Anda di halaman 1dari 13

SELAI COKLAT

Disusun Oleh “Kelompok 2 ”


Member Of “KeLompok 4” :
I. Abdullah Yasir Prasetyo.
II. Bayu Andaresta.
III. Nurhanifah M.
IV. Galdin Febrianto.
V. Laode Ananda.
VI. Annisa Farah S
VII. Prima Arta Nugraha Sihite.

Kelas XII IPA 3


SMA Negeri 1 Palu
Jln. Gatot Soebroto No. 70 Palu
Tahun Ajaran 2017-2018
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus dan
di sel jaringan tubuh melalui proses difusi. Oksigen akan berdifusi masuk ke darah
dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Kemudian, oksigen akan diikat
oleh hemoglobin. Hemoglobin adalah zat warna merah pada sel darah merah.
Difusi bergantung pada perbedaan dalam kualitas yang disebut tekanan
parsial. Pada waktu tekanan udara luar suatu atmosfer (760 mmHg), besarnya
tekanan oksigen paru-paru 150 mmHg, di arteri 100 mmHg, di vena 40 mmHg,
dan di jaringan 40 mmHg, sehingga oksigen dapat berdifusi ke sel-sel jaringan
tubuh. Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-
molekul secara bebas melalui membran sel dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Kemudian oksigen diangkut oleh plasma darah dan hemoglobin (Hb).
Oksigen yang diangkut hemoglobin dalam bentuk oksihemoglobin dan
oksimioglobin. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, maka semakin
banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin. Sementara hanya 2-3% oksigen yang
larut ke dalam plasma darah. Karbon dioksida berdifusi ke aliran darah karena
perbedaan tekanan darah.
Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian
akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi.
Proses difusi ini terjadi karena tekanan parsial oksigen pada kapiler tidak sama
dengan tekanan parsial oksigen di sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, oksigen
digunakan untuk proses respirasi di dalam mitokondria. Hasil dari respirasi
menghasilkan karbon dioksida dan dibawa ke dalam kapiler vena melalui difusi.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Tekanan karbon dioksida dalam jaringan 60 mmHg, dalam vena 47 mmHg,
dalam arteri 41 mmHg, dan di dalam alveolus 35 mmHg. Dalam keadaan biasa,
tubuh kita menghasilkan 200 ml karbon dioksida per hari. Karbon dioksida
diangkut oleh tiga cara, yaitu :
1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan
enzim anhidrase (7% dari seluruh karbon dioksida).
2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin
(23% dari seluruh karbon dioksida).
3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat melalui proses berantai
pertukaran klorida (70% dari seluruh karbon dioksida).
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Proses pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada proses
pernapasan kita. Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa bernapas merupakan
pengambilan udara masuk berupa oksigen (O2) ke dalam paru-paru yang disebut
proses inspirasi dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk karbon dioksida (CO 2)
dan uap air yang disebut proses ekspirasi.
Proses Pertukaran Oksigen Dan Karbondioksida
Pada proses tersebut terjadi pertukaran gas secara difusi. Proses yang pertama
yaitu pertukaran O2 dari udara dalam alveolus dengan CO2  dalam kapiler darah
yang disebut dengan pernapasan luar (pernapasan eksternal), sedangkan proses
yang kedua adalah pertukaran O2 dari aliran darah dengan CO2  dari sel-sel
jaringan tubuh yang disebut pernapasan dalam (pernapasan internal).
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
1. Pernapasan Eksternal
Pernapasan eksternal merupakan pertukaran O2 dari udara dengan CO2 dari
kapiler darah dalam alveolus seperti terlihat pada gambar berikut.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Pada sistem pernapasan ekternal O2  di dalam alveolus masuk ke kapiler arteri
darah dengan cara berdifusi. Proses difusi ini dapat berlangsung karena perbedaan
tekanan parsial antara O2  dalam alveolus dengan O2  dalam kapiler darah.
Tekanan parsial O2 dalam alveolus lebih tinggi dibanding O2 dalam kapiler
darah. Proses difusi akan terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke
daerah yang bertekanan parsial rendah.
Di dalam kapiler arteri darah O2 kemudian akan diikat oleh hemoglobin. Proses
pengikatan O2 oleh hemoglobin melalui reaksi sebagai berikut.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Oksigen atau O2  yang diikat hemoglobin akan dibawa ke seluruh tubuh untuk
diberikan ke sel (mitokondria) untuk proses oksidasi. Oksidasi dalam sel akan
menghasilkan CO2  yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju
alveolus. CO2  dalam alvelous ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. CO2  diangkut
sebagai ion bikarbonat (HCO3). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.

Reaksi tersebut bisa berjalan dengan baik karena adanya enzim karbonat
anhidrase, yang terdapat dalam sel-sel darah merah.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
2. Pernapasan Internal
Pernapasan internal, yaitu proses pertukaran O2  dan CO2 dari kapiler darah ke
sel-sel tubuh, seperti terlihat pada gambar berikut.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Pada pernapasan internal O2 yang sudah terikat pada hemoglobin dalam bentuk
oksihemoglobin diangkut menuju sel.
HbO2 → Hb+O2
Hemoglobin dalam darah berfungsi untuk mengikat dan melepaskan oksigen.
Reaksi yang terjadi adalah :

Selanjutnya, oksi hemoglobin akan melepaskan O2 ke dalam jaringan tubuh atau
sel. Kemudian O2  akan diterima oleh mitokondria untuk oksidasi. Semakin banyak
O2 yang masuk ke dalam sel maka semakin banyak pula CO2 yang dihasilkan dari
proses oksidasi. CO2  akan berdifusi masuk ke kapiler vena darah. CO2 ini akan
diangkut oleh kapiler vena darah menuju alveolus.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
Pengangkutan CO2  tersebut melalui tiga cara berikut.
A. CO2 larut dalam plasma dan membentuk asam karbonat, reaksi yang terjadi
sebagai berikut :
CO2 + H2O → H2CO3
Cara seperti ini dilakukan, tetapi persentase terjadinya hanya 5%.
B. CO2 diangkut dengan membentuk karbominohemoglobin. CO2 ini berdifusi ke
dalam sel darah merah dan berikatan dengan Amin (-NH). Amin merupakan
protein dari hemoglobin. Proses seperti ini dilakukan, tetapi persentase terjadinya
30%.
Mekanisme Pertukaran O2 dan CO2
C. CO2 diangkut dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3). Proses ini berantai dan
disebut pertukaran klorida. CO2bersenyawa dengan air membentuk asam karbonat,
yang mengurai menjadi H+ + HCO–3. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
Enzim karbonat hidrase
CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3
Reaksi itu dapat berjalan dengan baik karena adanya enzim karbonat anhidrase.
HCO3  akan keluar dari sel darah merah dan masuk plasma darah. Kedudukan
HCO3  diganti dengan ion klorida. Proses seperti ini paling sering dilakukan,
persentase terjadinya proses ini sekitar 65%.
O2 yang masuk ke dalam jaringan kemudian akan diberikan pada mitokondria
(organela sel) untuk respirasi seluler (lihat kembali bagan di depan). Dari respirasi
selular itulah energi dihasilkan. Tetapi dalam peristiwa ini tidak hanya O 2 saja yang
diperlukan, melainkan juga makanan.
Terima Kasih
“Om Santi, Santi, Santi Om”

Anda mungkin juga menyukai