Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PLENO BIOSTATISTIK MENGGUNAKAN ATURAN

STATISTIKA TENDENSI SENTRAL

Di susun oleh:
KELOMPOK 1

Akheri Ramdhanti 1611115246 Devi Sariani Lubis 1611115937


Anggun Melati P 1611115227 Dewa Saputra 1611115753
Anisa Febriani 1611115373 Dian Permata Ningtyas 1611110866
Arilla Fikri Hidayat 1611111781 Dini Sisware yulia 1611114015
Aulia Gawara 1611114896 Dwi Mutia Silfanny 1611111201
Balqis Rahmatulhusna 1611115503 Elmia Sari 1611115595
Cindy Claudia Ginting 1611111696 Era 1611110950
Clarissa Stefany 1611110668 Evi Rizki Kurniawati 1611111119
David Alfayed silalahi 1611115887 Fachriza Yulia 1611115815

Dosen Pembimbing
Ns. Safri, M.Kep.,Sp.Kep.MB

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................
D. Manfaat........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi, rumus dan cara menghitung rataan...............................................
B. Definisi, rumus dan cara menghitung median.............................................
C. Definisi, rumus dan cara menghitung modus...............................................
D. Definisi, rumus dan cara menghitung range................................................
E. Definisi, rumus dan cara menghitung varians..............................................
F. Definisi, rumus dan cara menghitung standar deviasi................................
G. Definisi, rumus dan cara menghitung koefisien varian...............................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahuwataalla,


karena atas limpahan karuniadan rahmatnya yang berupa kesehatan sehingga
penulis dapat menyelesaikan Makalah pleno “Biostatistik menggunakan aturan
Statistika Tendensi Sentral” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok yang ditunjukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Biostatistik dan juga penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah ini Bapak Ns. Safri, M.Kep.,Sp.Kep.MB.
Penulis berusaha menyusun makalah ini dengan segala
kemampuan, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun akan penulis terima dengan senang hati demi untuk
menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai masalah
keperawatan anak dan memberikan manfaat khusus bagi mahasiswa/i dan
umumnya bagi pembaca. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan
untuk membuat makalah ini penulis ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 30 Agustus 2019

Kelompok 1

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Statistik merupakan sebuah metoda perhitungan yang mampu membantu banyak
kalangan manusia pada saat ini. Baik dalam kehidupan secara umum, sekolah,
perkuliahan, perkantoran dan lain sebagainya. Tidak hanya sampai di sana, statistik juga
digunakan untuk membantu dalam hal penelitian, bahkan membuat karya ilmiah seperti
skripsi, tesis dan disertasi. Hal ini juga diungkapkan Riduwan (2009), “statistik
merupakan alat untuk mempermudah perhitungan angka-angka atau data. Dari berbagai
kehidupan akan membutuhkan statistik untuk menganalisis sesuatu”.
Berdasarkan penjelasan di atas, jelas statitik memiliki banyak manfaat bagi
manusia, termasuk juga dalam pembuatan karangan ilmiah. Dalam pembuatan karangan
ilmiah begitu banyak materi-materi dari statistik yang digunakan, mulai dari distribusi
frekuensi, uji t, korelasi, regresi, ukuran letak (ukuran lokasi) dan lain sebagainya, yang
digunakan untuk membantu memudahkan dalam pengolahan data dari hasil penelitian
terutama pada penelitian kuantitatif. Dalam penelitian tersebut, statistik sangatlah peran
penting. Untuk itu sudah semestinya semua kalangan mempelajari statistik agar mampu
menerapkannya untuk kebutuhan tertentu. Terutama untuk siswa dan juga mahasiswa serta
ilmuan. Maka dari itu penulis akan membuat sebuah makalah yang berjudul “Biostatistik
menggunakan aturan Statistika Tendensi Sentral”. Diharapkan mampu membantu
mahasiswa lain untuk memahami materi ini

B. Rumusan masalah
C. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung rataan
D. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung median
E. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung modus
F. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung range
G. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung varians
H. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung standar deviasi
I. Bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung koefisien

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung rataan
4
2. Untuk mengetahui bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung median
3. Untuk mengetahui bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung modus
4. Untuk mengetahui bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung range
5. Untuk mengetahui bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung varians
6. Untuk mengetahui bagaimana definisi, rumus dan cara menghitung standar deviasi
7. Ubntuk mengetahui agaimana definisi, rumus dan cara menghitung koefisien

8. Manfaat
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep
biostatistik menggunakan aturan tendensi sentral serta mampu mengaplikasikannya
dengan baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN
5
1. Rataan (Mean)
A. Defenisi dan rumus rataan (Mean)
Mean biasanya dikenal sebagai rata-rata aritmatika, dihitung dengan cara
menambahkan seluruh skor dalam distribusi dan membaginya sesuai dengan
jumlah skor. Rataan untuk distribusi dapat didefinisikan sebagai penjumlahan
seluruh skor dibagi dengan jumlah skor. Notasi atau lambang untuk mean pada
populasi adalah µ (huruf Yunani, dibaca “miu”) dan notasi untuk mean pada
sampel adalah M atau x́ (dibaca “x-bar”).

a. Rumus untuk Rataan populasi µ=


∑x
N

b. Rumus untuk Rataan pada sampel x́ =


∑x
N

Perlu diperhatikan jika notasi atau lambang untuk mean ditulis dengan
menggunakan huruf yunani µ berarti yang dibahas adalah populasi. Sedangkan jika
notasi untuk mean ditulis dengan huruf latin M atau x́ berarti yang dibahas
adalah sampel. Jika digunakan N berarti simbol untuk jumlah skor dari populasi
atau sampel.

B. Cara menghitung rataan (Mean)

1) Rataan (Mean) pada data tunggal (tidak berkelompok)

Untuk menghitung mean pada data tunggal dilakukan dengan cara


menjumlahkan seluruh skor kemudian dibagi dengan N.

Rumus :

x́ =
( X 1 + X 2+ …+ X n )
atau dengan rumus x́=
∑x
N N

Keterangan:
x́ : Mean atau rataan hitung data kelompok
∑x : Jumlah seluruh data
N : Jumlah skor

2) Rataan (mean) pada data kelompok

6
Menghitung mean untuk data kelompok :

Rumus:

x́ =
( f . x 1+ f . x2 +…+ f . xn )
atau x́ =
∑ fi . xi
N N

Keterangan :
x́ : Mean atau rataan hitung data kelompok
fi : Frekuensi kelas ke i
xi : Nilai kelas ke i atau nilai tengah kelas ke i
N : Jumlah frekuensi
C. Contoh soal berdasarkan Tutorial

a. 56, 62, 52, 48, 68

Pembahasan:
Rumus x́=
∑x
N
56+62+52+48+68
x́=
5
286
¿
5
= 57,2

b. Data kelompok berikut

Nilai Biostatistik Mahasiswa Program A2016 FKP UNRI


Nilai (�) Frekuensi (f)
8 5 orang
7 20 orang
6 10 orang
5 5 orang
Jumlah 40 = N

Pembahasan:
Rumus :

x́ =
∑ fi . xi
N

7
( 8.5 ) + ( 7.20 ) + ( 6.10 ) +(5.5)
x́ =
40
40+140+60+25
x́ =
40
265
x́ =
40
= 6,625

Nilai Ujian Biostatistik Mahasiswa Program A2016 FKP UNRI


Interval Nilai F
80-84 10
75-79 15
70-74 5
65-69 10
60-64 10
Jumlah 50 = N

Pembahasan:

x́ =
∑ fi . xi
N
( 82.10 )+ ( 77.15 ) + ( 72.5 ) + ( 67.10 ) +(62.10)
x́ =
50
820+1155+360+670+ 620
x́ =
50
3625
x́ =
50
x́ = 72,5

2. Median
A. Definisi
Median adalah nilai yang letaknya di tengah dari data yang telah diurutkan,
dari mulai nilai yang terkecil hingga terbesar.
Artinya, median membagi data menjadi dua bagian yang sama banyak. Cara
penentuan median yang biasa dilambangkan dengan hufu m, tergantung pada
banyaknya jumlah data yang biasa dilambangkan dengan huruf n .
Jika pada suatu data jumlahnya ganjil, mediannya adalah nilai tengah data yang
telah diurutkan. Jika pada suatu jumlah data datanya genap, mediannya adalah
mean dari dua jumlah yang di tengah setelah data diurutkan.
8
B. Rumus median
1) Rumus Median Data Tunggal
Rumus median data tunggal sendiri dibagi menjadi dua bagian, tergantung
jumlah datanya. Yaitu median jumlah ganjil dan median jumlah genap.
a. Rumus Median Jumlah Ganjil

Keterangan:
Me = Median
n = jumlah data
x = nilai data

Contoh soal:
Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang dimilikinya, dari hasil
penghitungan mereka diketahui jumlah kelereng mereka adalah sebagai
berikut.
5, 6, 7, 3, 2
Median dari jumlah kelereng tersebut adalah?
Jawab:
Karena jumlah data adalah ganjil, maka penghitungan median menggunakan
rumus median untuk data ganjil. Proses penghitungannya adalah sebagai
berikut.

Dari rumus matematis di atas, diperoleh bahwa median adalah x3. Untuk
mengetahui x3, maka data harus diurutkan terlebih dahulu. Hasil pengurutan
data adalah sebagai berikut.
2, 3, 5, 6, 7
Dari hasil pengurutan dapat kita ketahui mediannya (x3) adalah 5.

b. Rumus Median Jumlah Genap

Keterangan:
Me = Median
9
n = jumlah data
x = nilai data

Contoh soal:

Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Hasil
pengukuran tinggi badan kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!
Jawaban:
Karena jumlah data genap, maka penghitungan median menggunakan rumus
median untuk data genap. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Untuk melanjutkan penghitungan, kita harus terlebih dahulu mengetahui nilai x5


dan x6. Kedua nilai data tersebut dapat diperoleh dengan mengurutkan semua
data. Hasil pengurutan adalah sebagai berikut.
160, 165, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180
Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai x5 sama dengan 170 dan x6 sama
dengan 171. Dengan demikian penghitungan median dapat dilanjutkan.

2) Rumus Median Data Berkelompok


Median data berkelompok adalah data yang berbentuk kelas interval,
sehingga tidak bisa langsung mengetahui nilai median jika kelas mediannya
sudah diketahui.
Rumus median data berkelompok:

Me = median
xii = batas bawah median
n = jumlah data
fkii = frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
10
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas

C. Contoh soal berdasarkan Tutorial


1) 48, 52, 56, 62, 68
Median dari data Ganjil

Me=x 5+1
( )
2
Me=x 3
Me=56

2) 48, 52, 56, 62, 68, 70


Jawaban:

Median dari data Genap


n=6

1
Me= x +x
(
2 ( 62 ) ( 62 +1) )
1
Me= ( x 3+ x 4 )
2
1
Me= ( 56+62 )
2
1
Me= ( 118 )
2
Me=59

3) Data kelompok
Distribusi Frekuensi Nilai Biostatistik
Program A2016 Mahasiswa FKP UNRI
Nilai Frekuensi
65 5
60 10
55 25
50 5
45 5

Jumlah 50 N

11
1
Me= x +x
( )
2 ( 502 ) ( 502 +1)
1
Me= ( x 25+ x 26 )
2
1
Me= ( 55+55 )
2
1
Me= ( 110 )
2
Me=55

4) Data kelompok
Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai Ujian
Biostatistik

Progam A2016 Mahasiswa FKP UNRI


Interval Nilai F fka fkb
(1) (2) (3) (4)
55-59 5 5 50
50-54 10 15 (fka) 45
45-49 20 35 35
40-44 10 45 15 (fkb)
35-39 5 50 5
Jumlah 50 = N - -

50
Me=44,5+
2
( )
−15
20
5

10
Me=44,5+
20( )
5

50
Me=44,5+
20( )
Me=44,5+ 2,5
Me=47

3. Modus
A. Definisi
Modus merupakan nilai yang paling sering muncul. Apabila ada data data
frekuensi, jumlah dari suatu nilai dari kumpulan data, maka bisa memakai

12
modus. Untuk bisa melihat hasil akhir dari modus maka kita harus menentukan
kelas pada tabel dengan memilih frekuensi yang paling banyak.

B. Rumus Modus

C. Contoh soal berdasarkan Tutorial

1) Data tabel di bawah ini


Distribusi Frekuensi Nilai Biostatistik Program A2016

Mahasiswa FKP UNRI


Nilai (X) F
65 5
60 10
55 15
50 10
45 10

Jumlah 50 N

5
Mo = 54,5 + ( ¿
5+ 5
5
= 54,5 +
10
= 54,5 + 0,5 = 55

maka modusnya, yaitu nilai yang frekuensinya lebih tinggi adalah 55


2) Data Kelompok
Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Biostatistik Program A2016
Mahasiswa FKP UNRI

Interval (X) F
55-59 10
50-54 10
13
45-49 15
40-44 10
35-39 5
Jumlah 50 = N

5
Mo = 44,5 + ( ¿ x5
5+ 5
5
= 44,5 + x5
10
= 44,5 + 2,5 = 47

4. Range
A. Definisi
Dalam sekelompok data kuantitatif akan terdapat data dengan nilai terbesar dan
data dengan nilai terkecil. Rentang (range) atau disebut juga dengan jangkauan
adalah selisih antara data dengan nilai yang terbesar dengan data denga nilai yang
terkecil tersebut. Semakin kecil nilai r maka kualitas data akan semakin baik,
sebaliknya semakin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik.
B. Rumus
R = Xmax – Xmin

Keterangan :
R = range (jangkauan atau rentang)
Xmax = nilai data yang paling besar
Xmin = nilai data yang paling kecil.

C. Contoh soal berdasarkan Tutorial


Data berikut:
A. = 60,55,70,65,50,80,40
B. = 50,55,60,65,70,65,55
C. = 60,60,60,60,60,60,60
Jawaban
A. = 40,50,55,60,65,70,80
R = Xmax – Xmin
= 80 – 40
= 40
B. = 50,55,55,60,65,65,70
R = Xmax – Xmin
= 70 – 50
= 20
C. = 60,60,60,60,60,60,60
R = Xmax – Xmin
14
= 60 – 60
=0

5. Varians
A. Definisi
Varian adalah rata-rata perbedaan antara mean dengan nilai masisng-masing
observasi.

B. Rumus
V (S2) = Σ(x-x)2
n-1
Rumus untuk data tunggal

Rumus untuk data kelompok

V (S2) = Σf(x-x)2
n-1

C. Contoh soal berdasarkan Tutorial

1) Distribusi frekuensi Nilai Biostatistik Program A.2016


Mahasiswa FKP UNRI
Nilai (x) f (Frekuensi) (x-x) (x-x)2 f(x-x)2
65 10 10,5 110,25 1102,5
60 5 5,5 30,25 151,25
55 15 0,5 0,25 3,75
50 10 -4,5 20,25 202,5
45 10 -9,5 90,25 902,5
Jumlah 50 = N 2.363,5 = Σf(x-x)2

Mean (x) = ΣXn


n
= (65 x 10) + (60 x 5) + (55 x 15) + (50 x 10) + (45 x 10)
50
= 54,5

Varian (v) = V (S2) = Σf(x-x)2


n-1
= 2.363,5
49
= 48,27

15
2) Nilai Ujian Biostatistik Pogram A2016

Mahasiswa FKP UNRI

Interval Nilai F
81-85 5
76-80 10
71-75 10
66-70 10
61-65 5
Jumlah 50 = ∑ fx
Jawaban

X F X-Ẋ (X-Ẋ)² F(X-Ẋ)²


83 5 10 100 500
78 10 5 5 250
73 10 0 0 0
68 10 -5 25 250
63 5 -10 100 500
40 1500

S² ¿
∑ f (x− ẋ) ²
n−1

Ẋ = 2920/40 = 73

S² ¿
∑ f (x− ẋ) ² ¿
1500
= 38,461
n−1 39

6. Standar deviasi
A. Definisi
Standar deviasi yaitu nilai statistik yang dimanfaatkan untuk menentukan bagaimana
sebaran data dalam sampel, serta seberapa dekat titik data individu ke mean ataupun rata-
rata nilai sampel.
B. Rumus
n n 2

n
i =1
2
∑ x −¿ ∑ x 1
i ( )
i=1

n( n−1)
s=√ ¿

C. Contoh soal berdasarkan Tutorial


16
1) Distribusi frekuensi nilai biostatistik program A2016 mahasiswa FKP UNRI
Nilai (x) F (frekuensi)
65 10
60 5
55 15
50 10
45 10
Jumlah 50=N

Jawaban :
n n 2

n
∑ x −¿ ∑ x 1
i =1
2
i ( )
i=1

n( n−1)
s=√ ¿

∑ x 2i =10 x 65 2+5 x 602+ 15 x 552 +10 x 502 +10 x 45 2


i=1
¿ 42250+18000+ 45375+25000+20250
¿ 150875

n 2

(∑ )
i=1
x 1 = ( 10 x 65+5 x 60+15 x 55+ 10 x 50+10 x 45 )2
2
¿ ( 650+300+825+500+ 450 )
2
¿(2725)
¿ 7425625

s=
√ 50 (150875 )−7425625
50( 50−1)
s= √
7543750−7425625
50 x 49
s=
2450
s= √ 48,21

118125

s=6,94

2) Nilai Ujian Biostatistik Pogram A2016 Mahasiswa FKP UNRI

17
Interval Nilai F
81-85 5
76-80 10
71-75 10
66-70 10
61-65 5
Jumlah 50 = ∑ fx
n

∑ xi = ( 5 x 83 ) + ( 10 x 78 )+ ( 10 x 73 ) + ( 10 x 68 ) + ( 10 x 63 )
i=1
= 2920
n 2

(∑ )
i=1
xi = 2920 2

= 8.526 .400
n

∑ x 2i = (5x832)+ (10x782)+ (10x732)+ (10x682)+ (10x632)


i=1
= 214.660


n n 2

s=
n∑ x −
i=1
2
i (∑ )
i =1
xi

n(n−1)

¿

40 x 214.660−(8.526 .400)
40 x 39
¿

8.586 .400−8.526 .400
1560
¿
√ 60.000
1560
¿ √ 38,46
¿ 6,20

7. Koefisien varian
A. Definisi
koefisien varian adalah untuk perbandingan variasi antara dua pengamatan atau lebih.
Nilai yang lebih besar menunjukkan adanya variasi pengamatan yang lebih besar. Sebagai
contoh, dari data survei perilaku hidup sehat di kota X tersebut dihitung nilai koefisien
varian dari glukosa darah dan kadar kolesterol. Hasil menunjukkan nilai koefisien varian
dari glukosa darah adalah 36%, sedangkan nilai koefisien varian dari kadar kolesterol
adalah 18%. Ini menunjukkan variasi kadar glukosa darah lebih besar dibandingkan kadar
kolesterol.

B. Rumus

18
S
COV = ×100
X
COV : Coeficient of Variation
S : Standar Devisiasi
X : Mean / rata-rata
C. Contoh soal berdasarkan Tutorial
1) Distribusi frekuensi nilai biostatistik program A2016 mahasiswa FKP UNRI

Nilai (X) F (Frekuensi)


65 10
60 5
55 15
50 10
45 10
Jumlah 50=N

Penyelesaian:
Diketahui:S=6,94
X=48,2
KV=S.100%
X
=6,94 . 100%
48,2

KV =14,3

2) Nilai Ujian Biostatistik Program A 2016 Mahasiswa FKP UNRI


Interval Nilai F
81-85 5
76-80 10
71-75 10
66-70 10
61-65 5
Jumlah 50=∑fx

S
COV = ×100
X
6,20
COV = × 100
73
COV =8,49

BAB III
PENUTUP
19
A. Kesimpulan
1. Tendensi sentral adalah kecenderungan memusat atau mengelompoknya suatu
data
2. statistik dipergunakan untuk menarik kesimpulan terhadap sifat-sifat
populasi yang sebenarnya berdasarkan hasil pengamatan data sampel.
3. Rata-rata hitung (Mean) adalah jumlah dari seluruh data dibagi dengan
jumlah/banyaknya data.
4. modus adalah nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi
baik terbanyak dalam pengamatan.
5. median adalah nilai tengah dari data yang terlebih dahulu diurutkan dari
data yang terkecil sampai data yang terbesar ataupun dari data yang terbesar
sampai data yang terkecil.
6. Ukuran tendensi sentral yang lazim digunakan adalah rataan, median, modus,
range, standar deviasi, varians, koefisien varian.

B. Saran
Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi statistika menggunakan
aturan tendensi sentral yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kelemahan dan kekurangan. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atas referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para
pembaca .

20
DAFTAR PUSTAKA

Sopingi. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Malang: Penerbit Gunung Samudera

Hasal, M. I. (2003). Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: Bumi


Aksara.

Herrhyanto, N., & Hamid, H. A. (2007). Statistik Dasar.Jakarta: Universitas Terbuka.

21

Anda mungkin juga menyukai