Anda di halaman 1dari 10

Transpor dan

pertukaran gas
Biologi: sistem pernapasan
Kelompok 3
 Wafiq azizah
 Rahmad
 m. Rayhan pasca
 m. Gazali noor
Pernapasan
eksternal
Dan
pernapasan
internal
Pengertian
Pernapasan eksternal Pernapasan internal
Pernapasan eksternal adalah Pernapasan internal adalah
pertukaran oksigen dan karbon pertukaran oksigen yang
dioksida yang terjadi antara udara luar dibawa dalam kapiler dengan
yang terdapat pada paru-paru dan karbon dioksida dari sel-sel
darah yang berasal dari kapiler darah. tubuh.
2.Proses pertukaran
co2 dan o2 pada
tubuh manusia
Pertukaran gas
co2 dan o2 pada
tubuh manusia
Pertama oksigen (O2) masuk ke dalam tubuh melalui fase inspirasi. Fase ini ditandai dengan bekontraksinya

diafragma dan otot dada yang menyebabkan rongga dada membesar. Udara yang masuk dalam fase ini kemudian

melewati serangkaian organ pernapasan hingga alveolus.


Selanjutnya, pada alveolus terjadi difusi O2 ke kapiler paru-paru yang ada didinding alveolus. Di kapiler arteri,

oksigen diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin. Hal ini menyebabkan oksigen menjadi jenuh.

Hemoglobin kemudian mengangkut O2 ke seluruh jaringan dan sel-sel tubuh.


Semakin banyak O2 yang digunakan oleh tubuh, semakin banyak pula karbondioksida (CO2) yang terbentuk. CO2

sendiri merupakan limbah bagi tubuh sehingga perlu dikeluarkan. CO2 dibawa dari sel-sel tubuh ke kapiler vena, baru

setelahnya diangkut oleh eritrosit menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, CO2 kembali menuju alveolus untuk

mengalami fase ekspirasi, atau melepaskan CO2.


.
Transpor
oksigen
Sekitar 97% oksigen dalam darah terikat oleh hemoglobin (Hb) eritrosit, sedangkan sisanya sebanyak

3% larut dalam plasma darah. Hemoglobin terdiri atas 4 gugus heme (suatu molekul organik dengan

satu atom besi) yang dapat berikatan dengan O 2 membentuk oksihemoglobin (HbO2). Setiap

molekul hemoglobin mengandung 4 gugus heme, maka molekul ini dapat dinyatakan sebagai Hb 4

Jika berikatan dengan empar molekul O 2 akan membentuk Hb4O8 Reaksi pengikatan ini berlangsung

sangat cepat, hanya membutuhkan waktu kurang dari 0,01 detik. Reaksi deoksigenasi (reduksi)

Hb4O8 juga berlangsung sangat cepat. Reaksi yang terjadi, yaitu sebagai berikut
Hb4 + 02 → Hb4O2
Hb4O2+O2 → Hb4O4
Hb4O4+ 02 → Hb4O6
Hb4 O6 + O2 → Hb4O8
Transpor
karbondioksida
Ketika darah arteri mengalir melalui kapiler jaringan, CO2 berdifusi dari sel-sel jaringan ke
dalam darah karbon dioksida diangkat oleh darah dengan tiga cara, sebagai berikut:
CO2 larut dalam plasma darah. Kelarutan CO2 dalam plasma darah sekitar 20 kali lebih
besar daripada kelarutan O2 Meskipun demikian, hanya 10% dari kandungan CO2 total
darah yang terangkut dengan cara ini.
CO2 terikat oleh hemoglobin. Sebanyak 30% CO2 berikatan dengan Hb membentuk
karbamino hemoglobin (HbCO2). Karbon dioksida terikat oleh hemoglobin di bagian
globin.
CO2 berbentuk bikarbonat. Sebanyak 60% CO2 diubah menjadi HCO2 di dalam
sel darah merah dengan enzim karbonat anhydrase
Pada reaksi pertama, CO2 berikatan dengan H2O untuk membentuk asam karbonat
(H2CO3). Reaksi ini dapat terjadi sangat lambat di plasma darah, tetapi akan berlangsung
sangat cepat di dalam sel darah merah karena adanya enzim eritrosit karbonat anhidrase
yang mengkatalisis (mempercepat) reaksi. Reaksi dapat terjadi dua arah, bergantung pada
konsentrasi senyawa.
Y

Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai