Dosen Pengampu :
Ns. Syarkawi. S. kep. MKM
Disusun oleh :
Nama : NUR AKMALIA
Nim : 21010652
Mk : FDTKP
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya sehingga tugas ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya
Dan harapan penulis semoga tugas ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………...…………………………………………
DAFTAR ISI………………………...…………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………….……………………….
A. Latar Belakang…………………….………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………….……………………………….
C. Tujuan………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...
A. Holisticcare………………………………………………………………....
B. Humanisme………………………..………………………………………..
C. Konsep Berubah…………………………………………………………....
D. Konsep Sistem……………………………………………………………...
E. Pendekatan sistem………………………………………………………….
F. Factor probabilitas Dalam Induksi………………………………………....
G. Penggunaan Teori Middle Range…………………………………………..
H. Definisi Middle Range……………………………………………………..
I. Konsep Berfikir Kritis Deduksi……………………………………………
J. Konsep Berfikir Induksi……………………………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...
A. KESIMPULAN……………………………………………………………
B. SARAN……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu
lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol
hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori keperawatan digunakan
untuk Menyusun suatu model konsep dalam keperawatan sehingga model keperawatan ini
mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat
untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai perawat.
Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusunsuatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk
memandang situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana perawat
mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat denga
apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. Pandangan
model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan keperawatan yang
akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan Tindakan dan
lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan.
Dalam keperawtaan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan
pandangan ahli dalam bidang keperawatan yang memiliki keyakinan, dan nilai yang
mendasarinya, tujuan yang hendak di capai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada
dan salah satunya adalah “Falsafah Dan Teori Keperawatan”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep keperawatan ?
2. Bagaimana penjelasan teori keperawatan ?
3. Bagaimana aplikasi teori dan konsep keperawatan ?
4. Bagaimana teori keperawatan digunakan ?
C. Tujuan
Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
membaca dan mempelajari tentang konsep keperawatan.
1. Mengetahui latar belakang dari konsep keperawatan.
2. Menegtahui penjelsan teori keperawatan
3. Mengetahui aplikasi teori dan konsep keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan adalah proses dinamis dimana yang terjadi pada tingkah laku dan fungsi
seseorang, keluarga, kelompok atau komunitas (Potter dan Perry, 2005).
Proses berubah juga dapat diartikan sebagai proses beranjaknya seseorang dari keadaan
status quo menjadi keadaan keseimbangan semu. Status quo “Is a situation or state of
affairs as it is now, or as it was before a recent change” atau keadaan dimana seseorang
belum bergerak dari keadaan semula.
Keseimbangan semu adalah keadaan yang dirasakan belum memadai dalam waktu
tertentu. Perubahan yang baik dapat dijalani manusia bertahap dan memerlukan waktu
sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri. Sehingga perubahan yang terjadi secara
radikal biasanya akan menemui banyak hambatan.
a. Teori-teori Perubahan.
1. Teori Perubahan Lippit
2. Teori Perubahan Kurt Lewin
Tahapan perubahan menurut Lewin antara lain :
Unfreezing ( Tahap Pencairan )
Changing ( Tahap Mengubah )
Refreezing ( Tahap Pembekuan )
Action Research ( Tahap Penelitian Tindakan )
Relative advantage
Compatibility
Complexity
Trialability
Observability
b. Proses Terjadinya Perubahan
D. KONSEP SISTEM
Kata sistem menjadi sangat populer dengan munculnya pendekatan sistem yang
digunakan dalam berbagai bidang ilmu. Sistem secara teknis berarti seperangkat komponen
yang saling berhubungan dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Kata
sistem berasal dari bahasa latin (syst dan ema) dan bahasa yunani (sust dan ema) adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set kesatuan yang berinteraksi, ketika suatu model metematika sering
kali dapat dibuat.
terdapat elemen atau bagian yang satu sama lain saling behubungan dan
mempengaruhi
fungsi yang diterapkan oleh masing – masing elemen atau bagian adalah
dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan
dalam melaksanakan fungsi ini semua bekerja sama secara bebas namun
terkait dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkan agar
tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan.
Sekalipun sistem merupakan suatu kesatuan yang terpadu.
Masukan (input)
Ialah kumpulan elemen atau begian yang terdapat dalam sistem dan
diperlukan untuk dapat berfungsi sistem tersebut.
Proses (process)
Kumpulan elemen yang tedapat di dalam sistem dan berfungsi untuk
mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan
Keluaran (output)
Kumpulan elemen atau bagian yang merupakan keluaran dari sistem
sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut.
Umpan balik (feed back)
Kumpulan elemen atau bagian yang merupakan keluaran dari sistem
sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut.
Dampak (impack)
Akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem
Lingkungan (environment)
Dunia luar diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi
mempunyai pengaruh besar terhadap sistem
Manusia
Lingkungan
Keperawatan
Kesehatan
E. PENDEKATAN SISTEM
Tahap Pengkajian
Pengkajian adalah pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganilisanya sehingga dapat diketahui masalah dan kebutuhan
perawatan pasien
Pengumpulan data
Pengumpulan data dimulai dilakukan sejak klien masuk rumah sakit,
selama klien dirawat secara terus menerus serta pengkajian dapat
dilakukan ulang untuk menambah dan melengkapi data yang telah ada.
2. Pengelompokan data
Pengelompokan data adalah batch header yaitu pemeriksaan dokumen yang
diberikan nomor seri dan terperinci untuk di proses. Data dapat dibagi atas dua
yaitu :
Data dasar
Data dasar terdiri dari data fisiologis /biologis, data psikologis, data
social, data spiritual dan data tentang tumbuh kembang klien.
Data khusus
Data khusus adalah data yang bersipat khusus, misalnya laporan intake
dan output cairan selama operasi, hasil pemeriksaan hematology,
pemeriksaan roentgen dan sebagainya.
Middle Range Theory adalah serangkaian ide/gagasan yang saling berhubungan dan
berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realitas keperawatan
b. Intellectual courage
Yaitu keinginan dan keterbukaan untuk mendengar secara jujur mengkaji ide
– ide orang lain, meskipun perawat sangat berlawanan dengan ide tersebut.
c. Intellectual emphaty
Yaitu kemampuan untuk membayangkan diri sendiri di posisi orang lain
sehingga dapat memehami pendangan dan jalur penalaran orang tersebut.
d. Intellectual integrity
Yaitu keinginan merupakan standar bukti intelektual yang baku dan sama
terhadap pengetahuan yang kita miliki dan diterapkan terhadap pengetahuan
yang dimiliki oleh orang lain. Hal ini membutuhkan kejujuran untuk
menelaah dan mengakui kesalahan atau ketidak konsistenan pikiran,
penilaian dan Tindakan diri.
e. Intellectual perseverance
Keinginan untuk mencari wawasan dan kebenaran meskipun sulit dan
frustasi, banyak waktu dan energi yang mungkin dibutuhkan untuk
mendpatkan dan mempertimbangkan informasi baru dalam bentuk wawasan
baru.
f. Faith in reason
Yaitu percaya pada diri sendiri dan keinginan untuk mencari pikiran rasional
dan percaya bahwa orang lain juga mampu melakukan hal yang sama.
b. Berpikir relakstif
Berpikir relaktif meluangkan waktu untuk meneliti dan menganalisis data
secara akurat mengindetifikasi masalah pasien dan hasil akhir Kesehatan
yang diinginkan.
c. Berpikir otonomi
Berpikir otonomi adalah berpikir dengan diri sendiri tidak hanya
menerima atau mendapatkan manipulasi oleh pandangan orang lain.
Pemikir otonomi menganalisis informasi dan memutuskan apa yang
paling benar dan terpercaya.
d. Berpikir kreatif
Berpikir kreatif ini bertujuan dan mengarah pada tujuan guna
menghubungkan atau mensintesis informasi sehingga terlibat dengan
cara baru atau memberi konklusi yang unik. Berpikir kreatif adalah
kemampuan untuk membina hubungan, menstranfer informasi kedalam
situasi baru, merancang pilihan alternatif, dan mendapatkan atau
menemukan penyelesaian baru terhadap suatu masalah.
A. KESIMPULAN
Pengobatan holistic adalah pengobatan dengan menggunakan konsep menyeluruh
yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga, dengan method alamiah yang ilmiah, serta ilahiah
yang mana tubuh manusia merupakan keterpaduan sistem yang sangat kompleks dan saling
berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu
fungsi atau elemen atau unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Holisme bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dari
Yunani), burch spinoza (filosof belanda), dan Williams james (filosof dan psikolog dari
amerika), yang berkaitan dengan pergerakan gestalt sebelum perang dunia. Holism adalah
nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistic melihat
dirinya terus – menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan mengganggap yang lain,
(manusia, hewan, tumbuhan, atau objek) sebagai yang lain. Konsep humanisme selalu
mengemukakan bahwa organisme merupaka satu kesatuan ysng utuh, buksn terbagi – bagi
dalam bagian – bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah,
tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya
maka akan berpengaruh pada keseluruhan.
B. SARAN
Setelah membaca dan memahami makah ini diharapkan agar mahasiswa/I mengerti
dan menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
DAFTAR PUSTAKA
John M. Echols dan Hasan Shaidly, kamus inggris Indonesia, Gramedia Pustaka utama,
Jakarta, hlm 646
Eka Darmaputra, membangun manusia Indonesia seutuhnya di pedesaan. Bambang
Budijianto, ed., pesat, salatiga, 1994, hlm41
Vinay K. Samuel, serving with the poor in asia. MARC, USA, p. 145