Anda di halaman 1dari 3

Pertukaran gas secara difusi.

Proses yang pertama yaitu pertukaran O2 dari udara dalam alveolus


dengan CO2 dalam kapiler darah yang disebut dengan pernapasan luar (pernapasan eksternal),
sedangkan proses yang kedua adalah pertukaran O2 dari aliran darah dengan CO2 dari sel-sel jaringan
tubuh yang disebut pernapasan dalam (pernapasan internal).Pertukaran gas antara O2 dengan
CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai
di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin
(Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin
(HbO) seperti reaksi berikut :

Adapun tahapan proses pengikatan oksigen diatas adalah sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.


O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus
Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit
menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).
Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena
pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan melalui jaringan sel
untuk proses oksidasi.

O2 yang sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin tadi diangkut menuju
sel, dengan reaksi:
O2 yang masuk ke dalam jaringan kemudian akan diberikan pada mitokondria (organela sel)
untuk respirasi seluler. Dari respirasi selular itulah energi dihasilkan. Tetapi dalam peristiwa
ini tidak hanya O2 saja yang diperlukan, melainkan juga makanan yg terlarut dalam darah.
Sebagian kecil dari oksigen (sekitar 3%) juga larut dalam plasma dan dilakukan dalam bentuk
solusi untuk aliran darah jaringan. Sekarang ini oksigen bebas, sebelum masuk ke dalam
melewati jaringan tepat pertama ke dalam cairan jaringan dan kemudian memasuki jaringan
dengan difusi. Sebagai imbalannya, karbon dioksida diberikan oleh jaringan, larut dalam
cairan jaringan dan akhirnya masuk ke dalam aliran darah dan disampaikan dari darah 10-26
volume oksigen per 100 volume darah.

Pengangkutan oksigen dari paru ke jaringan tercapai karena hemoglobin memiliki afinitas
tertinggi untuk oksigen pada 100 mm Hg PO2 (yang hampir hadir di udara alveolar) dan
afinitas rendah untuk oksigen pada 40 mm Hg PO 2 yang lazim di jaringan. Jadi oksigen siap
dikombinasikan dengan hemoglobin darah yang berkurang Venus di paru-paru dan ini mudah
dilepaskan ke jaringan oleh darah arteri. Pelepasan oksigen dari darah lebih jauh meningkat
oleh penurunan pH meningkat CO 2 ketegangan, dan kenaikan suhu dll. O2 masuk ke paru-
paru (alveoli) disalurkan menuju kapiler darah kemudian berdifusi karena tekanan oksigen
yang ada dalam alveoli lebih tinggi daripada tekanan oksigen dalam kapiler

sebagian kecil oksigen tetap ada dalam plasma dalam bentuk larutan sederhana

sebagian besar masuk ke dalam eritrosit berikatan dengan hemoglobin membentuk


oxyhemoglobin
oksigen akan berikatan dengan hemin dengan ikatan yang lemah (nonoksidasi, melainkan
penggabungan antara Fe++ pada gugus hemin dengan molekul O2

Penggabungan Hb dengan O2 menjadi HbO2 atau proses kebalikannya dipengaruhi oleh


beberapa faktor, antara lain konsentrasi oksigen di lingkungan akan menentukan besarnya
tekanan parsial gas tersebut dan berpengaruh terhadap kejenuhan Hb oleh oksigen

Anda mungkin juga menyukai