● Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu biologi, proses
genetik terjadi secara alami (biokimia). Prinsip dasar bioteknologi konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme
utuh secara langsung tanpa proses rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas.
Umumnya, bioteknologi konvensional dimanfaatkan untuk menghasilkan makanan. Bioteknologi
konvensional yang sering kamu jumpai di kehidupan sehari-hari adalah teknik fermentasi, seperti pembuatan tempe,
tape, dan kecap.
● Bioteknologi modern
Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah sehingga hasilnya
dapat dikendalikan dengan baik. Teknik yang sering digunakan adalah dengan melakukan manipulasi genetik pada suatu
jasad hidup secara terarah sehingga diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Teknik yang digunakan dalam bioteknologi modern adalah teknik manipulasi bahan genetik (DNA)
secara in vitro, yaitu proses biologi yang berlangsung di luar sel atau organisme, misalnya bayi tabung, hormon,
antibiotik, dan vaksin.
Contoh Bioteknologi :
Contoh Bioteknologi Konvensional :
pembuatan tempe, tape, roti, keju, yoghurt, Contoh Bioteknologi Modern :
kecap. Profil DNA, Kloning DNA, Analisis genom,
Transgenesis, Xenotransplantasi, Sel punca dan
Bioteknologi konvensional ruang rekayasa jaringan, Bayi tabun, Antibiotik, Vaksin
lingkupnya sangat terbatas pada peran
mikroorganisme dengan menggunakan
teknik fermentasi dalam skala kecil. Teknologi Bioteknologi memungkinkan
solusi penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis seperti kanker
ataupun AIDS.
Dampak Postif Bioteknologi :
● Penemuan tumbuhan yang tahan terhadap serangan hama serangga. Dengan begitu,
penggunaan pestisida yang merusak lingkungan dapat dihindari.
● Penggunaan mikroorganisme untuk memurnikan bahan-bahan tambang dan limbah
industri.
● Kalangan industri saling berpacu dan bersaing untuk menemukan varietas-varietas
tanaman maupun hewan baru dengan adanya aplikasi rekayasa genetika yang terus
berkembang.
● Produk-produk bioteknologi dalam bidang kesehatan dapat menanggulangi berbagai
macam penyakit yang belum bisa ditangani sebelumnya.
● Penemuan produk, obat-obatan, maupun hormon yang semula sulit didapat dan sangat
mahal dapat terjangkau oleh masyarakat.
Dampak Negatif Bioteknologi :
● Banyak produk rekayasa genetika yang tidak mementingkan etika dan moral, seperti
kloning manusia.
Terima Kasih