Anda di halaman 1dari 58

RPP

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020-2021

I. Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif) dan
pecahan (biasa, campuran, desimal, persen)
3.2.Menjelaskan dan melakukan oprasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan
memanfaatkan berbagai sifat operasi
3.3 Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif

A. Tujuan Pembelajaran
1. Membandingkan bilangan Bulat
2. Mengurutkan bilangan Bulat
3. Menyelesaikan Operasi Hitung penjumlahan bilangan Bulat
4. Menyelesaikan Operasi hitung pengurangan bilangan bulat
5. Menyelesaikan Operasi hitung perkalian bilangan bulat
6. Menyelesaikan Operasi hitung pembagian bilangan bulat
7. Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif
8. Menentukan KPK dari bilangan bulat positif
9. Menentukan FPB dari bilangan bulat positif

10. Menjelaskan dan menentukan representasi bilangan dalam bentuk bilangan


berpangkat bulat positif dan negatif
11. Menentukan KPK dari bilangan bulat positif
12. Menentukan FPB dari bilangan bulat positif

Contoh 1:
Gantilah tanda  dengan <, >, atau =
1. 4  7
Penyelesaian:
-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

4 terletak di sebelah kanan 7, maka 4 > 7.

Contoh 2:
Urutkan bilangan berikut dari yang terkecil ke yang terbesar.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
1
a. 5, 3, 6, 6, 2, 4, 1
b. 9, 5, 6, 12, 17, 8, 14
Penyelesaian:
a. -6, -3, -1, 2, 4, 5, 6
b. -14, -12, -5, 8, 9, 17

SOAL LATIHAN

1. Tulisalah 5 bilangan bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10


2. Letakkan bilangan -1, 0, dan 3 pada garis bilangan .
3. Hitunglah
a. 62 - 125 = …
b. ( 9 + 12 ) x 6 = …
c. ( -36 ) : 4 = ….
d. 8 x (-12) = …
4. Sebuah kotak memuat 25 buah jeruk, berapa banyak kotak yang harus disediakan jika
banyaknya jeruk ada 275 buah ?
5. Hitunglah : a. √81 = ….. b. 4³ = …
6. Dua buah roti bolu dibagikan kepada 4 anak secara merata. Masing-masing anak
memperoleh …. bagian
7. Setengah bagian hasil panen diberikan kepada Surya. Bagian Surya kalau dinyatakan
dalam persen adalah …%
8. Ubahlah dalam bentuk desimal
1 3/5 = …
9. Ubahlah dalam bentuk persen
5/8 = … %

10. Hitunglah:
a. 1½ x 2/3 = …
b. ¾ : ½ =…
c. 2,5 + 3,75 = …
d. 21,2 – 9,85 = …

Penyelesaian dan rubrik penilaian


1. Lima bilangan bulat yang lebih dari -3 dan kurang dari 10 adalah :
-2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
…………………………………………………………………skor = 10

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


2
2.
-1 0 3
skor = 10

3. a. 62 - 125 = -63 ...... ( skor = 5 )


b. ( 9 + 12 ) x 6 = 126 ....... ( skor = 5 )
c. ( -36 ) : 4 = -9 .....( skor = 5 )
d. 8 x (-12) = -96 .............( skor = 5 )

4. 275 : 25 = 11 kotak. …………..( skor = 10 )

5. a. √81 = 9 ……………( skor = 5 )


b. 4³ = 64 ……………..( skor = 5 )

6. 2 : 4 = ½ …………………( skor = 5 )
7. ½ = 50% ………………. ( skor = 5 )
8. 1 3/5 = 1,6 ………………( skor = 5 )
9. 5/8 = 62,5 % …………..( skor = 5 )

10. a. 1½ x 2/3 = 3/2 x 2/3 = 1 ........................ ( skor = 5 )


b. ¾ : ½ = ¾ x 2/1 = 6/4 = 1 1/2 ..................... ( skor = 5 )
c. 2,5 + 3,75 = 6,25 ............................ ( skor = 5 )
d. 21,2 – 9,85 = 11,35 ……………………………. ( skor = 5 )

SKOR MAKS = 100

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 2
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
3
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020-2021

B. Kompetensi Dasar :
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat dan
pecahan(biasa, desimal, campuran, persen)
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan oprasi hitung bilangan bulat dan pecahan
4.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif dan negatif

C. Tujuan Pembelajaran :
1.Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan membandingkan dan
mengurutkan bilangan bulat
2. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Operasi hitung bilangan bulat
3. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif
4. Mampu menyelesaikan masalah yang menggunakan KPK dan FPB
5. Mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan bilangan dalam bentuk bilangan
berpangkat bulat positif
6. Mampu menyelesaikan masalah yang menggunakan KPK dan FPB

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Penggunaan Operasi Hitung Bilangan Bulat untuk Menyelesaikan Masalah

Contoh :
Pada percobaan fisika, seorang siswa melakukan pengukuran suhu pada
sebongkah es. Suhu es tersebut mula-mula –5oC. Setelah dipanaskan, es berubah
menjadi air yang bersuhu 3oC. Berapa kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air?

Penyelesaian:

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


4
Suhu es mula-mula adalah –5oC. Setelah dipanaskan, es berubah menjadi air yang
bersuhu 3oC. Artinya, suhu es mengalami kenaikan, yaitu selisih suhu terakhir dengan
suhu mula-mula. Misalkan kenaikan suhu es tersebut = t, maka kondisi ini dapat
dituliskan sebagai t = 3 – (–5) = 8. Jadi, suhu es naik 8oC hingga berubah menjadi air.

Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Pecahan

Contoh :
Pak Togar seorang karyawan di sebuah perusahaan. Setiap bulan ia menerima gaji
Rp. 840.000,00. dari gaji tersebut bagian digunakan untuk kebutuhan rumah

tangga, bagian untuk membayar pajak, bagian untuk biaya pendidikan anak,
dan sisanya di tabung.
a) Berapa bagiankah uang Pak Togar yang ditabung ?
b) Berapa rupiahkah bagian masing-masing kebutuhan ?

Penyelesaian :
a) Upah seluruhnya adalah 1 bagian, sehingga bagian yang ditabung
= bagian

= bagian (samakan penyebut dengan mencari KPK dari 1, 3,


4, dan 5)
= bagian (diperoleh KPK dari 1, 3, 4, dan 5 adalah 60)

= bagian

= bagian dari gaji seluruhnya.

Jadi, bagian dari gaji Pak Togar yang ditabung

b) Bagian masing-masing kebutuhan sebagai berikut.


Kebutuhan rumah tangga = Rp840.000,00

= Rp280.000,00

Membayar pajak = Rp840.000,00

= Rp168.000,00

Biaya pendidikan anak = Rp840.000,00

= Rp210.000,00
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
5
Sisa uang yang ditabung = Rp840.000,00
= Rp182.000,00

SOAL LATIHAN

1. Isilah titik-titik berikut ini


a. 9 + 6 = …. b. 6 + 9 = ….
Jadi 9 + 6 = …. + ….
c. 3 x (5 x 4) = …. d. (3 x 5) x 4 =….
Jadi 3 x (5 x 4) = (… x …) x …

2. Pada hari Sabtu Candra memberi kelereng pada Andi sebanyak 25 butir dan kepada
Yudha 17 butir. Hari Minggu Candra memberi kelereng kepada Novan sebanyak 13
butir. Berapakah banyak semua kelereng yang diberikan Candra kepada Andi, Yudha,
dan Novan?

3. Dalam sebuah karung beras ada 25 kg beras yang akan dibagikan kepada 10 oarang.
Berapa kg beras bagian dari masing-masing orang tersebut?

Penyelesaian dan rubrik penilaian

1. a. 9 + 6 = 15 ........( skor = 10 )
b. 6 + 9 = 15 ................ (skor = 10 )
Jadi 9 + 6 = 6 + 9 ........( skor = 10 )
c. 3 x (5 x 4) = 3 x 20 = 60 ( skor = 10 )
d. (3 x 5) x 4 = 15 x 4 = 60 .....( skor = 10 )
Jadi 3 x (5 x 4) = (3 x 5 ) x 4 ............................................( skor = 10 )

2. Banyak kelereng yang diberikan Candra kepada Aan, Yudha, dan Novan
adalah 25 + 17 + 13 = 55 ............... ( skor = 20 )

3. 25 kg :10 = 2,5 kg. Jadi setiap orang memperoleh 2,5 kg. ..............( skor = 20 )

SKOR MAKS = 100

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


6
Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 3

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


7
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020 - 2021

Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier


satu variabel.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya.

A. Indikator
Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, konstanta, faktor, suku dan suku sejenis.

B. Tujuan Pembelajaran :
Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian koefisien variabel, konstanta, faktor, suku dan
suku sejenis.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Pengertian Variabel

Variabel adalah suatu besaran matematika yang nilainya dapat berubah (tidak konstan)
Huruf-huruf dalam aljabar sering melibatkan angka(disebut konstanta), huruf(disebut variabel
atau peubah), dan operasi hitung.

Contoh ;
4a artinya 4 x a
7ab artinya 7 x a x b

Pengertian faktor perkalian:


Pada pembahasan 14 = 2 x 7, maka 2 dan 7 disebut faktor dari 14. Pada bentuk alabar
4a = 4 x a, maka 4a memiliki faktor 4 dan a. Faktor 4 disebut faktor angka (faktor numerik),
dan disebut koefisien dari a, sedangkan faktor a disebut faktor huruf (faktor alfabetik) dan
disebut variabel.

Pengertian suku dan suku sejenis


Bentuk aljabar seperti : 3a, 4x, -7y dst disebut suku satu (suku tunggal), bentuk aljabar
seperti: 4x + 9y, 5a – 2b dst, disebut suku dua, bentuk aljabar seperti : 3x – 2y + 7z,
4a + 6b -2c dst disebut suku tiga.
Perhatikan bentuk aljabar:
2x + 7y +5x – 3y, mempunyai suku-suku 2x, 7y, 5x dan -3y. Suku-suku 2x dan 5x memuat
variabel yang sama, yaitu x dan suku-suku 7y dan -3y juga memuat variabel yang sama,

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


8
yaitu y. Suku-suku yang demikian disebut suku-suku sejenis.

Untuk lebih jelas perhatikan contoh berikut :


4a sejenis dengan : 5a, 7a, -2a, 8a, -a, 6a, -9a, dst
-2x sejenis dengan : 3x, -5x, 7x, -x, -7x, 2x, dst
6xy sejenis dengan : xy, 2xy, -5xy, -8xy, 10xy, dst

Tetapi
2a tidak senis dengan : 6x, 4b, 2ax, 8a2, 7xy, dst.

Contoh
Tentukan suku, variabel, Koefisien, dan konstanta dari : 5x – 2y + 8z – 7.
Jawab
Suku : 5x, -2y, 8z dan -7
Variabel : x, y dan z
5 koefisien dari x, -2 kofisien dari y dan 8 koefisien dari z,
-7 disebut konstanta.

SOAL LATIHAN

1. Tentukan suku, variabel, koefisien dan konstanta dari : 6x + 7y – 4z – 8 .

2. Tentukan pasangan suku-suku sejenis dari : 8a – 5b + 3a + 7b .

Penyelesaian dan Rubrik Penilaian

1. Suku : 6x, 7y, -4z, dan -8 …………. (skor maksimal 10)

2. Suku 8a sejenis dengan suku 3a ……..(skor maksimal 5)


Suku -5b sejenis dengan suku 7b……..(skor maksimal 5)

JUMLAH SKOR MAKS = 20

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.
BAHAN AJAR 4

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
9
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan


Linear satu variabel.
Kompetensi dasar : 2.2. Melakukan operasi pada bentuk aljabar.
Indikator : 1. Melakukan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi dan
pangkat pada bentuk aljabar.
2. Menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk
menyelesaikan soal.

A. Tujuan Pembelajaran :
a.Peserta Didik dapat menggunakan operasi penjumlahan pada bentuk aljabar.
b.Peserta Didik dapat menggunakan operasi pengurangan pada bentuk aljabar.
c.Peserta Didik dapat menggunakan operasi perkalian pada bentuk aljabar.
d.Peserta Didik dapat menggunakan operasi pembagian pada bentuk aljabar.
e.Peserta Didik dapat menggunakan operasi perpangkatan pada bentuk aljabar.
f. Peserta Didik dapat menggunakan operasi hitung pecahan biasa untuk menyelesaikan
pecahan aljabar.
g.Peserta Didik dapat menerapkan operasi hitung pada bentuk aljabar untuk
menyelesaikan soal.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Bentuk Aljabar


Jika dalam bentuk aljabar terdapat suku-suku yang sejenis, maka suku-suku tersebut
dapat disederhanakan dengan cara dijumlahkan atau dikurangkan. Sifat-sifat operasi
hitung yang berlaku pada bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar.
Sifat distributif a(b ± c) = ab ± ac atau a × b ± a × c = a × ( b ± c ) pada operasi
bilangan bulat / pecahan dapat digunakan pada operasi penjumlahan dan pengurangan
bentuk aljabar.
Contoh (1)
1. 6x + 4x = (6 + 4)x =10x
2. 8y + 2y = (8 + `2)y = 10y
3. 5a – 2a = (5 – 2)a = 3a
4. 3p – 8p = (3 – 8)p = -5p
Contoh (2)
1. Sederhanakanlah 2x + 5y – 4x – 2y !
Jawab:

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


10
2x + 5y – 4x – 2y
= 2x – 4x + 5y – 2y (suku sejenis dikumpulkan)
= (2 – 4)x + (5 – 2)y (sifat distributif)
= -2x + 3y

2. Sederhanakanlah (5p – 7q + 3) – (4p – 6q – 5) !


Jawab:
(5p – 7q + 3) – (4p – 6q – 5)
= 5p – 7q + 3 – 4p + 6q + 5
= 5p – 4p – 7q + 6q + 3 + 5 (suku sejenis dikumpulkan)
= (5 – 4)p + (–7 + 6)q + 8 (sifat distributif)
=p–q+8

Contoh (3)
1. Kurangkanlah bentuk 8a – 3b dari 3a – 8b !
Jawab:
Bentuk pengurangan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
(3a – 8b) – (8a – 3b)
= 3a – 8b – 8a + 3b
= 3a – 8a – 8b + 3b
= (3 – 8)a + (–8 + 3)b
= –5a – 5b
2. Kurangkanlah bentuk 5x2 – 7x + 2 dari x2 – x – 9 !
Jawab:
Bentuk pengurangan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut.
(x2 – x – 9) – (5x2 – 7x + 2)
= x2 – x – 9 – 5x2 + 7x – 2
= x2 – 5x2 – x + 7x – 9 – 2
= (1 – 5)x2 + (–1 + 7)x – 11
= –4x2 + 6x – 11
Penjumlahan atau pengurangan suku-suku sejenis dapat juga dikerjakan
dengan cara bersusun ke bawah dengan mengatur letak suku-suku sejenis.
Contoh (4)
1. Sederhanakanlah bentuk aljabar (5p – 7q + 3) – (4p – 6q – 5) !
Jawab:
Akan diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah,
5p – 7q + 3
4p – 6q – 5
p – q+ 8
2. Sederhanakanlah bentuk aljabar (x2 – x – 9) + (5x2 – 7x + 2) !
Jawab:
Akan diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah,
x2 – x – 9
5x2 – 7x + 2
6x2 – 8x – 7

3. Sederhanakanlah bentuk aljabar (7y2 + y – 11) – (5y2 – 7y + 2) !


Jawab:
Akan diselesaikan dengan cara bersusun ke bawah,

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


11
7y2 + y – 11
5y2 – 7y + 2
2y2 + 8y – 13

Perkalian pada Bentuk Aljabar.


Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
Contoh :
 6 + 6 = 2 × 6 maka 2 × 6 = 6 + 6
 p + p = 2 × p maka 2p = p + p
Bentuk 2 × p dapat ditulis dengan 2p.

Operasi perkalian pada bentuk aljabar antara lain sebagai berikut.


1. Perkalian Bilangan dengan Suku Satu
Contoh :
 8 × p = 8p
 4 × 5c = 4 × 5 × c = 20c
 -2 × (-7y) = -2 × (-7) × y = 14y
 -8 × 4ab = -8 × 4 × ab = -32ab
 10 × (-5xy2) = 10 × -5 × xy2 = -50xy2
2. Perkalian Bilangan dengan Suku Dua
Sifat distributif a(b ± c) = ab ± ac pada operasi bilangan bulat / pecahan dapat
digunakan pada operasi perkalian bilangan dengan suku dua.
Contoh :
 3(x + y) = 3 . x + 3 . y = 3x + 3y
 9(x – y) = 9 . x – 9 . y = 9x – 9y
 -7(2a + 3b) = -7 . 2a + (-7) . 3b = -14a – 21b
 8(-7x – y) = 8 . (-7x) – 8 . y = -56x – 8y
 -(4x – 3y) = -1(4x – 3y) = -1 . 4x – (-1) . 3y = -1 . 4x + 1 . 3y = -4x + 3y
3. Perkalian Antar Suku
Pada pembahasan ini, akan dibahas tiga operasi perkalian antar suku, antara lain
sebagai berikut.
a. Perkalian suku satu dengan suku satu
Pada intinya perkalian suku satu dengan suku satu sama dengan perkalian bilangan
dengan suku satu.
Contoh :
 p × p = p2
 a × 5c = a × 5 × c = 5ac
 2y × (-7y) = 2 × y × (-7) × y = -14y2
 -8a × 4ab = -8 × a × 4 × a × b = -32a2b
 10z × (-5xy2) = 10 × z × -5 × xy2 = -50zxy2

b. Perkalian suku satu dengan suku dua


Perkalian suku satu dengan suku dua juga menggunakan sifat distributif a(b ± c) =
ab ± ac.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


12
Contoh :
 3x(x + y) = 3x . x + 3x . y = 3x2 + 3xy
 2x(x – 1) = 2x . x – 2x . 1 = 2x2 – 2x
 -7a(2a + 3b) = -7a . 2a + (-7a) . 3b = -14a2 – 21ab
 8z(-7x – y) = 8z . (-7x) – 8z . y = -56zx – 8zy

c. Perkalian suku dua dengan suku dua


Perkalian suku dua dengan suku dua juga dapat ditentukan dengan menggunakan
sifat distributif a(b ± c) = ab ± ac.
Contoh :
 (x + 4) (x + 3) = x(x + 3) + 4(x + 3) → (sifat distributif)
=x.x+x.3+4.x+4.3
= x2 + 3x + 4x + 12
= x2 + 7x + 12
2 atau
1 1 2 3 4
(x + 4) (x + 3) = x . x + x . 3 + 4 . x + 4 . 3
3
= x2 + 3x + 4x + 12
4 = x2 + 7x + 12

 (2x – 3) (4x + 5) = 8x2 + 10x – 12x – 15


= 8x2 – 2x – 15

 (-2x – 4) (x – 5) = -2x2 + 10x – 4x + 20


= -2x2 + 4x + 20
Menentukan KPK dan FPB Bentuk Aljabar Suku Tunggal.
Menentukan KPK dan FPB bentuk aljabar pada prinsipnya sama dengan mencari
KPK dan FPB bilangan bulat. Menentukan KPK dan FPB bentuk aljabar akan lebih
mudah dilakukan dengan cara pemfaktoran. KPK dan FPB dengan pemfaktoran dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
1. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) merupakan hasil perkalian dari faktor yang
berbeda dan berpangkat tinggi.
2. FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) merupakan hasil perkalian dari faktor yang
sama dan berpangkat terendah.
Contoh :
a) Tentukan KPK dan FPB dari 6x2y dan 12x2
6x2y = 2 . 3 . x2 . y dan 12x2 = 22 . 3 . x2
KPK-nya adalah 22 . 3 . x2 . y = 12x2y
FPB-nya adalah 2 . 3. x2 = 6x2
b) 15xy dan 18y2
15xy = 3.5.x.y
18y2 = 2.32.y2
KPK-nya adalah 2.32.5.x.y2 = 90xy2
FPB-nya adalah 3.y = 3y

1. Operasi Pembagian Pada Suku Aljabar


a. Pembagian Antar Suku sejenis

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


13
Pembagian antar suku sejenis dapat dilakukan dengan membagi koefisien dengan
koefisien.
Contoh:

b. Pembagian antar suku tidak sejenis


Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih
dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian melakukan
pembagian pada pembilang dan penyebutnya.
Contoh:
Sederhanakanlah pembagian bentuk aljabar berikut :
a. 3xy : 2y c. x3y : (x2y2 : xy)
b. 6a b : 3a b
3 2 2
d. (24p2q + 18pq2) : 3pq
Penyelesaian:
a. 3xy : 2y = =

b. 6a3b2 : 3a2b =

=
=
c. x3y : (x2y2 : xy) =

= x3y : xy = = x2

d. (24p2q + 18pq2) : 3pq =

2. Operasi Perpangkatan Pada Bentuk Aljabar


Operasi perpangkatan pada bilangan bulat juga berlaku untuk perpangkatan
pada bentuk aljabar. Konsep yang akan digunakan untuk menentukan perpangkatan
suku-suku pada bentuk aljabar sama dengan pada perpangkatan bilangan bulat.
a. Perpangkatan Suku Tunggal
Adapun sifat-sifat perpangkatan adalah sebagai berikut.

Contoh :
Sederhanakan bentuk aljabar di bawah ini :
a. c.
b.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
14
Jawab :
a.
b. = (hitung perpangkatan koefisien, hitung perpangkatan
variabel, kemudian kalikan)

Jika n bilangan asli, a bilangan riil, dan , maka:


1.
2.
Contoh:
1.
2.

b. Perpangkatan Bentuk Aljabar Suku Dua

Contoh:

3. Menerapkan Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar dalam Kaitannya dalam


Permasalahan Sehari-hari
a. Menggunakan sifat perkalian aljabar untuk menyelesaikan soal.
Contoh :

b. Mensubstitusikan bilangan pada bentuk aljabar.


Dalam bentuk ajabar, misalnya , variabel x dan y dapat diganti

dengan bilangan-bilangan yang ditentukan, sehingga bentuk aljabar tersebut memiliki


nilai tertentu. Pekerjaan mengganti variabel dengan bilangan yang ditentukan disebut
substitusi.

Contoh :
Diketahui nilai a = 2 dan b = 4 maka tentukan nilai dari 8a-3b!
Penyelesaian:
Gantilah a dengan 2 dan b dengan 4
8a - 3b = 8.2 – 3.4 = 16 – 12 = 4

4. Menerapkan Operasi Hitung pada Bentuk Aljabar dalam Kaitannya dalam


Permasalahan Sehari-hari
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
15
a. Menggunakan sifat perkalian aljabar untuk menyelesaikan soal.
Contoh :

b. Mensubstitusikan bilangan pada bentuk aljabar.


Dalam bentuk ajabar, misalnya , variabel x dan y dapat diganti

dengan bilangan-bilangan yang ditentukan, sehingga bentuk aljabar tersebut memiliki


nilai tertentu. Pekerjaan mengganti variabel dengan bilangan yang ditentukan disebut
substitusi.
Contoh :
Diketahui nilai a = 2 dan b = 4 maka tentukan nilai dari 8a-3b!
Penyelesaian:
Gantilah a dengan 2 dan b dengan 4
8a - 3b = 8.2 – 3.4 = 16 – 12 = 4

OPERASI PADA BENTUK PECAHAN ALJABAR


1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Pecahan Aljabar
Pada bab sebelumnya, telah dipelajari bahwa hasil operasi penjumlahan dan
pengurangan pada pecahan diperoleh dengan cara menyamakan penyebutnya,
kemudian menjumlahkan atau mengurangkan pembilangnya. Kemudian untuk
menyamakan penyebut kedua pecahan, tentukan KPK dari penyebut-penyebutnya.
Dengan cara yang sama, hal itu juga berlaku pada operasi penjumlahan dan
pengurangan bentuk pecahan aljabar
Contoh :
Sederhanakan penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar berikut.
a)

b)
Jawab :
a) =

b) =

=
2. Perkalian Bentuk Pecahan Aljabar

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


16
Ingat kembali bentuk perkalian bilangan pecahan yang dapat dinyatakan sebagai
berikut :

Hal ini juga berlaku untuk perkalian pada pecahan aljabar.


Contoh :
Tentukan hasil perkalian bentuk pecahan aljabar berikut:
a)

b)
Jawab :
a) = =

b) =
3. Pembagian pada Bentuk Pecahan Aljabar
Telah dipelajari pada bab sebelumnya bahwa pembagian merupakan invers (operasi
kebalikan) dari operasi perkalian. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa membagi
dengan suatu pecahan sama artinya dengan mengalikan terhadap kebalikan pecahan
tersebut.
, untuk b ≠ 0 dan c ≠ 0

, untuk b ≠ 0 dan c ≠ 0

, untuk b ≠ 0 dan c ≠ 0

Hal ini juga berlaku untuk pembagian pada pecahan bentuk aljabar.
Contoh :
Sederhanakan pembagian pecahan aljabar berikut.
a) :

b)

c)
Jawab :
a) : = x =

b)

c)

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


17
SOAL LATIHAN

1. Sederhanakan bentuk aljabar: -3x – 9y + 4x + 4y!


2. Kurangkanlah bentuk : 5x2 – 7x + 2 dari x2 – x – 9 !
3. Tentukanlah hasil perkalian dari bentuk aljabar berikut !
a. -3 × (-7y) b. a × (-7c)
4.Tentukanlah hasil perkalian dari bentuk aljabar berikut !
a. 7(2a - 3b) b. 5x(x +1)
5.Jabarkan dan sederhanakanlah dari bentuk (x + 4) (x - 5)!

6.Sederhanakan
a) x2yz:xy
b) 3(2x-6y)
7. Tentukan KPK dan FPB dari 30pq dan 42pq2r
8. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut!
a.
b.
9. Tentukan hasil dari:
a.
b. (x + 2)2
10. Jika a = 2, b = 5, c = 4, hitunglah !
11. Pada sebuah toples terdapat dua jenis makanan yaitu permen dan coklat. Jika
jumlah permen x dan jumlah coklat y maka tentukan:
a. Jumlah permen dan coklat pada toples dalam x dan y
b. Jumlah permen dan coklat jika x = 75 dan y = 50!
12. Diketahui usia ayah lima kali usia anaknya. Lima tahun kemudian, usia ayah tiga kali
usia anaknya. Tentukan masing-masing umur ayah dan anaknya.

13. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar berikut.


a)

b)

14. Tentukan hasil perkalian bentuk pecahan aljabar.

15. Tentukan hasil bagi bentuk pecahan aljabar !

Jawaban dan Rubrik Penilaian

No Deskripsi jawaban yang diinginkan Skor


soal
1. -3x – 9y + 4x + 4y = -3x + 4x – 9y + 4y 4
= (-3 + 4)x + (-9 + 4) y
= x – 5y
2. Kurangkanlah bentuk 5x2 – 7x + 2 dari x2 – x – 9
(x2 – x – 9) – (5x2 – 7x + 2) 6
= x2 – x – 9 – 5x2 + 7x – 2

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


18
= x2 – 5x2 – x + 7x – 9 – 2
= (1 – 5)x2 + (–1 + 7)x – 11
= –4x2 + 6x – 11
SKOR MAKSIMUM 10

No Deskripsi jawaban yang diinginkan Skor


soal
3. Hasil perkalian dari bentuk aljabar tersebut adalah sebagai
berikut,
a) -3 × (-7y) = -3 × (-7) × y = 21y .......................................... 1
b) a × (-7c) = a × (-7) × c = -7ac .......................................... 1

4. a) 7(2a - 3b) = -7 . 2a + (-7) . 3b= -14a – 21b ..................... 1


b) 5x(x +1) = 5x . x + 5x . 1 = 5x2 + 5x ................................. 1
5. (x + 4) (x - 5) = x(x - 5) + 4(x - 5)
= x . x + x . (-5) + 4 . x + 4 . (-5)
= x2 - 5x + 4x - 20
= x2 - x - 20 ..................... 2
SKOR MAKSIMUM 15

No
Deskripsi jawaban Skor
soal
6a. 3(2x-6y) = (3.2x)-(3.6y)
= 6x-1 5

6b.
x2yz : xy = 5
7. KPK dan FPB dari 30pq dan 42pq r 2

30pq = 2.3.5.p.q
42pq2r = 2.3.7.p.q2.r
KPK adalah 2.3.5.7.p.q2.r = 210pq2r
FPB adalah 2.3.p.q = 6pq 5

No Deskripsi jawaban yang diinginkan Skor


soal
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
19
8 2
a. ..................................
2
b. = ..............
9 a. ............ 2
b. …..
2

10 Ganti nilai a dengan 2, b dengan 5 dan c dengan 4


……………………… 2
SKOR MAKSIMUM 25

No Deskripsi jawaban yang diinginkan Skor


soal
11 a. Jumlah permen dan coklat pada toples dalam x dan y
adalah:
x + y…………………………………………………. 3
a. Jika x = 75 dan y = 50
Maka jumlah permen dan coklat adalah:
x + y = 75 + 50 = 125……………… 3
12 Misalkan : umur ayah = x; 1
umur anak = y, 1
Sehingga diperoleh persamaan
x = 5y ........................................ (i) 1
x + 5 = 3(y + 5) ......................... (ii) 1
Subtitusi persamaan (i) ke persamaan (ii),
diperoleh
x + 5 = 3(y + 5) 1
5y + 5 = 3(y + 5) 1
5y + 5 = 3y + 15 1
5y – 3y = 15 – 5 1
2y = 10 1
y =5 1
Untuk y = 5, maka x = 5y 1
x=5 5 1
x = 25 1
Jadi, umur ayah 25 tahun, sedangkan umur anaknya 5 tahun 1
SKOR MAKSIMUM 20

No
Deskripsi jawaban Skor
soal
13 Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan
aljabar berikut.
a) b)
Penyelesaian :
25

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


20
a)
25
.............................................
b) ..................
14 Tentukan hasil perkalian bentuk pecahan aljabar

Penyelesaian : 25

= ……………...
15
Tentukan hasil bagi bentuk pecahan aljabar !
Penyelesaian :
25
..................................................
Skor total 100

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama
materi menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 5
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear


satu variabel.
Kompetensi dasar : 2.3.Menyelesaikan persamaan linear satu variabel.
Indikator : 1. Mengenali PLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Menentukan bentuk setara dari PLSV dengan cara ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Menentukan penyelesaian PLSV.

A. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menentukan PLSV dalam berbagai bentuk dan
variabel.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
21
b. Peserta Didik dapat menentukan bentuk setara dari PLSV dengan
cara ditambah, dikurangi, dikalikan, atau dibagi dengan bilangan
yang sama.
c. Peserta Didik dapat menyelesaikan persamaan linear satu variabel.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Materi Ajar :
a. Kalimat Tertutup (kalimat pernyataan)
Kalimat tertutup adalah kalimat yang dapat bernilai benar atau salah. Kalimat
pernyataan sering hanya disebut pernyataan.
Contoh
1. Singaraja adalah ibu kota kabupaten Buleleng
2. Dalam satu tahun terdapat 13 bulan
3. 2 bukan bilangan Prima
4. 7 + 5 > 24
5. 9 x 4 = 36.

b. Kalimat terbuka
Kalimat Terbuka adalah kalimat yang belum ditentukan nilai benar atau salahnya.
Dalam matematika, sesuatu yang belum diketahui nilainya dinamakan variabel atau
peubah yang biasanya disimbolkan dengan huruf kecil, misalnya a,b,x,y,m,n,p,q.
Sehingga kalimat Terbuka sering disebut kalimat yang memuat variabel.

Contoh
1.Suatu bilangan ditambah 8 hasilnya 15.Atau ditulis x + 8 = 15
2. Kuadarat suatu bilangan adalah 49. Atau ditulis p2 = 49
3. Suatu bilangan dikurangi 7 lebih dari 16. Atau ditulis y – 7 > 16.
Kalimat tanya dan kalimat perintah, walaupun tidak dapat ditentukan nilai benar atau
salahnya, tidak termasuk kalimat Terbuka.

c. Persamaan
Persamaan adalah kalimat terbuka yang memuat hubungan sama dengan ( = ).

Contoh
1. 2x + 5 = 11, 2. y2 – 8 = 41, 3. 3y + 5x = 26, 4. 3p – 5 = 2p

d. Persamaan Linier Satu Varabel (PLSV)


Persamaan Linier Satu variabel adalah persamaan dengan satu variabel dan pangkat
variabelnya tertnggi adalah satu.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


22
Contoh
1. 3x = 27, 2. 4a – 6 = 14, 3. 6p + 8 = 4p – 12, 4. 2( 3y – 5 ) + 8 = 4 – 2y.

e. Persamaan Linier Satu Variabel berbagai bentuk dan berbagai variabel.

Contoh
1. 2x = 8, 2. 5a + 4 = 19, 3. 6p – 15 = 4p + 2, 4. 8 – 3y = 2y + 5,
5. 3(5m -6) + 8 = 4m – 2, 6. ¾( 2x + 8) = 4.

f. Menentukan bentuk setara dari persamaan linier satu variabel


f1. Kedua ruas ditambah bilangan yang sama

Contoh
p – 7 = 15
<=> p – 7 + 7 = 15 + 7 ( kedua ruas ditambah 7 )
<=> p = 22
Pada persamaan p – 7 = 15, jika p diganti dengan 22 maka 22 – 7 = 15 menjadi kalimat
yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari p – 7 = 15 adalah p = 22.

f2. Kedua ruas dikurangkan dengan bilangan yang sama.

Contoh
y + 5 = 14
<=> y + 5 - 5= 14 - 5 ( kedua ruas dikurangi dengan 5 )
<=> y = 9. Pada persamaan y + 5 = 14, jika y diganti dengan 9 maka 9 + 5 = 14 menjadi
kalimat yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari y +5 = 14 adalah y = 9.

f3. Kedua ruas dikalikan bilangan yang sama

Contoh
½m=8
<=> ½ m .2 = 8. 2 ( kedua ruas dikalikan dengan 2 )
<=> m = 16. Pada persamaan ½ m = 8, jika m diganti dengan 16 maka ½ .16 = 8
menjadi kalimat yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari ½ m = 8 adalah m = 16.

f4. Kedua ruas dibagi bilangan yang sama

contoh
-6n = 24
<=> -6n : -6 = 24 : -6 ( kedua ruas dibagi dengan -6 )
<=> n = -4. Pada persamaan -6n = 24, jika n diganti dengan -4 maka -6 . -4 = 24
menjadi kalimat yang benilai benar.
Jadi bentuk setara dari -6n = 24 adalah n = -4.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


23
f5. Menentukan penyelesaian ( akar ) persamaan linier satu variabel.

Contoh
Tentukan penyelesaian ( akar ) dari : 3y – 7 = y + 15
Jawab
3y – 7 = y + 15
<=> 3y – 7 + 7 = y + 15 + 7 ( kedua ruas ditambah dengan 7 )
<=> 3y = y + 22
<=> 3y – y = y – y + 22 ( kedua ruas dikurangi dengan y )
<=> 2 y = 22
<=> 2y : 2 = 22 : 2 ( kedua ruas dibagi dengan 2 )
<=> y = 11
Jadi penyelesaian dari persamaan 3y – 7 = y + 15 adalah 11. Sedangkan y = 11 disebut
akar dari 3y – 7 = y + 15.

SOAL LATIHAN

1. Penyelesaian dan tidak sama. Apakah kalimat pernyataan di atas benar?


Jelaskan!
2. Apakah merupakan kalimat terbuka? Mengapa
3. Tentukanlah dari persamaan berikut yang mana merupakan persamaan linear satu variabel
(PLSV)! Berikan alasan !
a. b. c.

4. Hitunglah nilai dari :


a) x + 3 = 9 b) m - 4 = 25 + 2m c) -5x + 3 = -7 – 4x
d) –5x – 17 = 8  3x e) 3m - 4 = 25 f) -5x + 3 = -7

5. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan 3x + 13 = 5 – x, untuk x variabel pada


himpunan bilangan bulat.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


24
Penyelesaian dan rubrik penilaian

No. Soal dan Kunci Skor


1. Penyelesaian dan tidak sama. Apakah kalimat
pernyataan di atas benar? Jelaskan!
Jawab :
Benar ……………………………………………………. 1
Alasan: sebab sedangkan ................... 4

2. Apakah merupakan kalimat terbuka? Mengapa?


Jawab :
Ya ...................................................................................... 1
Alasan: sebab kalimat tersebut belum diketahui bernilai benar
atau salah (nilai x belum diketahui) ........................ 4
3. Tentukanlah dari persamaan berikut yang mana merupakan
persamaan linear satu variabel (PLSV)! Berikan alasan !
a.
b.
c.
Jawab :
a. merupakan PLSV ....................................... 1
Alasan : sebab persamaan ini memuat satu variabel dengan
pangkat tertinggi variabelnya adalah satu ......... 4
b. bukan PLSV ................................................... 1
Alasan : sebab persamaan ini memuat dua variabel ....... 4
c. merupakan PLSV............................................ 1
Alasan : sebab persamaan ini memuat satu variabel dengan
pangkat tertinggi variabelnya adalah satu .......... 4
Jumlah Skor Maksimum 25

No.
Deskripsi jawaban Skor
soal
4a. x+3=9
x+3-3=9-3 5
x=6
4b. m - 4 = 25 + 2m
m – 4 -m + -25 = 25 + 2m - m -25
-29 = m 5
m = -29

4c. -5x + 3 = -7 – 4x
-5x + 3 +5x + 7= -7 – 4x +5x + 7
5
10 = x
x = 10
Skor total 15

No.
Deskripsi jawaban Skor
soal

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


25
4d –5x – 17 = 8  3x
–5x – 17 + 5x - 8= 8  3x + 5x – 8
-25 = 2x
- 25 x = 2x x
5
=x

x=
4e 3m - 4 = 25
3m – 4 + 4 = 25 + 4
3m = 29
. 3m = . 29
5
m=

4f -5x + 3 = -7
-5x + 3 - 3 = -7 - 3
-5x = -10
5
=
x=2
Skor total 15

No. Kunci Bobot


1. 3x + 13 = 5 – x
3x+13–13=5–x –13 (kedua ruas dikurangi 13) 2
3x = -8 – x
3x + x = -8– x +x (kedua ruas ditambah x)
4x = -8 2
(kedua ruas dikalikan )

x = -2 2
Jadi, himpunan penyelesaian dari persamaan 3x + 13 = 5 – x
adalah {-2}. 2

Skor total 8

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir :

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


26
Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 6

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar Kompetensi : 2. Memahami bentuk aljabar, persaman dan pertidaksaman linier satu
variabel.
Kompetensi Dasar : 2.4. Menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV).
Indikator : 1. Mengenali PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
2. Menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.
3. Menentukan penyelesaian PtLSV.
A. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menentukan PtLSV dalam berbagai bentuk dan variabel.
b. Peserta Didik dapat menentukan bentuk setara dari PtLSV dengan cara ditambah,
dikurangi, dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


27
c. Peserta Didik dapat menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Materi Ajar :
 Pertidaksamaan linier satu variabel
Kalimat terbuka yang menggunakan tanda pertidaksamaan seperti tanda >, <, ,
atau disebut pertidaksamaan.
Suatu pertidaksamaan yang memuat satu variabel yang berpangkat satu disebut
pertidaksamaan linier satu variabel.
Bentuk umum pertidaksamaan linier satu variabel dengan peubah x adalah :
atau atau atau
Dengan a, b masing-masing anggota bilangan Real dan a tidak sama dengan nol.
Contoh :
, , ,

 Bentuk setara dari Pertidaksamaan linier satu variabel


Perhatikan pernyataan 2 < 5. Pernyataan ini bernilai benar. Pernyataan
2 < 5 diberikan beberapa perlakuan sebagai berikut :
1. Kedua ruas pertidaksamaan tersebut kita tambahkan dengan bilangan yang sama,
seperti di bawah ini :
2+1<5+1 ( Kedua ruas ditambah 1)
2+4<5+4 (Kedua ruas ditambah 4)
Ternyata pertidaksamaan tersebut tetap bernilai benar.
2. Kedua ruas pertidaksamaan kita kurangi dengan bilangan yang sama, seperti di
bawah ini :
2–3<5–3 (Kedua ruas dikurangi 3)
2–2<5–2 (Kedua ruas dikurangi 2)
Ternyata pertidaksamaan tersebut tetap bernilai benar.
3. Kedua ruas pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan positif yang
sama, seperti di bawah ini :

(Kedua ruas dikalikan 3)

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


28
(Kedua ruas dibagi 2)

Ternyata pertidaksamaan tersebut tetap bernilai benar.


4. Kedua ruas pertidaksamaan dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang
sama seperti di bawah ini :

( Kedua ruas dikalikan -3)

(Kedua ruas dibagi -1)


Ternyata pertidaksamaan tersebut bernilai salah. Agar pertidaksamaan tersebut
tetap bernilai benar, maka tanda pertidaksamaan perlu dibalik. Akibatnya
pertidaksamaan menjadi :

Sifat-sifat ini juga berlaku pada pertidaksamaan linier satu variabel.

Misalkan kita mempunyai pertidaksamaan linier satu variabel


2x + 4 < 0 .
Pertidaksamaan di atas akan ekivalen(setara) apabila :
1. Kedua ruas ditambahkan atau dikurangkan dengan bilangan atau variabel yang
sama.
Contoh :
Pertidaksamaan 2x + 4 < 0, ekivalen dengan pertidaksamaan di bawah ini,
(kedua ruas dikurangkan dengan 4)
(kedua ruas ditambahkan dengan 1)
(kedua ruas ditambahkan x)
(kedua ruas dikurangkan dengan x)
2. Kedua ruas dikalikan/dibagi dengan bilangan positif yang sama.

Contoh :
Pertidaksamaan 2x + 4 < 0, ekivalen dengan pertidaksamaan di bawah ini,
(kedua ruas dibagi dengan 2)
(kedua ruas dikalikan dengan 3)
3. Jika kedua ruas pertidaksamaan tersebut dikalikan/dibagi dengan bilangan
negatif yang sama, maka pertidaksamaan tersebut akan tetap apabila tanda
pertidaksamaan dibalik.
Contoh :
Pertidaksamaan 2x + 4 < 0, ekivalen dengan pertidaksamaan di bawah ini,
(kedua ruas dibagi dengan -2)
(kedua ruas dikalikan dengan -3)

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


29
Sifat-sifat di atas juga berlaku untuk pertidaksamaan dalam bentuk ,
,
 Menyelesaikan Pertidaksamaan linier satu variabel
Cara untuk menentukan solusi atau penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linier satu
variabel yaitu dengan :
a. Kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan atau variabel yang sama
b. Kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama, dengan catatan :
 Jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan positif yang sama maka tanda
pertidaksamaan tidak berubah.
 Jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan negatif yang sama maka tanda
pertidaksamaan harus dibalik.

Contoh :
1. Tentukan penyelesaian dari persamaan linier satu variabel 5x + 3 < 0
Jawaban :
5x + 3 < 0
5x + 3 - 3 < 0 - 3 ( kedua ruas dikurangi 3 )
5x < -3
x< ( kedua ruas dibagi 5 )
Jadi penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel di atas adalah
x<

2. Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan satu variabel -4x < 20.


Jawaban :
-4x < 20
> ( tanda pertidaksamaan dibalik )
x>
Jadi penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel di atas adalah x > -5.

SOAL LATIHAN

1. Dari bentuk-bentuk berikut, tentukan yang merupakan pertidaksaam linear dengan satu
variabel.

a. x – 3 < 5
b. a ≤ 1 – 2b
c. x2 ≥ 4

2. Tentukan penyelesaian dari PtLSV berikut.


a.
b.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
30
3. Tentukan penyelesaian dari setiap pertidaksamaan berikut ini.
a). –3y + 34 > -5y 18

b). t<- t + 14

c). 11  6m > -12m + 8  2m

Penyelesaian dan rubrik penilaian

1a. x – 3 < 5
Pertidaksamaan x – 3 < 5
mempunyai satu variabel, yaitu x dan berpangkat 1, sehingga x – 3 < 5
merupakan pertidaksamaan linear satu variabel. ( skor 5 )
1b. a ≤ 1 – 2b
Pertidaksamaan a ≤ 1 – 2b
mempunyai dua variabel, yaitu a dan b yang masing-masing berpangkat 1.
Jadi, a ≤ 1 – 2b bukan suatu pertidaksamaan linear satu variabel. ( skor 5 )

1c. x2 ≥ 4
Pertidaksamaan x2 ≥ 4 mempunyai varaibel yang berpangkat dua, maka x2 ≥ 4 bukan
merupakan pertidaksaaan linear satu variabel. ( skor 5 )

jadi, penyelesaiannya adalah x < 8 ( skor 1 )

Jadi, penyelesaiannya adalah x ≤ 1 ( skor 1 )

a). –3y + 34 > -5y 18


5y  3y + 34 > 5y -5y 18 (skor 1)
2y + 34  34 > -18  34 (skor 1)
2y > -52 (skor 1)

y>- (skor 1)

y > -26. (skor 1)

b). t<- t + 14

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


31
t+ t < 14 (skor 1)

t+ t < 14 (skor 1)

t < 14 (skor 1)

10. t < 10.14 (skor 1)

9t < 140 (skor 1)


t< (skor 1)

c) 11  6m > -12m + 8  2m
11  6m > -12m  2m + 8 (skor 1)
11  6m > -14m + 8 (skor 1)
11  6m + 14m > 8 (skor 1)
11 + 8m > 8
-11 + 11 + 8m > -11 + 8 (skor 1)
8m > -3 (skor 1)
m>- (skor 1)

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 7

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan, dan pertidaksamaan


linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.
Indikator :

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


32
1. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu
variabel.
2. Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk pertidaksamaan linear satu
variabel.

Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika
berbentuk persamaan linear satu variabel.
b. Peserta Didik dapat mengubah masalah sehari-hari ke dalam model matematika
berbentuk pertidaksamaan linear satu variabel.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Materi Ajar :
a. Persamaan linear satu variabel ( P L S V ).
Pengertian persamaan linier satu variabel.
Persamaan menggunakan tanda ” = ” ( sama dengan )
Linier karena pangkat tertinggi variabelnya adalah 1
Satu Variabel karena hanya menggunakan sebuah variabel ( peubah )
Contoh PLSV :
1). 2x + 5 = 17
2). x – 35 = -7
3). 2/x + 24 = 10
4). 2x + 5x = 70

Kalimat Matematika
Kalimat matematika ada 2 yaitu :
1. Kalimat Pernyataan ( Kalimat tertutup ) adalah kalimat yang dapat ditentukan nilai
kebenarannya ( Salah atau Benar )
contoh : - Hari ini hujan.
- 102 habis dibagi 4
- Diantara 10 dan 20 hanya terdapat 3 bilangan prima.
2. Kalimat Terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya.
umumnya dalam bentuk pertanyaan. supaya mempunyai nilai kebenaran atau
supaya dapat dinyatakan benar atau salahnya maka kalimat terbuka harus diubah
menjadi kalimat tertutup dengan menjawab pertanyaan yang terkandung dalam
kalimat terbuka.
Contoh kalimat terbuka :
- Siapa yang datang itu ?

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


33
- + 35 = 60
- 3x - 5 = 55
- 5 ( 2x + 3 ) = 105

Mengubah masalah ke dalam model matematika berbentuk persamaan linear satu


variabel.
Contoh :
1. Jumlah tiga bilangan berurutan adalah 27.
Buatlah model matematikanya dengan variabel n !
jawab : misal bilangan pertama adalah n maka bilangan kedua (n + 1), dan bilangan ketiga
(n + 2)
Jadi model matematikanya adalah ; n + (n + 1) + (n + 2) = 27
2. Kebun Pak Budi kebun berbentuk persegipanjang, Panjangnya 8 m lebih dari lebarnya.
Jika keliling kebun tersebut 56 m, Buatlah model matematikanya dengan variabel x !
jawab ; misalkan lebar ( l ) = x m, panjang ( p ) = ( x + 8 ) m dan keliling ( K ) = 56 m,
maka :
K=2p+2l
 56 = 2 ( x + 8 ) + 2 ( x )
Jadi model matematikanya adalah 56 = 2 ( x + 8 ) + 2 ( x )

 Membuat Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan dengan Persamaan


Linier Satu Variabel
Banyak sekali masalah sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan pertidaksamaan
linier satu variabel. Agar kita dapat menemukan solusi dari masalah tersebut maka
terlebih dahulu kita harus dapat membuat model matematika dari masalah tersebut.
Contoh:
Jumlah dua bilangan Genap berurutan adalah 38.
Nyatakan ke dalam model matematika soal di atas!

Jawaban:
Misalkan bilangan genap pertama = x, maka bilangan genap yang kedua adalah x + 2
( sebab besar bilangan genap selalu ditambah 2 beilangan genap sebelumnya ),
sehingga menjadi :
x + ( x + 2 ) = 38
Jadi model matematika dari soal tersebut di atas adalah : x + (x + 2) = 38
a. Pertidaksamaan linear satu variabel.

Pengertian pertidaksamaan linier satu variabel


Untuk kalimat terbuka yang menyatakan hubungan ”lebih dari”, ” kurang dari ”, ”lebih
dari atau sama dengan”, ” kurang dari atau sama dengan”, disebut pertidaksamaan.
Selain ditandai dengan kata-kata ” kurang dari ”, ”lebih dari ” juga ditandai dengan kata
” maksimum”, ”minimum’,
Pertidaksamaan linier satu variabel adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda
“, , ,  " yang memuat satu variabel dan pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
1(satu).

Membuat Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Pertidaksamaan Linier
Satu Variabel

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


34
Banyak sekali masalah sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan pertidaksamaan linier satu
variabel. Agar kita dapat menemukan solusi dari masalah tersebut maka terlebih dahulu kita
harus dapat membuat model matematika dari masalah tersebut.
Contoh :
Andre ingin membuat kerangka balok dari kawat yang panjangnya tidak lebih dari 112 cm.
Kerangka balok yang akan dibuat memiliki panjang ( 2x + 1 ) cm, lebar 2x cm, dan tinggi ( x
+ 1 ) cm. Modelkan masalah tersebut ke dalam pertidaksamaan linier dua variabel.
Jawaban :
Panjang kawat yang ada akan sama dengan keliling balok, dimana keliling balok
dirumuskan sebagai berikut :
K = 4 ( p + l + t ) = 4p + 4l + 4t
Dengan
K = Keliling balok(sama dengan panjang kawat yang tersedia)
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok.
Sehingga model matematika dari permasalahan di atas adalah :
4 ( 2x + 1 ) + 4 ( 2x ) + 4 ( x + 1 ) 122
8x + 4 + 8x + 4x + 4 122
20x + 8 122

Maka model matematika dari permasalahan di atas adalah 20x + 8 122.

SOAL LATIHAN

1. Dian membeli 3 kg gula dengan selembar uang dua puluh ribuan dan menerima kembalian
sebesar Rp. 3.500,00. Nyatakan model matematikanya jika harga 1 kg gula dimisalkan = x,
2. Umur Ita 5 tahun mendatang lebih dari 20 tahun. Nyatakan model matematikanya jika
umur Ita sekarang adalah x tahun.
3. Suatu kebun berbentuk persegi panjang dengan panjang 4 m lebih panjang dari lebarnya.
Jika panjangnya = x dan kelilingnya maksimum 36 m, buatlah model matematikanya !

Penyelesaian dan rubrik penilaian

1. 3x + 3500 = 20000 ................................................................................ ( skor 5 )

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


35
2. x + 5  20 ................................................................................................. ( skor 5 )
3. K ≥ 2p + 2l dengan p = 4 + l atau l = p – 4 = x - 4 maka ;
 36 ≥ (2 x + 2( x – 4 )) ( skor 10)
 36 ≥ 2 x + 2 x – 8
 36 ≥ 4 x – 8
SKOR MAKS = 20

Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 8

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan, dan pertidaksamaan


linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.2. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan
dengan persamaan linear satu variabel.
Indikator :

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


36
1. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
persamaaan linear satu variabel.
2. Menyelesaikan model matematika suatu masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaaan linear satu variabel.

Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang
berkaitan persamaan linear satu variabel.
b. Peserta Didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang
berkaitan pertidaksamaan linear satu variabel.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Materi Ajar :

a. Persamaan linear satu variabel.


Dalam menyelesaikan persamaan linier satu variabel adalah dengan menambah,
mengurangi, mengalikan, dan membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang
sama yang bukan nol.
Sifat-sifat PLSV :
Misalkan A = B adalah persamaan linier dengan variabel x, dan C konstanta
tidak nol. Persamaan A = B ekuivalen dengan persamaan-persamaan berikut :
1. A + C = B + C 3. A x C = B x C
2. A – C = B – C 4. A : C = B : C, C 0

Contoh soal :
Selesaikan persamaan-persamaan berikut ini untuk variabel pada bilangan rasional.
1. 2x + 3 = 9. 2. 3m – 4 = 25 3. 2t + 1/3 = ¾
4. 2x -5 = 3x + 2 5. 2x = 3 ( 5 – x )

jawab ;
1. 2x + 3 = 9 2. 3m – 4 = 25 3. 2t + 1/3 = ¾
 2x = 9 – 3  3m = 25 + 4  2t = ¾ - 1/3
 2x = 6  3m = 29  2t = ( 9-4 ) / 12
 x =3  m = 29/3  2t = 5/12
4. 2x -5 = 3x + 2 5. 2x = 3 ( 5 – x )
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
37
 -5 – 2 = 3x – 2x  2x = 15 -3x
 -7 =x  2x + 3x = 15
 5 x = 15
 x=3

Penerapan PLSV dalam kehidupan sehari-hari


contoh soal :

1. Selisih antara p dan 15 adalah 31 . Tulislah model matematikanya dan tentukan besar
p!
Jawab : p – 15 = 31
 p = 31 + 15
 p = 46
Jadi besar p = 46
2. Sebuah persegi mempunyai keliling 96 cm. berapa panjang sisinya ?
jawab : Kp = 4.s
 96 = 4. s
 96 : 4 = 4s : 4
 24 = s
Jadi panjang sisi persegi adalah 24 cm.
3. Berat badan Toni 7 kg lebihnya dari berat badan Santi. Jika berat badan Toni 32 kg.
Berapa berat badan Santi ?
Jawab : Yang dimisalkan adalah yang ditanyakan yaitu berat badan Santi = x.
x sebagai variabel . Jadi bentuk PLSV atau model matematikanya sbb :
32 kg = x + 7 kg
 x = 32 kg – 7 kg
 x = 25 kg
Jadi berat badan Santi adalah 25 kg.

Menyelesaikan Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan dengan Persamaan Linier
Satu Variabel
Banyak sekali masalah sehari-hari yang dapat dipecahkan dengan persamaan linier satu
variabel. Agar kita dapat menemukan solusi dari masalah tersebut maka terlebih dahulu kita
harus dapat membuat model matematika dari masalah tersebut.
Contoh :
Karmila membeli 3 buku tulis, ia membayar dengan selembar uang
sepuluh ribuan dan mendapat uang kembali Rp 700,00. Hitunglah harga sebuah buku
tersebut!

Jawaban:
Misalkan harga sebuah buku tersebut adalah x, maka mendapat 3 buku
dan uang 700, sedangkan ia membayar Rp 10.000,00 sehingga, kita dapat membuat
model matematikanya sbb: 3x + 700 = 10000. Model ini kita selesaikan dengan cara
menyelesaikan persamaan linier satu variabel, yaitu :

3x + 700 = 10000
 3x + 700 – 700 = 10000 – 700

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


38
 3x = 9300
 3x /3 = 9300/3
 x = 3100
Jadi harga sebuah buku tersebut adalah Rp 3.100,00.

b. Pertidaksamaan linear satu variabel.


Menyelesaikan pertidaksamaan Linier Satu Variabel.
- Sifat-sifat Pertidaksamaan Linier Satu Variabel :
Misalkan A  B adalah pertidaksamaan linier dengan variabel x dan C adalah
konstanta tak nol . Pertidaksamaan A  B ekuivalen dengan
pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut :
1. A + C  B + C
2. A – C  B – C
3. A x C  B x C , jika C  0 untuk semua x.
4. A x C  B x C , jika C  0 untuk semua x
5. A : C  B : C, jika C  0 untuk semua x
6. A : C  B : C, jika C  0 untuk semua x

- Menyelesaikan pertidaksamaan dengan menambah atau mengurangi


Misal: x + 3  6 dengan x adalah variabel pada bilangan bulat.
Jika x diganti dengan 1, maka pertidaksamaan 1 + 3  6 bernilai benar.
Jika x diganti dengan 2, maka pertidaksamaan 2 + 3  6 bernilai benar.
Jika x diganti dengan 3, maka pertidaksamaan 3 + 3  6 bernilai salah
Pengganti dari x, yaitu 1 dan 2 sehingga pertidaksamaan : x + 3  6 menjadi kalimat
yang bernilai benar disebut penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut.
Contoh ;
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 5x  4x – 6 untuk
a. x  bilangan rasional b. x  bilangan bulat kurang dari -2
Penyelesaian : a. 5x  4x – 6
 5x + (– 4x)  4x + ( -4x )-6
 x  -6
Jadi, penyelesaiannya adalah x  -6
b. Dari nomor a diatas maka untuk x  bilangan bulat kurang dari -2
penyelesaiannya adalah x = -6, x = -5, x = -4, x = -3

- Menyelesaikan pertidaksamaan dengan mengalikan atau membagi

Contoh : 1. 3x + 2  20 ; x  bilangan bulat


2. 2/3 x  12 ; x  bilangan rasional.
3. 2x  3x + 2 ; x  bilangan bulat
jawab :
1. 3x + 2  20
 3x + 2 - 2  20 -2
 3x  18
 3x : 3  18 : 3
 x  6 ; x  bilangan bulat

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


39
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 7, 8, 9, 10, ........}
2. 2/3 x  12
 3. 2/3 x  3. 12
 2x  36
 ( 2:2 ) x  (36 : 2 )
 x  18
jadi, penyelesaiannya adalah x  18

3. 2x  3x + 2 ; x  bilangan bulat
 2x – 3x  2
 -x  2
 - x : -1  2 ; -1
 x  -2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {......... -5, -4, -3, }

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa :


1.Pada suatu pertidaksamaan, jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan positif yang
sama, maka didapat pertidaksamaan baru ekuivalen dengan pertidaksamaan semula.
2. Pada suatu pertidaksamaan, jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan negatif yang
sama, maka didapat pertidaksamaan baru. Pertidaksamaan baru itu ekuivalen dengan
pertidaksamaan semula jika arah dari tanda pertidaksamaan itu dibalik.

Menyelesaikan Model Matematika dari Masalah yang berkaitan dengan Pertidaksamaan


Linier Satu Variabel
Apabila model matematika dari suatu permasalahan telah dapat kita tentukan, maka untuk
menentukan penyelesaian dari masalah tersebut, kita tinggal menyelesaikan pertidaksamaan
linier satu variabel tersebut, antara lain dengan cara :
a. kedua ruas ditambah atau dikurangi dengan bilangan atau variabel yang sama
b. Kedua ruas dikalikan atau dibagi dengan bilangan yang sama, dengan catatan :
Jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan positif yang sama maka tanda pertidaksamaan
tidak berubah.
Jika kedua ruas dikalikan dengan bilangan negatif yang sama maka tanda pertidaksamaan
harus dibalik.

Contoh :
Andre ingin membuat kerangka balok dari kawat yang panjangnya tidak lebih dari 112 cm.
Kerangka balok yang akan dibuat memiliki panjang ( 2x + 1 ) cm, lebar 2x cm, dan tinggi ( x
+ 1 ) cm. Tentukan panjang, lebar, dan tinggi maksimum dari kerangka balok tersebut.
Jawaban :
Panjang kawat yang ada akan sama dengan keliling balok, dimana keliling balok dirumuskan
sebagai berikut :
K = 4 ( p + l + t ) = 4p + 4l + 4t
Dengan
K = Keliling balok( sama dengan panjang kawat yang tersedia )
p = panjang balok
l = lebar balok

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


40
t = tinggi balok.
Sehingga model matematika dari permasalahan di atas adalah :
4 ( 2x + 1 ) + 4 ( 2x ) + 4 ( x + 1 ) 122
8x + 4 + 8x + 4x + 4 122
20x + 8 122

Maka model matematika dari permasalahan di atas adalah 20x + 8 122.

Selanjutnya untuk menentukan nilai x, kita cari solusi dari pertidaksamaan linier di atas,
dengan cara :
20x + 8 122
20x + 8 – 8 122 -8
20x 144
x
x 7,2
Dari pertidaksamaan di atas maka nilai maksimum untuk x adalah 7,2.
Jadi panjang balok maksimum adalah ( 2 ( 7,2 ) + 1 ) = 15,4 cm.
Lebar balok maksimum adalah 2( 7,2 ) = 14,4 cm.
Tinggi balok maksimum adalah ( 7,2 + 1 ) = 8,2 cm

SOAL LATIHAN

. Harga sepasang sepatu Rp. 31.500,00. Harga sepasangsandal Rp 4.500,00 lebihnya dari
1/3 harga sepasang sepatu. Hitunglah harga sepasang sandal !

2. Umur Ita 5 tahun mendatang maksimum 20 tahun. Dengan memisalkan umur Ita
sekarang = x, maka, tentukan umur Ita sekarang !

3. Uang Santi Rp 8.000,- lebihnya dari uang Yanti. Jika uang Santi ditambah uang Yanti
adalah Rp 90.000,- Tentukan banyaknya uang Santi !

4. Dengan memisalkan jarak yang ditempuh oleh mobil dalam satu hari = s, nyatakan
permasalahan berikut ke dalam model matematika dan selesaikan. !
Seorang pemilik mobil sewaan perhari mendapat pemasukan Rp 35.000 ditambah
Rp 5000,- perkilometer jarak tempuh mobilnya. Berapa jarak yang ditempuh mobil
tersebut pada suatu hari agar pemilik mendapat pemasukan minimal Rp 80.000,-

Penyelesaian dan rubrik penilaian

1. Misal harga sandal = x maka, x = 1/3 . 31500 + 4500


 x = 10500 + 4500 skor 25
 x = 15000
Jadi harga sepasang sandal adalah Rp 10.500, 00.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
41
2. Misal umur Ita sekarang = x, maka x + 5  20
 x  20 – 5 skor 25
 x  15
Jadi umur Ita sekarang maksimum 15 tahun.

3. Dimisalkan uang Santi = x, maka uang Yanti = x – 8.000.


Uang Santi + uang Yanti = 90.000
 x + ( x – 8.000 ) = 90.000
 2x - 8.000 = 90.000
 2x = 90.000 + 8.000 skor 25
 2x = 98.000
 x = 98.000 : 2
 x = 49.000
Jadi banyaknya uang Santi adalah Rp 49.000,-

4. ( 35000 + s.5000 ) ≥ 80000


 5000 .s ≥ 80000 - 35000
 5000 .s ≥ 45000
 s ≥ 45000:5000 skor 25
 s≥ 9
Jadi jarak yang ditempuh perharinya agar
memperoleh pemasukan minimal Rp 80.000,-
adalah minimal 9 km.

SKOR MAKS = 100

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


42
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 9

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan, dan pertidaksamaan


linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.3. Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan masalah aritmatika
sosial yang sederhana.
Indikator : a. Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit dan nilai sebagian.
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
43
b. Menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli,
rabat, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.
Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit atau nilai sebagian.
b. Peserta Didik dapat menentukan besar dan persentase laba, rugi, harga jual, harga beli,
rabat, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Materi Ajar :
a. Perbandingan dan aritmatika sosial
Menghitung nilai keseluruhan, nilai per-unit dan nilai sebagian.
Contoh :
1 Sebuah truk memuat gula dan beras. 2/5 dari muatan tersebut adalah gula, sedangkan
sisanya adalah beras. Jika banyaknya gula adalah 550 kg.
a. Hitunglah beratnya muatan yang dibawa truk tersebut .
b. Hitunglah berat beras yang dibawa oleh truk tersebut.
Jawab :
a. Misal berat muatan truk tersebut seluruhnya adalah x kg, maka :
2/5 x = 550 kg
 ( 2/5 x ) 5 = 550 . 5
 2x = 2750
 x = 2750 : 2
 x = 1375 kg
Jadi muatan truk seluruhnya adalah 1375 kg.
b. Berat beras = 1375 – 550 = 825 kg.

2. Satu kodi baju kaos harganya Rp 800.000,00.


a. Berapa harga perlembarnya ?
b. Berapa harga ¾ kodi kaos tersebut ?
jawab : 1 kodi = 20 lembar seharga Rp 800,000,00 maka,
a. harga perlembarnya = Rp 800.000,00 : 20
= Rp 40.000,00
Jadi harga perlembarnya adalah Rp 40.000,00.
b. harga ¾ kodi kaos tersebut adalah = ¾ . 20. Rp 40.000,00
= 15 . Rp 40.000,00
= Rp 600.000,00
jadi harga ¾ kodinya adalah Rp 600.000,00.

Menghitung Besar Laba atau Rugi dan Persentasenya


SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
44
Seseorang dikatakan memperoleh laba ( untung ) bila berhasil menjual barang dengan harga
yang lebih mahal dari harga beli barang tersebut.
Laba ( untung ) pada dasarnya merupakan selisih antara harga jual dan harga beli. Jadi besar
laba dirumuskan sebagai berikut :
Laba ( untung ) = harga jual – harga beli
Sebaliknya, seseorang dikatakan mengalami kerugian bila ia menjual barang dengan harga
yang lebih murah dari harga beli barang tersebut.
Besar kerugian pada dasarnya merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Jadi besar
kerugian dirumuskan sebagai berikut :
Rugi = harga beli – harga jual
Dalam kehidupan sehari-hari, laba atau rugi pada suatu perdagangan kadang-kadang
dinyatakan dalam bentuk persen. Persentase laba atau rugi dirumuskan sebagai berikut.
Persentase laba ( untung ) atau rugi = (besar untung atau rugi : harga pembelian) x 100%

Contoh :
Seorang pedagang cat, membeli satu kaleng cat seharga Rp 30.000,00 dan menjualnya
dengan harga Rp 32.000,00. Jika dalam satu hari pedagang tersebut berhasil menjual cat
sebanyak 15 kaleng. Selidiki apakah pedagang tersebut untung atau rugi serta tentukan besar
dan persentase laba ( untung ) atau rugi yang dialami pedagang tiap harinya!

Jawaban :
Diketahui bahwa harga beli satu kaleng cat adalah Rp 30.000,00 dan harga jual satu kaleng
cat adalah Rp 32.000,00 berarti tiap satu kaleng cat, pedagang tersebut memperoleh laba
sebesar Rp 2.000,00. Karena dalam satu hari pedagang dapat menjual 15 kaleng cat, maka
laba ( untung ) yang diperoleh pedagang adalah ;
= 15(Rp 2.000,00)
= Rp 30.000,00
Harga beli 15 kaleng cat adalah 15(Rp 30.000) = Rp 450.000,00 dan laba yang diperoleh dari
penjualan 15 kaleng cat adalah Rp 30.000,00 maka persentase laba ( untung ) yang diperoleh
pedagang tiap harinya adalah :
= = 6,66%

Menentukan Harga Jual atau Harga Beli Jika Persentase Laba atau Rugi diketahui
Menghitung Harga Penjualan

a. Pedagang dalam kondisi laba


Harga jual = harga beli + (( harga beli x persentase laba) : 100)
b. Pedagang dalam kondisi rugi
Harga jual = harga beli – (( harga beli x persentase rugi) : 100)
Menghitung Harga Pembelian
a. Pedagang dalam kondisi laba( untung )
Harga beli = ( 100 x harga jual) : ( 100 + persentase laba )

b. Pedagang dalam kondisi rugi


Harga beli = ( 100 x harga jual) : ( 100 - persentase rugi )

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


45
Contoh :
Seorang pedagang sepeda membeli 20 sepeda dengan harga Rp 120.000,00 per buah. Apabila
pedagang itu menghendaki laba 10%, tentukan harga jual sebuah sepeda!
Jawaban :
Diketahui harga beli sebuah sepeda adalah Rp 120.000,00 dan pedagang menghendaki laba
dengan persentase 10%, maka harga jual sebuah sepeda dapat ditentukan sebagai berikut :
Harga jual = harga beli + (( harga beli x persentase laba) : 100)
= Rp 120.000,00 + ( ( Rp 120.000,00 x 10 ) : 100)
= Rp 120.000,00 + Rp 12.000,00
= Rp 132.000,00
Jadi harga jual sebuah sepeda adalah Rp 132.000,00

Menentukan Besar Rabat


Potongan harga sering disebut dengan rabat, diskon, atau korting. Rabat adalah potongan
harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli karena membeli barang dalam jumlah
besar. Rabat biasanya dinyatakan dalam persentase(%), misal rabat 25%. Sedangkan diskon
adalah potongan harga pada pembelian dalam jumlah kecil.

Contoh :
Diketahui harga sepasang sepatu adalah Rp 68.000,00. Hitunglah harga sepasang sepatu
setelah mendapat diskon 25%
Jawaban :
Besar diskon = 25% x Rp 68.000,00
= Rp 17.000,00
Jadi harga yang harus dibayar adalah
= harga semula – besar diskon
= Rp 68.000,00 – Rp 17.000,00
=Rp 51.000,00

Menentukan Netto

Suatu barang yang dikemas dalam suatu kemasan akan memiliki berat kotor yang disebut
dengan bruto. Yang dimaksud dengan Netto adalah berat bersih dari suatu produk. Selisih
antara bruto dan netto disebut dengan tara. Dengan demikian netto, bruto, dan tara memiliki
hubungan sebagai berikut :
Bruto = Netto + Tara
Netto = Bruto – Tara
Tara = Bruto – Netto
Contoh :
Susu bubuk dalam kemasan kaleng ditimbang beratnya 1120 gram. Pada kemasan tertulis
berat netto 1 kg. Tentukan berat kaleng kemasan(tara)!
Jawaban :

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


46
Dari soal di atas maka bruto = 1120 gram, dan netto = 1000 gram
Jadi tara = bruto – netto
= 1120 gram – 1000 gram
= 120 gram

Menentukan Besar Bunga Tabungan

Dalam dunia perbankan, peran Matematika sangat penting. Peran ini ditunjukkan pada
perhitungan saldo akhir, saat penyetoran, pengambilan dan penambahan bunga ataupun
penambahan hasil undian yang dilakukan oleh bank.
Penentuan bunga tabungan telah diselaraskan oleh bank dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Bunga tabungan adalah tunggal, bukan bunga majemuk
2. Bunga dihitung secara harian
3. Satu bulan dihitung 30 hari dan satu tahun dihitung 360 hari
Bila tabungan atau modal sebesar M rupiah yang ada di bank mendapatkan bunga p % per
tahun maka :
1. Bunga n tahun = n x p% x M
2. Bunga n bulan = x p% x M

3. Bunga n hari = x p% x M
Contoh :
Pada suatu saat Tika menabung uang di bank sebesar Rp 4.000.000,00 dengan bunga 10% per
tahun. Berapakah bunga yang akan Tika peroleh pada akhir bulan ke- 19 ?
Jawab :
Bunga 19 bulan = Rp 4.000.000,00

= Rp 4000.000,00
= Rp 633.333,33

Menentukan besar dan persentase laba (untung), rugi, harga jual, harga beli,
rabat,bruto,tara, netto, bunga tunggal dalam kegiatan ekonomi.

Misal : B = harga beli U = untung ( laba)


J = harga jual R = Rugi
p = persentase U/R
J = B + U ; jika untung p = U/B x 100% U=pxB J = B + pB = (1+p)B
J = B – R ; jika rugi p = R/B x 100% R=pxB J = B – pB = (1-p)B

Misal : Diskont = Rabat = potongan harga = D ; tarif = T ; beli = B


B=T–D D = p. T p = persentase diskont.
Bruto = netto + tara atau netto = Bruto – Tara atau Tara = bruto – Netto
Contoh :

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


47
1. Seorang pedagang buah-buahan membeli 350 buah jeruk
dengan harga Rp140.000,00. Kemudian 210 jeruk dijual dengan harga Rp 600,00 per
buah, 100 jeruk dijual dengan harga Rp 450,00 per buah, dan sisanya busuk.
a. Hitung untung atau rugikah pedagang tersebut ?.
b. Hitung persentase untung atau rugi.
Jawab : a. Diketahui : B = Rp 140.000,00
J = 210 x 600 + 100 x 450
= 126000 + 45000
= Rp 171.000,00
jadi : Karena J  B , maka pedagang tersebut memperoleh untung(laba)

b. U = J – B
= 171000 – 140000
= Rp 31.000,00
Jadi persentase Untung = x 100% = 22 %.
2. Sekaleng susu tertulis netto = 400 gram,dan setelah ditimbang ternyata beratnya 650
Gram, Berapakah besar taranya ?
Jawab : tara = bruto – netto = 650 gram – 400 gram = 250 gram.
3. Santi membeli selembar baju di sebuah toko . Pada baju tertera tarif Rp 150.000,00
dengan diskon ( rabat ) 20 %. Berapa Santi harus membayar baju tersebut ?
Diket : tarif = Rp 150.000,00; persentase rabat = 20%
Ditanya : bayar = ......
Jawab : bayar = tarif – rabat; rabat = 150000 x 20% = Rp 30.000,00
= Rp 150.000,00 – Rp 30.000,00
= Rp 120.000,00
Jadi Santi harus bayar Rp 120.000,00

4. Pak Budi menabungkan uang di Bank sebesar Rp20.000.000,00 dengan suku bunga 15%
per-tahun, karena keperluan yang sangat mendesak maka uang tersebut harus diambil.
Berapa banyak uang Pak Budi jika uang tersebut harus diambil seluruhnya setelah 8
bulan ?.

Diket : Mo = Rp 20.000.000,00
suku bunga = i = 15%
t = 8 bulan = 8/12 tahun = 2/3 tahun
Ditanya : uang Pak Budi seluruhnya : Mt = ........
Jawab : Mt = Mo + b b = Mo. i. t = 20000000 ( 15 % x
2/3)
Mt = 20000000 + 2000000 = 20000000 x 10%
= Rp 22.000.000,00 = Rp 2.000.000,00

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


48
Jadi banyaknya uang Pak Budi seluruhnya =Rp 22.000.000,00

SOAL LATIHAN

1. Candra membeli sepeda motor seharga Rp. 8 juta karena suatu hal sepeda motor
tersebut dijual dengan Rp. 10 juta. Berapa persentase keuntungannya ?
2. Sekarung beras tertulis bruto = 100 kilogram, dan setelah pembungkusnya ditimbang
ternyata beratnya 2 kilogram. Berapakah berat isinya ?
3. Ibu membeli sepasang sepatu di sebuah toko . Pada labelnya tertera tarif
Rp 120.000,00 dengan diskon ( rabat ) 40 %. Berapa ibu harus membayar sepatu
tersebut ?
4. Yudi menabungkan uangnya di Bank sebesar Rp 2.000.000,00 dengan suku bunga
10% per-tahun. karena ibunya sedang sakit terpaksa uangnya diambil.
Berapa banyak uang Yudi setelah dua setengah tahun ?.

Penyelesaian dan rubrik penilaian


1. Diket :B = 8 juta dan J = 10 juta
Ditanya : U =.... skor = 20
Jawab : U = J – B = 10 juta – 8 juta = 2 juta

2. Diket : bruto = 100 kg dan tara = 2 kg


Ditanya : Netto = ...
Jawab : netto = bruto – tara skor = 20
= 100 kg – 2 kg = 98 kg.
3. Jawab :
rabat = 120.000 x 40% = Rp 48.000,00
bayar = tarif – rabat;
= Rp120.000,00 – Rp48.000,00 skor = 20
= Rp72.000,00
Jadi ibu harus bayar Rp72.000,00

4. Diket : Mo = Rp2.000.000,00
suku bunga = i = 10% per tahun
t = 2 ½ tahun
Ditanya : uang Yudi seluruhnya = Mt = ........
Jawab : b = Mo. i. t = 2.000.000 ( 10 % x 2 ½ )
= 2.000.000 x 25%
= Rp500.000,00 skor = 40
Mt = Mo + b
Mt = 2.000.000 + 500.000
= Rp2.500.000,00
Jadi banyaknya uang Yudi seluruhnya =Rp2.500.000,00
SKOR MAKS = 100

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


49
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika niai yang anda peroleh kurang dari 75, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

BAHAN AJAR 10

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018-2019

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan, dan pertidaksamaan


linier satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar : 3.4 Menggunakan perbandingan untuk pemecahan masalah.

Indikator : a. Menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan


b. Menghitung skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta
c. Menghitung faktor pembesaran dan pengecilan pada gambar
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
50
berskala.
d. Menentukan perbandingan seharga (senilai) dan berbalik harga
(berbalik nilai) dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menyelesaikan soal yang melibatkan perbandingan seharga
(senilai) dan berbalik harga (berbalik nilai).
Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian skala sebagai suatu perbandingan.
b. Peserta Didik dapat menghitung skala, jarak sebenarnya, dan jarak pada peta
c. Peserta Didik dapat menghitung faktor perbesaran dan pengecilan pada gambar
berskala.
d. Peserta Didik dapat Menentukan perbandingan seharga (senilai) dan berbalik harga
(berbalik nilai) dalam kehidupan sehari-hari.
e. Peserta Didik dapat menyelesaikan yang melibatkan perbandingan seharga (senilai) dan
berbalik harga (berbalik nilai).

Petunjuk Belajar
1. Bacalah baik-baik materi yang akan anda pelajari beserta contoh soal dan
jawabannya.
2. Berusahalah mencari/mempelajari contoh soal sejenis dari sumber lain ( buku teks,
buku-buku diperpustakaan, internet atau dari teman anda sekolah lain).
3. Catatlah hal-hal / contoh soal yang belum dimengerti/belum bisa anda kejakan,
kemudian diskusikan dengan teman belajar anda.
4. Tanyakan kepada guru anda jika ada yang belum dimengerti/belum bisa dikerjakan.
5. Kerjakan soal latihan, kemudian nilailah berdasarkan pedoman penilaiannya.

Materi Ajar :

Kita tentunya sering melihat peta suatu pulau. Pada peta, gambar suatu pulau bisa
dibuat besar atau pun kecil. Hal ini tergantung dari skala yang dipergunakan di dalam
menggambar peta tersebut. Skala pada peta ialah perbandingan antara jarak pada peta
dengan jarak yang sebenarnya. Misal pada peta tertera skala 1 : 500.000. Hal ini berarti
bahwa jarak 1 cm pada peta mewakili 500.000 cm pada jarak yang sesungguhnya. Kita
akan dapat menentukan jarak sesungguhnya dari suatu tempat ke tempat yang lain jika
jarak kedua tempat tersebut diketahui pada peta, begitu pula sebaliknya.

Perhatikan contoh berikut :


Suatu peta memiliki skala 1 : 100000.
a. Jika jarak kota A dan kota B di peta adalah 6 cm, maka tentukanlah jarak kota A dan
kota B yang sebenarnya.
b. Jika jarak Kota C dan kota D yang sebenarnya adalah 2 km, maka tentukanlah jarak
kota C dan kota D pada peta.
Jawab :
a. Skala peta adalah 1 : 100000. Ini berarti bahwa jarak 1 cm pada peta sama dengan jarak
100000 cm atau 1 km. Karena jarak kota A dan B pada peta adalah 6 cm maka jarak
kota A dan B yang sebenarnya adalah 6 x 1 km = 6 km.
b. Skala peta adalah 1 : 100000. Ini berarti bahwa jarak 1 cm pada peta sama dengan jarak
100000 cm atau 1 km. Karena jarak kota A dan B yang sebenarnya adalah 2 km maka
pada peta akan digambar berjarak 2 cm.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


51
a. Pengertian skala.
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.
Skala = Jp : Js
Skala 1 : 1000000 artinya 1 cm pada peta mewakili 1000000 cm atau 10 km pada
jarak sebenarnya.
Contoh ;
Jarak 2 kota pada peta adalah 5 cm, sedangkan jarak sebenarnya adalah 100 km.
Tentukan: a. Skala yang dipergunakan untuk menggambar peta tersebut.
b. Jarak sebenarnya dua kota lain jika jarak pada peta 25 cm , dan
c. Jarak pada peta jika jarak sebenarnya 600 km.
Jawab :
a. Skala = Jp : Js
= 5 cm : 100 km
= 5 cm : 10000000 cm
= 1 : 2000000
Jadi skala pada peta adalah 1 : 2000000
b. Skala = Jp : Js
1 : 2000000 = 25 cm : Js
Js = 2.000.000 x 25 cm
= 50000.000 cm
= 500 km.
Jadi jarak dua kota sebenarnya adalah 500 km.
c. Skala = Jp : Js
1 : 2000000 = Jp : 600 km
1 : 2000000 = Jp : 60000000 cm
Jp = 60000000 cm : 2000000
= 30 cm, Jadi jarak dua kota pada peta adalah 30 cm.
Dari permasalahan di atas yang merupakan faktor pembesarannya adalah 2000000 cm,
sedangkan yang menjadi faktor pengecilannya adalah 1/2000.000

b. Perbandingan seharga (senilai).


Disebut perbandingan senilai jika variabel yang satu membesar maka variabel yang lain
juga ikut membesar, demikian sebaliknya.
Dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan perbandingan senilai adalah :
- antara banyaknya bensin habis dengan jarak tempuh
- antara banyaknya barang yang dibeli dengan uang yang dibayarkan
- antara banyaknya pekerjaan yang diselesaikan dengan lamanya waktu yang
diperlukan
dan sebagainya.
contoh ; Budi membeli 4 buku tulis dengan harga Rp 6.000,00 sedangkan Iwan membeli
buku yang sama sebanyak 7 buah. Berapa Iwan harus membayarnya ?
Jawab : misal banyaknya uang yang harus dibayarkan adalah x, maka :
4 : 7 = 6000 : x atau 4 6000
 4 x = 7 ( 6.000 ) 7 x
 4 x = 42000 4/7 = 6000/x

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


52
 x = 42000 : 4 x = 7/4 ( 6000)
 x = 10500 = 10500
Jadi uang yang harus dibayarkan adalah Rp 10.500,00

 Perbandingan Senilai
Dua besaran yang memiliki rasio sama dalam setiap keadaan dikatakan berbanding
lurus atau dua besaran itu dikatakan membentuk perbandingan senilai. Jika besaran
yang satu berkurang maka akan diikuti oleh pengurangan besaran yang lain. Demikian
juga jika salah satu besaran bertambah maka akan diikuti oleh bertambahnya besaran
yang lain.
Contoh :
Banyaknya bensin yang dibeli (dalam liter) dengan jumlah uang yang dibayarkan
termasuk dua besaran yang membentuk perbandingan senilai, sebab jika bensin yang
dibeli bertambah, maka jumlah uang yang dibayarkan juga akan bertambah. Begitu
pula jika jumlah uang yang dibayarkan bertambah maka bensin yang diperoleh akan
bertambah pula.
Dalam perbandingan senilai, perhitungan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. Dengan menggunakan nilai satuan
b. Dengan menggunakan prinsip perbandingan senilai

Contoh Soal :
Sebuah mobil memerlukan 5 liter bensin untuk menempuh jarak 45 km. Berapa jarak yang
ditempuh mobil itu jika mobil itu diketahui telah menghabiskan 60 liter bensin?
Jawaban :
a. Perhitungan berdasarkan nilai satuan
Diketahui bahwa 5 liter bensin dapat menempuh jarak 45 km, jadi 1 liter bensin dapat
dipergunakan untuk menempuh jarak = km
Jarak yang ditempuh oleh mobil jika menghabiskan bensin sebanyak 60 liter adalah
= 60 x 9 km = 540 km.

b. Perhitungan berdasarkan prinsip perbandingan senilai


Banyak bensin jarak yang ditempuh
5 liter 45 km
60 liter km = 540 km
Jadi jarak yang dapat ditempuh dengan 60 liter bensin adalah 540 km.

Perbandingan Berbalik Nilai


Jika dua besaran selalu mempunyai hasil kali rasio sama dengan satu dalam setiap keadaan
maka besaran tersebut dikatakan membentuk perbandingan berbalik nilai. Dengan kata lain,
jika besaran yang satu bertambah maka besaran yang lain berkurang dan jika besaran yang
satu berkurang maka besaran yang lain bertambah.

Contoh :

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


53
Dari kota A ke kota B dengan kecepatan 60 km/jam dapat ditempuh selama 1 jam sedangkan
dengan kecepatan 30 km/jam dapat ditempuh selama 2 jam. Kita dapat tentukan bahwa hasil
kali perbandingan kecepatan ( ) dengan perbandingan waktu

( ) adalah
Maka kecepatan dan waktu tempuh membentuk perbandingan berbalik nilai. Secara intuitif
dapat kita pahami bahwa semakin besar kecepatan kendaraan maka waktu tempuh yang
diperlukan akan semakin pendek.
Menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan perbandingan berbalik nilai dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Dengan mengunakan hasil kali
Dengan menggunakan prinsip perbandingan berbalik nilai
Contoh Soal :
Suatu proyek bangunan dapat diselesaikan oleh 8 orang pekerja selama 15 hari. Jika proyek
tersebut ingin diselesaikan selama 12 hari, berapa banyak penambahan pekerja yang
dibutuhkan?
Jawaban :
Kita ketahui bahwa semakin banyak pekerja maka waktu yang diperlukan semakin sedikit,
sehingga masalah ini termasuk ke dalam perbandingan berbalik nilai.
Misal : Tambahan pekerja adalah sebanyak y orang maka dapat kita buatkan tabel sebagai
berikut :

Banyak Pekerja Lama Proyek


8 15
8+y 12

Cara 1 : Menggunakan hasil kali


12( 8 + y ) = 15 x 8

y=2
Jadi banyaknya tambahan pekerja yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 orang.

Cara 2 : Menggunakan prinsip perbandingan berbalik nilai

Jadi banyaknya tambahan pekerja yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 orang.

c. Perbandingan berbalik harga (berbalik nilai).


Disebut perbandingan berbalik nilai jika variabel yang satu membesar maka variabel
yang lain mengecil, demikian sebaliknya.
Dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan perbandingan berbalik nilai adalah :
- antara kecepatan dengan waktu
- antara banyaknya pekerja dengan waktu yang diperlukan
- antara banyaknya pembagi dengan hasil bagi, dan sebagainya.

contoh ;

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


54
Seorang ibu membeli sekantong permen untuk dibagikan kepada anaknya. Jika anaknya ada 4
orang maka masing-masing memperoleh 60 permen. jika anaknya 3 orang berapa permen
masing-masing mereka peroleh ?
Jawab : misal banyaknya permen yang diperoleh adalah x, maka :
4 : 3 = x : 60 atau 4 60
 3 x = 4 ( 60 ) 3 x
 3 x = 240 4/3 = x/60
 x = 240 : 3 x = 4/3 (60)
 x = 80 = 80 permen
Jadi banyaknya permen yang diperoleh adalah 80 permen.

SOAL LATIHAN

1. apa yang dimaksud dengan skala ?


2. Pada suatu peta tertulis skala 1 : 100.000
Apakah arti skala diatas ?
3. Suatu jalan yang panjang 5 km digambar sepanjang 5 cm. Berapa faktor
pengecilannya ?
4. Suatu perjalanan dengan sepeda motor menempuh jarak 200 km dengan menghabiskan
bensin 2½ liter, jika bensinnya habis 4 liter, berapa kilometer jarak yang dapat
ditempuh ?
5. Pembangunan sebuah gedung memakan waktu 6 bulan jika dikerjakan oleh 100 orang.
Jika
dikerjakan oleh 50 orang maka waktu yang diperlukan untuk membangun gedung
tersebut
adalah…
6. Sawah Agung selesai dicangkul oleh 45 orang pekerja dalam waktu 24 hari, jika sawah
tersebut harus selesai dicangkul dalam 18 hari, berapa orang pekerja harus ditambah ?

Penyelesaian dan rubrik penilaian

1. Skala adalah Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya .........( skor 10 )
2. Skala 1 : 100.000 artinya 1 cm pada peta mewakili 100.000 cm atau 1 km pada jarak
sebenarnya. ............................................................................................. ( skor 10 )
3. Skala = Jp : Js = 5 cm : 5 km = 5 cm ; 500.000 cm = 1 : 100.000
Jadi faktor pengecilannya adalah 1/100.000. skor 20
4. Perbandingan senilai ;
200 km 2 ½ liter
x 4 liter
200/x = 2½ /4
x = 4 (200) : 2½ skor
20
= 800 : 2½
SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
55
= 8.000 :25
= 320 km.
Jadi jarak yang dapat ditempuh dengan bensin 4 liter adalah 320 km.
5. Perbandingan berbalik nilai :
6 bulan 100 orang
x 50 orang
6/x = 50/100
 6/x = 5/10 skor 20
 x = 6 ( 10/5)
 x = 12 bulan
Jadi dengan 50 orang pekerja, pekerjaan selesai
dalam waktu 12 bulan atau 1 tahun

6. Perbandingan berbalik nilai :


45 orang 24 hari
x 18 hari
45/x = 18/24
 45/x = 3/4
 x = 45 (4/3) skor 20
 x = 60 orang
Jadi dengan 60 orang pekerja, pekerjaan
selesai dalam waktu 18 hari, maka pekerja
tambahannya adalah 60 – 45 = 15 orang.

SKOR MAKS = 100


SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-
56
Perhitungan Nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut.

Nilai akhir =

Jika nilai yang anda peroleh lebih dari atau sama dengan 70, lanjutkan belajar
materi selanjutnya.
Jika nilai yang anda peroleh kurang dari 70, cobalah belajar kembali terutama materi
menyangkut soal yang anda jawab salah. Selamat belajar.

DAFTAR – PUSTAKA

Agus Kristianto dan Nardi. Matematika SMP/MTS Kelas VII Semester Gasal.Viva
Pakarindo. Klaten Jawa Tengah.

Dewi Nurhaini, Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTS
Kelas VII. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Modul Program Perbaikan dan Pengayaan


Pembelajaran bagi Siswa SMP Mata Pelajaran Matematika. SMP Terbuka. Jakarta.

Ed.Nik. Edukasi elektronik for teaching Matematika 7-8-9 SMP/sederajat.PT. Edukasi


elektronik utama Purwokerto.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


57
Husein Tampomas. 2005. Matematika 1 untuk SMP/MTS Kelas VII.Yudistira.Jakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2010 . Materi Pengayaan Pembelajaran Bagi Siswa SMP
atau Sederajat Mata. Pelajaran Matematika. Jakarta.

Kemdikbud Republik Indonesia. Rumah Belajar- Belajar untuk Semua.Materi Pokok


Matematika Kelas VII Semester 1.

Nurdin Zaenudiin,dkk. 2009. Modul SMP Terbuka Matematika Kelas VII Semester 1.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Sudirman. 2005. Cerdas Aktif Matematika untuk SMP Kelas VII.Ganeca Exat.Jakarta.

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2007. Matematika 1 untuk SMP Kelas VII.
Erlangga.Jakarta.

Wangiyo,A dkk.2008. Pegangan Belajar Matematika 1 untuk SMP/MTS Kelas VII.Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasioanal. Jakarta.

Wahyudin dan Sudrajat.2003. Ensiklopedi Matematika untuk SLTP(Topik-Topik Pengayaan


Matematika). Tarity Samudra Berlian. Jakarta.

__________________. 2003. Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia. Tarity


Samudra Berlian. Jakarta.

www. Belajar-Matematika.com. Matematika Bab I,Bab II, Bab III, Bab IV, Bab VI, Bab VII.

SATIAWATI SMP Negeri 1 Singaraja Bahan Ajar-Mat 7 Ganjil-


58

Anda mungkin juga menyukai