Anda di halaman 1dari 8

 Contoh 1 :

(OSP 2009) Tiga dadu berwarna hitam, merah, dan putih dilempar
bersama-sama. Macam hasil lemparan sehingga jumlah ketiga
mata dadu adalah 8 sebanyak ……
Solusi :
Misalkan (a, b, c) menyatakan mata dadu hitam adalah a, mata
dadu merah adalah b dan mata dadu putih adalah c. Semua
kemungkinan yang muncul adalah (1,1,6), (1,2,5), (1,3,4), (1,4,3),
(1,5,2), (1,6,1), (2,1,5), (2,2,4), (2,3,3), (2,4,2), (2,5,1), (3,1,4),
(3,2,3), (3,3,2), (3,4,1), (4,1,3), (4,2,2), (4,3,1), (5,1,2,), (5,2,1),
(6,1,1).
Macam lemparan ada sebanyak 21.

 Contoh 2 :
(OSP 2006) Sebuah himpunan tiga bilangan asli disebut himpunan
aritmatika jika salah satu unsurnya merupakan rata-rata dari dua
unsur lainnya. Banyaknya subhimpunan aritmatika dari {1,2,3,
….,8} adalah …..

Solusi :
Dengan mendaftar akan didapat (1,2,3), (1,3,5), (1,4,7), (2,3,4),
(2,4,6), (2,5,8), (3,4,5), (3,5,7), (4,5,6), (4,6,8), (5,6,7),
(6,7,8). sebanyak 12 subhimpunan yang memenuhi.

BACA JUGA : 100 SOAL OLIMPIADE MATEMATIKA DAN


PEMBAHASAN

 Contoh 3 :
(OSP 2011) Banyak bilangan tiga digit yang semua digit-digitnya
berbeda dan digit terakhirnya merupakan hasil penjumlahan dari
dua digit yang lainnya adalah …..

Solusi :
(1,2,3), (1,3,4), (1,4,5), (1,5,6), (1,6,7), (1,7,8), (1,8,9), (2,1,3),
(2,3,5), (2,4,6), (2,5,7), (2,6,8), (2,7,9), (3,1,4), (3,2,5), (3,4,7),
(3,5,8), (3,6,9), (4,1,5), (4,2,6), (4,3,7), (4,5,9), (5,1,6), (5,2,7),
(5,3,8), (5,4,9), (6,1,7), (6,2,8), (6,3,9), (7,1,8), (7,2,9), (8,1,9).
Banyaknya bilangan ada sebanyak 32.

 Contoh 4 :
(OSK 2016) Misalkan 𝑎,𝑏,𝑐,𝑑,𝑒,𝑓 adalah sebarang pengurutan dari
(1,2,3,4,5,6). Banyaknya pengurutan sehingga 𝑎+𝑐+𝑒>𝑏+𝑑+𝑓
adalah …..

Solusi :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 Maka a + c + e > 11 Maka tripel (a, c, e)
yang memenuhi adalah (1,4,6), (1,5,6), (2,3,6), (2,4,5), (2,4,6),
(2,5,6), (3,4,5), (3,4,6), (3,5,6), (4,5,6) ada sebanyak 10. (a,c,e)
dan (b,d,f) dapat dipermutasikan. Banyaknya pengurutan sehingga
𝑎+𝑐+𝑒>𝑏+𝑑+𝑓 = 10 x 3! x 3! = 360. Jadi, banyak pengurutan
sehingga 𝑎+𝑐+𝑒>𝑏+𝑑+𝑓 adalah 360.

 Contoh 5 :
(OSP 2003) Berapakah banyaknya cara memilih tiga bilangan
berbeda sehingga tidak ada dua bilangan yang berurutan, jika
bilangan-bilangan tersebut dipilih dari himpunan {1, 2, 3, ….., 9, 10
}?

Solusi :
Dengan cara mendaftar kita dapatkan 3 bilangan yang dipilih
adalah :
(1,3,5), (1,3,6), (1,3,7), (1,3,8), (1,3,9), (1,3,10), (1,4,6), (1,4,7),
(1,4,8), (1,4,9), (1,4,10), (1,5,7), (1,5,8), (1,5,9), (1,5,10), (1,6,8),
(1,6,9), (1,6,10), (1,7,9), (1,7,10), (1,8,10), (2,4,6), (2,4,7), (2,4,8),
(2,4,9), (2,4,10), (2,5,7), (2,5,8), (2,5,9), (2,5,10), (2,6,8), (2,6,9),
(2,6,10), (2,7,9), (2,7,10), (2,8,10), (3,5,7), (3,5,8), (3,5,9), (3,5,10),
(3,6,8), (3,6,9), (3,6,10), (3,7,9), (3,7,10), (3,8,10), (4,6,8), (4,6,9),
(4,6,10), (4,7,9), (4,7,10), (4,8,10), (5,7,9), (5,7,10), (5,8,10),
(6,8,10).
Banyaknya cara = 56.
 Contoh 6 :
(OSP 2005) Di dalam sebuah kotak terdapat 4 bola yang masing-
masing bernomor 1, 2, 3 dan 4. Anggi mengambil bola secara
acak, mencatat nomornya, dan mengembalikannya ke dalam
kotak. Hal yang sama ia lakukan sebanyak 4 kali. Misalkan jumlah
dari keempat nomor bola yang terambil adalah 12. Berapakah
peluang bola yang terambil selalu bernomor 3 ?

Solusi :
Setelah didaftar didapat (1,3,4,4), (1,4,3,4), (1,4,4,3), (2,2,4,4),
(2,3,3,4), (2,3,4,3), (2,4,2,4), (2,4,3,3), (2,4,4,2), (3,1,4,4),
(3,2,3,4), (3,2,4,3), (3,3,2,4), (3,3,3,3), (3,3,4,2), (3,4,1,4),
(3,4,2,3), (3,4,3,2), (3,4,4,1), (4,1,3,4), (4,1,4,3), (4,2,2,4),
(4,2,3,3), (4,2,4,2), (4,3,1,4), (4,3,2,3), (4,3,3,2), (4,3,4,1),
(4,4,1,3), (4,4,2,2), (4,4,3,1) Banyaknya kemungkinan jumlah mata
dadu adalah 31 dengan munculnya bola yang terambil selalu tiga
sebanyak 1 kali. Peluang kejadian = 1/31.

BACA JUGA : 100 SOAL LATIHAN OSN MATEMATIKA SD BY


MIFTAH

 Contoh 7 :
(OSP 2013) Bilangan asli n dikatakan “cantik” jika n terdiri dari 3
digit berbeda atau lebih dan digit-digit penyusunnya tersebut
membentuk barisan aritmatika atau barisan geometri. Sebagai
contoh 123 bilangan cantik karena 1, 2, 3 membentuk barisan
aritmatika. Banyak bilangan cantik adalah ……

Solusi :
Jika abc adalah bilangan cantik maka cba juga bilangan cantik
kecuali a atau c sama dengan 0.
Maka cukup dengan membuat daftar bilangan cantik dengan a <
b.
Bilangan-bilangan cantik dengan a < b adalah 123, 1234, 12345,
123456, 1234567, 12345678, 123456789, 124, 1248, 135, 1357,
13579, 139, 147, 159, 234, 2345, 23456, 234567, 2345678,
23456789, 246, 2468, 248, 258, 345, 3456, 34567, 345678,
3456789, 357, 3579, 369, 456, 4567, 45678, 456789, 468, 469,
567, 5678, 56789, 579, 678, 6789, 789 yang banyaknya ada 46.

Jika angka terakhir bilangan cantik sama dengan 0 maka bilangan-


bilangan cantik tersebut adalah 210, 3210, 43210, 543210,
6543210, 76543210, 876543210, 9876543210, 420, 6420, 86420,
630, 9630, 840 yang banyaknya ada 14.
Maka banyaknya bilangan cantik = 46 x 2 + 14 = 106.
Jadi, banyaknya bilangan cantik ada 106.

2. Memisalkan dengan Suatu Variabel

Memisalkan dengan Suatu Variabel lebih memudahkan kita untuk


menjawab soal, memisalkan bisa menggunakn huruf x,y,p,q atau
simbol lainnya, intinya memudahkan dalam menjawab

Berikut Contoh Soal Yang mengarah pada memisalkan dengan


suatu Variabel

 Contoh 1 :
(OSK 2003) Hari ini usiaku 1/3 kali usia ayahku. Lima tahun yang
lalu, usiaku 1/4 kali usia ayahku pada waktu itu. Berapakah usiaku
sekarang ?

Solusi :

Misal usiaku saat ini = X dan usia ayahku saat ini = Y,


maka : X = Y/3 dan
X - 5 = (Y - 5)/4.
X - 5 = (3X - 5)/4
4X - 20 = 3X - 5
X = 15
Usiaku saat ini 15 tahun

 Contoh 2
(OSK 2003) Misalkan bahwa f(x) = x5 + ax4 + bx3 + cx2 + dx + c dan bahwa f(1) = f(2) = f(3) =
f(4) = f(5).

Berapakah nilai a ?

Solusi :

Misal f(1) = f(2) = f(3) = f(4) = f(5) = k

Dibentuk persamaan polinomial :

g(x) = x5 + ax4 + bx3 + cx2 + dx + c - k

g(x) = f(x) - k

Jelas bahwa g(1) = g(2) = g(3) = g(4) = g(5) = 0

Berarti bahwa 1; 2; 3; 4 dan 5 adalah akar-akar persamaan polinomial g(x) = 0.

x5 + ax4 + bx3 + cx2 + dx + c - k = 0

x1 + x2 + x3 + x4 + x5 = -a

Karena akar-akarnya adalah 1; 2; 3; 4 dan 5 maka :

1+2+3+4+5=-a

a = - 15

 Contoh 3 :
Dua lilin yang sama panjang dinyalakan pada jam sama. Lilin
pertama akan habis seluruhnya 4 jam kemudian sedangkan lilin
kedua akan habis seluruhnya 40 menit setelah lilin pertama habis
seluruhnya. Jika kedua lilin dinyalakan pada pukul 20.16, pada jam
berapakah panjang salah satu lilin tiga kali lilin yang lain ? Anggap
pelelahan lilin terjadi secara linier.

Solusi :
4 jam = 240 menit
Missal panjang masing-masing lilin = h, maka

Panjang salah satu lilin sama dengan 3 kali panjang lilin yang
lainnya terjadi pada 24.00

 Contoh 4 :
(OSK 2011) Ada berapa banyak bilangan bulat positif berlambang
“abcde” dengan a < b ≤ c < d < e ?

Solusi :

Jelas bahwa syarat yang harus dipenuhi adalah 1 ≤ a < b ≤ c < d <
e ≤9
Misalkan k = c + 1 dan m = d + 1 serta n = e + 1 maka
ketaksamaan akan berlaku
1 ≤ a < b < k < m < n ≤10
Maka persoalannya akan menjadi setara dengan memilih 5
kemungkinan dari 10 kemungkinan yang ada.
Banyaknya cara = 10C5 = 252.

 Contoh 5 :
(OSP 2002) Ada berapa banyakkah bilangan 4-angka berbentuk
𝑎𝑏𝑐𝑑 dengan a ≤ b ≤ c ≤ d ?

Solusi :

Misalkan, k = b + 1 dan m = c + 2 serta n = d + 3 maka

a<k<m<n

dengan syarat, a ≥ 1 dan n ≤12.

Banyaknya bilangan 4-angka yang terbentuk = 12C4 = 495.

 Contoh 6 :

(OSP 2010) Bilangan enam digit 𝑎𝑏𝑐𝑑𝑒𝑓 dengan a > b > c ≥ d > e > f ada sebanyak …..

Solusi :

Misalkan k = d - 1 dan m = e - 1 serta n = f - 1 maka


a > b > c > k > m > n dengan syarat n ≥ 1 dan a 9.

Banyaknya bilangan 4-angka yang terbentuk = 11C6 = 462.

BACA JUGA : MODUL PEMBINAAN OLIMPIADE


MATEMATIKA BAGI GURU SMP

 Contoh 7
(OSP 2003) Berapakah banyaknya cara memilih tiga bilangan berbeda sehingga tidak ada
dua bilangan yang berurutan, jika bilangan-bilangan tersebut dipilih dari himpunan {1, 2, 3,
…., 9, 10 } ?

Solusi :

Misalkan bilangan yang memenuhi tersebut adalah a, b, c dengan a < b < c dengan syarat
selisih dua bilangan berurutan minimal 2. Misalkan juga k = b - 1 dan m = c - 2 maka a < k <
m dengan syarat a ≥ 1 dan m ≤ 8.Banyaknya cara memilih 3 bilangan adalah 8C3 = 56.

3. Membagi Kasus
pada dasarnya membagi kasus memudahkan
kita untuk menganalisis permasalahan
sehingga soal dapat diselesaikan secara
bertahap namun tepat.
berikut contohnya
 Contoh 1 :
(OSK 2004) Delegasi Indonesia ke suatu
pertemuan pemuda internasional terdiri dari
5 orang. Ada 7 orang pria dan 5 orang wanita
yang mencalonkan diri untuk menjadi
anggota delegasi. Jika dipersyaratkan bahwa
paling sedikit seorang anggota itu harus
wanita, banyaknya cara memilih anggota
delegasi adalah …

Solusi :

Susunan delegasi yang mungkin adalah 4 pria dan 1 wanita atau 3 pria dan 2 wanita atau 2
pria dan 3 wanita atau 1 pria dan 4 wanita atau 5 wanita .

Banyaknya cara memilih anggota delegasi = 7C4 . 5C1 + 7C3 . 5C2 + 7C2 . 5C3 + 7C1 . 5C4 + 7C0 . 5C5

Banyaknya cara memilih anggota delegasi = 35 . 5 + 35 . 10 + 21 . 10 + 7 . 5 + 1 . 1


Banyaknya cara memilih anggota delegasi = 175 + 350 + 210 + 35 + 1 = 771 cara.

Banyaknya cara memilih anggota delegasi ada 771.

 Contoh 2 :
(OSK 2013) Suatu dadu ditos enam kali.
Banyak cara memperoleh jumlah mata yang
muncul 28 dengan tepat satu dadu muncul 6
adalah ….
Solusi : Semua kemungkinan susunan jumlah mata dadu 28 dengan angka 6 muncul tepat
sekali adalah :

 Contoh 3 :
(OSK 2013) Enam orang siswa akan duduk
pada tiga meja bundar, dimana setiap meja
akan diduduki oleh minimal satu siswa.
Banyaknya cara untuk melakukan hal tersebut
adalah ……

Anda mungkin juga menyukai