Sebelum terlalu jauh, perlu kita sadari bahwa terdapat dua macam bioteknologi. Pertama
adalah biotenologi konvensional dan bioteknologi modern.
Pengertian bioteknologi konvensional secara lugas dapat diartikan sebagai proses yang
menggunakan mikroba dan agen biologis lainnya untuk membuat berbagai produk yang
dibutuhkan manusia.
Pengertian bioteknologi modern yang lebih kritis adalah eksploitasi proses biologis untuk
kepentingan industri dan tujuan lainnya, khususnya merekayasa genetik mikroorganisme
untuk produksi produk seperti antibiotik, hormon dan banyak lagi.
Itulah diatas dua pengertian bioteknologi yaitu pengertian bioteknologi konvensional dan
pengertian biologi modern.
Seperti dijelaskan pada definisinya, biologi konvesional memang merupakan ilmu yang
sudah lama, sedangkan sekarang ini digunakan bioteknologi modern. Akan tetapi, untuk
produk produk tertentu dalam kehidupan kita, masih banyak yang menggunakan bioteknologi
konvensional.
Contoh bioteknologi konvensional dapat anda temukan di rumah anda, di dapur anda bahkan
di makanan anda.
Contoh bioteknologi konvensional adalah keju. Keju juga merupakan produk dari susu.
Difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus lactis, dan
Propioni bacterium. Selain bakteri tersebut, banyak yang menggunakan bakteri lain untuk
menghasilkan jenis jenis keju yang berbeda.
Kemudian, contoh bioteknologi konvesional adalah kecap. Kecap merupakan hasil fermentasi
kedelai (pada umumnya). Kecap pada umumnya difermentasi menggunakan jenis fungi /
jamur yaitu Aspergillus soyae dan Aspergillus wentii.
Selanjutnya, contoh lain bioteknologi konvensional adalah tempe. Tempe termasuk produk
bioteknologi yang menggunakan kedelai. Tempe diolah menggunakan jamur / fungi
Rhizopus oligosporus dan Rhizopous stolonifer.
Kalian tau, mentega juga termasuk contoh produk bioteknolog konvensional. Mentega
dihasilkan menggunakan bakteri streptococcus lactis dan susu sebagai bahan utama.
Tape tape. Ini merupakan cemilan saya waktu kecil. Tape juga merupakan contoh produk
bioteknologi konvensional. Diproduksi menggunakan bahan utama ubi kayu yang sudah
dimasak dan jamur / fungi Saccharomyces cereviseae
Bioteknologi modern akan sering anda jumpai apabila anda tinggal di pedesaan ataupun di
negara tertinggal dan berkembang. Bioteknologi modern memang membutuhkan biaya awal
yang besar untuk mewujudkannya.
Contoh bioteknologi modern seperti kultur jaringan pada hewan dan kultur jaringan pada
tumbuhan. Ini merupakan teknik perbanyakan yang paling efektif dan efisien untuk skala
besar karena dapat memperbanyak bibit dari satu individu tumbuhan yang sangat unggul.
Bahkan satu daunnya dapat diperbanyak menjadi 10 ribu tumbuhan.
Contoh produk bioteknologi modern adalah Pengobatan insulin bagi penderita diabetes
melitus. Dulu seseorang harus mengorbankan banyak hewan untuk diambil insulinnya yang
kemudian dimasukkan kedalam tubuh penderita diabetes
Sekarang, setelah ditemukannya teknik rekayasa gen, bioteknologi menjadi modern. Bakteri
E.coli ditanami gen penghasil insulin pada plasmidnya. Sehingga setiap E. coli tersebut
membelah, maka insulin tersebut akan bertambah banyak.
Selanjutnya, contoh produk bioteknologi modern adalah pertanian yang dimodifikasi genetik.
Contohnya pada kapas tahan hama sehingga produksi kapas tidak terganggu. Kapas tersebut
dimodifikasi secara genetik sehingga dalam tubuhnya atau sel selnya mengandung protein
yang tidak disukai oleh hama serangga yang sering merusak ladang kapas. Dan banyak
tumbuhan lain yang sekarang sudah dimodifikasi untuk produksi massal yang efektif.
Kemudian, contoh bioteknologi modern adalah teknik bayi tabung. Ini merupakan jawaban
bagi orang tua yang kesulitan memiliki anak
Selanjutnya adalah teknik cloning. Teknik ini sebenarnya sama dengan kultur jaringan, akan
tetapi lebih spesifik pada hewan. Dengan adanya teknik cloning, kita dapat memperbanyak
diri sendiri. Akan tetapi tentu saja itu melanggar kode etik.
Atau dengan keyword seperti ini bioteknologi yang dapat digunakan untuk melestarikan
tanaman langka bioteknologi yakult bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme secara
langsung adalah bioteknologi yang menerapkan teknik rekayasa genetika disebut
bioteknologi bioteknologi yang dapat meningkatkan produksi pangan
bioteknologi yang dapat digunakan untuk membantu penderita diabetes mellitus adalah
bioteknologi yang dapat meningkatkan produk pangan adalah bioteknologi yoghurt
bioteknologi yang berperan dalam perbaikan kualitas lingkungan adalah
Kalian sudah membaca contoh contoh dan definisi diatas bukan. Berikut beberapa
kesimpulan tentang perbedaan kedua jenis bioteknologi ini:
Prinsip dasar bioteknologi merupakan rangkaian proses dalam tingkatan bioteknologi itu
sendiri.
Proses tersebut yaitu (1) Fermentasi (fermentation), (2) Seleksi dan persilangan (selection and
cross breed), (3) Analisis genetik (genetic analysis), (4) Kultur jaringan (tissue culture), (5)
Rekombinasi DNA (DNA recombination), dan (6) Analisis DNA (DNA analysis).
Fermentasi adalah proses mengubah bahan kompleks menjadi lebih sederhana menggunakan
bantuan mikroorganisme (kadang dengan katalisator tertentu), dalam kondisi lingkungan
anaerobik (tanpa oksigen) atau parsial anaerobik (sedikit oksigen).
Jadi akseptor elektron eksternal yaitu Oksigen ditiadakan pada proses fermentasi. Proses
fermentesi menghasilkan produk yogurt dan banyak lagi produk bioteknologi konvensional
lainnya.
Yang dimaksud dengan Bioteknologi adalah metode yang melibatkan makhluk hidup
atau organisme hidup untuk menghasilkan produk baru sehingga dapat bermanfaat
bagi manusia. Atau dapat dikatakan juga bioteknologi merupakan suatu cabang ilmu
yang mempelajari cara memanfaatkan organisme hidup dalam melakukan proses
produksi untuk menghasilkan barang maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Bioteknologi berasal dari dua kata yaitu kata Bio dan kata Teknologi. Kata Bio dapat
diartikan kehidupan sedangkan kata Teknologi diartikan sebagai suatu metode ilmiah
yang digunakan untuk mencapai tujuan secara praktis. Jaman sekarang Bioteknologi
tidak hanya berdasarkan biologi saja, tetapi dari berbagai macam ilmu terapan juga,
seperti dari biokimia, biologi molekuler, genetika, mikrobiologi, komputer dan lain-
lain. Dapat di definisikan juga bioteknologi yaitu ilmu terapan yang menggabungkan
berbagai macam cabang ilmu dalam memproses barang atau jasa yang bisa
bermanfaat bagi manusia.
B. Manfaat bioteknologi
Bioteknologi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, apa lagi saat ini
bioteknologi semakin berkembang. Alat-alat untuk membantu perkembangan
bioteknologi-pun semakin banyak salah satu contohnya yaitu mikroskop yang
digunakan untuk melihat organisme-organisme kecil yang tidak kasat mata. Manfaat
dari bioteknologi misalnya:
Bioteknologi dapat menghasilkan obat yang lebih murah dan efektif misalnya seperti
pembuatan hormon insulin yang berasal dari gen bakteri E. Coli.
b. Menghasilkan antibiotik
Tanaman transgenik memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai kondisi
lingkungan ekstrim dan tidak mudah terserang hama.
Baca juga penjelasan: Pengertian IPTEK atau ilmu pengetahuan dan teknologi
lengkap.
C. Dampak negatif bioteknologi
a. Rusaknya ekosistem
Dapat menurunkan jumlah spesies tanaman yang ada di alam akibat adanya
teknologi rekayasa genetik yang berlebihan.
Jika berlebihan melakukan rekayasa teknologi genetika, maka hewan dan tumbuhan
dengan kualitas kurang baik atau kualitas alaminya akan mengalami kepunahan.
Tidak semua orang cocok dengan Gen asing yang dimasukkan kedalam tubuhnya.
Jadi harus berhati-hati saat akan mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh
bioteknologi.
Hal seperti ini terjadi akibat tidak terkendalinya penyebaran organisme transgenerik.
D. Jenis-Jenis Bioteknologi
a. Yoghurt
Dalam pembuatan yoghurt terlebih dahulu susu dipasteurisasi, lalu sebagian lemak
dibuang. Dan jenis mikroorganisme yang berperan pada pembuatan
yoghurt namanya yaitu Lactobacillus bulgaricus dan juga Streptococus thermophillus .
b. Keju
c. Mentega
Hidroponik dapat dilakukan dengan berbagai macam metode, hal ini tergantung
media apa yang digunakan. Beberapa metode yang dilakukan dalam menanam
tanaman secara hidroponik diantaranya menggunakan metode kultur pasir, kultur
air, hingga menggunakan media seperti kerikil, pecahan batu bata atau disebut
dengan metode porus.
Beberapa jenis tanaman yang banyak ditanam menggunakan metode hidroponik dari
golongan sayuran misalnya seperti tomat, paprika, mentimun, sawi, kangkung,
selada, bayam dan lain-lain. Sedangkan pada tanaman buah-buahan misalnya
seperti jambu air, belimbing, melon dan lain-lain. Adapun beberapa keuntungan jika
bercocok tanam dengan metode hidroponik, diantaranya:
Metode aeropik merupakan salah satu tipe dari hidroponik. Air yang mengandung
unsur hara disemburkan yang menyerupai kabut akan mengenai akar dari tanaman.
Akar tanaman yang ditanam menggantung dan akan menyerap larutan unsur hara
yang terdapat pada air yang disemprotkan. Umumnya penanaman secara aeropik
helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam yang jaraknya sekitar 15 centimeter.
Lalu menggunakan ganjal yang terbuat dari busa atau rockwool, benih sayuran
ditancapkan pada lubang untuk tanaman. Lalu akar tanaman akan menggantung
atau terurai ke bagian bawah, di bawah helai sterofoam terdapat pengabut atau
spirinkler yang akan menyemburkan kabut yang mengandung unsur hara sehingga
mengenai akar tanaman.
A. Bioteknologi Modern
Karena semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, banyak ahli yang
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui
berbagai penelitian dan juga upaya-upaya untuk menghasilkan produk secara lebih
efektif dan efesien yang tentunya dapat bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi
bukan hanya dimanfaatkan pada produk-produk makanan saja akan tetapi saat ini
bioteknologi juga telah mencangkup berbagai macam bidang misalnya seperti
bidang rekayasa genetika, penciptaan sumber energi baru dan lain-lain.
a. Rekayasa genetika
Yang dimaksud dengan rekayasa genetika adalah suatu cara memanipulasikan Gen
untuk menghasilkan makhluk hidup yang baru dengan sifat-sifat yang di inginkan.
Rekayasa genetika biasanya disebut dengan sebutan rekombinasi DNA /
pencangkokan Gen. Pada rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan
sifat-sifat yang dimiliki makhluk hidup, karena DNA dari setiap makhluk hidup
memiliki struktur yang sama, hal inilah mengapa DNA bisa direkombinasikan. Lalu
DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat makhluk hidup secara turun-temurun. Untuk
mengubah DNA sel yang dapat dilakukan melalui berbagai macam cara misalnya
dengan cara transplantasi inti, teknologi plasmid, rekombinasi DNA dan fusi sel. Tapi
hanya para ahli saja yang dapat melakukannya.
b. Pembuatan Antibiotik
Vaksin dapat digunakan untuk mencegah tubuh dari serangan virus atau
mikroorganisme yang berbahaya.
d. Pembuatan hormon
Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak misalnya biogas dan
gasohol. Biogas terbuat dari fase anearob dalam fermentasi limbah makhluk hidup,
sedangkan pada anarob akan dihasilkan gas metana yang bisa digunakan untuk
bahan bakar.
Biogas dapat menjadi energi alternatif untuk pengganti minyak bumi, biogas
dihasilkan melalui fermentasi kotoran ternak dan bahan-bahan organik lainnya.
Melalui proses fermentasi ini, maka bahan-bahan tersebut diubah menjadi gas
metana yang dapat berfungsi sebagai energi mirip seperti gas LPG, tapi lebih ramah
lingkungan dan cukup aman. Baca juga: Pengertian biogas dan biodiesel dilengkapi
manfaatnya.
Pada artikel cara membuat tempe ini, penulis akan mencoba berbagi tips
tentang alat dan bahan yang anda perlukan serta langkah-langkah membuat
tempe yang benar. Satu hal yang perlu anda ketahui, setiap langkah dari
pembuatan tempe ini harus terukur karena alih-alih mendapat tempe yang
gurih, dengan cara pembuatan yang berantakan akan membuat tempe anda
tidak enak atau bahkan gagal produksi.
o Baskom
o Saringan
o Dandang
o Kipas angin
o Sotel kayu
o Tampah
o Kompor
o Kacang Kedelai
o Ragi tempe
o Daun pisang/kantong plastik
Langkah-langkah Cara membuat tempe :
responsive
Dengan mengetahui cara membuat tempe ini, jika bunda merasa tidak puas
dengan tempe yang dijual di pasaran, bunda bisa membuatnya sendiri sesuai
yang diinginkan dan sekali lagi kebersihannya pasti terjamin. Bagaimanapun,
makanan sehat tidak selalu mahal kan bunda?.
Susu terfermentasi dapat dibuat melalui beberapa cara yaitu menambahkan enzim-
enzim untuk proses fermentasinya atau menambahkan mikrobia yang dapat
melakukan proses fermentasi susu, cara yang pertama sangat mahal karena enzim-
enzim yang harus ditambahkan jumlahnya lebih dari satu dan harus diberikan dalam
kondisi tingkat kemurnian tinggi. Oleh sebab itu cara penambahan mikrobia yang
dipilih, karena mikrobia tersebut secara alami terdapat pada susu, kita hanya tinggal
mengisolasinya menjadi biakan murni untuk selanjutnya diperbanyak dan
ditambahkan pada susu yang difermentasi. (Septia,2010)
Yogurt dibuat dengan bantuan dua jenis bakteri menguntungkan, satu dari keluarga
lactobacillus yang berbentuk batang (Lactobacillus bulgaricus) dan lainnya dari
keluarga streptococcus yang berbentuk bulat (Streptococcus thermophilus). Kedua
bakteri yogurt ini merupakan bakteri penghasil asam laktat yang penting peranannya
dalam pengaturan mikroflora usus. Saat bertumbuh di usus, Lactobacillus bulgaricus
dan S. thermophilus mampu menciptakan keadaan asam yang menghambat bakteri
lain. Bakteri penyebab penyakit yang umumnya tak tahan asam tak mampu bertahan
di lingkungan bakteri yogurt. Sementara bakteri lain yang memang seharusnya
melimpah dirangsang untuk bertumbuh. Sehingga mikroflora dalam usus didorong
mendekati keadaan seimbang yang normal. Banyak penelitian menunjukkan bahwa
bakteri dalam yogurt dan susu fermentasi ulain memberi ekstra manfaat bagi tubuh.
Bakteri yogurt membutuhkan kondisi pertumbuhan yang cocok terutama suhu yang
tepat. Umumnya bakteri tumbuh baik pada keadaan hangat. Bakteri yogurt S.
thermophilus dan L. bulgaricus paling cepat tumbuh di sekitar suhu 40– 44°C
(bergantung pada galurnya). Jika suhu terlalu rendah bakteri akan berkembang biak
lambat atau tidak sama sekali. Sementara jika suhu terlampau panas bakteri bisa
rusak dan mati. Bahaya lain, yaitu merajalelanya mikroba lain yang kondisi
optimumnya di suhu lebih tinggi atau rendah. Karena lebih cepat berkembang biak di
suhu tersebut, jumlah mikroba penyusup tadi dapat menyusul bahkan menyisihkan
bakteri yogurt semula. (Widodo,2002)
Adapun tahap – tahap pembuatan yogurt adalah seperti berikut ini (Septia, 2010):
1. Susu segar dipanaskan sampai suhu 90 °C dan selalu diaduk supaya proteinnya
tidak mengalami koagulasi. Pada suhu tersebut dipertahankan selama 1 jam.
Apabila dilakukan pasteurisasi maka suhu pemanasannya adalah 70 – 75 °C . Jika
hal ini yang dilakukan, maka pemanasan dilakukan sebanyak dua kali.
4. Setelah ditambah bakteri, selanjutnya diperam pada ruangan hangat (30-40 °C),
dalam keadaan tertutup rapat selama 3 hari.
5. Tahap selanjutnya adalah filtrasi. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian
yang padat / gel dengan bagian yang cair. Pada waktu pemisahan ini diusahakan
dilakukan di dekat api sehingga bagian yang cair (sebagai stater berikutnya)
terhindar dari kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang siap dikonsumsi (yoghurt).
Bagian yang cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat digunakan untuk
menginokulasi susu yang segar.
6. Supaya yogurt lebih lezat rasanya dapat ditambah dengan potongan buah –
buahan yang segar, cocktail, nata de coco atau dibekukan menjadi es, dapat pula
dicampur dengan berbagai buah-buahan untuk dibuat juice (minuman segar).
Sebagian besar senyawa alam terdegradasi oleh beberapa jenis mikroba dan
bahkan banyak senyawa buatan manusia juga diserang oleh bakteri. Terjadi dalam
lingkungan tanpa oksigen (atau kondisi untuk reaksi redoks yang cocok), degradasi
ini mengakibatkan terjadinya fermentasi.
Metabolisme yang melibatkan oksidasi substrat, elektron dari molekul organik akan
paling sering diberikan ke NAD. (Hal ini berlaku baik dalam fermentasi dan
respirasi). Di bawah ini ditampilkan contoh pengurangan NAD
Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa
lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu, tergantung kepada
kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan ini yoghurt
juga dapat dibuat dari campuran susu skim dengan susu nabati (susu kacang-
kacangan). Sebagai contoh, yoghurt dapat dibuat dari kacang kedelai, yang sangat
populer dengan sebutan “soyghurt”. Yoghurt juga dapat dibuat dari santan kelapa,
yaitu yang disebut dengan “miyoghurt”.
Secara prinsip cara pembuatan yogurt dari susu nabati seperti susu kedelai sama
saja seperti pembuatan yogurt lain, yaitu dengan menambahkan sejumlah bibit
yogurt pada susu. Hanya saja, karena yogurt kedelai yang sudah jadi lebih sukar
diperoleh, untuk pembuatan pertama terpaksa digunakan bibit yogurt dari susu sapi.
Yogurt kedelai sedikit lebih encer daripada yogurt susu sapi. Pembuatan yogurt
memerlukan suhu fermentasi yang kurang lebih konstan. Karena suhu ruangan
tempat menyimpan yogurt lebih dingin (25°C) dibandingkan suhu fermentasi yang
seharusnya (40–44°C), maka susu akan menjadi dingin. Suhu konstan dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti alat pembuat yogurt listrik, menggunakan
bola lampu dan kotak kardus atau menggunakan baskom dan air hangat. Cara yang
paling praktis adalah yang pertama, karena di dalam alat tersebut terdapat pengukur
suhu dan pemanas otomatis untuk menjaga suhu.
Apabila tidak ada alat pembuat yogurt, dapat digunakan cara yang kedua yaitu
menggunakan bola lampu dan kotak kardus. Tempat yang berisi susu hangat yang
telah diberi bibit yogurt dimasukkan ke dalam kotak kardus. Kemudian digantung
sebuah bola lampu 60 watt di dekat wadah untuk menghangatkan susu. Suhu di
dalam kotak kardus harus selalu diperiksa dengan termometer. Suhu optimum harus
berada sekitar 42–45°C, yaitu 1–2°C lebih tinggi dari suhu fermentasi. Jika terlalu
panas atau dingin, letak bola lampu dapat diatur (atau diganti ukuran wattnya). Jika
cara pertama dan kedua tidak memungkinkan, dapat digunakan air penghangat.
Susu hangat yang telah diberi bibit diletakkan dalam panci logam. Panci dimasukkan
ke baskom atau ember yang lebih besar. Kemudian air hangat (42–45°C) dituangkan
di sekeliling panci hingga mencapai tepian. Air yang digunakan dijaga jangan sampai
masuk ke susu. Sekitar setengah jam sekali, air yang telah dingin dihangatkan
kembali dengan menambahkan sedikit air panas. Suhu air selalu diukur dan diatur
agar berkisar 42–45°C kembali. Kegiatan ini selalu diulangi dengan jangka waktu
setengah jam kemudian hingga yogurt jadi. Penggunaan bibit serbuk diperlukan
untuk memulai (starter) jika tidak tersedia yogurt jadi. Selanjutnya untuk beberapa
kali pembuatan, dapat mengambil bibit dari yogurt hasil sebelumnya. Saat kualitas
yogurt mulai menurun barulah kembali menggunakan bibit serbuk. Yogurt
menggumpal disebabkan selain butiran lemak dan air, susu juga terdiri dari bola-
bola protein kecil yang disebut misel. Letaknya berjarakan satu dengan yang lain.
Jika suasana susu tidak asam, bertabrakan pun misel-misel ini berpantulan dan
memisah kembali. Tapi saat susu menjadi asam oleh asam laktat dari bakteri yogurt,
misel seolah-olah lengket dan ketika bertabrakan terbentuklah jaring-jaring yang
memerangkap air. Dalam pengamatan, susu nampak menggumpal.
Secara umum ada dua jenis yogurt yang bisa dibuat yaitu setengah padat dan cair.
Yogurt setengah padat bentuknya seperti tahu dan tidak diaduk. Untuk pembuatan
yogurt setengah padat ini dibutuhkan susu yang kental, yang kandungan
padatannya banyak, biasanya dengan menambahkan sejumlah susu skim padat ke
dalam susu murni atau dengan membiarkan sebagian air dari susu menguap saat
dipanaskan. Sedangkan yogurt cair, bentuknya encer dan dapat diminum karena
kandungan padatan susunya lebih rendah. Malah yogurt cair ini dapat lebih encer
dibandingkan susu murni.