Pembahasan:
=
27 32011 5 320115 =
26 32011 5
32011 5 32011 5
=
27 132011 5 = 26
32011 5
= 27 – 1
= 26
32014 32011 130
Jadi, bentuk paling sederhana dari adalah 26
32011 5
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 1
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2014
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember
Pembahasan:
Banyak persegi pada ukuran 1 × 1 adalah 22
Banyak persegi pada ukuran 2 × 2 adalah 3
Banyak persegi pada ukuran 3 × 3 adalah 8
Banyak persegi pada ukuran 4 × 4 adalah 2
Dengan demikian banyak persegi seluruhnya = 22 + 3 + 8 + 2 = 35
Jadi, Banyak persegi pada gambar yang dimaksud adalah sebanyak 35
3. Berikut adalah gambar sebuah persegi panjang yang terdiri dari beberapa persegi yang dibuat
dari batang korek api. Sebagai contoh, bentuk 1× 5 memerlukan 16 batang korek api, bentuk 2 ×
5 memerlukan 27 batang korek api, seperti gambar berikut.
Bentuk 1 × 5
Bentuk 2 × 5
Banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat persegi panjang dengan bentuk 51 × 5
adalah ….
Pembahasan:
Diketahui banyak korek api pada bentuk 1 × 5 = 16
banyak korek api pada bentuk 2 × 5 = 27
dengan cara yang sama akan diperoleh:
banyak korek api pada bentuk 3 × 5 = 38
banyak korek api pada bentuk 4 × 5 = 49
....
....
....
Bila kita perhatikan dengan seksama, banyaknya korek api tersebut membentuk deret aretmatika,
yakni: 16, 27, 38, 49, ......, Un dengan beda 11
Dengan demikian untuk mengetahui banyaknya korek api pada bentuk 51 × 5, cukup mencari
suku ke-51, yaitu sebagai berikut
Un = a + (n – 1)b U51 = 16 + (51 – 1)×11
= 16 + (50)×11
= 16 + 550
= 566
Jadi, Banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat persegi panjang dengan
bentuk 51 × 5 adalah sebanyak 566
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 2
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2014
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember
4. Jika 2
22
222
...
222
... = M , maka tiga angka terakhir dari M adalah ….
222
2014 suku
Pembahasan:
Diketahui 2
22
222
...
222
... =M
222
2014 suku
Kemudian mencari pola untuk mengetahui digit satuan dari penjumlahan tersebut, yaitu dengan
cara 2 × 2014 = 4028, yakni 8
Berikutnya mencari pola untuk mengetahui digit puluhan dari penjumlahan tersebut, yaitu
dengan cara 2 × 2013 + 402= 4428, yakni 8
Selanjutnya mencari pola untuk mengetahui digit ratusan dari penjumlahan tersebut, yaitu
dengan cara 2 × 2012 + 442 = 4466, yakni 6
Jadi, tiga angka terakhir dari M adalah 688
Pembahasan:
x 1x 2 6 x 1
x 1x 2 6 x 1 0
x3 x3
x 1x 2 6 x 1x 3 0
x3
x3 x 2 6 x 6 x 2 2 x 3
0
x3
x3 2 x 2 4 x 3
0
x3
x 1x 2 x 3 0
x3
(untuk bentuk x2 – x + 3 tidak digunakan, karena D = 1 – 4(3)(1) < 0
Sehingga cukup menggunakan
x 1 0
x3
-3 1
HP = {x|x – 3 < x ≤ 1}
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 3
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2014
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember
6. Jika bilangan 2014 dinyatakan sebagai jumlah dari bilangan – bilangan asli berurutan, maka
bilangan asli terbesar yang mungkin adalah ….
Pembahasan:
Untuk mengetahui bilangan-bilangan asli berurutan yang jumlahnya 2014, sebagai berikut:
2014
Pertama: bilangan 2014 di bagi 2, yakni = 1007
2
1007
Kedua: bilangan 1007 juga dibagi 2, yakni = 503 sisa 1
2
Artinya dua bilangan berurutan yang apabila dijumlahkan sama dengan 1007 adalah 503 + 504
Kemudian menntukan bilangan-bilangan kurang 503 dan lebih 504 yang apabila dijumlahkan
sama dengan 2014, yakni: 502 + 503 + 504 + 505 = 2014
Jadi, bilangan asli terbesar yang mungkin adalah 505
7. Delapan pensil dengan warna berbeda akan diletakkan dalam dua kotak mini untuk kepentingan
promosi. Banyak cara yang mungkin untuk meletakkan pensil – pensil tersebut sehingga tidak
ada kotak yang kosong adalah ….
Pembahasan:
Untuk mengetahui cara mengatur 8 pensil pada 2 kotak sehingga tidak ada yang kosong adalah
sebagai berikut:
Jika diasumsikan 2 kotak mini tersebut bentuk dan jenisnya sama, maka pasangan yang mungkin
adalah (1,7), (2,6), (3,5), (4,4).
Sehingga banyak cara seluruhnya, sebagai berikut
8C1 × 7C7 + 8C2 × 6C6 + 8C3 × 5C5+ 8C4 × 4C4
= 8 + 28 + 56 + 70
= 162
Jadi, banyak cara yang mungkin untuk meletakkan pensil – pensil tersebut sehingga tidak
ada kotak yang kosong adalah 162 cara
Akan tetapi jika diasumsikan 2 kotak mini tersebut bentuk dan jenisnya berbeda, maka pasangan
yang mungkin adalah (1,7), (2,6), (3,5), (4,4), (4,4), (5,3), (6,2), (7,1).
Sehingga banyak cara seluruhnya, sebagai berikut
8C1 × 7C7 + 8C2 × 6C6 + 8C3 × 5C5+ 8C4 × 4C4 + 8C4 × 4C4 + 8C5 × 3C3+ 8C6 × 2C2+ 8C7 × 1C1
= 8 + 28 + 56 + 70 + 70 + 56 + 28 + 8
= 324
Jadi, banyak cara yang mungkin untuk meletakkan pensil – pensil tersebut sehingga tidak
ada kotak yang kosong adalah 324 cara
1 1 1 1 1 1 9
8. Jika hasil penjumlahan empat dari enam pecahan , , , , dan adalah , maka hasil
2 4 8 16 20 40 10
kali dua pecahan lainnya adalah ….
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 4
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2014
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember
Pembahasan:
9
Untuk mengetahui hasil penjumlahan empat bilangan pecahan adalah dan hasil kali dua
10
pecahan lainnya, terlebih dulu disamakan penyebutnya, yaitu
1 1 1 1 1 1 40 20 10 5 4 2
, , , , dan , , , , dan
2 4 8 16 20 40 80 80 80 80 80 80
9 72
Kemudian didapat juga .
10 80
Selanjutnya mencari 4 pecahan dari 6 pecahan tersebut sehingga apabila dijumlahkan sama
72 40 20 10 2 72
dengan , yaitu =
80 80 80 80 80 80
5 4 1 1 1
Dengan demikian hasil kali dua pecahan lainnya =
80 80 16 20 320
1
Jadi, hasil kali dua pecahan lainnya adalah
320
9. Perhatikan gambar di bawah ini. ABC adalah segitiga sama sisi. PQ tegak lurus AB, PS tegak
lurus AC, dan PR tegak lurus BC.
Pembahasan:
Perhatikan kembali gambar segitiga ABC sama sisi berikut
t
3
Dengan menggunakan teorema pythagoras didapat tinggi ABC: t = AB
2
Kemudian perhatikan luas ABC, luas APB, luas BPC dan luas APC, yakni
Luas ABC = Luas APB + luas BPC + luas APC
1 1 1 1
× AB × t = × AB × QP + × BC × RP + × AC × SP
2 2 2 2
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 5
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Kabupaten/Kota 2014
Mohammad Tohir: Guru SMP Negeri 2 Jember
3
AB × AB = AB × 1 + AB × 2 + AB × 3
2
3
AB = 6
2
12
AB =
3
AB = 4 3
Jadi, AB = 4 3
10. Diberikan dua segitiga dan delapan persegi dengan sifat – sifat berikut.
(i) Dua segitiga siku – siku berukuran sama. Panjang sisi tegaknya 2 dan 4 satuan. Kedua
segitiga tersebut berwarna berbeda, satu berwarna biru, dan lainnya berwarna ungu.
(ii) Delapan persegi berukuran sama. Panjang sisi – sisinya 1 satuan. Tiga persegi berwarna
merah, tiga persegi berwarna kuning, dan lainnya berwarna hijau.
Dua segitiga dan delapan persegi tersebut akan disusun berimpitan sehingga membentuk persegi
berukuran 4 × 4 satuan yang akan dipakai sebagai hiasan dinding. Dengan memperhatikan
komposisi warna yang berbeda, banyak cara membentuk persegi berukuran 4 × 4 satuan di atas
adalah ….
Pembahasan:
Diketahui dua segitiga siku-siku berwarna berbeda, sehingga untuk mengatur susunan warnanya
adalah 2! = 2.
Diketahui juga 8 persegi dengan 3 persegi berwarna merah, 3 persegi berwarna kuning, dan 2
persegi berwarna hijau, sehingga untuk mengatur ke-8 persegi tersebut adalah dengan
menggunapan formula permutasi berulang,
8!
P= = 8 × 7 × 5 × 2 = 560
3!3!2!
Selanjutnya kita mencari pola untuk model susunan 2 segitiga dan 8 persegi agar membentuk
persegi dengan ukuran 4 × 4, yakni sebagai berikut
Model 1 Model 2
Sehingga banyak model susunan yang terbentuk adalah ada 2 model
Dengan demikian banyak cara membentuk persegi berukuran 4 × 4 satuan = 2 × 560 × 2
= 1120 × 2
= 2240
Jadi, banyak cara membentuk persegi berukuran 4 × 4 satuan sesuai dengan aturan yang
dimaksud adalah 2240 cara
http://olimattohir.blogspot.co.id/ 6