Anda di halaman 1dari 5

Ciri-ciri reaksi kimia

Terjadi Perubahan Warna


Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi
dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan dan
pembentukan ikatan-ikatan bru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan
diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru, dilepaskan sejumlah energi.
Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan
reaksi eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi
endotermis.
Contoh: Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas panas
yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin
Terjadi Perubahan Suhu
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi
dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom pereaksi dan
pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan
diperlukan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan
reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi
endotermis.
Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat di
luar sistem disebut dengan lingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi perpindahan
energi panas dari sisitem ke lingkungan. Pada reaksi endotermis terjadi perpindahan
energi panas dari lingkungan ke sistem.
Terjadi Pembentukan Endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang
terbentuk suatu sneyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan terpisah dari
larutannya. Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat)
Terjadi Pembentukan Gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan
dengan adanya gelembung- gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas
dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3)
yang berbau busuk.
reaksi kimia berdasarkan penyusunan kembali atom-atomnya, antara lain reaksi penggabungan, reaksi
penguraian, reaksi penggantian, reaksi pembakaran, reaksi netralisasi, dan reaksi pengendapan.

1. Reaksi Penggabungan

Di dalam reaksi penggabungan, dua atau lebih zat akan tergabung membentuk zat lain sebagai zat ketiga.
Rumus umum reaksi penggabungan sebagai berikut.

A + B AB

Contoh :

Reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen akan membentuk air.

2H2(g) + O2(g) 2(H2O)(aq)

Reaksi logam natrium dengan gas klorin membentuk natrium klorida.

2Na(s) + Cl2(g) (s)

2. Reaksi Penguraian

Reaksi penguraian merupakan reaksi kebalikan dari reaksi penggabungan. Di dalam reaksi ini, zat akan
terpecah atau terurai menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana.
Sebagian besar reaski penguraian membutuhkan energi, berupa kalor, cahaya, dan listrik. Rumus umum
dari reaksi penguraian adalah sebagai berikut.

AB A + B

Contoh :

Reaksi penguraian air oleh listrik menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen.

2(H2O)(aq) 2H2(g) + O2(g)

3. Reaksi Penggantian Tunggal (Pendesakan)

Reaksi penggantian tunggal terjadi apabila satu unsur menggantikan unsur lain dalam suatu senyawa.

Di dalam menyelesaikan persamaan reaksi penggantian, terdapat dua persamaan, sebagai berikut.

Apabila A menggantikan B

A + BC B + AC

Apabila D menggantikan C

D + BC C + BD

Contoh :

Sebuah kawat tembaga dimasukkan ke dalam larutan perak nitrat. Tembaga lebih aktif daripada perak,
maka tembaga menggantikan perak membentuk larutan tembaga (II) nitrat berwarna biru.
4. Reaksi Pertukaran Ganda (Metatesis)

Reaksi metatesis merupakan reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi
adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, maka bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari
senyawa.

Contoh reaksinya :

2Kl(aq) + Pb(NO3)2(aq) 2KNO3(aq) + PbI2(s)

5. Reaksi Pembakaran

Reaksi pembakaran adalah reaksi suatu zat dengan oksigen. Reaksi ini biasanya belangsung dengan cepat
disertai pelepasan kalor membentuk nyala.

Contoh reaksi pembakaran :

Reaksi antara metana dengan oksigen.

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)

Reaksi antara tembaga dengan perak nitrat.

CU(s) + 2AgNO3(aq) 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)

6. Reaksi Netralisasi

Reaksi netralisasi adalah reaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion dan juga air atau
garam.
Berikut merupakan contoh reaksi netralisasi yang menghasilkan garam dan air

HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) +H2O(l)

7. Reaksi Pengendapan

Suatu reaksi akan menghasilkan endapan apabila dua senyawa ionik yang dapat larut dicampurkan.
Contohnya reaksi antara kalsium klorida dan natrium fosfat.

3CaCl2(aq) + 2Na3PO4(aq) Ca3(PO4)2(s) + 6NaCl(aq)

Baca juga

Anda mungkin juga menyukai