Anda di halaman 1dari 8

Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015

Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

PEMBAHASAN SOAL HARI KEDUA


OSN SMP Tingkat Nasional Tahun 2015
Bidang Matematika
Waktu: 2×90 Menit
B. HARI KEDUA

6. Diketahui m dan n adalah dua bilangan positif yang berturut-turut terdiri dari empat angka (digit)
dan tiga angka. Kedua bilangan tersebut memuat angka 4 dan angka 5. Bilangan 59 adalah faktor
prima dari m. Sisa pembagian n oleh 38 adalah 1. Jika selisih m dan n tidak lebih dari pada 2015,
tentukan semua pasangan bilangan (m,n) yang mungkin.

Pembahasan:
Diketahui
(1) Bilangan 59 adalah faktor prima dari m , m terdiri dari empat digit
(2) Sisa pembagian n oleh 38 adalah 1, n terdiri dari 3 digit
(3) m dan n terdiri dari 4 digit yang memuat angka 4 dan 5 serta m – n ≤ 2015
Berdasarkan informasi di atas, bahwa nilai m berkisaran 1045 ≤ m ≤ 2954
bahwa nilai n berkisaran 145 ≤ n ≤ 954
oleh karena itu kita periksa terlebih dulu kemungkinan nilai m, yakni sebagai berikut
a) Kemungkinan 1: m = 2a54 = 59×K, dimana K bilangan asli dan a bilangan cacah 1 angka
2954
2954 59 =
59
2954 59 50,0678
2854 59 48,37288
2754 59 46,67797
2654 59 44,98305 Tidak satupun 2a95 yang habis
2554 59 43,28814 dibagi 59
2454 59 41,59322
2354 59 39,89831
2254 59 38,20339
2154 59 36,50847
2054 59 34,81356

Degan cara yang sam untuk kemungkinan m = 2a45, 25a4, 24a5, 254a, dan 245a tidak ada
satupun yang memenuhi
b) Kemungkinan 2: m = 1a45, 1a54, 154a, dan 145a keempatnyanya tidak ada yang memenuhi
c) Kemungkinan 3: m = 14a5 = 59×K, nilai a memenuhi ketika a = 7, yaitu 1475
d) Kemungkinan 4: m = 15a4 = 59×K, nilai a memenuhi ketika a = 3, yaitu 1534
Sehingga nilai m yang memenuhi adalah 1475 dan 1534

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 1
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Kemudian kita periksa kemungkinan nilai n, yakni sebagai berikut


a) Kemungkinan 1: n = 45b = 38k + 1, dimana K bilangan asli dan b bilangan cacah 1 angka
458
459 = 38k + 1 k= = 12,05 (nilai k bukan bilangan asli)
38
457
458 = 38k + 1 k= = 12,03 (nilai k bukan bilangan asli)
38
456
457 = 38k + 1 k= = 12 (memenuhi)
38
........
........
449
450 = 38k + 1 k= = 11,82 (nilai k bukan bilangan asli)
38
b) Kemungkinan 2: n = 54b = 38k + 1, dimana K bilangan asli dan b bilangan cacah 1 angka
Dengan cara yang sama, tidak ada nilai n dan k yang memenuhi
c) Kemungkinan 3: n = 4b5 = 38k + 1, dimana K bilangan asli dan b bilangan cacah 1 angka
494
495 = 38k + 1 k= = 13 (memenuhi)
38
Dan tidak ada nilai n dan k yang memenuhi
d) Kemungkinan 4: n = 5b4, b54, dan b45 dengan cara yang sama, tidak ada nilai n dan k yang
memenuhi
Sehingga nilai n yang memenuhi adalah 457 dan 495
Jadi, semua pasangan bilangan (m,n) yang mungkin adalah (1475,457), (1475,495),
(1534,457), dan (1534,495)

7. Diketahui persamaan ax2 + bx + c = 0 dengan a > 0 mempunyai dua akar real yang berbeda dan
persamaan ac2x4 + 2acdx3 + (bc + ad2)x2 + bdx + c = 0 tidak mempunyai akar real.
Apakah ad4 + 2ad2 < 4bc + 16c3?

Pembahasan:
Diketahui ac2x4 + 2acdx3 + (bc + ad2)x2 + bdx + c = 0
Pertama kita mencari pola penyelesaiannya, yakni sebagai berikut:
4a(ac2x4 + 2acdx3 + (bc + ad2)x2 + bdx + c) = 4a × 0 (kedua ruas dikalikan 4a)
4a2c2x4 + 8a2cdx3 + 4abcx2 + 4a2d2x2 + 4abdx + 4ac = 0
Kemudian kita perhatikan bentuk pemfaktoran aljabar berikut:
(p + q + r)2 = p2 + 2pq + + 2pr + q2 + 2qr + r2
Sehingga persamaan tersebut dipola menjadi berikut
4a2c2x4 + 4a2cdx3 + 4a2cdx3 + 2abcx2 + 2abcx2 + 4a2d2x2 + 2abdx + 2abdx + 4ac + b2 – b2 = 0
4a2c2x4 + 4a2cdx3 + 2abcx2 + 4a2cdx3 + 4a2d2x2 + 2abdx + 2abcx2 + 2abdx + b2 – b2 + 4ac = 0
(2acx2 + 2adx + b)2 – b2 + 4ac = 0
(2acx2 + 2adx + b)2 – (b2 – 4ac) = 0
Ingat bentuk selisih kuadrat: p2 – q2 = (p + q)(p – q). Sehingga didapat

[(2acx2 + 2adx + b) + b2  4ac ] [(2acx2 + 2adx + b)2 – b2  4ac ] = 0

[(2acx2 + 2adx + b) + b2  4ac ] = 0 atau [(2acx2 + 2adx + b) – b2  4ac ] = 0


http://olimattohir.blogspot.co.id/ 2
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Untuk [(2acx2 + 2adx + b) + b2  4ac ] = 0, syarat agar tidak mempunyai akar real, maka

2acx2 + 2adx + (b + b2  4ac ) = 0


haruslah D < 0
sehingga didapat
(2ad)2 – 4(2ac)(b + b2  4ac ) < 0
4a2d2 – 8abc – 8ac b2  4ac < 0
ad2 – 2bc – 2c b2  4ac < 0 ...........(1)

Untuk [(2acx2 + 2adx + b) – b2  4ac ] = 0, syarat agar tidak mempunyai akar real, maka

2acx2 + 2adx + (b – b2  4ac ) = 0


haruslah D < 0
(2ad)2 – 4(2ac)(b – b2  4ac ) < 0
4a2d2 – 8abc + 8ac b2  4ac < 0
ad2 – 2bc + 2c b2  4ac < 0 ...........(2)

pertidaksamaan 1) dan 2) dijumlahkan, sehingga didapat


ad2 – 2bc – 2c b2  4ac < 0
ad2 – 2bc + 2c b2  4ac < 0
2ad2 – 4bc < 0
2ad2 < 4bc ...........(3)

pertidaksamaan 1) dan 2) dikalikan, sehingga didapat


(ad2 – 2bc – 2c b2  4ac )(ad2 – 2bc + 2c b2  4ac ) > 0
(ad2 – 2bc)2 – (2c b2  4ac )2 > 0
a2d4 – 4abcd2 + 4b2c2 – 4c2(b2 – 4ac) > 0
a2d4 – 4abcd2 + 4b2c2 – 4b2c2 + 16ac3 > 0
a2d4 – 4abcd2 + 16ac3 > 0
ad4 – 4bcd2 + 16c3 > 0
ad4 + 16c3 > 4bcd2 ...........(4)

pertidaksamaan 4) dan 3) didapat


ad4 + 16c3 > 4bcd2 dan 2ad2 < 4bc  ad4 + 16c3 > 2ad4
 ad4 < 16c3 ...........(5)

pertidaksamaan 3) dan 5) dijumlahkan, sehingga didapat


2ad2 < 4bc
ad4 < 16c3
2ad2 + ad4 < 4bc + 16c3
ad4 + 2ad2 < 4bc + 16c3
Jadi, terbukti bahwa ad4 + 2ad2 < 4bc + 16c3

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 3
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

8. Suatu kompetisi bola basket diikuti oleh 6 tim. Setiap tim membawa satu bendera tim yang
dipasang pada tiang yang terdapat di pinggir lapanagn pertandingan. Terdapat empat lokasi dan
setiap lokasi memiliki lima tiang berjajar. Pasangan bendera di setiap lokasi dimulai dari tiang
paling kanan secara berurutan. Jika tidak semua tiang di setiap lokasi harus dipasang bendera,
tentukan banyak susunan bendera yang mungkin.

Pembahasan:
Perhatikan ilustrasi gambar berikut
Lokasi 2
Lokasi 3

Lokasi 1

Lokasi 4

Ada 3 kasus yang mungkin dalam pemasangan bendera pada ke-empat lokasi, yakni sebagai
berikut:
Kasus 1: semua lokasi terisi bendera
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4 Banyak cara yang mungkin
(1)
3 1 1 1 4×1×6! = 4×6!
(2) 2 2 1 1 3×2×6! = 6×6!
Sehingga jumlah cara yang mungkin = (4+6)×6! = 10×6!

Kasus 2: salah-satu lokasi tidak terisi bendera


Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4 Banyak cara yang mungkin
(1)
4 1 1 0 4×3×6! = 12×6!
(2) 3 2 1 0 4×3!×6! = 24×6!
(3) 2 2 2 0 4×1×6! = 4×6!
Sehingga jumlah cara yang mungkin = (12+24+4)×6! = 40×6!

Kasus 3: dua lokasi tidak terisi bendera


Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Lokasi 4 Banyak cara yang mungkin
(1)
5 1 0 0 4×3×6! = 12×6!
(2) 4 2 0 0 4×3×6! = 12×6!
(3) 3 3 0 0 3×2×6! = 6×6!
Sehingga jumlah cara yang mungkin = (12+12+6)×6! = 30×6!

Dengan demikian total seluruh cara yang mungkin pada 3 kasus adalah
(10+40+30)×6! = 80×6! = 57.600
Jadi, banyak susunan bendera yang mungkin adalah 57.600 susunan

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 4
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

9. Diketahui dua lingkaran L1 dan L2 berturut-turut berpusat di M dan N. Jari-jari lingkaran L1 dan L2
berturut-turut adalah 5 satuan panjang dan 6 satuan panjang. Lingkaran L1 melalui titik N dan
berpotongan dengan lingkaran L2 di titik P dan di titik Q. Titik U terletak pada lingkaran L2
sehingga ruas garis PU adalah suatu diameter lingkaran L2. Titik T terletak pada perpanjangan
792
ruas garis PQ sehingga luas segiempat QTUN adalah satuan luas.
25
Tentukan panjang QT.

Pembahasan:
Perhatikan ilustrasi gambar berikut

792
Dikeahui luas segiempat QTUN adalah satuan luas
25
Perhatikan PQU! Sudut tersebut menghadap diameter lingkaran L2, sehingga PQU adalah
segitiga siku-siku di titik Q. Hal ini berakibat  QTU juga segitiga siku-siku di titik Q
Kemudian perhatikan PRN dengan PQU! Keduanya adalah sebangun, sehingga didapat
RN 6 1
  RN = QU
QU 12 2
Selanjutnya perhatikan RQN dan RQM, dengan dhalil Pythagoras didapat
QR2 = QN2 – RN2 dan QR2 = MQ2 – RM2
QN2 – RN2 = MQ2 – RM2
6 – (MN – RM)2 = 52 – RM2
2

36 – (5 – RM)2 = 25 – RM2
36 – 25 + 10RM – RM2 = 25 – RM2
10RM = 50 – 36
10RM = 14
7 7 18
RM =  RN = 5 – =
5 5 5
18 36
Sehingga QU = 2 × =
5 5

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 5
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Selanjutnya perhatikan kembali RQN


2
 18 
2 2
QR = QN – RN 2
 QR = 6 –  
2 2

5
 324 
 QR2 = 36 –  
 25 
900  324
 QR2 =
25
576
 QR2 =
25
24 24
 QR = sehingga NS =
5 5
Perhatikan seempat QTUN, QUN dan QTU
Luas seempat QTUN = Luas QUN + Luas QTU
792 1 1
= × QU × NS + × QU × QT
25 2 2
792 1 36 24 1 36
= × × + × × QT
25 2 5 5 2 5
792 1 36  24 
= × ×   QT 
25 2 5  5 
792 36  24 
= ×   QT 
25 10  5 
792 18  24 
= ×   QT 
25 5  5 
792  24 
= 18 ×   QT 
5  5 
44 24
= + QT
5 5
44  24
QT =
5
QT = 4

Jadi, panjang QT adalah 4 satuan

10. Sebuah bola es memiliki volume awal V0. Setelah n detik (n bilangan asli), volume bola es
menjadi Vn dan luas permukaannya adalah Ln. Bola es mencair dengan perubahan volume per
detik sebanding dengan luas permukaannya, yaitu Vn – Vn+1 = a Ln, untuk setiap n, dengan a
adalah suatu konstanta positif. Selain itu, diketahui bahwa perbandingan antara perubahan volume
Vn  Vn1
dan perubahan jari-jari per detik sebanding dengan luas permukannya, yaitu  k Ln ,
Rn  Rn1

27
dengan k adalah suatu konstanta positif. Jika V1  Vo dan bola es mencair keseluruhannya
64
tepat pada saat h detik, tentukan nilai h.

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 6
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Pembahasan:
Diketahui (1) Vn – Vn+1 = a Ln
V  Vn1
(2) n = k Ln
Rn  Rn1
27
(3) V1 = V0
64
Kemudian kita perhatikan kembali
V  Vn1
(1) Vn – Vn+1 = a Ln  Ln = n
a
V  Vn1 Vn  Vn1  V  Vn1 
(2) n = k Ln  sehingga didapat k  n 
Rn  Rn1 Rn  Rn1  a 
1 1
k  
Rn  Rn1 a
a
Rn – Rn+1 =
k
Selanjutnya kita perhatikan untuk setiap nilai n, untuk n = 1, didapat:
a a
Rn – Rn+1 =  R1 – R2 =
k k
3 a 27 3
 R0 – R2 = (karena V1 = V0, maka R1 = R0)
4 k 64 4
3R0  4a
 R2 =
4k
Untuk n = 2, didapat:
a a
Rn – Rn+1 =  R2 – R3 =
k k
3R0  4a a
 – R3 =
4k k
3R0  24a 
 R3 =
4k
Untuk n = 3, didapat:
a a
Rn – Rn+1 =  R3 – R4 =
k k
3R0  24a  a
 – R4 =
4k k
3R0  34a 
 R4 =
4k
Untuk n = 4, didapat:
a a
Rn – Rn+1 =  R4 – R5 =
k k
3R0  34a  a
 – R5 =
4k k
3R0  44a 
 R5 =
4k
Untuk n = 5, didapat:
a a
Rn – Rn+1 =  R5 – R6 =
k k

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 7
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

3R0  44a  a
 – R6 =
4k k
3R0  54a 
 R6 =
4k
Untuk n = 6, didapat:
a a
Rn – Rn+1 =  R6 – R7 =
k k
3R0  54a  a
 – R7 =
4k k
3R0  64a 
 R7 =
4k
Dan seterusnya.....

Dengan demikian untuk menentukan nilai h, tinggal kita tentukan sebarang nilai R0, a, dan k
3
dengan syarat R1 = R0
4
Contoh 1: untuk nilai R0 = 16, a = 2 dan k = 4,
maka R1 = 12, R2 = 2,5, R3 = 2, R4 = 1,5, R5 = 1, R6 = 0,5, dan R7 = 0
Jadi, dalam kondisi seperti ini bola es mencair keseluruhannya tepat pada saat h = 7 detik

Contoh 2: untuk nilai R0 = 12, a = 1 dan k = 2,


maka R1 = 9, R2 = 4, R3 = 3,5, R4 = 3, R5 = 2,5, R6 = 2, R7 = 1,5, R8 = 1, R9 = 0,5, dan
R10 = 0
Jadi, dalam kondisi seperti ini bola es mencair keseluruhannya tepat pada saat h = 10 detik

Contoh 3: untuk nilai R0 = 4, a = 3 dan k = 1,


maka R1 = 3, dan R2 = 0
Jadi, dalam kondisi seperti ini bola es mencair keseluruhannya tepat pada saat h = 2 detik

Contoh 4: untuk nilai R0 = 4, a = 1 dan k = 1,


maka R1 = 3, R2 = 2, R3 = 1, dan R4 = 0
Jadi, dalam kondisi seperti ini bola es mencair keseluruhannya tepat pada saat h = 4 detik

Contoh 5: untuk nilai R0 = 8, a = 2 dan k = 2,


maka R1 = 6, R2 = 2, R3 = 1, dan R4 = 0
Jadi, dalam kondisi seperti ini bola es mencair keseluruhannya tepat pada saat h = 4 detik

Disusun oleh : Mohammad Tohir


Jika ada saran, kritik maupun masukan
silahkan kirim ke- My email: suidhat.family@gmail.com
Terima kasih.
My blog : http://matematohir.wordpress.com/
http://olimattohir.blogspot.co.id/

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 8

Anda mungkin juga menyukai