Anda di halaman 1dari 51

NON

EUCLID
INTRODUCTION
Hello, World! We are first group:
1. Syan Risnanda (0401519043)
2. Muhamad Khaerul Anwar
(0401519044)
GEOMETRI 01 03 Geometri 4
INSIDENSI Titik
GEOMETRI 02
FANO &
YOUNG
PENGERTIAN
GEOMETRI
INSIDENSI
Dalam cabang ilmu matematika, terdapat beberapa kelompok geometri. Setiap
geometri mengandung:
1. Unsur-unsur tak terdefinisi (primitive terms)
2. Sistem aksioma yang mengkaitkan unsur-unsur tak terdefinisi itu
3. Definisi-definisi
4. Teorema-teorema yang dapat dijabarkan dari butir-butir (1), (2), dan (3) diatas
Salah satu dari kelompok geometri tersebut adalah geometri insidensi.
Geometri insidensi merupakan geometri yang berisi pembentukan sistem aksioma dan
sifat-sifat yang mendasari geometri tersebut.
PEMBENTUKAN GEOMETRI INSIDENSI

Untuk membangun sebuah geometri


diperlukan unsur-unsur tak terdefinisi. Unsur-unsur tak
terdefinisi ini antara lain:
1. Titik
2. Himpunan titik-titik yang dinamakan garis
3. Himpunan titik-titik yang dinamakan bidang
Jadi ada 3 unsur tak terdefinisi yaitu: titik,
garis dan bidang. Ketiga unsur ini dikaitkan satu sama
lain dengan sebuah sistem aksioma yaitu sistem
aksioma insidensi.
Terdapat 6 aksioma dalam geometri insidensi yaitu:
1. Garis adalah himpunan titik-titik yang mengandung paling sedikit dua titik
2. Dua titik yang berlainan termuat tepat dalam satu garis
3. Bidang adalah himpuan titik-titik yang mengandung paling sedikit tiga titik yang tidak
terkandung dalam satu garis ( tiga titik tak segaris)
4. Tiga titik yang berlainan yang tak segaris terkandung dalam satu dan tidak lebih dari satu
bidang
5. Apabila sebuah bidang memuat dua titik berlainan dari sebuah garis, bidang itu akan memuat
setiap titik pada garis tersebut ( garis terletek pada bidang)
6. Apabila dua bidang bersekutu pada sebuah titik maka kedua bidang itu akan bersekutu pada
titik kedua yang lain
Definisi : Sebuah himpunan titik-titik bersama dengan
himpunan bagian seperti garis dan bidang yang memenuhi
sistem aksioma 1 sampai dengan 6 disebut geometri
insidensi.
Teorema 1 : Dua garis yang berbeda bersekutu atau berimpit pada paling banyak
satu titik.
PEMBUKTIAN
BUKTI
 Misalkan garis itu l dan m;
 Jika l dan m berpotongan
maka terdapat minimal satu
titik potong, sebut P.(Menurut
definisi);
 Andaikan Q titik potong lain
dari l dan m, maka terdapat
garis PQ yang melalui P dan
Q; Kondisi pada gambar di atas kontradiksi dengan aksioma 1.
 Andaikan l dan m juga Terbukti l dan m berpotongan pada tepat satu titik.
berpotongan di Q, maka
melalui P dan Q terdapat garis
PQ, sehingga melalui P dan Q
terdapat lebih dari satu garis;
Definisi :
Sebuah himpunan titik-titik bersama dengan himpunan bagian
seperti garis dan bidang yang memenuhi sistem aksioma 1 sampai dengan
6 disebut geometri insidensi.

TEOREMA
Untuk setiap titik
2 terdapat paling sedikit
dua garis yang
mengandung titik
tersebut
Bukti.
(i) Akan dibuktikan A,B, dan C berlainan.
- Terdapat titik A dan garis BC. B ∈ BC, C ∈ BC dan A ∉ BC;
- Menurut ketentuan B ≠ C . Andaikan A = B, karena B ∈ BC maka A ∈ BC;
- A ∈ BC kontradiksi dengan A ∉ BC;
- Maka haruslah A B;
- Dengan cara yang sama dapat dibuktikan A C;
- Jadi A,B dan C berlainan.
(ii) Akan dibuktikan A,B, dan C tidak kolinear (tidak segaris).
- Andaikan A,B dan C segaris maka terdapat garis g ∋ A ∈ g, B
∈ g dan C ∈ g;
- Karena B ∈ g, C ∈ g dan B C maka g = BC;
- Jadi A ∈ g (A BC). Kondisi ini kontradiksi dengan A ∉ BC;
- Jadi pengandaian A,B dan C segaris tidak benar. Ini berarti A,B
dan C tidak kolinier.
Teorema 3
Sebuah garis dan sebuah titik yang tidak pada garis itu termuat tepat dalam
satu bidang.

Bukti:
- Andaikan terdapat titik A dan garis g dengan A ∉ g. ( A tidak pada g );
- Menurut Aksioma 1 terdapat B ∈ g dan C ∈ g dengan B . Sehingga g = BC.
Jadi A ∉ BC;
- Menurut teorema 2 A,B,C berlainan dan tidak segaris;
- Menurut Aksioma 4 A,B dan C termuat dalam sebuah bidang V;
- Oleh karena B V, C V, maka menurut Aksioma 5, BC = g V ( V memuat g );
- Andaikan ada bidang lain V’ yang memuat g dan A . Jadi V’ memuat pula B dan C;
- Ini berarti V’ memuat A, B dan C;
- Menurut Aksioma 4 V’ = V . Ini berarti V satu-satunya bidang yang memuat g dan A.
Definisi
1. Andaikan A g. Satu-satunya bidang yang memuat g dan A kita tulis sebagai gA
2. Andaikan A,B dan C berlainan dan tak kolinear . Satu-satunya yang memuat A, B dan C kita tulis
sebagai bidang ABC.

Definisi
Dua garis l dan m dinamakan sejajar apabila:
1. l dan m termuat dalam satu bidang
2. l dan m tidak memiliki titik sekutu ( titik temu)
Teorema 4
Jika dua garis yang berbeda berpotongan, kedua garis itu termuat dalam tepat satu
bidang.

Bukti :
- Andaikan l dan m adalah garis, , A= . Maka A dan A ;
- Terdapat titik kedua yaitu dan A, B l (Aksioma 1.1);
- Maka terdapat sebuah bidang V, di mana dan (Teorema 3);
- Ambil sebarang , jelas , , . (Aksioma 1);
- Karena , , maka (Aksioma 5);
- dan , sehingga (Aksioma 5);
- Jadi dan . (Terbukti)
Teorema 5
Apabila dua bidang yang berlainan berpotongan maka himpunan titik potongnya adalah sebuah
garis.
Bukti :
- Andaikan P dan Q dua bidang yang berbeda dan yang berpotongan,
- Andaikan A salah satu ttitik temunya jadi A P dan A Q ,
- Maka ada titik kedua B dengan B P dan B Q, jadi AB = P ,
- Ini berarti tiap titik AB memuat di P dan di Q Akan dibuktikan P Q = AB .
- Telah dibuktikan diatas bahwa AB P Q tinggal membuktikan bahwa P Q AB
- .Andaikan C P Q Andaikan C AB , oleh karena AB dan C termuat dalam P dan dalam Q maka P = Q .
- Bertentangan dengan yang diketahui jadi permisalan C AB tidaklah benar , sehingga C AB . Ini berarti
bahwa P Q AB.
- Oleh karena itu telah terbukti bahwa AB P Q maka P Q AB
Definisi
Dua bidang V dan W disebut sejajar apabila V dan W tidak memiliki titik temu (titik potong)

Teorema 6
Apabila bidang P sejajar bidang Q dan bidang R memotong bidang P dan bidang Q maka
himpunan PR dan QR adalah garis-garis yang sejajar.

Bukti
(i)Akan dibuktikan PR dan QR adalah garis–garis.
- Akan dibuktikan PR dan QR.;
- Andaikan P = R. Karena R Q maka P Q;
- Tidak mungkin P Q, karena P Q.Jadi haruslah P R;
- Ini berarti PR adalah sebuah garis l. Begitu pula QR adalah sebuah garis m.
(ii) Akan dibuktikan l m
- lR dan mR;
- Andaikan l m dan A =lm,maka A P dan A Q;
- Jadi A P Q ( Tidak mungkin, karena kontradiksi dengan P Q
- Jadi l dan m terletak pada satu bidang dan tidak memiliki titik temu.

Definisi
1. Apabila garis-garis g1, g2,...., gn bertemu pada satu titik dinamakan garis g1, g2,...., gn
konkuren
2. Apabila bangun geometri B1, B2, ..., Bn terletak pada satu bidang ; kita namakan bangun-
bangun itu sebidang atau koplanar
2.
GEOMETRI
EMPAT TITIK
Geometri empat titik merupakan geometri finite
(geometri berhingga). Nama aksioma ini
diambil dari aksioma pertamanya. Unsur-
unsur tak terdefinisi geometri 4 titik antara
lain titik, garis, dan terletak pada ... (?)
AKSIOMA GEOMETRI EMPAT TITIK

AKSIOMA
Terdapat 1 titik
tepat empat AKSIOMA
Sebarang 2
dua titik AKSIOMA
Setiap garis3pada
berbeda, pada tepat satu tepat dua titik
garis
MODEL 1:
GEOMETRI EMPAT
TITIK

Jika titik diinterpretasikan sebagai noktah pada


kertas dan garis pada coretan pensil, model geometri
empat titik dapat disajikan dengan gambar di atas.
MODEL 2: GEOMETRI EMPAT TITIK

Jika titik diinterpretasikan sebagai noktah


pada kertas dan garis pada coretan pensil,
model geometri empat titik dapat disajikan
dengan gambar di samping.
MODEL 3: GEOMETRI EMPAT TITIK

Jika titik diinterpretasikan sebagai


V 5 Five noktah pada kertas dan garis pada
coretan pensil, model geometri empat
X 10 Ten titik dapat disajikan dengan gambar di
samping.
L 50 Fifty
Dua garis DEFINISI
pada titik yang1 sama dikatakan
berpotongan dan dua garis itu disebut garis-garis
berpotongan.
PERHATIKAN
GAMBAR DI Garis k dan garis g,
garis l dan garis g,
SAMPING garis l dan garis m,
garis m dan garis n,
garis n dan garis g,
garis h dan garis l,
garis h dan garis m,
garis k dan garis n
adalah garis-garis
berpotongan.
DEFINISI 2
Dua garis yang tidak berpotongan disebut sejajar.
PERHATIKAN
GAMBAR DI
SAMPING Garis h sejajar garis k,
garis l sejajar garis n,
dan garis m sejajar garis g
TEOREMA 1
Jika dua garis berbeda berpotongan maka
mereka mempunyai satu titik sekutu.
PEMBUKTIAN TEOREMA 1
TEOREMA 2
Terdapat enam garis.
PEMBUKTIAN TEOREMA 2
TEOREMA 3
Setiap titik pada tepat tiga
garis.
PEMBUKTIAN TEOREMA 3
 Terdapat tepat 4 titik. (Aksioma 1)
 Dua titik berbeda menentukan tepat satu garis. (Aksioma 2)
 Berarti dari satu titik terdapat minimal 3 garis.
Andaikan ada garis ke 4
 Setiap garis pada tepat 2 titik (Aksioma 3).
 Berarti garis ke 4 pasti melalui salah satu dari ketiga titik
lainnya.
 Sehingga terdapat dua titik berbeda yang mempunyai lebih
dari satu garis pada keduanya. (Aksioma 2)
 Jadi tidak ada garis yang keempat.
 Terbukti terdapat tepat tiga garis.
TEOREMA 4
Setiap garis berbeda mempunyai tepat
satu garis yang sejajar dengannya.
PEMBUKTIAN TEOREMA 4
GEOMETRI
FANO &
YOUNG
Terdapat 5 aksioma dalam geometri fano

Aksioma 1
Terdapat minimal satu garis
Aksioma 2
Terdapat tepat tiga titik pada setiap garis
Aksioma 3
Tidak semua titik segaris
Aksioma 4
Terdapat tepat satu garis pada seberang dua titik berbeda
Aksioma 5
Terdapat minimal satu titik pada sebarang dua garis berbeda
Berikut ini dua penyajian dari suatu model geometri Fano
TEOREMA
Dua garis berbeda
1 mempunyai tepat satu
titik sekutu.
PEMBUKTIAN

Terdapat minimal satu titik pada sebarang dua garis berbeda (aksioma
5); sebut garis k dan g dengan titik sekutu P;
 Andaikan ada titik sekutu lain yaitu Q maka P ∈ k dan Q ∈ k;
 Demikian pula, P ∈ g dan Q ∈ g;
 Jadi untuk dua titik berbeda P dan Q terdapat dua garis. Hal ini
kontradiksi
dengan aksioma 4;
 Jadi dua garis berbeda mempunyai tepat satu titik sekutu.
TEOREMA
Geometri Fano
2 empunyai tepat 7 titik
dan 7 garis.
PEMBUKTIAN
• Terdapat minimal satu garis, misal l (aksioma 1);
• Pada l ada tepat tiga titik, sebut titik A,B, dan C (aksioma 2);
• Tidak semua titik pada l, artinya terdapat P ∉ l. Jadi ada minimal 4 titik,
yaitu A,B,C, dan P (aksioma 3);
• P dan setiap titik pada l menentukan garis-garis berbeda (aksioma 4);
• Garis-garis ini masing memuat 3 titik (aksioma 2);
• Karena untuk setiap dua titik hanya ada satu garis (aksioma 4) maka tiga
titik tadi pasti bukan A,B,C ataupun P;
• Jadi minimal ada 7 titik, A,B,C,P,Q,R, dan S;
• Andaikan ada titik ke-8 yaitu K, maka P dan K menentukan garis h =
garis PQ (aksioma 4);
• Menurut aksioma 5, h dan l pasti berpotongan. Titik potong h dan l pasti
bukan A,B, ataupun C, karena setiap 2 titik menentukan garis tunggal;
• Berarti l memuat 4 titik. Hal ini kontradiksi dengan aksioma 2. Jadi tidak
mungkin ada titik ke delapan, sehingga ada tepat 7 titik.
GEOMETR
I YOUNG
Aksioma
Terdapat 1 satu
minimal Aksioma
Terdapat 2 titik
tepat tiga Aksioma
Tidak semua 3titik
garis pada setiap garis segaris

“Jika kita cermati pada keempat


Aksioma
Terdapat 4 garis
tepat satu Aksioma
Untuk 5 l dan titik
setiap garis aksioma pertama, maka akan
pada sebarang dua titik P tidak pada l terdapat tepat
berbeda satugaris yang melalui P dan
sama dengan empat aksioma
tidakmemuat titik pada l. pertama geometri Fano.”
TEOREMA
Di setiap titik terdapat
1 minimal empat garis.
PEMBUKTIAN

 Terdapat minimal satu garis, sebut l (aksioma 1);


 Terdapat tepat 3 titik pada setiap garis (aksioma 2);
 Berarti di l terdapat 3 titik, sebut titik itu A, B, dan C;
 Menurut aksioma 3: tidak semua titik segaris. Berarti ada titik tidak pada l,
sebut P;
 Menurut aksioma 4: ada tepat satu garis pada sebarang dua titik berbeda.
Jadi terdapat minimal 3 garis melalui sebarang titik P;
 Menurut aksioma 5: di P tidak pada l ada satu garis yang tidak memuat titik
pada l. Jadi terdapat minimal 4 garis di P.
TEOREMA
Terdapat sembilan titik
2
PEMBUKTIAN

 Terdapat minimal 3 titik pada garis l (akisoma 1 dan 2);


 Tidak semua titik segaris, berarti terdapat minimal satu titik tidak pada
l, sebut P. Sehingga terdapat minimal 4 titik (aksioma 3);
 Setiap 2 titik menentukan garis. Berarti P dan titik-titik pada l
menentukan garis, yaitu I1, I2 dan I3 (aksioma 4);
 Di setiap garis ini terdapat tepat 3 titik (aksioma 2). Tiga titik ini pasti
bukan 4 titik tadi karena untuk setiap 2 titik terdapat tepat satu garis,
sehingga minimal ada 7 titik;
 Di P terdapat minimal 4 garis dan menurut aksioma 5, I 4 memotong l;
Kemudian
 Menurut aksioma 2, di I4 terdapat tepat 3 titik. Jadi terdapat minimal 9 titik (teorema
1);
 Andai terdapat titik ke-10 yaitu Q;
 P dan Q menentukan satu garis (aksioma 4);
 Pasti Q ∉l, karena jika Q ∈ l berarti di l terdapat lebih dari 3 titik. Hal ini kontradiksi
dengan aksioma 2;
 Sehingga di P ada lebih dari satu garis yang tidak memuat titik pada l. Kontradiksi
dengan aksioma;
 Jadi tidak ada titik yang ke 10. Terbukti terdapat tepat 9 titik.
TEOREMA
Terdapat tepat 12
3 garis.
PEMBUKTIAN
• Terdapat tepat 9 titik (teorema 2). Untuk memudahkan kita sebut saja
titik-titik itu A,B,C,D,E,F,G,H, dan I;
• Terdapat tepat 3 titik berbeda pada setiap garis (aksioma 2);
• Jadi didapat :
THANKS!
Does anyone have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai