Anda di halaman 1dari 86

GEOMETRI ELIPTIK

OLEH:
DESI SUSILAWATI (157785433)
MUDIYATUN SAWIYAH (157785438)
JOHN CARSON A SINAGA (157785440)
A. SEJARAH

Claudius Ptolemaeus (150 SM)

Nicolaus Copernicus (1473-1543) ELIPTIK

Christoper Colombus (1451-1506)


TOKOH
1. George Friedrich Benhard Riemann

Lahir di Jerman

Orangtua

Kepribadian

Karier

Karya
TOKOH
2. Felix Christian Klein

Asal

Orangtua

Karier

Karya
B. PENGANTAR GEOMETRI ELIPTIK
Kontroversi Postulat ke lima Euclid

Kemungkinan adanya perbaikan

Model geometri yang tidak tercakup dalam geometri Euclid

Aksioma dan postulat yang digunakan


Aksioma pemisahan
A, C separate B and D on the circle, since you can't get from B to D
without crossing either A or C

1. Jika (A, B | C, D), maka titik A, B, C, dan D kolinier dan berbeda.


2. Jika (A, B | C, D), maka (C, D | A, B) dan (B, A | C, D).
3. Jika (A, B | C, D), maka tidak (A, C | B, D).
4. Jika titik A, B, C, dan D kolinier dan berbeda maka (A, B | C, D) atau (A, C | B, D) atau
(A, D | B, C).
5. Jika titik A, B, dan C kolinier dan berbeda maka ada titik D sedemikian hingga (A, B | C,
D).
6. Untuk setiap lima titik kolinier yang berbeda A, B, C, D, dan E jika (A, B | D, E) maka (A,
B | C, D) atau (A, B | C, E).
7. Jika (A, B | C, D) dengan l adalah garis melalui A, B, C, dan D; dan jika A´, B´, C´, dan
D´ adalah titik koresponsi pada garis m dibawah perspektivitas, maka (A’, B’ | C’, D’)
(perspektivitas mempertahankan pemisahan)
C. PEMBAHASAN
1. GEOMETRI ELIPTIK

tidak ada garis-garis lurus


Garis lurus itu terbatas
yang sejajar

Dua garis bertemu SINGLE ELIPTIC GEOMETRY


pada satu titik

Dua garis bertemu DOUBLE ELIPTIC


GEOMETRY
pada dua titik
2. Geometri pada bola
3. GAMBARAN DOUBLE ELIPTIK GEOMETRI

Spherical Geometry Double Eliptic Geometry


Great circle Straight line (garis lurus)
Geodesic arc (Busur geodesik) Straight line segmen (ruas garis lurus)
Sperical triangle Triangle (segitiga)
Sphere (bola) Double eliptic plane (bidang eliptik
ganda)
Antipodal point Opposite point (titik yang berlawanan)

r k
Radian Satuan sudut
Representasi Aksiomatik
Double Elliptic Geometry

Aksioma 1

D adalah metric space yang memuat


paling sedikit dua titik, paling sedikit
satu busur sederhana yang
panjangnya berhingga (finit) yang
menghubungkan setiap dua titik, dan
paling sedikit dua garis lurus
Aksioma 2

Sebuah garis lurus adalah


sebuah kurva tertutup
sederhana yang panjangnya
berhingga
Teorema 1

D memuat titik yang jumlahnya


takhingga dan tidak semuanya
terletak pada garis lurus yang sama
Aksioma 3

Setiap pasang garis lurus


bertemu tepat di dua titik
Aksioma 4

Diantara busur sederhana yang


menghubungkan setiap dua titik ada satu atau
lebih yang panjangnya paling pendek dimana
tidak terdapat busur sederhana lain yang
menghubungkan titik-titik itu yang panjangnya
lebih kecil. Panjang dari busur sederhana ini
(atau setiap dari busur itu jika terdapat lebih
dari satu) sama dengan jarak antara
endpointnya
Definisi 1

Busur sederhana dengan sifat seperti pada


aksioma 4 disebut dengan ruas garis. Jika
terdapat tepat satu ruas garis yang
menghubungkan dua titik, kita akan
menyebutnya sebagai ruas garis yang
menghubungkan titik-titik dan menyebutnya
tunggal. Ruas garis dengan endpoint A, B
dinotasikan dengan AB
Aksioma 5

Paling sedikit satu busur


sederhana yang terbentuk
dari sebuah garis lurus yang
dibagi oleh dua titik pada
pada garis tersebut disebut
ruas garis
Teorema 2

Jika dua busur sederhana yang terbentuk


dari sebuah garis yang dibagi oleh
sepasang titik pada garis tersebut tidak
sama panjang, hanya yang lebih pendek
yang yang merupakan ruas garis yang
mengubungkan titik tersebut. Jika mereka
sama panjang, keduanya merupakan ruas
garis yang menghubungkan dua garis
tersebut
Definisi 2

Dua titik yang membagi sebuah garis


lurus menjadi dua busur yang sama
disebut titik yang berlawanan (opposite
point) pada garis, dan masing-masing
titik dikatakan berlawanan satu sama
lain pada garis
Teorema 3

Busur yang sama panjang terbentuk


oleh setiap dua titik berlawanan pada
garis yang membagi garis tersebut
merupakan ruas garis yang
menghubungkan titik tersebut
Aksioma 6

Setiap ruas garis yang


menghubungkan dua titik adalah
busur sederhana pada beberapa garis
lurus yang melalui titik tersebut
Teorema 4

Terdapat paling sedikit satu garis lurus melalui


setiap dua titik

Aksioma 7

Sebuah garis lurus melalui dua buah titik


merupakan satu-satunya garis lurus yang melalui
titik tersebut jika dua titik tersebut merupakan
titik nonopposit pada garis
Teorema 5

Sebuah garis lurus g melalui dua titik


bukan merupakan satu-satunya garis
lurus yang melalui titik tersebut jika
titik tersebut merupakan titik titik
berlawanan (opposite point) pada g
Teorema 6

Sebuah garis lurus merupakan satu-satunya garis yang


melalui dua titik jika dan hanya jika hanya satu ruas
garis yang menghubungkan dua titik tersebut

Teorema 7

Dua titik tidak mungkin menjadi berlawanan (opposite)


pada satu garis lurus dan tidak berlawanan
(nonopposite) pada garis lurus lain
Teorema 8

Semua garis lurus yang melalui sebarang


titik A juga melalui titik B. Titik B
merupakan lawan dari titik A pada setiap
garis tersebut
Teorema 9

Setiap titik di D memiliki titik lawan yang


tunggal. Sebarang garis lurus yang melalui
salah satu titik dari dua titik yang
berlawanan juga melalui titik yang lainnya.
Titik-titik potong dari sebarang dua garis
lurus saling berlawanan. Dua titik yang
tidak berlawanan (nonopposit) hanya
dilalui satu garis lurus tunggal
Teorema 10

Semua ruas garis yang dihasilkan dari


perpotongan sepasang garis lurus adalah
sama. Oleh sebab itu, semua garis lurus
memiliki panjang yang sama.
Definisi 3

Ruas garis terbentuk ketika dua ruas bertemu


disebut setengah garis (half-line). Istilah setengah
garis ACB berarti setengah garis dengan titik akhir
(endpoints) A, B dan titik interior C. (titik akhir
dari setenah garis selalu berlawanan). Panjang
setengah garis adalah k dan panjang garis
adalah 2k .
Teorema 11

Jarak antara dua buah titik tidak pernah


melebihi k . Jarak titik yang
berlawanan (opposite points) adalah k
dan jarak titik yang tidak berlawanan
(nonopposite points) kurang dari k
Teorema 12

Terdapat ruas garis tunggal yang


menghubungkan dua titik dan garis
lurus tunggal melaluinya jika dan hanya
jika jarak antara dua titik tersebut
kurang dari k .
Teorema 13

Semua titik di D terletak pada garis lurus yang melalui


sebarang dua titik berlawanan

Teorema 14

Jika tiga titik nonkolinier, maka tidak dua diantaranya


berlawanan
Definisi 4

Bangun yang terbentuk oleh dua setengah garis yang


tidak kolinier dengan titik akhir (endpoints) yang sama
disebut bilateral. Titik akhir disebut titik sudut, dan
setengah garis disebut sisi bilateral

Teorema 15

Setiap dua titik pada bilateral selain titik sudut


merupakan titik tidak berlawanan (nonopposite points)
Definisi 6

Jika A, B adalah titik sudut dari bilateral dan C, D


adalah dua titik lain pada bilateral yang tidak pada
sisi yang sama. Kita sebut  CAD,  CBD adalah
sudut pada bilateral. Sudut ini tidak pernah
merupakan sudut lurus karena sisi-sisi dari bilateral
tidak kolinier.
Aksioma 8

Teori angular pada sebuah titik


sama dengan teori pada geometri
Euclid.
Definisi 7

Bangun yang terdiri atas tiga titik yang non kolinier A, B, C


dan tiga segmen AB, AC , BC disebut segitiga ABC. Titik-
titiknya disebut puncak (titik sudut) sedangkan segmennya
disebut sisi segitiga. Sudut-sudut pada segitiga ∠ABC, ∠BCA,
∠CAB dapat disingkat menjadi ∠B, ∠C, ∠A. Dua segitiga disebut
kongruen jika sisi-sisinya dan sudut-sudutnya sama terhadap
sisi dan sudut segitiga yang lain
Aksioma 9

Dua segitiga kongruen jika dua sisi dan sudut yang


diapitnya sama terhadap dua sisi dan sudut yang diapit
pada segitiga yang lain (sisi, sudut, sisi)

Teorema 16

Sudut-sudut yang bilateral adalah sama


Teorema 17

Garis lurus yang membagi dua salah satu sisi bilateral


pada sudut siku-siku juga membagi dua yang lainnya
pada sudut siku-siku

Teorema 18

Dua garis yang tegak lurus terhadap salah satu titik


persekutuan juga tegak lurus terhadap yang lainnya
Teorema 19

Setiap dua titik pada segitiga adalah nonopposite

Teorema 20

Sebuah garis yang melalui titik sudut pada segitiga dan


interior point pada sisi yang berlawanan membagi lagi
sudut pada titik sudut tersebut
Aksioma 10

(a) Sebuah garis yang membagi sebuah sudut pada


segitiga memotong sisi yang berlawanan pada
interior point.
(b) Sebuah garis lurus yang memotong sebuah sisi
pada segitiga tapi tidak melalui titik sudut juga
memotong satu sisi lainnya
Teorema 21

Dua segitiga kongruen jika dua sudut dan


sisi yang diapitnya sama terhadap dua sudut
dan sisi yang diapit pada segitiga yang lain
(sudut, sisi, sudut)
Teorema 22

Pada segitiga samakaki sudut-sudut yang


berlawanan pada sisi yang sama adalah
sama dan garis yang membagi sudut
dibentuk oleh sisi yang membagi sisi ketiga
pada sudut siku-siku
Teorema 23

Semua garis yang tegak lurus terhadap


sebarang garis lurus yang diberikan bertemu
di dua opposite point yang sama. Jarak dari
tiap titik ini terhadap titik pada garis yang
diberikan adalah
k .
2
Teorema 24

Kumpulan garis yang tegak lurus terhadap setiap


garis lurus adalah identik dengan kumpulan garis
yang melalui kutub-kutub garis tersebut

Teorema 25

Berhubungan dengan setiap titik yang ditentukan


terdapat sebuah garis yang mana titik tersebut
adalah kutubnya
Teorema 26

Melalui sebarang titik bukan


kutub pada sebuah garis
tertentu dilalui sebuah garis
yang tegak lurus terhadap
garis tersebut
Definisi 8

Misal A adalah titik yang tidak terdapat pada garis p, dan juga
tidak pada kutub p, dan misal g adalah garis lurus melalui A
tegak lurus p. Titik B, C dimana g bertemu p adalah berlawanan
dan membagi g menjadi dua bagian yang sama. Maka A
terdapat pada salah satu bagian tersebut membagi garis
tersebut menjadi segmen AB, AC dengan panjang berbeda.
Segmen yang pendek disebut tegak lurus dari A ke p dan
panjangnya dinamakan jarak dari A ke p. Jika segmen AB
terpendek , kita sebut B sebagai kaki garis yang tegak lurus dari
A ke p, atau proyeksi A pada p. P disebut kutub dari p
Teorema 27

Bidang eliptik ganda terdiri dari semua titik pada P dan


himpunan lingkaran dengan pusat P dan jari-jarinya sama atau
kurang dari πk. Lingkaran dengan pusat P dan radius r juga
lingkaran dengan pusat P´ dan radius πk – r, dimana P´ oposit P.
Secara khusus, lingkaran dengan pusat P dan radius k adalah
2
garis lurus dengan kutub P atau P´ dan lingkaran dengan pusat P
dan radius πk terdiri hanya atas P´
Teorema 28

Kutub-kutub dari garis lurus terletak pada sisi yang


berbeda dari garis

Teorema 29

Segmen yang menghubungkan dua titik pada sisi yang


berbeda pada suatu garis lurus memuat sebuah titik
pada garis tersebut
Teorema 30

(a) Dua opposite point tidak dapat berada pada sisi yang
sama pada setiap garis lurus.
(b) Jika endpoint A dari suatu segmen berada pada
sebuah garis lurus dan endpoint B tidak, titik sisanya
dari segmen berada pada sisi yang sama dari garis
seperti B.
(c) Jika dua titik terletak pada sisi yang sama dari
sebuah garis lurus, tiap titik pada segmennya berada
pada sisi tersebut.
(d) Titik-titik pada segitiga tidak terletak pada sisi
tertentu dari segitiga, semuanya terletak pada satu dari
dua separuh bidang yang sama ditentukan oleh garis
lurus yang memuat sisi tersebut
HUBUNGAN SEGITIGA
Teorema 32. Pada sebuah segitiga siku siku yang
memuat dua sudut lancip, sisi miringnya melebihi sisi
tegaknya.
Teorema 34. Sudut puncak segi empat Saccheri
adalah sama dan tumpul. Garis yang membagi alas
di sudut siku siku juga sampai ke puncak.
Teorema 35. Sudut
keempat dari segiempat
Lambert adalah tumpul
dan masing masing sisi
yang berdekatan lebih
pendek dari pada sisi
yang berlawanan.
Teorema 36. Puncak segiempat Saccheri lebih pendek
dari sisi bawahnya.
JUM LAH SUDUT SEGITIGA

Teorema 37. Jumlah sudut setiap segitiga siku – siku


lebih dari 1800

Teorema 38. Jumlah sudut pada setiap segitiga


lebih dari 1800
SINGLE ELLIPTIC GEOMETRY
Aksioma 1

Bidang single elliptic adalah matric space


yang memuat paling sedikit dua titik, paling
sedikit satu busur sederhana dengan panjang
berhingga yang menghubungkan setiap dua
titik dan paling sedikit dua garis lurus
Aksioma 2

Sebuah garis lurus merupakan kurva tertutup


sederhana dengan panjang berhingga

Teorema 1

Bidang single elliptic memuat banyak titik yang


jumlahnya takhingga dan tidak semuanya terletak
pada garis lurus yang sama
Aksioma 3

Setiap dua garis lurus bertemu tepat pada satu titik

Teorema 2

Tidak lebih dari satu garis lurus yang dapat melalui dua
titik
Aksioma 4

Diantara busur sederhana yang menghubungkan setiap


dua titik terdapat satu (atau lebih) yang panjangnya
terkecil, dimana tidak ada busur sederhana lain yang
menhubungkan dua titik tersebut ang panjangnya
lebih kecil. Panjang dari busur sederhana tersebut
sama dengan jarak antara titik akhirnya (endpoint)
Definisi 1

Busur sederhana dengan sifat seperti pada aksioma 4


disebut ruas garis (segment). Jika terdapat tepat satu
ruas garis yang menghubungkan dua titik tersebut kita
bisa menyebutnya tunggal (unique). Ruas garis dengan
titik akhir A, B dinotasikan dengan istilah ruas garis AB
Aksioma 5

Paling sedikit satu busur sederhana yang


terbentuk dari garis lurus yang dibagi oleh setiap
dua titik pada garis tersebut adalah ruas garis
Teorema 3

Jika dua busur sederhana yang terbentuk oleh sebuah


garis lurus yang dibagi oleh sepasang titik pada garis
tersebut panjangnya tidak sama, hanya yang lebih
pendek yang disebut ruas garis yang menghubungkan
dua titik tersebut, jika mereka sama, keduanya disebut
garis yang menghubungkan dua titik tersebut. Panjang
dari ruas garis AB sama dengan jarak AB
Definisi 2

Dua titik yang membagi sebuah garis lurus menjadi dua


busur yang sama disebut titik yang berlawanan (opposite
point) pada garis, dan masing-masing titik dikatakan
berlawanan satu sama lain pada garis. Dua busur itu disebut
setengah garis. Istilah setengah garis ACB berarti setengah
garis dengan titik akhir (endpoints) A, B dan titik interior C
Toerema 4

Busur yang sama panjang terbentuk oleh setiap dua titik


berlawanan pada garis yang membagi garis tersebut
merupakan ruas garis yang menghubungkan titik tersebut

Aksioma 6

Setiap ruas garis yang menghubungkan dua titik adalah


busur sederhana pada beberapa garis lurus yang melalui
titik tersebut
Aksioma 5

Terdapat tepat satu garis lurus melalui setiap dua titik


dan garis itu memuat semua ruas garis yang
menghubungkan dua titik tersebut

Teorema 6

Jumlah ruas garis yang menghubungkan dua titik


adalah satu atau dua tergantung apakah dua titik
tersebut berlawanan atau tidak berlawanan pada garis
lurus yang melaluinya
Definisi 3

Setengah garis ACB eksklusif terhadap B disebut sinar


AC dan eksklusif terhadap A disebut sinar BC.
Endpoint dari sinar AC adalah titik A dan endpoint
dari sinar BC adalah B; dalam setiap kasus, C adalah
titik interior pada sinar. Bangun yang dibentuk oleh
dua sinar dengan endpoint yang sama disebut sudut;
endpoint dan sinar garis disebut titik sudut dan sisi
dari sudut. Jika dua sisi dari sudut kolinier, sudut itu
disebut sudut lurus.
Aksioma 7

Sudut tegak lurus adalah sama. Semua


sudut siku-siku adalah sama. Pada setiap
titik dari sudut lurus terdapat garis lurus
tunggal yang tegak lurus terhadap garis
Definisi 4

Bangun yang terbentuk dari tiga titik nonkolinier A, B,


C, dan tiga segmen AB, AC, BC disebut segitiga ABC.
Titik dan segment disebut titik sudut dan sisi dari
segitiga. Sudut sari segitiga itu adalah ABC, BCA, dan
CAB. Dua segitiga disebut kongruen jika sisi dan sudut
salah satu segitiga sama, berturut-turut terhadap sisi
dan sudut dari segitiga yang lain ( sisi dan susut yang
bersesuaian sama)
Aksioma 8

Jika dua sudut dari bangun three-side rectilinear adalah


sudut siku-siku, maka sisi yang berlawanan sama

Aksioma 9

Sepasang bangun three-side rectilinear yang masing–


masing memuat dua sudut siku-siku kongruen jika sisi
yang diapit oleh sudut tersebut adalah segment (ruas
garis) dan sudut yang tersisa sama
Teorema 7

Semua garis lurus yang tegak lurus dengan sebarang


garis lurus p, melalui titik yang sama yaitu P, dan
semua garis yang melalui P tegak lurus terhadap garis
p, berpotongan di titik yang semuanya merupakan titik
opposite dari P dan berjarak sama terhadap P
Definisi 6

Titik P pada teorema 7, disebut kutub (pole) dari garis p,


dan p disebut polar dari P, dan jarak tetap dari P ke titik
di p disebut jarak polar p

Teorema 8

Setiap garis lurus memiliki sebuah kutub, setiap titik


adalah kutub dari beberapa garis lurus ( setiap titik
memiliki polar)
Teorema 9

Himpunan dari garis lurus yang melalui sebarang titik


identik dengan himpunan garis lurus yang tegak lurus
terhadap polar dari sebuah titik

Teorema 10

Tempat (locus) titik-titik yang berlawanan (opposite)


dengan sebarang titik adalah garis lurus, yang
merupakan polar dari sebarang titik tersebut
Teorema 11
Semua garis lurus memiliki jarak polar yang sama dan
panjang garis lurus tersebut sama dengan dua kali jarak
polarnya

Definisi 7

Nilai angka dari jarak polar yang sama, tergantung pada


panjang satuan, yaitu pada satuan segment, nilainya k ,
2
dimana k adalah parameter yang tergantung pada
panjang satuan
Teorema 12

Semua garis lurus memiliki panjang yang sama yaitu k

Teorema 13

Terdapat jarak maksimum pada bidang single elliptic dan


nilainya adalah k . Jarak ini dicapai oleh setiap dua
2
titik yang berlawanan, dan hanya oleh mereka
Teorema 14

Melalui sebuah titik yang bukan merupakan


kutub dari sebarang garis yang diberikan,
terdapat satu garis lurus (tunggal) yang tegak
lurus dengan garis yang diberikan
Definisi 8

Sebuah lingkaran merupakan tempat (locus)


yang terdiri dari semua titik yang jaraknya
sama dari suatu titik. Titik tersebut disebut
pusat lingkaran dan jaraknya disebut radius
(jari-jari) lingkaran
Teorema 15

Tidak ada lingkaran yang jari-jarinya melebihi k .


2
Setiap titik pada bidang adalah adalah pusat dari
lingkaran yang jari-jarinya k . Sebuah lingkaran
yang jari-jarinya k 2
adalah garis lurus, yaitu polar
2
dari pusat lingkaran. Tidak ada lingkaran yang jari-
jarinya kurang dari k adalah garis lurus.
2
Teorema 16

Jika h adalah sebarang garis lurus, pada


bidang single elliptic, dan A, B adalah sebarang
titik tidak pada h, terdapat sebuah lintasan
rectilinier yang menghubungkan A dan B yang
tidak memotong h
Globe adalah bola dunia tiga dimensi
dengan kemiringan 66 ⅛ ° pada garis
ekliptika (bidang edar bumi) dan dengan
kemiringan 23 ⅛ ° dari matahari.
Globe dapat digunakan untuk mengukur
jarak 2 tempat secara representatif.
Chronometer
Tangki Gas
Eden Project - Dubai, UAE architecture
Bangunan Berbentuk Bola
Raksasa (Nagoya Science
Museum and Planetarium,
Aichi, Japan)
Rumah Naomi Chambel
Halte Bus di Konagai Nagasaki
Penutup

BENAR VS SALAH

Anda mungkin juga menyukai