Yuk, sama-sama kita belajar tentang pengertian, penggolongan, dan penerapan bioteknologi di
berbagai bidang.
--
Coba kamu bayangin deh kalau siang-siang terik, keringetan, rasanya hausss banget trus jadi
pengen minum yang dingin-dingin deh, kalau ngga minum es kelapa atau ngga es campur. Kalau
es campur, kayanya bakal lebih enak kalau dikasih banyak nata de coco. Duh, jadi ngiler! By the
way tahukah kamu kalau nata de coco itu merupakan hasil bioteknologi dari mikroorganisme
yaitu bakteri? Ihhh kok ngeri sih?!
Ga cuma nata de coco lho! Ada juga tempe, kecap, tanaman hidroponik, bayi tabung, atau obat-
obatan yang juga merupakan hasil bioteknologi. Eitsss jangan panik, dulu. Kamu tau ngga apa
itu bioteknologi?
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi itu berasal dari kata bio yang artinya makhluk hidup, dan teknologi, ya. Jadi,
bioteknologi adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-bagiannya
untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau
teknologi tertentu.
Maksudnya gimana, tuh? Maksudnya, kalau dalam keadaan utuh artinya makhluk hidupnya
langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Misalnya, kalau
mau bikin nata de coco, maka bisa langsung menggunakan bakteri Acetobacter Xylinum secara
utuh. Contoh lainnya kacang kedelai yang langsung ditambahkan jamur Rhizopus oryzae untuk
membuat tempe.
Terus, kalo cuma manfaatin bagian-bagiannya kayak gimana? Artinya, yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu yaitu bagian dari makhluk hidup itu, misal hanya diambil
enzimnya aja atau DNA-nya aja, ya.
Oh iya, kaya yang udah dijelasin tadi nih meskipun nata de coco menggunakan mikroorganisme
bakteri dalam pembuatannya, jangan takut ini bakal merusak kesehatanmu ya. Karena,
penggunaan bakteri ini sudah diuji dan diolah sedemikian rupa, sehingga aman untuk kesehatan.
Penggolongan Bioteknologi
Bioteknologi terbagi menjadi 2 jenis, nih. Ada bioteknologi konvensional dan ada juga
bioteknologi modern. Lalu, apa aja sih bedanya? Kita cek satu-satu, yuk!
1. Bioteknologi konvensional
Contoh bioteknologi konvensional, yaitu yogurt, nata de coco, tempe, tapai, dan kecap.
Baca juga: Bagaimana Laki-Laki Mengalami Mimpi Basah?
2. Bioteknologi modern
Contoh bioteknologi modern, yaitu pembuatan hormon insulin sintetik, bayi tabung, tanaman
transgenik, dan inseminasi buatan,