = 360 jam
Daya lampu neon = 6 x 10 Watt = 60 Watt dan waktu pemakaian lampu pijar = 10 jam x 30 = 300 jam
Daya televisi = 1 x 80 Watt = 80 Watt dan waktu pemakaian televisi = 10 jam x 30 = 300 jam
Ditanya : Besar energi listrik yang digunakan selama 30 hari
Jawab :
Energi listrik = daya listrik x selang waktu
Energi listrik lampu pijar = 100 Watt x 360 jam = 36.000 Watt jam = 36 kilo Watt jam = 36 kWh
Energi listrik lampu neon = 60 Watt x 300 jam = 18.000 Watt jam = 18 kilo Watt jam = 18 kWh
Energi listrik televisi = 80 Watt x 300 jam = 24.000 Watt jam = 24 kilo Watt jam = 24 kWh

Energi listrik total = 36 kWh + 18 kWh + 24 kWh = 78 kWh
kWh = kilo Watt hour = kilo Watt jam
19. Karakteristik planet bumi adalah :

Planet bumi mempunyai satu satelit alami yang disebut bulan (3)
Planet bumi terletak di antara planet Venus dan Mars (4)
20.
Diketahui :
I1 = 600 mili Ampere
Ditanya : I3
Jawab :
I2 = 1/4 I1 = 1/4 (600 mA) = 150 mA
Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang sama dengan kuat
arus listrik yang keluar dari titik cabang. Kuat arus listrik yang masuk ke titik cabang adalah I 1, kuat
arus listrik yang keluar dari titik cabang adalah I2 dan I3. Secara matematis :
I1 = I 2 + I 3
600 mA = 150 mA + I3
I3 = 600 mA - 150 mA
I3 = 450 mA

1. Yang termasuk besaran pokok dengan satuan Sistem Internasional dan alat ukur yang sesuai adalah...
No Besaran Satuan Sistem Internasional Alat Ukur
1 Massa kilogram Neraca
2 Panjang meter Mistar
3 Waktu sekon Stopwatch
4 Suhu celcius Termometer
2. Semua satuan dinyatakan dalam satuan Internasional kecuali satuan suhu tetap menggunakan
Celcius karena kalor menggunakan satuan J/kg oC.
Diketahui :
Massa air (m) = 0,2 kg
Kalor (Q) = 42.000 Joule
Kalor jenis air (c) = 4200 J/kg oC
Ditanya : Suhu akhir (T2)
Jawab :
Rumus kalor :
Q = m c T = m c (T2 T1)
Keterangan rumus :
Q = kalor, m = massa, c = kalor jenis, T = perubahan suhu, T1 = suhu awal, T2 = suhu akhir
Suhu akhir air adalah :
Q = m c (T2 T1)
42.000 = (0,2)(4200)(T2 25)
42.000 = 840 (T2 25)
42.000 = 840 T2 21.000
42.000 + 21.000 = 840 T2
63.000 = 840 T2
T2 = 63.000 / 840
T2 = 75oC
3. Ketika besi dan kaca disiram secara bersama-sama menggunakan air panas, besi lebih cepat memuai
daripada kaca. Hal ini disebabkan karena koefisien muai besi lebih besar daripada koefisien muai kaca.
Pemuaian merupakan pertambahan volume, karenanya jika volume tutup botol yang terbuat dari besi
bertambah maka diameter tutup botol juga bertambah. Pertambahan diameter tutup botol lebih besar
daripada pertambahan diameter mulut botol yang terbuat dari kaca, menyebabkan tutup botol menjadi
longgar dan mudah dibuka.
4. Semua satuan dinyatakan dalam Sistem Internasional

Diketahui :
Massa benda M (m) = 168 gram = 168/1000 kilogram = 0,168 kilogram
Volume benda M (V) = volume air yang dipindahkan = 80 ml 60 ml = 20 mililiter = 20/1000 liter =
2/100 liter = 0,02 liter

0,02 liter = 0,02 x 0,001 m3 = 0,00002 m3
Jawab :
Massa jenis benda adalah :
= m / V = 0,168 kg / 0,00002 m3 = 168 kg / 0,02 m3 = 8400 kg/m3
Berdasarkan tabel massa jenis, benda yang mempunyai massa enis 8400 kg/m3 adalah kuningan.
5. A-B = sepeda meluncur bukan karena dikayuh tetapi karena mengalami percepatan gravitasi konstan.
Sepeda mengalami percepatan gravitasi konstan artinya kelajuan sepeda bertambah secara teratur
akibat adanya gaya gravitasi yang menariknya ke bawah. Jadi gerakan ini adalah contoh gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dipercepat.
C-D = Ketika bergerak dari C ke D, sepeda mengalami perlambatan gravitasi konstan. Sepeda
mengalami perlambatan gravitasi konstan artinya kelajuan sepeda berkurang secara teratur akibat
adanya gaya gravitasi yang menariknya ke bawah. Jadi gerakan ini adalah contoh gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) diperlambat.
6.
Diketahui :
Massa (m) = 24 kg
Berat (w) = m g = (24 kg)(10 m/s2) = 240 kg m/s2 = 240 Newton
Luas permukaan yang bersentuhan dengan lantai (A) = 1 m x 0,4 m = 0,4 m2
Ditanya : Besar tekanan kardus terhadap lantai
Jawab :
Rumus tekanan :
P=F/A=w/A
Keterangan rumus : P = tekanan, F = gaya, w = gaya berat, A = luas permukaan
Besar tekanan kardus terhadap lantai :
P = 240 N / 0,4 m2 = 600 N/m2
7. Jungkat jungkit merupakan contoh pesawat sederhana tuas. Rumus keuntungan mekanisnya adalah :
KM = w lb = F lk
Keterangan :
KM = keuntungan mekanis,
w = beban
lb = lengan beban = jarak antara beban dan titik tumpu. Titik tumpu pada gambar adalah T
F = kuasa
lk = lengan kuasa = jarak antara kuasa dan titik tumpu. Titik tumpu pada gambar adalah T
Berdasarkan rumus di atas, agar hasil kali beban (w) dan lengan beban (l b) sama dengan hasil kali
kuasa (F) dan lengan kuasa (lk) maka jika beban besar dan kuasa kecil maka lengan beban (l b) harus
kecil dan lengan kuasa (lk) harus besar.
Perhatikan gambar di atas. Andaikan A adalah beban yang lebih besar dan B adalah kuasa yang lebih
kecil maka keseimbangan terjadi ketika lengan beban kecil dan lengan kuasa besar.
Lengan beban menjadi kecil setelah anak A bergeser ke P.

8.
Diketahui :
Massa peluru (m) = 10 gram = 10/1000 kilogram = 1/100 kilogram = 0,01 kilogram
Kecepatan peluru (v) = 100 meter/sekon
Ditanya : Energi kinetik peluru
Jawab :
Energi kinetik peluru dihitung menggunakan rumus energi kinetik :
EK = 1/2 m v2
EK = 1/2 (0,01 kg)(100 m/s)2
EK = 1/2 (0,01 kg)(10.000 m2/s2)
EK = (0,01 kg)(5000 m2/s2)
EK = 50 kg m2/s2
EK = 50 Joule
9.
Diketahui :
Jarak bayangan (s') = 12 cm
Jarak benda dan jarak bayangan bernilai positif karena bersifat nyata atau dilalui berkas cahaya.
Ditanya : Jika jarak benda (s) = 7 cm maka jarak bayangan (s') adalah.....
Jawab :
Terlebih dahulu hitung panjang fokus cermin cekung menggunakan data jarak benda dan jarak
bayangan di atas.
1/f = 1/s + 1/s' = 1/6 + 1/12 = 2/12 + 1/12 = 3/12
f = 12/3 = 4 cm
Panjang fokus cermin cekung bertanda positif karena titik fokus cermin cekung dilalui berkas cahaya
atau bersifat nyata.
Jika jarak benda adalah 7 cm maka jarak bayangan adalah :
1/s' = 1/f 1/s = 1/4 1/7 = 7/28 4/28 = 3/28
s' = 28/3 = 9,3 cm
10. Bunyi membutuhkan medium untuk merambat dari satu tempat ke tempat lain. Medium yang dapat
dilalui bunyi bisa berupa zat padat, cair dan gas.
Jika udara dipompa keluar hingga habis maka tidak ada udara di dalam silinder tertutup. Apabila tidak
ada udara maka bunyi tidak bisa merambat keluar dari silinder tertutup yang di dalamnya terdapat bell
listrik yang merupakan sumber bunyi.
11.
Frekuensi ayunan bandul :
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik, sedangkan periode adalah waktu
yang diperlukan untuk melakukan satu getaran.
Bandul melakukan satu getaran apabila bergerak dari A ke B ke C lalu kembali ke B lalu ke A (A B
C B A).
A ke C = 1/2 getaran, di mana waktu yang diperlukan untuk melakukan 1/2 getaran adalah 0,2 sekon.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah 2 x 0,2 sekon = 0,4 sekon. Jadi periode
getaran bandul = T = 0,4 sekon.
Frekuensi bandul = f = 1/T = 1/0,4 = 2,5 Hertz
Amplitudo ayunan bandul :
Titik setimbang berada di titik B karenanya simpangan maksimum bandul adalah titik C dan titik A
yang berjarak 5 cm dari titik B.
12.
Muatan listrik pada kaca disepakati secara internasional sebagai muatan positif dan muatan listrik pada
plastik sepakati secara internasional sebagai muatan negatif.
digosokkan dengan kain wool maka disimpulkan bahwa elektron berpindah dari kain wool ke plastik.
13.
Diketahui :
Lilitan primer (NP) = 200 lilitan
Ditanya : Lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Rumus transformator yang menyatakan hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan adalah :
Vs / Ns = Vp / Np
Lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus di atas :
Vs / Ns = Vp / Np
1100 / NS = 220 / 200
1100 / NS = 22 / 20
1100 / NS = 1,1
NS = 1100 / 1,1
NS = 1000
Jumlah lilitan sekunder adalah 1000 lilitan.
14. Gambar di atas menunjukkan pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Logam yang akan
dijadikan magnet adalah baja. Baja termasuk bahan magnet keras yang jika dijadikan magnet maka
baja menjadi magnet permanen atau tetap.
Berdasarkan gambar di atas, arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah (dari kiri
kumparan ke kanan kumparan).
Kutub magnet diketahui menggunakan kaidah tangan kanan. Rentangkan tangan kanan, posisikan agar
telapak tangan kanan menghadap ke wajah. Tegakkan ibu jari dan tekuk keempat jari lainnya ke depan
menuju wajah. Arah tekukan keempat jari sama dengan arah aliran arus listrik pada kumparan,
sedangkan ibu jari menunjuk ke arah kutub utara medan magnet. Ibu jari menujuk ke arah Q sehingga
Q merupakan kutub utara magnet dan P merupakan kutub selatan magnet.
15.
Diketahui :
Daya listrik (P) = 300 Watt = 300 Joule / sekon

Selang waktu (t) = 30 menit = 30 (60 sekon) = 1800 sekon
Ditanya : Besar energi listrik yang digunakan
Jawab :
Daya sebesar 300 Joule / sekon artinya setrika listrik menggunakan energi sebanyak 300 Joule setiap 1
sekon. Jika digunakan selama 1800 sekon maka setrika listrik menggunakan energi listrik sebanyak
540.000 Joule = 540 kilo Joule
16.
Diketahui :
Resistor R1 = 6 Ohm
Resistor R2 = 4 Ohm
Hambatan dalam (r) = 0,6 Ohm
Ditanya : Kuat arus listrik total dalam rangkaian
Jawab :
Resistor R1 dan resistor R2 terangkai paralel. Resistor penggantinya adalah :
1/RP = 1/R1 + 1/R2 = 1/6 + 1/4 = 4/24 + 6/24 = 10/24
RP = 24/10 = 2,4 Ohm
Resistor RP dan hambatan dalam (r) terangkai seri. Hambatan penggantinya adalah :
R = RP + r = 2,4 Ohm + 0,6 Ohm = 3,0 Ohm
Kuat arus listrik total dalam rangkaian adalah :

I = V / R = 6 Volt / 3 Ohm = 2 Ampere
17. Lapisan ozon (O3) berfungsi menyaring sinar berbahaya yang memasuki permukaan bumi.
Beberapa hal yang diakibatkan oleh menipisnya lapisan ozon adalah :
1. Sinar ultraviolet lebih banyak memasuki bumi
2. Menurunnya produktivitas tanaman

1.
Massa jenis Gaya
Rumus massa jenis adalah = m / V Rumus gaya adalah F = m a
Keterangan : Keterangan :
m = massa (satuan internasionalnya adalah m = massa (satuan internasionalnya adalah
kilogram, disingkat kg) kilogram, disingkat kg)
V = volume (satuan internasionalnya adalah meter a = percepatan (satuan internasionalnya adalah
kubik, disingkat m3) meter per sekon kuadrat, disingkat m/s2)
= massa jenis (satuan internasionalnya adalah F = gaya (satuan internasionalnya adalah kilogram
kilogram per meter kubik, disingkat kg/m3) meter per sekon kuadrat, disingkat kg m/s2)
Kecepatan Luas
Rumus kecepatan adalah v = s / t Rumus luas : L = p x l
Keterangan : Keterangan :
s = jarak (satuan internasionalnya adalah meter, p = panjang (satuan internasionalnya adalah
disingkat m) meter, disingkat m)
t = waktu (satuan internasionalnya adalah sekon, l = lebar (satuan internasionalnya adalah meter,
disingkat s) disingkat m)
v = kecepatan (satuan internasionalnya adalah L = luas (satuan internasionalnya adalah meter
meter per sekon, disingkat m/s) kuadrat, disingkat m2)
Suhu
Suhu merupakan besaran pokok. Lambang suhu
adalah T dan satuan internasional suhu adalah
Kelvin, disingkat K.
2. Benda terapung di permukaan air jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air (misalnya
kayu dan es).
Benda melayang dalam air jika massa jenisnya sama dengan massa jenis air.
Benda tenggelam dalam air jika massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis air (misalnya
aluminium).
3.
Diketahui :
Skala Fahrenheit (TF) = 95oF
Ditanya : Skala Celcius
Jawab :
Pada tekanan 1 atm, suhu titik es untuk termometer berskala celcius = 0 oC sedangkan termometer
berskala Fahrenheit = 32 oF. Sebaliknya, pada tekanan 1 atm, suhu titik uap untuk termometer berskala
Celcius = 100 oC sedangkan termometer berskala Fahrenheit = 212 oF.
Pada skala Celcius, antara 0 oC sampai 100 oC terdapat 100o sedangkan pada skala Fahrenheit antara 32
o
F sampai 212 oF terdapat 180o .

Skala Celcius dihitung menggunakan rumus konversi skala suhu dari Fahrenheit ke Celcius :
TC = 100/180 (TF 32)
TC = 5/9 (TF 32)
TC = 5/9 (95 32)
TC = 5/9 (63)
TC = 315/9
TC = 35oC
4.
Diketahui :
Massa es (m) = 500 gram = 500/1000 kg = 0,5 kg
Kalor jenis es (c) = 2100 J/kg oC
Kalor lebur (LF) = 336.000 J/kg
Ditanya : Banyak kalor yang dibutuhkan dalam proses dari P-Q-R
Jawab :
Proses P-Q = kalor yang diserap digunakan es untuk menaikkan suhu es dari -4oC menjadi 0oC
Proses Q-R = kalor yang diserap digunakan es untuk mencairkan semua es menjadi air
Kalor yang diserap selama proses P-Q dihitung menggunakan rumus :

Q = m c T
Keterangan :
Q = kalor yang diserap, m = massa es, c = kalor jenis es, T = perubahan suhu
Kalor yang diserap es selama proses P-Q :
Q = (0,5 kg)(2100 J/kg oC)(0oC-(-4oC))
Q = (0,5 kg)(2100 J/kg oC)(0oC + 4oC)
Q = (0,5 kg)(2100 J/kg oC)(4oC)
Q = (0,5)(2100 J)(4)
Q = 4200 Joule
Kalor yang diserap selama proses Q-R dihitung menggunakan rumus :
Q = m LF
Q = (0,5 kg)(336.000 J/kg)
Q = (0,5)(336.000 J)
Q = 168.000 Joule
Kalor total :
Q = 4200 Joule + 168.000 Joule
Q = 172.200 Joule
Q = 172,2 kilo Joule
Q = 172,2 kJ
5. Resultan gaya A :
F = 4 N + 2 N 3 N = 6 N 3 N = 3 Newton, arahnya ke kiri
Resultan gaya B :
F = 2 N + 3 N 4 N = 5 N 4 N = 1 Newton, arahnya ke kanan
Resultan gaya C :
F = 4 N + 3 N 2 N = 7 N 2 N = 5 Newton, arahnya ke kanan
Resultan gaya D :
F = 3 N + 4 N + 2 N = 9 Newton, arahnya ke kanan

Rumus hukum II Newton :

F = m a
a = F / m
Keterangan :
a = percepatan, F = resultan gaya, m = massa
Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa percepatan (a) berbanding lurus dengan resultan gaya (F)
dan berbanding terbalik dengan massa (m). Jadi jika massa benda sama maka semakin besar resultan
gaya, semakin besar percepatan atau semakin kecil resultan gaya, semakin kecil percepatan.
Berdasarkan perhitungan di atas, resultan gaya terkecil adalah 1 Newton sehingga percepatannya juga
terkecil.
6.
Diketahui :
Massa benda 1 (m1) = 2 kilogram
Massa benda 2 (m2) = 4 kilogram
Ketinggian 1 (h1) = 12 meter
Ketinggian 2 (h2) = 9 meter
Ditanya : Perbandingan energi potensial benda 1 dan 2
Jawab :
Energi potensial benda dihitung menggunakan rumus energi potensial gravitasi :
EP = m g h
Keterangan rumus :
m = massa (satuan internasionalnya kilogram, disingkat kg)
g = percepatan gravitasi (satuan internasionalnya adalah meter per sekon kuadrat, disingkat m/s2)
h = ketinggian (satuan internasionalnya adalah meter, disingkat m)
EP = energi potensial (satuan internasionalnya adalah kg m2/s2 atau Joule)
Energi potensial benda 1 :

EP1 = m1 g h1= (2)(g)(12) = 24 g
Energi potensial benda 2 :
EP2 = m2 g h2 = (4)(g)(9) = 36 g
Perbandingan energi potensial benda 1 dan 2 :

EP1 : EP2
24 g : 36 g
24 : 36
24/12 : 36/12
2:3
7.
Diketahui :
Berat kotak (w) = 500 Newton
Tinggi truk (h) = 1,5 meter
Panjang bidang miring (l) = 3 meter
Ditanya : Besar gaya untuk memindahkan kotak (F)
Jawab :

Sin = depan / miring = 1,5 meter / 3 meter = 1,5 / 3 = 0,5
Gaya (F) yang diperlukan untuk memindahkan kotak, minimal sama dengan
komponen berat kotak yang sejajar bidang miring (wx).
wx = w sin = (500 Newton)(0,5) = 250 Newton
8. Rumus tekanan : P = F / A = w / A
Keterangan :
F = gaya (satuan internasionalnya adalah kg m/s2 atau Newton, disingkat N)
A = luas permukaan benda yang bersentuhan dengan lantai (satuan internasionalnya adalah meter
kuadrat, disingkat m2)
P = tekanan (satuan internasionalnya adalah Newton per meter kuadrat, disingkat N/m2)
w = gaya berat (satuan internasionalnya adalah kg m/s2 atau Newton, disingkat N)
Berdasarkan rumus tekanan, disimpulkan bahwa tekanan berbanding lurus dengan gaya dan berbanding
terbalik dengan luas permukaan. Semakin besar gaya semakin besar tekanan, sebaliknya semakin besar
luas permukaan semakin kecil tekanan.
Rumus berat : w = m g
Keterangan :
m = massa (satuan internasionalnya adalah kilogram, disingkat kg)
g = percepatan gravitasi (satuan internasionalnya adalah meter per sekon kuadrat, disingkat m/s2).
w = gaya berat (satuan internasionalnya adalah kg m/s2 atau Newton, disingkat N)
Berdasarkan rumus berat, disimpulkan bahwa jika massa benda sama maka gaya berat benda sama.
Dengan demikian, tekanan bergantung pada luas permukaan benda yang bersentuhan dengan lantai.
Semakin besar luas permukaan benda yang bersentuhan dengan lantai maka semakin kecil tekanan atau
sebaliknya semakin kecil luas permukaan benda yang bersentuhan dengan lantai maka semakin besar
tekanan. Jadi tekanan terbesar dialami oleh benda yang mempunyai luas permukaan terkecil.
Luas permukaan A = 2 cm x 4 cm = 8 cm2
Luas permukaan B = 4 cm x 4 cm = 16 cm2
Luas permukaan C = 4 cm x 3 cm = 12 cm2
Luas permukaan D = 3 cm x 3 cm = 9 cm2
9.
Diketahui :
Jarak A-B = 6 meter
Selang waktu A-B = 2 sekon
Ditanya : Cepat rambat gelombang pada tali
Jawab :
1 panjang gelombang mempunyai 1 bukit gelombang dan 1 lembah gelombang. Antara A dan B
terdapat 4 panjang gelombang.
Jarak dari A ke B adalah 6 meter sehingga jarak 1 panjang gelombang () = 6 meter / 4 = 1,5 meter.
Selang waktu dari A ke B adalah 2 sekon sehingga selang waktu untuk menempuh 1 panjang
gelombang = periode gelombang (T) = 2 sekon / 4 = 0,5 sekon.

v=f=/T
Keterangan : v = cepat rambat gelombang, = panjang gelombang, f = frekuensi gelombang, T =
periode gelombang.
Cepat rambat gelombang :
v = 1,5 meter / 0,5 sekon
v = 3 meter/sekon
10. Gelombang bunyi membutuhkan perantara untuk berpindah tempat. Gelombang bunyi dapat
bergerak melalui medium yang berwujud padat, cair atau gas. Di bumi terdapat udara sehingga teriakan
seseorang akan terdengar bergema, sebaliknya di bulan tidak ada udara sehingga gelombang bunyi
tidak bisa berpindah tempat.
11. Akomodasi mata adalah penyetelan panjang fokus lensa mata. Agar dapat melihat dengan jelas
suatu benda yang mempunyai jarak berbeda-beda ke mata, otot mata (otot siliari) mengubah
kelengkungan lensa mata sehingga panjang fokus mata berubah. Perubahan panjang fokus lensa mata
disesuaikan dengan jarak benda ke mata. Untuk melihat benda yang jaraknya jauh, otot mata rileks atau
santai sehingga lensa mata menjadi tipis dan bayangan benda berada tepat di titik fokus (retina). Ketika
otot mata rileks atau santai, mata berakomodasi minimum.
Sebaliknya agar dapat melihat benda yang jaraknya dekat, otot mata berkontraksi sehingga lensa mata
menebal, panjang fokus menjadi lebih pendek dan bayangan benda berada di belakang titik fokus
(retina). Jarak benda ke mata terdekat yang masih mampu difokuskan mata disebut titik dekat. Rata-
rata manusia mempunyai titik dekat 25 cm. Ketika mata memfokuskan benda pada titik dekat (25 cm),
mata berakomodasi maksimum.
Besar atau kecilnya ukuran suatu benda yang kita lihat bergantung pada sudut yang dibentuk benda
pada mata. Benda yang jaraknyanya jauh membentuk sudut yang kecil pada mata sehingga benda
kelihatannya kecil, walaupun ukuran sebesarnya besar. Sebaliknya benda yang jaraknya dekat dengan
mata membentuk sudut yang lebih besar sehingga benda kelihatan lebih besar. Misalnya terdapat dua
batu berukuran sama, salah satu batu berjarak 50 cm dari mata dan batu lain berjarak 100 cm dari mata.
Ukuran batu sama tetapi karena jarak batu berbeda maka batu yang berjarak 50 cm dari mata
mempunyai ukuran 2 kali lebih besar dari batu yang berjarak 100 cm dari mata. Apabila kita ingin
melihat benda lebih jelas maka kita harus mendekatkan benda tersebut ke mata dan jarak terdekat di
mana mata masih mampu melihat dengan jelas adalah 25 cm. Bagaimana jika setelah benda didekatkan
dengan mata pada jarak 25 cm, mata masih tidak bisa melihatnya dengan jelas? Sebagai contoh, huruf
yang ukurannya sangat kecil walaupun didekatkan hingga jarak 25 cm, mata tidak mampu melihatnya
dengan jelas. Untuk mengatasi persoalan ini dibutuhkan kaca pembesar atau lup.
Lup atau pembesar sederhana sebenarnya tersusun dari dua lensa lensa cembung alias lensa konvergen
pada kedua permukaannya. Lensa seperti ini dinamakan lensa cembung ganda. Lup memungkinkan
kita meletakan benda lebih dekat ke mata kita sehingga membentuk sudut pandang yang lebih besar.
Agar mata berakomodasi minimum atau mata dalam kondisi santai maka bayangan benda harus berada
pada jarak tak berhingga. Hal ini dapat terjadi apabila benda berada tepat pada titik fokus lup,
sebagaimana ditunjukkan pada jawaban C. Sebaliknya jika mata berakomodasi maksimum maka
bayangan harus berada pada jarak paling dekat 25 cm dari mata. Hal ini dapat terjadi jika benda berada
di sebelah dalam titik fokus lup, sebagaimana ditunjukkan pada jawaban D..

12. Muatan listrik terdiri dari dua jenis yakni muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. Muatan
listrik yang sejenis tolak menolak dan muatan listrik tak sejenis tarik menarik. Jadi muatan listrik
positif tarik menarik dengan muatan listrik negatif; muatan listrik positif tolak menolak dengan muatan
listrik positif; muatan listrik negatif tolak menolak dengan muatan listrik negatif.
Jika diketahui A bermuatan listrik positif dan apabila A tolak menolak dengan B maka B pasti
bermuatan positif. Demikian juga jika diketahui P bermuatan listrik negatif dan apabila P tarik menarik
dengan Q maka Q pasti bermuatan positif.
A bermuatan listrik negatif.
D bermuatan listrik negatif.
A tarik menarik dengan B sehingga B bermuatan listrik positif.
A tolak menolak dengan C sehingga C bermuatan listrik negatif.
D tolak menolak dengan E sehingga E bermuatan listrik negatif.
Jenis muatan benda B, C dan E secara berturut-turut adalah positif, negatif, negatif.
13.
Diketahui :
Kuat arus listrik (I) = 0,5 Ampere
Resistor R1 = 3 Ohm
Resistor R2 = 4 Ohm
Resistor R3 = 4 Ohm
Ditanya : Tegangan listrik (V)
Jawab :
Terlebih dahulu hitung resistor pengganti :
R2 dan R3 tersusun secara paralel. Resistor pengganti :
1/R23 = 1/R2 + 1/R3 = 1/4 + 1/4 = 2/4
R23 = 4/2 = 2 Ohm
R1 dan R23 tersusun secara seri. Resistor pengganti :
R = R1 + R23 = 3 + 2 = 5 Ohm
Tegangan listrik :
V = I R = (0,5)(5) = 2,5 Volt
14.
Diketahui :
Daya lampu = 5(25) = 125 Watt dan waktu pemakaian lampu = 14 jam x 30 = 420 jam
Daya kulkas = 200 Watt dan waktu pemakaian kulkas = 24 jam x 30 = 720 jam
Daya pompa air = 125 Watt dan waktu pemakaian pompa air = 8 jam x 30 = 240 jam
Ditanya : Energi listrik yang digunakan selama satu bulan
Jawab :
Energi (lampu) = (125 Watt)(420 jam) = 52.500 Watt jam = 52,5 kilo Watt jam
Energi (kulkas) = (200 Watt)(720 jam) = 144.000 Watt jam = 144 kilo Watt jam
Energi (pompa air) = (125 Watt)(240 jam) = 30.000 Watt jam = 30 kilo Watt jam
Energi listrik yang terpakai selama 1 bulan = 52,5 + 144 + 30 = 226,5 kilo Watt jam = 226,5 kilo Watt
hour = 226,5 kWh.

15. Batang besi AB menjadi magnet dengan cara digosokkan dengan batang baja PQ yang telah
menjadi magnet, sedangkan batang baja PQ menjadi magnet dengan cara digosokkan.
Gambar di pada jawaban soal menunjukkan pembuatan magnet dengan cara induksi. Pembuatan
magnet dengan cara induksi dilakukan dengan mendekatkan benda yang hendak dijadikan magnet
dengan benda yang telah menjadi magnet, tanpa menyentuhkan kedua benda tersebut. Jika salah satu
ujung benda didekatkan dengan kutub utara magnet maka ujung benda tersebut menjadi kutub selatan.
Sebaliknya jika ujung benda didekatkan dengan kutub selatan maka ujung benda tersebut menjadi
kutub utara.
16. Trafo step up berfungsi menaikkan tegangan listrik sedangkan trafo step down berfungsi
menurunkan tegangan listrik. Pada gambar 1, tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder
(20 Volt > 5 Volt) sehingga gambar 1 merupakan trafo penurun tegangan atau trafo step down. Pada
gambar 2, tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder (5 Volt < 40 Volt) sehingga gambar
2 merupakan trafo penaik tegangan atau trafo step up.
17. Meteoroid adalah meteor yang berhasil tiba di permukaan bumi sebelum habis terbakar karena
bergesekan dengan udara. Meteor merupakan benda benda kecil yang terdapat dalam ruang antar planet
dan sebagian berasal dari pecahan asteroid dan komet.
Benda yang menghasilkan cahaya sendiri disebut bintang, misalnya matahari dan benda langit sebagai
pengiring planet adalah satelit, misalnya bulan.

1. Agar neraca dalam keadaan seimbang maka massa beban di lengan kiri = massa beban di lengan
kanan.
Massa beban di lengan kiri = 2,35 kilogram
Massa beban di lengan kanan = 1 kilogram + 500 gram = 1 kilogram + 500/1000 kilogram = 1
kilogram + 5/10 kilogram = 1 kilogram + 0,5 kilogram = 1,5 kilogram
Massa anak timbangan yang harus ditambahkan di sebelah kanan adalah 2,35 kilogram 1,5 kilogram
= 0,85 kilogram = 0,85 x 1000 gram = 850 gram
2. Benda 1 = besi = zat padat, mempunyai bentuk tetap dan volume tetap.
Benda 2 = sirup = zat cair, mempunyai bentuk berubah dan volume tetap.
Benda 3 = asap = zat gas, mempunyai bentuk berubah dan volume berubah.
3. Skala Celcius dihitung menggunakan rumus konversi skala suhu dari Fahrenheit ke Celcius :
TC = 100/180 (TF 32)
TC = 5/9 (TF 32)
TC = 5/9 (104 32)
TC = 5/9 (72)
TC = 360/9
TC = 40 oC
4.
Diketahui :
Massa es = massa air (m) = 50 gram
Kalor lebur es (LF) = 80 kal/gram
Kalor jenis es (c es) = 0,5 kal/gram oC
Kalor jenis air (c air) = 1 kal/gram oC
Ditanya : Kalor yang diperlukan pada proses C ke D
Jawab :
Pada proses A ke B, kalor digunakan untuk menaikkan suhu es dari -5 oC menjadi 0oC. Kalor dihitung
menggunakan rumus : Q = m c T, di mana Q = kalor, m = massa es, c = kalor jenis es, T =
perubahan suhu dari -5oC sampai 0oC.
Pada proses B ke C, kalor digunakan untuk mencairkan semua es menjadi air. Pada proses ini, suhu
tidak berubah. Kalor dihitung menggunakan rumus : Q = m L F, di mana Q = kalor, m = massa es, L F =
kalor lebur es.
Pada proses C ke D, kalor digunakan untuk menaikkan suhu air dari 0 oC menjadi 60oC. Kalor dihitung
menggunakan rumus : Q = m c T, di mana Q = kalor, m = massa air, c = kalor jenis air, T =
perubahan suhu dari 0oC sampai 60oC.
Kalor yang diperlukan pada proses C ke D :

Q = m c T = (50 gram)(1 kal/gram oC)(60oC-0oC) = (50)(1)(60) kalori = 3000 kalori
5.
Diketahui :

Massa benda (m) = 20 kg
Resultan gaya (F) = 25 N + 30 N 15 N = 40 N
Ditanya : Percepatan benda
Jawab :
Percepatan benda dihitung menggunakan rumus hukum II Newton :
F = m a
a = F / m = 40 N / 20 kg = 2 N/kg = 2 m/s2
6.
Diketahui :
Massa mobil A (mA) = m
Massa mobil B (mB) = m
Energi kinetik mobil A (EKA) = 9 EK
Energi kinetik mobil B (EKB) = EK
Ditanya : Perbandingan kecepatan mobil A dan B
Jawab :
Rumus energi kinetik :
EK = 1/2 m v2
2 EK = m v2
v2 = 2 EK / m
Kecepatan mobil A :
v2 = 2 EKA / mA = 2 (9 EK) / m = 18 EK / m
Kecepatan mobil B :
v2 = 2 EKB / mB = 2 EK / m = 2 EK / m
Perbandingan kecepatan mobil A dan B :

18 EK / m : 2 EK / m
18 : 2
9 : 1 = 32 : 12
7. Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah alat-alat yang
membantu manusia melakukan suatu pekerjaan. Bidang miring dimanfaatkan untuk mempermudah
manusia menaikkan suatu benda ke ketinggian tertentu.
Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang bidang miring terhadap ketinggian
bidang miring.
Keuntungan mekanis bidang miring 1 = 50 cm / 30 cm = 5/3
8.
Diketahui :
Luas permukaan A (A1) = 60 cm2
Luas permukaan B (A2) = 4200 cm2
Gaya berat w (F2) = 3500 Newton

Ditanya : F1
Jawab :
Gaya F dihitung menggunakan rumus hukum Pascal :
F1 / A 1 = F2 / A 2
F1 / 60 cm2 = 3500 N / 4200 cm2
F1 / 60 = 35 N / 42
F1 = (60)(35) / 42
F1 = 2100 / 42
F1 = 50 Newton
9. Bandul berayun dengan pola PQPRP = 4/4 getaran = 1 getaran

Bandul berayun dengan pola PQPR = 3/4 getaran
Bandul berayun dengan pola PQP = 2/4 getaran = getaran
Bandul berayun dengan pola PQ = 1/4 getaran
10.
Diketahui :
Kecepatan gelombang ultrasonik (v) = 340 m/s
Selang waktu (t) gelombang bergerak ke pohon = 0,04 sekon / 2 = 0,02 s
Ditanya : Jarak (s) kelelawar terhadap pohon
Jawab :
Jarak kelelawar terhadap pohon dihitung menggunakan rumus :
v=s/t
s = v t = (340 m/s)(0,02 s) = 6,8 meter
11. Anak tersebut menderita rabun dekat, di mana titik dekat matanya berjarak 1 meter atau 100 cm.
Titik dekat mata normal adalah 25 cm. Rabun dekat dinormalkan menggunakan kacamata berlensa
cembung.
Diketahui :
Titik dekat penderita cacat mata = jarak bayangan (s) = -100 cm
Bayangan harus berada di depan lensa cembung sehingga bisa dilihat. Karena bayangan berada di
depan lensa cembung maka bayangan itu bersifat maya dan bertanda negatif.
Jarak baca normal = jarak benda (s) = 25 cm
Ditanya : Kekuatan lensa kacamata
Jawab :
Panjang fokus lensa (f) cembung :
1/f = 1/s + 1/s = 1/25 1/100 = 4/100 1/100 = 3/100
f = 100/3 cm
f = (100/3 : 100) meter
f = (100/3 x 1/100) meter
f = 1/3 meter
Kekuatan lensa (P) cembung kacamata :
P = 1 /f = 1 : 1/3 = 1 x 3/1 = 3 Dioptri
Kekuatan lensa cembung kacamata adalah 3 dioptri

12. Sesuai dengan kesepakatan internasional, kaca bermuatan listrik positif. Karenanya jika kaca
digosokkan dengan kain sutera maka elektron berpindah dari kaca ke kain sutera sehingga kaca
mempunyai proton lebih banyak dibandingkan elektron. Proton bermuatan positif karenanya kaca
menjadi bermuatan positif. Sebaliknya kain sutera mempunyai elektron lebih banyak daripada proton.
Elektron bermuatan negatif sehingga kain sutera menjadi bermuatan negatif.
13. Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus listrik yang masuk ke titik cabang = jumlah
arus listrik yang keluar dari titik cabang. Perhatikan tanda panah pada gambar!
Arus listrik yang masuk ke titik cabang adalah 3 Ampere, 5 Ampere, 2 Ampere sedangkan arus listrik
yang keluar dari titik cabang adalah 7 Ampere dan I.
3+5+2=7+I
10 = 7 + I
10 7 = I
I = 3 Ampere
14.
Diketahui :
Daya lampu = 4 x 10 Watt = 40 Watt dan waktu pemakaian lampu = 10 jam x 30 = 300 jam
Daya TV = 1 x 100 Watt = 100 Watt dan waktu pemakaian TV = 10 jam x 30 = 300 jam
Daya seterika = 1 x 300 Watt = 300 Watt dan waktu pemakaian seterika = 2 jam x 30 = 60 jam
Ditanya : Energi listrik yang digunakan selama satu bulan
Jawab :
Energi yang dipakai lampu = (40 Watt)(300 jam) = 12.000 Watt jam = 12 kilo Watt jam = 12 kWh
Energi yang dipakai TV = (100 Watt)(300 jam) = 30.000 Watt jam = 30 kilo Watt jam = 30 kWh
Energi yang dipakai seterika = (300 Watt)(60 jam) = 18.000 Watt jam = 18 kilo Watt jam = 18 kWh
Energi listrik total yang terpakai = 12 kWh + 30 kWh + 18 kWh = 60 kWh.

15. Perhatikan gambar besi yang dililiti kawat berarus listrik. Gambar itu menunjukkan proses
pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik. Kutub magnet yang dihasilkan ditentukan
menggunakan kaidah tangan kanan. Letakkan tangan kanan tegak di depan wajah anda; telapak tangan
kanan dalam posisi tegak menghadap wajah anda. Tekuk keempat jari tangan anda (jari telunjuk, jari
tengah, jari manis dan kelingking). Arah keempat jari anda sama dengan arah arus pada lilitan kawat
dan arah ibu jari ke kanan sama dengan arah medan magnet. Medan magnet selalu keluar dari kutub
utara dan masuk ke kutub selatan. Jadi kutub utara berada di ujung kanan besi dan kutub selatan berada
di ujung kiri besi.
Pembuatan magnet dengan cara induksi dilakukan dengan mendekatkan benda yang hendak dijadikan
magnet dengan benda yang telah menjadi magnet, tanpa menyentuhkan kedua benda tersebut. Jika
salah satu ujung benda didekatkan dengan kutub utara magnet maka ujung benda tersebut menjadi
kutub selatan. Sebaliknya jika ujung benda didekatkan dengan kutub selatan maka ujung benda tersebut
menjadi kutub utara. Contoh pembuatan magnet dengan cara induksi ditunjukkan pada gambar di atas.
Pada gambar, besi yang telah menjadi magnet dengan cara dialiri arus listriks didekatkan dengan besi
lainnya.

Ujung kanan besi yang dialiri arus listrik merupakan kutub utara sehingga ujung besi Y merupakan
kutub utara dan ujung besi Z juga merupakan kutub utara.
Ujung kiri besi yang dialiri arus listrik merupakan kutub selatan sehingga ujung besi X merupakan
kutub selatan.
Jadi kutub-kutub yang terjadi pada X, Y dan Z berturut-turut adalah kutub selatan, kutub utara, kutub
utara.
16.
Diketahui :
Lilitan primer = Np = 800 lilitan
Tegangan primer =VP = 220 Volt
Tegangan sekunder = VS = 55 Volt
Ditanya : lilitan sekunder (NS)
Jawab :
Lilitan sekunder dihitung menggunakan rumus transformator :
Vs / Ns = Vp / Np
55 / Ns = 220 / 800
55 / Ns = 22 / 80
NS = (80)(55) / 22
NS = 4400 / 22
NS = 200 lilitan
17. Rotasi bumi mengakibatkan :

(1) Adanya perbedaan waktu di bumi
(2) Adanya pergantian siang dan malam
(4) Pemampatan kutub-kutub bumi

Ebook Pembahasan Soal UN Fisika SMP Tahun 2000 - 2014

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ebook Pembahasan Soal UN Fisika SMP Tahun 2000 - 2014

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pembahasan Soal UN Fisika SMP/MTs

Tahun 2000 2014

Oleh A. San Lohat

DILARANG memperbanyak, menyebarluaskan, mengubah, mengutip, dan memperjual belikan

Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Anda. Selamat Belajar :)

Pembahasan soal UN Fisika SMP/MTs Tahun 2000 ............................................................................ 1

2. Sifat partikel zat padat adalah :

4. Besar resultan gaya :

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 1

9. Perubahan wujud zat yang melepas kalor adalah :

Frekuensi getaran (f) = 600 getaran / 300 detik = 2 getaran / detik

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 2

Bila jarak benda lebih besar dari jari-jari

Jawaban yang benar adalah B.

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 3

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 4

19. Rumus hukum Ohm :

Terapkan hukum I Kirchhoff :

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 5

adalah : 1/R12 = 1/R1 + 1/R2 = 1/5 + 1/10 = 2/10 + 1/10

Energi listrik = Daya listrik x waktu = (1100 Joule/sekon)(1800 sekon)

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 6

28. Jawaban yang benar adalah C.

Kode Warna Resistor

Warna pertama = hijau = 5

Jadi nilai transistor adalah 5400 Ohm 20%

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 7

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 8

m = Q / c T = 3900 / (3900)(1) = 3900 / 3900 = 1

2. Soal tidak jelas sehingga tidak diselesaikan (tidak ada gambar)

3. Perubahan wujud zat yang melepas kalor adalah :

6. Jawaban yang benar adalah D.

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 9

11. Rumus cepat rambat gelombang pada tali :

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 10

Jawaban yang benar adalah A.

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 11

Terapkan hukum I Kirchhoff :

19. Jawaban yang benar adalah B.

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 12

Jawaban yang benar adalah B.

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 13

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 14

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 15

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 16

8. Rumus konversi skala suhu dari Fahrenheit ke Celcius :

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 17

12. Amplitudo gelombang adalah BB' dan DD''.

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 18

Penyebab rabun jauh adalah sistem kornea-lensa mata lebih

18. Rumus hambatan pengantar :

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 19

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 20

Kode Warna Resistor

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 21

Warna pertama = kuning = 4

Jadi nilai transistor adalah 47000 Ohm 10% = 47 kiloOhm 10%

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 22

4. Keterangan grafik : s = jarak, t = waktu

Rumus gaya apung :

2015 A. San Lohat | Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang 23

Besar gaya apung :

Berat benda dalam zat cair :