I. Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan
pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
3.2.Menjelaskan dan melakukan oprasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif
A. Tujuan Pembelajaran
1. Membandingkan bilangan Bulat
2. Mengurutkan bilangan Bulat
3. Menyelesaikan Operasi Hitung penjumlahan bilangan Bulat
4. Menyelesaikan Operasi hitung pengurangan bilangan bulat
5. Menyelesaikan Operasi hitung perkalian bilangan bulat
6. Menyelesaikan Operasi hitung pembagian bilangan bulat
7. Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif
8. Menentukan KPK dari bilangan bulat positif
9. Menentukan FPB dari bilangan bulat positif
Contoh 1:
Gantilah tanda dengan <, >, atau =
1. 4 7
Penyelesaian:
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Contoh 2:
Urutkan bilangan berikut dari yang terkecil ke yang terbesar.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
1
a. 5, 3, 6, 6, 2, 4, 1
b. 9, 5, 6, 12, 17, 8, 14
Penyelesaian:
a. -6, -3, -1, 2, 4, 5, 6
b. -14, -12, -5, 8, 9, 17
SOAL LATIHAN
10. Hitunglah:
a. 1½ x 2/3 = …
b. ¾ : ½ =…
c. 2,5 + 3,75 = …
d. 21,2 – 9,85 = …
6. 2 : 4 = ½ …………………( skor = 5 )
7. ½ = 50% ………………. ( skor = 5 )
8. 1 3/5 = 1,6 ………………( skor = 5 )
9. 5/8 = 62,5 % …………..( skor = 5 )
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 2
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
3
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020-2021
B. Kompetensi Dasar :
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan
pecahan(biasa, desimal, campuran, persen)
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan oprasi hitung bilangan bulat dan pecahan
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif
C. Tujuan Pembelajaran :
1.Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan membandingkan dan
mengurutkan bilangan bulat
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi hitung bilangan bulat
3. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif
4. Mampu menyelesaikan masalah yang menggunakan KPK dan FPB
5. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif
6. Mampu menyelesaikan masalah yang menggunakan KPK dan FPB
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Contoh :
Pada percobaan fisika, seorang siswa melakukan pengukuran suhu pada
sebongkah es. Suhu es tersebut mula-mula –5oC. Setelah dipanaskan, es berubah
menjadi air yang bersuhu 3oC. Berapa kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air?
Penyelesaian:
Contoh :
Pak Togar seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia menerima gaji
Rp. 840.000,00. dari gaji tersebut bagian digunakan untuk kebutuhan rumah
tangga, bagian untuk membayar pajak, bagian untuk biaya pendidikan anak,
dan sisanya di tabung.
a) Berapa bagiankah uang Pak Togar yang ditabung ?
b) Berapa rupiahkah bagian masing-masing kebutuhan ?
Penyelesaian :
a) Upah seluruhnya adalah 1 bagian, sehingga bagian yang ditabung
= bagian
= bagian
= Rp280.000,00
= Rp168.000,00
= Rp210.000,00
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
5
Sisa uang yang ditabung = Rp840.000,00
= Rp182.000,00
SOAL LATIHAN
2. Pada hari Sabtu Candra memberi kelereng pada Andi sebanyak 25 butir dan kepada
Yudha 17 butir. Hari Minggu Candra memberi kelereng kepada Novan sebanyak 13
butir. Berapakah banyak semua kelereng yang diberikan Candra kepada Andi, Yudha,
dan Novan?
3. Dalam sebuah karung beras ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 oarang.
Berapa kg beras bagian dari masing-masing orang tersebut?
1. a. 9 + 6 = 15 ........( skor = 10 )
b. 6 + 9 = 15 ................ (skor = 10 )
Jadi 9 + 6 = 6 + 9 ........( skor = 10 )
c. 3 x (5 x 4) = 3 x 20 = 60 ( skor = 10 )
d. (3 x 5) x 4 = 15 x 4 = 60 .....( skor = 10 )
Jadi 3 x (5 x 4) = (3 x 5 ) x 4 ............................................( skor = 10 )
2. Banyak kelereng yang diberikan Candra kepada Aan, Yudha, dan Novan
adalah 25 + 17 + 13 = 55 ............... ( skor = 20 )
3. 25 kg :10 = 2,5 kg. Jadi setiap orang memperoleh 2,5 kg. ..............( skor = 20 )
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 3
A. Indikator
Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, konstanta, faktor, suku dan suku sejenis.
B. Tujuan Pembelajaran :
Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian koefisien variabel, konstanta, faktor, suku dan
suku sejenis.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Pengertian Variabel
Variabel adalah suatu besaran matematika yang nilainya dapat berubah (tidak konstan)
Huruf-huruf dalam aljabar sering melibatkan angka(disebut konstanta), huruf(disebut variabel
atau peubah), dan operasi hitung.
Contoh ;
4a artinya 4 x a
7ab artinya 7 x a x b
Tetapi
2a tidak senis dengan : 6x, 4b, 2ax, 8a2, 7xy, dst.
Contoh
Tentukan suku, variabel, Koefisien, dan konstanta dari : 5x – 2y + 8z – 7.
Jawab
Suku : 5x, -2y, 8z dan -7
Variabel : x, y dan z
5 koefisien dari x, -2 kofisien dari y dan 8 koefisien dari z,
-7 disebut konstanta.
SOAL LATIHAN
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 4
A. Tujuan Pembelajaran :
a.Peserta Didik dapat menggunakan operasi penjumlahan pada bentuk aljabar.
b.Peserta Didik dapat menggunakan operasi pengurangan pada bentuk aljabar.
c.Peserta Didik dapat menggunakan operasi perkalian pada bentuk aljabar.
d.Peserta Didik dapat menggunakan operasi pembagian pada bentuk aljabar.
e.Peserta Didik dapat menggunakan operasi perpangkatan pada bentuk aljabar.
f. Peserta Didik dapat menggunakan operasi hitung pecahan biasa untuk menyelesaikan
pecahan aljabar.
g.Peserta Didik dapat menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk
menyelesaikan soal.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Contoh (3)
1. Kurangkanlah bentuk 8a – 3b dari 3a – 8b !
Jawab:
Bentuk pengurangan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
(3a – 8b) – (8a – 3b)
= 3a – 8b – 8a + 3b
= 3a – 8a – 8b + 3b
= (3 – 8)a + (–8 + 3)b
= –5a – 5b
2. Kurangkanlah bentuk 5x2 – 7x + 2 dari x2 – x – 9 !
Jawab:
Bentuk pengurangan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
(x2 – x – 9) – (5x2 – 7x + 2)
= x2 – x – 9 – 5x2 + 7x – 2
= x2 – 5x2 – x + 7x – 9 – 2
= (1 – 5)x2 + (–1 + 7)x – 11
= –4x2 + 6x – 11
Penjumlahan atau pengurangan suku-suku sejenis dapat juga dikerjakan
dengan cara bersusun ke bawah dengan mengatur letak suku-suku sejenis.
Contoh (4)
1. Sederhanakanlah bentuk aljabar (5p – 7q + 3) – (4p – 6q – 5) !
Jawab:
Akan diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah,
5p – 7q + 3
4p – 6q – 5
p – q+ 8
2. Sederhanakanlah bentuk aljabar (x2 – x – 9) + (5x2 – 7x + 2) !
Jawab:
Akan diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah,
x2 – x – 9
5x2 – 7x + 2
6x2 – 8x – 7
b. 6a3b2 : 3a2b =
=
=
c. x3y : (x2y2 : xy) =
= x3y : xy = = x2
Contoh :
Sederhanakan bentuk aljabar di bawah ini :
a. c.
b.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
14
Jawab :
a.
b. = (hitung perpangkatan koefisien, hitung perpangkatan
variabel, kemudian kalikan)
Contoh:
Contoh :
Diketahui nilai a = 2 dan b = 4 maka tentukan nilai dari 8a-3b!
Penyelesaian:
Gantilah a dengan 2 dan b dengan 4
8a - 3b = 8.2 – 3.4 = 16 – 12 = 4
b)
Jawab :
a) =
b) =
=
2. Perkalian Bentuk Pecahan Aljabar
b)
Jawab :
a) = =
b) =
3. Pembagian pada Bentuk Pecahan Aljabar
Telah dipelajari pada bab sebelumnya bahwa pembagian merupakan invers (operasi
kebalikan) dari operasi perkalian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa membagi
dengan suatu pecahan sama artinya dengan mengalikan terhadap kebalikan pecahan
tersebut.
, untuk b ≠ 0 dan c ≠ 0
, untuk b ≠ 0 dan c ≠ 0
, untuk b ≠ 0 dan c ≠ 0
Hal ini juga berlaku untuk pembagian pada pecahan bentuk aljabar.
Contoh :
Sederhanakan pembagian pecahan aljabar berikut.
a) :
b)
c)
Jawab :
a) : = x =
b)
c)
6.Sederhanakan
a) x2yz:xy
b) 3(2x-6y)
7. Tentukan KPK dan FPB dari 30pq dan 42pq2r
8. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut!
a.
b.
9. Tentukan hasil dari:
a.
b. (x + 2)2
10. Jika a = 2, b = 5, c = 4, hitunglah !
11. Pada sebuah toples terdapat dua jenis makanan yaitu permen dan coklat. Jika
jumlah permen x dan jumlah coklat y maka tentukan:
a. Jumlah permen dan coklat pada toples dalam x dan y
b. Jumlah permen dan coklat jika x = 75 dan y = 50!
12. Diketahui usia ayah lima kali usia anaknya. Lima tahun kemudian, usia ayah tiga kali
usia anaknya. Tentukan masing-masing umur ayah dan anaknya.
b)
No
Deskripsi jawaban Skor
soal
6a. 3(2x-6y) = (3.2x)-(3.6y)
= 6x-1 5
6b.
x2yz : xy = 5
7. KPK dan FPB dari 30pq dan 42pq r 2
30pq = 2.3.5.p.q
42pq2r = 2.3.7.p.q2.r
KPK adalah 2.3.5.7.p.q2.r = 210pq2r
FPB adalah 2.3.p.q = 6pq 5
No
Deskripsi jawaban Skor
soal
13 Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan
aljabar berikut.
a) b)
Penyelesaian :
25
Penyelesaian : 25
= ……………...
15
Tentukan hasil bagi bentuk pecahan aljabar !
Penyelesaian :
25
..................................................
Skor total 100
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama
materi menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 5
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menentukan PLSV dalam berbagai bentuk dan
variabel.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
21
b. Peserta Didik dapat menentukan bentuk setara dari PLSV dengan
cara ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan
yang sama.
c. Peserta Didik dapat menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Materi Ajar :
a. Kalimat Tertutup (kalimat pernyataan)
Kalimat tertutup adalah kalimat yang dapat bernilai benar atau salah. Kalimat
pernyataan sering hanya disebut pernyataan.
Contoh
1. Singaraja adalah ibu kota kabupaten Buleleng
2. Dalam satu tahun terdapat 13 bulan
3. 2 bukan bilangan Prima
4. 7 + 5 > 24
5. 9 x 4 = 36.
b. Kalimat terbuka
Kalimat Terbuka adalah kalimat yang belum ditentukan nilai benar atau salahnya.
Dalam matematika, sesuatu yang belum diketahui nilainya dinamakan variabel atau
peubah yang biasanya disimbolkan dengan huruf kecil, misalnya a,b,x,y,m,n,p,q.
Sehingga kalimat Terbuka sering disebut kalimat yang memuat variabel.
Contoh
1.Suatu bilangan ditambah 8 hasilnya 15.Atau ditulis x + 8 = 15
2. Kuadarat suatu bilangan adalah 49. Atau ditulis p2 = 49
3. Suatu bilangan dikurangi 7 lebih dari 16. Atau ditulis y – 7 > 16.
Kalimat tanya dan kalimat perintah, walaupun tidak dapat ditentukan nilai benar atau
salahnya, tidak termasuk kalimat Terbuka.
c. Persamaan
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan ( = ).
Contoh
1. 2x + 5 = 11, 2. y2 – 8 = 41, 3. 3y + 5x = 26, 4. 3p – 5 = 2p
Contoh
1. 2x = 8, 2. 5a + 4 = 19, 3. 6p – 15 = 4p + 2, 4. 8 – 3y = 2y + 5,
5. 3(5m -6) + 8 = 4m – 2, 6. ¾( 2x + 8) = 4.
Contoh
p – 7 = 15
<=> p – 7 + 7 = 15 + 7 ( kedua ruas ditambah 7 )
<=> p = 22
Pada persamaan p – 7 = 15, jika p diganti dengan 22 maka 22 – 7 = 15 menjadi kalimat
yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari p – 7 = 15 adalah p = 22.
Contoh
y + 5 = 14
<=> y + 5 - 5= 14 - 5 ( kedua ruas dikurangi dengan 5 )
<=> y = 9. Pada persamaan y + 5 = 14, jika y diganti dengan 9 maka 9 + 5 = 14 menjadi
kalimat yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari y +5 = 14 adalah y = 9.
Contoh
½m=8
<=> ½ m .2 = 8. 2 ( kedua ruas dikalikan dengan 2 )
<=> m = 16. Pada persamaan ½ m = 8, jika m diganti dengan 16 maka ½ .16 = 8
menjadi kalimat yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari ½ m = 8 adalah m = 16.
contoh
-6n = 24
<=> -6n : -6 = 24 : -6 ( kedua ruas dibagi dengan -6 )
<=> n = -4. Pada persamaan -6n = 24, jika n diganti dengan -4 maka -6 . -4 = 24
menjadi kalimat yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari -6n = 24 adalah n = -4.
Contoh
Tentukan penyelesaian ( akar ) dari : 3y – 7 = y + 15
Jawab
3y – 7 = y + 15
<=> 3y – 7 + 7 = y + 15 + 7 ( kedua ruas ditambah dengan 7 )
<=> 3y = y + 22
<=> 3y – y = y – y + 22 ( kedua ruas dikurangi dengan y )
<=> 2 y = 22
<=> 2y : 2 = 22 : 2 ( kedua ruas dibagi dengan 2 )
<=> y = 11
Jadi penyelesaian dari persamaan 3y – 7 = y + 15 adalah 11. Sedangkan y = 11 disebut
akar dari 3y – 7 = y + 15.
SOAL LATIHAN
No.
Deskripsi jawaban Skor
soal
4a. x+3=9
x+3-3=9-3 5
x=6
4b. m - 4 = 25 + 2m
m – 4 -m + -25 = 25 + 2m - m -25
-29 = m 5
m = -29
4c. -5x + 3 = -7 – 4x
-5x + 3 +5x + 7= -7 – 4x +5x + 7
5
10 = x
x = 10
Skor total 15
No.
Deskripsi jawaban Skor
soal
x=
4e 3m - 4 = 25
3m – 4 + 4 = 25 + 4
3m = 29
. 3m = . 29
5
m=
4f -5x + 3 = -7
-5x + 3 - 3 = -7 - 3
-5x = -10
5
=
x=2
Skor total 15
x = -2 2
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 3x + 13 = 5 – x
adalah {-2}. 2
Skor total 8
Nilai akhir :
BAHAN AJAR 6
Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persaman dan pertidaksaman linier satu
variabel.
Kompetensi Dasar : 2.4. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV).
Indikator : 1. Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Menentukan penyelesaian PtLSV.
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menentukan PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
b. Peserta Didik dapat menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Materi Ajar :
Pertidaksamaan linier satu variabel
Kalimat terbuka yang menggunakan tanda pertidaksamaan seperti tanda >, <, ,
atau disebut pertidaksamaan.
Suatu pertidaksamaan yang memuat satu variabel yang berpangkat satu disebut
pertidaksamaan linier satu variabel.
Bentuk umum pertidaksamaan linier satu variabel dengan peubah x adalah :
atau atau atau
Dengan a, b masing-masing anggota bilangan Real dan a tidak sama dengan nol.
Contoh :
, , ,
Contoh :
Pertidaksamaan 2x + 4 < 0, ekivalen dengan pertidaksamaan di bawah ini,
(kedua ruas dibagi dengan 2)
(kedua ruas dikalikan dengan 3)
3. Jika kedua ruas pertidaksamaan tersebut dikalikan/dibagi dengan bilangan
negatif yang sama, maka pertidaksamaan tersebut akan tetap apabila tanda
pertidaksamaan dibalik.
Contoh :
Pertidaksamaan 2x + 4 < 0, ekivalen dengan pertidaksamaan di bawah ini,
(kedua ruas dibagi dengan -2)
(kedua ruas dikalikan dengan -3)
Contoh :
1. Tentukan penyelesaian dari persamaan linier satu variabel 5x + 3 < 0
Jawaban :
5x + 3 < 0
5x + 3 - 3 < 0 - 3 ( kedua ruas dikurangi 3 )
5x < -3
x< ( kedua ruas dibagi 5 )
Jadi penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel di atas adalah
x<
SOAL LATIHAN
1. Dari bentuk-bentuk berikut, tentukan yang merupakan pertidaksaam linear dengan satu
variabel.
a. x – 3 < 5
b. a ≤ 1 – 2b
c. x2 ≥ 4
b). t<- t + 14
1a. x – 3 < 5
Pertidaksamaan x – 3 < 5
mempunyai satu variabel, yaitu x dan berpangkat 1, sehingga x – 3 < 5
merupakan pertidaksamaan linear satu variabel. ( skor 5 )
1b. a ≤ 1 – 2b
Pertidaksamaan a ≤ 1 – 2b
mempunyai dua variabel, yaitu a dan b yang masing-masing berpangkat 1.
Jadi, a ≤ 1 – 2b bukan suatu pertidaksamaan linear satu variabel. ( skor 5 )
1c. x2 ≥ 4
Pertidaksamaan x2 ≥ 4 mempunyai varaibel yang berpangkat dua, maka x2 ≥ 4 bukan
merupakan pertidaksaaan linear satu variabel. ( skor 5 )
y>- (skor 1)
b). t<- t + 14
t+ t < 14 (skor 1)
t < 14 (skor 1)
c) 11 6m > -12m + 8 2m
11 6m > -12m 2m + 8 (skor 1)
11 6m > -14m + 8 (skor 1)
11 6m + 14m > 8 (skor 1)
11 + 8m > 8
-11 + 11 + 8m > -11 + 8 (skor 1)
8m > -3 (skor 1)
m>- (skor 1)
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 7
Kompetensi Dasar : 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Indikator :
Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika
berbentuk persamaan linear satu variabel.
b. Peserta Didik dapat mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika
berbentuk pertidaksamaan linear satu variabel.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Materi Ajar :
a. Persamaan linear satu variabel ( P L S V ).
Pengertian persamaan linier satu variabel.
Persamaan menggunakan tanda ” = ” ( sama dengan )
Linier karena pangkat tertinggi variabelnya adalah 1
Satu Variabel karena hanya menggunakan sebuah variabel ( peubah )
Contoh PLSV :
1). 2x + 5 = 17
2). x – 35 = -7
3). 2/x + 24 = 10
4). 2x + 5x = 70
Kalimat Matematika
Kalimat matematika ada 2 yaitu :
1. Kalimat Pernyataan ( Kalimat tertutup ) adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai
kebenarannya ( Salah atau Benar )
contoh : - Hari ini hujan.
- 102 habis dibagi 4
- Diantara 10 dan 20 hanya terdapat 3 bilangan prima.
2. Kalimat Terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya.
umumnya dalam bentuk pertanyaan. supaya mempunyai nilai kebenaran atau
supaya dapat dinyatakan benar atau salahnya maka kalimat terbuka harus diubah
menjadi kalimat tertutup dengan menjawab pertanyaan yang terkandung dalam
kalimat terbuka.
Contoh kalimat terbuka :
- Siapa yang datang itu ?
Jawaban:
Misalkan bilangan genap pertama = x, maka bilangan genap yang kedua adalah x + 2
( sebab besar bilangan genap selalu ditambah 2 beilangan genap sebelumnya ),
sehingga menjadi :
x + ( x + 2 ) = 38
Jadi model matematika dari soal tersebut di atas adalah : x + (x + 2) = 38
a. Pertidaksamaan linear satu variabel.
Membuat Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Pertidaksamaan Linier
Satu Variabel
SOAL LATIHAN
1. Dian membeli 3 kg gula dengan selembar uang dua puluh ribuan dan menerima kembalian
sebesar Rp. 3.500,00. Nyatakan model matematikanya jika harga 1 kg gula dimisalkan = x,
2. Umur Ita 5 tahun mendatang lebih dari 20 tahun. Nyatakan model matematikanya jika
umur Ita sekarang adalah x tahun.
3. Suatu kebun berbentuk persegi panjang dengan panjang 4 m lebih panjang dari lebarnya.
Jika panjangnya = x dan kelilingnya maksimum 36 m, buatlah model matematikanya !
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 8
Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang
berkaitan persamaan linear satu variabel.
b. Peserta Didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang
berkaitan pertidaksamaan linear satu variabel.
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Materi Ajar :
Contoh soal :
Selesaikan persamaan-persamaan berikut ini untuk variabel pada bilangan rasional.
1. 2x + 3 = 9. 2. 3m – 4 = 25 3. 2t + 1/3 = ¾
4. 2x -5 = 3x + 2 5. 2x = 3 ( 5 – x )
jawab ;
1. 2x + 3 = 9 2. 3m – 4 = 25 3. 2t + 1/3 = ¾
2x = 9 – 3 3m = 25 + 4 2t = ¾ - 1/3
2x = 6 3m = 29 2t = ( 9-4 ) / 12
x =3 m = 29/3 2t = 5/12
4. 2x -5 = 3x + 2 5. 2x = 3 ( 5 – x )
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
37
-5 – 2 = 3x – 2x 2x = 15 -3x
-7 =x 2x + 3x = 15
5 x = 15
x=3
1. Selisih antara p dan 15 adalah 31 . Tulislah model matematikanya dan tentukan besar
p!
Jawab : p – 15 = 31
p = 31 + 15
p = 46
Jadi besar p = 46
2. Sebuah persegi mempunyai keliling 96 cm. berapa panjang sisinya ?
jawab : Kp = 4.s
96 = 4. s
96 : 4 = 4s : 4
24 = s
Jadi panjang sisi persegi adalah 24 cm.
3. Berat badan Toni 7 kg lebihnya dari berat badan Santi. Jika berat badan Toni 32 kg.
Berapa berat badan Santi ?
Jawab : Yang dimisalkan adalah yang ditanyakan yaitu berat badan Santi = x.
x sebagai variabel . Jadi bentuk PLSV atau model matematikanya sbb :
32 kg = x + 7 kg
x = 32 kg – 7 kg
x = 25 kg
Jadi berat badan Santi adalah 25 kg.
Menyelesaikan Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan dengan Persamaan Linier
Satu Variabel
Banyak sekali masalah sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan persamaan linier satu
variabel. Agar kita dapat menemukan solusi dari masalah tersebut maka terlebih dahulu kita
harus dapat membuat model matematika dari masalah tersebut.
Contoh :
Karmila membeli 3 buku tulis, ia membayar dengan selembar uang
sepuluh ribuan dan mendapat uang kembali Rp 700,00. Hitunglah harga sebuah buku
tersebut!
Jawaban:
Misalkan harga sebuah buku tersebut adalah x, maka mendapat 3 buku
dan uang 700, sedangkan ia membayar Rp 10.000,00 sehingga, kita dapat membuat
model matematikanya sbb: 3x + 700 = 10000. Model ini kita selesaikan dengan cara
menyelesaikan persamaan linier satu variabel, yaitu :
3x + 700 = 10000
3x + 700 – 700 = 10000 – 700
3. 2x 3x + 2 ; x bilangan bulat
2x – 3x 2
-x 2
- x : -1 2 ; -1
x -2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {......... -5, -4, -3, }
Contoh :
Andre ingin membuat kerangka balok dari kawat yang panjangnya tidak lebih dari 112 cm.
Kerangka balok yang akan dibuat memiliki panjang ( 2x + 1 ) cm, lebar 2x cm, dan tinggi ( x
+ 1 ) cm. Tentukan panjang, lebar, dan tinggi maksimum dari kerangka balok tersebut.
Jawaban :
Panjang kawat yang ada akan sama dengan keliling balok, dimana keliling balok dirumuskan
sebagai berikut :
K = 4 ( p + l + t ) = 4p + 4l + 4t
Dengan
K = Keliling balok( sama dengan panjang kawat yang tersedia )
p = panjang balok
l = lebar balok
Selanjutnya untuk menentukan nilai x, kita cari solusi dari pertidaksamaan linier di atas,
dengan cara :
20x + 8 122
20x + 8 – 8 122 -8
20x 144
x
x 7,2
Dari pertidaksamaan di atas maka nilai maksimum untuk x adalah 7,2.
Jadi panjang balok maksimum adalah ( 2 ( 7,2 ) + 1 ) = 15,4 cm.
Lebar balok maksimum adalah 2( 7,2 ) = 14,4 cm.
Tinggi balok maksimum adalah ( 7,2 + 1 ) = 8,2 cm
SOAL LATIHAN
. Harga sepasang sepatu Rp. 31.500,00. Harga sepasangsandal Rp 4.500,00 lebihnya dari
1/3 harga sepasang sepatu. Hitunglah harga sepasang sandal !
2. Umur Ita 5 tahun mendatang maksimum 20 tahun. Dengan memisalkan umur Ita
sekarang = x, maka, tentukan umur Ita sekarang !
3. Uang Santi Rp 8.000,- lebihnya dari uang Yanti. Jika uang Santi ditambah uang Yanti
adalah Rp 90.000,- Tentukan banyaknya uang Santi !
4. Dengan memisalkan jarak yang ditempuh oleh mobil dalam satu hari = s, nyatakan
permasalahan berikut ke dalam model matematika dan selesaikan. !
Seorang pemilik mobil sewaan perhari mendapat pemasukan Rp 35.000 ditambah
Rp 5000,- perkilometer jarak tempuh mobilnya. Berapa jarak yang ditempuh mobil
tersebut pada suatu hari agar pemilik mendapat pemasukan minimal Rp 80.000,-
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 9
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Materi Ajar :
a. Perbandingan dan aritmatika sosial
Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit dan nilai sebagian.
Contoh :
1 Sebuah truk memuat gula dan beras. 2/5 dari muatan tersebut adalah gula, sedangkan
sisanya adalah beras. Jika banyaknya gula adalah 550 kg.
a. Hitunglah beratnya muatan yang dibawa truk tersebut .
b. Hitunglah berat beras yang dibawa oleh truk tersebut.
Jawab :
a. Misal berat muatan truk tersebut seluruhnya adalah x kg, maka :
2/5 x = 550 kg
( 2/5 x ) 5 = 550 . 5
2x = 2750
x = 2750 : 2
x = 1375 kg
Jadi muatan truk seluruhnya adalah 1375 kg.
b. Berat beras = 1375 – 550 = 825 kg.
Contoh :
Seorang pedagang cat, membeli satu kaleng cat seharga Rp 30.000,00 dan menjualnya
dengan harga Rp 32.000,00. Jika dalam satu hari pedagang tersebut berhasil menjual cat
sebanyak 15 kaleng. Selidiki apakah pedagang tersebut untung atau rugi serta tentukan besar
dan persentase laba ( untung ) atau rugi yang dialami pedagang tiap harinya!
Jawaban :
Diketahui bahwa harga beli satu kaleng cat adalah Rp 30.000,00 dan harga jual satu kaleng
cat adalah Rp 32.000,00 berarti tiap satu kaleng cat, pedagang tersebut memperoleh laba
sebesar Rp 2.000,00. Karena dalam satu hari pedagang dapat menjual 15 kaleng cat, maka
laba ( untung ) yang diperoleh pedagang adalah ;
= 15(Rp 2.000,00)
= Rp 30.000,00
Harga beli 15 kaleng cat adalah 15(Rp 30.000) = Rp 450.000,00 dan laba yang diperoleh dari
penjualan 15 kaleng cat adalah Rp 30.000,00 maka persentase laba ( untung ) yang diperoleh
pedagang tiap harinya adalah :
= = 6,66%
Menentukan Harga Jual atau Harga Beli Jika Persentase Laba atau Rugi diketahui
Menghitung Harga Penjualan
Contoh :
Diketahui harga sepasang sepatu adalah Rp 68.000,00. Hitunglah harga sepasang sepatu
setelah mendapat diskon 25%
Jawaban :
Besar diskon = 25% x Rp 68.000,00
= Rp 17.000,00
Jadi harga yang harus dibayar adalah
= harga semula – besar diskon
= Rp 68.000,00 – Rp 17.000,00
=Rp 51.000,00
Menentukan Netto
Suatu barang yang dikemas dalam suatu kemasan akan memiliki berat kotor yang disebut
dengan bruto. Yang dimaksud dengan Netto adalah berat bersih dari suatu produk. Selisih
antara bruto dan netto disebut dengan tara. Dengan demikian netto, bruto, dan tara memiliki
hubungan sebagai berikut :
Bruto = Netto + Tara
Netto = Bruto – Tara
Tara = Bruto – Netto
Contoh :
Susu bubuk dalam kemasan kaleng ditimbang beratnya 1120 gram. Pada kemasan tertulis
berat netto 1 kg. Tentukan berat kaleng kemasan(tara)!
Jawaban :
Dalam dunia perbankan, peran Matematika sangat penting. Peran ini ditunjukkan pada
perhitungan saldo akhir, saat penyetoran, pengambilan dan penambahan bunga ataupun
penambahan hasil undian yang dilakukan oleh bank.
Penentuan bunga tabungan telah diselaraskan oleh bank dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bunga tabungan adalah tunggal, bukan bunga majemuk
2. Bunga dihitung secara harian
3. Satu bulan dihitung 30 hari dan satu tahun dihitung 360 hari
Bila tabungan atau modal sebesar M rupiah yang ada di bank mendapatkan bunga p % per
tahun maka :
1. Bunga n tahun = n x p% x M
2. Bunga n bulan = x p% x M
3. Bunga n hari = x p% x M
Contoh :
Pada suatu saat Tika menabung uang di bank sebesar Rp 4.000.000,00 dengan bunga 10% per
tahun. Berapakah bunga yang akan Tika peroleh pada akhir bulan ke- 19 ?
Jawab :
Bunga 19 bulan = Rp 4.000.000,00
= Rp 4000.000,00
= Rp 633.333,33
Menentukan besar dan persentase laba (untung), rugi, harga jual, harga beli,
rabat,bruto,tara, netto, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
b. U = J – B
= 171000 – 140000
= Rp 31.000,00
Jadi persentase Untung = x 100% = 22 %.
2. Sekaleng susu tertulis netto = 400 gram,dan setelah ditimbang ternyata beratnya 650
Gram, Berapakah besar taranya ?
Jawab : tara = bruto – netto = 650 gram – 400 gram = 250 gram.
3. Santi membeli selembar baju di sebuah toko . Pada baju tertera tarif Rp 150.000,00
dengan diskon ( rabat ) 20 %. Berapa Santi harus membayar baju tersebut ?
Diket : tarif = Rp 150.000,00; persentase rabat = 20%
Ditanya : bayar = ......
Jawab : bayar = tarif – rabat; rabat = 150000 x 20% = Rp 30.000,00
= Rp 150.000,00 – Rp 30.000,00
= Rp 120.000,00
Jadi Santi harus bayar Rp 120.000,00
4. Pak Budi menabungkan uang di Bank sebesar Rp20.000.000,00 dengan suku bunga 15%
per-tahun, karena keperluan yang sangat mendesak maka uang tersebut harus diambil.
Berapa banyak uang Pak Budi jika uang tersebut harus diambil seluruhnya setelah 8
bulan ?.
Diket : Mo = Rp 20.000.000,00
suku bunga = i = 15%
t = 8 bulan = 8/12 tahun = 2/3 tahun
Ditanya : uang Pak Budi seluruhnya : Mt = ........
Jawab : Mt = Mo + b b = Mo. i. t = 20000000 ( 15 % x
2/3)
Mt = 20000000 + 2000000 = 20000000 x 10%
= Rp 22.000.000,00 = Rp 2.000.000,00
SOAL LATIHAN
1. Candra membeli sepeda motor seharga Rp. 8 juta karena suatu hal sepeda motor
tersebut dijual dengan Rp. 10 juta. Berapa persentase keuntungannya ?
2. Sekarung beras tertulis bruto = 100 kilogram, dan setelah pembungkusnya ditimbang
ternyata beratnya 2 kilogram. Berapakah berat isinya ?
3. Ibu membeli sepasang sepatu di sebuah toko . Pada labelnya tertera tarif
Rp 120.000,00 dengan diskon ( rabat ) 40 %. Berapa ibu harus membayar sepatu
tersebut ?
4. Yudi menabungkan uangnya di Bank sebesar Rp 2.000.000,00 dengan suku bunga
10% per-tahun. karena ibunya sedang sakit terpaksa uangnya diambil.
Berapa banyak uang Yudi setelah dua setengah tahun ?.
4. Diket : Mo = Rp2.000.000,00
suku bunga = i = 10% per tahun
t = 2 ½ tahun
Ditanya : uang Yudi seluruhnya = Mt = ........
Jawab : b = Mo. i. t = 2.000.000 ( 10 % x 2 ½ )
= 2.000.000 x 25%
= Rp500.000,00 skor = 40
Mt = Mo + b
Mt = 2.000.000 + 500.000
= Rp2.500.000,00
Jadi banyaknya uang Yudi seluruhnya =Rp2.500.000,00
SKOR MAKS = 100
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika niai yang anda peroleh kurang dari 75, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 10
Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.
Materi Ajar :
Kita tentunya sering melihat peta suatu pulau. Pada peta, gambar suatu pulau bisa
dibuat besar atau pun kecil. Hal ini tergantung dari skala yang dipergunakan di dalam
menggambar peta tersebut. Skala pada peta ialah perbandingan antara jarak pada peta
dengan jarak yang sebenarnya. Misal pada peta tertera skala 1 : 500.000. Hal ini berarti
bahwa jarak 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm pada jarak yang sesungguhnya. Kita
akan dapat menentukan jarak sesungguhnya dari suatu tempat ke tempat yang lain jika
jarak kedua tempat tersebut diketahui pada peta, begitu pula sebaliknya.
Perbandingan Senilai
Dua besaran yang memiliki rasio sama dalam setiap keadaan dikatakan berbanding
lurus atau dua besaran itu dikatakan membentuk perbandingan senilai. Jika besaran
yang satu berkurang maka akan diikuti oleh pengurangan besaran yang lain. Demikian
juga jika salah satu besaran bertambah maka akan diikuti oleh bertambahnya besaran
yang lain.
Contoh :
Banyaknya bensin yang dibeli (dalam liter) dengan jumlah uang yang dibayarkan
termasuk dua besaran yang membentuk perbandingan senilai, sebab jika bensin yang
dibeli bertambah, maka jumlah uang yang dibayarkan juga akan bertambah. Begitu
pula jika jumlah uang yang dibayarkan bertambah maka bensin yang diperoleh akan
bertambah pula.
Dalam perbandingan senilai, perhitungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Dengan menggunakan nilai satuan
b. Dengan menggunakan prinsip perbandingan senilai
Contoh Soal :
Sebuah mobil memerlukan 5 liter bensin untuk menempuh jarak 45 km. Berapa jarak yang
ditempuh mobil itu jika mobil itu diketahui telah menghabiskan 60 liter bensin?
Jawaban :
a. Perhitungan berdasarkan nilai satuan
Diketahui bahwa 5 liter bensin dapat menempuh jarak 45 km, jadi 1 liter bensin dapat
dipergunakan untuk menempuh jarak = km
Jarak yang ditempuh oleh mobil jika menghabiskan bensin sebanyak 60 liter adalah
= 60 x 9 km = 540 km.
Contoh :
( ) adalah
Maka kecepatan dan waktu tempuh membentuk perbandingan berbalik nilai. Secara intuitif
dapat kita pahami bahwa semakin besar kecepatan kendaraan maka waktu tempuh yang
diperlukan akan semakin pendek.
Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan perbandingan berbalik nilai dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Dengan mengunakan hasil kali
Dengan menggunakan prinsip perbandingan berbalik nilai
Contoh Soal :
Suatu proyek bangunan dapat diselesaikan oleh 8 orang pekerja selama 15 hari. Jika proyek
tersebut ingin diselesaikan selama 12 hari, berapa banyak penambahan pekerja yang
dibutuhkan?
Jawaban :
Kita ketahui bahwa semakin banyak pekerja maka waktu yang diperlukan semakin sedikit,
sehingga masalah ini termasuk ke dalam perbandingan berbalik nilai.
Misal : Tambahan pekerja adalah sebanyak y orang maka dapat kita buatkan tabel sebagai
berikut :
y=2
Jadi banyaknya tambahan pekerja yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 orang.
contoh ;
SOAL LATIHAN
1. Skala adalah Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya .........( skor 10 )
2. Skala 1 : 100.000 artinya 1 cm pada peta mewakili 100.000 cm atau 1 km pada jarak
sebenarnya. ............................................................................................. ( skor 10 )
3. Skala = Jp : Js = 5 cm : 5 km = 5 cm ; 500.000 cm = 1 : 100.000
Jadi faktor pengecilannya adalah 1/100.000. skor 20
4. Perbandingan senilai ;
200 km 2 ½ liter
x 4 liter
200/x = 2½ /4
x = 4 (200) : 2½ skor
20
= 800 : 2½
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
55
= 8.000 :25
= 320 km.
Jadi jarak yang dapat ditempuh dengan bensin 4 liter adalah 320 km.
5. Perbandingan berbalik nilai :
6 bulan 100 orang
x 50 orang
6/x = 50/100
6/x = 5/10 skor 20
x = 6 ( 10/5)
x = 12 bulan
Jadi dengan 50 orang pekerja, pekerjaan selesai
dalam waktu 12 bulan atau 1 tahun
Nilai akhir =
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
DAFTAR – PUSTAKA
Agus Kristianto dan Nardi. Matematika SMP/MTS Kelas VII Semester Gasal.Viva
Pakarindo. Klaten Jawa Tengah.
Dewi Nurhaini, Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTS
Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kementerian Pendidikan Nasional. 2010 . Materi Pengayaan Pembelajaran Bagi Siswa SMP
atau Sederajat Mata. Pelajaran Matematika. Jakarta.
Nurdin Zaenudiin,dkk. 2009. Modul SMP Terbuka Matematika Kelas VII Semester 1.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Sudirman. 2005. Cerdas Aktif Matematika untuk SMP Kelas VII.Ganeca Exat.Jakarta.
Sukino dan Wilson Simangunsong. 2007. Matematika 1 untuk SMP Kelas VII.
Erlangga.Jakarta.
www. Belajar-Matematika.com. Matematika Bab I,Bab II, Bab III, Bab IV, Bab VI, Bab VII.