O2 yang sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin tadi diangkut menuju
sel, dengan reaksi:
O2 yang masuk ke dalam jaringan kemudian akan diberikan pada mitokondria (organela sel)
untuk respirasi seluler. Dari respirasi selular itulah energi dihasilkan. Tetapi dalam peristiwa
ini tidak hanya O2 saja yang diperlukan, melainkan juga makanan yg terlarut dalam darah.
Sebagian kecil dari oksigen (sekitar 3%) juga larut dalam plasma dan dilakukan dalam bentuk
solusi untuk aliran darah jaringan. Sekarang ini oksigen bebas, sebelum masuk ke dalam
melewati jaringan tepat pertama ke dalam cairan jaringan dan kemudian memasuki jaringan
dengan difusi. Sebagai imbalannya, karbon dioksida diberikan oleh jaringan, larut dalam
cairan jaringan dan akhirnya masuk ke dalam aliran darah dan disampaikan dari darah 10-26
volume oksigen per 100 volume darah.
Pengangkutan oksigen dari paru ke jaringan tercapai karena hemoglobin memiliki afinitas
tertinggi untuk oksigen pada 100 mm Hg PO2 (yang hampir hadir di udara alveolar) dan
afinitas rendah untuk oksigen pada 40 mm Hg PO 2 yang lazim di jaringan. Jadi oksigen siap
dikombinasikan dengan hemoglobin darah yang berkurang Venus di paru-paru dan ini mudah
dilepaskan ke jaringan oleh darah arteri. Pelepasan oksigen dari darah lebih jauh meningkat
oleh penurunan pH meningkat CO 2 ketegangan, dan kenaikan suhu dll. O2 masuk ke paru-
paru (alveoli) disalurkan menuju kapiler darah kemudian berdifusi karena tekanan oksigen
yang ada dalam alveoli lebih tinggi daripada tekanan oksigen dalam kapiler
sebagian kecil oksigen tetap ada dalam plasma dalam bentuk larutan sederhana