Anda di halaman 1dari 13

DR-Math's

Berusaha Berbagi Walau Satu Kata


SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK.
PROPINSI 2003
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP
OLIMPIADE SAINS NASIONAL TINGKAT PROPINSI
TAHUN 2003
Terima kasih kepada Mas Saipul Arif, S.Pd rekan seprofesi di Jawa Timur yang telah mengirimkan
soal-soal OSN ini mudah-mudahan apa yang saya tulis ulang ini tidak ada kesalahan redaksi
penulisan yang mengubah esensi soal tersebut. Pembahasan ini salah satu sarana penulis dalam
belajar matematika dan didaktik matematika, yang mudah-mudahan dapat memberikan sedikit
manfaat bagi siswa yang belum pernah mengikuti OSN di masa mendatang.
Soal OSN tingkat Propinsi ini berbentuk Uraian dengan tingkat kesukaran , mudah, sedang, dan
ada yang sukar untuk siswa SMP.
Berikut 10 soal Isian singkat dan 5 soal uraian, Selamat mencoba dan semoga terinspirasi.
A. SOAL ISIAN SINGKAT
1.
Soal no. 1 mudah sebagai stimulator anda berpikir, operasi pengurangan bilangan pecahan.
2. Suatu botol dengan kapasitas 875 mililiter digunakan untuk mengisikan minyak kedalam
suatu jerigen
berkapasitas 20 liter. Berapa kalikah botol tersebut digunakan untuk membuat penuh
sebuah jerigen kosong ?
Jawab :
Soal ini sama dengan 20 liter minyak diisikan ke dalam sejumlah botol yang volumnya 875 ml,
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
1 of 13 13/10/2014 14:47
berapa jumlah botol yang dapat terisi ?
Jadi, 23 kali botol tersebut digunakan agar jerigen terisi penuh.
3. Titik-titik sudut suatu segitiga memiliki koordinat (0,0) , (4,3) dan (7, -1), Maka luas segitiga
tersebut adalah .
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Cara I :
Dengan Aksioma Penjumlahan Luas
Buatlah sketsa gambar titik-titik O(0,0), A(4,3), dan C(7, -1) pada bidang Kartesius ,
dan bentuk persegipanjang BCDE seperti berikut :
Cara II :
Buatlah sketsa gambar titik-titik O(0,0), A(4,3), dan C(7, -1) pada bidang Kartesius :
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
2 of 13 13/10/2014 14:47
Untuk dapat menghitung luas segitiga, harus diketahui panjang alas dan tinggi yang saling tegak
lurus, tetapi kita periksa terlebih dahulu segitiga OAB tersebut.
Gradien segmen garis OA atau m OA = 3/4 , sedangkan m AB = (- 1-3)/(7- 4) = -4/3.
Karena m OA x m AB = -1 , maka garis OA tegak lurus AB, sehingga segitiga OAB siku-siku di A.
Jadi, luas segitiga OAB = 1/2 x OA x AB = 1/2 x 5 x 5 = 25/2 = 12,5 satuan luas
Cara III : (Tanpa harus mengambar)
Dengan Rumus Luas Segitiga jika diketahui 3 titik koordinat.

Untuk mengingat Rumus tersebut dapat dibuat skema seperti berikut ini :

Jumlah hasil kali unsur-unsur dengan arah panah ke kanan bawah dikurangi jumlah hasil kali
unsur-unsur dengan arah panah ke kanan atas. Ingat ini hanya skema mengingat rumus,bukan
rumus ?
4. Suatu persegi panjang dapat dipecah-pecah menjadi 5 persegi yang kongruen.
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
3 of 13 13/10/2014 14:47
5.
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Jadi hubungannya s + t = -1
6. Kapasitas tangki bahan bakar suatu mobil adalah 40 liter. Setiap menempuh perjalanan
sejauh 100 km, mobil tersebut menghabiskan 7,7 liter bahan bakar. Suatu waktu mobil tersebut
digunakan untuk pergi dari Bandung ke Yogyakarta yang jaraknya 428 km. Ketika memulai
perjalanan, tangki mobil tersebut terisi penuh bahan bakar. Dalam satuan liter terdekat,
banyaknya bahan bakar yang tersisa ketika tiba di Yogyakarta adalah
Jawab
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Jadi bahan bakar yang tersisa 40 33 liter = 7 liter
7. Ada satu keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan tiga orang anak. Ibu lahir pada bulan April.
Berapakah peluang ada tepat satu orang anggota lain dalam keluarga tersebut yang lahir juga di
bulan April ?
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Peluang semua orang terlahir di bulan April adalah sama yaitu 1/12.
Ada 2 Kemungkinan kejadian yang terjadi , misalkan
A : Kejadian lahirnya Ibu dan Ayah di bulan April. Atau
B : Kejadian lahirnya Ibu dan seorang anaknya di bulan April
Kejadian A yaitu lahirnya Ibu dan Ayah adalah kejadian yang saling Bebas artinya terjadinya atau
tidak terjadinya salah satu dari kejadian tersebut tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya
kejadian yang lain. Sehingga P(A) = 1/12 x 1/12 = 1/144.
Begitu pula kejadian B, maka P(B) = 1/12 x 1/12 = 1/144.
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
4 of 13 13/10/2014 14:47
Sedangkan kejadian A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas artinya dua kejadian tersebut
tidak mungkin terjadi secara bersamaan, sehingga Peluang ada tepat satu orang anggota lain yang
lahir di bulan April adalah P(A) + P(B)= 1/144 + 1/144 = 1/72
8. Pada suatu Kubus ABCD.EFGH , ruas garis AG adalah diagonal ruang dari kubus tersebut.
Ada berapa carakah perjalanan terpendek dari titik sudut G ke titik sudut A dengan syarat
perjalanan tersebut hanya melalui rusuk-rusuk kubus tanpa da yang dilalui lebih dari satu kali ?
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Buatlah sketsa gambar kubus agar dapat menentukan rute perjalanan yang disyaratkan !
Dari titik G ada tiga rute yang dapat dilalui yaitu melalui titik C, F, dan H. Sedangkan dari
masing-masing 3 titik tersebut ada 2 rute yang dapat ditempuh.
Jadi banyaknya cara perjalanan terpendek dari titik G ke A sebanyak 3 x 2 = 6 cara.
ATURAN PERKALIAN :
Jika suatu prosedur (urutan pengerjaaan) dapat dilakukan dengan m cara dan tiap-tiap m cara
terdiri dari n cara, maka secara keseluruhan prosedur tersebut dapat dilakukan dengan m x n
cara.
Dengan diagram garis :
Tampak ada 6 cara rute perjalanan yang dapat ditempuh dari G ke A.
9. Misalkan a dan b adalah dua bilangan tertentu . Jika a + (a + b)b = a(b a) + x , maka x= ..
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
5 of 13 13/10/2014 14:47
Karena a dan b adalah biangan tertentu, maka
10. Gaji Yuni dan Yuli pada tahun 2001 sama besarnya. Pada tanggal 1 januari 2002, gaji Yuni
naik 15%, sedangkan gaji Yuli naik 10%. Tepat satu tahun kemudian , gaji Yuli naik 15% dan gaji
Yuni naik 10%.
Siapakah yang gajinya sekarang lebih besar ?
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Misalkan gaji Yuni dan Yuli pada tahun 2001 adalah G.
Pada 1 Januari 2002 :
Besar gaji Yuni = 1,15 G
Besar gaji Yuli = 1,10 G
Pada 1 Januari 2003 :
Besar gaji Yuni = 1,15 G x 1,10 = 1,15 x 1,10 G
Besar gaji Yuli = 1,10 G x 1,15 = 1,10 x 1,15 G
Tampak pengali dari G sama, Jadi Gaji Yuni dan Yuli sama besar.
B. SOAL URAIAN
1.
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Pembuat nol pertaksamaan tersebut hanya x = -3. Sehingga
Dengan garis bilangan tampak semua bilanga real x yang memenuhi
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
6 of 13 13/10/2014 14:47
2. Diketahui T adalah titik tengah suatu segi- 6 beraturan dengan panjang sisi 1 satuan.
Berapakah panjang TE ?
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Segi banyak beraturan terbentuk dari sebuah lingkaran dengan membagi besar sudut pusat
lingkaran menjadi n bagian yang sama , jadi tentukan pusat lingkaran segi-6 tersebut dengan
membuat garis-garis diagonal BE dan CF.
Dengan demikian panjang OF=OE=EF= 1 satuan.
Perhatikan segitiga TOE !
3. Diketahui suatu barisan U(n) = 2.3 + 3.4 + 5.6 + 6.7 + + (n + 1)(n +2), sehingga beberapa
unsur pertamanya sebagai berikut ; U(1) = 6 , U(2) = 18 , U(3) = 38 , U(4)= 68, U(5) = 110.
Tentukan nilai dari U(100) !
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
7 of 13 13/10/2014 14:47
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Cara I :
Dengan Rumus Jumlah n suku Barisan Tingkat 2
Amati ! Tampak bahwa U(n) adalah suatu barisan yang merupakan jumlah n suku dari barisan
f(n),
yang berderajat 2 dalam n , dengan f(n) = (n +1)(n +2).
5 suku pertama barisan f(n) adalah ; f(1) = 6 , f(2) = 12 , f(3) = 20 , f(4) = 30 , f(5) = 42 .
Perhatikan skema selisih suku-suku dari barisan f(n) berikut;
f(n) adalah barisan tingkat 2, jumlah n suku dari barisan ini adalah S(n), dengan
Diketahui bahwa a=6 , b=6, dan c=2 (lihat skema diatas), 2!=21 , dan 3!=3x2x1 , sehingga
diperoleh:
Seandainya Rumus tersebut diatas tidak ingat atau tidak tau, anda dapat menggunakan cara
berikut
Cara II :
Cara ini akan terasa lebih mudah dalam perhitungan.
Tentukan rumus U(n) !
Diketahui :
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
8 of 13 13/10/2014 14:47
U(1) = 6 , U(2) = 18 , U(3) = 38 , U(4)= 68, U(5) = 110, Agar jelas nilai-nilai tsb diperoleh dari;
U(1)=(1+1)(1+2)=23=6
U(2)=(1+1)(1+2)+ (2+1)(2+2)=23 + 34= 18
U(3)= (1+1)(1+2)+ (2+1)(2+2)+(3+1)(3+2) = 23 + 34 + 45 = 38, dengan cara yang sama
U(4)= 68 , dan U(5)= 110, dst.
Ditulis dalam barisan bilangan sbb:
Karena setelah tiga tahapz dilakukan selisih antara dua suku berurutan diperoleh selisih yang
tetap, maka, U(n) merupakan barisan tingkat 3 artinya U(n) berpangkat 3 dalam n, atau pangkat
tertinggi dari n dalam rumus U(n) adalah 3.
Barisan bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam pasangan berurutan sbb;
(1, 6) , (2, 18) , (3, 38) , (4, 68) , (5, 110), dst
Karena U(n) berpangkat 3 dalam n , maka U(n) dapat ditulis :
U(n) = a(n-1)(n-2)(n-3) + b(n-1)(n-2) + c(n-1)(n-3) + d(n-2)(n-3)
U(1) = 6
d(1-2)(1-3) = 6
2d = 6
d = 3
U(2) = 18
-c = 18
c = -18
U(3) = 38
2b = 38
b = 19
U(4) = 68
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
9 of 13 13/10/2014 14:47
6a + 19 x 3 x 2 + (-18)x 3 x 1 + 3 x 2 x 1 = 68
6a + 114 54 + 6 = 68
6a = 68 + 54 120
6a = 2
a = 1/3
Jadi, U(n) = 1/3 x (n-1)(n-2)(n-3) + 19(n-1)(n-2) 18 (n-1)(n-3) + 3(n-2)(n-3)
Kenapa cara ini bisa digunakan, insyaallah secara sepesi?k penulis akan bahas tentang barisan
tingkat tinggi.
Jika Suku ke-n dengan n < 10 yang ditanyakan dan soalnya isian singkat atau PG dapat dilakukan
pengurangan antara 2 suku berurutan seperti pada skema pengurangan diatas.
Cara III :
U(n) adalah barisan tingkat 3, maka U(n) berpangkat 3 dalam n, sehingga U(n) dapat ditulis;
Dengan p=1/6 d , q = 1/2 c d , r = b 3q 7p , dan s = a (p+q+r)
p=1/6 d = 1/6 x 2 = 1/3 , dan q = 1/2 x 8 2 = 4 2=2 , r = 12 32 71/3 = 6 7/3 = 11/3,
s = 6 (1/3 + 2 + 11/3) = 0 , sehingga diperoleh ;
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
10 of 13 13/10/2014 14:47
Cara IV :
Nyatakan U(1)=6 , U(2)=18, U(3)=38 , dan U(4)=68 , diperoleh 4 persamaan linear, selesaikan
Sistem persamaan tersebut dengan metoda eliminasi substitusi maka diperoleh nilai-nilai
p , q , r , dan s , lalu substitusikan kedalam U(n).
Ini cara yang konvensional digunakan, silahkan kuasai salah satu cara yang dirasakan mudah dan
sederhana.
4.

Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
5. Dalam suatu kelas, 3/5 bagian siswanya adalah perempuan. Ke dalam kelas tersebut
ditambahkan 5 siswa pria dan 5 siswa perempuan. Sekarang 3/7 bagian siswanya adalah pria.
Berapakah banyak siswa dalam kelas mula-mula?
Jawab :
Lebih baik coba dikerjakan dulu ! Lihat pembahasan
Misalkan banyaknya siswa pria = x orang, dan
Banyaknya siswa perempuan = y orang.
3/5 bagian siswanya adalah perempuan, maka
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
11 of 13 13/10/2014 14:47
Setelah ditambahkan 5 pria dan 5 perempuan, 3/7 bagian siswanya pria, maka :
Substitusi persamaan (1) ke (2) diperoleh :
Jadi , banyaknya siswa mula-mula adalah x + y = 10 +15 = 25 orang
Cara II :
3/5 bagian siswanya adalah perempuan, berarti rasio banyaknya siswa pria : siswa perempuan
adalah 2 : 3 . sehingga dapat ditulis ;
banyaknya siswa pria = 2 k , dan
banyaknya siswa perempuan = 3 k , dengan k bilangan bulat positif, sehingga jumlah siswa
semula adalah 5 k.
Selanjutnya menurut data soal
Jadi, jumlah siswa semula adalah 5.k = 5 x 5 = 25 orang
Tampak cara ini lebih simple, demikian jika anda memahami konsep perbandingan .
Mohon kritik atau saran jika ada yang salah atau keliru ?
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
12 of 13 13/10/2014 14:47
22 Desember 2010 - Posted by deni11math | BAHAS SOAL | OSN MATEMATIKA SMP
TINGKAT PROPINSI 2003, SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN SMP TK PROPINSI
2003, SOAL OSN MATEMATIKA DAN LENGKAP DENGAN PEMBAHASANNYA
Belum ada komentar.
Site info
DR-Math's
The Andreas04 Theme. Blog di WordPress.com.
Ikuti
Follow DR-Math's
Ditenagai oleh WordPress.com
You May Like
1.
SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA OSN TK. PROPINSI ... http://deni11math.wordpress.com/2010/12/22/soal-dan-pembahasan-m...
13 of 13 13/10/2014 14:47

Anda mungkin juga menyukai