Anda di halaman 1dari 20

Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015

Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP


SELEKSI TINGKAT KABUPATEN / KOTA
TAHUN 2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDID KAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BIDANG STUDI MATEMATIKA
WAKTU : 150 MENIT
7 Maret 2015

BAGIAN A: PILIHAN GANDA


1. Operasi * untuk himpunan bilangan S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6} didefinisikan sesuai tabel di bawah ini

* 0 1 2 3 4 5 6
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5 6
2 0 2 4 6 1 3 5
3 0 3 6 2 5 1 4
4 0 4 1 5 2 6 3
5 0 5 3 1 6 4 2
6 0 6 5 4 3 2 1

Jika untuk setiap bilangan bulat n yang lebih besar dari pada 1 didefiniskan xn = xn-1 * x, maka
52015 = ....
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3

Pembahasan: D
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6}
setiap bilangan bulat n > 1 didefiniskan xn = xn-1 * x
sehingga untuk 52015 ==> 52015 = 52015-1 * 5
==> 52015 = 52014 * 5

Karena 52015 mempunyai pangkat ganjil, pola penyelesaian menggunakan perpangkatan ganjil
dengan syarat n > 1, yakni sebagai berikut:
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 1
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Untuk n = 3 ==> 53 = 52 * 5 = 5 * 5 * 5 = 4 * 5 = 6
Untuk n = 5 ==> 55 = 54 * 5 = 53 * 52 = 6 * 4 = 3
Untuk n = 7 ==> 57 = 56 * 5 = 55 * 52 = 3 * 4 = 5
Untuk n = 9 ==> 59 = 58 * 5 = 57 * 52 = 5 * 4 = 6
Untuk n = 11 ==> 511 = 510 * 5 = 59 × 52 = 6 * 4 = 3
Untuk n = 13 ==> 513 = 512 * 5 = 59 * 52 = 3 * 4 = 5
Untuk n = 15 ==> 515 = 514 * 5 = 513 * 52 = 5 * 4 = 6
. . . .
. . . .
. . . .
2015
Untuk n = 2015 ==> 5 = 52014 * 5 = ....
Berdasarkan pola di atas maka didapat bahwa hasilnya merupakan 3 berulang, yakni selalu
berulang dengan angka-angka: 6, 3, 5.
Oleh karena itu hasil dari 52015 dapat dicari dengan menentukan sisa pembagi 2015 oleh 3
Sisa pembagi 2015 oleh 3 ≡ 2015 (mod 3)
≡ 671 × 3 (mod 3) + 2 (mod 3)
≡ 0 (mod 3) + 2 (mod 3)
≡ 2 (mod 3)

Karena sisanya 2, maka hasil dari 52015 adalah terletak pada pola yang ke-2 yaitu 3
Jadi, 52015 = 3

2. Jika A = {1, 2, 3, ..., 50},


S = {(a, b, c)a  A, b  A, c  A, b < a, dan b < c}, dan
T = {(a, b, c)a  A, b  A, c  A, dan a = c}
Maka anggota dari S  T ada sebanyak ....
A. 50
B. 1225
C. 1275
D. 2500

Pembahasan: B
Perhatikan tabel berikut

S ST T Keterangan
a b c a b c=a
2 1 2 2 1 2 Sebanyak 49
3 2 3 3 2 3 Sebanyak 48
4 3 4 4 3 4 Sebanyak 47
. . . . . . . .
. . . . . . . .
. . . . . . . .
49 48 49 49 48 49 Sebanyak 2
50 49 50 50 2 50 Sebanyak 1
Sehingga jumlah seluruhnya adalah 1 + 2 + 3 + ..... + 49 = (50×24) + 25 = 1200 + 25 = 1225
Jadi, anggota dari S  T ada sebanyak 1225

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 2
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

3. Nilai ujian lima orang siswa, yakni Adi, Budi, Cici, Didi, dan Eki adalah bilangan bulat dan
mempunyai rata-rata yang sama dengan mediannya. Diketahui nilai tertinggi adalah 10 dan
terendah adalah 4. Jika yang memperoleh nilai tertinggi adalah Adi dan yang terendah adalah Eki,
maka susunan nilai yang mungkin ada sebanyak ....
A. 3
B. 4
C. 13
D. 16

Pembahasan: C
Menurut infomasi dari bahwa ada 5 orang siswa yaitu Adi, Budi, Cici, Didi, dan Eki. Mereka
mempunyai nilai rata-rata dan medean sama dengan syarat nilia tertinggi dimiliki oleh Adi dengan
nilai 10 dan nilai terendah dimiliki oleh Eki dengan nilai 4.
Misalkan nilai Adi = a = 10
nilai Budi = b
nilai Cici = c
nilai Didi = d
nilai Eka = e = 4
rata-rata nilai mereka = x
nilai median = m
abcd e
x
5
10 + b + c + d + 4 = 5 x (a = 10 dan e = 4)
14 + b + c + d = 5 x
14 + b + c + d = 5c (Karena x = m, maka x = c)
14 + b + d = 4c
b + d = 4c – 14
Kemudian mencari kemungkinan nilai c adalah {5, 6, 7, 8, 9}, dengan uraian sebagai berikut .
1) Untuk c = 5, maka nilai b + d = 6, sehingga tidak ada nilai b dan d yang memenuhi.
2) Untuk c = 6, maka nilai b + d = 10, sehingga nilai b atau d yang memenuhi adalah 5. Akan
tetapi nilai c bukan lagi nilai tengah karena susunan nilainya menjadi 4, 5, 5, 6, 10
3) Untuk c = 7, maka nilai b + d = 14, sehingga (1) nilai b atau d yang memenuhi adalah 7.
(2) nilai b = 5 atau d = 9.
(3) nilai b = 6 atau d = 8
4) Untuk c = 8, maka nilai b + d = 18, sehingga nilai b dan d yang memenuhi adalah 9. Akan
tetapi nilai c bukan lagi nilai tengah karena susunan nilainya menjadi 4, 8, 9, 9, 10
5) Untuk c = 9, maka nilai b + d = 22, sehingga tidak ada nilai b dan d yang memenuhi.
Dengan demikian banyaknya susu nilai b, c, dan d yang mungkin adalah sebagai berikut

b c d Banyak Susunan
7 7 7 1! = 1
5 7 9 3! = 6
6 7 8 3! = 6
Total 13
Jadi, susunan nilai yang mungkin ada sebanyak 13

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 3
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

4. Diketahui lingkaran dengan pusat O dan mempunyai


C
diameter AB. Segitiga CDE siku-siku di D, DE pada
diameter AB sehingga DO = OE dan CD = DE untuk suatu
titik C pada lingkaran. Jika jari-jari lingkaran adalah 1 cm,
maka luas segitiga CDE = .... cm2
3
A. 5 A B
2
D O E
B. 5
2
C. 3
1
D. 2

Pembahasan: B
Perhatikan ilustrasi gambar berikut
C

x 1 cm

A B
D 1
2
x O 1
2 x E

Diketahui Segitiga CDE siku-siku di D, DE pada diameter AB sehingga DO = OE dan CD = DE


untuk suatu titik C pada lingkaran
Misalkan CD = DE = x cm
Kemudian perhatikan DOC dengan rumus pythagoras didapat, sebagai berikut:

CD2 + DO2 = CO2  x2 +  12 x 2 = 12


x2
 x2 + =1
4
5x2
 =1
4
4
 x2 =
5
1
Luas CDE = × DE ×DC
2
1
= × x ×x
2
1 2
= x
2
1 4
= 
2 5
2
Luas CDE =
5
2
Jadi, Luas Segitiga CDE = cm2
5

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 4
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

5. Toto dan Titi berjalan mulai dari titik A bersamaan mengelilingi lapangan berbentuk persegi yang
panjang sisinya 180 meter. Diasumsikan Toto dan Titi bejalan dengan kecepatan berturut-turut 72
meter/menit dan 60 meter/menit. Jika mereka bertemu untuk pertama kalinya kembali di titik A
setelah Toto berjalan n putaran dan Titi berjalan m putaran, maka nilai n + m adalah ....
A. 6
B. 11
C. 20
D. 22

Pembahasan: B
Perhatikan ilustrasi gambar berikut

Misalkan kecepatan Toto = V1


Waktu Toto = t1
180 m kecepatan Titi = V2
Waktu Titi = t2
Keliling persegi atau jarak 1 putaran = K
Diketahui V1 = 72 meter/menit
A 180 m V2 = 60 meter/menit
K = 4 × 180 = 720 meter
Sehingga
K 720
t1 = = = 10 menit
V1 72
K 720
t2 = = = 12 menit
V2 60
Kemudian mencari KPK dari 10 dan 12, yaitu 60

Dengan demikian, maka


60
Toto berjalan sebanyak = = 6 kali putaran
10
60
Titi berjalan sebanyak = = 5 kali putaran
12
Oleh karena itu, n = 6 dan m = 5,
n + m = 6 + 5 = 11
Jadi, nilai n + m adalah 11

6. Diberikan tiga bilangan asli yakni 1418, 2134, dan 2850. Jika sisa masing-masing bilangan
tersebut dibagi x adalah sama yaitu y dengan y ≠ 0, maka hasil x + y yang mungkin adalah ….
A. 165
B. 179
C. 344
D. 716

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 5
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Pembahasan: C
Diketahui tiga bilangan asli yakni 1418, 2134, dan 2850. Jika sisa masing-masing bilangan
tersebut dibagi x adalah sama yaitu y dengan y ≠ 0
1418
Misalkan = a sisa y  1418 = ax + y
x
2134
Misalkan = b sisa y  2134 = bx + y
x
2850
Misalkan = c sisa y  2850 = cx + y
x
Perhatikan tiga bilangan ini 1418, 2134, dan 2850. Tiga bilangan tersebut mempunyai beda 716
Sehingga nilai x = 716, maka
1418 = ax + y  1418 = 716a + y  sehingga a = 1 dan y = 702
2134 = bx + y  2134 = 716b + y  sehingga b = 2 dan y = 702
2850 = cx + y  2850 = 716c + y  sehingga c = 3 dan y = 702
Dengan demikian x + y = 716 + 702 = 1418 tidak ada dipilihan jawaban
Karena 1418 tidak ada dipilihan jawaban, maka mencoba kembali faktor dari 716 yang lebih kecil,
yaitu x = 716
2 = 358, maka

1418 = 358a + y  sehingga a = 3 dan y = 334


2134 = 358b + y  sehingga b = 5 dan y = 334
2850 = 358c + y  sehingga c = 7 dan y = 334
Dengan demikian x + y = 358 + 334 = 692 tidak ada dipilihan jawaban
Karena 692 tidak ada dipilihan jawaban, maka mencoba kembali faktor dari 716 yang lebih kecil
juga dari 358, yaitu x = 716
4 = 179, maka

1418 = 179a + y  sehingga a = 7 dan y = 165


2134 = 179b + y  sehingga b = 11 dan y = 165
2850 = 179c + y  sehingga c = 15 dan y = 165
Dengan demikian x + y = 179 + 165 = 334 ada dipilihan jawaban
Jadi, hasil x + y yang mungkin adalah 334

7. Dua dadu dan sekeping mata uang dilempar sekaligus, kemudian dicatat sisi yang muncul. Jika
diasumsikan munculnya setiap mata dadu seimbang dan munculnya setiap mata uang seimbang,
maka peluang akan didapatkan sisi angka pada mata uang dan kedua mata dadu berjumlah 5
adalah ….
1
A. 16
1
B. 18
1
C. 36
1
D. 72

Pembahasan: B
Diketahui dua dadu dan sekeping mata uang dilempar sekaligus, kemudian dicatat sisi yang
muncul. Karena diasumsikan munculnya setiap mata dadu seimbang dan munculnya setiap mata
uang seimbang. Sehingga Peluang akan didapatkan sisi angka pada mata uang dan kedua mata
dadu berjumlah 5 adalah sebagai berikut:

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 6
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

1) Mata uang memiliki dua sisi, yakni sisi angka dan sisi gambar, sehingga peluang sisi angka
1
pada mata uang =
2
2) Dua mata dadu yang berjumlah 5 ada sebanyak 4, yakni 1 dan 4, 2 dan 3, 4 dan 1, 3 dan 2
4 1
sebanyak dua klai, sehingga Peluang kedua mata dadu berjumlah 5 = =
36 9
Dikarenakan kejadian 1) dan 2) adalah saling berkaitan, maka peluang akan didapatkan sisi angka
1 1 1
pada mata uang dan kedua mata dadu berjumlah 5 adalah × =
2 9 18
Jadi, Peluang akan didapatkan sisi angka pada mata uang dan kedua mata dadu berjumlah
1
5 adalah adalah
18

8. Nilai n yang memungkinkan agar 213 + 210 + 2n merupakan kuadrat sempurna adalah ….
A. 5
B. 7
C. 12
D. 14

Pembahasan: D
Misalkan m = kuadrat sempurna, maka
213 + 211 + 2n = m2
2n = m2 – 210 (23 + 1)
= m2 – 210 × 9
= m2 – (25 × 3)2
= m2 – (96)2
2n = (m – 96)(m + 96)

Menurut teorema Faktorisasi Tunggal, maka ada bilangan bulat tidak negatif s dan t sehingga;
m – 96 = 2s dan m + 96 = 2t, s + t = n
m = 2s + 96 dan m = 2t – 96

Sehingga menjadi:
2s + 96 = 2t – 96
2t – 2s = 192
2s (2t – s – 1) = 26 × 3 2s = 26 dan (2t – s – 1) =3
2t – s =4
2t . 2– s =4
2t . 2– 6 =4 (s = 6)
2t = 4. 26
2t = 28
Sehingga di dapat s = 6 dan t = 8
Dengan demikian n = s + t = 6 + 8 = 14
Jadi, Nilai n yang memungkinkan adalah 14

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 7
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

9. Didefinisikan fungsi f(n) = 2n-1 + 2n – 2n+1 untuk setiap bilangan asli n.


Nilai f(1) + f(2) + .... + f(5) adalah ....
A. –31
B. –15
C. 15
D. 31

Pembahasan: A
Diketahui f(n) = 2n-1 + 2n – 2n+1 untuk setiap bilangan asli n
f(1) + f(2) + f(3) + f(4) + f(5) = (1+2–4) + (2+4–8) + (4+8–16) + (8+16–32) + (16+32–64)
= 3 + 2 + 4 + 8 + 16 – 64
= 33 – 64
= – 31
Jadi, Nilai f(1) + f(2) + .... + f(5) adalah – 31

32015
10. Nilai adalah ....
32015  32013
3
A.
2

3
B.
4
3
C.
2
3
D.
4

Pembahasan: C

32015 32  32013
=
32015  32013 32  32013  32013
3 32013
=
3 32013  32013
3 32013
=
2 32013
3
=
2

32015 3
Jadi, Nilai adalah
3 2015
 3 2013 2

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 8
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

11. Suatu taman kota dibatasi oleh lintasan lari berbentuk lingkaran (seperti pada gambar) dan tepat di
titik pusat taman dibangun tugu (T) yang dihiasi lampu. Di sepanjang tepi bagian dalam taman,
diletakkan 12 bangku permanen (B) secara berurutan, sebut B1, B2, B3, ...., B12. Jarak antara dua
bangku yang berurutan dibuat sama (termasuk dari B12 ke B1). Jarak tugu ke lintansan lari adalah
50 meter. Bakri, Bima dan Budi berlari pada lintasan lari mulai di depan bangku B1. Bakri dan
Bima belari searah perputaran jarum jam (dari B1 ke arah B2), sedangkan Budi berlari mengambil
arah yang berlawanan. Jika setelah 20 menit posisi Bakri di depan bangku B7, Bima di depan B6,
dan Budi di depan bangku B4, maka jarak total yang telah ditempuh tiga orang ini mendekati ....
meter (gunakan  = 3,14)
A. 549 B1
B. 523 B2
C. 471 B3
T
D. 392

Pembahasan: B
Perhatikan ilustrasi gambar berikut.

B12 i, a, d
B11 B1
B10 B2
50 m
B9 B3
T
B8 B4
B7 B5
i B6 d
a

Misalkan Bakri = i
Bima = a
Budi = d
Diketahui jarak tugu ke lintansan lari adalah 50 meter
berlari selama 20 menit
Jarak yang ditempuh Bakri, Bima dan budi = (jarak i + jarak a + jarak d) × keliling lingkaran
6 5 9
=     × keliling lingkaran
 12 12 12 
 20 
=  × 2 π r
 12 
5
=   × 2 × 3,14 × 50
3
5
=   × 314
3
= 523,333...
Jadi, jarak total yang telah ditempuh tiga orang ini mendekati 523 meter

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 9
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

12. Dikatehui ABCD adalah trapesium, AB sejajar CD, dan AB + CD = BC.


D C
Jika panjang AD = 12, maka AB × CD adalah …

A. 46
B. 42
C. 38
D. 36 A B

Pembahasan: D
Perhatikan ilustrasi gambar berikut.
D b C

a+b
12 12

a–b
A E B
a
Misalkan AB = a, DC = b
Perhatikan BCE!
BE2 + CE2 = BC2  (a – b)2 + 122 = (a + b)2
 a2 + b2 – 2ab + 144 = a2 + b2 + 2ab
 144 = 4ab
 ab = 36
Jadi, AB × CD adalah 36

13. Anton dan kakaknya berulang tahun pada tanggal 1 januari. Pada tahun 2015, umur Anton dan
kakanya sama dengan jumlah angka-angka tahun kelahirannya masing-masing. Jika orang tua
mereka menikah 25 tahun yang lalu, maka jumlah umur anton dan kakaknya pada tahun 2015
yang mungkin adalah …. tahun

A. 22
B. 24
C. 26
D. 30

Pembahasan: C
Diketahui Anton dan kakaknya berulang tahun pada tanggal 1 januari
Pada tahun 2015, umur Anton dan kakanya sama dengan jumlah angka-angka tahun
kelahirannya masing-masing dan orang tua mereka menikah 25 tahun yang lalu

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 10
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Perhatikan tabel berikut


Tahun Umur Jumlah Angka-Angka Tahun Keterangan
2015 0 8
2014 1 7
2013 2 6
2012 3 5
2011 4 4 Saat Anton Lahir
2010 5 3
... ... ...
... ... ...
1995 20 24
1994 21 23
1993 22 22 Saat Kakaknya Anton Lahir
1992 23 21
1991 24 20
1990 25 19 Saat orang tua mereka menikah
Jadi, berdasarkan tabel di atas jumlah umur anton dan kakaknya pada tahun 2015 yang
mungkin adalah 22 + 4 = 26 tahun

14. Penyedia jasa pengasuh bayi usia dibawah tiga tahun, memberlakukan tarif upah pengasuh bayi
sebagai berikut. Upah setiap jam sebesar Rp40.000,00 untuk tiga jam pertama. Selanjudnya
diberlakukan aturan sebagai berikut. Untuk setiap satu jam berikutnya di siang hari (mulai pukul
06 sampai dengan pukul 18.00), dikenakan upah sebesar 20% lebih banyak daripada upah satu jam
sebelumnya. Adapun upah untuk malam hari di atas tiga jam pertama dikenakan tetap sebesar
Rp30.000,00 setiap jam. Jika keluarga Adang menitipkan bayinya pada pukul 16.00 sampai pukul
09.00 hari berikutnya, maka keluarga Adang harus membayar biaya penitipan bayi tersebut
sebesar Rp ....
A. 571.040,00
B. 581.040,00
C. 585.600,00
D. 595.600,00

Pembahasan: B
Diketahui keluarga Adang menitipkan bayinya pada pukul 16.00 sampai pukul 09.00 hari
berikutnya. Berdasarkan ketentuan yang ada pada soal, dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Upah setiap jam sebesar Rp40.000,00 untuk tiga jam pertama
Sehingga upah untuk jam 16, 17, dan 18 sebesar 3 × 40.000 = Rp120.000,00
2. Adapun upah untuk malam hari di atas tiga jam pertama dikenakan tetap sebesar Rp30.000,00
setiap jam
Sehingga upah untuk jam 19 sampai dengan jam 6 sebesar 11×30.000 = Rp330.000,00
3. Untuk setiap satu jam berikutnya di siang hari (mulai pukul 06 sampai dengan pukul 18.00),
dikenakan upah sebesar 20% lebih banyak daripada upah satu jam sebelumnya
Sehingga upah untuk jam 6, 7, 8, dan 9 sebesar
30.000 × 20% = 6000  menjadi 36.000.
36.000 × 20% = 7200  menjadi 43.200 sehingga jumlahnya = Rp131.040,00
43.200 × 20% = 8640  menjadi 51.840
Dengan demikian total upah seluruhnya = 120.000 + 330.000 + 131.040 = Rp581.040,00
Jadi, keluarga Adang harus membayar biaya penitipan bayi tersebut sebesar Rp581.040,00

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 11
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

15. Suatu kardus polos dari kertas berbentuk kubus. Volume kardus adalah 64.000 cm3. Fitri
memotong tepat pada rusuk kubus dan mengambil dua sisi bagian samping kardus tersebut. Fitri
melakukan garis pada satu potong sisi kardus dan diperolah satu segitiga siku-siku yang
perbandingan dua sisi siku-siku adalah 1 : 2. Pada satu potongan sisi kardus yang lain dilukis satu
segitiga sama kaki (lihat gambar). Jika ternyata dua segitiga ini sama luasnya, maka panjang sisi
yang sama pada segitiga sama kaki adalah .... cm
A. 10
B. 10 2
C. 20
D. 20 2

Pembahasan: D
Perhatika ilustrasi gambar berikut
R 20 Q
C
s
40
A B
D 20

P
Diketahui Volume kardus adalah 64.000 cm3
Perbandingan dua sisi siku-siku adalah 1 : 2,
Volume kardus = rusuk kubus3
64000 = PR3
PR = 40
Karena QR : PR = 1 : 2, maka panjang RQ = 20 dan panjang PR = 40
Perhatikan PQR, maka Luasnya = 400. Sehingga luas ABC = 400 dan panjang CD = 20
Perhatikan BCD dengan pythagoras didapat.
s2 = 202 + 202
s = 20 2
Jadi, panjang sisi yang sama pada segitiga sama kaki adalah 20 2 cm

Disusun oleh : Mohammad Tohir


Jika ada saran, kritik maupun masukan
silahkan kirim ke- My email: suidhat.family@gmail.com
Terima kasih.
My blog : http://matematohir.wordpress.com/
http://olimattohir.blogspot.co.id/

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 12
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP


SELEKSI TINGKAT KABUPATEN / KOTA
TAHUN 2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENDID KAN DASAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
BIDANG STUDI MATEMATIKA
WAKTU : 150 MENIT
7 Maret 2015

BAGIAN B: ISIAN SINGKAT

1. Misalkan x adalah suatu bilangan bulat dan x2 + 5x + 6 adalah suatu bilangan prima, maka nilai x
adalah ....

Pembahasan: –1 atau –4
Misalkan suatu bilangan prima = P
x2 + 5x + 6 = P  x2 + 5x + 6 – P = 0
 x2 + 5x + (6 – P) = 0
Kemudian mencari dua bilangan yang menjadi faktor dari (6 – P) dan apabila dijumlahkan sama
dengan 5, misalkan dua bilangan tersebut adalah a dan b, maka didapat sebagai berikut.
a × b = 6 – P, dan a + b = 5
Sehingga a × b = 6 – P
a(5 – a) = 6 – P (b = 5 – a)
Kemungkinan I a = 1 dan 5 – a = 6 – P
Sehingga P – a = 1
P–1=1 (a = 1)
P =2
Dengan demikian,
x2 + 5x + (6 – 2) = 0
x2 + 5x + 4 = 0
(x + 1)(x + 4) = 0
x = –1 atau x = –4
Kemungkinan II a = 6 – P dan 5 – a = 1
P + a = 6 dan a = 4
Sehingga P + a = 6
P+4=6 (a = 4)
P =2
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 1
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Dengan demikian,
x2 + 5x + (6 – 2) = 0
x2 + 5x + 4 = 0
(x + 1)(x + 4) = 0
x = –1 atau x = –4
Jadi, baik kemungkinan I maupun kemungkinan II nilai x adalah –1 atau –4

2. Parabola y = ax2 + bx + c melalui titik (–2, 6) dan mempunyai sumbu simetri x = –1. Jika a, b, dan
c merupakan bilangan genap positif berurutan, maka nilai a + b + c adalah ....

Pembahasan: 12
Diketahui parabola y = ax2 + bx + c melalui titik (–2, 6) dan mempunyai sumbu simetri x = –1
b
sumbu simetri dari parabola y = ax2 + bx + c adalah x = 
2a
b
–1 =  (x = –1)
2a
2a = b
Sehingga karena b = 2a, titik yang dilalui parabola tersebut adalah (–2, 6), maka
y = ax2 + bx + c  6 = a(–2)2 + (2a)( –2) + c
 6 = 4a – 4a + c
c=6
Karena a, b, dan c merupakan bilangan genap positif berurutan, maka b = 4 dan a = 2
Dengan demikian a + b + c = 2 + 4 + 6 = 12
Jadi, nilai a + b + c adalah 12

3. Perhatikan gambar berikut.

S
Q
C B
R D
Titik P, Q, dan R masing-masing adalah titik singgung lingkaran pada sisi-sisi ACD. Diketahui
3
SDR = 60, panjang SR = panjang SQ = 1 cm, dan panjang RD = 3 cm. Jika ABC sama kaki,
maka luas ABC adalah .... cm2

Pembahasan: (12 + 7 3 ) cm2


Perhatikan ilustrasi gambar berikut.

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 2
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

30

P
1 cm
1 cm
S
1 cm Q
30 60 60

30
C B
R 3 D
3

Diketahui SDR = 60, sehingga PCD = 30


ABC sama kaki, sehingga ABC = 30 dan ADB = 60
3 2 32 3
panjang RD = 3 cm, sehingga panjang SD = 3 3 dan PD = 3
Perhatikan PCD. Dengan menggunakan konsep perbandingan sudut 30 dan 60 pada segitiga

64 3
siku-siku, maka panjang PC = 2 + 3 dan panjang DC = 3

Sehingga karena ADC adalah segitiga sama kaki (Perhatikan gambar ADC di atas dan besar
64 3
sudut kaki-kaki), maka panjang AD = 3 dan panjang AC = 4 + 2 3
Perhatikan ABD. Dengan menggunakan konsep perbandingan sudut 30 dan 60 pada segitiga
siku-siku, maka panjang AB = 4 + 2 3
Kemudian mencari luas ABC dengan memperhatikan ACD dan ABD
Luas ABC = Luas ACD + Luas ABD
1 1
= × AC × PD + × AD × AB
2 2
1
= (AC × PD + AD × AB)
2
1 
2 
 
3 2 3   6 4 3 
=  4  2 3   
 
 4  2 3 
  
 3   3  
1

= 12  8 3  6 3  12  24  12 3  16 3  24
6

1

= 72  42 3
6

Luas ABC = 12 + 7 3

Jadi, luas ABC adalah (12 + 7 3 ) cm2

4. Dua botol yang berukuran sama berisi penuh dengan larutan gula. Rasio kandungan gula dan air
pada botol pertama adalah 2 : 11 dan pada botol kedua adalah 3 : 5. Jika isi kedua botol tersebut
dicampurkan, maka rasio kendungan gula dan air hasil campurannya adalah ....

Pembahasan: 55 : 153
Misalkan kandungan gula pada botol pertama = g1
kandungan air pada botol pertama = a1

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 3
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

kandungan gula pada botol kedua = g2


kandungan air pada botol kedua = a2
kandungan gula hasil campuran = g
kandungan air hasil campuran = a
2 11
sehingga g1 : a1 = 2 : 11  g1 = dan a1 =
13 13
3 5
g2 : a2 = 3 : 5  g2 = dan a2 =
5 8
Dengan demikian hasil campurannya
2 3 55
g = g1 + g2 = + =
13 5 104 55 153
g:a= : = 55 : 153
11 5 153 104 104
a = a1 + a2 = + =
13 8 104
Jadi, rasio kendungan gula dan air hasil campurannya adalah 55 : 153

5. Misalkan f(x) = 209 – x2. Jika terdapat dua bilangan bulat positif a dan b dengan a < b sehingga
b
f(ab) = f(a + 2b) – f(a – 2b), maka nilai = ....
a

Pembahasan: 19
Diketahui f(ab) = f(a + 2b) – f(a – 2b) dengan a dan b bilangan bulat positif dan a < b
f(ab) = f(a + 2b) – f(a – 2b)  f(ab) = 209 – (a + 2b)2 – [2019 – f(a – 2b)2]
 f(ab) = 209 – a2 – 4b2 – 4ab – [2019 – a2 – 4b2 + 4ab]
 f(ab) = –8ab
Kemudian f(ab) = –8ab disubstitusikan ke- f(x) = 209 – x2
f(ab) = 209 – (ab)2
–8ab = 209 – (ab)2
(ab)2 –8ab – 209 = 0
(ab – 19)(ab + 11) = 0
ab = 19 dan ab = –11
Karena ab bilangan bulat positif dan a < b, maka ab = 19.
b
Sehingga a = 1 dan b = 19. Dengan demikian = 19
a
b
Jadi, nilai = 19
a

6. Jika jumlah 4 suku pertama suatu barisan aritmatika adalah 70 dan jumlah 12 suku berikutnya
adalah 690, maka suku ke-2015 barisan tersebut adalah ....

Pembahasan: 10080
Diketahui Jika jumlah 4 suku pertama suatu barisan aritmatika adalah 70 dan jumlah 12 suku
berikutnya adalah 690, maka dapat di uraikan seperti permisalan berikut:
1. Deret ke-4 suku pertama: a, a + b, a + 2b, a + 3b,
Sehingga jumlahnya a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) = 70
4a + 6b = 70
2a + 3b = 35 .... (1)

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 4
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

2. Deret ke-12 suku berikutnya: a + 4b, a + 5b, a + 6b, .... , a + 14b, a + 15b
Sehingga jumlahnya (a + 4b) + (a + 5b) + (a + 6b) + .... (a + 14b) + (a + 15b) = 690
12a + 114b = 690
2a + 19b = 115 .... (2)
Berdasarkan persamaan (1) dan (2), didapat
2a + 3b = 35
2a + 19b = 115
– 16b = –80
b = 5, sehinga a = 10
Dengan demikian U2015 = a + (n – 1)b
= 10 + (2015 – 1)5
= 10 + (2014)5
= 10 + 10070
U2015 = 10080
Jadi, suku ke-2015 barisan tersebut adalah 10080

7. Diketahui sebuah prisma yang dibentuk oleh bidang-bidang sisi berupa: dua trapesium yang
kongruen ABFE dan DCGH. Jika AB sejajar EF, panjang AE = panjang BF, panjang AB = 2 kali
panjang EF, panjang AP = panjang PB = panjang DQ = panjang QC, AD  AB dan EH  EF,
maka perbandingan volume prisma APE.DQH dan prisma PBFE.QCGH adalah ....
H G
E
F

D Q
C
A P B

Pembahasan: 1 : 2
Perhatikan ilustrasi gambar berikut.

H a G
E a b
F

t t

D Q
b C
b
A a P a B
Misalkan AP = PB = EF = a dan BC = FG = b
Perhatikan prisma APE.DQH.

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 5
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Volume prisma APE.DQH = Luas alas × tinggi


1
= ( a × t) × b
2
1
= abt
2

Perhatikan prisma PBFE.QCGH.


Volume prisma PBFE.QCGH = Luas alas × tinggi
= (a × b) × t
= abt
1
Volume APE .DQH abt 1
Dengan demikian = 2 =
Volume PBFE .QCGH abt 2
Jadi, perbandingan volume prisma APE.DQH dan prisma PBFE.QCGH adalah 1 : 2

8. Mulai tahun ini materi OSN SMP bidang Fisika dan Biologi digabung menjadi satu, yaitu IPA,
sehingga wakil dari setiap sekolah tahun ini maksimum 3 orang. Diketahui bahwa di Sekolah
Teladan terdapat 6 calon siswa yang siap dikirim untuk mengikuti lomba OSN SMP dengan
kemampuan sebagai beriku.

Siswa A : Siap mewakili bidang lomba Matematika, IPA, atau IPS


Siswa B dan C : Siap mewakili bidang lomba Matematika atau IPA
Siswa D : Siap mewakili bidang lomba Matematika atau IPS
Siswa E : Siap mewakili bidang lomba IPA atau IPS
Siswa F : Siap mewakili bidang lomba IPS

Siswa A dan B merupakan saudara kandung, sehingga sekolah mengambil kebijakan yakni tidak
mengijinkan dua orang yang bersaudara untuk mewakili sekolah (artinya jika A terpilih maka B
tidak terpilih, begitu pula sebaliknya). Jika Sekolah Teladan memutuskan untuk mengirimkan 3
siswa untuk mengikuti semua bidang lomba, maka cara yang mungkin untuk memilih wakil
sekolah tersebut ke OSN SMP tahun ini ada sebanyak ....

Pembahasan: 28 cara
Misalkan Siswa A = A
Siswa B = B
Siswa C = C
Siswa D = D
Siswa E = E
Siswa F = F

Diketahui Siswa A dan B merupakan saudara kandung, sehingga sekolah mengambil kebijakan
yakni tidak mengijinkan dua orang yang bersaudara untuk mewakili sekolah, dengan demikian
perjatikan tabel berikut:
Bidang Lomba
No. Matematika IPA IPS Keterangan
A, B, C, D A, B, C, E A, D, E, F
1 A C D ada 3 cara
2 A C E ada 3 cara
3 A C F ada 2 cara

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 6
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

Bidang Lomba
No. Matematika IPA IPS Keterangan
A, B, C, D A, B, C, E A, D, E, F
4 A E D ada 3 cara
5 A E F ada 1 cara
6 B C D ada 2 cara
7 B C E ada 2 cara
8 B C F ada 2 cara
9 B E D ada 2 cara
10 B E F ada 1 cara
11 C E D ada 2 cara
12 C E F ada 1 cara
13 D A F ada 1 cara
14 D B F ada 1 cara
15 D C F ada 1 cara
16 D E F ada 1 cara
Total ada 28 cara

Jadi, cara yang mungkin untuk memilih wakil sekolah tersebut ke OSN SMP tahun ini ada
sebanyak 28 cara

9. Sebuah ABC dicerminkan terhadap sumbu Y, kemudian dicerminkan lagi terhadap garis y = 3
sehingga hasil pencerminannya adalah A’B’C’. Jika koordinat titik-titik A’(8,0), B’(8,–4), dan
C’(4,0), maka koordinat titik-titik A, B, dan C berturut-turut adalah ....

Pembahasan: A(–8,6), B(–8,10), dan C(–4,6)


Perhatikan ilustrasi gambar berikut

Diketahui koordinat titik-titik A’(8,0), B’(8,–4), dan C’(4,0)


Dimisalkan koordinat titik-titik sebelum dicerminkan pada garis y = 3, yakni titik-titik A2(8,6),
B2(8,10), dan C2(4,6)
Sehingga koordinat titik-titik sebelum dicerminkan pada garis sumbu y adalah titik-titik A(–8,6),
B(–8,10), dan C(–4,6)
Jadi, koordinat titik-titik A, B, dan C berturut-turut adalah (–8,6), (–8,10), dan (–4,6)

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 7
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2015
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember

10. Tini ingin membuat gelang dari bahan manik-manik berwarna-warni yang terdiri dari masing-
masing 3 butir manik-manik berwarna merah, kuning, hijau, biru, dn putih. Ia ingin menyusun
manik-manik tersebut sedemikian rupa sehingga di antara 2 manik-manik berwarna putih selalu
terdapat 4 manik-manik berwarna selain putih. Banyak susunan gelang yang mungkin untuk
dibuat adalah ....

Pembahasan: 61608 cara


Perhatikan ilustrasi gambar gelang berikut ini.

III I

II

Misalkan Putih = P = 3
Merah = M = 3
Kuning = K = 3
Hijau = H = 3
Biru = B = 3

Dikatahui di antara 2 manik-manik berwarna putih selalu terdapat 4 manik-manik berwarna selain
putih. Sehingga yang dicari aadalah susunan warna manik-manik yang berwarna selalin putih,
yaitu sebanyak M + K + H + B = 3 + 3 + 3 + 3 = 12.
Kemudian kita perhatikan, susunan warna manik-manik pada lokasi I, II, dan III memiliki unsur
yang sama, sehingga susunan warna manik-manik tersebut membentuk permutasi berulang, karena
ada 12 unsur dengan 3 unsur yang muncul.
Perhatikan susunan warna manik-manik pada lokasi I, II, dan III. Apabila susunan warna manik-
manik pada lokasi I di pindah ke lokasi II, dan susunan warna manik-manik pada lokasi II di
pindah ke lokasi III serta susunan warna manik-manik pada lokasi III di pidah ke lokasi I, maka
perputaran warna tersebut dianggap sama dan warnanya dibolak-balikpun juga sama,
sehingga permutasi siklis tersebut harus dibagi 6 (diagi 3 dan dibagi 2). Akan tetapi masih ada
satu susunan lagi yang harus ditambahkan yaitu susunan warna berbeda pada ke-3 lokasi tersebut,
12! 4!
yakni  = 61600 + 8 = 61608
3!3!3!3!6 3
Jadi, banyak susunan gelang yang mungkin untuk dibuat adalah 61608 cara

Disusun oleh : Mohammad Tohir


Jika ada saran, kritik maupun masukan
silahkan kirim ke- My email: suidhat.family@gmail.com
Terima kasih.
My blog : http://matematohir.wordpress.com/
http://olimattohir.blogspot.co.id/

http://olimattohir.blogspot.co.id/ 8

Anda mungkin juga menyukai