Mata Kuliah :
Perkembangan Kepribadian Teori
Dosen Pembimbing :
Dr. SOLHA ELRIFDA, S.Pd, M.Kes
Disusun Oleh:
Zira anelia (PO71201220007)
Nuruliah hikmah (PO71201220005)
Monika Dewi Puspa (PO71201220043)
Suci sendi sendora (PO71201220012)
Hesti febriana (PO712012200310
Firnanda Meryandy (PO71201220025)
Muhammad Fajar (PO71201220042)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikankesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengansebaik-baiknya. Makalah tentang Analisis Data Penelitian Kuantitatif ini
disusun sebagai salahsatu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Statistik Pendidikan.
Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih
banyakkekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami
tetapberharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu,
kritik dansaran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai
masukan dalamperbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami
ucapkan terimakasih.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Salah satu profesi yang berperan penting dalam penyelenggaraan menjaga mutu pelayanan
kesehatan adalah keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah gabungan dari ilmu kesehatan
dan seni merawat (care), suatu gabungan humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi
keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi, dan ilmu sosial. Oleh karena itu penting sekali
dikembangkan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan diberbagai
aspek. Salah satu aspek yang coba dikaji disini adalah perilaku perawat terhadap pasien.
Perawat sebagai ujung tombak pelayanan di rumah sakit tentunya mempunyai kualitas
kepribadian berbeda-beda yang dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun
eksternal. Perbedaan kualitas kepribadian perawat akan mempengaruhi cara perawat dalam
berinteraksi memberikan pelayanan, dimana akan berdampak pada tingkat kepuasan
pasien.Kepribadian perawat sebagai pelanggan internal (pelaku pelayanan) mempunyai
pengaruh terhadap pola perilakunya terutama dalam memberikan pelayanan kepada pasien
agar memuaskan. Karena perawat senantiasa dua puluh empat jam bersama pasien maka sikap
dan perilaku perawat berpengaruh terhadap kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
Pengemasan kualitas jasa yang akan diproduksi harus menjadi salah satu strategi pemasaran
rumah sakit yang akan menjual jasa pelayanan kepada pengguna jasanya (pasien dan keluarga).
Pihak managemen rumah sakit harus selalu berusaha agar produk jasa yang ditawarkan tetap
dapat bertahan atau berkesinambungan sehingga dapat merebut pangsa pasar. Rumah sakit
adalah sebuah organisasi pelayanan kesehatan yang kompleks. Managemennya hampir sama
dengan managemen sebuah hotel, yang membedakan hanya pengunjungnya. Pengunjung
rumah sakit adalah orang yang sedang sakit dan keluarganya. Mereka pada umumnya
mempunyai beban sosial-psikologis akibat penyakit yang diderita oleh salah seorang anggota
keluarganya (Muninjaya, 2004).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kepribadian?
2. . Apa itu kerpibadian dalam keperawatan ?
3. Apa saja tipe tipe kepribadian seorang dalam pasien dan sebutkan apa ciri ciri dari
tipe tipe tersebut?
4. Bagaimana kepribadian perawat dalam menangani pasien?
5. Bagaimana perilaku perawat terhadap pasien?
C. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
1. Menjelaskan bagaimana kepribadian yang seharusnya.
2. Menjelaskan definisi atau pengertian dari kepribadian
3. Menjelaskan kepribadian dalam keperawatan
4. Menjelaskan cara perawat menangani pasien
5. Menjelaskan perilaku perawat kepada pasien
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian kepribadian
Istilah kepribadian" (personality) sesungguhnya memiliki banyak arti. Hal ini disebabkan oleh
adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian, dan pengukurannya. Kiranya patut
diakui bahwa di antara para ahli psikologi belum ada kesepakatan tentang arti dan definisi
kepribadian itu. Boleh dikatakan, jumlah arti dan definisi adalah sebanyak ahli yang mencoba
menafsirkannya.
B. Kepribadian menurut Psikologi
Pengertian kepribadian menurut disiplin ilmu psikologi bisa diambil dari rumusan masalah
beberapa teoritis kepribadian yang terkemuka, diantaranya sbb :
1) Browner menyatakan bahwa tingkah laku manusia adalah gerak-gerik suatu badan sehingga
kepribadian dapat dikatakan corak gerak-gerik suatu badan manusia. Tingkah laku yang
disebut kepribadian bersifat sadar dan tidak sadar. itu dapat dilihat dari sudut diri manusia
dan dari sudut lingkungannya.
2) George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan
pengalaman-pengalaman hidupnya
C. Tipe-tipe Kepribadian
a. Sanguinis
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: memiliki banyak kekuatan,
bersemangat, mempunyai gairah hidup, dapat membuat lingkungannya gembira dan
senang. Akan tetapi, tipe ini pun memiliki kelemahan, antara lain: cenderung impulsif,
bertindak sesuai emosinya atau keinginannya. Orang bertipe ini sangat mudah dipengaruhi
oleh lingkungannya dan rangsangan dari luar dirinya, kurang bisa menguasai diri atau
penguasaan diri lemah, cenderung mudah jatuh ke dalam percobaan karena godaan dari
luar dapat dengan mudah memikatnya dan dia bisa masuk terperosok ke dalamnya.Jadi,
orang dengan kepribadian Sanguin sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungannya dan
rangsangan dari luar dirinya dan dia kurang bisa menguasaidiri atau penguasaan diri lemah.
Oleh karena itu, kelompok ini perlu ditingkatkan secara terus-menerus perkembangan moral
kognitifnya melalui tingkat pertimbangan moralnya sehingga dalam berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain menjadi lebih menggunakan pikirannya daripada
menggunakan perasaan/emosinya. Peningkatan moral kognitif akan menjadikan pikiran
mereka lebih tajam dan lebih kritis dalam menghadapi persoalan yang berkaitan dengan
orang lain.
b. Melancholic
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: terobsesi dengan karyanya
yang paling bagus atau paling sempurna, mengerti estetika keindahan hidup, perasaannya
sangat kuat, dan angat sensitif.
C. Choleric
Seseorang yang memiliki tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: cenderung berorientasi
pada pekerjaan dan tugas, mempunyai disiplin kerja yang sangat tinggi, mampu
melaksanakan tugas dengan setia dan bertanggung jawab atas tugas yang
diembannya.Orang yang bertipe ini memiliki kelemahan antara lain: kurang mampu
merasakan perasaan orang lain, kurang mampu mengembangkan rasa kasihan kepada
orang yang sedang menderita, dan perasaanya kurang bermain. Kelompok ini perlu
ditingkatkan kepekaan sosialnya melalui pengembangan emosional yang seimbang
dengan moral kognitifnya sehingga menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain.
D. Phlegmatis
Seseorang yang termasuk tipe ini memiliki ciri-ciri antara lain: cenderung tenang, gejolak
emosinya tidak tampak, misalnya dalam kondisi sedih atau senang, sehingga turun naik
emosinya tidak terlihat secara jelas. Orang bertipe ini cenderung dapat menguasai
dirinya dengan cukup baik dan lebih introspektif, memikirkan ke dalam, dan mampu
melihat, menatap, dan memikirkan masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya. Mereka
seorang pengamat yang kuat, penonton yang tajam, dan pengkritik yang berbobot.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan
ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang
perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang
perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu
seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat
memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan
intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau
kasih sayang.
B. Saran
Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi
oleh pasien, dan mempunyai perilaku yang peduli terhadap pasien.
Daftar pustaka