Abstrak. Aksioma – aksioma terkait untuk geometri insidensi Euclid berdimensi n dapat
dipenuhi dengan model – model berhingga, yaitu model – model yang memuat hanya
sejumlah hingga titik, garis, bidang dll. Model – model ini adalah ruang vektor linier
berdimensi n atas Lapangan hingga GFq dengan q = ph. Masalahnya adalah aksioma –
aksioma urutan dan aksioma – aksioma kekongruenan dapat dipenuhi dalam geometri
berhingga. Untuk kasus h ≠ 1, penggantian aksioma 3 dalam paper ini memberikan hasil
yang lebih baik dibandingkan dengan hasil sebelumnya.
Kata Kunci. Geometri Euclidian, Geometri insidensi, aksioma, kekongruenan, geometri terhingga.
bagiannya yang bersesuaian saling titik kolinier, dan garis AA‟, BB‟, CC‟,
berimpitan. DD‟ sejajar, maka AB = A‟B‟
Dua lingkaran yang mempunyai jari- mengakibatkan CD = C‟D‟.
jari sama adalah lingkaran-lingkaran yang Dari aksioma 2 diperoleh dua teorema
kongruen. Dan segitiga-segitiga yang yaitu:
kongruen adalah segitiga-segitiga yang Teorema 1.
mempunyai ukuran dan bentuk yang AA = BC mengakibatkan B = C.
sama. Kongruen adalah keadaan Teorema 2.
dua bangun datar yang sama dan Bila A, B adalah dua titik yang
sebangun. Semua bangun datar yang berbeda, maka terdapat satu dan hanya
sebangun belum tentu kongruen, tapi satu titik C sedemikian sehingga A, B, C
semua bangun datar yang kongruen sudah kolinier, B C, dan AB = AC [3].
pasti sebangun [6].
Kekongruenan ruas garis memiliki METODE PENELITIAN
sifat-sifat berikut [5]:
1. (sifat refleksif) Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi pustaka,
2. maka (sifat
yaitu dengan mempelajari, memahami dan
simetrik) mengkaji mengenai buku-buku, jurnal
3. maka maupun makalah yang berhubungan
(sifat transitif) dengan penelitian.
Dalam melakukan penelitian ini, ada
4. , dengan
langkah–langkah yang harus penulis
(ABC), ( A’B’ C’) maka lakukan untuk mempermudah penulis
5. Andaikan sebuah sinar dan dalam memperoleh maupun
sebuah ruas, maka ada sebuah titik P ϵ menyelesaikan hasil penelitian. Langkah-
langkah yang penulis lakukan dalam
sehingga
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Beberapa Aksioma dan teorema 1. Mengumpulkan referensi yang
Sebuah hubungan yang unik tentang berhubungan dengan penelitian.
kekongruenan dalam bidang Euclidian 2. Menuliskan aksioma-aksioma dan
terhingga pada setiap bidang Galois GFq, teorema-teorema yang berhubungan
q = ph, p 2. dengan penelitian.
Ditulis secara singkat “AB = CD” 3. Mempelajari dan memahami aksioma-
untuk preposisi “ruas antara titik A dan B aksioma dan teorema-teorema yang
adalah kongruen dengan ruas antara titik berhubungan dengan penelitian.
C dan D”. 4. Menguraikan dan menggunakan
Aksioma 1. aksioma-aksioma dan teorema-teorema
AB = CD mengakibatkan BA = CD sebagai acuan dalam melakukan
dan CD = AB. AB = CD dan CD = EF penelitian untuk memperoleh hasil
mengakibatkan AB = EF. penelitian ini.
Aksioma2. 5. Melakukan penelitian tentang
Bila AB dan CD sejajar, maka hubungan kekongruenan dalam
AB=CD valid jika hanya jika AC sejajar geometri terhingga.
dengan BD atau AD sejajar dengan BC. 6. Penarikan kesimpulan.
Aksioma 3.
Bila A, B, C, D adalah empat titik HASIL DAN PEMBAHASAN
kolinier dan A‟, B‟, C‟, D‟, adalah empat
5. Indah, Perti, Damay, Ana, Wo Desi, Transducers Journal, Vol. 16, Issue 3,
Wo Iin, dan kawan-kawan atas bantuan juli 2008 p. 106 – 111.
dan persahabatan yang telah terjalin. Kohn, Ed. 2003. Cliffs Quick Review
6. Keluarga besar “GEOMETRI ‟09“ Geometry. Bandung: Pakar Karya
(Generation Mathematics Real and
Inspirative „09), atas kebersamaan dan Kustaanheimo, P. (1957). On The
keceriaannya selama ini, semoga Relation Of Congruence In Finiti
terjalin sampai kapanpun. Geometri. Sensors & Transducers
7. Semua pihak yang telah membantu Journal, Vol. 5, Issue 1, Maret 2013
penulis dalam menyelesaikan laporan p.197 – 201.
kerja praktik ini, yang tidak dapat
penulis sebut kan satu persatu. Mulyati, Sri. 2000. Geometri Euclid.
Malang: JICA
DAFTAR PUSTAKA Rawuh. Geometri. Jakarta: Universitas
Terbuka
Irawanto, B. (2008). Geometri Berhingga
Atas GF(PN) Untuka Membentuk Schaum‟s. 2005. Geometri. Jakarta:
Orthogonal Series Designs.. Sensors & Erlangga